n Penyakit Parasit (cacing)
n Penyakit cacing Trematoda Penyebab: cacing kecil
Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
n Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian
timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
n 2. Parasit Hirudinae Penyebab: lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
n Gejala : pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap
oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.
Pencegahan : tebarkan BOSTER BLUE COPPER setiap 1
n Pencegahan : tebarkan BOSTER BLUE COPPER setiap 1
minggu sekali dengan dosis kecil (1tutup/10 m3) untuk
membunuh telur dan larva cacing parasit tersebut. Berikan larutan air garam jika cacing parasit telah menempel pada ikan dan keesokan harinya tebarkan BOSTER BLUE
n Penyakit Bakterial / Viral
n Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas
hydrophylla Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak di
ujung batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x 1-1,5 mikron.
n Gejala: lele yang terkena bakteri ini: warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan
timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.
n 2. Penyakit tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum
n Gejalanya : tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak ( karena tubercle/bintil-bintil
pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.
n 3.Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis) Penyebab: parasit dari
golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.
n Gejala:
(1) ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air
n (2) terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang
n (2) terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang
n (3) ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
n Sebagian besar, penyakit bakterial atau Viral selalu ditandai dengan perubahan fisik ikan, bintik-bintik, cacar, luka, ekor gripis, insang merah, dada menguning, mulut putih, bintik putih disekujur tubuh dan stress berat (berenang memutar).
n Untuk pencegahan lakukan menajemen kualitas air dengan cara :
n 1. Pemberian BLUE COPPER secara rutin seminggu sekali dengan dosis 1 ppm untuk mengurangi populasi bakteri pathogen atau kuman dan virus pembawa penyakit,
n 2. Selang 3 hari kemudian bisa ditebar PLANKTOP dengan dosis 5 ppm atau 1 tutup / 2 m3 untuk kesuburan perairan
n 3. selanjutnya tebarkan Sel Multi atau Aquaenzym dengan dosis 5 ppm atau 1 tutup
SEL MULTI + 1 sendok AQUAENZYM dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar
merata untuk kolam berukuran 2 m3 untuk menguraikan sisa pakan dan kotoran yang dapat menimbulkan amoniak (gas beracun), menumbuhkan bakteri yang menguntungkan bagi perairan dan menstabilkan ekosistem perairan
n 4. Untuk pengobatan, hanya dapat digunakan jika kondisi ikan sudah parah atau terjangkit infeksi patogen. Gunakan antibiotika dosis ikan sesuai dengan anjuran dari
TESTIMONI
n Nama : Pujo
n Lokasi:Desa Kuncen, Gunung Pati, Semarang.
n Kolam : Terpal dan Tanah
n Luas kolam : 100 m2 dan 50 m2 (9 petak) .
n Pakan : Comfeed
n Budidaya : Pembenihan dan Pembesaran Lele
n Produk : Planktop dan Sel Multi
n “Saya Pujo, Semarang. Sebelum saya melakukan penebaran bibit lele terlebih dahulu saya tumbuhkan plankton dikolam. Sebelumnya saya gunakan pupuk
kandang untuk menumbuhkan plankton, namun sekarang saya gunakan PLANKTOP untuk mempercepat pertumbuhan Plankton, dan hasilnya selang 3 hari setelah
pemberian air kolam sudah berwarna kecoklatan (plankton) saya menggunakan dengan dosis 5 ppm.”
dengan dosis 5 ppm.”
n
n +
n Baru isi air Setelah 3 hari
n ”Pada masa pertengahan budidaya biasanya kolam sering menjadi bau, pekat dan blomming plankton. Untuk mengatasi hal tersebut saya menggunakan SEL MULTI (bakteri pengurai). Saya menggunakan rutin 3 – 7 hari sekali. Dan hasilnya air yang semula bau, pekat sekarang menjadi berkurang dan berangsur-angsur lebih encer. Saya gunakan dengan dosis 1 ppm.” (januari, 2010)
n NB: aktifkan terlebih dulu di dalam bak dan campur air diamkan dulu selama 1 – 3
n Nama : Khilman
n Lokasi : Weleri . Kendal
n Kolam : Tanah
n Luas kolam : 100 m2 (25 petak) .
n Padat Tebar : +100 ekor/ m2
n Pakan : Hi Pro Vit
n Budidaya : Pembesaran Lele
n Produk : Manstap
n “Saya Khilman weleri, saya seorang budidaya ikan lele, saya sudah setahun lebih menggunakan produk dari Indosco, berikut adalah
pernyataan saya menggunakan MANSTAP. Manstap adalah produk yang berguna untuk menyuburkan tanah.”
n “Sebelum saya menebar bibit lele terlebih dahulu melakukan
pengangkatan Lumpur dasar (amoniak) kemudian saya isi air dan saya
n “Sebelum saya menebar bibit lele terlebih dahulu melakukan
pengangkatan Lumpur dasar (amoniak) kemudian saya isi air dan saya tunggu sampai air siap ditebari bibit lele, namun membutuhkan waktu sekitar 7 harian untuk menumbuhkan plankton. Sekarang saya gunakan Manstap untuk mempercepat pertumbuhan plankton dengan waktu 3-4 hari air dikolam saya sudah mulai berwarna kecoklatan dan pakan alami
seperti cacing lor banyak terdapat di dasar kolam (indikasi kolam
subur) yang bermanfaat sekali untuk makanan alami bibit ikan lele. Saya
menggunakan Manstap dengan dosis 0,5 - 1 kg/ 100 m2.” (februari, 2010)
n Nama : Joni
n Lokasi : Tegal
n Kolam : Terpal dan tembok
n Luas kolam : 10-20 m2 (15 petak) .
n Pakan : Hi Pro Vit
n Budidaya : Pembibitan dan Pembesaran Lele dan konsultan budidaya air tawar (alumni IPB)
n Produk : Grotop dan Premix Aquavita
n “Saya Joni. Tegal, Setelah saya menggunakan 2 kombinasi produk
GROTOP dan PREMIX AQUAVITA pertumbuhan ikan menjadi lebih
cepat.”
n “Untuk pembibitan ukuran bibit ikan lele 3-5 cm menjadi 4x6 cm hanya
n “Untuk pembibitan ukuran bibit ikan lele 3-5 cm menjadi 4x6 cm hanya diperlukan waktu 3-4 hari, padahal biasanya apabila tidak menggunakan kombinasi Grotop dan Premix Aquavita butuh waktu 7 hari.”
n “Dalam usaha pembesaran ikan lele dengan menggunakan kombinasi Grotop dan Premix Aquavita juga dapat mempercepat masa panen. pada saat tebar bibit lele ukuran 4x6 cm kepadatan 100 ekor/m2 hanya membutuhkan waktu 55 hari ukuran 1 kg isi 10-8 ekor, apabila tidak menggunakan Grotop dan Premix butuh waktu 2 bulan lebih. Pada saat
tebar ukuran bibit 5-7 cm dapat panen ikan lele ukuran 1 kg isi 10-8
ekor membutuhkan waktu selama 45 hari biasanya butuh waktu 60 hari. Saya gunakan Grotop dan Premix aquavita dengan dosis 2 gr/ kg pakan.” (desember, 2009)
n NB: Untuk grotop dilakukan selama 3 hari berturut - turut waktu pagi dan sore setelah itu 2 hari istirahat (tanpa pemakaian)