• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Andira Agro Tbk memiliki Visi dan Misi, yaitu:

Visi

Mengembangkan kelapa sawit sebagai dasar makanan dan komoditas yang dibutuhkan industri ramah lingkungan di masa depan.

Misi

Memproleh keuntungan maksimum melalui pengembangan industri miinyak sawit yang ramah lingkungan bersama dengan masyarakat sekitar.

12

12 2.3.Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Andira Agro Tbk

13

13 2.4. Job Description

Adapun deskripsi tugas dari beberapa pegawai PT Andira Agro Tbk, yaitu:

Komite Audit

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

Dengan berpedoman pada peraturan OJK, perusahaan telah membentuk dan menetapkan Komite Audit perusahaan yang berjumlah 3 (tiga) orang dengan susunan 1 orang ketua dan 2 orang anggota.

Susunan Komite Audit

Perseroan telah memiliki piagam Komite Audit sebagaimana diatur dalam peraturan OJK No 56/POJK.04/2015 (“PJOK No. 56/2015”) dengan ditetapkannya Unit Audit Internal oleh Direksi Perseroan pada tanggal 7 Mei 2018 melalui surat keputusan Direksi Perseroan No 005/DIR/AI/V/2018 dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan.

Tabel 1.1 Susunan Komite Audit

Jabatan Nama

Ketua Andre Handika Tessaputra The

Anggota Dhanny Cahyadi

Anggota Dani Samsul Efendi

14

14 Sekretaris Perusahaan

Didalam struktur GCG, sekretaris perusahaan merupakan organ perusahaan dibawah Direksi, diangkat berdasarkan keputusan Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Sehubungan dengan pemenuhan peraturan OJK No 35/ POJK.04/ 2014 (“PJOK No 35/ 2014) juncto keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.

Kep-00001/ BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang perubahan peraturan No 1-A, maka berdasarkan surat keputusan Direksi No 004/ DIR/ CORPSEC/ V/

2018 tanggal 7 Mei 2018, perseroan telah menunjuk Kahar Anwar sebagai Sekretaris Perusahaan yang menjalankan tugas-tugas Sekretaris Perusahaan

2.5. Strategi PTAndira Agro Tbk

Rencana kegiatan PT Andira Agro Tbk dalam Srategi bisnis ialah ULMOOH. Adapun penjabaran dari kata ULMOOH ialah:

Using only certified oil palm seeds (Hanya menggunakan bibit kelapa sawit bersertifikat)

Land cleaning without burning, zero burning (pembersihan lahan tanpa pembakaran)

Minimizing the use of pesticed (enviromentally friendly) (Meminimal kan penggunaan hama atau Ramah lingkungan)

Optimizing immature age (mengoptimalkan usia yang belum matang)

Optimizing the use of fertilizer – right type, amount, timing (mengoptimalkan penggunaan pupuk, jenis, jumlah, waktu)

15 dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan ruang lingkup sebagai berikut:

a. Perkebunan buah kelapa sawit, mencakup usaha perkebunan mulai dari kegiatan pengolahan lahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan buah kelapa sawit, termasuk kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman buah kelapa sawit;

b. Industri minyak mentah kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO), mencakup usaha pengolahan kelapa sawit menjadi minyak mentah (CPO) yang masih perlu diolah lebih lanjut dan biasanya produk ini dipakai oleh industri lain;

c. Industri minyak mentah inti kelapa sawit (Crude Palm Kernel Oil/CPKO), mencakup usaha pengolahan inti kelapa sawit menjadi minyak mentah inti (CPKO) yang masih perlu diolah lebih lanjut dan biasanya produk ini dipakai oleh industri lain;

d. Industri pemisahan/fraksinasi minyak mentah kelapa sawit dan minyak mentah inti kelapa sawit, mencakup pemisahan fraksi padat dan fraksi cair dari minyak mentah kelapa sawit menjadi minyak mentah kelapa sawit olein (Crude Palm Olein) dan minyak mentah kelapa sawit stearin (Crude Palm Stearin) atau dari minyak mentah inti kelapa sawit menjadi minyak mentah

16

16

inti kelapa sawit olein (Crude Palm Kernel Olein) dan minyak mentah inti kelapa sawit stearin (Crude Palm Kernel Stearin) yang masih perlu diolah

lebih lanjut.

17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kinerja Keuangan

3.1.1. Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah sebuah analisis atau prospek, pertumbuhan, dan potensi yang baik dilakukan oleh perusahaan dalam sebuah periode tertentu.

Dimana melalui analisis ini perusahaan dapat mengetahui alur keuangan sebuah perusahaan dan dapat memprediksi sebuah perusahaan mampu atau tidaknya bertahan menghadapi era selanjutnya atau sesuatu yang akan terjadi dimasa mendatang.

Dalam prosesnya, pengukuran mengenai laporan keuangan erat dengan penilaian kinerja. Dengan adanya pengukuran kinerja (perfomance measurement) suatu pengumpulan atau pelaporan informasi mengenai kinerja dari seorang individu, kelompok, organisasi atau komponen ini maka perusahaan dapat dilihat kualifikasi serta efektivitasnya.

Perusahaan dapat mengukur kinerja keuangan melalui laporan keuangan, dan kinerja keuangan dimasa lampau yang akan menjadi sumber infomasi untuk mengukur kinerja keuangan pada periode saat ini dan dimasa yang akan datang.

Dengan mengetahui pengukurannya maka sebuah perusahaan dapat melakukan penilaian kinerja berdasarkan keuangannya. Hal tersebut merupakan standarisasi sebuah perusahaan guna menetapkan kriteria dan target yang akan ditentukan.

18

18

Adanya pengukuran yang dilakukan oleh perusahaan, dapat membantu perusahaan dalam melakukan perbaikan atas segala kegiatan operasional perusahaan khususnya pada bagian keuangan yang sering digunakan atau yang paling penting dalam membangun sebuah mitra bisnis.

Baiknya kinerja perusahaan dapat dilihat berdasarkan pelunasan utang, keuntungan, komisi, aktivitas kualitas serta keahlian korporat dalam mencapai kontraknya saat jatuh tempo, hal ini akan menarik perhatian para investor agar menginvestasikan uangnya pada perusahaan.

3.1.2. Tujuan dan Manfaat Kinerja Keuangan

Beberapa ahli mengemukakan, tujuan dari kinerja keunagan salah satunya ialah menurut Munawir (2012:31) sebagai berikut:

1. Menunjukkan tingkat Likuiditas

Likuiditas merupakan suatu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban nya pada saat jatuh tempo.

2. Mengetahui tingkat solvabilitas

Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

3. Mengetahui tingkat Rentabilitas

Rentabilitas yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba.

Selain tujuan, penilaian terhadap kinerja keuangan juga memiliki manfaat yaitu:

19

19

1. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan suatu perusahaan yang dicapai dalam suatu periode tertentu

2. Menjadi referensi dalam membuat perencanaan (planning) dimasa yang akan datang

3. Untuk menilai kontribusi suatu bagian dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.

4. Sebagai dasar penentuan penanaman modal agar dapat meningkatkan daya produksi suatu perusahaan.

5. Dapat memberikan arahan dalam pengambilan keputusan dan kegiatan perusahaan.

3.2. Rasio Keuangan

3.2.1. Pengertian Rasio Keuangan

Analisis rasio Keuangan merupakan aktivitas untuk menganalisis laporan keuangan dengan cara membandingkan suatu akun dengan akun lainnya yang ada dalam laporan keuangan, perbandingan tersebut bisa antar akun dalam laporan keuangan laba rugi maupun laporan posisi keuangan. Dengan menggunakan metode analisis seperti berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan.

Bentuk-bentuk rasio keuangan berdasarkan akunnya, maka rasio-rasio dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas

20

20 2. Rasio Solvabilitas

3. Rasio Aktivitas 4. Rasio Profitablitas

Analisis rasio keuangan ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan diantara akun-akun dalam laporan keuangan. Adapun yang dibahas dalam penelitian ini ialah salah satu rasio tersebut yaitu rasio profitabilitas.

3.3. Rasio Profitabilitas

3.3.1. Pengertian Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari pendapatan, aset, dan ekuitas. Rasio ini memberikan atau menunjukkan besaran profit atau keuntungan ukuran tingkat efektifitas manajemen yang dapat diperoleh dari kinerja suatu perusahaan.

Menurut Kasmir (2012:196), rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menafsir kapasitas perusahaan dalam pencarian laba. Rasio ini dapat memberikan informasi mengenai tingkat kapasitas keefektifan administrasi dalam perusahaan.

Dalam menentukan kinerja keuangan suatu perusahaan baik atau tidaknya melalui analisis rasio ini dapat ditentukan dengan membandingkan standar industri yang telah ditetapkan. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini,

Tabel 2.1 Standart Industri

Rasio Profitabilitas

Jenis Rasio Standart Industri

21

21

Gross Profit Margin 20,68%

Return On Asset 2,8 %

Return On Equity 5,85 %

Net Profit Margin 21,21 %

Sumber: Niki Lukviarman (2016:208)

3.3.2. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas ini merupakan rasio yang sangat penting dalam perusahaan khususnya didunia akuntansi keuangan. Tujuan dari rasio profitabilitas ini adalah:

a. Menghitung pemasukan laba perusahaan pada suatu periode tertentu.

b. Menghitung perkembangan laba yang diperoleh dibandingkan dengan periode dimasa lampau.

c. Menghitung kemampuan perusahaan untuk mengembangkan modal yang digunakan.

d. Menghitung laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan.

e. Menilai posisi laba yang didapatkan oleh perusahan dengan yang telah didapat pada periode sebelumnya.

Adapun manfaat dari rasio profitabilitas ini ialah:

a. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode.

b. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.

22

22

c. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

d. Mengetahui produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan.

e. Mengetahui besarnya laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.

3.3.3. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Adapun jenis-jenis rasio profitabilitas yang sering digunakan oleh perusahaan diantaranya ialah:

1. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)

Rasio ini merupakan perbandingan antara penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.

Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus, yaitu:

2. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Net Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan penjualan bersih.

Rumus yang digunakan untuk mencari net profit margin yaitu:

23

23

3. Return On Assets (ROA)/ Tingkat Pengembalian Ekuitas

Return on Assets (ROA) merupakan rasio yang mengukur kapasitas perusahaan berdasarkan penggunaan semua assets agar mendapatkan keuntungan atau laba. Rasio ini merupakan hal utama untuk bagian manajemen dalam menilai keefektifan manajemen perusahaan untuk menjalankan semua asset perusahaan. Rumus untuk mencari Return On Assets yaitu:

4. Return On Equityt (ROE)

Return On Equity merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian sebaliknya.

Rumus untuk mencari Return On Equity (ROE) yaitu:

24

24

3.3.4. Analisis Rasio Profitabilitas Sebagai Alat Ukur Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Andira Agro Tbk

1. Gross Profit Margin

Dibawah ini merupakan tabel perhitungan nilai Gross Profit Margin pada PT Andira Agro Tbk periode tahun 2018 s/d 2019.

Tahun Laba Kotor Penjualan GPM

(%)

Standar Industri (%)

2018 64.147.721.015 300.278.949.718 21,36 20,68 2019 62.395.355.956 311.779.628.307 20,01 20,68

Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa rasio Gross Profit Margin mengalami penurunan sekitar 1,35 %. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan laba kotor dikarenakan naiknya jumlah penjualan dan naik pula harga pokok penjualan. Pada tahun 2018 dan 2019 nilai gross profit margin sebesar 21,36% dan 20,01, artinya 78,64% dan 79,99%

dari keuntungan perusahaan digunakan untuk harga pokok penjualan atau untuk memproduksi produk yang diproduksi perusahaan ini, sedangkan 21,36% dan 20,01% digunakan untuk biaya lain-lain dan laba bersih perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan ini pada tahun 2019 perusahaan masih belum mencapai target rata-rata standar industri.

2. Net Profit Margin

Dibawah ini merupakan tabel perhitungan nilai NPM (Net Profit Margin) pada PT Andira Agro Tbk periode tahun 2018 s/d 2019.

25

25

Tabel 3.1 Perhitungan Rasio NPM

Tahun Laba Bersih (Rp) Penjualan (Rp) NPM (%) Standar Industri (%)

2018 17.199.020.715 300.278.949.718 17,46 21,21

2019 12.492.217.169 311.779.628.307 24,96 21,21

Sumber: data diolah oleh penulis, 2021

Rasio ini membandingkan laba setelah pajak dengan penjualan.

Semakin tinggi nilai rasio net profit margin maka semakin baik operasi suatu perusahaan. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 nilai NPM sebesar 17,45% hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan keuntungan atau laba bersih sebesar Rp 17,46, sedangkan pada tahun 2019 nilai NPM sebesar 24,95% ini berarti bahwa setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 24,96. Berdasarkan analisis yang dilakukan NPM pada PT Andira Agro Tbk bahwa nilai yang dihasilkan pada tahun 2018 dan 2019 mengalami kenaikan.

Kenaikan NPM yang terjadi ditahun 2019 sebesar 7,5%, berdasarkan analisis dan ketentuan yang sudah ditetapkan bahwa semakin besar nilai NPM maka semakin baik perusahaan tersebut.

Kenaikan rasio yang terjadi ditahun 2019 terjadi akibat dari kenaikan penjualan sekitar 3,83% dari 300.278.949.718 menjadi 311.779.628.307 dan terjadi penurunan sekitar 27,37% pada laba bersih yang dihasilkan setelah pajak dari 17.199.020.715 menjadi 12.492.217.169. Dengan terjadinya penurunan pada laba dan kenaikan pada penjualan mengahasilkan peningkatan rasio pada PT Andira Agro Tbk. Dengan

26

26

demikian berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat dikatakan bahwa kinerja pada PT Andira Agro Tbk sudah baik/ sehat.

3. Return On Assets (ROA)

Dibawah ini merupakan tabel perhitungan nilai ROA (Return On Assets) pada PT Andira Agro Tbk periode tahun 2018 dan 2019.

Tabel 4.1 Perhitungan Rasio ROA

Tahun Laba Bersih (Rp) Total Asset (Rp) ROA(%) Standar Industri (%)

2018 17.199.020.715 539.805.449.943 3,1 2,8

2019 12.492.217.169 487.338.794.012 2,5 2,8

ROA merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah seluruh aset pada sebuah perusahaan. Berdasarkan perhitungan nilai rasio diatas dapat dilihat pada tahun 2018 rasio ROA sebesar 3,1%. Hal ini menggambarkan bahwa setiap Rp 1 aset menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,031. Sedangkan ditahun 2019 nilai rasio sebesar 2,5%. Hal ini menggambarkan bahwa setiap Rp 1 aset menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,025.

Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa rasio mengalami penurunan sebesar 0,6% ditahun 2019. Penurunan nilai pada rasio ini disebabkan oleh adanya penurunan pada jumlah aset sekitar 9,71% dari 539.805.449.943 menjadi 487.338.794.012. berdasarkan analisis ini dapat dilihat bahwa terjadinya penurunan pada nilai rasio ditahun 2019

27

27

menggambarkan bahwa perusahaan kurang baik atau kurang efisien dalam menggunakan asetnya dalam kegiatan operasi untuk menghasilkan keuntungan. Selain terjadi penurunan kinerja keuangan ditahun 2019, berdasarkan hasil rasio return on aset ini PT Andira Agro Tbk dikatakan kurang baik juga karena tidak tercapainya nilai rasio terhadap standar industri yang telah ditetapkan dimana rata-rata industri idhitung berdasarkan rata-rata aritmatika. Maka perusahaan yang dikatakan baik atau efisien dalam menggunakan aset untuk menghasilkan keuntungan yaitu harus memiliki ROA diatas nilai 2,8% dan sebaliknya jika ROA dibawah 2,8% maka perusahaan tersebut dikatakan tidak baik atau tidak efiensi dalam menggunakan asetnya.

4. Return on Equity (ROE)

Tabel dibawah ini merupakan tabel perhitungan rasio ROE pada PT Andira Agro Tbk periode tahun 2018 dan 2019.

Tabel 5.1 Perhitungan Rasio ROE

Tahun Laba Bersih (Rp) Total Ekuitas ROE (%) Standar Industri (%) 2018 17.199.020.715 246.116.768.035 6,9 5,85 2019 12.492.217.169 259.172.510.407 4,8 5,85

Berdasarkan hasil perhitungan rasio pada tabel diatas dimana perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total ekuitas, pada tahun 2018 rasio return on equity sebesar 6,9%. Hal ini mengartikan

28

28

bahwa setiap Rp 1 ekuitas mengasilkan laba bersih sebesar Rp 0,069, sedangkan ditahun 2019 nilai return on equity sebesar 4,8%. Artinya bahwa setiap Rp 1 ekuitas menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,048.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ROE ditahun 2019 mengalami penurunan dari 6,9% menjadi 4,8%. Penurunan yang terjadi sekitar 2,10%. Meskipun demikian total ekuitas ditahun 2019 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sekitar 5,30% sebesar 13.055.742.372.

Namun melalui analisis ini digambarkan bahwa PT Andira Agro kurang baik atau kurang efisien dalam menggunakan ekuitas yang akan digunakan untuk menghasilkan laba. Berdasarkan standar industri kinerja keuangan, perusahaan yang baik harus memiliki nilai ROE diatas 5,85%

(rata-rata standar industri dihitung berdasarkan perbandingan alternatif dengan menghitung rata-rata aritmatika) dan semakin meningkat ROE tiap tahunnya semakin baik juga kinerja keuangan pada suatu perusahaan tersebut, begitu juga sebaliknya jika ROE dibawah dari nilai standar industri yangg sudah ditetapkan maka kinerja keuangan pada perusahaan tersebut dapat dikatakan tidak baik atau tidak sehat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan pada PT Andira Agro Tbk masih kurang baik pada periode dua tahun tersebut dikarenakan nilai dari ketiga rasio yang telah dianalisis diatas lebih dominan mengalami penurunan dibandingkan kenaikan dan tidak melampaui standar industri yang ditetapkan.

29 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai Analisis Rasio Profitabilitas dalam Mengukur Kinerja Keuangan PT Andira Agro Tbk, dan penilaian berdasarkan rasio Gross Profit Margin, rasio Net Profit Margin, rasio Return On Asset (ROA), dan rasio Return On Equity (ROE) penulis dapat menyimpulkan bahwa rasio yang terjadi pada ROA dan ROE mengalami penurunan dengan terjadinya penurunan tersebut pada perusahaan ini dinilai tidak sehat dan kurang efisien dalam menggunakan asset dan equity nya untuk memperoleh laba, hal ini tercermin dari nilai masing-masing indikator kinerja keuangan tersebut. Hal itu menyebabkan kinerja keuangan pada PT Andira Agro Tbk kurang baik/ tidak sehat, sedangkan berdasarkan rasio Net Profit Margin dan Gross Profit Margin pada PT Andira Agro Tbk berbanding terbalik dengan rasio ROA dan ROE dimana Net Profit Margin dan Gross Profit Margin mengalami kenaikan ditahun 2019 hingga mencapai rata-rata standar industri. Berdasarkan rasio Net Profit Margin, kinerja keuangan pada PT Andira Agro Tbk dinilai baik dan sehat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan pada PT Andira Agro Tbk berdasarkan rasio profitabilitas dapat digambarkan sudah cukup baik, meskipun masih ada terjadi penurunanan pada tingkat pengembalian ekuitas dan aset yang tidak mencapai standar industri namun masih dapat dibantu oleh marjin laba kotor dengan marjin laba bersih.

30

30 4.2. Saran

Setelah melakukan analisis adapun saran yang dapat penulis sampaikan kepada perusahaan yang mungkin berguna bagi kepentingan perusahaan maupun pembaca dimasa yang akan datang yaitu disarankan kepada pihak manaejemen untuk lebih memperhatikan kinerja keuangan perusahaan dengan meningkatkan laba perusahaan tiap tahunnya dengan memanfaatkan secara efisien aset, ekuitas, dan penjualan untuk memperoleh laba, khususnya dalam pemanfaatan aset dan ekuitas karena pada periode 2018-2019 ini rasio return on asset dan rasio return on equity membutuhkan banyak perhatian dari pihak manajemen untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja perusahaan ini dan kinerja keuangan pada pemanfaatan laba kotor dan penjualan untuk memperoleh laba sudah baik diharapkan pihak manajemen dapat mempertahankannya dan dapat juga ditingkatkan. Baiknya perusahaan menggunakan aset, ekuitas, dan penjualan bersih akan memperoleh kinerja keuangan perusahaan baik dan sehat. Baik dan sehat suatu perusahaan dapat menarik perhatian para investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut dimana dengan demikian perusahaan akan terbantu untuk

baik bertumbuh ke masa yang akan datang.

31

Daftar Pustaka

Idx PT. Andira Agro Tbk. Laporan Keuangan Tahunan 2019. Jakarta:

www.andiraagro.com.

Kasmir, 2012. Analisis Laporan Keuangan , Jakarta : Rajawali Pers Lukviarman, Niki. 2016. Corporate Govermance, Solo: PT Era Adicitra

Intermedia.

Munawir.2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty Saefullah, Encep. 2018. “Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio

Profitabilitas”. Diakses pada Juni 2018, dari

http://www.nelti.com/id/publications/267703/analisis-kinerja-keuangan-menggunakan-rasio-profitabilitas-pada-pt-xl-axiata-tbk.

Sujarweni, V Wiratna. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Winarno, Slamet Heri. 2019. “Analisis NPM, ROA, dan ROE dalam Mengukur Kinerja Keuangan” dalam Jurnal STEI Ekonomi Vol.28 N0.2. Jakarta Barat: Universitas Bina Sarana Informatika.

Dokumen terkait