• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Strategi Pemasaran yang Dilakukan oleh BMT

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BMT MASJID AL AZHAR

1. Aplikasi Strategi Pemasaran yang Dilakukan oleh BMT

Jakarta Selatan yang pembangunannya bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.1

Oleh karena itu didalam menyusun rencana pemasaran produk pembiayaan UKM Jakarta Selatan, BMT Masjid Al Azhar Jakarta menempatkan pengenanalan produk terhadap calon nasabah pada urutan pertama guna memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada nasabah tersebut. Hai ini dilakukan untuk menentukan terlebih dahulu segmen pasar yang akan dituju. Setelah menentukan segmen pasar yang dituju, maka tahap selanjutnya BMT Masjid Al Azhar Jakarta tersebut memilih pasar sasaran yang ingin dipenuhi kebutuhannya. Pemilihan pasar sasaran produk LKM BMT Masjid Al Azhar Jakarta adalah kepada nasabah potensial, diantaranya adalah nasabah yang memerlukan modal untuk kebutuhan UKM, perdagangan, dan sebagainya.

Selanjutnya yang dimaksud dengan UKM yakni suatu usaha yang di bangun atas dasar sendiri, baik itu dari sisi modal ataupun manajemennya. Maka UKM di

1

Wawancara pibadi dengan Bapak Syamsul, Manager BMT Masjid Al Azhar, Jakarta, tanggal 23 Desember 2010.

sini yang dimaksud oleh BMT Masjid Al Azhar yakni UKM yang dalam melakukan usahanya dari penjualan omset barang di bawah Rp. 50 juta. Maka BMT Masjid Al Azhar Jakarta dapat memberikan pembiayaan tersebut kepada para UKM/debitur. Pembiayaan yang diberikan kepada UKM maksimal berjumlah Rp. 30 juta.

Ada beberapa strategi yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta diantaranya strategi pemasaran UKM yang dilandasi sikap proaktif BMT kepada para wirausahawan yang juga adalah anggota/debitur. Pelaksanaannya murni oleh BMT Masjid Al Azhar sendiri. Konsekuensinya, BMT Masjid Al Azhar harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang memenuhi kapasitas sebagai pemberdayaan UKM sekaligus mampu membangun moral pada usaha yang dibinanya. Selanjutnya pada strategi pemasaran tersebut yaitu terbagi diantaranya, yaitu :

Tabel 4.1

No. EKSTERNAL INTERNAL

1. Sponsorship Dari mulut kemulut (dari BMT

kepada debitur dan dari selanjutnya debitur kepada masyarakat)

2. Adanya tim khusus pemasaran Karyawan yang terdiri dari beberapa ustadz-ustadz yang bersosialisasi di pengajian-pengajian.

60

3. Berpartner kepada kantin sekolah-sekolah

Dalam menjalankan strategi pemasaran pembiayaan UKM, BMT Masjid Al Azhar Jakarta terlah mengaplikasikan bauran pemasaran dalam strategi pemasaran pembiayaan UKM, diantaranya yaitu :

a. Strategi Produk

Strategi produk pembiayaan UKM yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta adalah dengan cara sebagai berikut :

1) Al-Murabahah

BMT Masjid Al Azhar Jakarta mempunyai beberapa produk pembiayaan UKM, yaitu produk pembiayaan murabahah (jual beli). Dimana BMT Masjid Al Azhar Jakarta bertindak sebagai penjual, sementara nasabah (UKM) sebagai pembeli. Barang/jasa yang diperjual belikan dalam produk pembiayaan murabahah di BMT Masjid Al Azhar Jakarta adalah seperti kendaraan bermotor. Harga jual kendaraan bermotor kepada nasabah (UKM) adalah harga beli BMT Masjid Al Azhar Jakarta dari pemasok ditambah keuntungan (margin).

2) Al-Ijarah

Adalah akad pemindahan hak penggunaan / pemanfaatan atas barang atau jasa melalui pembayaran sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership /milkiyah) atas barang itu sendiri.

3) Al-Qordhul Hasan

Pembiayaan ini sering disebut dengan istilah pembiayaan kebajikan, istilah ini muncul dikarena dana yang digunakan untuk jenis pembiayaan ini bukan berasal dari dana produktif, melainkan diambil dari dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS). Alokasi pembiayaan ini adalah untuk keperluan sosial baik secara individu maupun kelompok. Dalam pembiayaan ini adalah dalam rangka mewujudkan tanggung jawab sosial. Dari pembiayaan ini BMT tidak mengenakan tambahan keuntungan sama sekali, kalaupun pihak nasabah akan menambahkan dari perputaran usahanya, maka dana tersebut hanya akan menambahkan jumlah dana zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS).

4) Al-Mudharabah

Adalah BMT menyalurkan seluruh (100%) dana sebagai modal untuk membiayai suatu usaha atau proyek. Sedangkan share atau kontribusi nasabah berupa keahlian, skill, keterampilan, dan manajemen. Keuntungan dari usaha/proyek dibagi berdasarkan nisbah yang telah disepakati pada awal akad BMT akan menerima bagi-hasil dari nasabah pada setiap periode yang telah disepakati. Sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama bukan akibat kelalaian si pengelola. Tetapi seandainya kerugian diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian pengelola, maka si pengelola bertanggung jawab atas kerugian.

62

5) Al-Musyarakah

Yaitu akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

b. Strategi Harga

Strategi harga pemasaran produk pembiayaan UKM yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta menurut Bapak Samsul selaku manager pemasaran BMT Masjid Al Azhar Jakarta adalah dengan cara seperti perhitungan produk pembiayaan murabahah, dimana BMT Masjid Al Azhar Jakarta dan nasabah (UKM) harus menyepakati harga jual dan jangka waktu pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad jual-beli dan jika telah disepakati tidak dapat dirubah selama berlakunya akad. Dalam hal ini barang diserahkan segera setelah akad, dan pembayaran produk pembiayaan murabahah yang selalu dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta dengan cara pembayaran langsung yakni harian/mingguan ataupun bulanan.

c. Strategi Distribusi

Strategi disribusi yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta adalah dengan semaksimal mungkin memberikan kemudahan kepada nasabah debitur (UKM) dalam segala proses transaksi. Beberapa kemudahan tersebut adalah :

1) Proses pengajuan pembiayaan yang mudah, dikarenakan nasabah merupakan warga Jagakarsa pasar minggu dan sekitarnya, dimana BMT

Masjid Al Azhar Jakarta berada dan warga yang mendirikan BMT Masjid Al Azhar Jakarta sehingga masih terikat ikatan saling mempercayai satu sama lain karena hal ini masyarakat dengan mudah mendapatkan pengajuan pembiayaan tanpa proses yang rumit.

2) Pengajuan pembiayaan maksimal Rp. 30 juta.

3) Fleksibel dalam bukti pengembalian bukti/struk pembelian nasabah debitur (UKM) dari agen/grosir. Memang nasabah seharusnya memberikan bukti/struk pembelian dari agen/grosir kepada BMT Masjid Al Azhar Jakarta. Apabila nasabah dalam menjalankan usahanya tanpa disertai dengan bukti pembelian/struk, maka pihak BMT Masjid Al Azhar Jakarta memberikan sepenuhnya kepercayaan kepada nasabah debitur (UKM).

d. Srategi Promosi

Strategi yang diterapkan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta ialah dalam proses pensosialisasian dilakukan pada saat pengajian masyarakat yang dilaksanakan di daerah Jagakarsa dan sekitarnya. Pada saat itu pensosialisasian tentang berdirinya BMT Masjid Al Azhar Jakarta dilakukan, dengan demikian masyarakat dapat memahami tujuan berdirinya BMT Masjid Al Azhar Jakarta dan manfaat dari produk-produk pembiayaan UKM yang terdapat di BMT Masjid Al Azhar Jakarta.

Proses yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta belum sampai pada metode periklanan, seperti pada televisi, radio, majalah, dan lain-lain. BMT

64

Masjid Al Azhar Jakarta baru hanya pembuatan kalender, brosur dan pensosialisasian informasi melalui website. Maka dengan hal inilah promosi dengan cara periklanan belum dapat dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta secara menyeluruh. Promosi yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta. Promosi yang dilakukan ialah dengan proses dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif yang terdapat pada produk-produk BMT Masjid Al Azhar Jakarta. Nasabah yang telah merasakan manfaat dari produk-produk yang terdapat pada BMT Masjid Al Azhar Jakarta memberitahu masyarakat yang belum merasakan manfaat dari produk-produk yang terdapat pada BMT Masjid Al Azhar Jakarta, sehingga lambat laun masyarakat yang belum merasakan manfaat dari produk-produk yang terdapat pada BMT Masjid Al Azhar Jakarta berminat untuk memanfaatkan produk-produk yang terdapat pada BMT Masjid Al Azhar Jakarta.

Promosi yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta ialah dengan penjualan pribadi (personal selling). Promosi ini dilakukan oleh pengelola BMT Masjid Al Azhar Jakarta dengan cara menawarkan produk-produk yang terdapat pada BMT Masjid Al Azhar Jakarta dengan menjelaskan manfaaat dan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat apabila memanfaatkan produk-produk yang terdapat pada BMT Masjid Al Azhar Jakarta.

Strategi pemasaran pembiayaan UKM yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta juga seperti sponsorship keagamaan, berpartner dengan sekolah-sekolah yakni kantin jajanan. Kemudian BMT Masjid Al Azhar Jakarta dalam memasarkan produk-produknya juga melalui bantuan-bantuan yang sifatnya

sosial. Selain itu pemasaran pembiayaan UKM yang Islami dan juga bauran pemasaran pembiayaan UKM, ternyata dapat menarik minat nasabah ini dibuktikan dengan perkembangan dan pertumbuhan jumlah pembiayaan UKM yang diajukan oleh nasabah (UKM) terhadap produk-produk BMT Masjid Al Azhar Jakarta.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemasaran Terhadap Pembiayaan

Dokumen terkait