• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASET LANCAR

Dalam dokumen LK KPK TA 2016 Audited (Halaman 29-35)

Pengembalian Belanja

C.1. ASET LANCAR

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp500.000.000,00 Kas di Bendahara Penerimaan Rp0,00

Kas Lainnya dan Setara Kas

Rp1.864.453.581,00

Piutang Bukan Pajak sebesar

Rp530.435.855.479,00

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1. ASET LANCAR

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp500.000.000,00 dan Rp600.000.000,00 merupakan kas yang berasal dari

Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum

dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal Neraca. Berdasarkan surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-1064/PB/2016 tanggal 23 Desember 2016, KPK diberikan dispensasi penggunaan sisa UP TA 2016 untuk membiayai kegiatan penanganan kasus tindak pidana korupsi pada awal bulan Januari 2017 sebesar Rp500.000.000,00. Dengan demikian, KPK tidak menyetorkan sisa UP tersebut ke Kas Negara, namun akan diperhitungkan dengan pemberian UP TA 2017.

C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp504.270.428,00 yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Terdapat uang rampasan a.n. Terpidana Muhammad Nazarudin sebesar 200 Mil Peso Kolombia yang belum dapat dibukukan dan disetorkan ke kas negara oleh Bendahara Penerimaan per tanggal neraca.

Belum dibukukan dan disetorkan ke kas negara disebabkan oleh:

1. Bank dan Money Changer tidak ada yang bersedia melayani penukaran konversi mata uang tersebut ke rupiah.

2. Bank Indonesia tidak menyediakan nilai kurs atas mata uang Peso Kolombia, sehingga Bendahara Penerimaan tidak dapat membukukan dengan nilai yang pasti per tanggal neraca atas valuta asing tersebut.

C.1.3. Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.864.453.581,00 dan Rp0,00 merupakan Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan atas Pendapatan Jasa Giro rekening uang titipan yang belum disetorkan ke Kas Negara yang terdiri dari Pendapatan Jasa Giro s.d. 31 Desember 2015 sebesar

Rp1.738.471.461,00 dan Pendapatan Jasa Giro Tahun 2016 sebesar

Rp125.982.120,00

C.1.4. Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp530.435.855.479,00 dan Rp534.231.138.102,00 yang merupakan semua hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal laporan keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca

Tabel 20. Rincian Piutang Bukan Pajak Per Akun per 31 Desember 2016 dan 2015

Jenis Piutang 31 Des 2016 31 Des 2015 Kenaikan/(Penurunan) Rp % Gratifikasi 338.851.388 267.603.761 71.247.627 26,62 Uang Pengganti 502.925.725.579 517.911.668.584 (14.985.943.005) (2,89) Biaya Perkara 422.500 345.000 77.500 22,46 Penerimaan Kembali Belanja TAYL 27.158.885.881 16.051.520.757 11.107.365.124 69,20 Denda Keterlambatan Pekerjaan Pemerintah 11.970.131 0 11.970.131 0,00 J u m l a h 530.435.855.479 534.231.138.102 (3.795.282.623) (0,71)

C.1.4.1. Piutang Pendapatan Gratifikasi

Piutang Pendapatan Gratifikasi sebesar Rp338.851.388,00 merupakan gratifikasi yang telah ditetapkan menjadi milik negara namun sampai dengan 31 Desember 2016 belum ada penyetoran ke Kas Negara, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 21. Rincian Piutang Bukan Pajak-Gratifikasi

No. Nama Pelapor

Surat Keputusan Saldo (Rp) Nomor Tanggal

1 ALT KEP 374/01/X/2008 20.650.000 2 TL KEP 120/01-13/03/2010 8-Mar-10 2.500.000 3 HS KEP 54/01-13/02/2012 2-Feb-12 6.686.296 4 IHA KEP-500/01-13/07/2013 16-Jul-13 200.000 5 II KEP 800/01-13/11/2013 4-Nov-13 500.000 6 AAN KEP 970/01-13/12/2013 31-Dec-13 5.000.000 7 CJFM KEP-1229/01-13/10/2014 23-Oct-14 200.000 8 A KEP-1360D/01-13/11/2014 28-Nov-14 78.000.000 9 A KEP 134/01-13/02/2015 10-Feb-15 35.000.000 10 TA KEP-066/01-13/01/2016 12-Jan-16 765.000 11 RH KEP-067/01-13/01/2016 12-Jan-16 765.000 12 TS KEP-173/01-13/01/2016 27-Jan-16 3.200.000 13 AAA KEP-625/01-13/05/2016 25-May-16 100.000 14 SIA KEP-692/01-13/06/2016 17-Jun-16 500.000 15 I KEP-738/01-13/06/2016 28-Jun-16 550.000 16 FG KEP-760/01-13/07/2016 1-Jul-16 300.000 17 WW KEP-764/01-13/07/2016 1-Jul-16 1.434.000 18 HBS KEP-770/01-13/07/2016 13-Jul-16 200.000 19 HP KEP-815/01-13/07/2016 25-Jul-16 1.500.000 20 MHJ KEP-850/01-13/08/2016 11-Aug-16 500.000 21 AP KEP-900/01-13/08/2016 16-Aug-16 1.500.000 22 YIMN KEP-1041/01-13/09/2016 20-Sep-16 4.000.000 23 GMR KEP-1074/01-13/09/2016 30-Sep-16 100.000 24 AA KEP-1154/01-13/10/2016 24-Oct-16 200.000 25 S KEP-1155/01-13/10/2016 24-Oct-16 565.000 Jumlah Dipindahkan 164.915.296

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca

No. Nama Pelapor

Surat Keputusan Saldo (Rp)

No Tgl

Jumlah Pindahan 164.915.296.00 26 DMS KEP-1158/01-13/10/2016 24-Oct-16 300.000 27 HP KEP-1167/01-13/10/2016 28-Oct-16 20.000.000 28 NDA KEP-1187/01-13/10/2016 31-Oct-16 1.000.000 29 ASB KEP-1214/01-13/11/2016 9-Nov-16 1.666.064 30 HAP KEP-1218/01-13/11/2016 14-Nov-16 200.000 31 EM KEP-1254/01-13/11/2016 28-Nov-16 50.000 32 A KEP-1255/01-13/11/2016 28-Nov-16 500.000 33 F KEP-1256/01-13/11/2016 28-Nov-16 6.000.000 34 WE KEP-1275A/01-13/11/2016 28-Nov-16 309.028 35 DBE KEP-1297/01-13/12/2016 15-Dec-16 200.000 36 AF KEP-1303/01-13/12/2016 19-Dec-16 500.000 37 BAW KEP-1306/01-13/12/2016 21-Dec-16 100.000.000 38 DS KEP-1322/01-13/12/2016 30-Dec-16 5.000.000 39 RRS KEP-1328/01-13/12/2016 30-Dec-16 150.000 40 SA KEP-1329/01-13/12/2016 30-Dec-16 77.000 41 P KEP-1330/01-13/12/2016 30-Dec-16 750.000 42 YI KEP-1331/01-13/12/2016 30-Dec-16 2.000.000 43 KAM KEP-1332/01-13/12/2016 30-Dec-16 255.000 44 MH KEP-1333/01-13/12/2016 30-Dec-16 1.000.000 45 F KEP-1334/01-13/12/2016 30-Dec-16 1.300.000 46 SN KEP-1336/01-13/12/2016 30-Dec-16 400.000 47 M KEP-1338/01-13/12/2016 30-Dec-16 1.792.000 48 CDN KEP-1339/01-13/12/2016 30-Dec-16 1.500.000 49 S KEP-1340/01-13/12/2016 30-Dec-16 9.000.000 50 RCKP KEP-1342/01-13/12/2016 30-Dec-16 400.000 51 AS KEP-1349/01-13/12/2016 30-Dec-16 1.000.000 52 YW KEP-1358/01-13/12/2016 30-Dec-16 1.000.000 53 PS KEP-1359/01-13/12/2016 30-Dec-16 475.000 54 MH KEP-1360/01-13/12/2016 30-Dec-16 600.000 55 MMT KEP-1361/01-13/12/2016 30-Dec-16 3.760.000 56 DDH KEP-1362/01-13/12/2016 30-Dec-16 100.000 57 MF KEP-1363/01-13/12/2016 30-Dec-16 697.000 58 DHS KEP-1364/01-13/12/2016 30-Dec-16 70.000 59 ATG KEP-1365/01-13/12/2016 30-Dec-16 200.000 60 JJL KEP-1366/01-13/12/2016 30-Dec-16 2.350.000 61 RES KEP-1367/01-13/12/2016 30-Dec-16 1.200.000 62 T KEP-1368/01-13/12/2016 30-Dec-16 4.375.000

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca

63 MMT KEP-1369/01-13/12/2016 30-Dec-16 3.760.000

Total 338.851.388

Saat laporan ini selesai disusun, sebanyak 39 orang Pelapor gratifikasi telah menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp178.134.064,00 ke Kas Negara. Rincian pada Lampiran 2.g .

C.1.4.2. Piutang Uang Pengganti

Uang Pengganti sebesar Rp502.925.725.579,00 merupakan uang yang harus dibayar terpidana sehubungan dengan korupsi yang dilakukannya. Rincian Uang Pengganti selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 1.

Piutang Uang Pengganti dicatat berdasarkan amar putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap. KPK melakukan upaya penagihan Piutang Uang Pengganti selama Terpidana menjalani masa hukuman pokok. Untuk memantau masa hukuman Terpidana, KPK melakukan pemantauan dengan mendasarkan pada data masa penahanan Terpidana yang diperoleh dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan c.q. Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Terdapat Beban Lain-Lain Selisih Kurs Terealisasi sebesar Rp1.888.724.130,00 terkait Piutang Uang Pengganti atas perkara AU per 31 Desember 2015 sebesar Rp57.592.330.580,00 dan USD$5.261.070,00. Kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar Rp13.795,00 dan Rp13.436,00 sehingga Piutang Uang Pengganti atas valuta asing tersebut per 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar Rp72.576.460.650,00 dan Rp70.687.736.520,00. Atas perbedaan kurs tersebut, Piutang Uang Pengganti atas perkara AU mengalami penurunan nilai sebesar Rp1.888.724.130,00.

C.1.4.3. Piutang Biaya Perkara

Biaya perkara sebesar Rp422.500,00 merupakan biaya yang dikenakan terhadap para terpidana sehubungan dengan perkara yang disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Rincian biaya perkara selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 1.

C.1.4.4. Penerimaan Kembali Belanja TAYL

Piutang Penerimaan Kembali Belanja TAYL per 31 Desember 2016 sebesar Rp27.158.885.881,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 22. Rincian Piutang Bukan Pajak- Penerimaan Kembali Belanja TAYL

No. Penyedia Barang/Jasa Jumlah (Rp)

1. PT. Daya Tunas Mekar Wangi 1.924.812.403 2. CV. Bounga Solusi Informatika 164.576.940 3. PT. Berca Hardaya Perkasa 5.854.356.189 4. PT. Astra Graphia Information Technology 4.413.888.315 5. PT. Rohde & Schwarz Indonesia 13.201.231.186

6. PT. Pandu Persada 116.214.000

7. PT. Artefak Arkindo 26.302.984

8. PT. Pakar Solusi Telematika 86.902.200

9. YPB 26.006.237

10. PT. Nusantara Card Semesta 41.432.945 11. Yayasan Bumi Manira 62.699.476

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca Penyisihan Piutang Tak

Tertagih – Piutang Bukan Pajak Rp3.888.094.053,00 Bagian Lancar TP/TGR Neto Rp250.535.280,00

12. Jasa EO Konser Musikal Anak 5.742.000 13. PT. PPA Consultans 136.810.273

14. PT. BNI Life 174.198.422

15. PT. Grha Humaindo Manajemen 1.204.500 16. CV. Century Utama Lestari 918.000 17. PT Prima Sarana Dekorindo 53.439.794 18. PT. Persada Sapta Gemilang 4.756.000

19. Yayasan Satunama 570.192.572

20. BPS 191.814.445

21. Systel 101.387.000

T o t a l 27.158.885.881

Saat laporan ini selesai disusun pada tanggal 20 Januari 2017, Penyedia yang telah menyelesaikan kewajibannya ke Kas Negara adalah CV. Bounga Solusi Informatika, PT. Berca Hardaya Perkasa, PT. Astra Graphia Information Technology, dan PT. Artefak Arkindo.

C.1.4.5. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

Piutang Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah per 31 Desember 2016 sebesar Rp11.970.131,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 23. Rincian Piutang Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

No. Penyedia Barang/Jasa Jumlah (Rp)

1. PT. PPA Consultans 2.285.428

2. PT. Mitra Buana Komputindo 3.163.545 3. PT. Multi Area Desentralisasi Pembangunan (MADEP) 6,521,158

T o t a l 11.970.131

Pada saat laporan ini disusun seluruh penyedia telah menyelesaikan kewajibannya ke Kas Negara.

C.1.5. Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016

dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp3.888.094.053,00 dan

Rp3.678.314.321,00 merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih dapat dilihat dalam Lampiran 2.a s.d. 2.f.

C.1.6. Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tuntutan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp259.557.021,00 dan Rp30.357.380,00 merupakan nilai pembayaran yang akan diterima dalam 12 (dua belas) ke depan atas ganti kerugian hilangnya BMN dan kelebihan pembayaran gaji/tunjangan oleh pegawai KPK.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar TP/TGR per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.297.785,00 dan Rp151.787,00.

Dengan demikian, Bagian Lancar TP/TGR neto per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp258.259.236,00 dan Rp30.205.593,00.

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca Belanja Dibayar Di Muka Rp1.380.246.728,00 Persediaan Rp449.084.142.333,00

Pada Tahun 2016 terdapat pembayaran pelunasan TP/TGR sebesar Rp248.165.682,00 terdiri atas Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara sebesar Rp135.234.857,00 dan Pengembalian Belanja Gaji Pokok Pegawai Non PNS sebesar Rp112.930.825,00. Atas pembayaran pelunasan TP/TGR sebesar Rp112.930.825,00 diantaranya telah dilakukan koreksi menjadi PNBP sebesar Rp42.672.302,00.

Rincian Bagian Lancar TP/TGR dapat dilihat pada Lampiran 3.

C.1.7. Belanja Dibayar Di Muka

Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.380.246.728,00 dan Rp1.005.762.308,00. Belanja Dibayar Dimuka merupakan pengeluaran belanja yang telah dapat ditentukan penggunaannya, namun belum menerima manfaat baik berupa barang/jasa atas pengeluaran tersebut. Rincian Belanja Dibayar Dimuka dapat dilihat pada Lampiran 4.

C.1.8. Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp449.084.142.333,00 dan Rp308.287.063.016,00. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Jenis Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 24. Rincian Persediaan

Jenis Persediaan 31 Des 2016 31 Des 2015

Barang Konsumsi Rp 2.096.502.911 1.585.763.454

Amunisi Rp 408.379.235 408.379.235

Bahan Untuk Pemeliharaan Rp 235.491.461 234.165.632

Suku Cadang Rp 5.599.750 5.992.750

Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan

kepada Masyarakat Rp 412.622.786.303 0

Peralatan dan Mesin untuk dijual atau

diserahkan kepada Masyarakat Rp 30.100.875.504 13.326.221.004

Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke

Masyarakat Rp 3.374.084.766 292.571.185.072

Bahan Baku Rp 217.034.159 132.127.361

Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga Rp 0 9.059.500

Persediaan Lainnya Rp 23.388.244 14.169.008

Total Rp 449.084.142.333 308.287.063.016

Persediaan Lainnya untuk Dijual atau diserahkan ke Masyarakat adalah persediaan yang berasal dari barang rampasan para terpidana KPK yang telah inkracht dan perangkat sosialisasi Direktorat Dikyanmas. Rincian barang persediaan dan kondisinya dapat dilihat dalam Lampiran 5.

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca

Aset tetap

Rp1.178.830.245.893

Dalam dokumen LK KPK TA 2016 Audited (Halaman 29-35)

Dokumen terkait