• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Perangkat Lunak Manajemen Referensi

2.3.2 Aplikasi Zotero

Zotero (www.zotero.org), dikembangkan pada tahun 2006 sebagai sebuah proyek oleh Roy Rosenzweig , George Mason University di Amerika Serikat, Center for History and New Media (CHNM). Zotero adalah perangkat manajemen referensi berbasis open-source yang dapat diperoleh secara gratis. Perangkat ini dapat dipasang sebagai aplikasi standalone (desktop) maupun plug-in dari browser Firefox, Chrome, maupun Safari (berbasis web). Setelah Zotero dipasang, maka penggunanya tinggal melakukan klik mouse pada icon khusus pada browser

untuk menyimpan informasi referensi dari sebuah pustaka (Gilmour and Cobus 2011).

Zotero merupakan ekstensi untuk peramban-web Firefox, yang berjalan di dalam sebuah jendela di dalam Firefox, terpisah dari halaman web. Program aplikasi harus terlebih dahulu diinstalasi ke komputer sebelum dapat digunakan serta program Zotero untuk Firefox mempunyai plugin untuk Microsoft Word yang dapat diunduh.

Perluasan untuk browser Firefox tersebut memungkinkan pengguna untuk mengelola referensi langsung dari Web browser. Sebagai alat berbasis web pada umummnya, Zotero dapat mengenali dan ekstrak data dan metadata dari berbagai perpustakaan digital yang berbeda. Pengguna dapat melakukan bookmark pada publikasi, dan kemudian menambahkan tag pribadi dan catatan mereka. Aplikasi ini dirancang untuk menyimpan, mengatur, dan mengutip referensi bibliografi seperti buku dan artikel. Pada Zotero, masing-masing referensi ini menyusun sebuah item. Setiap item mengandung metadata yang berbeda, bergantung pada jenis item itu sendiri. Item dapat berupa buku, artikel, dokumen, sampai laman web, artwork, film, rekaman suara, bukti tagihan, kasus, statuta, dan lain sebagainya. Item-item tersebut mucul pada kolom tengah jendela Zotero.

Metadata untuk setiap item terdapat pada kolom kanan. Metadata yang dimaksud mencakup judul, penyusun, penerbit, tanggal dan data lainnya yang dibutuhkan untuk mengutip item. Salah satu tipe perangkat lunak manejemen referensi Zotero yaitu Zotero Standalone versi 4.0.29.10.

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitan

Menurut Sugiyono (2010, 2) menjelaskan bahwa : “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam penelitian diperlukan metode serangkaian kegiatan ilmiah yang dipergunakan untuk pemecahan suatu permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat komparatif.

Penelitian deskriptif menurut Suratmo (2002,16) adalah “Penelitian didasarkan data deskripsi dari suatu status, keadaan, sikap, hubungan atau suatu sistem pemikiran suatu masalah yang menjadi obyek penelitian”. Dalam metode deskriptif peneliti bisa membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Pada penelitian ini, penulis membandingkan aplikasi mendeley dengan aplikasi zotero dalam mencantumkan entri sitasi dan penyusunan bibliografi.

3.2 Unit Analisis

Unit analisis menurut Arikunto (2006, 143) adalah “satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian”. Jadi unit analisis merupakan bagian-bagian yang akan diteliti. Adapun unit yang dianalisis pada penelitian ini meliputi aplikasi Mendeley dan aplikasi Zotero. Dari unit analisis ini, pengguna akan mengetahui perbandingan penulisan dalam mencantumkan entri sitasi dan penyusunan bibliografi menggunakan aplikasi Mendeley dan Aplikasi Zotero.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa, hal, keterangan atau karakteristik sebagian atau seluruh elemen yang akan menunjang atau mendukung peneliatian dengan cara-cara tertentu (Hasan 2002). Adapun cara atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan eksplorasi (browsing), yaitu penelusuran (searching) di situs web perangkat lunak yang diteliti.

2. Membuat daftar check list mengenai karakteristik kualitas perangkat lunak berdasarkan fungsinya sebagai perangkat lunak manjemen referensi.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengunduh perangkat lunak dan mendapatkan sumber-sumber informasi software tersebut. Penelitian juga mengambil data sekunder diperoleh dari beberapa literatur atau studi kepustakaan (library Research) yang relevan sesuai dengan masalah yang dibahas.

3.4 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010, 265) instrumen pengumpulan data adalah “alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur variabel masalah yang diteliti.

Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan instrument penelitian dengan menggunakan cross checking atau yang dikenal dengan check list.

Instrumen ini terdiri dari daftar check list data yang masih diragukan

kebenarannya, serta memeriksa validitas dan reliabilitasnya. Setiap daftar check list terdiri atas indikator-indikator yang akan diteliti berkaitan dengan instrument berdasarkan fungsinya sebagai perangkat lunak manajemen referensi.

Standar analisis perangkat lunak tersebut kemudian diterjemahkan dan diaplikasikan dengan membangun daftar check list.

Daftar dibuat untuk mengontrol dan memudahkan pengoreksian. Daftar check list dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Daftar Check List

No Indikator yang Diukur

Mendeley Zotero Ket Ya Tidak Ya Tidak

1 Import citations from bibliographic databases and websites (Mengimpor sitasi dari database bibliografi dan website) 2 Gather metadata from PDF files

(Mengekstrak metadata dari file PDF) 3 Allow organization of citations within the

reference manager database (Mengelola sitasi pada database lokal)

reference manager products through standard (Memungkinkan pertukaran data melalui format metadata standar)

metadata formats

7 Produce formatted citations in a variety of styles (Menghasilkan sitasi mengikuti format tertentu)

8 Work with word processing software to facilitate in-text citation (dapat digunakan dari perangkat lunak word processing)

3.5 Analisis Data

Analisis data adalah proses penyusunan data dalam cara yang bermakna kedalam bentuk yang lebih mudah di pahami dan di implementasikan (Situmorang and Muslich 2014, 9) . Data yang diambil dengan dilakukan pengamatan pada kedua aplikasi Mendeley dan Zotero berdasarkan fungsinya sebagai perangkat lunak manjemen referensi oleh Ron Gilmour dan Laura Cobus-Kuo dalam Reference Management Software: a Comparative Analysis of four products pada tahun 2011. Masing-masing perangkat lunak diobservasi dengan menggunakan daftar check list yang telah dibangun sehingga didapat data yang diperlukan berdasarkan skala nominal.

Dalam menggunakan table check list penulis menggunakan tanda centang (√) pada kolom “ya” apabila indikator check list dimiliki oleh perangkat lunak manajemen referensi yang diteliti, sebaliknya penulis menggunakan tanda centang ( √) pada kolom “Tidak”, apabila indikator check list tidak dimiliki oleh perangkat lunak manajemen referensi tersebut.

Setelah data check list dikumpulkan, data yang telah diperoleh diolah dan dianalisa secara statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (1998, 112), “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi”.

Indikator yang dimiliki oleh kedua aplikasi akan ditabulasi dengan total indikator yang harus dipenuhi dan diakumulasikan sehingga diperoleh persentase indikator yang dimiliki. Persentase kepemilikan indikator masing-masing akan

dibandingkan sehingga diperoleh gambaran perangkat lunak mana yang lebih meiliki kemampuan funsional yang lebih unggul. Untuk menghitung persentase jawaban check list, penelitian ini menggunakan rumus, sebagai berikut:

p=𝐹

𝑛 × 100%

Keterangan:

P : Persentase F : Jumlah jawaban n : Jumlah Pertanyaan

Untuk menafsirkan besarnya persentase (%) yang dibuat dari tabel tabulasi data, penulis mengutip pendapat Arikunto (1995, 57), yakni:

1-20% : Sangat Kurang 21-40% : Kurang

41-60% : Cukup 61-80% : Baik 81-100% : Sangat Baik

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif

Hasil analisis deskriptif terhadap perangkat lunak manajemen referensi Mendeley versi 1.176 dan Zotero versi 4.0.29.10 akan diuraikan sebagai berikut:

4.1.1 Import Citations From Bibliographic Databases and Websites (Mengimpor Sitasi Dari Database Bibliografi Dan Website).

Import citation berfungsi dalam mengambil data sitasi dari dokumen pangkalan data yang kita gunakan, untuk dimasukkan pada Mendeley. Data ini akan bermanfaat ketika melakukan pencarian referensi dan membuat daftar pustaka. Berikut penjelasan mengenai pemenuhan kriteria Import citations from bibliographic databases and websites (Mengimpor sitasi dari database bibliografi dan website) bagi masing-masing perangkat lunak manajemen referensi :

a. Perangkat Lunak Mendeley

Perangkat lunak Mendeley dapat mengimpor sitasi dari database bibliografi dan website. Dalam mengimpor sitasi tersebut Mendeley menggunakan Web Importer. Web impoter yaitu plug in yang ditanamkan kedalam browser yang dapat membantu menyimpan dokumen file dan metadata ke dalam pangkalan data Mendeley. Untuk memasang web importer, cukup masuk ke https://www.mendeley.com/reference-management/web-importer/, kemudian pilih sesuai peramban atau browser yang ingin digunakan. Setelah web importer terinstall, maka pada bookmark toolbar browser akan tersedia sebuah tombol khusus untuk web importer yaitu icon “Import to Mendeley”. Dengan

memanfaatkan tombol itu, kita dapat menambah dan mengunduh referensi dengan cepat dalam satu klik saja. Dokumen yang telah ditambahkan akan tersimpan pada Zotero Web dan secara otomatis akan tersimpan juga pada Zotero Dekstop apabila telah disinkronkan sebelummnya.

Gambar 1. Icon Perangkat Lunak Mendeley pada Browser

Icon ini dapat digunakan dengan cara:

1. Pastikan peramban sudah aktif/terbuka.

2. Login ke akun Mendeley web

3. Buka sebuah pangkalan data online, lakukan pencarian.

4. Setelah muncul hasil pencarian, klik icon Save to Mendeley pada bookmark toolbar. Maka akan muncul kotak dialog dari Mendeley yang meminta kita memilih dokumen yang akan disimpan. Pilih dokumen dengan cara klik kotak di kiri judul pada tiap dokumen, atau contreng kotak All (jika akan memilih semua). Kemudian klik SAVE.

Dapat pula dilakukan pemilihan folder tempat penyimpanan.

Uji coba dilakukan pada browser Mozilla Firefox. Untuk melihat bagaimana perangkat lunak manajemen referensi berinteraksi dengan database bibliografi dan website, penguijian dilakukan pada tujuh database bibliografi,

Sciendirect, Google Schoolar, Proquest dan EBSCO. Database ini dipilih karena mereka dianggap sangat relevan bagi para peneliti. Data pengujian dapat dilihat dari Tabel berikut.

Tabel 3. Hasil pengujian pada Database Bibliografi dan Website oleh Mendeley

No Database

Bibliografi Tampilan

1 ScienceDirect

Export & Import Sitasi dari Database Bibliografi ke Perangkat Lunak Mendeley

2 EbsCo

Import Sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Mendeley

3 PubMEd

Import Sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Mendeley

4 SpinggerLink

Import Sitasi dari Bookmarks Mendeley

Export & Import Sitasi dari Database Bibliografi ke Perangkat Lunak Mendeley

5 Proquest

Import Sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Mendeley

6 Jstor

Import Sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Mendeley

7 BMC

Import Sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Mendeley

Export & Import Sitasi dari Database Bibliografi ke Perangkat Lunak Mendeley

8 Google Schoolar

Import Sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Mendeley

9 Website

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Import sitasi oleh Mendeley secara langsung melalui icon Bookmarks toolbar Mendeley berjalan pada 7 (tujuh) database bibliografi yaitu: EbsCo, PubMed, Spingger Link, Proquest, Jstor, BMC, Google Schoolar serta Website dan import sitasi melalui Export & Import sitasi

(biasanya dalam format RIS atau Bibtex) berjalan pada 3 database biliografi yaitu:

Ebsco, ScienDirect dan BMC.

b. Perangkat Lunak Zotero

Perangkat lunak Zotero dapat mengimpor sitasi dari database bibliografi dan website. Dalam mengimpor sitasi tersebut Zotero menggunakan Web Importer/ browser Extentions yang dapat membantu menyimpan dokumen file dan metadata ke dalam pangkalan data Zotero. Untuk memasang web importer/browser extentions, cukup masuk ke https://www.zotero.org/download/, kemudian pilih sesuai peramban atau browser yang ingin digunakan. Setelah web importer terinstall, maka pada bookmark toolbar browser akan tersedia sebuah tombol khusus untuk web importer yaitu icon “Save to Zotero”. Dengan memanfaatkan tombol itu, memungkinkan untuk menambah dan mengunduh referensi dengan cepat dalam satu klik saja. Dokumen yang telah ditambahkan akan tersimpan pada Zotero Web dan secara otomatis akan tersimpan juga pada Zotero Dekstop apabila telah disinkronkan sebelummnya.

Gambar 2. Icon Perangkat Lunak Zotero pada Browser Icon ini dapat digunakan dengan cara:

1. Pastikan peramban sudah aktif/terbuka.

3. Buka sebuah pangkalan data online , lakukan pencarian.

4. Setelah muncul hasil pencarian, klik icon Save to Zotero pada bookmark toolbar. Maka akan muncul kotak dialog dari Zotero yang meminta kita memilih dokumen yang akan disimpan. Pilih dokumen dengan cara klik kotak di kiri judul pada tiap dokumen, atau contreng kotak All (jika akan memilih semua). Kemudian klik OK.

Uji coba perangkat lunak Zotero dilakukan pada browser Mozilla Firefox.

Perangkat lunak manajemen referensi berinteraksi dengan database bibliografi dan website, penguijian dilakukan pada tujuh database bibliografi, databasenya adalah database adalah: BMC, PubMed, Spinggerlink, Jstor, Sciendirect, Google Schoolar, Proquest dan EBSCO. Database ini dipilih karena mereka dianggap sangat relevan bagi para peneliti. Data pengujian dapat dilihat dari Tabel berikut:

Tabel 4. Hasil pengujian pada Database Bibliografi dan Website oleh Zotero No Database

Bibliografi

Tampil

1

ScienceDirect

Import sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Zotero

2 EbsCo

Import sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Zotero

Exsport & Import Sitasi dari Database Bibliografi ke Perangkat Lunak Zotero

3 PubMed

Import sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Zotero

4 Spingger Link

Import Sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Zotero

Import & Export Sitasi dari Database Bibliografi ke Perangkat Lunak Zotero

5 Proquest

Import sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Zotero

6 Jstor

Import sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Zotero

Import & Export Sitasi dari Database Bibliografi ke Perangkat Lunak Zotero

7 BMC

Import sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Zotero

Import & Export Sitasi dari Database Bibliografi ke Perangkat Lunak Zotero

8 Google Schoolar

Import sitasi dari Bookmarks Toolbar Perangkat Lunak Zotero 9 Website

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Import sitasi oleh Zotero secara langsung melalui icon Bookmarks toolbar Zotero berjalan pada 8 (delapan) database bibliografi yaitu: Sciendirect, EbsCo, PubMed, Spingger Link, Jstor, BMC, Google Schoolar serta Website dan import sitasi melalui Export & Import sitasi (biasanya dalam format RIS atau Bibtex) berjalan pada 4 database biliografi yaitu: Ebsco, Spingger Link, Jstor dan BMC.

Berdasarkan penjelasan masing masing indikator perangkat lunak manjemen referensi di atas, perangkat lunak Mendeley dan Zotero keduanya memiliki kemampuan untuk mengimpor sitasi dari database bibliografi dan Website. Namun, dalam Import sitasi dengan penggunaan kedua perangkat Lunak dan 8 (delapan) daftar database biblografi ini beserta website, Zotero berdiri sebagai perangkat lunak yang memiliki kemampuan Import sitasi langsung dari bookmarklet dan Import & Export dari database Bibliografi dengan jumlah terbesar terpenuhi dalam keberhasilan interaksinya, yaitu 8 databse bibliografi yang mendukung. Ketika Zotero mengidentifikasi sebuah situs web sebagai penyedia data bibliografi, ini akan menampilkan ikon di address bar Firefox sesuai dengan jenis sumber. Mengklik ikon ini langsung download data ke Zotero.

Disamping itu, Mendeley juga dapat melakukan dengan baik, namun jumah databse bibliografi yang mendukung interaksi langsung atau tidak langsung lebih sedikit daipada Zotero dan Bookmarklet tidak langsung menampilkan jenis sumber yang akan disimpan. selain itu, sebelum import sitasi, informasi detail mengenai dokumen yang akan disimpan bisa diedit terlebih dahulu.

4.1.2 Gather Metadata From PDF Files (Mengekstrak Metadata dari File PDF)

Salah satu fungsi mendasar dari perangkat lunak manjemen referensi adalah memasukkan data sitasi secara manual dan akan sangat membantu jika referensi dapat diekstrak secara otomatis dari file pdf atau layanan bibliografi online. Mengekstrak metadata adalah memperoleh informasi detail dari informasi tambahan yang menyertai dan mendeskripsikan tentang sebuah data tertentu.

Dalam manajemen referensi tentang pengelolaan informasi konten ilmiah metadatanya dapat berupa (penulis, judul, jurnal, dan metadata lainnya). Dengan beralih ke publikasi digital dan ketersediaan konten dalam PDF, serta format lainnya, manajemen referensi semakin dibutuhkan dengan mengelola konten digital tersebut. Berikut penjelasan mengenai pemenuhan Gather metadata from PDF files (Mengekstrak metadata dari file PDF) bagi masing-masing perangkat lunak manajemen referensi :

a. Perangkat Lunak Mendeley

Perangkat lunak manajemen referensi Mendeley desktop dapat mengekstrak metadata dari pdf. Saat menambahkan atau drag & drop referensi kedalam perangkat lunak Mendeley, ekstraksi metadata telah berjalan secara otomatis yang menghasilkan rincian informasi detail dokumen. Ekstraksi otomatis rincian dokumen (penulis, judul, jurnal dll) dari sebuah karya ilmiah bekerja dalam beberapa langkah:

1. Mendeley akan mengekstrak Isi PDF dengan metadata yang sudah tertanam pada dokumen, Mendeley mencoba untuk menebak informasi pada teks seperti penulis, judul dan metadata lainnya. Ketepatan langkah ini akan tergantung pada faktor-faktor seperti kompleksitas tata letak dan isi pdfnya. Namun, banyak PDF tidak mengandung informasi ini, terutama dokumen yang lebih tua yang discan dari salinan cetak

2. Mendeley dapat ekstraksi informasi detail dokumen dengan melakukan pencarian metadata berdasarkan kode pengidentifikasi tertentu yang menjadi standard nasional seperti: Digital Object Identifier (DOI),

PubMEd Identifier (PMID), International Book Number (ISSN), dan Arvix ID. Dengan memasukkan salah satu informasi kode identifikasi, maka informasi detail akan berubah/terisi otomatis dengan lebih akurat.

3. Sekian banyak dokumen, masih terdapat dokumen yang tidak memiliki DOI. Untuk itu, Mendeley menggunakan beberapa pembelajaran mesin pencari untuk mengidentifikasi judul, penulis, dan tahun publikasi dengan menggunakan query pada Google Scholar untuk mencoba untuk mengambil informasi.

4. Mendeley mengirimkan metadata diekstrak dan pengenal apapun yang ditemukan Mendeley Web yang pada gilirannya query berbagai sumber online, seperti arXiv, PubMed dan CrossRef untuk data yang lebih akurat.

Gambar 3. Ekstraksi Metadata File Pdf pada Fitur Layanan Mendeley

Jika tidak yakin dengan hasil ekstraksi yang dilakukan, dan masih perlu proses perbaikan terhadap informasi detail suatu referensi, maka dapat dilakukan secara manual dengan mengklik bagian informasi tab detail pada panel sebelah

b. Perangkat Lunak Zotero

Perangkat lunak manajemen referensi Zotero dapat mengeksrtak meta data dari file pdf. Namun, saat menambahkan atau drag & drop referensi kedalam perangkat lunak zotero, ekstraksi metadata tidak dapat berjalan secara otomatis menghasilkan rincian informasi detail dokumen. Ekstraksi otomatis rincian dokumen (penulis, judul, jurnal dll) dari sebuah karya ilmiah bekerja dalam beberapa langkah:

1. Zotero akan mengekstrak Isi PDF dengan metadata yang sudah tertanam pada dokumen, Mendeley mencoba untuk menebak informasi pada teks seperti penulis, judul dan metadata lainnya. Ketepatan langkah ini akan tergantung pada faktor-faktor seperti kompleksitas tata letak dan isi pdfnya. Namun, banyak PDF tidak mengandung informasi ini, terutama dokumen yang lebih tua yang discan dari salinan cetak, maka pdf tidak akan bisa dieksrtak/diretrive metadata.

2. Untuk mengekstrak metadata, Zotero harus diminta untuk melakukannya secara eksplisit dengan mengklik kanan pada item dan memilih "Retrieve Metadata for PDF ". maka setelah itu, secara otomatis informasi detail pdf akan ditampilkan.

3. Zotero dapat mengambil metadata PDF karya ilmiah pada query database Google Scholar atau Crossref yang ditemukan dalam Zotero web dari berbagai sumber online dengan mencocokkan dengan informasi yang tertanam seperti Digital Object Identifier (DOI). Jika Zotero menemukan

PDF di Google Scholar, maka metadata akan langsung terdownload untuk tambahan informasi detail dokumen item baru.

Gambar 4. Klik Kanan “Retrieve Metadata For PDF”

Gambar 5. Ekstraksi Metadata File PDF pada Fitur Layanan Zotero Dengan kata lain, jika pdf adalah dalam database tanpa metadata, maka tidak bisa melakukan “Retrive Metadata For PDF”, hanya dapat membuat entri baru untuk menambahkan secara manual informasi detail pdf dengan klik kanan Item ”Create Parent Item”.

Jika tidak yakin dengan hasil ekstraksi yang dilakukan, dan masih perlu proses perbaikan terhadap informasi detail suatu referensi, maka dapat dilakukan secara manual dengan mengklik bagian informasi tab detail pada panel sebelah kanan yang ingin diperbaiki.

Berdasarkan penjelasan indikator masing masing perangkat lunak manjemen referensi di atas, perangkat lunak Mendeley dan Zotero keduanya memiliki kemampuan untuk mengekstrak metadata dari dokumen PDF.

Dokumen-dokumen hanya dapat diseret ke Mendeley atau jendela klien Zotero.

Mendeley otomatis akan mencoba untuk menemukan metadata. Sedangkan Zotero harus diminta untuk melakukannya secara eksplisit dengan mengklik kanan pada item dan memilih "Ambil metadata untuk PDF.. Dalam hal ini, menunjukkan bahwa Mendeley jauh lebih mungkin cepat untuk dapat mengekstrak metadata PDF dari pada Zotero. Karena ekstraksi metadata kualitas yang lebih baik dapat ditemukan secara online dengan melakukan pencarian menggunakan kode identifier yang dapat membuat penambahan informasi detail referensi secara manual menjadi lebih cepat dan akurat. Selain itu informasi detail dokumen juga dapat diekstraksi dari isi PDF yang digunakan.

Selain itu, didukung dengan pendapat pada penelitian sebelummnya menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa hasil import fields sitasi dari salah satu Database Bibliografi google scholar oleh Mendeley lebih lengkap dibandingan dengan Zotero (Basak 2014, 1971), dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Gambar 6.Perbandingan Hasil Import Fields Oleh Mendeley dan Zotero dari Google Schoolar

4.1.3 Allow Organization Of Citations Within The Reference Manager Database (Mengelola Sitasi Pada Database Lokal)

Perangkat lunak manajemen referensi menawarkan sejumlah fasilitas yang digunakan untuk mengorganisasikan semua referensi yang ada pada database lokal perangkat Lunak. Manajemen koleksi yang baik diperlukan untuk memudahkan proses temu kembali referensi disaat diperlukan dalam menghasilkan sitasi dalam teks dan bibliografi secara otomatis. Berikut penjelasan mengenai bagaimana Allow organization of citations within the reference manager database (Mengelola sitasi pada database lokal) dapat dilakukan oleh masing-masing perangkat lunak manajemen referensi tersebut:

a. Perangkat Lunak Mendeley

Perangkat lunak Mendeley menyediakan beberapa fasilitas yang dapat membantu pengguna dalam mengelola database referensi yang berjalan baik,

Perangkat lunak Mendeley menyediakan beberapa fasilitas yang dapat membantu pengguna dalam mengelola database referensi yang berjalan baik,

Dokumen terkait