• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.3. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden berdasarkan variabel terikat dan bebas dengan menggunakan distribusi frekuensi pada masing-masing kelompok.

4.3.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan

Variabel pengetahuan diukur berdasarkan 20 indikator. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan tentang perawatan kehamilan di Kelurahan Pintu Sona dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Pengetahuan tentang Perawatan Kehamilan di Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir Tahun 2011

No Pertanyaan

Jawaban

Benar Salah Total

n % n % n %

1 Ketika mandi, daerah puting payudara ibu tidak boleh 19 44.2 24 55.8 43 100,0 disabuni karena dapat membuang minyak alami yang dapat

menyebabkan puting payudara ibu menjadi kering

2 Ibu hamil sebaiknya menggunakan kutang/ BH yang 29 67.4 14 32.6 43 100,0 menopang

3 Untuk merawat gigi ibu hamil diperlukan konsumsi kalsium 31 72.1 12 27.9 43 100,0 yang tinggi untuk pembentukan tulang janin agar kebutuhan

kalsium ibu tetap dapat terpenuhi sehingga gigi ibu hamil tidak mudah copot/tanggal.

4 Makan berlebihan karena dianggap untuk dua orang (ibu 19 44.2 24 55.8 43 100,0 dan janin) dapat mengakibatkan komplikasi seperti

kegemukan (0besitas), pre eklamsi dan lain-lain

5 Ibu hamil harus banyak mengkonsumsi sayur-sayuran hijau 30 69.8 13 30.2 43 100,0 dan buah-buahan yang berwarna karena nilai gizinya tinggi

Tabel 4.5. (Lanjutan)

6 Ibu hamil dianjurkan untuk berjalan-jalan 30 69.8 13 30.2 43 100,0

pada pagi hari dalam udara yang masih segar agar sirkulasi darahnya menjadi baik.

7 Hubungan suami istri tidak dihalangi 27 62.8 16 37.2 43 100,0

kecuali bila ada sejarah sering keguguran, perdarahan, dan bila ketuban sudah pecah.

8 Istirahat diperlukan oleh ibu hamil 25 58.1 18 41.9 43 100,0

selama dua atau tiga jam setiap sore.

9 Pada saat istirahat, kaki sebaiknya 29 67.4 14 32.6 43 100,0

dinaikkan sejajar dengan tubuh

dan semua pakaian yang ketat dilonggarkan.

10 Pakaian yang digunakan ibu hamil 30 69.8 13 30.2 43 100,0

harus nyaman tanpa sabuk atau pita yang menekan di bagian leher, perut atau pergelangan tangan

11 Sepatu yang alasnya licin dan bertumit 27 62.8 16 37.2 43 100,0

tinggi tidak aman untuk dipakai oleh ibu hamil karena meningkatkan risiko untuk terjatuh.

12 Duduk diam dalam perjalanan yang 27 62.8 16 37.2 43 100,0

lama dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi serta bengkak pada kaki.

13 Ibu hamil dibolehkan untuk tetap 25 58.1 18 41.9 43 100,0

bekerja apabila pekerjaannya itu tidak terlalu banyak menyita energi dan juga tidak banyak mempengaruhi kehamilannya

14 Ketergantungan alkohol dan 29 67.4 14 32.6 43 100,0

konsumsi alkohol dengan dosis yang tinggi (tiga gelas alkohol atau lebih dalam sehari) dapat

mengakibatkan keguguran (abortus spontan).

15 Ibu hamil perlu mengkonsumsi 25 58.1 18 41.9 43 100,0

suplemen penambah darah (zat besi) selama hamil.

Tabel 4.5 (lanjutan)

17 Ketenangan jiwa penting bagi ibu 30 69.8 13 30.2 43 100,0

hamil dalam menghadapi persalinan karena itu dianjurkan untuk latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan misalnya dengan berdiskusi

tentang peristiwa persalinan fisiologis

18 Stress karena kondisi rumah 25 58.1 18 41.9 43 100,0

tangga yang tidak baik (suami marah-marah, tidak memberi uang belanja dan tidak perhatian) akan berpengaruh pada kehamilan ibu.

19 Perdarahan dan nyeri dada adalah 27 62.8 16 37.2 43 100,0

merupakan salah satu tanda bahaya yang harus segera dilaporkan kepada bidan ataupun dokter.

20 Pemeriksaan kehamilan yang sesuai 25 58.1 18 41.9 43 100,0

standar adalah minimal 4 x

selama hamil pada hamil normal

Berdasarkan tabel 4.5. tentang pengetahuan perawatan kehamilan ditemukan bahwa 24 orang (55,8%) tidak mengetahui tentang perawatan payudara selama kehamilan, sebanyak 31 orang (72,1%) mengetahui manfaat kalsium selama kehamilan, sebanyak 24 orang (55,8%) tidak mengetahui manfaat suntikan Tetatus

Toxoid pada kehamilan, sebanyak 30 orang (69,8%) mengetahui bahwa

mengkonsumsi sayuran dan buah baik untuk ibu hamil, sebanyak 30 orang (69,9%) mengetahui manfaat jalan pagi untuk sirkulasi darah menjadi baik, sebanyak 27 orang (62,8%) mengetahui tentang waktu yang tepat melakukan hubungan seksual selama kehamilan, sebanyak 25 orang (58,1%) mengetahui kebutuhan istriharat siang hari ibu hamil, sebanyak 24 orang (67,4%) mengetahui cara istirahat dan pakaian ibu

hamil, sebanyak 30 orang (69,8%) mengetahui pakaian yang baik digunakan selama hamil, sebanyak 27 orang (62,8%) mengetahui sepatu tumit licin dan tinggi tidak baik untuk ibu hamil, sebanyak 27 orang (62,8%) mengetahui ketidaknyamanan dalam perjalan, sebanyak 25 orang (58,1%) mengetahui bahwa ibu hamil tidak boleh bekerja terlalu berat, sebanyak 29 orang (67,4%) mengetahui komsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, sebanyak 25 orang (58,1%) mengetahui zat besi harus di konsumsi selama kehamilan, sebanyak 24 orang (55,8%) tidak mengetahui manfaat tetanus toxoid, sebanyak 30 orang (69,8%) mengetahui bahwa komunikasi tentang kehamilan dapat membuat ketenangan jiwa ibu hamil, sebanyak 25 orang (58,1%) mengetahui stress saat hamil dapat memengaruhi kehamilan, sebanyak 27 orang (62,8%) mengetahui perdarahan dan nyeri dada merupakan tanda bahaya kehamilan, dan sebanyak 25 orang (58,1%) mengetahui standar minimal pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali.

Secara keseluruhan pertanyaan pengetahuan yang didapatkan mayoritas suami memiliki pengetahuan yang baik, yaitu sebanyak 23 responden (53,5%), seperti yang ditujukkan pada tabel 4.6. berikut:

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden tentang Perawatan Kehamilan di Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir Tahun 2011

No Tingkat Pengetahuan Jumlah Responden Persentase (%)

1 Baik 23 53,5

2 Kurang 20 46,5

4.3.2. Distribusi Frekuensi Kepercayaan

Variabel kepercayaan diukur berdasarkan 10 indikator. Distribusi responden berdasarkan kepercayaan tentang perawatan kehamilan di Kelurahan Pintu Sona dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Kepercayaan dalam Perawatan Kehamilan di Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir Tahun 2011

No Pertanyaan

Jawaban

SP P KP TP Total

n % n % n % n % n %

1 Percaya pemeriksaan kehamilan 11 25.6 21 48.8 9 20.9 2 4.6 43 100,0 hanya dilakukan oleh pada

petugas kesehatan

2 Ibu hamil harus lebih banyak 8 18.6 23 53.5 10 23.3 2 4.6 43 100,0 makan dari ibu yang tidak hamil

3 Percaya makan buah durian 1 2.3 8 18.6 6 14 28 65.1 43 100,0 pada hamil tidak menyebabkan

keguguran

4 Percaya mengkonsumsi 11 25.6 18 41.9 10 23.3 4 9.3 43 100,0 protein tinggi (telur, ikan) selama

kehamilan sangat baik untuk pertumbuhan janin

5 Percaya suntikan yang 8 18.6 27 62.8 8 18.6 0 0 43 100,0 pada ibu hamil yang diberi

petugas bermanfaat untuk mencegah tetanus neonatorum

6 Percaya kematian pada ibu 10 23.3 22 51.2 10 23.3 1 2.3 43 100,0 hamil dapat dicegah dengan

perawatan kehamilan

7 Percaya mengkonsumsi 9 20.9 26 60.5 8 18.6 0 0 43 100,0 obat-batan selama kehamilan akan

Tabel 4.7 (lanjutan)

8 Percaya kasus-kasus perdarahan 6 14 20 46.5 12 27.9 5 11.6 43 100,0 dalam persalinan kematian

atau keguguran kandungan akibat beban tugas berat yang dijalan kan istri sebagai ibu rumah tangga dan membantu suami memenuhi kebutuhan hidup

9 Percaya bahwa makanan yang 5 11.6 19 44.2 15 34.9 4 9.3 43 100,0 murah juga memiliki gizi yang baik.

10 Percaya bahwa belut baik 9 20.9 19 44.2 11 25.6 4 9.3 43 100,0 dikomsumsi ibu hamil karena

memiliki protein tinggi baik

untuk kehamilan

Berdasarkan tabel 4.7. diketahui bahwa sebanyak 21 orang (48,8%) percaya bahwa pemeriksaan kehamilan hanya dilakukan oleh petugas kesehatan, sebanyak 23 orang (53,5%) percaya makan buah duarian tidak menyebabkan keguguran, sebanyak 28 orang (65,1%) tidak percaya ibu hamil harus makan lebih banyak dari ibu yang tidak hamil, sebanyak 18 orang (41,9%) percaya protein tinggi baik untuk pertumbuhan janinnya, sebanyak 27 orang (62,8%) percaya bahwa suntikan yang diberikan petugas untuk mencegah tetanus, sebanyak 22 orang (51,2%) percaya bahwa kematian ibu hamil dapat dicegah dengan perawatan kehamilan, sebanyak 26 orang (60,5%) percaya komsumsi obat sembarangan selama hamil dapat membahayakan janin, sebanyak 20 orang (46,5%) percaya pekerjaan berat dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, sebanyak 19 orang (44,2%) percaya bahwa

makanan yang murah juga memiliki gizi yang baik dan sebanyak 19 orang (44,2%) percaya belut baik dikomsumsi ibu hamil karena memiliki protein tinggi.

Secara keseluruhan pertanyaan kepercayaan yang didapatkan mayoritas suami memiliki kepercayaan yang mendukung, yaitu sebanyak 25 responden (55,8%),, seperti yang ditujukkan pada tabel 4.8. berikut:

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Kepercayaan Responden tentang Perawatan Kehamilan di Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir Tahun 2011

No Kepercayaan Jumlah Responden Persentase (%)

1 Mendukung 24 55,8

2 Tidak Mendukung 19 44,2

Jumlah 43 100.00

4.3.3. Distribusi Frekuensi Adat Istiadat

Variabel adat istiadat diukur berdasarkan 10 indikator. Distribusi responden berdasarkan adat istiadat tentang perawatan kehamilan di Kelurahan Pintu Sona dapat dilihat pada tabel 4.9

Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Adat Istiadat dalam Perawatan Kehamilan di Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir Tahun 2011

No Pertanyaan

Jawaban

ST S KS TS Total

n % n % n % n % n %

1 Upacara tujuh bulanan pada 2 4.7 18 42 9 20.9 14 32.5 43 100,0

masa kehamilan umumnya

Tabel 4.9. (lanjutan)

2 Kebiasaan ngidam makan 10 23 14 33 13 30.2 6 13.9 43 100,0

yang tidak lazim dimakan (misalnya makan tanah, sabun) keinginan tersebut tidak harus dipenuhi.

3 Kebiasaan bahwa suami sebagai 6 14 19 44 15 34.9 3 7,0 43 100,0

kepala keluarga harus didahulukan makan sebelum anggota keluarga lainnya serta mendapat makanan yang terbaik, hal ini tidak berlaku jika istri sedang hamil.

4 Kebiasaan ibu hamil mengantungkan 3 7 10 23 22 51.2 8 18.6 43 100,0 gunting di pakaian yang

dikenakan selama kehamilannya tidak perlu dilakukan

5 Kebiasaan ibu hamil memeriksakan 6 14 9 21 13 30.2 15 34.9 43 100,0 kehamilan oleh sibaso (dukun

Beranak )tidak perlu dilakukan

Berdasarkan tabel 4.9. diketahui sebanyak 18 orang (41,9%) setuju upacara tujuh bulanan pada masa kehamilan pada anak pertama tidak harus dilaksanakan, sebanyak 14 orang (32,6%) setuju adat mengidam makanan yang tidak lazim dimakan tidak harus dipenuhi, sebanyak 19 orang (44,2%) setuju kebiasaan suami dalam rumah tangga harus didahulukan makan dan mendapat kualitas makanan terbaik tidak berlaku jika istri sedang hamil, sebanyak 22 orang (51,2%) kurang setuju kebiasaan ibu hamil menggantungkan gunting di pakaian yang dikenakan selama hamil tidak perlu dilakukan, sebanyak 15 orang (34,%) tidak setuju kebiasaan ibu hamil memeriksakan kehamilan oleh sibasso tidak perlu dilakukan.

Secara keseluruhan pertanyaan adat istiadat yang didapatkan mayoritas suami memiliki adat istiadat yang mendukung, yaitu sebanyak 25 responden (55,8%), seperti yang ditujukkan pada tabel 4.10. berikut:

Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Adat Istiadat Responden tentang Perawatan Kehamilan di Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir Tahun 2011

No Adat Istiadat Jumlah Responden Persentase (%)

1 Mendukung 21 48,8

2 Tidak Mendukung 22 51,2

Total 43 100,0

Distribusi frekuensi adat istiadat responden tertinggi pada kategori tidak mendukung, yaitu sebanyak 22 responden (51,2%) dan terendah pada kategori tidak mendukung, yaitu sebanyak 21 responden (48,8%).

4.3.4. Distribusi Frekuensi Partisipasi Suami dalam Perawatan Kehamilan Istri

Variabel adat istiadat di ukur berdasarkan 10 indikator. Distribusi responden berdasarkan adat istiadat tentang perawatan kehamilan di Kelurahan Pintu Sona dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11. Distribusi Responden berdasarkan Jawaban terhadap Pertanyaan Partisipasi Suami dalam Perawatan Kehamilan Istri di Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir Tahun 2011

No Pertanyaan

Jawaban

S K TP Total

n % n % n % n %

1 Mengingatkan istri saya untuk 4 9.3 18 41.9 21 48.8 43 100,0

membersihkan payudara setiap

Tabel 4.11. (lanjutan)

2 Menganjurkan istri saya 6 14 15 34.9 22 51.2 43 100,0

menyikat gigisebelum tidur

3 Menganjurkan istri saya untuk 11 25.6 18 41.9 14 32.6 43 100,0

menambah porsi makan

4 Menganjurkan istri saya untuk 19 44.2 21 48.8 3 7.0 43 100,0

istirahat setiap kali lelahdalam melakukan aktifitassehari-hari

5 Jika ingin melakukan hubungan 14 32.6 28 65.1 1 2.3 43 100,0

seksual saya terlebih dahulu menanyakan kepada istri saya

6 Menganjurkan istri saya untuk 12 27.9 28 65.1 3 7.0 43 100,0

tidur siang

7 Menganjurkan istri saya untuk 11 25.6 26 60.5 6 14 43 100,0

menggunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat

8 Mengingatkan istri saya saat 21 48.8 21 48.8 1 2.3 43 100,0

bekerja jangan terlalu berat

9 Jika melakukan perjalanan/ 23 53.5 17 39.5 3 7.0 43 100,0

bepergian saya mengingatkan istri saya agar tidak makan sembarangan

10 Tidak merokok pada saat bersama 7 16.3 34 79.1 2 4.6 43 100,0

istri

11 Menganjurkan istri saya hanya 25 58.1 16 37.2 2 4.6 43 100,0

mengkonsumsi obat yang oleh petugas kesehatan

12 Menganjurkan istri saya untuk 13 30.2 19 44.2 11 25.6 43 100,0

melakukanimunisasi dipetugas kesehatan

13 Melakukan pijatan ringan pada 23 53.5 11 25.6 9 20.9 43 100,0

tubuh untuk meningkatkan kenyamanan pada istri saya

14 Menanyakan gerakan anak dalam 22 51.2 21 48.8 0 0 43 100,0

kandunganpada istri saya

15 Mengantar istri saya saat 14 32.6 23 53.5 6 14 43 100,0

Berdasarkan tabel 4.11. diketahui sebanyak 21 orang (48,8%) tidak pernah menganjurkan untuk membersihkan payudara setiap kali mandi, sebanyak 22 orang (51,2%) tidak pernah mengajurkan istri untuk menyikat gigi sebelum tidur, sebanyak 18 orang (41,9%) kadang-kadang menganjurkan istri untuk menambah porsi makan, sebanyak 21 orang (48,8%) kadang-kadang menganjurkan istri untuk istirahat, sebanyak 28 orang (65,1%) kadang-kadang menanyakan persetujuan istri terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seksual, sebanyak 28 orang (65,1%) kadang- kadang menganjurkan istri untuk tidur siang, sebanyak 26 orang (60,5%) kadang- kadang mengajurkan istri untuk menggunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, sebanyak 21 orang (48,8%) selalu mengingatkan istri jangan bekerja terlalu berat, sebanyak 23 orang (53,5%) selalu mengingatkan istri tidak makan sembarangan dalam perjalanan/bepergian, sebanyak 34 orang (79,1%) kadang-kadang tidak merokok pada saat bersama istri, sebanyak 25 orang (58,1%) selalu menganjurkan istri untuk mengkonsumsi obat yang diberikan petugas kesehatan, sebanyak 19 orang (44,2%) kadang-kadang menganjurkan istri untuk imunisasi, sebanyak 23 orang (53,5%) selalu melakukan pijatan ringan pada tubuh istri yang sedang hamil, sebanyak 22 orang (51,2%) selalu menayakan gerakan anak dalam kandungan, sebanyak 23 orang (53,5%) kadang-kadang mengantar istri untuk periksa kehamilan.

Secara keseluruhan pertanyaan partisipasi suami dalam perawatan kehamilan istri yang didapatkan mayoritas suami berpartisipasi, yaitu sebanyak 27 responden (62,8%), seperti yang ditujukkan pada tabel 4.12. berikut:

Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Partisipasi Suami dalam Perawatan Kehamilan Istri di Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir Tahun 2011

No Partisipasi Suami Jumlah Responden Persentase (%)

1 Berpartisipasi 27 62,8

2 Tidak Berpartisipasi 16 37,2

Total 43 100,0

Dokumen terkait