• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) menggunakan barcode berbasis Web; studi kasus: Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) menggunakan barcode berbasis Web; studi kasus: Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PEMBUATAN E-KTP

(KARTU TANDA PENDUDUK) MENGGUNAKAN BARCODE

BERBASIS WEB

Studi Kasus : (Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi)

SHADIQ TAQWA

105091002925

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

(STUDI KASUS: KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PROVINSI JAMBI)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh : Shadiq Taqwa 105091002925

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

(STUDI KASUS: KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PROVINSI JAMBI)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: SHADIQ TAQWA

105091002925

Menyetujui, Pembimbing I

Viva Arifin, M.MSI NIP. 19730810 200604 2 001

Pembimbing II

Yusuf Durachman, M. Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(4)

(STUDI KASUS: KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PROVINSI JAMBI)

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Menyetujui,

Mengetahui, Penguji I

Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 19771030 200112 1 003

Penguji II

Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002

Pembimbing I

Viva Arifin, M.MSI NIP. 19730810 200604 2 001

Pembimbing II

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(5)

SHADIQ TAQWA (105091002925). Perancangan Aplikasi Pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) berbasis web. (Studi Kasus: Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi). Di bawah bimbingan VIVA ARIFIN dan YUSUF

DURACHMAN.

Sebagai Kabupaten baru yang di bentuk dari pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung pada tanggal 09 Oktober 1999. Sistem pemerintahan yang digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih menggunakan sistem yang manual khususnya dalam pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Sehingga dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan masih banyak di temukan keluhan dari pegawai pemerintahan maupun masyarakat. Oleh karena itu pemerintah daerah khususnya di kantor dinas Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) untuk tahun ini berusaha mencapai pemerintahan yang good governance dengan membangun aplikasi pendataan kependudukan dan pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang berbasis web yang berguna untuk mempercepat proses pembuatan KTP dan meminimalisir resiko kehilangan data kependudukan. Adapun metodologi yang penulis gunakan dalam membuat aplikasi ini adalah menggunakan RAD, yang mempunyai lima tahapan, yaitu Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment. Penulis menggunakan bahasa pemrogaman PHP dan database MySQL dalam membuat aplikasi ini. Dengan adanya Aplikasi Pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) ini, penulis dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam menerapkan hal pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan Pendataan Kependudukan.

(6)

BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Maret 2011

(7)

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Aplikasi Pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Menggunakan Barcode Berbasis Web (Studi Kasus: Kabupaten Tanjung

Jabung Timur, Propinsi Jambi) ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabat beliau.

Setelah terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis, baik berupa bimbingan, moril maupun materiil, yang penulis tujukan kepada:

1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Yusuf Durachman, M.Sc, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Viva Arifin, M.MSI, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran dan bersedia meluangkan waktunya walaupun sangat sibuk.

(8)

Jakarta, Maret 2011

Penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi ke depannya.

(9)

Ya Allah Ya Rabbi Ayahanda yang mulia Ibunda yang tercinta titisan doa Air mata dan peluh perjuanganmu

Telah membawaku memasuki gerbang masa depan Dari rasa khawatir hingga rasa yakin Aku mencoba bertahan atas nama ceritaku Aku selalu yakin... dengan dukunganmu

Selalu, dan selalu ingin kuceritakan semua, tapi aku selalu kehabisan kata-kata Mungkin untuk saat ini, hanya inilah yang mampu kubuktikan kepadamu

Bahwa aku tak pernah lupa pengorbananmu Tak pernah lupa nasihat dan dukunganmu Tak pernah lupa segalanya... dan selamanya

Skripsi ini kupersembahkan seikhlasnya kepada : Abbaku (H. Alwi Hasa) dan Mamaku (Hasnawati Alwi) yang tercinta serta saudara kandungku yang kusayangi

(10)

telah memberikan penulis bantuan yang tak terhingga berupa materil dan moril.

2. Pucengku (Fatma dan Fitri) yang senantiasa memberikan dorongan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini, tawa dan canda mereka selalu memotivasi penulis sampai kapanpun.

3. Teman-teman TI/SI: Khairul, Arif dan Bustomi khususnya teman-teman seperjuangan dikelas TI-D 2005: Mirza, Hari, Ipul, Bayu, Mukhlis, Fahmi, Wahib, Zanba, Ery, Deni, Zaki, Wildan, Adit, Khairin, Dianita, Lia, Ale, Rindi, Terus semangat dan selalu sambung silaturahmi.

4. Teman-teman seperjuangan di organisasi: di IKAMI SUL-SEL Cab. Ciputat (Burhan, Herman, Amar, Masdar, Manca, Husaini, Akmal, Ipul, Akhyar, Izul, Ilham, Misra, Maria, Darma, Ani, Siti, 3 Nur’aini, Icem, Ipah, K’ Qame, K’ Maya, K’ Fitri) yang selalu membuat penulis tersenyum dengan keberadaan mereka, jaga terus kebersamaan.

(11)

Halaman Sampul ... ii

Lembar Pengesahan Pembimbing ... iii

Lembar Pengesahan Ujian ... ` iv

Abstrak ... v

Halaman Pernyataan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Lembar Persembahan ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.5.1 Bagi Penulis ... 4

1.5.2 Bagi Universitas ... 4

1.5.3 Bagi Pengguna ... 5

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.6.1 Metode Pegumpulan Data ... 6

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi ... 9

(12)

2.3.4 Informasi ... 12

2.4 Kartu Tanda Penduduk (KTP) ... 15

2.4.1 Pengertian Kartu Tanda Penduduk (KTP) ... 15

2.4.2 Pengertian E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) ... 15

2.4.3 Dasar Hukum Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ... 16

2.5 Nomor Induk Kependudukan (NIK) ... 16

2.6 Barcode ... 17

2.6.1 Pengertian Barcode ... 17

2.6.2 Jenis-jenis Barcode ... 18

2.6.3 Cara Kerja Barcode ... 19

2.7 Alat Bantu Aplikasi ... 20

2.7.1 PHP ... 20

2.7.2 HTML ... 26

2.7.3 MySQL ... 28

2.7.4 Apache ... 30

2.7.5 Dreamweaver ... 31

2.8 Database ... 32

2.9 Analisis dan Desain yang Digunakan ... 33

2.9.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 33

2.9.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 36

2.9.3 Normalisasi ... 38

2.9.4 Kamus Data ... 40

2.10 Studi Literatur Sejenis ... 41

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 44

(13)

3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 47

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data ... 51

4.1.1 Profil Instansi ... 51

4.1.2 Tugas Instansi ... 52

4.1.3 Struktur Organisasi ... 53

4.2 Communication ... 54

4.2.1 Uraian Sistem Saat Ini ... 54

4.2.2 Analisis Kebutuhan ... 56

4.2.3 Kebutuhan Perangkat Keras ... 59

4.3 Planning ... 60

4.4 Modelling ... 60

4.4.1 Context Diagram ... 60

4.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 62

4.4.3 Entity Relational Diagram (ERD) ... 64

4.4.4 Normalisasi ... 65

4.4.5 Kamus Data ... 70

4.4.6 Perancangan Antar Muka ... 73

4.5 Construction ... 80

4.6 Deployment ... 88

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 89

5.2 Saran ... 90

(14)

Tabel 3.1 Perbandingan Studi Sejenis ... 46

Tabel 4.1 Planning Pembuatan Aplikasi ... 60

Tabel 4.2 Tabel Admin Sebelum Normalisasi ... 65

Tabel 4.3 Tabel Keseluruhan Sebelum Normalisasi ... 65

Tabel 4.4 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Data Penduduk) ... 67

Tabel 4.5 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel KTP) ... 69

Tabel 4.6 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kecamatan) ... 69

Tabel 4.7 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kelurahan) ... 70

Tabel 4.8 Tabel Admin ... 71

Tabel 4.9 Tabel Penduduk ... 71

Tabel 4.10 Tabel KTP ... 72

Tabel 4.11 Tabel Kecamatan ... 72

(15)

Gambar 2.2 Data Flow ... 34

Gambar 2.3 Proses ... 35

Gambar 2.4 Data Store ... 35

Gambar 3.1 The RAD Model ... 47

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 53

Gambar 4.2 Work Flow Sistem yang Berjalan ... 56

Gambar 4.3 Flowchart Aplikasi ... 58

Gambar 4.4 Context Diagram ... 61

Gambar 4.5 DFD Level 1 ... 63

Gambar 4.6 Entity Relational Diagram (ERD) ... 64

Gambar 4.7 Gambar Antar Muka Halaman Awal ... 73

Gambar 4.8 Gambar Antar Muka Halaman Login ... 74

Gambar 4.9 Gambar Antar Muka Menu Data Penduduk ... 75

Gambar 4.10 Gambar Antar Muka Input Data Penduduk ... 76

Gambar 4.11 Gambar Antar Muka Input Data Pembuatan KTP ... 77

Gambar 4.12 Gambar Antar Muka Lihat Data Penduduk ... 78

Gambar 4.13 Gambar Antar Muka Cetak KTP ... 79

Gambar 4.14 Gambar Antar Muka Halaman Logout ... 79

Gambar 4.15 Gambar Halaman Awal Web ... 80

Gambar 4.16 Gambar Halaman Login Pembuatan KTP ... 81

Gambar 4.17 Gambar Halaman Menu Aplikasi Pembuatan KTP ... 82

Gambar 4.18 Gambar Halaman Input Data Penduduk ... 83

Gambar 4.19 Gambar Halaman Lihat Data Penduduk ... 84

Gambar 4.20 Gambar Halaman Input Data Pembuatan KTP ... 85

Gambar 4.21 Gambar Halaman Edit Data Penduduk ... 86

Gambar 4.22 Gambar Halaman Cetak KTP ... 87

(16)

(STUDI KASUS: KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PROPINSI JAMBI)

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Menyetujui,

Mengetahui,

Penguji 1

Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 19771030 200112 1 003

Penguji 2

Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002

Pembimbing 1

Viva Arifin, M.MSI NIP. 19730810 200604 2 001

Pembimbing 2

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Prodi Teknik Informatika

(17)

Halaman Sampul ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Abstrak ... iv

Halaman Pernyataan ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.5.1 Bagi Penulis ... 4

1.5.2 Bagi Universitas ... 4

1.5.3 Bagi Pengguna ... 5

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.6.1 Metode Pegumpulan Data ... 6

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Program Aplikasi

... 9

(18)

2.3.2 Web Server ... 11

2.3.3 Web Service ... 11

2.3.4 Informasi ... 12

2.4 Kartu Tanda Penduduk (KTP) ... 15

2.4.1 Pengertian Kartu Tanda Penduduk (KTP) ... 15

2.4.2 Dasar Hukum Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ... 15

2.5 Alat Bantu Aplikasi ... 16

2.5.1 PHP ... 16

2.5.2 HTML ... 21

2.5.3 MySQL ... 24

2.5.4 Apache ... 25

2.5.5 Dreamweaver ... 26

2.6 Database ... 28

2.7 Analisis dan Desain yang Digunakan ... 28

2.7.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 28

2.7.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 31

2.7.3 Normalisasi ... 33

2.7.4 Kamus Data ... 35

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 37

3.2 Tehnik Pengumpulan Data ... 37

3.2.1 Observasi ... 37

3.2.2 Wawancara ... 38

3.2.3 Studi Pustaka ... 38

(19)

4.1 Pengumpulan Data ... 46

4.1.1 Profil Instansi ... 46

4.1.2 Tugas Instansi ... 47

4.1.3 Struktur Organisasi ... 48

4.2 Communication ... 49

4.2.1 Uraian Sistem Saat Ini ... 49

4.2.2 Analisis Kebutuhan ... 51

4.2.3 Kebutuhan Perangkat Keras ... 54

4.3 Planning ... 55

4.4 Modelling ... 55

4.4.1 Context Diagram ... 55

4.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 57

4.4.3 Entity Relational Diagram (ERD) ... 59

4.4.4 Normalisasi ... 60

4.4.5 Kamus Data ... 66

4.4.6 Perancangan Antar Muka ... 70

4.5 Construction ... 77

4.6 Deployment ... 84

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Saran ... 86

Daftar Pustaka ... 87

(20)

Tabel 2.1 Notasi Entity Relational Diagram (ERD) ... 32

Tabel 4.1 Planning Pembuatan Aplikasi ... 55

Tabel 4.2 Tabel Admin Sebelum Normalisasi ... 60

Tabel 4.3 Tabel Keseluruhan Sebelum Normalisasi ... 60

Tabel 4.4 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Data Penduduk) ... 63

Tabel 4.5 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel KTP) ... 64

Tabel 4.6 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel KK) ... 65

Tabel 4.7 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kecamatan) ... 65

Tabel 4.8 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kelurahan) ... 66

Tabel 4.9 Tabel Admin ... 67

Tabel 4.10 Tabel Penduduk ... 67

Tabel 4.11 Tabel KTP ... 68

Tabel 4.12 Tabel KK ... 68

Tabel 4.13 Tabel Kecamatan ... 69

(21)

Gambar 2.1 Eksternal Entity ... 30

Gambar 2.2 Data Flow ... 30

Gambar 2.3 Proses ... 30

Gambar 2.4 Data Store ... 31

Gambar 3.1 The RAD Model ... 42

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 48

Gambar 4.2 Work Flow Sistem yang Berjalan ... 51

Gambar 4.3 Flowchart Aplikasi ... 53

Gambar 4.4 Context Diagram ... 56

Gambar 4.3 DFD Level 1 ... 58

Gambar 4.4 Entity Relational Diagram (ERD) ... 59

Gambar 4.5 Gambar Antar Muka Halaman Awal ... 70

Gambar 4.6 Gambar Antar Muka Halaman Login ... 71

Gambar 4.7 Gambar Antar Muka Menu Data Penduduk ... 72

Gambar 4.8 Gambar Antar Muka Input Data Penduduk ... 73

Gambar 4.9 Gambar Antar Muka Input Data Pembuatan KTP ... 74

Gambar 4.10 Gambar Antar Muka Lihat Data Penduduk ... 75

Gambar 4.11 Gambar Antar Muka Cetak KTP ... 76

Gambar 4.12 Gambar Antar Muka Halaman Logout ... 76

Gambar 4.13 Gambar Halaman Awal Web ... 77

Gambar 4.14 Gambar Halaman Login Pembuatan KTP ... 78

Gambar 4.15 Gambar Halaman Menu Aplikasi Pembuatan KTP ... 79

Gambar 4.16 Gambar Halaman Input Data Penduduk ... 80

Gambar 4.17 Gambar Halaman Lihat Data Penduduk ... 81

Gambar 4.18 Gambar Halaman Input Data Pembuatan KTP ... 82

(22)
(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) di dunia telah semakin luas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan ICT yang tidak terbatas pada bidang perdagangan saja, melainkan juga dalam bidang-bidang lain seperti pendidikan, bidang pertahanan dan keamanan negara, sosial dan sebagainya. ICT ini dipergunakan karena memiliki berbagai kelebihan yang menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan cara tradisional dalam melakukan interaksi

Kelebihan dari ICT dapat dilihat dalam hal kecepatan, kemudahan dan biaya yang lebih murah. Oleh sebab itu ICT banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, dan dengan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi ini maka mulai diterapkan dalam praktek pemerintahan

(24)

pelayanan yang baik kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas wewenang tersebut, pemerintah memerlukan semua informasi yang ada dan kemudian akan digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsinya seperti perencanaan, pembuatan kebijakan, administrasi negara, dan sebagainya. Informasi yang terkait dengan pelaksanaan fungsi dan wewenang pemerintah diproses oleh suatu aplikasi yang berbasis web

Sebagai Kabupaten yang baru yang di bentuk dari pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung pada tanggal 09 Oktober 1999. Sistem pemerintahan yang digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih menggunakan sistem yang manual. Sehingga dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan masih banyak di temukan keluhan dari pegawai pemerintahan maupun masyarakat. Khususnya dalam pendataan kependudukan dan pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Oleh karena itu pemerintah daerah khususnya di kantor dinas Dukcapil untuk tahun ini berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan membangun aplikasi pendataan kependudukan dan pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang berbasis web.

Berdasarkan permasalahan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur penulis tertarik mengambil tema yang berkaitan pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) di Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan judul ”Aplikasi Pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Menggunakan Barcode Berbasis Web.

(25)

1.2. Rumusan Masalah

Didasari oleh latar belakang masalah, maka penulis mengambil tema tentang aplikasi berbasis web. Adapun masalah yang akan dibahas sebagai berikut :

a) Bagaimana membuat aplikasi Kartu Tanda Penduduk berbasis web sehingga memenuhi standar kebutuhan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

b) Bagaimana menyediakan informasi layanan administrasi pemerintahan yang mudah dan cepat dengan memanfaatkan teknologi internet secara online yang bertujuan membantu pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam menyebarkan informasi terhadap instansi antar Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalahnya sebagai berikut :

1. Pengisian data dalam pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dilakukan oleh admin kantor kelurahan/desa dan admin kantor kecamatan

2. Aplikasi ini hanya membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru, tidak untuk perpanjangan KTP.

(26)

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dapat mengefisiensikan waktu dan biaya serta mempercepat proses kinerja dalam pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

1.5. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah di sebutkan. Banyak manfaat yang dapat penulis petik dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1.5.1.Bagi Penulis

a. Menambah wawasan penulis tentang bagaimana cara proses pembuatan KTP di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

b. Mendapatkan pemahaman mengenai metodologi penelitian, khususnya System Development Life Cycle (SDLC), dengan menggunakan proses model RAD (Rapid Application Development). 

1.5.2.Bagi Universitas

(27)

b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dan hasil yang diperoleh selama belajar/kuliah.

1.5.3.Bagi Pengguna

a. Mempermudah pegawai pemerintah dalam melakukan proses pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

b. Menghubungkan antar Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan Kecamatan dan Keluran dalam proses pendataan kependudukan

c. Dari sisi operasional, aplikasi ini mengoptimalkan kinerja pegawai dan membantu mempercepat tugas-tugas administratif

kependudukan dan mempercepat

proses pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

1.6. Metodologi Penelitian

(28)

1.6.1.Metode Pengumpulan Data

Pegumpulan data yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal dan sesuai dengan permasalahan yang ada serta kebutuhan yang diinginkan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain:

a. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan internet dan sumber-sumber yang berkaitan dengan aplikasi Pembuatan KTP, baik berupa artikel maupun buku-buku yang berhubungan dengan aplikasi e-KTP dan internet yang dijadikan sebagai acuan dalam skripsi ini.

b. Riset Lapangan (Survey)

(29)

Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara Sabak Barat

c. Studi Sejenis

Penulis membaca dan memahami literatur ilmiah yang sejenis dengan penulis guna menambah literatur penulis dalam penelitian yang akan penulis lakukan.

1.6.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan model proses RAD (Rapid Application Development) yang ditemukan oleh James Martin pada tahun 1972 dan memiliki lima tahapan yang penulis kutip dari buku Roger S. Pressman, yaitu: Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment.

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi dibagi menjadi lima bab dengan beberapa sub bab pokok bahasan. Adapun sistematika dari skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

(30)

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan dasar teori yang di perlukan dalam penyusunan dan penulisan skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis memaparkan mengenai metode yang penulis gunakan dalam pencarian data maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil yang dicapai setelah melalui tahapan-tahapan yang telah dilalui sebelumnya serta memberikan tampilan-tampilan dari web yang dibuat.

BAB V PENUTUP

(31)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Program Aplikasi

Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan program. Application interface merupakan sekumpulan software yang mengizinkan seorang programmer untuk memasuki suatu sistem dan memakai layanan yang disediakan didalam suatu jaringan. (Widodo, 2005)

2.2. Aplikasi Sistem

Aplikasi sistem adalah sofware yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. App Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan. (Al-Fatta, 2005)

2.3. Konsep Aplikasi Berbasis Web

(32)

digabungkan menjadi satu aplikasi. Aplikasi tersebut dapat diinstall dan dieksekusi oleh web container. Komponen-komponen tersebut dapat digabungkan karena mereka terletak dalam sebuah konteks web yang sama, yang menjadikan mereka bergantung satu dengan yang lainnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Untuk membahas aplikasi berbasis web pertama kita harus melihat flatform yang berbeda di bawahnya. Aplikasi berbasis web dibangun diatas HTTP. HTTP merupakan salah satu protocol yang bejalan diatas TCP/IP (protocol internet). HTTP adalah protocol yang stateless. Web server hanya memberikan informasi yang diminta setelah itu koneksi diputus. (Ladjamudin, 2005)

2.3.1 Web Browser

Web browser adalah software yang digunakan untuk mengakses/menampilkan halaman web. Browser berkomunikasi dengan web server melalalui protocol HTTP, yang membaca dan menerjemahkan bahasa HTML dan data lainnya dan kemudian menampilkannya secara visual sehingga informasi yang ada dapat dibaca. (Suyanto, 2007)

Mekanisme kerja permintaan dokumen web berbasis HTML (web statis) adalah sebagai berikut :

(33)

2. Permintaan diterima oleh web server.

3. Web server mengirim dokumen HTML yang diminta oleh klien. 4. Browser klien menampilkan dokumen yang diterima berdasarkan

kode yang terdapat pada dokumen HTML.

2.3.2 Web Server

Web Server memberikan jawaban/response dari permintaa/request web browser. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari web server adalah, apache, NCSA HTTPD (unix) Webstar (Mac), IIS/PWS (windows). (Dwiyanto dan Rifai, 2006)

2.3.3 Web Service

(34)

2.3.4 Informasi

Antarmuka web dapat mengirim informasi dalam bentuk teks terformat (HTML), grafik/animasi, dan suara. HTTP mengirimkan informasi dengan format HTML (Hypertext Markup Language), selain itu HTTP juga dapat mengirimkan informasi dalam bentuk lain.

Menjadi pertanyaan sekarang dimana letak aplikasi berbasis web, aplikasi web terletak pada server, yang merupakan perpanjangan dari webserver untuk mengirim dan memproses informasi. Jadi informasi yang dikirim ke browser menjadi dinamis dengan adanya aplikasi tersebut. Proses tersebut dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface) yang dapat dikembangkan dengan berbagai bahasa pemprograman dalam berbagai platform selama menggunakan standar yang ditetapkan.

(35)

Adapun keunggulan dan kelemahan aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut :

a. Keunggulan

1. Klien yang kecil, tidak membutuhkan resource yang besar untuk menjalankan aplikasinya. Cukup dengan komputer yang sanggup menjalankan web browser.

2. Kemudahan untuk deployment penyebaran aplikasi.

3. Cross platform, Karena menggunakan standard umum HTTP/HTML. Bisa dijalankan dengan berbagai macam sistem operasi.

4. Learning curve, khususnya yang telah mengenal web sebelumnya. Biasanya aplikasi web dirancang secara intuitif.

5. Kemudahan untuk digabungkan dengan layanan internet lainnya, semisal email, ftp, dll.

6. Banyak tersedia resource/modul untuk komponen pengembangan aplikasi

7. Mudah diakses dari mana saja, dari intranet maupun internet.

b. Kelemahan

(36)

dengan javascript tetapi menimbulkan masalah cross browser.

2. Aplikasi yang stateless, diakibatkan protokol HTTP. 3. Banyak factor yang mempengaruhi performansi aplikasi.

Seperti jaringan, server dan lain sebagainya.

4. Semua proses dilakukan diserver, ini akan memberatkan server jika proses yang dilakukan terlalu banyak.

5. Sangat tergantung pada jaringan.

Aplikasi berbasis web merupakan sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi world wide web (WWW) sebagai antar muka, yang berarti data yang diinginkan dapat diakses dan dimanipulasi dengan mengunakan sebuah web browser. Pada penerapannya, hal ini sangat menguntungkan, karena aplikasi ini dapat dijalankan disembarang komputer, selama komputer tersebut memiliki web browser dan terhubung jaringan internet yang terpasang didalamnya. Beberapa keuntungan lainnya di web-based application ialah:

1. Data dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

2. Mudah dipakai, pemakai cukup melakukan point dan klik.

3. Perusahaan tidak harus membeli program pengakses karena browser umumnya secara gratis di internet.

(37)

modifikasi atau penambahan modul tidak perlu dilakukan terhadap komputer client satu per satu.

2.4. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2.4.1 Pengertian Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Pengertian dari Kartu Tanda Penduduk (Kementrian Dalam Negeri, 2010) adalah :

1. KTP adalah kartu bukti diri (legitimasi) bagi setiap penduduk dalam wilayah Negara Republik Indonesia

2. Setiap Penduduk berumur diatas 17 tahun, atau telah/pernah menikah wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)

3. Masa berlaku Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang berusia 17 tahun sampai dengan usia dibawah 60 tahun adalah 5 tahun, dan bagi penduduk yang berusia diatas 60 tahun masa berlaku Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah seumur hidup

4. KTP diterbitkan untuk permohonan baru, terjadi perubahan data, rusak, hilang, dan habis masa berlakunya.

2.4.2 Pengertian E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik)

(38)

Dalam Pasal 64 Ayat (3) UU No. 23 Tahun 2006, disebutkan bahwa dalam KTP harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan. Hal ini dijabarkan dalam Perpres No. 26 Tahun 2009 bahwa di dalam rekaman elektronik KTP tersimpan biodata, pas photo, dan sidik jari tangan penduduk. (e-Jurnal Parlemen)

2.4.3 Dasar Hukum Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Dasar hukum pembuatan pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) tercantum pada Undang-undang no 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan pada No 14 yang berbunyi : “ Kartu Tanda Penduduk selanjutnya di singkat KTP, adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia” (Kementrian Dalam Negeri, 2010)

2.5. Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Nomor Induk Kependudukan selanjutnya disingkat NIK, adalah nomor indentitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia. (Kementrian Dalam Negeri, 2010)

(39)

1. Enam digit pertama merupakan kode wilayah, yaitu : dua digit kode Propinsi, dua digit kode Kabupaten dan dua digit kode Kecamatan

2. Enam digit kedua merupakan tanggal lahir pemegang NIK, yaitu : dua digit tanggal lahir (bagi perempuan ditambah 40), dua digit bulan lahir dan dua digit tahun lahir.

3. Empat digit terakhir merupakan nomor urut (seri) yang dikreasikan oleh sistem.

2.6. Barcode

2.6.1 Pengertian Barcode

(40)

memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode.

Barcode yang kita kenal dan yang paling gampang kita ketahui manfaatnya yaitu kalau kita belanja di supermarket atau swalayan. Kita dapat melihat manfaat dari Barcode dapat meningkatkan kecepatan dalam melayanai pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir. Di Indonesia sendiri organisasi yang mengelola dan mengatur penggunaan Barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1 maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kode barcode khusus yang tidak akan bisa diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai di GS1 adalah EAN atau Europe Article Number yang terdiri dari 13 atau 8 digit. (Wahyono, 2010)

2.6.2 Jenis-jenis Barcode

(41)

lainnya berbeda baik jenis dan fungsinya. Berikut adalah beberapa simbologi barcode yang sering digunakan :

1. Code 128 2. Code 39

3. Interleaved 2 of 5 (ITF)

4. UPC (Universal Product Code) 5. Extended Code 39

6. Code 93 7. Codabar

8. EAN (Europe Article Number). (Wahyono, 2010)

Adapun simbologi barcode yang digunakan pada aplikasi ini adalah simbologi yang berjenis Interleaved 2 of 5 (ITF), karena code barcode yang digunakan pada aplikasi ini berdasarkan angka dari NIK, sesuai dengan fungsi dari simbologi barcode yang berjenis ITF hanya dapat melakukan encoding dalam angka.

2.6.3 Cara Kerja Barcode

(42)

putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi. (Wahyono, 2010).

2.7.Alat Bantu Aplikasi

Diperlukan berbagai alat bantu aplikasi, yaitu : 2.7.1 PHP

(43)

dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

PHP merupakan singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

2.7.1.1 Hubungan PHP dengan HTML

(44)

tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode HTML. File HTML yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php atau .php3.

PHP merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, dimana skripnya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi diserver dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Actives Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).

(45)

Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya. Versi teranyar yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP3 scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP3. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

PHP versi 5 dengan rilis beta 1, teknologi inilah yang kemudian akrab disebut sebagai PHP 5, meskipun sampai saat itu pengembangannya masih terus dilakukan akan tetapi sudah mendapatrspon cukup baik dikalangan pemprogram.

(46)

sempat dikatakan sebagai final, akan tetapi satu bulan kemudian di sempurnakan dengan meluncurnya versi 5.0.1 dan sampai kini terus dikembangkan lagi (Prasetya, 2005).

2.7.1.2 Kelebihan PHP

Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan Karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis selama setiap hari. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. Oracle 2. MySQL 3. Sybase 4. PostgreSQL 5. dan lainnya

(47)

PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut seperti di ftp://gerbang.che.itb.ac.id. Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.

Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

(48)

2.7.2 HTML

HTTP (hypertext transfer protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser.

Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis dalam format HTML (hypertext markup language). Disebut hypertext markup language (HTML), karena berbasis text, HTML, dikenali dan diterjemahkan segala jenis komputer dalam bentuk tampilan informasi yang sama. HTML adalah kreasi tim berners lee, ilmuwan european laboratory for particle physics (CERN – organisasi penelitian 18 negara Eropa) di Geneva Swiss. Maret 1989 tim memperkenalkan WEB dan HTML sebagai standar antar muka distribusi informasi di internet yang mampu menggabungkan teks, grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu pada mesin UNIX.

HTML adalah bahasa kode pemrograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya WEB. Dengan HTML seluruh sistem komputer yang saling berbeda dapat mengenali format-format yang ditampilkan dalam situs-situs internet tanpa perbedaan yang berarti, termasuk didalamnya penampilan multimedia (grafik, suara dan citra video). HTML berbasis teks yang sangat sederhana dan praktis sehingga dapat dipahami oleh berbagai jenis komputer dalam platform sistem yang berbeda. (Sutarman, 2003)

(49)

animasi dsb. Serta link yang menghubungkan berbagai topik. Dengan bentuk hypertext maka halaman internet (web site – kios internet) akan dapat dibangun dengan cepat serta ditampilkan dengan cantik. Dalam konsep hypertext ini pembacaan suatu dokumen tidak harus urut namun bisa meloncat antar topik bahkan di print maupun di copy ke media penyimpanan lokal (harddisk misalnya). Format hypertext juga memungkinkan pemakai mesin yang hanya bisa mengenali teks untuk mengakses dokumen dalam bentuk teks saja. Perbedaannya hanya terletak pada tidak ditampilkannya gambar, grafik, animasi, suara dan warna.

(50)

2.7.2.1 Editor Untuk Mendesain HTML

Mendesain HTML dapat dilakukan dengan cara : yaitu dengan menggunakan HTML editor, seperti microsoft Front Page, Macromedia Dreamweaver, dan lain-lain atau dengan menuliskan skrip sendiri dengan menggunakan editor biasa atau non HTML, editor seperti notepad, edit plus, ultra edit, dan lain-lain. Cara yang pertama cukup menyenangkan dimana kita tidak perlu menghapal kode-kode perintah HTML dan memungkinkan kita dapat lansung melihat hasil desain homepage yang baru kita buat. HTML editor ini bisa bermanfaat bagi mereka yang masih awam terhadap bahasa pemrograman HTML. Kelemahannya adalah kita memerlukan sisa ruang hardisk dan memory yang cukup tinggi. Sedangkan cara kedua bisa menyerap energi kita, karena kita harus mengetik semua skrip-skrip HTML yang kita butuhkan dan hasilnya tidak dapat langsung kita lihat. Tapi keuntunganya ialah spesifikasi komputer yang kita gunakan tidak perlu terlalu tinggi.

2.7.3 My SQL

(51)

yang paling digemari, karena perangkat lunak ini merupakan perangkat lunak basis data yang powerful dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data.

Alasan dipilihnya MySQL adalah karena perangkat lunak database ini cukup populer, bersifat open source, dan yang paling utama adalah karena php memiliki fungsi-fungsi built-in yang mendukung menggunakan database MySQL. Menurut Sutarman (2003 : p171), MySql dikembangkan oleh badan yang menamai dirinya MySQL AB. Sebagai informasi MySQL dieja dengan mai-es-kiu-el, dan bukan mai-sekuel. Jika menggunakan distribusi linux tertentu, seperti RedHat versi 7.2 keatas, MySQL sudah disertakan dalam paket instalasinya. Namun jika menggunakan beberapa jenis distribusi linux yang lain atau sistem operasi lain seperti windows, maka mungkin anda harus mencari dan menginstal sendiri MySQL

(52)

[mysqld]

basedir = {path instalasi} datadir={path data} contoh :

[mysqld]

basedir=E:/mysql/ datadir=E:/mysqldata

2.7.4 Apache

Apache merupakan web server yang bersifat open source dan digunakan dalam pemrograman web berbasis server. Asal mula nama apache terdapat dua versi yang berbeda, yaitu : dari sudut pandang sebuah web server NCSA dan suku asli indian amerika (Sukarno: 2006)

Dari sudut pandang sebuah web server NCSA: nama apache berasal ketika web server populer NCSA HTTPd 11.3 mengalami perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Begitu banyak patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebagai server yang memiliki banyak patch (“a patchy” server) (Sukarno: 2006).

(53)

2.7.5 Dreamweaver

Macromedia dreamweaver MX adalah editor HTML profesional untuk merancang, mengodekan, dan mengembangkan website, halaman web, dan aplikasi web. Kita bisa melakukannya secara manual untuk coding HTML ataupun mengerjakannya dalam lingkungan editing visual. Dreamweaver menyediakan tool yang sangat menolong untuk meningkatkan pengalaman dalam menciptakan web.

Visual editing feature di Dreamweaver memungkinkan kita dengan cepat menciptakan halaman tanpa penulis satupun baris kode. Kita dapat memandang semua asset atau unsur-unsur lokasi dan menyeretnya dari suatu panel easy-to-use secara langsung kedalam suatu dokumen. Kita dapat mengefektifkan workflow pengembangan dengan menciptakan dan mengedit gambaran didalam macromedia fireworks atau aplikasi grafik yang lain, kemudian mengimpornya secara langsung kedalam dreamweaver, atau dengan menambahkan objek macromedia flash.

(54)

HTML yang dikode secara manual tanpa reformating kode. Kita kemudian bisa mengformat kembali kode itu dengan dengan gaya pengaturan yang lebih disukai.

Dreamweaver juga memungkinkan kita untuk membangun aplikasi ewb dinamis yang didukung database yang menggunakan teknologi server seperti CFML, ASP.NET, ASP, JSP dan PHP.

Dreamweaver secara penuh cusumizable. Kita dapat menciptakan objek dan perintah. Memodifikasi shortcut keybord, bahkan menulis kode JavaScript untuk memperluas kemampuan DreamWeaver dengan behavior baru, Property Inpector, dan Site Report. (Suyanto, 2007)

2.8. DataBase

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem data suatu sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

(55)

2.9. Analisis dan Desain Sistem yang Digunakan

2.9.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pengembangan sistem yang terstruktur, yang menggambarkan arus data dalam sistem yang terstruktur dan jelas.

2.9.1.1 Bentuk DFD

1. Logikal DFD

yaitu DFD yang menekankan proses-proses apa yang dibutuhkan sistem. Bentuk ini digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan. Adapun keuntungannya, karena sistem yang akan diusulkan belum tentu diterima oleh pemakai sistem. Dan biasanya disusulkan beberapa alternatif, maka penggambaran sistem secara logika dengan penerapan secara fisik akan lebih mengena dan menghemat waktu penggambarannya (Kendall, 2002)

2. Physical DFD

(56)

sistem sehingga analisis sistem akan memperoleh gambaran yang jelas (Kendall, 2002).

2.9.1.2 Komponen DFD

Beberapa komponen yang digunakan dalam DFD untuk mereprentasikan suatu sistem antara lain

1. External entity adalah seseorang, sekelompok orang, sebuat departeman di dalam maupun di luar organisasi atau sebuah sistem yang lain yang memberikan masukan untuk sistem yang ada atau menerima keluaran dari sistem yang ada (Kendall. 2002). External entity juga disebut terminator karena merupakan batas dari sebuah sistem dapat digambarkan seperti gambar 2.1

2. Arus data (data flow) adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian lain dalam sebuah sistem (kendall. 2002). Arus data disimbolkan dengan tanda panah dan diberi nama atau keterangan di sampingnya yang menunjukkan data apa yang mengalir. Arus data ini dapat dilihat pada gambar 2. 2

      Data Flow 

 

(57)
[image:57.612.113.509.164.537.2]

3. Proses adalah simbol yang mengubah sesuatu dara dari suatu bentuk menjadi bentuk lain, sepeti terlihat pada gambar 2.3 Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan data lain yang telah diproses (Kendall, 2002)

4. Simpanan data adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan data tersebut kemudian (Kendall, 2002). Simbol dari simpanan data dapat dilihat pada gambar 2.4

      Data Store   

 

2.9.1.3 Langkah-langkah Pembuatan DFD

1. Diagram Konteks.

Diagram Ini digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum dari keseluruhan yang ada. Diagram ini menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan lainnya.

(58)

2. Diagram Nol

Dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.

3. Diagram Rinci

Dibuat untuk menggambarkan data secara lebih mendetail dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.

2.9.2 Entity RelationshipDiagram (ERD)

Entity Relational Diagram (ERD) adalah suatu model yang

digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas (Kadir, 2009). ERD dapat digunakan pada semua alat-alat pemodelan dan satu-satunya metode untuk menggambarkam sistem penyimpanan data

Tabel 2.1. Notasi Entity Relational Diagram (Kadir, 2009)

Simbol Penjelasan Resmi Arti Sebenarnya

[image:58.612.116.513.152.714.2]
(59)

Entitas terhubung

(digunakan untuk menghubungkan dua

entitas)

Entitas atribut (Digunakan untuk kelompok terulang)

Ke 1 hubungan (Tepat satu)

Ke banyak hubungan (satu atau lebih)

Ke 0 atau 1 hubungan (hanya 0 atau 1)

(60)

Ke lebih dari 1 hubungan (lebih besar dari satu)

2.9.3 Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi (Ladjamudin, 2005). Ada beberapa dalam pembentukan normalisasi, yaitu :

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat menginput.

b. Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF)

(61)

1. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari berupa “atomic value”

2. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. 3. Telah ditentukan primary key untuk tabel/relasi tersebut. 4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

c. Bentuk Normal kedua (Second Normal Form / 2 NF)

Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut :

Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi. B dikatakan full functional dependency (memiliki ketergantungan funsional sepenuhnya) terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A. Syarat normal kedua (2-NF), yaitu :

1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

2. Atribut bukan key (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (full functional dependency) pada kunci utama / primary key.

d. Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form / 3NF) Syarat Normal ketiga (3-NF), yaitu :

(62)

2. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

2.9.4 Kamus Data (Data Dictionary)

(63)

data yang ada di DAD. Arus data di DAD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. (Jogiyanto, 2005)

2.10 Studi Literatur Sejenis

Dalam hal ini, penulis membaca dan memahami literatur ilmiah yang sejenis dengan penulis, guna menambah literatur penulis dalam penelitian yang akan penulis lakukan. Adapun literatur yang penulis sajikan adalah berupa uraian singkat dan kelebihan serta kekurangan yang ada.

Sebuah Skripsi yang ditulis oleh Nofiyanti tahun 2006 dalam penelitiannya berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Data Kependudukan Kec. Karangsambung Kebumen Jawa Tengah (Studi Kasus di Kelurahan Banioro)”

Kelurahan Banioro merupakan bagian dari wilayah administrasi kota Kebumen sangat terpengaruh dengan kebijakan dan perkembangan yang terjadi di pusat pemerintahan tersebut. Seiiring dengan kepentigan akan peningaktan pelayanan administrasi kepenududukan kepada masyarakat dan menyesuaikan dengan status daerah yang sudah mandiri maka Kecamatan Sadang dan Kecamatan Karangsambung.

(64)

rekapitulasi penduduk dimasing-masing Kelurahan untuk mengetahui tingkat perkembangan jumlah yang harus dilaporkan ke tingkat Kecamatan dan Kabupaten setiap bulannya. Namun pengolahan data kependudukan ini masih dilakukan secara manual dan masih banyak mengalami permasalahan.

Penulis menawarkan salah satu solusi untuk menangani permasalahan yang ada dengan memberikan usulan rancangan sistem informasi data kependudukan.

Ferdiansyah pada tahun 2006 dalam penelitiannya berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kependudukan (SIMDUK) berbasis web (studi kasus di Kantor Pemerintahan Kota Depok”

Dinas Kependudukan merupakan unsur pelaksanan Pemerintah Daerah (PEMDA) di bidang kependudukan. Dinas Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Praja dan Aparatur.

(65)

sehingga semua pihak bisa menggunakan data tersebut untuk kepentingan bersama dengan otoritas tertentu.

Kelebihan dari kedua sistem kependudukan diatas sudah terkomputerisasi sehingga mempercepat tugas-tugas administrasi dan kinerja pegawai dalam pengelolaan data kependudukan karena tidak dilakukan secara manual dan dapat diakses kapan saja.

(66)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas tentang metode penelitian, meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2009 sampai Januari 2010, di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi di Jln. Pangeran Diponegoro, Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara Sabak Barat.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan datanya dilakukan sebagai berikut :

3.2.1 Observasi

(67)

data penduduk sampai ketahap print out pembuatan Kartu Tanda Penduduk

3.2.2 Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan yang mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan. Penulis melakukan tanya jawab dengan bapak H. Zainal U, S.Ag selaku kepala bidang pencatatan sipil, untuk mengetahui beberapa hal :

a. Profil, sturktur organisasi dan tanggung jawab masing-masing. b. Prosedur yang berjalan

c. Berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pegawai dengan menggunakan sistem yang telah ada

Wawancara penulis lakukan pada tanggal 22 oktober 2009 di kantor dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur di jln. P. Diponegoro, Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara Sabak Barat.

3.2.3 Studi Pustaka(Library Research)

(68)

3.2.4 Perbandingan Studi Sejenis

Tabel 3.1. Perbandingan Studi Sejenis

Perbedaan Penulis 1

(Noviyanti) Penulis 2 (Ferdiansyah) Penulis 3 (Shadiq Taqwa) Bahasa pemprograman VB Program hanya dapat running di Windows. Itupun untuk windows lama, untuk windows terbaru seperti Vista, Visual Basic sangat tidak stabil

berjalan di platform tersebut

PHP

Program dapat running di semua OS, PHP MySQL berjalan secara web base, itu artinya semua operating system yang memiliki web browser dapat menggunakan

aplikasi ini, dan semua OS tentu saja selalu memiliki web browser, Windows dengan internet explorer, Linux dengan Mozilla, Macintosh dengan Safari, dan Handphone dengan

Opera Mini. Sangat mobile dan fleksible.

PHP

Program dapat running di semua OS, PHP MySQL berjalan secara web base, itu artinya semua operating system yang memiliki web

browser dapat menggunakan aplikasi

ini, dan semua OS tentu saja selalu memiliki web browser, Windows

dengan internet explorer, Linux dengan

Mozilla, Macintosh dengan Safari, dan Handphone dengan Opera Mini. Sangat mobile dan fleksible.

Aplikasi Input data pada tahap rekapitulasi penduduk Sistem database fleksibel dimana data-data kependudukan bisa input, diupdate, diedit, dimanage dan dishare

[image:68.612.113.544.158.579.2]
(69)

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan proses model RAD (Rapid Application Development). Menurut Pressman (2005:82), RAD adalah sebuah model proses pengembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus pengembangan cepat.

Gambar 3.1. The RAD Model (Pressman, 2005:82) 

 

Communication 

 

Planning  Modelling

Business  modelling

Team # 1

Construction

Component  reuse  Modelling

Business modelling 

Team # 2

Construction

Component reuse  Modelling

Business modelling 

Team # 3

Construction 

Component reuse 

60 – 90 

Deployment

[image:69.612.93.549.161.671.2]
(70)

Alasan penulis menggunakan metode RAD yaitu

1. Apabila menggunakan RAD untuk mendapatkan suatu desain yang dapat diterima oleh konsumen dan dapat dikembangkan dengan mudah serta memberikan batasan-batasan pada suatu sistem supaya tidak mengalami perubahan.

2. Apabila menggunakan RAD untuk menghemat waktu, dan kalau memungkinkan bisa menghemat biaya serta menghasilkan produk yang berkualitas

(71)

Tahapan-tahapan pengembangan sistem dengan proses model RAD adalah sebagai berikut

a. Communication(dapat dibaca pada sub bab 4.2)

Pada tahap ini, penulis melakukan observasi untuk memahami permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diketahui informasi yang harus diakomodasi oleh aplikasi yang akan dibuat.

Secara rinci, yang penulis lakukan pada tahap ini adalah

1) Menguraian sistem yang saat ini berjalan (dapat dibaca pada sub bab 4.2.1)

2) Menganalisis kebutuhan akan aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.2.2)

b. Planning

Pada tahap ini, penulis melakukan perencanaan yaitu dengan membuat timeline untuk memudahkan dan mengarahkan penulis dalam melakukan pembuatan aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.3)

c. Modelling (dapat dibaca pada sub bab 4.4)

Pada tahap ini, dilakukan pemodelan informasi yang harus di akomodasi, proses-proses yang terjadi pada aplikasi, interface yang akan dipergunakan, dan data yang diperlukan selama penggunaan aplikasi.

Secara rinci, yang penulis lakukan pada tahap ini adalah

(72)

5) Merancang Kamus Data (dapat dibaca pada sub bab 4.4.5) 6) Merancang Antar Muka aplikasi (dapat dibaca sub bab 4.4.6)

d. Construction (dapat dibaca pada sub bab 4.5)

Diketahui juga sebagai tahap pembuatan atau pembangunan. Pada tahap ini, yang penulis lakukan adalah membuat aplikasi pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan menggunakan XAMPP 1.7.0 (Apache 2.2.11, MySQL 5.1.30, PHP 5.2.8). Adapun editor yang penulis gunakan adalah macromedia dreamweaver 8, sedangkan browser yang penulis gunakan dalam percobaan aplikasi ini adalah Mozilla Firefox atau Google Chrome.

e. Deployment

(73)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

Dari hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan maka informasi yang telah dikumpulkan yaitu :

4.1.1. Profil Instansi

a. Visi Instansi

Untuk mendorong semangat peningkatan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai visi : Terwujudnya Kualitas Pelayanan Berbasis SIAK Menuju Masyarakat Tertib Administrasi Kependudukan Pada Tahun 2014

b. Misi Instansi

1. Mengembangkan kebijakan dan sistim serta menyelenggarakan pendaftaran penduduk

2. Memberikan pelayanan yang optimal dan responsif sesuai standar operasional prosedur yang berlandaskan pada kepuasan pelanggan

(74)

4. Konsisten dan profesional dalam pelaksanaan kompetensi inti organisasi guna mewujudkan keunggulan kompetitif.

4.1.2. Tugas Instansi

Tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.

(75)
[image:75.612.103.560.148.539.2]

4.1.3. Struktur Organisasi Periode 2005-2010

(76)

4.2. Communication

4.2.1. Uraian Sistem Saat Ini

Langkah awal dalam proses pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) adalah pemohon yang bersangkutan telah terdaftar sebagai penduduk data daerah tersebut yang telah memiliki nomor induk kependudukan. NIK diberikan kepada seseorang sejak yang bersangkutan didaftar sebagai penduduk diwilayah Negara Republik Indonesia. Nomor Induk Kependudukan (NIK) seseorang dicantumkan dalam setiap dokumen kependudukan yaitu pada Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan surat surat keterangan kependudukan lainnya dan apabila pemohon atau penduduk yang bersangkutan belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) akan secara merata didata oleh pegawai pencatatan penduduk dari setiap kelurahan atau desa melalui proses pendatatan yang dimulai dari instansi terkecil dari struktur organisasi pemerintahan yaitu Rukun Tetangga (RT).

Sistem pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang berjalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sekarang adalah masih menggunakan secara manual, yang dimulai dari proses-proses yang sangat merumitkan penduduk dan menyita waktu yang relatif lama yaitu dimulai dari tahapan-tahapan sebagai berikut:

(77)

pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dari RT untuk disampaikan kepada kelurahan/desa

2. Pemohon menerima surat pengantar pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang ditelah ditanda tangani oleh instansi kelurahan/desa. 3. Pemohon mengantar data pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk)

yang telah diisi dan surat pengantar dari kelurahan/desa ke kantor Kecamatan.

4. Pemohon menunggu selama 1 minggu atau lebih untuk menghasilkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru.

Setelah proses pembuatan KTP (Kartu tanda Penduduk) diatas selesai, kemudian data penduduk dan data pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dimasukkan kedalam aplikasi spreadsheet, yaitu Microsoft Office Excel. Kemudian laporan seluruh data kependudukan diolah menggunakan aplikasi wordprocessor berupa Microsoft Office Word.

(78)

W o r k F lo w

K e p a la R T K e lu r a h a n / D e s a K e c a m a t a n P e m o h o n

M u l a i

M e n g i s i B l a n g k o / F o r m u l i r

K T P

S u r a t P e n g a n t a r R T

S u r a t P e n g a n t a r R T

M e n g e c e k B i o d a t a P e m o h o n

S e t u j u

S u r a t P e n g a n t a r R T

S u r a t P e n g a n t a r K e l u r a h a n

M e n g e c e k B i o d a t a P e m o h o n

T a n d a T a n g a n S u r a t P e n g a n t a r

K e l u r a h a n

S u r a t P e n g a n t a r K e l u r a h a n

M e n g e c e k B i o d a t a P e m o h o n & M e n y e t u j u i

P e r m i n t a a n P e m b u a t a n

K T P

S e t u j u

C e t a k K T P

S e l e s a i

Y a

Y a T id a k

T id a k

Gambar 4.2. Work Flow Sistem yang Berjalan 4.2.2. Analisis Kebutuhan

Dari hasil uraian sistem yang masih berjalan saat ini, dapat dianalisis sebagai berikut:

(79)

kesalahan yang fatal jika kurang teliti dalam menginput data penduduk. Pengintegrasian dengan sistem terkomputerisasi mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dan kendala tersebut. Selain itu aplikasi pembuatan Kartu tanda Penduduk ini mampu memberikan kemudahan bagi staf administrasi.

2. Sistem administrasi kependudukan sangat menyita waktu yang relatif lama. Karena pengiriman data dari kelurahan atau desa dan data dari kecamatan masih melalui tahap yang menggunakan jasa transfortasi 3. Laporan yang dihasilkan rentan terjadi kesalahan karena masih dilakukan

dengan mengetik secara manual format laporannya. Selain itu, jika diperlukan laporan tahun-tahun sebelumnya, pegawai administrasi harus membuat format laporan baru karena tidak adanya database.

Untuk itu, penulis mengajukan suatu aplikasi sistem yang dapat diterapkan dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mempercepat dalam pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan memberikan kemudahan kepada pegawai administrasi dalam pengimputan data penduduk dan laporannya berupa aplikasi berbasis web.

Untuk itu penulis mengusulkan perancangan aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk), sebagai berikut :

1. Aplikasi yang penulis bangun ini berbasis web agar dapat diakses dmana dan kapan saja

(80)

3. Membuat form pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang bisa diakses secara online

4. Membuat form pencarian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan instansi

5. Membuat form cetak untuk dapat mencetak secara langsung KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru oleh intansi Kelurahan/Desa

6. Membuat form edit dan hapus yang dapat disesuikan dengan kebutuhan instansi

Gambar 4.3. Gambar Flowchart Aplikasi Mulai

Tampilan Awal

Pilihan LOGIN

User Admin

Pilihan Menu E-KTP Menu Input

Data Penduduk

Menu Pembuatan KTP

Menu Lihat Data Penduduk

Isi Data Pembuatan KTP

Cetak KTP

Selesai Tidak

Ya

Ya Ya

Ya

Ya

Ya Tidak

Tidak Tidak

Tidak

[image:80.612.112.517.123.655.2]
(81)

4.2.3. Kebutuhan Perangkat Keras

1. Perangkat Keras

a. CPU (Central Processing Unit)

Spesifikasi yang penulis gunakan pengistalan aplikasi e-KTP ini adalah sebagai berikut:

1) Processor setara dengan Pentium III atau lebih tinggi 2) Harddisk 20 GB

3) DDR RAM 256 MB 4) VGA on board b. Keyboard

Keyboard adalah alat input yang biasanya didampingi dengan alat tampilan (display) di layar monitor yang menampilkan apa yang ditekan di keyboard.

c. Mouse

Mouse adalah alat input komputer yang digunakan oleh berbagai program aplikasi GUI (Graphical User Interface) dengan petunjuk posisi yang ditampilkan melalui monitor.

2. Perangkat Lunak a. Sistem Operasi

Sistem operasi yang penulis gunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft Windows XP SP2.

(82)

Browser apa saja bisa digunakan, tapi penulis menyarankan untuk menggunakan Mozilla Firefox atau Google Chrome.

4.3. Planning

[image:82.612.112.536.160.537.2]

Dalam hal ini, penulis membangun aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) secara individu. Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian pembuatan aplikasi ini adalah selama sembilan (9) minggu. Berikut ini adalah timeline yang penulis rancanakan selama membangun aplikasi pembutan KTP (Kartu Tanda Penduduk) berbasis web :

Tabel 4.1. Planning Pembuatan Aplikasi Minggu

ke-1

Minggu

ke-2

Minggu

ke-3

Minggu

ke-4

Minggu

ke-5

Minggu

ke-6

Minggu

ke-7

Minggu

ke-8

Minggu

ke-9

Communication

Planning

Gambar

gambar 2.3 Dengan kata lain, proses menerima masukan
Tabel 2.1.  Notasi Entity Relational Diagram (Kadir, 2009)
Tabel 3.1.  Perbandingan Studi Sejenis
Gambar 3.1. The RAD Model (Pressman, 2005:82) 
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau yang lebih dikenal dengan e-KTP merupakan program yang dibuat oleh pemerintah dengan membangun database kependudukan secara

Penelitian kinerja pelayanan publik terhadap masyarakat di dinas kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten Batu Bara dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk ini di ukur

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk, Akta Catatan Sipil, Surat Keterangan Kependudukan dan Surat Keterangan Catatan Sipil yang selanjutnya disebut

Seperti pada kabupaten pringsewu yang semula menggunakan sistem manual dalam urusan pembuatan Kartu Tanda Penduduk yang tentunya sangat kurang efesien dan

Artikel ini membahas tentang Kualitas Pelayanan Dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Desa Saliki Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kertanegara

Dari penelitian yang dilakukan ini diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kinerja Dinas kependudukan dan catatan sipil Kota Medan dalam pelayanan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk

Penelitian kinerja pelayanan publik terhadap masyarakat di dinas kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten Batu Bara dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk ini di ukur

(2) Bagaimana tinjauan fiqh siyāsah terhadap pelaksanaan pelayanan publik dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dan Kartu Keluarga (KK) di