BAB 4. HASIL PENELITIAN
4.3. Analisis Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini adalah distribusi frekuensi seluruh variabel penelitian yaitu variabel partisipasi yang mencakup variabel kemauan, kemampuan dan kesempatan serta variabel pencegahan DBD.
4.3.1. Variabel Kemauan
Variabel kemauan responden dalam melakukan upaya pencegahan DBD didasarkan pada 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban (1) mau, (2) keberatan, (3) tidak mau dan (4) lain-lain. Hasil penelitian tentang indikator variabel kemauan menunjukkan bahwa 40,6% responden merasa keberatan untuk mau hadir dalam kegiatan-kegiatan penyuluhan tentang DBD, mayoritas responden yaitu 54,4% juga merasa keberatan dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan penyuluhan DBD, mayoritas responden juga menyatakan keberatan untuk menaburkan bubuk abate ke dalam tempat penampungan air yang sulit dikuras.
Selain itu mayoritas responden tidak mau yaitu 50,3% untuk ikut serta dalam membersihkan tempat perindukan jentik nyamuk di lingkungan rumah sendiri, namun mayoritas responden yaitu 39,6% mau menguras bak mandi di rumah untuk
mencegah perkembangan nyamuk penular DBD. Secara terperinci hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.3. berikut ini:
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Indikator Variabel Kemauan
No Pertanyaan Mau Keberatan Tidak
Mau
Lain- lain
Total
n % n % n % n % N %
1 Mau menghadiri kegiatan
penyuluhan pencegahan DBD
39 20,9 76 40,6 69 36,9 3 1,6 187 100 2 Mengikuti dari awal sampai akhir
kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit DBD
21 11,2 102 54,5 59 31,6 5 2,7 187 100
3 Berkenan mengizinkan petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan jentik di dalam rumah dan sekitar rumah
32 17,1 81 43,3 72 38,5 2 1,1 187 100
4 Berkenan mengizinkan petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan jentik di dalam rumah dan sekitar rumah
23 12,3 65 34,8 76 40,6 23 12,3 187 100
5 Mau menaburkan bubuk abate ke dalam tempat penampungan air yang sulit dikuras
38 20,3 73 39,0 69 36,9 7 3,7 187 100
6 Mau ikut serta dalam membersihkan tempat perindukan jentik nyamuk di lingkungan rumah sendiri
56 29,9 34 18,2 94 50,3 3 1,6 187 100
7 Mau menguras bak mandi di rumah untuk mencegah perkembangan nyamuk penular DBD
74 39,6 51 27,3 56 29,9 6 3,2 187 100
8 Mau menutup tempat penampungan air di rumah untuk mencegah perkembangan nyamuk penular DBD?
49 26,2 68 36,4 65 34,8 5 2,7 187 100
9 Mau menggunakan lotion anti nyamuk ketika keluar rumah pagi dan sore hari untuk menghindari gigitan nyamuk penular DBD
43 23,0 59 31,6 82 43,9 3 1,6 187 100
10 Mau meniadakan pakaian yang menggantung/menumpuk di kamar untuk menghindari beristirahatnya nyamuk penular DBD
Berdasarkan hasil skoring seluruh indikator variabel kemauan, maka dapat diketahui nilai rata-rata skor variabel kemauan, dan dikategorikan menjadi baik dan kurang. Secara akumulatif dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Indikator Variabel Kemauan
No Kemauan Jumlah %
1 Baik 95 50,8
2 Kurang 92 49,2
Total 187 100,0
Tabel 4.4. di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berdasarkan kemauan untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan DBD relatif sama yaitu masing-masing kemauan kategori baik sebanyak 95 orang (50,8%), dan kemauan kategori kurang sebanyak 92 orang (49,2%).
4.3.2. Variabel Kemampuan
Variabel kemampuan responden dalam penelitian ini juga didasarkan pada 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban benar dan salah dari sejumlah pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner penelitian. Adapun hasil penelitian tentang indikator kemampuan menunjukkan bahwa 65,2% responden masih salah dalam menguras bak mandi yang ada di rumah ibu, mayoritas ibu yaitu menjawab benar jika di rumah ada tempayan atau penampungan air maka perlu dilakukan antisipasi untuk mencegah tempat perindukan nyamuk. Secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Indikator Variabel Kemampuan
No Pertanyaan Benar Salah Total
n % n % n %
1 Cara ibu menguras bak mandi yang ada dirumah ibu
65 34,8 122 65,2 187 100
2 Seyogyanya seminggu sekali seharusnya ibu menguras/ menyikat bak mandi
92 49,2 95 50,8 187 100
3 Yang harus ibu lakukan bila di rumah ibu ada tempayan atau tempat penampungan air
123 65,8 64 34,2 187 100
4 Seharusnya bila ibu menemukan barang- barang bekas yang tidak terpakai dan dapat menampung air di sekitar halaman rumah
174 93,0 13 7,0 187 100
5 Yang harus ibu lakukan bila ada tempat- tempat penampungan air yang sulit dikuras
69 36,9 118 63,1 187 100
6 Takaran seharusnya dalam menaburkan bubuk abate pada 100 liter air
66 35,3 121 64,7 187 100
7 Seharusnya cara yang ibu lakukan untuk pengelolaan sampah padat agar tidak dijadikan tempat perindukan nyamuk DBD
129 69,0 58 31,0 187 100
8 Minggu sekali seharusnya ibu membersihkan tempat perindukan nyamuk di lingkungan sekitar rumah (gotong royong)
135 72,2 52 27,8 187 100
9 Seharusnya cara yang ibu lakukan untuk membersihkan saluran pembuangan air limbah agar air tidak tergenang sehingga mencegah perkembangan nyamuk penular DBD
152 81,3 35 18,7 187 100
10 Seharusnya ibu lakukan untuk menghindari adanya tempat peristirahatan nyamuk dewasa
89 47,6 98 52,4 187 100
Tabel 4.5 di atas juga menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 63,1% juga salah dalam menjawab tentang cara menguras tempat penampungan air yang sulit di kuras, namun mayoritas responden yaitu 81,3% menyatakan benar tentang cara yang harus dilakukan untuk membersihkan saluran air yang tergenang guna mencegah perkembangan nyamuk penular.
Berdasarkan hasil skoring seluruh indikator variabel kemampuan tersebut pada Tabel 4.5 di atas, maka variabel kemampuan dapat dikategorikan menjadi baik dan kurang. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Variabel Kemampuan
No Kemampuan Jumlah %
1 Baik 103 55,1
2 Kurang 84 44,9
Total 187 100,0
Tabel 4.6. di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berdasarkan kemampuan untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan DBD mayoritas termasuk baik yaitu sebanyak 103 orang (55,1%), sedangkan kemampuan kategori kurang sebanyak 84 orang (44,9%).
4.3.2. Variabel Kesempatan
Variabel kesempatan dalam penelitian ini didasarkan pada 6 pertanyaan dengan alternatif jawaban ada dan tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden 77,0% responden tidak hadir jika diundang untuk kegiatan bimbingan atau penyuluhan tentang DBD, mayoritas responden yaitu 73,8% juga tidak ada kesempatannya untuk ikut terus sampai selesai kegiatan penyuluhan yang diberikan. Selain itu 93,6% responden menyatakan tidak ada kesempatan untuk ikut sebagai tim dalam penyuluhan DBD. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Indikator Variabel Kesempatan
No Pertanyaan Ada Tidak Total
n % n % N %
1
Ada diundang untuk menghadiri bimbingan atau penyuluhan tentang penyakit DBD oleh tenaga kesehatan selama rentang waktu tahun 2012?
43 23,0 144 77,0 187 100
2
Ada diberikan informasi oleh petugas kesehatan secara individu tentang cara-cara pencegahan penyakit DBD selama rentang waktu tahun 2012
49 26,2 138 73,8 187 100
3
Ada ditunjuk sebagai tim untuk melakukan penyuluhan dalam pelaksanaan program pencegahan penyakit DBD selama rentang waktu tahun 2012
12 6,4 175 93,6 187 100
4
Ada ditunjuk sebagai juru pemantau jentik dalam pelaksanaan program kegiatan pencegahan penyakit DBD selama rentang waktu tahun 2012
16 8,6 171 91,4 187 100
5
Ada diikutsertakan sebagai tim dalam pelaksanaan kegiatan larvasidasi program pencegahan DBD selama rentang waktu tahun 2012
16 8,6 171 91,4 187 100
6
Ada diminta untuk melaporkan ke petugas kesehatan ketika ada kejadian kasus DBD di desa selama rentang waktu tahun 2012
39 20,9 148 79,1 187 100
Berdasarkan skoring dari seluruh pertanyaan yang terdapat pada Tabel 4.7 di atas, maka variabel kesempatan dapat dikategorikan menjadi baik dan kurang. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Variabel Kesempatan
No Kesempatan Jumlah %
1 Baik 69 36,9
2 Kurang 118 63,1
Total 187 100,0
Tabel 4.8. di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berdasarkan kesempatan untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan DBD mayoritas
termasuk kurang yaitu sebanyak 118 orang (63,1%), sedangkan kesempatan kategori baik sebanyak 69 orang (36,9%).
4.3.3. Pencegahan DBD
Variabel pencegahan DBD didasarkan pada 11 pertanyaan dengan alternatif jawaban ya, kadang-kadang dan tidak. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Indikator Variabel Pencegahan DBD
No Pertanyaan Ya Kadang-
kadang
Tidak Total
N % n % n % n %
1 Menguras/menyikat bak mandi 1 minggu sekali
23 12,3 102 54,5 62 33,2 187 100 2 Menutup penampungan air
dengan rapat
43 23,0 92 49,2 52 27,8 187 100 3 Menguburkan barang-barang
bekas yang tidak terpakai dan dapat menampung air
65 34,8 78 41,7 44 23,5 187 100
4 Menaburkan bubuk abate ke dalam tempat penampungan air yang sulit dikuras
59 31,6 128 68,4 187 100 374 200
5 Menaburkan bubuk abate sesuai dengan takaran
66 35,3 34 18,2 87 46,5 187 100
6 Membersihkan tempat
perindukan nyamuk 1 minggu
74 39,6 51 27,3 62 33,2 187 100 7 Membersihkan saluran
pembuangan air limbah agar air tidak tergenang sehingga mencegah perkembangan nyamuk penular DBD
93 49,7 68 36,4 26 13,9 187 100
8 Meniadakan pakaian yang menggantung/menumpuk di kamar untuk menghindari beristirahatnya nyamuk penular DBD
89 47,6 59 31,6 39 20,9 187 100
9 Menganjurkan memakai lotion anti nyamuk ketika keluar rumah pagi dan sore hari
Tabel 4.9 (Lanjutan)
10 Menggunakan obat
antinyamuk pada malam hari?
65 34,8 76 40,6 46 24,6 187 100 11 Menggunakan kelambu 32 17,1 128 68,4 27 14,4 187 100
Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 54,5% kadang-kadang responden menguras bak mandi dalam seminggu sekali, mayoritas responden yaitu 49,2% juga kadang-kadang menutup tempat penampungan air, mayoritas responden yaitu yaitu 41,7% juga kadang-kadang mengubur barang-barang bekas untuk menghindari tempat perindukan nyamuk penular DBD. Selain itu mayoritas responden yaitu 68,4% kadang-kadang juga menaburkan bubuk abate ke dalam tempat penampungan air yang sulit dikuras.
Berdasarkan hasil skoring dari seluruh indikator variabel pencegahan DBD pada tabel 4.9, maka variabel pencegahan DBD dapat dikategorikan menjadi baik dan kurang. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Variabel Pencegahan DBD
No Pencegahan DBD Jumlah %
1 Baik 60 32,1
2 Kurang 127 67,9
Total 187 100,0
Tabel 4.10. di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan upaya pencegahan DBD di lingkungan rumah sendiri termasuk kategori kurang yaitu sebanyak 127 orang (67,9%), dibandingkan kategori baik yaitu sebanyak 60 orang (32,1%).