• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANESTESIA PEDIATRIK II Tujuan Pembelajaran Umum

ANALGESIA REGIONAL III Tujuan :

ANESTESIA PEDIATRIK II Tujuan Pembelajaran Umum

1. memiliki pengetahuan prinsip-prinsip dasar dan teknik lanjutan anestesia pediatric

2. mampu mempersiapkan, memberikan anestesia dan mengelola

pascaanestesia elektif maupun darurat untuk berbagai tindakan bedah pediatrik dengan kondisi penyulit dan kelainan jalan nafas.

3. memilih/seleksi pasien pediatrik untuk operasi yang relatif sulit dan disertai kondisi penyulit

4. melaksanakan persiapan preoperative

5. menguasai teknik anestesia khusus dan penggunaan obat yang sesuai untuk anestesia pediatric

6. memberikan anestesia umum dan regional 7. melakukan pemantauan

8. mengelola pasca-anestesia pasien pediatric Referensi :

1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ, Larson CP. Clinical Anaesthesiology, 3th ed, New York: Lange Medical Books/McGraw-Hill; 2002

2. Clinical Anesthesia PG Barash 4th ed 2006 3. Miller´s Anesthesia RD Miller 6th ed 2005

4. Martini FH. Fundamental of Anatomy & Physiology. 7th ed. 2006 5. Basic & Clinical Pharmacology Katzung BG 9th ed 2004

KOMPETENSI 1. Kognitif

No Materi Ya Tidak

1 Menjelaskan penatalaksanaan anestesia untuk kasus bayi dan anak dengan sepsis, kelainan jalan nafas, kesulitan intubasi dan ventilasi seperti labiopalatognatoskisis bilateral komplit, Pierre Robin, tumor gigi mulut dan jalan nafas

2 Menjelaskan hal penting apa saja yang harus diperhatikan pada kasus bayi dengan kelainan kongenital dan anomali seperti hernia diafragmatika, omfalokel, gastroskisis, fistel

trakeoesofagus.

Mampu menjelaskan penatalaksanaan anestesia untuk kasus bayi dengan kelainan kongenital dan anomali seperti hernia diafragmatika, omfalokel, gastroskisis, fistel trakeoesofagus 3 Menjelaskan mekanisme terjadinya spasme laring, spasme

bronkus, edema glotis dan trakea pada bayi dan anak 4 Menjelaskan mekanisme terjadinya hipotermia pada kasus

pediatrik, cara mencegah, cara mengatasi dan komplikasi apa saja yang dapat ditimbulkannya

5 Menjelaskan cara mencegah dan mengatasi spasme laring, spasme bronkus, edema glotis dan trakea yang terjadi pada bayi dan anak

6 Menjelaskan penatalaksanaan analgesia regional, dosis dan jenis obat analgetik lokal apa saja yang dapat dipakai untuk bayi dan anak

2. Psikomotor

No Materi Ya Tidak

1 Mampu mengevaluasi jalan nafas yang normal dan abnormal secara klinis dan radiologis pada pasien pediatrik

2 Mampu menyiapkan kamar bedah secara lengkap untuk operasi pediatric

3 Mampu memasang dan mengatur alat, obat-obat, cairan dan kelengkapan lain yang diperlukan untuk operasi pediatrik

4 Mampu mempersiapkan alat untuk monitor noninvasif dan invasif 5 Mampu mempersiapkan alat untuk transfusi darah pasien

pediatric

6 Mampu melakukan pengecekan kelengkapan alat pembiusan, mesin anestesia dan obat , cairan yang diperlukan untuk

anestesia umum maupun regional

7 Mampu melakukan akses vena perifer dengan jarum 20-24G dan akses vena sentral

8 Mampu melakukan induksi anestesia umum pada pasien pediatrik dengan penyulit

9 Mampu melakukan ventilasi pada pasien pediatrik dengan kelainan jalan nafas menggunakan sungkup muka, bag dan oral jalan nafas yang sesuai

10 Mampu melakukan intubasi trakea dengan/tanpa teknik cepat, terutama pada pasien pediatric dengan penyulit maupun kelainan jalan nafas

11 Mampu melakukan ventilasi tekanan positif melalui pipa trakea 12 Mampu memberikan anestesia pediatrik dengan posisi pasien

lateral, litotomi dan telungkup

13 Mampu melakukan tindakan anestesia pada kasus khusus dengan kelainan kongenital dan anomali (lihat prosedur anestesia umum, intubasi dan pemasangan LMA)

14 Mampu melakukan jalur akses / pengambilan darah intraarterial 15 Mampu melakukan transportasi pasien ke ruang pulih, ruang

rawat atau PICU

16 Mampu melakukan tindakan atau terapi terhadap komplikasi yang biasa terjadi di ruang pulih

Checklist Pediatrik II

No Materi Sudah

dikerjakan Belum dikerjakan PERSIAPAN PRA ANESTESIA

1 Anamnesis, periksaan fisis, pemeriksaan penunjang 2 Penentuan ASA

3 Persiapan alat, mesin pembiusan, STATICS, obat 4 Pemasangan monitor

5 Interpretasi hasil monitor ANESTESIA

1 Anestesia umum (intubasi, LMA) 2 Analgesia regional

4 Pemberian cairan dan transfusi

5 Pemanatauan fungsi vital, kesadaran, kardiovaskular, pernafasan. Tekanan darah, nadi, saturasi Hb (SpO2), ventilasi (ETCO2 bila ada), jumlah urin, suhu

6 Pengakhiran anestesia, masa siuman 7 Tindakan ekstubasi

8 Komplikasi dan penanganannya PENATALAKSANAAN PASCABEDAH

1 Pengawasan ABC dan tanda vital pascabedah 2 Penanganan komplikasi, respirasi, kardiovaskular,

kesadaran, metabolik, gastrointestinal (mual muntah) dan nyeri pascabedah

3 Penetapan kriteria untuk boleh kembali ke ruang rawat Prosedur intubasi endotrakeal pada Pasien Pediatrik

No Materi Sudah

dikerjakan Belum dikerjakan 1 Periksa kesiapan alat dan obat yang diperlukan.

Periksa laringoskop dan

lampunya berfungsi dengan baik.

- Laringoskopi bayi (Millerr dan Macintosh) - ETT dengan kaf atau tanpa kaf

- Mandrain bayi - Cunam Magill - Sungkup bayi - Mate device

2 Berikan obat premedikasi untuk menenangkan pasien 3 Posisikan pasien dalam ”sniffing position” dengan

mengganjal bagian bawahleher, atau mengganjal bawah bahu setinggi 5-10 sm. Hindari hiperekstensi leher

4 Berikan oksigen 100% melalui sungkup muka. Pastikan tidak ada kesulitan ventilasi

5 Pegang sungkup sembari melakukan manuver angkat dagu dengan satu tangan

6 Jika jalan nafas belum bebas, lakukan buka mulut dan dorong mandibula ke depan dengan dua tangan 7 Yakinkan ventilasi baik dengan melihat

kembang-kempisnya balon (anesthetic bag)

8 Berikan obat induksi. Pastikan kesadaran pasien hilang 9 Bila jalan nafas aman dapat diberikan pelumpuh otot.

Pastikan obat telah bekerja pada otot nafas

10 Berikan nafas buatan dengan oksigen 100% selama 2-3 menit

11 Lakukan laringoskopidengan laringoskop bilah lurus (Miller)

12 Pegang gagang dengan tangan kiri

13 Pastikan lagi cahaya lampu laringoskop cukup terang 14 Buka mulut pasien. Masukkan daun melalui sudut

kanan mulut

15 Geser lidah ke kiri sambil meneruskan daun ke dalam, menyusuri pinggir kanan lidah menuju laring.

Perhatikan epiglotis

16 Letakkan ujung daun pada vallecula

17 Angkat epiglotis ke depan (bukan diungkit) dengan daun.

Bila epiglotis terangkat dengan benar akan tampak rima glotis dengan pita suara berwarna putih,

berbentuk huruf V terbalik

18 Masukkan pipa endotrakeal dengan tangan kanan hingga batas berwarna hitam melewati pita suara, atau jika pipa mempunyai kaf dimasukkan hingga seluruh kaf melewati pita suara

19 Yakinkan bunyi nafas kanan dan kiri sama 20 Lakukan fiksasi pipa endotrakeal

21 Berikan nafas buatan dengan resuscitation bag atau anesthesia bag

22 Jika dilakukan intubasi sadar atau dengan nafas spontan, harus diberikan sedasiyang cukup dan anestetik topikal. Untuk menghindari refleks vagal dapat diberikan injeksi atropin 0,1 mg intravena

Dokumen terkait