• Tidak ada hasil yang ditemukan

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.5 Analisis Teknis

5.6.1 Analisis yuridis komparatif

Berdasarkan analisis yuridis komparatif yang membandingkan SK Mentan No. 503/Kpts/Um/7/1989 tentang Langkah-langkah Pelaksanaan Jaring Trawl

Tahap Pertama, Permen KP Nomor Per.06/Men/2008 dan Permen KP No. Per.06/Men/2010 terbukti bahwa terdapat kesamaan antara alat tangkap jaring arad dan alat tangkap trawl. Kesamaan tersebut dengan membanding empat hal, yaitu definisi, konstruksi, metode pengoperasian, daerah penangkapannya. Berikut adalah uraian secara lebih rinci mengenai kesamaan tersebut.

(1) Definisi

Jaring arad merupakan jaring yang berbentuk kantong memiliki tiga bagian utama yaitu sayap (wings), badan jaring (body) dan kantong (cod end). Jaring arad dilengkapi dengan pembuka jaring yang dioperasikan dengan cara ditarik atau di hela menggunakan satu kapal yang sedang bergerak. Definisi ini juga sesuai dengan penjabaran mengenai alat tangkap jaring trawl yang tertuang dalam SK Mentan No. 503/Kpts/Um/7/1989 yang menyebutkan bahwa jaring

trawl adalah jenis jaring yang berbentuk kantong yang ditarik oleh sebuah kapal bermotor dan menggunakan alat pembuka mulut jaring yang disebut gawang (beam) atau sepasang alat pembuka (otter board) yang ditarik oleh kapal yang sedang bergerak. Secara rinci mengenai definisi dijelaskan pada Tabel 6.

(2) Konstruksi

Berdasarkan konstruksinya jaring arad memiliki bagian yang sama seperti pada alat tangkap trawl terdiri atas sayap (wings), badan (body) dan kantong (cod end). Bagian lain terdiri atas tali selambar (warp), tali ris atas, tali ris bawah, pemberat dari timah, pelampung dan rantai pengejut. Perbandingan konstruksi alat tangkap trawl dengan jaring arad berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 6 Perbandingan definisi alat tangkap trawl, pukat hela, pukat tarik, berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan dengan jaring arad temuan di lapangan

Tabel 7 Perbandingan Konstruksi alat tangkap trawl dan jaring arad

No. Dasar Hukum Definisi

1. SK Mentan No.

503/Kpts/Um/7/1989

Jaring trawl adalah jenis jaring yang berbentuk kantong yang ditarik oleh sebuah kapal bermotor dan menggunakan alat pembuka mulut jaring yang disebut gawang (beam) atau sepasang alat pembuka (otter board) yang ditarik oleh kapal yang sedang bergerak.

2. Permen KP No.

Per. 06/MEN/2008

Pukat hela adalah semua jenis alat penangkapan ikan berbentuk jaring berkantong, berbadan dan bersayap yang dilengkapi dengan pembuka jaring yang dioperasikan dengan cara ditarik/dihela menggunakan satu kapal yang bergerak.

3. Kepmen KP No.

Kep. 06/MEN/2010

Pukat hela adalah kelompok alat penangkapan ikan terbuat dari jaring berkantong yang dilengkapi dengan atau tanpa alat pembuka mulut jaring (SNI 7277.5:2008). Alat pembuka mulut jaring dapat terbuat dari bahan besi, kayu atau lainnya.

4. Kepmen KP No.

Kep.06/MEN/2010

Kelompok jenis alat penangkapan ikan pukat tarik adalah kelompok alat penangkapan ikan berkantong (cod-end) tanpa alat pembuka mulut jaring.

5. Hasil temuan di lapangan

Jaring arad adalah yang berbentuk kantong memiliki tiga bagian utama yaitu sayap (wings), badan jaring (body) dan kantong (cod end). Dilengkapi dengan pembuka jaring yang dioperasikan dengan cara ditarik atau di hela menggunakan satu kapal yang sedang bergerak.

Dasar Hukum Hal yang dibandingkan

Trawl Jaring Arad

Keppres No. 39 Tahun 1980 Permen KP No.Per.06/MEN/2008 Permen KP No.Per.06/MEN/2010 Konstruksi :

1. Jaring : Ada Ada

a) Sayap (wings) Ada Ada

b) Badan Jaring (body) Ada Ada

c) Kantong (cod end) Ada Ada

2. Tali ris atas (head rope) dan tali

ris bawah (ground rope) Ada Ada

3. Pelampung (float) dan pemberat (sinker)

Ada Ada

4. Papan trawl (otter board) Ada Ada

5. Rantai pengejut (tickler chain) Ada Ada

6. Tali penarik (warp) Ada Ada

Berdasarkan Tabel 7 di atas, konstruksi alat tangkap trawl yang ditetapkan dalam ketiga Peraturan; Keppres No.39 Tahun 1980 dan Peraturan Menteri/Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, adalah sama dengan konstruksi alat tangkap jaring arad yang ada di Kabupaten Subang. Dengan demikian, jaring arad adalah termasuk ke dalam alat tangkap yang dilarang dioperasikan di wilayah barat perairan Indonesia.

(3) Metode pengoperasian

Berdasarkan metode pengoperasiannya, jaring arad ditarik oleh kapal yang sedang bergerak. Metode operasi alat tangkap jaring arad tersebut, sama dengan batasan metode operasi alat tangkap trawl yang ditetapkan dalam peraturan di bidang perikanan, dimana metode operasi alat tangkap trawl

dilakukan dengan cara ditarik oleh kapal yang sedang bergerak. Ditariknya jaring arad oleh kapal mengakibatkan tersapunya dasar perairan. Perbandingan metode pengoperasian alat tangkap trawl dengan jaring arad dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Perbandingan metode pengoperasian alat tangkap trawl dengan jaring arad berdasarkan Keputusan Menteri Republik Indonesia

No Dasar hukum Metode Operasi Trawl Jaring arad

1. Keppres No. 39 Tahun 1980

Trawl dioperasikan dengan cara ditarik menggunakan satu kapal atau lebih yang sedang bergerak menyapu dasar perairan

Ya Jaring arad dioperasikan dengan cara dihela menggunakan satu kapal yang sedang bergerak 2. Permen KP No. Per. 06/MEN/2008

Pukat hela dioperasikan dengan cara ditarik/dihela menggunakan satu kapal atau lebih yang bergerak.

Ya

3.

Kepmen KP No. Kep. 06/MEN/2010

Pukat hela dioperasikan dengan cara menghela pukat di sisi atau di belakang kapal yang sedang melaju. Pengoperasiannya dilakukan pada kolom maupun dasar perairan, umumnya untuk menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal termasuk udang dan crustacea

lainnya tergantung jenis pukat hela yang digunakan. Ya 4. Kepmen KP No. Kep. 06/MEN/2010

Pengoperasiannya dengan cara melingkari gerombolan (schooling) ikan dan menariknya ke kapal yang sedang berhenti/berlabuh jangkar atau ke darat/pantai melalui kedua bagian sayap dan tali selambar. (SNI 7277.6:2008)

Ya

(4) Daerah penangkapan ikan

Berdasarkan daerah pengoperasiannya jaring arad dioperasikan di daerah yang telah dilarang oleh pemerintah, yaitu wilayah yang tidak boleh ada pengoperasian alat penangkapan ikan baik secara konstruksi maupun metode

operasionalnya menyerupai alat tangkap trawl sehingga, hal inilah yang mengakibatkan jaring arad menjadi ilegal dioperasikan di perairan utara Kabupaten Subang. Perbedaan daerah penangkapan trawl dan jaring arad dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Daerah penangkapan pukat hela (trawls), pukat tarik dan jaring arad

Dokumen terkait