• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Argumentative Text of Education): Pendidikan Karakter

49 pengucapan yang salah dari 'weit' ke

Text 2 (Argumentative Text of Education): Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah sarana untuk membuat manusia menjadi lebih beradab dan berilmu. Tanpa pendidkan kita semua tidak lain dan tidak bukan hanyalah sekumpulan binatang. Dengan pendidikan, kita bisa menjadi seperti apa yang kita inginkan dan dengan pendidikan kita juga bisa pergi kemanapun kita mau. Oleh sebab itu, pendidikan sangatlah penting untuk diberikan kepada seluruh umat manusia. Namun, ada satu yang tak kalah penting dengan pendidikan, yaitu pendidikan karakter.

Sama halnya dengan pendidikan-pendidikan lain yang tujuan utamannya untuk mengajarkan. Pendidikan karakter mengajarkan karakter atau nilai-nilai moral yang baik kepada manusia. Mengapa pendidikan karakter ini perlu dilakukan? Pada dasarnya ilmu tanpa moral atau karakter akan menciptakan individu-individu yang berbahaya dan bejat, seperti koruptor, dictator, dan lain- lain.

Dengan pendidikan karakter, maka akan mencegah timbulnya orang- orang seperti itu. Karena biasanya orang-orang dengan karakter baik akan berperilaku baik pula. Coba bayangkan orang yang berilmu dan memiliki karakter yang baik, pastilah akan menjadi individu yang baik dan berguna bagi orang lain.

Taken from http://www.guruberbahasa.com/2016/05/4-contoh-karangan-argumentasi-tentang.html

Text 3 (Descriptive Text of Culture):

Tradisi Dugderan di Kota Semarang

Tradisi dugderan ikut menyemarakkan datangnya bulan puasa khususnya di Kota Semarang. Dengan mengusung warak ngendhog sebagai ikonnya, yaitu binatang yang bentuknya menyerupai persilangan naga dan kuda yang dilengkapi dengan sebutir endhog (telur).

54

Tak hanya itu saja, kerajinan kapal dan othok-othok selalu diidentikkan dengan tradisi ini. Semua barang tersebut tentu akan sulit dijumpai di hari-hari biasa. Selain di seputar Semarang, banyak pula pedagang yang berasal dari luar kota hanya untuk mengadu peruntungan.

Diantaranya dari Brebes, Jepara, Sidoarjo, dan masih banyak lagi. Sebagai warga Semarang, tentu merasa bangga karena mempunyai tradisi unik yang patut untuk dilestarikan.

Taken from http://www.keajaibandunia.web.id/3206/contoh-budaya-lokal-indonesia.html

Text 4 (Fable):

Anjing Yang Tertipu Dengan Bayanganya

Di suatu pasar yang ramai, terlihatlah pedagang daging yang sibuk dengan dagangan nya,ketika si pedagang daging sedang asyik melayani pelanggan nya,tiba-tiba datanglah se ekor anjing liar,anjing liar itu melompat menghampiri bangku si penjual daging,lalu menyambar sepotong daging,dan kemudian anjing liar itu segera melarikan diri.

Pedagang itu pun kaget,dan berkata‘’woii..! anjing yang nakal, berani nya kau

mencuri daging dagangan ku!’’ pedagang itu berkata dengan marah sambil mengejar anjing liar itu.

Namun anjing liar berlari sangat cepat dan penjual daging tidak sanggup untuk mengejarnya. Setelah sekian lama berlari,akhirnya anjing tadi sampai di sebuah sungai,dan memutuskan untuk beristirahat sejenak,sambil memulihkan tenaganya yang hampir habis.Setelah puas beristirahat anjing itu,mulai berjalan dengan melalui sebuah jembatan kecil di atas aliran sungai untuk menyeberangi sungai ,saat berjalan di jembatan, anjing tadi menengok ke dalam sungai,alangkah terkejut nya dia saat melihat seekor anjing lain sedang membawa sepotong daging yang lebih besar dari yang dia bawa.

Ia tidak tahu bahwa yang dia lihat itu adalah bayang nya sendiri.‘Aku mesti

mendapatkan dagingnya itu,’ pikir anjing liar itu. Tanpa berfikir panjang,ia pun menggonggong keras kepada anjing yang dilihatnya di dalam sungai itu.Namun malang baginya,ketika ia mulai membuka mulutnya,daging yang sedang dia bawa dengan mulutnya tadi , terjatuh ke dalam sungai.

‘’Aduhhhh…kenapa bodohnya aku!Aku harusnya bersyukur dengan

makanan yang sudah ada.Bersikap tamak dan rakus akan merugikan diri

sendiri…’’sesal si anjing liar .Akhirnya anjing liar itu terpaksa pulang dalam

keadaan kelaparan tanpa membawa makanan.

55

CHAPTER X

Analyzing Translation Products Based on Translation Methods

A. Short Description

This chapter provides activities of analysing various texts of translation from Indonesian into English based on Translation Methods.

B. Subject Learning Outcome

After studying and learning this chapter, coginitively students are able to know, and understand how to analyse various texts of translation based on translation methods, affectively they can feel that analysing various texts of translation is important for their life, and psychomotorically they can analyse various texts of translation well.

C. Lesson Material

Please analyse the following texts of translation based the translation methods you have studied.

Indonesian Text English Text

Bawang Merah dan Bawang Putih Onion and Garlic

Pada zaman dahulu, ada sebuah keluarga kecil yang hidup bahagia. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu, dan seorang gadis cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang harmonis dan bahagia meskipun sang ayah hanya bekerja sebagai seorang pedagang biasa. Suatu hari, kebahagiaan yang ada di dalam keluarga tersebut hilang karena sang ibu meninggal. Bawang putih sangat sedih karena ia sangat menyayangi ibunya, begitu juga sang ayah yang sangat sedih karena sang istri telah meninggal.

In the ancient time, lived a little family. The family consists of father, mother, and a beautiful girl named Garlic. They are a harmonious and happy family despite his father worked as an ordinary merchant. One day, the happiness in this family was lost because the mother died. Garlic was very sad because she was very fond of her mother. Her father was also so sad because he loved his wife so much.

56

Dokumen terkait