Grafik 4.8 menunjukkan bahwa penilaian alumni terhadap penekanan aspek pembelajaran sudah baik terbukti dengan hasil penilaian yang sebagian besar sudah mencapai skor 4 terutama pada bidang kerja lapangan yang mendapat skor tertinggi yaitu 4,26. Namun perlu diperhatikan juga bahwa bidang partisipasi dalam riset mendapatkan nilai terendah yaitu 3,82 sehingga harus dilakukan penguatan dan tindak lanjut oleh program studi.
Tabel 4.8 Aspek Pembelajaran 2
Penggambaran Situasi Alumni Saat Ini
PERKULIAHAN;
23 2. Kontribuksi UHAMKA dalam Peningkatan Kompetensi Alumni
Grafik 4.9 menggambarkan kontribusi dalam pembekalan kompetensi penunjang dalam pekerjaan yang diberikan kepada Alumni. Data menunjukkan 64% alumni menyatakan UHAMKA memberikan kontribusi tinggi, 35% alumni menyatakan UHAMKA memberikan kontribusi sedang, dan 1% alumni menyatakan UHAMKA memberikan kontribusi rendah.
Tabel 4.9 Kontribusi UHAMKA dalam Pembekalan Kompetensi 3. Sertifikat kompetensi Bagi Alumni
Grafik 4.10 menggambarkan mengenai harapan tempat kerja/instansi dalam kepemilikan serfitikat kompentensi. Data menunjukkan sebesar 62%
perusahaan/instansi memiliki harapan yang tinggi terhadap kepemilikan sertifikat kompentensi, 37% memiliki harapan sedang dan 1% memiliki harapan rendah.
Tabel 4.10 Harapan Tempat Kerja Dalam Kepemilikan Sertifikat Kompetensi
64%
35%
1%
Kontribusi UHAMKA dalam Pembekalan Kompetensi
Tinggi Sedang Rendah
62%
37%
1%
Harapan Tempat Kerja dalam Kepemilikan Sertifikat Kompetensi
Tinggi Sedang Rendah
24 C. Analisis Tracer study UHAMKA 2020: Serapan Dunia Kerja Bagi ALUMNI
1. Pencarian Pekerjaan
Berdasarkan grafik 4.11 dibawah dapat diketahu bahwa 50% lulusan PG PAUD mencari pekerjaan sebelum lulus ujian, 48% lulusan mencari pekerjaan setelah lulus ujian, dan 2% lulusan tidak mencari pekerjaan. Dapat disimpulkan bahwa sejak masih berkuliah mahasiswa PG PAUD sudah dapat mencari pekerjaan.
Tabel 4.11 Waktu Dalam Mencari Pekerjaan
Grafik 4.12 dibawah menunjukkan mayoritas lulusan PG PAUD yaitu sebanyak 33 lulusan mencari dan mendapatkan pekerjaan dalam kurun waktu kurang dari atau sama dengan 1 bulan, 8 lulusan mendapatkan pekerjaan dalam waktu 2 bulan, 10 lulusan mendapat pekerjaan dalam waktu 3 bulan, 3 lulusan mendapat pekerjaan dalam waktu 4 bulan, 2 lulusan mendapat pekerjaan dalam waktu 5 bulan, 4 lulusan mendapat pekerjaan dalam waktu 6 bulan, dan sebanyak 9 lulusan mendapat pekerjaan dalam waktu diatas 12 bulan.
48% 50%
2%
Waktu Dalam Mencari Pekerjaan
Sebelum Lulus
Setelah Lulus
Saya Tidak Mencari Pekerjaan
25 Tabel 4.12 Jumlah Bulan Mencari Pekerjaan
Dapat disimpulkan bahwa lulusan PG PAUD tidak sulit dalam mendapatkan pekerjaan, dilihat dari banyaknya lulusan PG PAUD yang sudah mulai bekerja sejak sebelum lulus ujian yaitu sebanyak 50% dan lulusan mampu mencari dan mendapatkan pekerjaan dalam waktu singkat yaitu 33 lulusan mendapatkan pekerjaan dalam kurun waktu 1 bulan.
2. Media atau Pencarian Kerja
Berdasarkan grafik 4.13 dibawah ini, mayoritas lulusan yait 56 lulusan menggunakan relasi dari dosen atau teman sebagai media untuk mencari pekerjaan, berikutnya sebanyak 14 lulusan menggunakan internet sebagai media mencari pekerjaan, 8 lulusan mendapat pekerjaan dari tempat magang, 8 lulusan melamar ke perusahaan tanpa mencari tahu lowongan yang dibutuhkan, 7 lulusan membangun jejaring/network sejak masih berkuliah, 6 lulusan dihubungi oleh perusahaan, 6 lulusan bekerja ditempat yang sama dengan pekerjaan saat masih berkuliah, 2 lulusan pergi ke bursa/pameran kerja, dan lain sebagainya.
33
26 Tabel 4.13 Media/Cara dalam Mencari Pekerjaan
3. Lamaran Pekerjaan
Grafk 4.14 dibawah ini menunjukkan jumlah instansi yang dilamar oleh lulusan PG PAUD. Sebanyak 33 lulusan hanya melamar di 1 instansi/sekolah, 17 lulusan melamar di 2 instansi/sekolah, 9 lulusan melamar di 3 instansi/sekolah, 3 lulusan melamar di 4 instansi/sekolah. 11 lulusan melamar di 5 instansi/sekolah, dan lainnya melamar di lebih dari 5 sekolah/instansi.
Tabel 4.14 Jumlah Instansi yang Dilamar 5 BEKERJA DITEMPAT YANG SAMA …
LAINNYA
27 Grafik 4.15 di bawah ini menjelaskan mengenai jumlah instansi yang merespon lamaran lulusan PG PAUD, 31 lulusan menyatakan bahwa terdapat 1 instansi/sekolah yang merespon, 23 lulusan menyatakan terdapat 2 instansi/sekolah yang merespon, 9 lulusan menyatakan 3 instansi/sekolah yang merespon, 4 lulusan menyatakan terdapat 4 instansi/sekolah yang merespon, sedangkan 7 lulusan lainnya menyatakan ada lebih dari 5 instansi/sekolah yang merespon.
Tabel 4.15 Jumlah Instansi yang Merespon
Selanjutnya, pada grafik 4.16 dibawah ini jumlah instansi yang mengundang lulusan untuk wawancara. Berdasarkan data dibawah ini 26 lulusan menyatakan bahwa ada 1 instansi/ sekolah yang mengundang mereka untuk melakukan wawancara pekerjaan, 24 lulusan menyatakan 2 instansi/ sekolah yang mengundang mereka untuk melakukan wawancara pekerjaan, 14 lulusan menyatakan bahwa ada 3 instansi/ sekolah yang mengundang mereka untuk melakukan wawancara pekerjaan, sedangkan 11 lulusan menyatakan ada lebih dari 5 instansi/ sekolah yang mengundang mereka untuk melakukan wawancara pekerjaan.
31 23
9 4
4 1 1 1
0 5 10 15 20 25 30 35
1 Sekolah 2 Sekolah 3 Sekolah 4 Sekolah 5 Sekolah 7 Sekolah 10 Sekolah 11 Sekolah
Jumlah Instansi yang Merespon
28 Tabel 4.16 Jumlah Instansi yang Mengndang Wawancara
4. Kesesuaian Pekerjaan dengan Kuliah
Berdasarkan grafik 4.17 dibawah hasil data dari lulusan menunjukkan 73% atau sebanyak 57 lulusan menyatakan bahwa kesesuaian bidang studi dengan pekerjaan tinggi. 26% atau sebanyak 20 lulusan menyatakan kesesuaian bidang studi dengan pekerjaan sedang, dan 1% atau 1 lulusan menyatakan kesesuaian bidang studi dengan pekerjaan rendah.
Tabel 4.17 Kesesuaian Pekerjaan dengan Perkuliahan 5. Kesesuaian Tingkat Pendidikan dengan Pekerjaan
Berdasarkan grafik 4.18 dibawah ini terlihat bahwa 63 lulusan PG PAUD menganggap bahwa tingkat pendidikan yang mereka dapatkan sudah sesuai dengan pekerjaannya. Sedangkan 14 lulusan mengatakan bahwa sebaiknya tingkat
26
29 pendidikan harus setingkat lebih tinggi dari pekerjaan yang sedang mereka jalani.
Ini menandakan lulusan PG PAUD setidaknya harus melanjutkan pendidikan ke jenang yang lebih tinggi seperti mengikuti program profesi, jenjang magister atau jenjang tinggi lainnya.
Tabel 4.18 Kesesuaian Tingkat Pendidikan dengan Pekerjaan 6. Masa Tunggu Memperoleh Pekerjaan
Pada grafik 4.19 di bawah ini menunjukkan bahwa masa tunggu dari lulusan PG PAUD mayoritas kurang dari 3 bulan yaitu sejumlah 59 lulusan sudah memperoleh pekerjaan kurang dari 3 bulan dari waktu kelulusan, sedangkan 19 mahasiswa lainnya memerlukan waktu 3 sampai lebih dari 18 bulan masa tunggu untuk memperoleh pekerjaan.
Tabel 4.19 Masa Tunggu Memperoleh Pekerjaan 14
3 BULAN SAMPAI KURANG DARI 6 BULAN
6 SAMPAI 18 BULAN
> 18 BULAN
Masa Tunggu Memperoleh Pekerjaan
30 7. Pencarian Pekerjaan Dalam Kurun Waktu 4 Minggu Terakhir
Berdasarkan grafik 4.20 dibawah 66 lulusan tidak sedang melakukan pencarian pekerjaan dalam kurun 2aktu 4 minggu terakhir, yang menandakan bahwa saat ini lulusan sedang dalam status bekerja.
Tabel 4.20 Pencarian Kerja dalam Kurun Waktu 4 Minggu Terakhir
D. Analisis Tracer study UHAMKA 2020: Kondisi Pekerjaan Alumni 1. Jenis Perusahaan/Instituri Tempat Kerja
Berdasarkan grafik 4.21 dibawah ini terlihat bahwa mayoritas lulusan PG PAUD yaitu sejumlah 39 lulusan bekerja disekolah atau institusi swasta, selanjutnya 12 lulusan bekerja pada bidang wiraswasta atau perusahaan sendiri. 9 lulusan lainnya bekerja pada organisasi non-profit dan perusahaan/institusi pemerintah.
Tabel 4.21 Jenis Perusahaan/Instansi/Institusi tempat bekerja 66
TIDAK, TAPI SAYA SEDANG … YA, SAYA AKAN MULAI BEKERJA … YA, TAPI SAYA BELUM PASTI …
Pencarian Kerja dalam Kurun Waktu 4 Minggu
Terakhir
31 2. Penghasilan
Tabel 4.22 Besaran Pendapatan dari Pekerjaan Utama
Dari grafik 4.22 diatas menunjukkan bahwa mayoritas besaran penghasilan lulusan PG PAUD berada pada rentang kurang dari Rp 1.000.000,- yaitu sejumlah 28 lulusan dan Rp 1.000.000,- sampai Rp 2.000.000,- yaitu sejumlah 23 mahasiswa.
12 lulusan memiliki pendapatan Rp 2.000.000,- sampai Rp 3.000.000,- sedangkan 15 lulusan lainnya memiliki pendapatan diatas Rp 3.000.000,- sampai dengan diatas Rp 5.000.000,-
Tabel 4.23 Besaran Pendapatan dari Lembur dan Tips
Grafik 4.23 diatas menunjukkan pendapatan lulusan PG PAUD dari hasil lembur dan tips. Mayoritas lulusan mendapatkan pendapatan dari lembur dan tips sebesar Rp 0,- sampai Rp 1.000.000,- sebanyak 45 lulusan. Selanjutnya sebanyak 17 lulusan mendapatkan pendapatan dari lembur dan tips sebesar Rp 1.000.000,-
28
23
12
4
10
1
< 1.000.000 > 1.000.000 > 2.000.000 > 3.000.000 > 4.000.000 > 5.000.000
Besaran Pendapatan dari Pekerjaan Utama
45
17
6 3 5 2
< 1.000.000 > 1.000.000 > 2.000.000 > 3.000.000 > 4.000.000 > 5.000.000
Besaran Pendapatan dari Lembur dan
Tips
32 sampai 2.000.000,- sedangkan 16 lulusan lainnya mendapatkan pendapatan dari lembur dan tips dalam rentang Rp 2.000.000,- sampai lebih dari 5.000.000,-
Tabel 4. 24 Besaran Pendapatan dari Pekerjaan Lainnya
Grafik 4.24 diatas menunjukkan pendapatan alumni dari pekerjaan lainnya.
Lulusan PG PAUD mayoritas mendapatkan pendapatan dari pekerjaan lain sebesar Rp 0,- sampai Rp 1.000.000,- sebanyak 64 alumni, sedangkan 13 alumni lainnya bervariasi, yaitu pada rentang Rp 1.000.000,- sampai lebih dari Rp 5.000.000,-
E. Analisis Tracer study UHAMKA 2020: Al Islam Kemuhammadiyahan
1. Dampak Pembinaan Al-Islam dan Kemuhamamdiyahan Terhadap Kepemilikan Integritas
Grafik 4.25 dibawah ini menunjukkan adanya pengaruh pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan kepada lulusan PG PAUD terutama pada kepemilikan Integritas. Data menunjukkan 51% menyatakan pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan memiliki pengaruh yang tiggi dalam dunia kerja, dan 47 alumni menyatakan bahwa pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan cukup berpengaruh.
64
6 2 2 3 0
< 1.000.000 > 1.000.000 > 2.000.000 > 3.000.000 > 4.000.000 > 5.000.000
Besaran Pendapatan dari Pekerjaan
Lainnya
33 Tabel 4.25 Dampak Pembinaan AIK terhadap Integritas
2. Dampak Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Terhadap Ketaatan Beribadah
Grafik 4.26 dibawah menunjukkan terdapat 51% lulusan menyatakan bahwa pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan memiliki pengaruh tinggi terhadap ketaatan dalam beribadah dan berdakwah Islamiyah bagi masing-masing individu lulusan, sedangkan 49% lulusan menyatakan bahwa pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan cukup pengaruh terhadap ketaan beribadah masing-masing lulusan.
Tabel 4.26 Dampak Pembinaan AIK terhadap Ketaan Beribadah 3. Partisipasi Alumni dalam Persyarikatan Muhammadiyah
Pada grafik 4,27 di bawah ini terlihat 65% lulusan PG PAUD terlibat aktif dalam Organisasi Persyarikatan Muhamamdiyah yaitu dengan menjadi pengurus Organisasi Muhammadiyah, 26% lulusan Bekerja pada Badan Amal Usaha
Rendah 0%
Cukup 49%
Tinggi 51%
Dampak Pembinaan AIK terhadap Kepemilikan Integritas
Rendah 0%
Cukup 49%
Tinggi 51%
Dampak Pembinaan AIK terhadap Ketaatan Beribadah
34 Muhammadiyah seperti mengajar pada TK Aisyiyah Bustanul Athfal, 5% menjadi anggota aktif persyarikatan dan 4% menjadi pengurus pasif.
Tabel 4.27 Partisipasi dalam ORTOM
F. Analisis Tracer study UHAMKA 2020: Pembelajaran di Program Studi PG PAUD
1. Kompetensi yang Diutamakan oleh institusi/perusahaan/sekolah
Berdasarkan grafik 4.28 dibawah ini, kompetensi alumni PG PAUD yang diutamakan oleh institusi/perusahaan/sekolah ialah kompetensi pengelolaan kelas sebesar 15%, selanjutnya kompetensi penguasaan karakteristik siswa yaitu sebesar 13% dan kemampuan komunikasi sebesar 13%, hal ini menunjukkan bahwa lulusan PG PAUD yang nantinya akan bekerja pada lingkungan sekolah harus benar-benar mampu mengelola kelas, memahami karakteristik siswa dan mampu berkomunikasi dengan baik. Kompetensi selanjutnya adalah kemampuan komputer dasar 11%, kemampuan adaptasi 10%, kemampuan Bahasa asing 8%, pengalaman organisasi 8% dan lainnya pada kemampuan ketahanmalangan, akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi program studi.
65%
26%
5%4%
Partisipasi dalam ORTOM
PENGURUS ORGANISASI MUHAMMADIYAH
BEKERJA PADA BADAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH ANGGOTA AKTIF
ANGGOTA PASIF
35 Tabel 4.28 Kompetensi yang Diutamakan oleh Institusi
2. Peningkatan Kompetensi yang sedang ditempuh
Grafik 4.29 dibawah ini menunjukkan kompetensi atau keterampilan-keterampilan yang sedang ditempuh oleh lulusan untuk menunjang pekerjaannya saat ini, Mayoritas lulusan sebesar 34% saat ini sedang mengikuti kegiatan kursus untuk mengasah keterampilannya, 21% lulusan meningkatkan kembali kemampuan computer dasarnya, 22% lulusan mengasah kemampuannya dalam bidang pengembangan aplikasi, 20% lulusan Kembali belajar Bahasa inggris, dan 3%
lulusan melakukan peningkatan kompetensi dengan belajar dari internet.
Tabel 4.29 Peningkatan Kompetensi yang Sedang ditempuh
IPK
36 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan tracer study yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Responden tracerstudy 2020 terdiri lulusan 2016 berjumlah 30 0rang, 2017 berjumlah 17 orang dan 2018 berjumlah 31 orang dengan tingkat pengisian kuesioner sebesar 100%. Profil responden lulusan PG PAUD tahun 2016, 2017, dan 2018 yang mendapat pekerjaan pertama sebelum lulus ujian sebesar 59% dan 41% mendapatkan pekerjaan setelah lulus ujian.
Sedangkan berasal dari biaya sendiri atau keluarga, terdapat 76 mahasiswa memperoleh dana atau biaya sendiri dan 2 orang mendapat beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA).
2. Kompetensi responden pada kompetensi kemampuan belajar mendapat skor 3,90.
Kompetensi keterampilan riset mendapat skor 3,66. Kompetensi berpikir kritis mendapat skor 3,77. Kompetensi keterampilan computer mendapat skor 4,00.
Kompetensi keterampilan internet mendapat skor 4,03. Keterampilan bahasa inggris mendapat skor 3,4. Kompetensi pengetahuan umum mendapat skor 3,77. Kompetensi pengetahuan diluar bidang ilmu mendapat skor 3,75 serta kompetensi pengetahuan dalam bidang ilmu mendapat skor 3,96. Kompetensi selanjutnya yang dimiliki oleh lulusan PG PAUD ialah kompetensi toleransi mendapat skor 4,03. Kompetensi kemampuan analisis mendapat skor 3,77. Kompetensi nedgosiasi mendapat skor 3,76.
Kompetensi menyelesaikan masalah atau problem solving mendapat skor 3,82.
Kompetensi bekerja dalam kelompok atau team work mendapat skor 4,06. Kompetensi bekerja mandiri mendapat skor 3,88. Kompetensi manajemen waktu mendapat skor 3,92. Kompetensi bekerja dibawah tekanan mendapat skor 3,54 dan kompetensi komunikasi mendapat skor 4,05. Sedangkan Kompetensi berikutnya adalah kompetensi pembelajar seumur hidup atau longlife learner mendapat skor 4,13. Kompetensi menulis memo, laporan dan dokumen mendapat skor 3,87. Kompetensi presentasi produk/laporan mendapat skor 3,81. Kompetensi manajemen proyek mendapat skor 3,68. Kompetensi inisiatif mendapat skor 3,85. Kompetensi tanggung jawab atau responsibility mendapat skor 4,02. Kompetensi kepemimpinan atau leadership mendapat skor 3,79. Kompetensi bekerja dengan budaya berbeda mendapa skor 4,03.
Kompetensi integiras mendapat skor 3,95. Kompetensi loyalitas mendapat skor 4,03 dan kompetensi kemampuan beradaptasi mendapat skor 3,81. Dengan demikian kompetensi yang telah dijabarkan diatas kompetensi pembelajar seumur hidup
37 mendapat skor tertinggi yaitu 4,13 dan kompetensi bahasa inggris mendapat skor terendah yaitu 3,4.
3. Kontribusi dalam pembekalan kompetensi penunjang dalam pekerjaan yang diberikan kepada Alumni menunjukkan 64% alumni menyatakan UHAMKA memberikan kontribusi tinggi, 35% alumni menyatakan UHAMKA memberikan kontribusi sedang, dan 1% alumni menyatakan UHAMKA memberikan kontribusi rendah.
4. Pengaruh pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan kepada lulusan PG PAUD terutama pada kepemilikan Integritas. Data menunjukkan 51% menyatakan pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan memiliki pengaruh yang tiggi dalam dunia kerja, dan 47 alumni menyatakan bahwa pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan cukup berpengaruh. Selanjutnya 51% lulusan menyatakan bahwa pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan memiliki pengaruh tinggi terhadap ketaatan dalam beribadah dan berdakwah Islamiyah bagi masing-masing individu lulusan, sedangkan 49% lulusan menyatakan bahwa pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan cukup pengaruh terhadap ketaan beribadah masing-masing lulusan. Keterlibatan responden dalam Organisasi Persyarikatan Muhamamdiyah yaitu dengan menjadi pengurus Organisasi Muhammadiyah, 26% lulusan Bekerja pada Badan Amal Usaha Muhammadiyah seperti mengajar pada TK Aisyiyah Bustanul Athfal, 5% menjadi anggota aktif persyarikatan dan 4% menjadi pengurus pasif.
5. Kompetensi alumni PG PAUD yang diutamakan oleh institusi ialah kompetensi pengelolaan kelas sebesar 15%, selanjutnya kompetensi penguasaan karakteristik siswa yaitu sebesar 13% dan kemampuan komunikasi sebesar 13%. Kompetensi selanjutnya adalah kemampuan komputer dasar 11%, kemampuan adaptasi 10%, kemampuan Bahasa asing 8%, pengalaman organisasi 8% dan lainnya pada kemampuan ketahanmalangan, akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi program studi.Mayoritas lulusan sebesar 34% saat ini sedang mengikuti kegiatan kursus untuk mengasah keterampilannya, 21% lulusan meningkatkan kembali kemampuan computer dasarnya, 22% lulusan mengasah kemampuannya dalam bidang pengembangan aplikasi, 20%
lulusan Kembali belajar Bahasa inggris, dan 3% lulusan melakukan peningkatan kompetensi dengan belajar dari internet.
38 B. Rekomendasi
Penyusunan laporan tracerstudy Program Studi PG PAUD 2020 merumuskan rekomendasi sebagai berikut:
1. Tracerstudy merupakan masukan sangat penting untuk Program Studi dalam mengevaluasi dan menganalisis implementasi kurikulum sehingga menjadi dasar dalam peninjauan kurikulum.
2. Tracerstudy sebagai dasar untuk peningkatan kebutuhan pengembangan lulusan yakni penguasaan bahasa inggris dan penguasaan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran abad 21.
3. Program Studi menjadikan tracerstudy untuk perbaikan pembelajaran, pengembangan inovasi dalam proses perkuliahan, kemutahiran keilmuaan serta pembaharuan keilmuaan sehingga terciptanya kesatuan sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
39 DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, M. I., dan Latif, S. (2017). Tracer study Alumni: Upaya Pengembangan Prodi Bimbingan Konseling Universitas Negeri Makassar. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2(1), 32-40.
Budi, Bambang Setia. (2017). Report Tracer study ITB 2018. ITB Career Center Lembaga Kemahasiswaan. ITB Press.
Budi Santoso, dkk. (2019). Studi Pelacakan Kinerja Lulusan Program Pascasarjana Magister Ilmu Ekonomi (MIE) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram. Elastisitas – Jurnal Ekonomi Pembangunan, 1(1), 1-15.
Khair, M, dkk. (2016). Alumni Tracer System Berbasis Web: Studi Kasus Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul.
Panduan Hibah Tracer study (2016). Direktorat Jendral Pembelajaran dan kemahasiswaan Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Rahim, M dan Puluhulawa, M. (2017). Tracer study Lulusan Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo. Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik), 2(2), 121-127.
Ramadiani, dkk. (2016). Tracer study Menggunakan Framework Bootstrap. Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, 1(1), 1-7.
Roviati, E., dkk. (2015). Tracer study: Studi Rekam Jejak Alumni dan Respons Stakeholder Jurusan Tadris IPA-Biologi Iain Syekh Nurjati Cirebon. Scientiae Educatia, 5(1).
Schomburg, H., (2009). Diversity and Benefits of Tracer Studies. Jakarta.
Sukardi, Thomas. (2010). Studi Penelusuran Lulusan S1 Kependidikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Zulhimma. (2015). Tracer study Alumni Dalam Meningkatkan Mutu Akademik Di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Iain Padangsidimpuan. Jurnal Tazkir, 1(2), 92-107.