• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARENA PERUBAHAN BENTANG WILAYAH DAN PERUBAHAN STRUKTUR AGRARIA

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran lokasi penelitian dalam bentuk profil Desa Leuwimalang serta Desa Cilember. Informasi yang terkandung dalam bab ini antara lain kondisi geografis dan keadaan lingkungan, kondisi demografi dan sosial budaya berupa kependudukan, ketenagakerjaan, dan pendidikan, serta kondisi sarana dan prasarana di Desa Leuwimalang dan Desa Cilember.

Profil Desa Leuwimalang Kondisi Geografis dan Keadaan Lingkungan

Desa Leuwimalang adalah salah satu dari 10 desa yang berada di kawasan Pariwisata Puncak Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Desa ini berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung dan Desa Cilember di sebelah Utara, Desa Jogjogan di sebelah Timur, Kelurahan Cisarua di sebelah Selatan, dan Desa Kopo di sebelah Barat. Kawasan desa merupakan kawasan dataran tinggi dengan ketinggian antara 800-1 200 mdpl (meter di atas permukaan laut) dengan suhu rata-rata berkisar antara 18-30ºC.

Desa ini terdiri dari 3 dusun, 3 Rukun Warga (RW) dan 14 Rukun Tetangga (RT). Nama dusun di desa ini antara lain Dusun Leuwimalang, Dusun Kopo, dan Dusun Cipari. Orbitasi dan waktu tempuh dari ibu kota kecamatan 1 km dengan waktu tempuh 10 menit dan dari ibu kota kabupaten 35 km dengan waktu tempuh 60 menit. Luas wilayah dari Desa Leuwimalang secara keseluruhan ialah 135.188 Ha dengan perincian pemanfaatan lahan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Jumlah dan persentase lahan menurut jenis pemanfaatan di Desa

Leuwimalang tahun 2013

Jenis Penggunaan

Luas Lahan

Hektar (Ha) Persentase (%)

Perumahan dan pemukiman 100.588 74.4

Sawah 15.500 11.5

Kebun Ladang Tegalan 1.200 0.9

Jalan desa 3.600 2.7

Pemakaman 2.600 1.9

Perkantoran 2.300 1.7

Tanah Negara/lahan kering 2.300 1.7 Sarana pendidikan 1.500 1.1 Sarana peribadatan 2.600 1.9

Lain-lain 3.000 2.2

Total 135.188 100.0

Sumber: Dokumen Laporan Tahunan Pemerintah Desa Leuwimalang Tahun 2013

Pada bidang transportasi, sarana transportasi yang menghubungkan desa dengan wilayah sekitarnya termasuk lancar. Hal ini dibuktikan dengan ketersediaan angkutan umum selama 24 jam sehari. Keadaan ini memungkinkan akses masyarakat terhadap fasilitas publik seperti pendidikan, perdagangan, dan

rekreasi berlangsung cepat. Selain itu, alat transportasi lain seperti ojeg juga tersedia di desa ini. Namun begitu lalu lintas di jalur utama desa yang juga menjadi jalur puncak cukup padat dan sering kali menimbulkan macet, terutama di akhir pekan. Hal ini dikarenakan banyaknya tempat wisata di kawasan puncak yang menjadi tujuan para wisatawan untuk berlibur.

Kondisi Demografi dan Sosial Budaya (1) Kependudukan

Hasil sensus penduduk desa terakhir menyatakan bahwa penduduk Desa Leuwimalang berjumlah 7 812 jiwa. Jumlah rumah tangganya ialah sebanyak 2 612 Rumah Tangga/Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4 018 jiwa dan perempuan sebanyak 3 764 jiwa. Jika dilihat dari tingkat pendidikan penduduk, tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) menempati jumlah paling banyak yaitu sebanyak 2 865 jiwa. Dari dokumen Desa Leuwimalang, tidak terdapat data menyangkut komposisi penduduk berdasarkan umur.

Dari data jumlah penduduk dan luas wilayah dapat dihitung kepadatan penduduk geografis Desa Leuwimalang. Kepadatan penduduk geografis dinyatakan dengan jumlah jiwa tiap km2 luas wilayah. Dengan demikian kepadatan penduduk geografis Desa Leuwimalang adalah:

Kepadatan geografis =

=

= 5.77861 jiwa/km2

Kepadatan penduduk geografis jika dibulatkan menjadi sebesar 5.8 jiwa/km2, maka kepadatan geografis Desa Leuwimalang termasuk kategori tidak padat1.

Bahasa yang digunakan sehari-hari oleh penduduk Desa Leuwimalang ialah Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Ada beberapa kelompok kesenian di desa ini yaitu kelompok seni pencak silat dan kelompok Qasidah. Selain kesenian, olahraga juga menjadi bidang yang cukup menarik perhatian warga. Setidaknya setiap Rukun Tetangga (RT) memiliki 1 tim sepak bola, serta olahraga lainnya seperti catur, futsal, dan bulutangkis sering dilakukan, khususnya saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Di bidang pariwisata, Desa Leuwimalang merupakan daerah pintu masuk utama menuju Taman Wisata Matahari. Desa ini kerap kali ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai daerah luar Bogor terutama saat akhir pekan.

(2) Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan dalam konteks ini lebih diartikan sebagai pekerjaan apa yang dilakukan oleh penduduk Desa Leuwimalang sebagai sumber mata pencaharian utama bagi keluarganya. Desa Leuwimalang termasuk ke dalam desa berkembang, sehingga mata pencahariannya juga ikut berkembang. Meskipun lahan pertanian terbilang cukup banyak, tetapi juga muncul beragam jenis mata pencaharian lainnya. Dari Tabel 2, dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Leuwimalang adalah karyawan swasta. Hal ini juga sekaligus menunjukkan

1

Kategori kepadatan penduduk geografis menurut Pujiastomo dalam Metera (1996) memakai kriteria sebagai berikut: (1) 0-50 jiwa/km2 tidak padat, (2) 51-250 jiwa/km2 kurang padat, dan 251- 400 jiwa/km2 sangat padat.

bahwa pekerjaan di bidang swasta (seperti perhotelan, restoran, maupun tempat wisata) sudah menjadi mata pencaharian utama bagi penduduk di sini. Urutan kedua adalah pedagang/wiraswasta. Pedagang umumnya berjualan di rumah mereka masing-masing dengan membuka warung kecil yang menjual makanan Tabel 2 Jumlah dan persentase penduduk menurut jenis pekerjaan di Desa

Leuwimalang tahun 2013 Jenis Pekerjaan Jumlah Orang Persentase (%) PNS 45 4.0 TNI/POLRI 2 0.2 Karyawan Swasta 225 20.1 Wiraswasta/Pedagang 216 19.3 Petani 152 13.6 Buruh tani 162 14.5 Pensiunan 27 2.4 Pertukangan 136 12.1

Jasa/tenaga buruh lainnya 154 13.8

Total 1 119 100.0

Sumber: Dokumen Laporan Tahunan Pemerintah Desa Leuwimalang Tahun 2013

Dari dokumen Desa Leuwimalang, tidak terdapat data menyangkut mata pencaharian penduduk berdasarkan jenis kelamin. Aparat desa menyatakan bahwa perempuan Desa Leuwimalang lebih banyak yang tidak bekerja dan memilih menjadi ibu rumah tangga. Di sisi lain, mayoritas penduduk laki-laki Desa Leuwimalang bekerja sebagai karyawan. Selain itu, menurut aparat desa juga terdapat beberapa penduduk yang bekerja di luar desa, seperti di pabrik atau wiraswasta.

Menurut penuturan informan, ada banyak petani dan buruh tani yang kehilangan pekerjaan mereka karena lahan pertanian semakin menipis. Melihat banyaknya peluang di bidang lain dibandingkan pertanian membuat karena saat ini desa menjadi kawasan wisata, para petani beralih mata pencaharian. Banyak warga beralih menjadi bekerja dalam kawasan wisata, perhotelan, villa, ataupun membuka warung. Jika dilihat pada sepanjang jalan utama Desa Leuwimalang, terdapat banyak warung-warung berdiri. Warung-warung tersebut menjadi salah satu bentuk sarana dan prasarana dalam bidang ekonomi masyarakat karena banyaknya pengunjung Taman Wisata Matahari.

(3) Pendidikan

Pembagian penduduk dapat juga dikategorikan berdasarkan tingkat pendidikan. Penduduk Desa Leuwimalang menurut tingkat pendidikan dapat di lihat pada Tabel 3 yang menunjukkan bahwa umumnya tingkat pendidikan di Desa Leuwimalang saat ini adalah SD. Disamping karena peningkatan kesejahteraan, pertambahan jumlah penduduk (migrasi masuk) untuk wilayah pemukiman menunjukan pertambahan yang relatif tinggi, khususnya untuk pendidikan SLTA dan Perguruan tinggi.

Tabel 3 Jumlah dan persentase penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Leuwimalang tahun 2013 Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase (%) Tamat SD 1 915 38.09 Tamat SLTP 1 673 33.27 Tamat SLTA 1 405 27.94 Tamat Akademi 15 0.30

Tamat Perguruan Tinggi 20 0.40

Total 5 028 100.00

Sumber: Dokumen Laporan Tahunan Pemerintah Desa Leuwimalang Tahun 2013

Kondisi Sarana dan Prasarana

Wilayah cakupan Desa Leuwimalang yang cukup luas membuatnya memiliki cukup banyak sarana prasarana. Data sarana dan prasarana di bidang pendidikan menunjukkan bahwa terdapat 10 sekolah yang berada di desa ini. jenjang dari sekolah tersebut yaitu 4 PAUD, 2 TK, 2 SD, dan 2 SMA, dimana semua sekolah tersebut berstatus sekolah negeri. Keseluruhan sekolah ini tersebar di berbagai dusun yang ada di Desa Leuwimalang.

Selain bidang pendidikan, terdapat juga banyak sarana dan prasarana keagamaan berupa tempat peribadatan. Tempat peribadatan tersebut terdiri dari: 6 masjid, 14 mushola, dan 6 pondok pesantren. Tempat peribadatan bagi muslim lebih banyak karena mayoritas masyarakat Desa Leuwimalang memeluk agama Islam. Sementara itu, warga yang memeluk agama lainnya seperti Katholik 2 orang, Protestan 15 orang, dan Budha 4 orang.

Dalam bidang kemasyarakatan, dibangun sarana dan prasarana olahraga yang menunjang kegiatan masyarakat. Sarana olahraga tersebut antara lain, lapangan sepak bola, lapangan futsal, lapangan voli, dan lapangan bulu tangkis. Keseluruhan sarana olahraga ini menyebar di berbagai dusun di Desa Leuwimalang.

Profil Desa Cilember Kondisi Geografis dan Keadaan Lingkungan

Desa Cilember adalah salah satu dari 10 desa yang berada di kawasan Pariwisata Puncak Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Desa ini berbatasan langsung dengan Desa Megamendung di sebelah Utara, Desa Jogjogan di sebelah Timur, Desa Leuwimalang di sebelah Selatan, dan Desa Cipayung Girang di sebelah Barat. Kawasan desa merupakan kawasan dataran tinggi dengan ketinggian antara 710 mdpl (meter di atas permukaan laut) dengan suhu rata-rata berkisar antara 28-34ºC.

Desa Cilember terdiri dari 3 dusun, 3 Rukun Warga (RW) dan 18 Rukun Tetangga (RT). Nama kampung di desa ini antara lain Kampung Cirangrang, Kampung Pasir Pogor, Kampung Cirangrang Nukon, Kampung Loa Mayung, Kampung Kadu Gede, Kampung Babakan, Kampung Simpang Tiga, Kampung Citalingkup, Kampung Baru, Kampung Sawah, Kampung Kemang Gede, Kampung Kota Batu, dan Kampung Cilember Abuya. Luas wilayah dari desa ini

secara keseluruhan ialah 277.6 Ha dengan perincian penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Jumlah dan persentase lahan menurut jenis pemanfaatan di Desa Cilember tahun 2013

Jenis Penggunaan

Luas Lahan

Hektar (Ha) Persentase (%)

Perumahan 150.0 54.03

Sawah dan Ladang 40.0 14.41

Bangunan Umum 2.0 0.72 Jalan 11.0 3.96 Tempat rekreasi 35.0 12.61 Empang/Kolam 0.6 0.22 Jalur hijau 30.0 10.81 Kuburan 4.0 1.44 Lain-lain 5.0 1.80 Total 277.6 100.00

Sumber: Dokumen Pemerintah Desa Cilember

Tanah yang berada di Desa Cilember yang berstatus sertifikat hak milik terdapat 85 buah dengan luas sekitar 130 Ha. Pada bidang transportasi, sarana transportasi yang menghubungkan desa dengan wilayah sekitarnya termasuk lancar. Jalan utama desa ini merupakan jalan kecil dan tidak dilewati angkot, karena itu ojeg menjadi alat transportasi umum yang banyak terdapat di Desa Cilember. Namun begitu, jalan utama puncak yang melewati kawasan desa menjadikan ketersediaan angkutan umum seperti angkot tersedia selama 24 jam sehari. Keadaan ini memungkinkan akses masyarakat terhadap fasilitas publik seperti pendidikan, perdagangan, dan rekreasi berlangsung cepat. Lalu lintas di jalur utama desa yang juga menjadi jalur alternatif menuju jalan utama puncak sering kali menimbulkan kemacetan, terutama di akhir pekan. Mobil-mobil pribadi yang melewati jalan desa yang termasuk sempit membuat kondisi perumahan yang rapat menjadi ramai dan bising dengan suara kendaraan bermotor.

Kondisi Demografi dan Sosial Budaya (1) Kependudukan

Menurut data dan informasi Desa Cilember, penduduk Desa Cilember berjumlah 9 651 jiwa. Jumlah rumah tangganya ialah sebanyak 2 069 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5 032 jiwa dan perempuan sebanyak 4 619 jiwa. Berdasarkan kelompok umur, diketahui bahwa kelompok tenaga kerja yang paling banyak jumlahnya adalah kelompok usia 27-40 tahun sebanyak 1 920 jiwa dan jika dilihat dari tingkat pendidikan penduduk, tingkat Sekolah Dasar (SD) menempati jumlah paling banyak yaitu sebanyak 3 817 jiwa. Distribusi penduduk Desa Cilember menurut umur secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Jumlah dan persentase penduduk menurut umur di Desa Cilember tahun 2013

Kelompok Pendidikan Kelompok Tenaga Kerja Umur (tahun) Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase (%) Umur (tahun) Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase (%) 0 – 3 944 9.8 10 – 14 210 3.6 4 – 6 709 7.3 15 – 19 1 150 19.6 7 – 12 1 405 14.6 20 – 26 875 15.0 13 – 15 649 6.7 27 – 40 1 920 32.8 16 – 18 703 7.3 41 – 56 1 127 19.2 19 ke atas 5 241 54.3 57 ke atas 578 9.8 Total 9 651 100.0 Jumlah 5 860 100.0

Sumber: Dokumen Pemerintah Desa Cilember

Dari data jumlah penduduk dan luas wilayah dapat dihitung kepadatan penduduk geografis Desa Cilember. Kepadatan penduduk geografis dinyatakan dengan jumlah jiwa tiap km2 luas wilayah. Dengan demikian kepadatan penduduk geografis Desa Cilember adalah:

Kepadatan geografis =

=

= 4.8255 jiwa/km2

Kepadatan penduduk geografis jika dibulatkan menjadi sebesar 4.8 jiwa/km2, maka kepadatan geografis Desa Cilember termasuk kategori tidak padat.

Penduduk Desa Cilember sehari-hari menggunakan Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi, namun yang lebih sering digunakan adalah Bahasa Sunda bila berkomunikasi sesama warga desa tersebut. Kelompok Qasidah menjadi kelompok yang paling aktif di bidang kesenian karena masih sangat melekatnya budaya islami di desa. Selain kesenian, olahraga juga menjadi bidang yang cukup menarik perhatian warga. Setidaknya setiap Rukun Tetangga (RT) memiliki 1 tim sepak bola, serta olahraga lainnya yang tidak membutuhkan lahan besar, seperti catur, sering dilakukan oleh warga. Warga lebih sering melaksanakan olahraga yang tidak membutuhkan lahan besar dikarenakan tidak teradapat lapangan yang cukup luas untuk digunakan sebagai lapangan olahraga. Bila ingin bermain sepak bola warga harus pergi ke luar desa terlebih dahulu. Di desa hanya terdapat 1 buah lapangan bulu tangkis.

Di bidang pariwisata, Desa Cilember menjadi salah satu jalur pintu masuk menuju Taman Wisata Matahari serta cukup besar lahannya yang digunakan menjadi kawasan wisata, yakni sekitar 35 Ha. Desa ini kerap kali ramai dilalui oleh mobil dan motor dari arah Megamendung karena menjadi jalan alternatif menuju puncak ataupun Jakarta.

(2) Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan dalam konteks ini lebih diartikan sebagai pekerjaan apa yang dilakukan oleh penduduk Desa Cilember sebagai sumber mata pencaharian utama bagi keluarganya. Desa Cilember termasuk ke dalam desa berkembang, sehingga mata pencahariannya juga ikut berkembang. Meskipun lahan pertanian terbilang cukup banyak, tetapi juga muncul beragam jenis mata pencaharian

lainnya. Dari Tabel 6, dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk Cilember adalah bermatapencaharian sebagai buruh tidak tetap. Urutan kedua adalah karyawan. Pekerjaan sebagai buruh tidak tetap banyak dilakukan oleh para laki- laki, dimana menunggu panggilan dari orang-orang yang membutuhkan bantuan dalam bekerja seperti membangun rumah, baru mereka dapat bekerja.

Tabel 6 Jumlah dan persentase penduduk menurut jenis mata pencaharian di Desa Cilember tahun 2013 Pekerjaan Jumlah Orang Persentase (%) PNS 48 0.9 Karyawan 908 17.5 Wiraswasta 856 16.5 Tani 265 5.1 Pertukangan 495 9.5

Buruh tidak tetap 1 435 27.6

Pedagang 591 11.4

Pengrajin 128 2.5

Jasa 466 9.0

Total 5 192 100.0

Sumber: Dokumen Pemerintah Desa Cilember

Dari dokumen Desa Cilember, tidak terdapat data menyangkut mata pencaharian penduduk berdasarkan jenis kelamin. Aparat desa menyatakan bahwa perempuan Desa Cilember lebih banyak yang tidak bekerja dan memilih menjadi ibu rumah tangga. Di sisi lain, mayoritas penduduk laki-laki Desa Cilember bekerja sebagai buruh. Selain itu, menurut aparat desa juga terdapat beberapa penduduk yang bekerja di luar desa, seperti pabrik atau wiraswasta.

Menurut penuturan responden, ada banyak petani dan buruh tani yang kehilangan pekerjaan mereka karena lahan pertanian semakin menipis karena sudah banyak lahan yang dijual untuk dialihfungsikan menjadi kawasan wisata, restoran, hotel, ataupun villa. Melihat banyaknya peluang di bidang lain dibandingkan pertanian membuat para petani beralih mata pencaharian. Banyak warga beralih menjadi bekerja dalam kawasan wisata, perhotelan, villa, ataupun membuka warung. Selain itu, semenjak adanya kawasan Taman Wisata Matahari, banyak warga yang bekerja menjadi pengrajin dan penjual bunga yang menjadi ciri khas taman wisata tersebut.

(3) Pendidikan

Pembagian penduduk dapat juga dikategorikan berdasarkan tingkat pendidikan. Penduduk Desa Cilember menurut tingkat pendidikan dapat di lihat pada Tabel 7 yang menunjukkan bahwa umumnya tingkat pendidikan di Desa Cilember saat ini adalah SD. Disamping karena peningkatan kesejahteraan, pertambahan jumlah penduduk (migrasi masuk) untuk wilayah pemukiman menunjukan pertambahan yang relatif tinggi, khususnya untuk pendidikan SLTA dan Perguruan tinggi.

Tabel 7 Jumlah dan persentase penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Cilember tahun 2013 Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase (%) Tamat TK 90 1.13 Tamat SD 3 817 47.77 Tamat SLTP 1 998 25.01 Tamat SLTA 1 875 23.47 Tamat Akademi 148 1.85

Tamat Perguruan Tinggi 62 0.77

Total 7 990 100.00

Sumber: Dokumen Pemerintah Desa Cilember

Kondisi Sarana dan Prasarana

Wilayah cakupan Desa Cilember yang cukup luas membuatnya memiliki cukup banyak sarana prasarana. Data sarana dan prasarana di bidang pendidikan menunjukkan bahwa terdapat 2 sekolah yang berada di desa ini. yakni hanya untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Sementara itu bagi anak-anak yang bersekolah di jenjang SMP maupun SMA harus menempuh jarak yang cukup jauh yakni di desa tetangga (Desa Leuwimalang ataupun Desa Jogjogan). Tapi tidak jarang pula anak-anak rela menempuh jarak yang lebih jauh lagi untuk bersekolah yakni di daerah Ciawi. Hal tersebut dikarenakan para orang tua menganggap pendidikan di luar desa mereka jauh lebih baik dibandingkan di desa mereka sendiri.

Selain bidang pendidikan, terdapat juga banyak sarana dan prasarana keagamaan berupa tempat peribadatan. Tempat peribadatan tersebut terdiri dari: 13 masjid, 8 mushola, dan 20 buah Majelis Talim. Tempat peribadatan bagi muslim lebih banyak karena mayoritas masyarakat Desa Cilember memeluk agama Islam yakni sebanyak 9 623 orang. Sementara itu, warga yang memeluk agama lainnya seperti Katholik 15 orang, Kristen 11 orang, Hindu 1 orang dan Budha 1 orang.

Dalam bidang kemasyarakatan, dibangun sarana dan prasarana olahraga yang menunjang kegiatan masyarakat. Sarana olahraga yang terdapat di desa yakni lapangan bulu tangkis. Dalam bidang kesehatan, Desa Cilember memiliki 9 buah Posyandu, 1 buah Poskesdes, dan 1 buah Puskesmas Pembantu.

Dokumen terkait