Crystal report merupakan program khusus untuk membuat laporan sesuai
dengan data yang ada pada aplikasi yang di buat dengan menggunakan Microsoft
Visual Studio.Net 2010. Hasil mencetak dengan crystal report lebih baik dan lebih
mudah karena pada crystal report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.
2.11. Tabel r
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variable jawaban responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05 dan 0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Adapun perhitungan korelasi product moment, dengan rumus dibawah ini :
= ∑ ∑ ∑ ( ( ∑ – ∑ ) ( ∑ ( ∑ ) ) ) ………..(1) Keterangan : r : Koefisien korelasi n : Banyaknya sampel
x : Skor masing-masing item y : Skor total variable
Menghitung nilai alpha secara manual dengan rumus :
= − ∑ ……….(2)
Keterangan :
k = jumlah item/belahan Sx-tot = varian skor total
∑s2yi = jumlah varian belahan dalam tes
Perhitungan tabel r mempunyai 2 varian, yang manual dengan yang tidak. Secara otomatis bisa menggunakan aplikasi SPSS untuk menghitung, setelah itu dibandingkan dengan tabel r.
• Jika alpha Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
• Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
• Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
• Jika alpha < 50 maka reliabilitas rendah
Rumus yang digunakan diatas seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (1998) pada jurnal yang dikemukakan (Sri Rahayu Sanusi).
2.12. Adobe Flash
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5.
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya.
Fiture-fiture baru ini membantu kita lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Didalam aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk men-debug script. Code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi ActionScript secara otomatis. Flash dapat di terapkan dimana mana. dijalankan div b.net 2010.(Setiawan Sultan : 2007).
29 BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Pelaksanaan Tugas Akhir
Tempat : SD HANG TUAH 8 SURABAYA Tanggal : 11 Oktober 2013
3.2. Metodelogi Penelitian
Pengerjaan Tugas Akhir ini terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut :
3.2.1. Study literature
Pada tahap ini di lakukan pengumpulan dokumen – dokumen serta referensi untuk pembuatan Aplikasi diagnosa dini buta warna dengan metode ishihara di SD HANG TUAH 8 Surabaya.
3.2.2. Analisa dan perancangan aplikasi
Dari hasil study literature akan dibuat deskripsi umum mengenai perancangan dari aplikasi yang akan dibuat serta dilakukan analisa kebutuhan sistem. Analisa dan perancangan juga dilakukan perancangan awal sistem yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan suatu sistem yang biasa digunakan sesuai dengan yang diharapkan.
3.2.3. Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini merupakan tahap dari pembuatan aplikasi yang telah dirancang sebelumnya, menggunakan visual basic.net untuk pemrogramannya dan menggunakan SQL Server untuk penyimpanan databasenya. Visual basic.net
3.2.4. Uji coba dan evaluasi aplikasi
Pada tahap ini akan dilakukan uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat, dan dilakukan evaluasi untuk kelayakan penggunaan aplikasi ini dengan validasi Kappa cohen. Dari pengujian penambahan data login petugas , data diri siswa, form tes buta warna dan hasil tes buta warna .
3.2.5. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap akhir ini dilakukan penyusunan laporan Tugas Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan keseluruhan penyusunan Tugas Akhir. Laporan ini dibuat untuk memudahkan pembaca untuk mempelajari alur dari aplikasi ini.
3.3. UML
Di gunakan untuk desain analisa suatu program yang akan di buat berbasis OOP. Uml analisa ini menggunakan use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan collaboration diagram. Uml juga dapat menggunakan class diagram untuk membuat analisa perancangan database.
3.3.1. Use Case Diagram
Use Case Diagram mempunyai 4 aktor yaitu programmer, kepala sekolah,
petugas UKS, siswa. Setiap actor mempunyai use case tersendiri :
a. Use case input plat gambar berhubungan dengan actor programmer
b. Use case Master Login berhubungan dengan actor programmer dan kepala
sekolah. Master login mempunyai sub usecase input login, update login,
delete login, view login.Setiap use case yang disebutkan mempunyai aksi
berupa pencarian data nutuk mengkonfirmasi keberadaan data yang dimaksud.
c. Use case Data Diri Siswa berhubungan dengan actor siswa. Use case data
diri siswa mempunyai use case input data, delete data dan view data. Setiap use case yang disebutkan mempunyai aksi berupa pencarian data nutuk mengkonfirmasi keberadaan data yang dimaksud.
d. Use case Tes Buta Warna berhubungan dengan actor siswa
e. Use case Informasi Hasil Tes berhubungan dengan actor siswa sebagai
penerima, kepala sekolah dan petugas UKS. Gambar use case diagram aplikasi buta warna dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Use case diagram
Update Login Delete L ogin Vi ew Login
Petugas Del ete Data
Vi ew Data
Tes Buta Warna Data Di ri Siswa Input Data Si swa Plat Gambar Login Input Login Programmer Kepsek
3.3.2. Activity Diagram
Dari permodelan use case diagram pada gambar 3.1 dapat digunakan untuk membuat activity diagram disetiap use case yang terdpat pada use case diagram tersebut. Ada 5 activity yang akan dibuat dalam permodelan. Setiap activity mempunyai peranan yang berbeda.
1. Activity diagram input plat gambar
Activity diagram input plat mempunyai actor programmer dimana hak
akses untuk menambah atau mengurangi jumlah gambar hanyalah programmer saja. Actor yang lain seperti kepala sekolah, petugas UKS atau bahkan siswa tidak dapat melakukannya. Aliran kejadian didalam activity diagram input plat gambar adalah start dimulai pada programmer mulai aplikasi input gambar plat 1 – 19 ke dalam PDE lalu PDE menampilkan ke programmer plat 1 – 19. Programmer input plat gambar 20 – 24 ke system lalu di simpan di PDE. PDE melakukan cek gambar apakah gambar sudah 19 jumlahnya jika sudah maka PDE menampilkan gambar 20 – 24 ke programmer. Programmer cek jumlah gambar ke system apakah gambar sudah 24 jika iya lalu disimpan jika tidak maka akan dicek kembali jumlah gambar yang ada. Disetiap pengecekan dilihat apakah gambar yang dimaksud sudah sesuai dengan urutan gambar yang telah ada. Jika sudah selesai semua maka akan diakhiri oleh sistem. Activity diagram input plat gambar apat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2. Activity Diagram Input Plat Gambar 2. Activity Diagram master login
Alur kejadian dimulai dari programmer menginputkan data kepala sekolah agar dapat membuat master login petugas UKS. Setelah kepala sekolah dapat
login ke system, kepala sekolah membuka aplikasi dengan sub menu yang
bernama master login. Kepala sekolah menambahkan data ke system, jika data sudah lengkap maka data dapat disimpan di PDE. Jika kepala sekolah menginginkan mencari data maka kepala sekolah akan mencarinya ke system begitu juga juika ingin mengupdate ataupun menghapus data. Activity diagram
input master login berhubungan dengan segala aktivitas kerja memasukan data
Start Mulai Program Gambar 1 - 19 Gambar 1 - 24 Gambar 20 - 24 Input gambar 1 - 24 cek Salah tampilkan gambar 1 - 24 Benar End Gambar plat 1 - 19 Input Tampilkan Gambar Plat 20 - 24 Sim pan Tampilkan PDE System : Programmer
yang ada dalam master login padat dilihat pada gambar 3.3. Activity diagram
update login berhubungan dengan segala aktivitas kerja mengubah data yang ada
dalam master login dapat dilihat pada gambar 3.4. Activity diagram delete login berhubungan dengan segala aktivitas kerja menghapus data yang ada dalam master login dapat dilihat pada gambar 3.5. activity diagram view login berhubungan dengan segala aktivitas kerja melihat data yang ada dalam master login dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.3. gambar input login
Start Mulai Aplikasi Mulai Informasi data Login Kepsek Login input menu kepsek Login Kepsek Input Login validasi cek Benar salah data login petugas input data Data Login Kepsek Sim pan Tampilkan data petugas simpan End selesai PDE Sys tem : Kepsek : Program mer
Gambar 3.4. Gambar update login
Gambar 3.5. Gambar delete login
aplikasi buta warna mulai menu update data pilih data pegawai cari ubah data data cek tidak ada ada data lengkap sim pan selesai PDE System : Kepsek aplikasi buta warna Buka informasi data menu delete data pilih data pegawai cari data login pegawai hapus End data cek tidak ada ada Selesai PDE sys tem : Keps ek
Gambar 3.6. gambar view login 3. Activity Diagram data diri siswa
Siswa memulai aplikasi dengan membaca petunjuk tes, setelah mengerti dengan petunjuk tes siswa mengisi data siswa ke system jika data sudah lengkap maka data akan disimpan di PDE. Gambar Activity diagram input Data Diri Siswa dapat dilihat digambar 3.7. Activity diagram delete data dapat dilihat pada gambar 3.8 dan Activity diagram view data dapat dilihat pada gambar 3.9.
Gambar 3.7. Gambar Input data diri siswa
aplikasi buta warna mulai data login pegawai End menu view pilih tam pilkan seles ai Sys tem : Keps ek Aplikasi buta warna mulai petunjuk tes baca
data diri siswa input kelengkapan data cek tidak simpan iya End selsesai PDE System : Sisw a
Gambar 3.8. Gambar delete data
Gambar 3.9. Gambar View data 4. Activity Diagram tes buta war na
Siswa memulai aplikasi dengan membaca petunjuk tes, setelah mengerti dengan petunjuk tes siswa mengisi data siswa ke system jika data sudah lengkap maka data akan disimpan di PDE. Siswa akan melakukan tes sebanyak 24 tes yang
aplikas i buta warna m ulai login petugas cek s alah m enu delete data benar data s is wa cari tidak ada hapus data ada End s eles ai System : Pe tu gas aplikasi buta warna mulai data siswa end
menu view data siswa pilih tam pilkan selesai System : Petugas
tersedia, jika tes telah selesai dilakukan maka hasil tes akan disimpan di PDE. Gambar Activity diagram Tes Buta Warna dapat dilihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10. gambar tes buta warna 5. Activity Diagram infor masi hasil tes
Didalam activity ini berhubungan dengan 3 aktor yaitu : kepala sekolah, petugas UKS dan siswa. Petugas UKS mengisi keamanan login ke system jika berhasil login maka system akan menyajikan menu petugas UKS. Petugas UKS memilih sub menu laporan ke system. Petugas UKS akan mencari NIS siswa yang akan dicari, jika NIS yang dicari ada maka petugas UKS akan mencetak lalu disahkan kepada kepala sekolah dan diserahkan kepada siswa yang bersangkutan. Gambar Activity diagram Informasi Hasil Tes dapat dilihat pada gambar 3.11.
aplikasi buta warna
mulai
tes buta warna
petunjuk tes baca
data diri siswa input kelengkapan data cek plat tes 1 - 24 mengerjakan simpan iya tidak tampilkan tes selesai simpan End selesai PDE s ys tem : Si s w a
Gambar 3.11. Activity diagram Informasi Hasil Tes 3.3.3. Sequance diagram
Sequence diagram merupakan diagram alur kejadian berdasarkan waktu
kejadin. Sequence diagram tes buta warna mempunyai 5 sequance yaitu input plat gambar, master login terdiri dari input login, update login, delete login, view login. Data diri terdiri dari input data diri, delete data diri dan view data diri. Tes buta warna dan hasil tes. Setiap sequence mempunyai actor yang berhubungan sendiri sendiri dan jumlah setiap actor tidak selalu sama.
1. Sequance diagram input plat gambar
Squance input plat gambar mempunyai actor programmer. Alur kejadian
nya adalah programmer membuka aplikasi ke system, system menampilakan aplikasi kepada programmer. Programmer menyimpan gambar plat 1-19 ke PDE, PDE menampilkan gambar 1 – 19 ke system. Programmer memasukan gambar 20 – 24 lalu disimpan di PDE. PDE cek jumlah gambar apakah sudah 24 jika iya
aplikasi buta warna mulai cetak hasil menu data siswa pilih data siswa cari ada tidak ttd validasi hasil tes memberikan End selesai : Sis w a : Kepsek system : Petugas
maka PDE menampilakn plat gambar 1 – 24 ke programmer. Gambar Squance input plat gambar dapat dilihat pada gambar 3.12.
Gambar 3.12. Squance Diagram input plat gambar
2. Sequance diagram master login
Sequence master login ini berhubungan dengan 2 aktor yaitu kepala
sekolah dan programmer. Alur kejadian dimulai dari programmer memulai aplikasi disistem, system menampilkan aplikasi kepada programmer. Programmer memasukan master login sebagai kepala sekolah jika data sudah lengkap maka akan disimpan di PDE. Kepala sekolah login ke system, jika berhasil login maka
system akan menampilkan menu utama kepala sekolah. Kepala sekolah akan
memilih menu pilihan sub menu master login kepada system. System akan menampilkan isi dari sub menu master login. Kepala sekolah menambahkan data, jika data yang diisi sudah lengkap maka akan disimpan di PDE. PDE akan menampilkan data ke kepala sekolah. Kepla sekolah ingin mencari data ke system,
: Programmer Form plat gambar control form plat gambar data plat gambar
masukan plat gambar 1 - 24()
subnit()
selectplatgambar()
jumlah gambar
system akan memvalidasi apakah NIP yang dimaksud sudah sesuai jika ada maka system akan menampilkan kepada kepala sekolah. Kepala sekolah ingin mengubah data ke PDE maka data yang ingin diubah terpenuhi akan langsung disimpan dan ditampilkan kepada kepala sekolah. Kepala sekolah ingin menghapus data, maka akan dihapus melalui system. Kepala sekolah melihat seluruh data maka melihat didalam system. Gambar Sequence input master login dapat dilihat pada gambar 3.13. Gambar Sequence update master login dapat dilihat pada gambar 3.14. Gambar Sequence delete master login dapat dilihat pada gambar 3.15. Gambar Sequence view master login dapat dilihat pada gambar 3.16.
Gambar 3.13. Gambar quence input master login
: Programm er : Keps ek form login controlform login data login
masukan data login kepala sekolah
subnit()
select()
informasi data login kepala s ekolah()
masukan data login petugas()
masukan nip petugas()
masukan nama petugas()
masukan username() masukan password() masukan status() subnit() setnippetugas () s etnama() setusername() s etpassword() setstatus()
Gambar 3.14. Gambar Sequence update master login
Gambar 3.15. Gambar Sequence delete master login : Keps ek form login controlform login data login
load()
mas ukan nip petugas ()
s ubnit()
getnip()
inform asi data petugas
update data()
s ubnit
s et nip
: Kepsek form login menu delete control form login data login
pilih menu delete()
tam pilkan menu delete()
tampilkan list data login petugas
cari nip petugas()
subnit()
getnip()
Gambar 3.16. Gambar Sequence view master login 3. Sequance diagram data dir i siswa
Sequence diagram data diri siswa mempunyai alur kejadian. Siswa
meminta petunjuk tes ke system dan system menampilkan petunjuk tes kepada siswa. System meminta data diri, siswa mengisi data diri ke system. Data diri yang diisi seperti nis, nama, kelas, tempat tanggal lahir. Setiap hal yang diisi maka akan di cek apakah nis yang dimasukan sudah ada atau sudah pernah dipakai sebelumnya apa tidak. Jika sudah dipakai maka system akan memberikan peringatan. System cek apakah data yang dimasukan sudah lengkap jika sudah system menyimpannya di PDE. Gambar Sequence diagram input data diri siswa dapat dilihat pada gambar 3.17. Gambar Sequence diagram delete data diri siswa dapat dilihat pada gambar 3.18. Gambar Sequence diagram view data diri siswa dapat dilihat pada gambar 3.19.
: Kepsek menu utama daftar petugas login
pilih menu view data login()
Gambar 3.17. Gambar Sequence diagram input data diri siswa
Gambar 3.18. Gambar Sequence diagram delete data diri siswa
: Sis wa form datadiris iswa pros es inputdata
datadiris is wa tam pilkan form data diri sis wa()
mas ukan nis () m as ukan nama() m as ukan kelas () m as ukan ttl() mas ukan jenis kela min()
mas ukan s tatus ()
s ubnit()
s etnis () s etnama()
s etkels () s etttl() s etjenis kelam in()
s ets tatus()
: Petugas form data siswa menu delete control form data siswa
data diri siswa pilih menu delete()
tampilkan menu delete()
tampilkan data list siswa()
cari nis()
subnit()
getnis()
Gambar 3.19. Gambar Sequence diagram view data diri siswa 4. Sequance diagram buta warna
Sequence diagram tes buta warna mempunyai alur kejadian, Siswa
meminta petunjuk tes ke system dan system menampilkan petunjuk tes kepada siswa. System meminta data diri, siswa mengisi data diri ke system. System cek apakah data yang dimasukan sudah lengkap jika sudah system menyimpannya di PDE. System meampilkan tes buta warna dan siswa mengerjakannya. Sistem akan cek apakah sudah 24 soal jika sudah selesai maka akan hasil akan disimpan di PDE. Gambar Sequence diagram tes buta warna dapat dilihat pada gambar 3.20.
Gambar 3.20. Gambar Sequence diagram tes buta warna
: Petugas menu utama menu view data system pilih menu view data()
tampilkan data()
subnit()
: Sis wa petunjuk tes systemtes tes buta warna data tes
baca petunjuk tes()
subnit()
tes buta warna()
input jawaban()
5. Sequance diagram informasi hasil tes
Squance Diagram Informasi Hasil Tes mempunyai alur kejadian, system
meminta login petugas. System akan memvalidasi apakah benar data login yang dimasukan, jika benar maka system akan menampilkan menu petugas. Petugas memilih sub menu laporan kepada system. System menampilkan sub menu laporan. Petugas mencari NIS yang dimaksud, jika NIS ada didalam system maka akan menampilkan data yang dimaksud. Petugas cetak hasil lalu diberikan kepada kepala sekolah untuk mendapatkan persetujuan. Kepala sekolah memberikan hasil tes kepada siswa. Gambar Squance Diagram Informasi Hasil Tes dapat dilihat pada gambar 3.21.
Gambar 3.21. Gambar Squance Diagram Informasi Hasil Tes
: Petugas form hasil tes system data hasil tes print : Kepsek : Siswa
pilih hasil tes data siswa()
subnit()
select nis() masukan nis()
cetak hasil tes()
acc hasil tes()
3.3.4. Collaboration diagram
Collaboration diagram merupakan alur kejadian dengan fungsi yang sama
dengan sequence diagram hanya saja jika Collaboration diagram merupakan hubungan antar objek. Colaboration Diagram Input Plat Gambar dapat dilihat pada gambar 3.22. Colaboration Diagram Master Login terdapat sub input login dapat dilihat pada gambar 3.23 , update login 3.24 , delete login 3.25 dan view
login 3.26. Colaboration Diagram Data Diri Siswa terdiri dari input data siswa
dapat dilihat pada gambar 3.27, delete data siswa dapat dilihat pada gambar 3.28, view data siswa dapat dilihat pada gambar 3.29. Colaboration Diagram Tes Buta Warna dapat dilihat pada gambar 3.30. Colaboration Diagram Informasi Hasil Tes dapat dilihat pada gambar 3.31.
Gambar 3.22. Colaboration Diagram Input Plat Gambar : Programmer
Form plat gambar
control form plat gambar data plat gambar
6: jumlah gambar
1: masukan plat gambar 1 - 24()
7: informasi jumlah gambar()
2: subnit() 5:
3: selectplatgambar() 4:
Gambar 3.23. Colaboration Diagram Input data login
Gambar 3.24. Colaboration Diagram update data login
: Programm er
: Keps ek form login
controlformlogin
data login 1: masukan data login kepala sekolah
5: masukan data login petugas () 6: masukan nip petugas() 7: masukan nama petugas ()
8: masukan username() 9: masukan password() 10: mas ukan status() 2: subnit() 11: subnit() 3: select() 12: setnippetugas() 13: setnama() 14: setusername() 15: setpassword() 16: setstatus()
4: informasi data login kepala sekolah() 17: informas i data login petugas
: Kepsek
form login
controlformlogin data login
1: load() 2: masukan nip petugas()
6: update data() 3: subnit()
7: subnit
4: getnip()