• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.2 Aplikasi Sistem

2.2. Aplikasi Sistem

Aplikasi sistem adalah sofware yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. App Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan. (Al-Fatta, 2005)

2.3. Konsep Aplikasi Berbasis Web

Aplikasi dalam bahasa awam sering disebut sebagai sebuah kumpulan program atau script. Aplikasi web yang dibangun dengan menggunakan struts framework terdiri dari komponen-komponen individual yang

digabungkan menjadi satu aplikasi. Aplikasi tersebut dapat diinstall dan dieksekusi oleh web container. Komponen-komponen tersebut dapat digabungkan karena mereka terletak dalam sebuah konteks web yang sama, yang menjadikan mereka bergantung satu dengan yang lainnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Untuk membahas aplikasi berbasis web pertama kita harus melihat flatform yang berbeda di bawahnya. Aplikasi berbasis web dibangun diatas HTTP. HTTP merupakan salah satu protocol yang bejalan diatas TCP/IP (protocol internet). HTTP adalah protocol yang stateless. Web server hanya memberikan informasi yang diminta setelah itu koneksi diputus. (Ladjamudin, 2005)

2.3.1 Web Browser

Web browser adalah software yang digunakan untuk mengakses/menampilkan halaman web. Browser berkomunikasi dengan web server melalalui protocol HTTP, yang membaca dan menerjemahkan bahasa HTML dan data lainnya dan kemudian menampilkannya secara visual sehingga informasi yang ada dapat dibaca. (Suyanto, 2007)

Mekanisme kerja permintaan dokumen web berbasis HTML (web statis) adalah sebagai berikut :

1. Browser meminta sebuah halaman web ke suatu situs web melalui protokol HTTP

2. Permintaan diterima oleh web server.

3. Web server mengirim dokumen HTML yang diminta oleh klien. 4. Browser klien menampilkan dokumen yang diterima berdasarkan

kode yang terdapat pada dokumen HTML.

2.3.2 Web Server

Web Server memberikan jawaban/response dari permintaa/request web browser. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari web server adalah, apache, NCSA HTTPD (unix) Webstar (Mac), IIS/PWS (windows). (Dwiyanto dan Rifai, 2006)

2.3.3 Web Service

Web service adalah suatu aplikasi yang mendeskripsikan sekumpulan informasi yang dapat diakses dalam sebuah jaringan melalui pesan yang telah distandarkan. Web service juga merupakan komponen perangkat lunak yang loosely coupled (tidak terikat), dapat digunakan kembali dan didistribusikan, serta dapat diakses secara programatik melalui protokol internet standar. Web service merupakan hal yang sangat penting dalam proses perkembangan pembangunan software terutama yang berbasis web. Web service berupa aplikasi dapat dipublikasikan, dan dibangkitkan antar web. (Dwiyanto dan Rifai, 2006)

2.3.4 Informasi

Antarmuka web dapat mengirim informasi dalam bentuk teks terformat (HTML), grafik/animasi, dan suara. HTTP mengirimkan informasi dengan format HTML (Hypertext Markup Language), selain itu HTTP juga dapat mengirimkan informasi dalam bentuk lain.

Menjadi pertanyaan sekarang dimana letak aplikasi berbasis web, aplikasi web terletak pada server, yang merupakan perpanjangan dari webserver untuk mengirim dan memproses informasi. Jadi informasi yang dikirim ke browser menjadi dinamis dengan adanya aplikasi tersebut. Proses tersebut dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface) yang dapat dikembangkan dengan berbagai bahasa pemprograman dalam berbagai platform selama menggunakan standar yang ditetapkan.

Aplikasi berbasis web dapat juga dijalankan sebagai script oleh processor semacam ASP atu PHP. Script dan program tersebut akan memberikan informasi dalam format HTML ke webserver untuk diteruskan ke browser dan juga memproses informasi dari web server, misalnya menyimpan data kebasis data. Perlu disadari bahwa aplikasi berbasis web kebanyakan menggunakan database (database-driven application). Contoh aplikasi web yang sering digunakan adalah webmail yaitu apilkasi web untuk membaca dan mengirimkan email lewat browser.

Adapun keunggulan dan kelemahan aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut :

a. Keunggulan

1. Klien yang kecil, tidak membutuhkan resource yang besar untuk menjalankan aplikasinya. Cukup dengan komputer yang sanggup menjalankan web browser.

2. Kemudahan untuk deployment penyebaran aplikasi.

3. Cross platform, Karena menggunakan standard umum HTTP/HTML. Bisa dijalankan dengan berbagai macam sistem operasi.

4. Learning curve, khususnya yang telah mengenal web sebelumnya. Biasanya aplikasi web dirancang secara intuitif.

5. Kemudahan untuk digabungkan dengan layanan internet lainnya, semisal email, ftp, dll.

6. Banyak tersedia resource/modul untuk komponen pengembangan aplikasi

7. Mudah diakses dari mana saja, dari intranet maupun internet.

b. Kelemahan

1. User interface tidak sekaya aplikasi platform lain, karena keterbatasan standar HTML. Beberapa bisa ditingkatkan

dengan javascript tetapi menimbulkan masalah cross browser.

2. Aplikasi yang stateless, diakibatkan protokol HTTP. 3. Banyak factor yang mempengaruhi performansi aplikasi.

Seperti jaringan, server dan lain sebagainya.

4. Semua proses dilakukan diserver, ini akan memberatkan server jika proses yang dilakukan terlalu banyak.

5. Sangat tergantung pada jaringan.

Aplikasi berbasis web merupakan sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi world wide web (WWW) sebagai antar muka, yang berarti data yang diinginkan dapat diakses dan dimanipulasi dengan mengunakan sebuah web browser. Pada penerapannya, hal ini sangat menguntungkan, karena aplikasi ini dapat dijalankan disembarang komputer, selama komputer tersebut memiliki web browser dan terhubung jaringan internet yang terpasang didalamnya. Beberapa keuntungan lainnya di web-based application ialah:

1. Data dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

2. Mudah dipakai, pemakai cukup melakukan point dan klik.

3. Perusahaan tidak harus membeli program pengakses karena browser umumnya secara gratis di internet.

4. Selain itu, aplikasi berbasis web memudahkan pemeliharaan, karena aplikasi secara fisik hanya ada deserver. Apabila ada

modifikasi atau penambahan modul tidak perlu dilakukan terhadap komputer client satu per satu.

Dokumen terkait