• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOLUSI BOSTER

Dalam dokumen Budidaya Lele Sistem Boster1 (Halaman 47-55)

n Bp. H. suanda

n Desa Cipaat, Kec. Patrol, Indramayu

n Bagaimana mengatasi kematian benih lele pada usia 10 keatas atau menginjak grading pertama? Selain itu,

minta tips dalam pengangkutan benih dalam jirigen yang standart pengepakan sehingga tidak banyak terjadi

mortalitas (kematian) akibat stress perjalanan ??

n Boster Solution...

n Ada beberapa faktor yang dapat memicu kematian bibit lele pada pembenihan lele skala rumah tangga, antara lain :

Persiapan pengisian awal air kolam yang kurang

n Persiapan pengisian awal air kolam yang kurang

memperhatikan sterilisasi air sehingga ditakutkan air yang diisikan dalam kolam mengandung bibit penyakit yang dapat tumbuh berkembang setiap saat. Untuk itu perlu dilakukan tindakan sterilisasi dengan bahan

antiseptik Blue Coopper atau Aqua Septik sesuai dosis guna membasmi semua mikroorganisme dan

pathogen yang kemungkinan terkandung dalam perairan sumber. Selain itu, kondisi air diwilayah Desa Cipaat

yang agak keruh dapat dijernihkan melalui proses

penyaringan menggunakan lapisan ijuk dan arang dan dilakukan sistem tandonisasi air untuk sementara waktu (proses pengendapan). Sehingga air yang digunakan selain jernih juga bebas kuman penyakit.

n Setelah steril air, tumbuhkan plankton sebagai pakan alami yang baik bagi benih yang dipelihara dalam kolam terpal. Gunakan campuran Planktop

dan Aquaenzym untuk menjadikan air berwarna kehijauan dengan

kandungan pakan alami yang segar. Selain itu. aplikasi larutan Planktop

dan Aquaenzym dapat menghambat tumbuhnya lumut sutera pada

dasar kolam terpal yang dapat mengganggu pergerakan benih yang menyebabkan stress dan kematian.

n Adapun tips dalam pengangkutan bibit yang baik dan sesuai prosedur pengepakan, yakni :

n Sebelum pengiriman, puasakan benih selama beberapa jam, dan

pemberian pakan terakhir sebelum dipuasakan dicampur dengan Fish

Imunovit sebagai supplement plus imunostimulan untuk daya tahan

tubuh.

n Pengangkutan bibit dalam jirigen memang lebih praktis dan tidak

membutuhkan oksigen tambahan seperti halnya dalam kantong plastik. Namun kepadatan bibit dalam jirigen perlu diperhatikan, untuk jirigen Namun kepadatan bibit dalam jirigen perlu diperhatikan, untuk jirigen dapat menampung bibit lele ukuran 3 -5 tidak lebih dari 100 ekor/10 liter air.

n Air yang digunakan dalam pengangkutan harus benar-benar steril dan

mengandung oksigen yang cukup. Suntikan oksigen bebas dengan aerator sebelum air dimasukkan jirigen.

n Jangan gunakan antibiotik jenis apapun sebagai dopping atau alasan untuk mengurangi timbulnya buih pada air, karena justru dengan pembekalan antibiotik tersebut, bibit akan kebal dan pertumbuhan terhambat dalam kolam pembesaran. Lebih aman digunakan larutan

imunostimulant Fish Imunovit yang bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh ikan dan mengurangi timbulnya buih yang menandakan ikan stress. Fish Imunovit bekerja seperti halnya imunisasi bagi tubuh bayi manusia.

n Bp. H. Nanang

n Desa Sindanglaka, Kec. Karang Tengah Cianjur

n Saya membeli bibit ikan lele yang afkir karena pada musim dingin sulit mendapatkan bibit yang bagus, bibit memang terlihat lincah namun disekujur tubuh ikan terdapat bintik-bintik putih. Apakah tanda-tanda tersebut adalah gejala penyakit ”ich” karena pada saat usia 1 bulan dipelihara dalam kolam tanah, banyak terjadi kematian dan kondisi perairan sangat pekat!!!!

n Pada beberapa kolam yang berdekatan dengan sawah pertanian timbul banyak klekap atau alga merah/blooming plankton yang kelihatannya merusak kualitas air menjadi pekat. Akan tetapi tidak ada tanda-tanda penyakit atau kematian pada ikan. Bagaimana cara mengatasi hal

tersebut, terima kasih ???

n Boster Solution ””

n a. Selain faktor cara pengangkutan bibit lele, pemilihan bibit yang

berkualitas juga perlu diperhatikan, karena pada musim-musim tertentu yang sulit untuk melakukan pemijahan, terpaksa para petani pembesaran yang sulit untuk melakukan pemijahan, terpaksa para petani pembesaran harus membeli sisa bibit (afkir) dari gradding ukuran. Prinsipnya, tidak menjadi masalah jika ketersediaan bibit dimanapun sulit didapatkan, yang penting kita harus bisa memilih bibit yang cukup bagus kondisi fisiknya, antara lain dengan melihat tidak adanya cacat fisik atau bintik-bintik

tanda penyakit, gerakan masih incah dan aktif berenang dan ukuran dan warna harus seragam.

n Perlu diketahui bahwa siklus hidup parasit jenis ”ich” memang tumbuh berkembang secara bertahap dan dapat menetaskan kista-kistanya dalam jumlah yang besar pada kondisi yang memungkinkan. Kemungkinan besar penyakit bintik putih pada lele Anda memang bawaan dari bibit yang

dibeli. Untuk itu, jika kedapatan kembali bibit lele yang telah terserang penyakit tersebut perlu dilakukan dipping (perendaman) untuk membunuh bibit penyakit dengan larutan Aqua Septik selama 5 – 10 menit dengan dosis 1 ppm (1 ml / m3) sebelum ditebar pada kolam pembesaran. Kemudian berikan Fish Imunovit dengan mencampurkan pada pakan yang diberikan rutin setiap hari untuk menambah kekebalan (imun).

n Kolam yang telah terjangkit penyakit tersebut akan mewabah jika kondisi perairan tidak kunjung membaik. Air menjadi pekat dan ikan-ikan lele banyak yang mati di dasar atau mengambang dipermukaan air kolam. Lakukan tindakan pengobatan yang cepat dengan cara : mengangkat keluar ikan-ikan yang mati karena dapat membusuk dan semakin

merusak kualitas air, tebarkan larutan BOSTER BLUE COPPER secara merata hingga air tampak berubah agak encer.

n Jika masih terdapat kematian keesokan harinya, tetap dilakukan

pengangkatan agar tidak busuk didalam kolam, karena bagi ikan lele yang telah terjangkit parah dengan kondisi luka disekujur tubuh dan berenang ketepi kolam akan sulit untuk disembuhkan. Setelah 3 hari kembalikan kesuburan perairan dengan menebar BOSTER PLANKTOP jika warna air pudar/kusam dan BOSTER SEL MULTI jika kondisi air bau dan masih pekat.

n b. Pada kolam dengan perairan pekat dapat dipicu karena beberapa hal, antara lain :

Naiknya klekap atau sejenis lumut atau ganggang mati dan

n Naiknya klekap atau sejenis lumut atau ganggang mati dan

menggerombol dipermukaan air. Basmi seluruh kotoran tersebut dengan

BOSTER BLUE COPPER dan setelah bersih (selama 3 hari), tebarkan

BOSTER PLANKTOP + BOSTER AQUAENZYM jika kondisi perairan agak

jernih.

n Alga merah dengan buih-buih kecil dapat dihilangkan dengan BOSTER

AQUAENZYM yang dilarutkan dan ditebar merata pada siang hari.

n Air keruh karena limbah pakan dan kotoran yang naik keatas permukaan, hanya dapat dikurangi dengan probiotik BOSTER SEL MULTI dengan kandungan bakteri pengurai yang dapat merombak sisa pakan dan kotoran menjadi unsur hara untuk membantu tumbuhnya pakan alami.

n PENYAKIT IKAN LELE KUNING

n

n

n Penyakit ikan lele kuning merupakan penyakit yang meresahkan kebanyakan dikalangan petani lele. Dikarenakan penyakit ini

menyerang disaat ikan lele sudah dewasa dan menjelang panen. Karena selain kematian yang relative banyak ikan yang terserang penyakit ini tidak laku untuk di jual sehingga sangat merugikan petani lele.

n CIRI CIRI

n Seluruh tubuh ikan lele kekuningan.

n Seluruh tubuh ikan lele kekuningan.

n Gerakan di air masih lincah namun setelah dipanen biasanya jika penanganan panen tidak bagus akan terlihat lemas dan bisa mati.

n Sering terjadi kematiaan masal dengan jarak waktu relative singkat.

n PENYEBAB

n Kualitas air kolam budidaya kurang baik ( air bau dan keruh )

n Pergantian air jarang dilakukan serta penggunaan antiseptik yang tidak dilakukan untuk mengurangi kepadatan bakteri dalam air ( sterilisasi)

n Terlalu banyak penggunaan pakan pellet tanpa diimbangi dengan perawatan kualitas air.

n Pola pemberian pakan dengan proporsi limbah terlalu banyak seperti

pakan ikan rucah, roti jamuran dan makanan busuk lainnya. Memperkuat kemungkinan pengaruh mycotoxin yang terkandung dalam limbah

tersebut dapat menyebabkan fungsi kerja metabolisme tubuh tidak normal. (desember. 2009)

n Pemberian pakan ikan

n rucah yang over

n PENCEGAHAN

Menjaga kualitas air kolam dengan sering melakukan pembuangan dasar

n Menjaga kualitas air kolam dengan sering melakukan pembuangan dasar kolam sekitar 10 % dari volune air, kemudian dilakukan pengisihan air kembali (sirkulasi).

n

n Proses pembuangan kotoran

n Lakukan proses sterilisai pada kolam budidaya menggunakan BLUE

COPPER seminggu sekali untuk menjaga kepadatan bakteri dalam kolam (bakteri patogen).

n Gunakan probiotik BOSTER SEL MULTI 3 hari sekali untuk memperbaiki kualitas air (untuk menguraikan bahan organic dalam kolam).

n Kurangi penggunaan pakan limbah ( ikan rucah dan roti jamuran ) dan lakukan perebusan (ikan rucah) terlebih dahulu untuk mengurangi

pencemaran pakan.

n Lebih memperhatikan manjemen pakan jangan sampai over penggunaan pakan.

n Gunakan BOSTER PREMIX AQUAVITA multivitamin campuran pakan untuk memperbaiki system metabolisme tubuh.

untuk memperbaiki system metabolisme tubuh.

n PENGOBATAN

n Apabila terjadi kematian masal :

n Buang air kolam 30 – 40 % volume air isi kembali dengan air baru dan strelisasi menggunakan BLUE COPPER dosis 1 ppm.

n Gunakan BOSTER INROFLOX 25 % campur di pakan untuk pengobatan ikan selama 3 hari berturut turut.

n Setelah itu gunakan BOSTER GROTOP karena mengandung enzyme

Protease, Amylase dan Celulase yang berfungsi untuk memperbaiki fungsi pencernaan ikan campur dipakan pellet.

n Penyakit mikotik (jamur) atau fouling (lumut)

n Penyakit karena jamur/candawan Saprolegnia. jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah. Cepat tumbuh dan

berkembang jika kondisi perairan keruh, pekat dan kurang sehat.

n Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti

kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.

n Pencegahan : Penyakit ini muncul karena kondisi perairan

buruk, air pekat dan terjadi penumpukan zat organic dalam

n Pencegahan : Penyakit ini muncul karena kondisi perairan

buruk, air pekat dan terjadi penumpukan zat organic dalam air kolam, sehingga dijadikan media hidup oleh jamur.

Tubuh ikan berjamur/lumut disekujur tubuh atau terjadi perubahan warna pada kulit (belang-belang). Untuk

pencegahan, gunakan BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 1 ppm atau 1 ml untuk kolam 1 m3 yang bekerja

mengurangi populasi jamur parasit, bakteri pathogen atau kuman dan dapat diberikan secara rutin setiap 1 minggu sekali. Selang 3 hari dapat ditebarkan probiotik SELMULTI

atau AQUAENZYM untuk menguraikan penumpukan zat

organic dan kepekatan air, menumbuhkan dominasi bakteri menguntungkan sebagai penstabil perairan.

Dalam dokumen Budidaya Lele Sistem Boster1 (Halaman 47-55)

Dokumen terkait