• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 Digitalisasi Program Studi Program Studi sejenis mulai mengarah ke sistem digital

Hasil studi banding

2 Branding Program Studi Program Studi sejenis memiliki branding yang lebih menarik

Hasil studi banding

3 Spesialisasi Jurusan Program Studi sejenis memiliki spesialisasi jurusan yang menarik

Hasil studi banding

4 Variasi Konsentrasi Program Studi sejenis memiliki jumlah konsentrasi yang lebih banyak

Hasil studi banding

5 Afiliasi Industri Program Studi sejeni memiliki afiliasi industi yang lebih kuat

Hasil studi banding

6 Internasionalisasi Program Studi Program Studi sejenis mulai melakukan pro-gram internasionalisasi

Hasil studi banding

Namun dibalik setiap tantangan selalu ada peluang dan Program Studi Ilmu Komunikasi perlu mengidentifikasi peluang-peluang apa saja yang dapat dimanfaatkan agar tujuan penyelenggaraannya tercapai. Adapun peluang adalah hal-hal diluar Program Studi Ilmu

19

Komunikasi yang tak dapat dikendalikan dan memiliki dampak positif/menguntungkan apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. Berikut adalah daftar peluang yang perlu dimanfaatkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi:

Tabel 4. Daftar Peluang

No Deskripsi Peluang Justifikasi Sumber Informasi

A Peluang Persaingan

1 Bonus Demografi Demografi Program

Studi yang luas

Data mahasiswa

2 Perubahan Akreditasi Berupaya untuk

meningkatkan status akreditasi

KPI Program Studi

3 Biaya Kompetitif Biaya kuliah yang

kompetitif dibanding Program Studi sejenis di universitas lain

Hasil studi banding

4 Peluang Beasiswa Ketertarikan calon

mahasiswa dan orang tua terhadap berbagai peluang beasiswa yang ditawarkan UPJ Hasil diskusi interview calon mahasiswa

5 Lokasi Strategis Lokasi kampus yang

mudah dijangkau dengan kereta

Hasil diskusi dengan calon mahasiswa maupun dosen B Peluang Perubahan Calon Mahasiswa

1 Mata Kuliah Praktikal Ketertarikan calon mahasiswa terhadap mata kuliah praktikal

Hasil diskusi dan interview dengan calon mahasiswa

2 Aturan Pemutihan Ketertarikan calon

mahasiswa terhadap sistem pemutihan

Hasil diskusi dan interview dengan calon mahasiswa 3 Potensi Lulus 3.5 tahun Ketertarikan calon

mahasiswa terhadap potensi lulus lebih cepat

Hasil diskusi dan interview dengan calon mahasiswa

4 Inklusif Semakin banyak

orang tua dan calon mahasiswa yang membutuhkan kampus inklusif

Hasil diskusi dan interview dengan calon mahasiswa

20

mahasiswa terhadap fasilitas kampus

interview dengan calon mahasiswa C Peluang Kebutuhan Industri

1 Program JSDP Industri menyukai

mahasiswa UPJ yang terbiasa bekerja

Hasil diskusi kunjungan kerja profesi

2 Program Sertifikasi Industri menyukai lulusan yang tersertifikasi

Hasil diskusi kunjungan kerja profesi

3 Penguasaan Teknologi Industri menyukai lulusan yang

menguasai teknologi

Hasil diskusi kunjungan kerja profesi

4 Jiwa Intrapreneur Industri menyukai

lulusan yang memiliki jiwa intrapreneur Hasil diskusi kunjungan kerja profesi

5 Lulusan Berkualitas Industri menyukai mahasiswa UPJ yang berkualitas

Hasil diskusi kunjungan kerja profesi

D Peluang Kemajuan Teknologi/Ilmu

1 Digitalisasi Data Data semakin

terdigitalisasi

Proses kerja sehari-hari

2 Tenaga Pengajar Praktisi dan Akademisi Tenaga pengajar berasal dari dunia praktisi dan akademisi

Data HCD

3 Lembaga Riset Terpadu Memiliki lembaga riset terpadu internal universitas

Profil Universitas

4 Laboratorium Hidup Memiliki

laboratorium hidup grup Pembangunan Jaya

Profil Universitas

5 Pemutakhiran Kurikulum Terus melakukan revisi RPS dan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri RPS dan Buku Kurikulum 2019

E Peluang Perubahan Regulasi

1 Peningkatan Akreditasi Beberapa poin akreditasi dapat di-raih dengan perenca-naan yang baik

Sosialisasi dan workshop standar akreditasi APS 4.0 2 Penyesuaian dengan UU Baru Program Studi selalu Hasil Monitoring dan

21

berusaha menyesuai-kan diri dengan UU baru jika ada

Evaluasi

3 Penyesuaian Regulasi Industri Program Studi selalu berusaha menyesuai-kan diri dengan regulasi industri

Hasil Monitoring dan Evaluasi

4 Penyesuaian RDTR Program Studi selalu

berusaha menyesuai-kan diri dengan perubahan rancangan desain tata ruang

Hasil Monitoring dan Evaluasi

5 Penyesuaian Peraturan Daerah Program Studi selalu berusaha

menyesuaikan diri dengan perubahan peraturan daerah

Hasil Monitoring dan Evaluasi

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa Program Studi Ilmu Komunikasi memiliki berbagai ancaman dan peluang yang dihadapi saat ini, baik di bidang persaingan, kebutuhan calon mahasiswa, kebutuhan industri, perubahan teknologi, hingga perubahan regulasi. Ancaman yang paling besar saat ini tentu persaingan di antara Program Studi Ilmu Komunikasi yang saling berusaha menghadirkan kualitas pendidikan yang unggul dan sesuai dengan perubahan masyarakat dan kebutuhan industri terkini. Hal ini dapat diantisipasi dengan branding Program Studi yang baik dan peningkatan status akreditasi berdasarkan Standar akreditasi terbaru APS 4.0. Jika hal ini tidak direncanakan dan dilakukan dengan baik, maka Program Studi Ilmu Komunikasi UPJ akan mengalami kekalahan dalam persaingan atau tidak berhasil dalam mempertahankan status akreditasi.

Selanjutnya Program Studi Ilmu Komunikasi juga perlu mengevaluasi dirinya sendiri untuk memahami kelemahan apa yang dimiliki dan kekuatan apa yang perlu dibangun. Kelemahan dalam analisis ini adalah hal-hal di dalam Program Studi Ilmu Komunikasi yang dapat dikendalikan dan berdampak negatif apabila tidak dikelola dengan baik, serta kelemahan yang sama sudah berhasil diselesaikan oleh pesaing. Berikut adalah daftar kelemahan yang perlu segera diselesaikan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi:

Tabel 5. Daftar Kelemahan

No Deskripsi Kelemahan Justifikasi Sumber Informasi

A Kelemahan SDM

1 Rasio Doktor Jumlah doktor belum

mencukupi

Data HCD 2 Jabatan Akademik Dosen Jumlah dosen ber- Data HCD

22

JAD belum mencukupi 3 Rasio Dosen : Mahasiswa Rasio dosen dan

mahasiswa belum sesuai dengan standar Dikti

Data HCD

4 Publikasi Dosen Publikasi Dosen

masih minim

Data LPPM 5 Pengabdian Masyarakat Dosen Luaran kegiatan

pengabdian masyarakat belum terlalu maksimal

Data LPPM

B Kelemahan Finansial

1 Remunerasi Dosen Standar remunerasi

dosen lebih rendah dari beberapa universitas pesaing

Diskusi dosen

internal, dan dengan rekan dosen di universitas lain 2 Sistem Pencairan Anggaran Tahapan sistem

pencairan anggaran yang panjang

Diskusi dosen internal

3 Income Generating Belum memiliki

capaian income generating yang baik

Hasil Monev

4 Controlling Biaya Pendidikan Dosen juga bertugas mengingatkan dan mendorong proses pembayaran maha-siswa Diskusi dosen internal

5 Sistem Pembayaran Tidak Satu Pintu Rekening pembayar-an SPP SKS berbeda dengan Denda

Diskusi dosen PA dan mahasiswa

C Kelemahan Teknologi/Fasilitas

1 Pengadaan Alat Proses pengadaan

alat yang cukup lama

Diskusi dosen internal

2 Koneksi Internet Koneksi wifi kelas

yang terbatas

Keluhan mahasiwa saat pembimbingan PA

3 Fasilitas KBM Fasilitas KBM dalam

ruang kelas terbatas (mis: dosen harus membawa laptop sendiri, kursi kelas kurang atau rusak)

Diskusi dengan dosen dan mahasiswa

23

atau sisi gedung yang kotor

mahasiswa 5 Masa Pakai Fasilitas Masa pakai fasilitas

atau alat yang terlalu panjang

Keluhan dosen dan mahasiswa

D Kelemahan Sistem Penyelenggaraan

1 Manajemen Waktu Penyelenggaraan Kalender akademik yang terlalu padat

Diskusi dosen dan mahasiswa 2 Perubahan Kebijakan Terlalu Cepat Terjadinya beberapa

perubahan kebijakan yang dirasa terlalu mendadak

Diskusi dosen dan mahasiswa

3 Jalur Birokrasi Jalur birokrasi yang

panjang

Diskusi dosen dan mahasiswa

4 Kepanitiaan Dosen selalu

dilibatkan dalam kepanitiaan

Diskusi dosen internal 5 Koordinasi Antar Unit Koordinasi yang

perlu ditingkatkan

Diskusi dosen internal E Kelemahan Ilmu/Kurikulum/Output

1 Acuan Keilmuan Acuan keilmuan dari

ASPIKOM tidak menyeluruh

Standar Kurikulum ASPIKOM

2 Riset Belum ada payung

riset oleh masing-masing dosen

Data LPPM

3 Masa Tunggu Lulusan Beberapa lulusan

memiliki masa tunggu lebih dari 3 bulan

Tracer Study lulusan

4 Jejaring dengan Industri Koneksi dengan industri masih terbatas

Jumlah MOU dan MOA

5 Kajian Teoretis Kajian teoretis masih

minim

RPS dan Kurikulum

Selanjutnya Program Studi Ilmu Komunikasi juga perlu memetakan kekuatannya dengan baik. Kekuatan yang dimaksud dalam analisis ini adalah hal-hal di dalam Program Studi Ilmu Komunikasi, dapat dikendalikan, disukai pihak eksternal dan tidak dimiliki oleh pesaing. Berikut adalah daftar kekuatan yang perlu segera dimanfaatkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi:

24

Tabel 6. Daftar Kekuatan

No Deskripsi Kekuatan Justifikasi Sumber Informasi

A Kekuatan SDM

1 Rata-rata nilai EDOM baik Rata-rata EDOM dosen di atas 5

Data BP

2 Kedisiplinan Dosen disiplin

men-jalankan kewajiban

Evaluasi HCD

3 Kooperatif Dosen memberikan

waktu untuk

mahasiswa di luar jam kelas

Diskusi dengan mahasiswa

4 Adaptif Dosen selalu

memperbaharui RPS agar sesuai dengan perkembangan

RPS terbaru, Referensi acuan terkini

5 Melek Teknologi Dosen berusaha

untuk beradaptasi dengan teknologi terbaru terkait ilmu komunikasi Laporan seminar atau workshop terkait perubahan teknologi B Kekuatan Finansial

1 Student body Memiliki student

body tertinggi di universitas

Data BP

2 Sponsorship Berhasil

mendapat-kan sponsor dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan

Data keuangan

3 Dana Hibah Dosen mendapatkan

hibah eksternal dan internal

Data LPPM

4 Serapan Anggaran Serapan anggaran

lebih dari 70%

Hasil monitoring dan evaluasi

5 Efisiensi Pemanfaatan Anggaran Serapan anggaran kurang dari 80% namun pencapaian lebih dari 100%

Hasil monitoring dan evaluasi

C Kekuatan Teknologi/Fasilitas

1 Sistem ICT Sistem ICT yang

mumpuni

Diskusi dosen dan mahasiswa

2 Laboratorium Memiliki

laborato-rium sesuai

25

an Program Studi D Kekuatan Sistem Penyelenggaraan

1 Transparansi Penilaian Mahasiswa dapat

mengetahui detail penilaian dosen

Diskusi dosen dan mahasiswa

2 Standardisasi Operasional Memiliki SOP yang lengkap

Data LPMU

3 Sistem Terintegrasi Kemudahan mencari

data

Diskusi dosen dan mahasiswa

4 Output Based Learning Sistem pembelajaran berbasis luaran

Kurikulum 2019

5 Optimalisasi Teknologi Penggunaan

teknologi atau metode terbaru dalam pengajaran

Diskusi dosen dan mahasiswa

E Kekuatan Ilmu/Kurikulum/Output

1 Kualitas Mahasiswa Mahasiswa disukai

oleh industri

Laporan hasil kunjungan Kerja Profesi

2 Kualitas Lulusan Lulusan disukai oleh

pengguna

Tracer Study Pengguna

3 Kesesuaian dengan Industri Kurikulum selalu disesuaikan dengan kebutuhan industri

Buku Kurikulum, RPS

4 Pemutakhiran Referensi Referensi perkuliah-an terbaru

RPS

5 Program Studi Populer Program Studi

dengan mahasiswa terbanyak

Data student body

Berdasarkan tabel di atas, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya masih memiliki kelemahan yang diimbangin juga dengan kekuatan seperti di bidang SDM, Finansial, Teknologi dan Fasilitas, Sistem penyelenggaraan, dan Ilmu atau Kurikulum. Hal yang paling penting untuk mengurangi kelemahan di bidang SDM yaitu untuk menambah jumlah doktor, meningkatkan JAD dosen, jumlah dosen tersertifikasi, dan menyesuaikan rasio dosen dan mahasiswa agar lebih sesuai dengan standar Dikti. Meskipun begitu, dosen-dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UPJ adalah pribadi yang berkomitmen, disiplin, dan kooperatif. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar nilai EDOM dosen yang di atas rata-rata. Selain itu Program Studi Ilmu Komunikasi UPJ masih memiliki kelemahan di bidang finansial dimana sumber keuangan masih berasal dari satu sumber yaitu biaya pendidikan mahasiswa. Hal ini menandakan Program Studi perlu menambah sumber pendanaan lain.

Kekuatan utama yang dimiliki saat ini selain SDM yang memiliki komitmen tinggi, juga yaitu kualitas mahasiswa dan lulusan yang sebagian besar disukai oleh industri. Hal ini didapatkan

26

dari hasil kunjungan Kerja Profesi oleh dosen di setiap semester. Karena itu penting bagi Program Studi Ilmu Komunikasi untuk sering berdiskusi dan menjadi kerja sama dengan pihak industri dalam mendapatkan wawasan lebih menyeluruh mengenai kebutuhan industri.

Berdasarkan analisis tentang ancaman, peluang, kelemahan, dan kekuatan yang telah dilakukan di atas, Program Studi Ilmu Komunikasi menjadi lebih paham akan situasi dan kondisi yang saat ini dihadapi. Ancaman terbesar saat ini datang dari pesaing dan perubahan yang terjadi luar Program Studi seperti kebutuhan masyarakat, industri, perkembangan teknologi, dan solusi pengganti yang semakin banyak ditawarkan oleh pihak luar. Peluang terbesar Program Studi yaitu peningkatan status akreditasi menjadi unggul dan melakukan branding yang baik mengenai Program Studi. Kelemahan yang utama dari Program Studi adalah rasio jumlah doctor, dosen ber-JAD, dan rasio jumlah dosen dan mahasiswa. Namun kelemahan ini ditunjang dengan kekuatan komitmen para dosen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kompetensi diri dengan menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi. Kelemahan lainnya adalah fasilitas KBM yang kalah dari universitas atau Program Studi Ilmu Komunikasi pesaing. Meskipun begitu, Program Studi Ilmu Komunikasi UPJ memiliki standar operasional yang lengkap dan dijalankan dengan baik.

Beberapa tindakan antisipatif yang dapat dilakukan agar Program Studi tetap relevan dan memiliki keunggulan daya saing yaitu:

1. Menyediakan SDM dan fasilitas penunjang yang adaptif

2. Mempersiapkan Program Studi menghadapi akreditasi sesuai dengan APS 9 standar 3. Mempersiapkan peningkatan akreditasi

4. Kolaborasi dengan industri dan instansi terkait 5. Menyediakan pelatihan keterampilan praktis

27

Matriks T.O.W.S

Analisis T.O.W.S di atas menunjukan bahwa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya pada saat ini dinilai memiliki lebih banyak kelemahan dibandingkan kekuatan, dan menghadapi lebih banyak ancaman daripada peluang. Langkah antisipati perlu dilakukan untuk mengatasi ancaman dan meminimalisasi kelemahan tersebut, yang diselaraskan dengan maksimalisasi kekuatan yang dimiliki dalam upaya memaksimalkan peluang. Berdasarkan paparan pada bagian sebelumnya, maka T.O.W.S matrix untuk Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya adalah sebagai berikut:

Tabel 7. TOWS Matrix Mini-Max Peluang

Kelemahan

Strategy Mini-Max 1 Meningkatkan jumlah dosen doktor dan ber-JAD

2 Mengadakan program untuk meningkatkan income generating 3 Merencanakan proses pengadaan alat dengan lebih efektif

4 Menyusun perencanaan penyelenggaraan sistem penyelenggaran dengan lebih baik

28

Strategi Mini-Max ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi untuk meminimalisasi kelemahan yang sekaligus dapat memaksimalkan peluang. Selanjutnya Program Studi Ilmu Komunikasi juga perlu menyusun strategi Maksi-Max sebagai berikut:

Tabel 8. TOWS Matrix Maksi-Max Peluang

Kekuatan

Strategy Maksi-Max 1 Mempertahankan nilai EDOM dosen

2 Meningkatkan perolehan hibah dosen dan mahasiswa

3 Mengoptimalisasi penggunaan sistem ICT dalam proses penyelenggaraan KBM

4 Memperkenalkan sistem penyelenggaran dengan lebih luas

5 Memperluas wilayah penerimaan mahasiswa kerja profesi di Industri

Strategi Maksi-Max ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi memaksimalkan peluang yang ada. Selanjutnya Program Studi Ilmu Komunikasi juga perlu untuk meyusun strategi Maksi-Min sebagai berikut:

Tabel 9. TOWS Matrix Maksi-Min Ancaman

Kekuatan

Strategy Maksi-Min

1 Mempertahankan biaya perkuliahan yang kompetitif

2 Melakukan pemutakhiran kurikulum untuk mengikuti perubahan di berbagai bidang secara terus-menerus

3 Meningkatkan kualitas lulusan dengan sertifikasi dan pelatihan 4 Melakukan perencanaan yang terarah dalam menghadapi akreditasi 5 Memperkuat branding Program Studi

Strategi Maksi-Min ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi mengantisipasi ancaman-ancaman dari luar. Selanjutnya Program Studi Ilmu Komunikasi juga perlu menyusun strategi Mini-Min sebagai berikut:

Tabel 10. TOWS Matrix Mini-Min Ancaman Kelemahan

Strategy Mini-Min

1 Mendorong para dosen untuk meningkatkan kompetensi dan memiliki JAD 2 Mengadakan program pelatihan praktis

29

3 Mendorong perbaikan fasilitas penunjang KBM 4 Memperluas kolaborasi dengan industri

5 Meningkatkan koordinasi antar unit dan prodi

Strategi Mini-min ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi untuk meminimalisasi kelemahan sekaligus untuk mengantisipasi ancaman. Berdasarkan empat tabel TOWS Matrix tersebut, Program Studi Ilmu Komunikasi selanjutnya menyusun serangkaian sasaran yang spesifik, terukur, dapat dipertanggungjawabkan, rasional, dan memiliki lingkup waktu yang jelas.

30

Dokumen terkait