• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Kelamin : NIS : Nama : Umur : Kelas : Simpan

NIP Cari Hapus Ubah Refresh

Gambar 3.39. plat gambar 1 – 7, 15 – 18

Gambar 3.40. plat no 8 – 14 dan 19

Gambar 3.41. plat 20 – 24

X

Gambar 3.42. Laporan sementara

Gambar 3.43. laporan yang bisa di print

LAPORAN HASIL TES

Nis : Nama : Umur : Kelas : J enis Kelamin: Hasil :

Pr int

NIP Cari Hapus Print Refresh

Gambar 3.44. sub menu petugas UKS

Gambar 3.45. Tampilan sub menu login siswa Tes Buta

War na

Petunjuk Tes

Lap.Individu lapor an

61 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab implementasi ini membahas tentang isi dari program baik berupa tampilan program, disain database yang dibutuhkan serta validasi yang digunakan untuk pengujian software aplikasi buta warna.

4.1. Pembuatan database menggunakan SQL SERVER

Dalam pembuatan aplikasi buta warna dengan metode ishihari ini menggunakan database SQL SERVER sebagai penyimpanan datanya.

4.1.1. Tabel data pegawai

Tabel data pegawai ini mempunya 6 attribut yaitu NIP, nama, username,

password, pengguna dan status. NIP sebagai pk (primary key). Pengguna

digunakan untuk memilih user sebagai siapa (kepala sekolah , petugas UKS , Siswa). Status digunakan untuk mengetahui apakah pegawai yang bersangkutan masih aktif atau tidak. Jika masih aktif status 00/00/0000 jika tidak maka status akan menunjukan tanggal dimana pegawai tersebut dinonaktifkan. Gambar tabel data pegawai dapat dilihat pada gambar 4.

4.1.2. Tabel data dir i siswa

Tabel data siswa ini mempunyai attribut NIS, nama, kelas, jenis kelamin, tanggal lahir dan status. Status digunakan untuk mengetahui apakah siswa yang bersangkutan masih aktif atau tidak. Jika masih aktif status 00/00/0000 jika tidak maka status akan menunjukan tanggal dimana siswa tersebut dinonaktifkan. tabel data diri siswa dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Tabel data diri siswa 4.1.3. Tabel gambar

Tabel gambar mempunyai attribut id gambar dan gambar digunkan untuk menyimpan gambar – gambar tes. Tabel gambar dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3. Tabel gambar 4.1.4. Tabel hasil

Tabel hasil mempunyai attribut id hasil, hasil, timer dan jumlah soal. Tabel hasil digunakan untuk menyimpan apakah siswa tersebut buta warna total, parsial atau normal, sedangkan timer digunakan untuk menyimpan waktu yang dibutuhkan untuk siswa tersebut melakukan tes. Jumlah soal digunakan untuk

mendeteksi jumlah soal yang benar. Disain tabel hasil dapat dilihat pada gambar 4.4

Gambar 4.4. Tabel hasil 4.2. Implementasi halaman aplikasi

Implementasi halaman aplikasi merupakan disain yang digunkan untuk menampilkan disain aplikai yang sudah dibuat.

4.2.1. Disain login

Disain login ini digunakan untuk keamanan system dimana yang dimasukkan adalah username dan password. User dapat login dapat dilihat pada gambar 4.5 dan jika username atau password salah terdapat eror handling yang dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6. Form login tidak berhasil 4.2.2. Disain tampilan utama login kepala sekolah

Tampilan disain form utama pengguna sebagai kepala sekolah dapat melihat sub menu master login, tes buta warna, laporan individu, laporan keluar dan logout. Setiap menu mempunyai funfsi masing – masing yang tidak semua menu dimiliki oleh menu petugas UKS. Disain dapat pada gambar 4.7

Gambar 4.7. Tampilan utama login kepala sekolah 4.2.3. Disain tampilan utama login petugas UKS

Tampilan disain form utama pengguna sebagai petugas UKS dapat melihat sub menu tes buta warna, laporan individu, laporan keluar dan logout. Menu yang

dimiliki oleh petugas UKS yang membedakan dengan menu kepala sekolah adalah hanya tidak ada master login. Disain dapat pada gambar 4.8

Gambar 4.8. Tampilan utama login petugas UKS 4.2.4. Disain master login

Disain master login terdiri dari Form tambah data bisa dilihat pada gambar 4.9, form eror handling jika data masih kosong bisa dilihat pada gambar 4.10, form eror handling jika NIP yang dimasukkan sama bisa dilihat pada gambar 4.11. Tab control 2 menampilkan datagridview dimana mempunyai 4 button yaitu cari, ubah, hapus, refresh. Button cari yang menampilkan data yang ada dapat dilihat pada gambar 4.12, mencari data namun tidak ada data yang dicari dapat dilihat pada gambar 4.13. Button ubah, sebelum data diubah dapat dilihat pada gambar 4.14 dan data yang sudah diubah dapat dilihat pada gambar 4.15. Button hapus, data sebelum dihapus dapat diluhat pada gambar 4.16 dana data yang sudah dihapus dapat dilihat pada gambar 4.17. Button refresh dapat dilihat pada gambar 4.18.

Gambar 4.9. Insert data berhasil

Insert data masih kosong pada gambar 4.10 ini digunakan untuk memberitau bahwa ada data yang belum diisi oleh user atau pemakai saat di klik simpan. Jika sudah seperti itu maka user diminta untuk mengisi data yang ada. peringatan tersebut dapat dilihat dengan adanya massage box yang akan muncul.

Jika NIP yang dimasukan sudah ada pada lembar form maka akan mengeluarkan massage box bahwa NIP suah ada.

Gambar 4.11. Eror handling NIP sudah ada

Untuk mencari data data petugas yang login dapat menggunakan tombol cari dan jika ada maka akan menampilkan data yang di cari dengan cara memasukan NIP yang akan dicari.

Data yang akan dicari jika data tersebut tidak ada maka akan menampilkan data yang kosong atau tidak ada tulisannya.

Gambar 4.13. Data yang dicari kosong

Jika ingin mengupdate data atau memperbaharui data maka hal yang harus dilihat adalah melihat data yang akan di perbaharui terlebih dahulu.

Gambar 4.15. Data setelah diupdate

Data yang sudah diupdate didalam system akan memberitahukan bahwa data sudah berhasil diupdate dan disimpan kembali. Dapat dilihat pada gambar 4.15. sedangkan data yang ingin dihapus dan berhasil dihapus dapat dilihat pada gambar 4.16.

Gambar 4.17. Data setelah dihapus

Gambar 4.18. Button refresh 4.2.5. Disain data dir i siswa

Disain data diri siswa terdiri dari Form tambah data bisa dilihat pada gambar 4.19, form eror handling jika data masih kosong bisa dilihat pada gambar 4.20, form eror handling jika NIS yang dimasukkan sama bisa dilihat pada gambar 4.21. Tab control 2 menampilkan datagridview dimana mempunyai 4

button yaitu cari, ubah, hapus, refresh. Button cari yang menampilkan data yang

ada dapat dilihat pada gambar 4.22, mencari data namun tidak ada data yang dicari dapat dilihat pada gambar 4.23. Button hapus, data sebelum dihapus dapat diluhat pada gambar 4.24 dana data yang sudah dihapus dapat dilihat pada gambar 4.25. Button view dapat dilihat pada gambar 4.26.

Gambar 4.19. Tambah data siswa berhasil

Gambar 4.21. Eror Hendling NIS sudah ada

Gambar 4.22. Data yang dicari ada

Gambar 4.24. Data berhasil dihapus

Gambar 4.25. Data setelah dihapus

4.2.6. Disain tes buta warna

Disain tes buta warna merupakan potongan disain dari gambar tes yang button pilih dapat dilihat pada gambar 4.27 dan dambar yang mengikuti alur dapat dilihat pada gambar 4.28.

Gambar 4.27. Tes dengan button pilihan

Gambar 4.28. Tes mengikuti trek dari x – xi 4.2.7. Disain laporan semua siswa

Disain laporan ini menggunkan crystal report yang dapat diprint dapat dilihat pada gambar 4.29

Gambar 4.29. Laporan seluruh siswa

4.2.8. Disain laporan siswa individu

Disain laporan per individu ini di cari berdasarkan nip terlebih dahulu yang dapat dilihat pada gambar 4.30 dan setelah dicari jika NIS nya ada akan tampil seperti pada gambar 4.31, jika tidak ada yang di cari maka akan tampil seperti gambar 4.32.

Gambar 4.31. Laporan siswa secara individu

Laporan yang di gunakan untuk menginformasikan kepada siswa dapat diprint dan dilaporkan. Laporan per siswa akan dicari berdasarkan siswa yang ada. jika tidak ada maka akan menampilkan data yang kosong seperti dambar 4.32.

Gambar 4.32. laporan jika tidak ada data yang sesuai NIP 4.2.9. Disain logout

Logout digunakan jika user sudah tidak ingin mengakses aplikasi lagi. Sub menu logout menampilkan form login. Disain dapat dilihat pada gambar 4.33.

Gambar 4.33. Button logout 4.2.10.Disain tampilan utama tes buta warna

Tampilan utama ini merupakan tampilan yang dapat diakses oleh siapa saja sebagai pengguna tes. Gambar tampilan utama dapat dilihat pada gambar 4.34.

Gambar 4.34. tampilan utama tes buta warna secara umum 4.3. Validasi tabel r

Validasi tabel R didalam aplikasi tes buta warna yang dibuat mempunyai 30 penguji dengan 10 pertanyaan yang berbeda. Form pertanyaan dapat dilihat pada lampiran 2. Setiap pertanyaan mempunyai butir jawaban :

A. Sangat baik = ( sekor jawaban 4 ) B. Baik = ( sekor jawaban 3 ) C. Cukup = ( sekor jawaban 2 ) D. Sedang = ( sekor jawaban 1 ) E. Kurang = ( sekor jawaban 0 )

Perhitungan validasi tabel R menggunakan aplikasi SPSS lalu dibandingkan untuk mengetahui ke – validan aplikasi yang kita buat.

4.3.1. Hasil

Untuk memperoleh hasil dengan menggunakan validasi tabel R harus melalui beberapa tahapan.

1. Membuat quisioner untuk 30 orang yang akan diuji. Isi dari quisioner dapat dilihat pada tabel 4.1 dan daftar pertanyaan dapat dilihat pada lampiran 2.

2. Lalukan perhitungan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Pengesetan

variable yang dibutuhkan dapat dilihat pada gambar 4.34. data yang

dimasukkan dapat dilihat pada gambar 4.35.

3. Hitung validasi butir soal. Secara manual dapat dihitung dengan rumus korelasi produk moment Arikunto (1998) pada jurnal yang dikemukakan (Sri Rahayu Sanusi):

langkah – langkah melakukan butir pengujian butir soal menggunakan SPSS : a. Buka program SPSS

c. Pilih “Variabel View” untuk membuat variabel yang dibutuhkan (soal – soal dan total)

d. Masukkan variabel yang dibutuhkan, pada kolom “Name” untuk memberikan nama pada variabel.

e. Kembali lagi ke “Data View”

f. Kemudian untuk menghitung validitas soal, klik Analyze > Correlate > Bivariate...

g. Ketika muncul window baru, masukkan semua variabel yang ada di kotak kiri ke kotak kanan dengan menekan tombol diantara 2 kotak tersebut. Dan centang “Pearson” pada bagian Correlation Coefficients, dan pilih “Two-tailed” pada Test of Significance. Dan tekan OK.

h. Hasil perhitungan tampil seperti pada gambar Hasil validitas terdapat pada baris “Pearson Correlation” pada kolom total yang diberi kotak merah. i. Untuk mengetahui valid atau tidaknya harus dibandingkan dengan tabel r.

Pada studi kasus kami jumlah data sebanyak 30 orang (N=30). Dengan taraf signifikan 1% untuk N = 30 nilai r nya adalah 0.463. dan untuk tabel r 5% adalah 0,361.

j. Melihat hasil perhitungan butir menggunakan SPSS dapat dilihat pada gambar 4.36. dan dibandingkan dengan tabel r yang dapat dilihat pada tabel 4.2.

k. Menganalisa apakah butir soal yang diajukan valida atau tidak dapat dilihat pada tabel 4.3.

Menghitung nilai alpha menggunakan SPSS adalah : a. Klik analize > scale > reliability analysis

b. Masukkan seluruh item variabel di kotak kiri ke kotak Items sebelah kanan c. Pastikan pada Model terpilih Alpha

d. Klik OK

e. Alpha akan keluar dengan sesuai dengan hasil perhitungan SPSS.

f. Setelah mengetahui hasil alpha yang dimaksud maka lakukannya pengecekan hasil alpha

g. Lakukan pengecekan :

• Jika alpha Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna

• Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi

• Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat

• Jika alpha < 50 maka reliabilitas rendah

N

o Nama

Pertanyaan

Total Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10

1 Angga kurniawan 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 32

2 Lutfilah nurina 3 3 4 4 4 4 2 4 2 2 32

3 Malviana prastiti 2 3 4 1 1 4 3 4 4 4 30

4 oky fransiska 3 2 4 3 3 4 3 4 1 3 30

5 agung rahmadi 3 4 3 0 1 3 3 4 4 4 29

6 lailly syifaul qolby 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 35

7 alfian baharudin 4 3 3 3 2 3 3 1 3 3 28

8 oky 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 32

9 helmina ardyan fitri 4 4 4 4 3 4 4 4 0 4 35

10 ariesta 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 32

11 dwi arik 2 1 3 1 1 0 2 1 1 0 12

12 aditya wiguna saputra 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 30

13 johan 2 4 4 4 1 4 3 4 1 3 30

14 adhi 2 4 4 2 2 4 4 4 1 2 29

15 indra 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 35

16 hilman 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4 33

17 desy nur permata 4 2 3 3 4 1 3 3 1 4 28

Tabel 4.2 Tabel r N TarafSignifikan N TarafSignifikan 5% 1% 5% 1% 5 0,878 0,999 35 0,334 0,430 10 0,632 0,765 40 0,312 0,403 15 0,514 0,641 45 0,294 0,380 20 0,444 0, 561 50 0,279 0,361 25 0,396 0,505 55 0,266 0,345 30 0,361 0,463 60 0,244 0,317 22 hanung 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 31 23 faisal 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 34 24 ricard 3 4 3 2 2 3 2 3 2 2 26 25 rio wahyu 4 2 4 4 2 4 3 3 3 4 33 26 alfyan syahfrisal 3 3 4 4 2 4 2 4 3 3 32 27 gora aris 1 1 4 3 3 3 4 4 3 4 30 28 ryan putra 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 29 damar gusti 4 4 3 3 1 4 2 3 2 3 29 30 yoga wicaksono 1 2 3 3 3 4 3 4 4 3 30

Tabel 4.3. Validasi butir soal

No Butir soal Keterangan hasil Taraf signifikan hasil

1 Butir soal 1 .181

2 Butir soal 2 .402 >.361 5% Valid

3 Butir soal 3 .262

4 Butir soal 4 .537 >.483 1% Valid

5 Butir soal 5 .425 >.361 5% Valid

6 Butir soal 6 .617 >.483 1% Valid

7 Butir soal 7 .482 >.483 1% Valid

8 Butir soal 8 .589 >.483 1% Valid

9 Butir soal 9 .368 > .361 5% Valid

5.1. Kesimpulan

Dari hasil uji coba dan evaluasi akhir yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari pengujian 30 siswa pada kelas 6 dapat disimpulkan bahwa siswa tidak ada yang mengalami buta warna total ataupun parsial.

2. Aplikasi ini bisa melaporkan report yang menunjukan rata – rata yang dibutuhkan siswa untuk tes kurang dari waktu maximum yaitu 340 detik, sehingga dapat dikatakan bahwa waktu yang diberikan sudah sesuai dengan kemampuan siswa dalam memahami tes.

3. Berdasarkan uji kelayakan / validasi dinyatakan bahwa aplikasi buta warna ini termasuk golongan reliabilitas moderat karena mendapat hasil alpha sebesar = 0,6940 berarti pengujian antara range alpha 0,50 – 0,70.

5.2. Saran

Setelah membangun apikasi ini, ada beberapa saran untuk mengembangkan aplikasi ini selanjutnya :

1. Interface lebih user friendly

2. Aplikasi Tes Buta Warna dapat dibangun menjadi Aplikasi Tes yang berbasis jaringan. Sehingga tes buta warna bisa dilakukan lebih dari satu orang.

3. Aplikasi tes buta warna dapat dibuat menggunakan keypad atau touchscreen.

4. Pengembang bisa menampilkan soal yang salah dan soal mana saja yang benar.

Bayu,Dewa.”Proses Pengembangan Sistem”.30 Oktober 2013. http://dewabayu27.wordpress.com/2009/03/07/proses-pengembangan-sistem/.

Ira tyas ningrum.” Unified Modeling Language”. 30 Oktober 2013. http://iratyasningrum-uml.blogspot.com/

Kusrini, 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolahan Basis Data. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Nugroho Adi, 2004. Pemrograman Berorientasi Objek. Bandung : Penerbit INFORMATIKA.

Ratri Widianingsih, 2010. “Aplikasi Tes Buta Warna Dengan Metode Ishihara Berbasis Komputer”. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol 5 no 1

Rokhim Nur Akhmad, 2013. Mengenal Tes Buta Warna, Yogyakarta: Rona Publishing,.

SD HANG TUAH 8 Surabaya, 2013. “Struktur Organisasi”. Sekolah Dasar Hang Tuah 8 Surabaya

Setiawan Setiawan, 2007. Merancang Aplikasi Flash. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Dokumen terkait