• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asal Usul Manusia Menurut Al Qur’an

ASAL USUL MANUSIA DAN PERKEMBANGANYA

B. Asal Usul Manusia Menurut Al Qur’an

Al-Qur‟an menyebutkan tentang asal mula penciptaan manusia menggunakan beberapa lafadz yang berbeda. Penggunaan lafadz yang berbeda tersebut pada dasarnya merupakan suatu tahapan penciptaan menuju kesempurnaan. Diantara lafadz-lafadz yang sering digunakan Al-Qur‟an dalam mengungkapkan asal mula penciptaan

1. Turab (tanah), para mufassir dalam memaparkan turab dengan kata tanah sekalipun dalam kamus diartikan dengan kata debu atau serbuk tanah yaitu sesuatu yang berukuran sangat kecil. Turab adalah zat renik, jadi awal manusia tercipta dari zat renik, yaitu sel telur yang sangat kecil. Penciptaan manusia dalam al-Qur‟an diungkapkan melalui kata turab yang berarti zat renik yang dalam badan manusia kita kenal sebagai sel kelamin, yang dapat tumbuh menjadi bayi melalui tahapan dalam rahim seorang ibu. Ketika berlangsungnya proses fusi terjadi percampuran kromosom sel jantan dan sel betina yang kemudian pada akhirnya beberapa sifat ayah dan ibu dalam gen-gen kromosom akan dimiliki dan menurun pada kepribadian anak selanjutnya (Ahmad, 1996). Allah SWT mendeskripsikan manusia yang tercipta dari tanah, kemudian setelah berproses menuju kesempurnaannya dihembuskan ruh, terdapat dalam QS Shaad ayat 71-72:

ٍيِط ْنِم اًرَشَب ٌقِلاَخ ِّنِِإ ِةَكِئلاَمْلِل َكُّبَر َلاَق ْذِإ

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". (71)

ُوَل اوُعَقَ ف يِحوُر ْنِم ِويِف ُتْخَفَ نَو ُوُتْ يَّوَس اَذِإَف

َنيِدِجاَس

Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur

2. Nuthfah (pembuahan sel sperma terhadap sel telur), Salah satu kata yang sering digunakan al-Qur‟an dalam menyebutkan asal mula penciptaan manusia adalah nuthfah. Nuthfah adalah setetes air mani yang dipancarkan (min maniyyin yumna) dalam QS Al-Qiyamah ayat 37:

َنُْيُ ٍِّنَم ْنِم ًةَفْطُن ُكَي َْلََأ

Artinya: “Bukankah Dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)”.

Para ahli bahasa mendefinisikan huruf min dalam kalimat diatas dengan sebagian. Hal tersebut telah terbukti secara ilmiah yang menyatakan bahwa air mani mengandung sperma 99%. yakni, produk kalenjar prostat, gelembung sperma, dan lainnya. Satu pancaran mani membawa 200 juta sperma, sedangkan yang membuahi ovum hanya satu sperma saja, demikianlah yang menyebabkan nuthfah dinamakan sebagai air yang dipancarkan (Muhammad, 2003). Kata nuthfah juga dalam bahasa al-Qur‟an adalah setetes yang dapat membasahi. Pancaran mani yang menyembur dari alat kelamin pria mengandung sekitar dua ratus juta benih manusia, sedangkan yang berhasil bertemu dengan ovum hanya satu (Quraish, 2007), dalam QS Al Insaan ayat 2:

اًعيَِسَ ُهاَنْلَعَجَف ِويِلَتْ بَ ن ٍجاَشْمَأ ٍةَفْطُن ْنِم َناَسْنلإا اَنْقَلَخ َّنَِّإ

اًيرِصَب

Artinya: “Sesungguhnya kami telah menciptkan manusia dari setetes mani yang bercampur yang kami hendak mengujinya

(dengan perintah dan larangan), karena itu kami jadikan Dia mendengar dan melihat”.

3. Alaqah (segumpal darah yang mengental dan membeku), dalam kitab Zad Al-Masir, Ibnu Al-Jauzi mengemukakan tentang

alaqah yang memiliki arti sejenis darah yang bergumpalan dan

kental. Sifatnya lembab dan bergantung dengan yang berhubungan dengannya. Sedangkan Sayyid Quthb menafsirkan kata alaqah dengan sesuatu yang melekat (Kementrian Agama, 2012) senada dengan Sayyid Quthb, Quraish Shihab juga mengartikanalaqah dengan sesuatu yang berdempet di dinding rahim (Quraish, 2012).

4. Mudghah (segumpal daging), Pandangan Quraish Shihab tentang

mudghah yakni sesuatu berupa sekerat daging dan sebesar apa

yang dapat dikunyah (Quraish, 2012).

5. Idzam (proses pembentukan tulang belulang), dalam tafsir al-Azhar karya Hamka dijelaskan bahwa kata Idzam merupakan sebuah proses dari pembentukan daging menjadi tulang-tulang. 6. Lahm (proses pembalutan tulang belulang dengan daging), dalam

Tafsir al-Azhar karya Hamka dijelaskan bahwa lahm merupakan sebuah proses tulang belulang yang diliputi dengan daging.

Dari ulasan di atas, maka dapat dipahami bahwa awal dari penciptaan Adam dalam al-Qur‟an menggunakan lafadz turab yang berarti tanah (QS. Ali Imran/3:59), sebagai awal dari penciptaan nabi Adam yang jasmaninya terbentuk dari bahan makanan yang berasal dari tanah yang kemudian berproses menjadi darah, sementara awal dari penciptaan manusia pada umumnya adalah bermula dari nuthfah (air jernih bernama mani), kemudian berproses melalui beberapa

tahapan hingga menjadi „alaqah, lalu berproses menjadi mudghah, lalu berproses menjadi „idzam, lalu berproses menjadi lahm, lalu berproses menjadi khalqan akhar (manusia) (Abdul,1982).

C. Tahap Perkembangan Pertumbuhan Manusia dalam Pandangan Al Qur’an.

Bucaille mengatakan manusia terjadi melalui proses-proses yang lazim dan umum terjadi bagi hewan yang menyusui (H.M. Rasjidi, 1978). Kejadian manusia pada awalnya terjadi karena pembuahan

(fecondation) dalam saluran telur (tuba fallopii). Ada suatu telur (ovum) yang memisahkan dari ovarium pada saat terjadi siklus

menstruasi, yang menyebabkan pembuahan oleh sperma laki-laki atau yang lebih populer dengan sebutan spermatozoa. Satu sel benih sudah memadai dan cukup, walaupun ia mengandung puluhan juta spermatozoa. Cairan tersebut merupakan hasil kelenjar laki-laki, untuk sementara cairan tersebut disimpan dalam ruangan dan saluran yang kejalan bermuara ke jalan atau saluran air kencing, dalarn cairan tersebut juga terdapat kelenjar tambahan yang berpencar di saluran sperma dan menambah zat pelumas sperma, tetapi tidak mengandung unsur pertumbuhan. Telur yang dibuahi menetap pada suatu tempat tertentu dalam rahim wanita. Telur tersebut turun sampai ke rahim dan tinggal atau menetap dalam rahim dengan cara berpegangan pada selaput, lendir dan lengan otot sesudah tersusunnya placenta. Jika yang sudah dibuahi tersebut menetap di saluran “fallopian” dan bukan di “uterus” (rahim) kehamilan terganggu.

Jika embrio sudah dapat dilihat dengan mata biasa (tidak memakai teknologi), embrio tersebut terlihat seperti segumpal daging, namun di dalam daging tersebut bentuk manusia belum tampak jelas. Bentuk manusia terjadi secara bertahap dan menimbulkan tulang belulang serta perlengkapan lainnya seperti otot, sistem syaraf sistem sirkulasi, pembuluh-pembuluh di lain-lain. Tahapan-tahapan seperti tersebut di atas dalam bahasa Arab disebut dengan “athwar”, seperti firman Allah SWT dalam al-Quran surat Nuh ayat 14 yang artinya “Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian”. Sayyid Quthb memahami kata “athwar” adalah proses kejadian manusia melalui beberapa fase pertumbuhan yakni mulai dari bertemunya sperma dan ovum kemudian menjadi janin dalam perut ibu hingga lahir seorang manusia yang sempurna fisiknya. Bucaile mengemukakan bahwa kata “athwar”, dalam ayat tersebut merupakan proses kejadian melalui tahapan-tahapan yakni: 1) setetes cairan yang menyebabkan terjadinya pembuahan (fecondation). 2) Watak dan zat cair yang membuahi. 3) Menetapnya telur yang sudah dibuahi. 4) Perkembangan embrio.

Al-Qur‟an memberikan gambaran dengan sangat jelas dan terperinci, bahwa periode yang dilalui janin seperti yang dijalani setiap manusia setelah diciptakan dari nuthfah. Kemudian menjadi segumpal darah, dan selanjutnya menjadi segumpal daging yang dilaluinya dalam dua periode,

Periode pertama, periode segumpal daging yang belum

sempurna kejadiannya, sel-selnya sama dan anggota tubuhnya belum nyata.

Periode kedua, periode segumpal daging yang telah terbentuk dan

sempurna anggota tubuhnya, dan mulai melakukan fungsi yang diberikan kepadanya sesuai dengan firman Allah SWT (QS.Al-Hajj :5)

َُّثُ ٍباَرُ ت ْنِم ْمُكاَنْقَلَخ َّنَِّإَف ِثْعَ بْلا َنِم ٍبْيَر ِفِ ْمُتْ نُك ْنِإ ُساَّنلا اَهُّ يَأ َيَ

َُّثُ ٍةَفْطُن ْنِم

ْمُكَل َِّيَبُ نِل ٍةَقَّلَُمُ ِْيرَغَو ٍةَقَّلَُمُ ٍةَغْضُم ْنِم َُّثُ ٍةَقَلَع ْنِم

َُّثُ لاْفِط ْمُكُجِرُْنُ َُّثُ ىًّمَسُم ٍلَجَأ َلَِإ ُءاَشَن اَم ِماَحْرلأا ِفِ ُّرِقُنَو

ِإ ُّدَرُ ي ْنَم ْمُكْنِمَو َّفََّوَ تُ ي ْنَم ْمُكْنِمَو ْمُكَّدُشَأ اوُغُلْ بَ تِل

ِرُمُعْلا ِلَذْرَأ َلَ

اَنْلَزْ نَأ اَذِإَف ًةَدِماَى َضْرلأا ىَرَ تَو اًئْ يَش ٍمْلِع ِدْعَ ب ْنِم َمَلْعَ ي لاْيَكِل

ٍجيَِبَ ٍجْوَز ِّلُك ْنِم ْتَتَ بْ نَأَو ْتَبَرَو ْتَّزَ تْىا َءاَمْلا اَهْ يَلَع

Artinya: “5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami

turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah”.

Periodesasi janin yang berurutan seperti digambarkan dalam ayat di atas baru diketahui oleh ilmu pengetahuan modern secara terperinci pada abad ke-15. Jika kita menelusuri periode pertumbuhan janin sejak dari hari pertama pertumbuhan, maka akan kita temukan hal-hal sebagai berikut:

1. Hari Pertama, secara cepat setelah berlalu 30 jam dari pembuahan, dimulailah pembelahan sel janin manusia menjadi dua bagian. Pada tahap ini jika ditakdirkan bagi manusia mendapatkan anak kembar yang serupa maka pembelahan sel akan sempurna.

Gambar 10. Fusi sel

Sumber: http://feduwww.blogspot.com/2012/03/fusi-sel.html

2. Pada hari keenam, janin siap memasuki tahap penempelan pertama ke rahim.

Gambar 11. Janin saat Menempel 3. Janin saat Tertanam di Rahim di ahim Gambar Sumber: https://rinaugha.wordpress.com/2015/03/17/7/.

3. Pada akhir minggu pertama, janin masih berbentuk sel-sel yang serupa dan dimulainya periode „alaqah‟ atau segumpal darah.

4. Minggu kedua, dimulainya proses pembentukan segumpal darah hari kesembilan dan berakhir sekitar hari kesebelas serta dimulainya pembentukan lapisan mikrobiologis eksternal (epidermis) dan internal (androdermis).

5. Minggu ketiga, merupakan minggu terpenting dalam kehidupan janin dan terjadinya perubahan secara cepat. Janin terbentuk pada periode ini setelah terbentuknya lapisan

medium mesoderm, di sini dimulai masa segumpal darah

yang tidak sempurna bentuknya. Setelah itu terjadi perubahan-perubahan penting diseluruh bagian tubuh janin yang berubah dari bentuk bola yang menyerupai sel ke tubuh memanjang. Sehingga, dapat dibedakan awal tubuh yang akan menjadi kepala dan akhir tubuh yang akan menjadi kaki. Seluruh perubahan dan pembentukan dimulai dari kepala menuju kaki. Maka, terjadilah alur sepanjang tubuh yang memanjang. Lalu, berlangsung perpaduan kedua ujungnya dari depan menuju belakang di tengah minggu menjadi saluran atau pipa yang menyerupai permulaan pembentukan sel saraf yang membesar dimuka untuk menjadi kepala. Dari pembesaran ini dibentuk dua pembesaran ke samping yang akan menjadi otak.

Pada periode ini, muncul dua tonjolan kecil di samping dua pembesaran. Tonjolan pertama akan menjadi telinga dan tonjolan kedua akan menjadi mata. Maha suci Allah Pencipta

yang menyebutkan di dalam ayat-ayat-Nya tentang pendengaran yang diikuti dengan penglihatan.(Q.S. Al Mulk :23)

َعْمَّسلا ُمُكَل َلَعَجَو ْمُكَأَشْنَأ يِذَّلا َوُى ْلُق

ُكْشَت اَم لايِلَق َةَدِئْفلأاَو َراَصْبلأاَو

َنوُر

Artinya: “23. Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur”

Para ilmuan menjelaskan bahwa pertama kali terlihat pada janin manusia adalah alat pendengaran, setelah itu baru alat penglihatan dan jantung-nya.

6. Minggu keempat, jantung muncul dalam bentuk pipa sederhana. Kemudian muncul isi perut yang lain secara berurutan: hati, limpa, ginjal, pankreas, dan lain sebagainya. Setelah itu muncul pipa dalam bentuk yang lain tanpa lubang dan keras, yang akan menjadi tulang belakang. Kemudian timbul anggota badan janin yang lain seperti tangan dan kaki. Dari penjelasan di atas terbuktilah kemukjizatan ilmiah terbesar yang digambarkan Al Qur‟an tentang periodeisasi janin.

Dari penjelasan di atas terbuktilah kemukjizatan ilmiah terbesar yang digambarkan Al Qur‟an tentang periodeisasi janin.

1. Segumpal Darah

ٍيِط ْنِم ٍةَللاُس ْنِم َناَسْنلإا اَنْقَلَخ ْدَقَلَو

Artinya : “12.Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

ٍيِكَم ٍراَرَ ق ِفِ ًةَفْطُن ُهاَنْلَعَج َُّثُ

13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

ْقَلَخ َُّثُ

اَنْقَلَخَف ًةَغْضُم َةَقَلَعْلا اَنْقَلَخَف ًةَقَلَع َةَفْطُّنلا اَن

ُهَنَّْأَشْنَأ َُّثُ اًمَْلَ َماَظِعْلا َنَّْوَسَكَف اًماَظِع َةَغْضُمْلا

َيِقِلاَْلْا ُنَسْحَأ َُّللَّا َكَراَبَ تَ ف َرَخآ اًقْلَخ

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain, maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”

Setetes mani yang telah membuahi berubah menjadi “alaqah” segumpal darah yang bergantung di dinding sebelah dalam rahim pada awal mula pembentukan janin. Ketika itu sel-selnya membagi diri secara cepat, ukurannya semakin besar, dan menempel kuat di dinding rahim yang mengakibatkan pendarahan, seperti darah haid yang biasanya

periode. Warnanya semakin memerah, namun hal tersebut hanya berlangsung pada awal mula persiapannya untuk menjadi segumpal daging.

Al Qur‟an menggunakan periode ini dengan segumpal darah. Karena, penempelannya sangat kuat ke dinding rahim dilihat dari segi ukuran dan beratnya yang kecil. Panjangnya sekitar 0,5 mm, dan beratnya hampir tidak ada sama sekali. Ketika mendekati akhir masa segumpal darah telah terbentuk sel-sel darah setelah hari ke 18 dari kehidupan janin. Dimulai dari perubahan segumpal darah menjadi bentuk yang lebih jelas dari yang disebut Al Qur‟an dengan segumpal daging. 2. Segumpal Daging

Allah menamakannya dengan segumpal daging agar tergambar dengan jelas dalam benak kita bentuk daging tersebut. Gumpalan danging yang tetap keadaannya beberapa minggu, yang mengandung sel-sel yang telah sempurna penciptaannya dan belum sempurna.

Allah berfirman (Q.S Al Hajj:5)

َُّثُ ٍباَرُ ت ْنِم ْمُكاَنْقَلَخ َّنَِّإَف ِثْعَ بْلا َنِم ٍبْيَر ِفِ ْمُتْ نُك ْنِإ ُساَّنلا اَهُّ يَأ َيَ

ُّرِقُنَو ْمُكَل َِّيَبُ نِل ٍةَقَّلَُمُ ِْيرَغَو ٍةَقَّلَُمُ ٍةَغْضُم ْنِم َُّثُ ٍةَقَلَع ْنِم َُّثُ ٍةَفْطُن ْنِم

َلَِإ ُءاَشَن اَم ِماَحْرلأا ِفِ

اوُغُلْ بَ تِل َُّثُ لاْفِط ْمُكُجِرُْنُ َُّثُ ىًّمَسُم ٍلَجَأ

َمْلا اَهْ يَلَع اَنْلَزْ نَأ اَذِإَف ًةَدِماَى َضْرلأا ىَرَ تَو اًئْ يَش ٍمْلِع ِدْعَ ب ْنِم

َءا

ٍجيَِبَ ٍجْوَز ِّلُك ْنِم ْتَتَ بْ نَأَو ْتَبَرَو ْتَّزَ تْىا

Artinya: “Segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna”.

Kata “makholaqta” bernakna telah sempurna bentuknya, sedangkan kata “ghoiro makholaqta” bermakna belum sempurna bentuknya. Ilmu embriologi menegaskan pada fase ini terjadi kerusakan bentuk akibat belum sempurna penciptaan beberapa anggota badan. Dengan adanya pembuahan, maka ovum yang dibuahi mulai membagi diri hingga terdiri dari tiga lapisan; lapisan eksternal, lapisan tengah dan lapisan dalam.Setiap lapisan (membrane)telah disiapkan untuk pembentukan anggota badan tertentu dari janin.

3. Pembentukan Tulang

Allah berfirman, (Q.S. al Mu‟minuun: 14)

اَنْقَلَخَف ًةَغْضُم َةَقَلَعْلا اَنْقَلَخَف ًةَقَلَع َةَفْطُّنلا اَنْقَلَخ َُّثُ

ُهَنَّْأَشْنَأ َُّثُ اًمَْلَ َماَظِعْلا َنَّْوَسَكَف اًماَظِع َةَغْضُمْلا

َيِقِلاَْلْا ُنَسْحَأ َُّللَّا َكَراَبَ تَ ف َرَخآ اًقْلَخ

Artinya: “Lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, Kemudian kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk) lain” .

sel yang lunak berubah bentuk menjadi tubuh yang padu dam memadat secara lambat laun dari hari ke hari.

Ilmu embriologi menetapkan bahwa area pembentukan tulang dimulai dari lapisan tengah dari sel-sel gumpalan daging. Di dalam gumpalan daging terlihat sebentuk pipa yang membentuk tulang belakang. Setelah itu nampak tulang belakang yang telah dibalut oleh daging yang terbentuk secara cepat akibat pembagian sel secara terus-menerus. Juga semakin banyak dalam waktu singkat apabila diukur dengan masa pertumbuhan janin. Demikianlah janin-janin tumbuh dam membesar sehingga sempurna pancainderanya. Sampai pada masa kritis, di mana rahim tidak dapat membesar lagi atau tidak sanggup membawa beban lebih. Pada saat itu, datanglah masa kelahiran.

Ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa tanda pertama adanya otot tampak pada minggu ke 7. Ini akibat dari kondensasi sel mesenchymal di pusat anggota badan atas atau bawah.Pada janin, sumber sel-sel adalah sel-sel pertengahan (mesodermis) yang berasal dari pusat saraf tubuh yang berpindah dari pusat saraf tubuh menuju puncak anggota badan(Ulum, 2012).

D. Tahap Perkembangan Pertumbuhan Manusia dalam Pandangan Al Qur’an.

Manusia terbentuk diawali oleh pertemuan sebuah sel telur (ovum) dengan sebuah sel sperma (spermatozoa). Pertemuan ini menghasilkan noktah yang disebut zigot. Di dalam perut ibu, zigot lama-kelamaan akan tumbuh berkembang menjadi janin. Pada

manusia, proses pertumbuhan janin di dalam perut ibu dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pertumbuhan janin trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.Satu trimester itu adalah selama 13 minggu atau kurang lebih tiga bulan.

1. Tahapan Perkembangan janin Trimester Pertama

Trimester pertama merupakan waktu pembentukan dan perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi.Semua cikal bakal organ penting janin terbentuk di trimester ini. Yang harus diperhatikan benar, kurun waktu ini amat rawan terhadap kemungkinan terjadi kecacatan fatal.

a. Bulan Pertama

Minggu ke-1 merupakan tahap perkembangan awal janin. Kurang lebih satu jam setelah proses peleburan sel telur dan sel sperma, semua aspek pendukung kehidupan, berupa materi genetik yang disebut gen, saling dipertukarkan. Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi.Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir. Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen. Sel-sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahari. Sel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus

berenang menuju tujuan akhir mereka, yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur, pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur.

Minggu ke-2 pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. 30 jam setelah dibuahi, sel telurakan membelah menjadi dua. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim.Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.

Minggu ke-3 sampai usia kehamilan 3 minggu, Ibu mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm. Pada minggu ke-4, Darah mulai mengalir dari plasenta ke janin. Plasenta adalah organ sistem sirkulasi antara ibu dan embrio.Melalui plasenta ini, ibu memberi nutriens dan oksigen ke embrio. Tumbuh jari-jari pada tangan, memiliki kaki, paha, dan organ dalam mulai tumbuh, seperti: lidah, esofagus, dan lambung. Selain itu, ginjal, hati, kantung empedu, dan pankreas berkembang untuk beberapa hari.

Paru-paru mulai berkembang, kelenjar tiroid, dan lainnya terbentuk. Muka, organ indera, dan organ reproduksi mulai terbentuk, dengan ukuran embrio sekitar 2 hingga 3,5mm, jantung mulai berdenyut dan sistem peredaran darah sudah melaksanakan fungsinya meski masih dalam taraf yang sangat sederhana. Fungsi plasenta bagi janin sangat banyak. Dari menyediakan hormon-hormon yang diperlukan untuk tumbuh kembang dan proses pembedaan sesuai jenis kelamin janin, sampai mensuplai nutrisi dan oksigen, di samping itu, ia juga berfungsi sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-sisa metabolisme janin. Tahap ini merupakan fase gastrula yaitu tahap pertumbuhan embrio berbentuk mangkuk yang terdiri atas dua sel atau masa embrio dini setelah masa blastula yaitu struktur bulat, hasil pembelahan zigot. Tahap kedua, yang disebut tahap embrio, berlangsung lima setengah minggu. Tahap embrio mulai ketika zigot telah tertanam dengan baik pada dinding rahim, dalam tahap ini, sistem dan organ dasar bayi mulai terbentuk dari susunan sel. Meskipun bentuk luar masih jauh berbeda dibandingkan manusia dewasa, beberapa bentuk seperti mata dan tangan, bahkan telinga dan kaki mulai dapat dikenali.

b. Bulan Kedua

Pada minggu ke-5, embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm.Pembentukan organ-organ tubuh seperti telinga dan alat pencernaan makin sempurna.

Gambar 13. Perkembangan Janin Minggu ke-5 (sumber: mamapapa.id)

Pada minggu ke-6, persentase perkembangan embrio sudah lebih besar dibanding dari minggu-minggu sebelumnya, yaitu 5 mm. Bentuknya melengkung seperti udang. Pada minggu ini kepala dan leher sudah mulai muncul, dan mata yang letaknya masih berjauhan juga sudah ada. Selain itu hidung yang masih berbentuk tonjolan sudah mulai terlihat walaupun masih kecil. Pada minggu ini juga peredaran darah dan organ-organ penting tubuh seperti ginjal, hati sistem pencernaan sudah mulai terbentuk.

Gambar 14. Perkembangan Janin Minggu ke-6 (sumber: mamapapa.id)

Pada minggu ke-7, di minggu ini besarnya embrio seukuran kuku jari kelingking atau 1 cm, tangan sudah mulai ada dan berkembang dengan cepat.

Tonjolan-tonjolan yang di minggu sebelumnya masih tampak pada rangka, pada minggu ini sudah jelas.

Gambar 15. Perkembangan Janin Minggu ke-7 (sumber: mamapapa.id)

Pada akhir minggu ke-8, ukuran embrio mencapai kisaran 2731 mm. Secara keseluruhan embrio makin menyerupai bayi dengan taksiran berat sekitar 13-15 gram.

Semua organ tubuh juga mulai bekerja, meski belum sempurna.Tubuh yang ringkih ini pun mulai bisa bergerak secara tak teratur, yang jika dijumlahkan rata-rata sebanyak 60 kali gerakan dalam satu jam. Janin di usia dua bulan. Tubuh embrio semakin menyerupai bayi. Cikal bakal mata janin tampak berupa dua bintik hitam.

Gambar 16. Perkembangan Janin Minggu ke-8 (sumber: mamapapa.id)

c. Bulan Ketiga

Minggu ke-9, perkembangan janin di minggu ini, si embrio ganti nama, jadi janin. Panjang si janin ini sekarang adalah 3 cm dengan berat sekitar 2 gr, dia sudah punya tangan yang besarnya sekacang kapri dan jari sudah mulai terbentuk. Kaki sudah membentuk lutut dan jari. Di minggu ini organ genital sudah mulai terlihat jelas. Minggu ke-10, panjang janin 4,5 cm dengan berat 5 gr. Rahang atas dan bawah sudah terbentuk dan janin sudah mulai memproduksi air seni. Bentuk janin sudah hampir menyerupai manusia. Darah dan sel-sel tulang mulai terbentuk.

Minggu ke-11, organ tubuh sudah terbentuk dengan lengkap dan mulai berfungsi. Panjang sekitar 6 cm, dengan berat 10 gr. Rambut, kuku pada jari tangan dan kaki sudah tumbuh. Janin sudah mulai bergerak dan bisa meluruskan tubuhnya, bahkan mengubah posisinya.

Di minggu ke-12, struktur yang telah terbentuk akan terus bertumbuh dan berkembang kian sempurna. Di usia 3 bulan, sistem saraf dan otot janin mencapai tingkat kematangan.

Dokumen terkait