Piranti Lunak Middleware
Beban Hak Atas Tanah Yang Ditangguhkan Jumlah
Mutasi Piranti lunak Middleware adalah sebagai berikut:
Kepemilikan Langsung Harga Perolehan
Piranti Lunak Middleware Akumulasi Amortisasi
Piranti Lunak Middleware Nilai Buku
Kepemilikan Langsung Harga Perolehan
Piranti Lunak Middleware Akumulasi Amortisasi
Piranti Lunak Middleware Nilai Buku
Seluruh beban amortisasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 2017 dialokasikan ke beban administrasi dan umum. 15. ASET LAIN-LAIN
Aset Keuangan
Kerugian Perusahaan Yang Masih Harus Diperhitungkan (KPYD) Cadangan Penyisihan KPYD
Barang Jaminan Yang Disisihkan
Cadangan Penyisihan Barang Jaminan Yang Disisihkan Aset Non Keuangan
Aset Lainnya Jumlah 47,734,931,515 14,559,316,305 11,622,391,296 26,181,707,601 5,180,498,575 53,373,823,402 31,877,409,994 10,611,201,048 10,968,232,142 16,802,889,871 Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2017 30 September 2018 30 September 2018 31 Desember 2017 73,916,639,116 57,113,749,245 Pengurangan Reklasifikasi (17,600,000,000) 44,553,967,802 30 September 2018 68,081,981,387 42,593,919,059 53,205,120,107 9,566,651,968 57,113,749,245 (52,019,354,323) 15,074,520,123 31 Desember 2017 1 Januari 2018 57,113,749,245 Penambahan 74,471,329,053
signifikan yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp392.318.782.162; dan (3) tidak ada aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
30 September 2018 18,154,689,937 1 Januari 2017 Penambahan (42,970,814,423) 64,959,598,403 65,671,836,624 42,593,919,059 73,916,639,116 16,802,889,871 31 Desember 2017 (57,688,338,035) 8,625,729,447 9,905,680,622 19,280,232,822 339,028,654 339,028,654 (57,688,338,035) 27,905,962,269 19,280,232,822
Jumlah
Pinjaman Bank Jangka Pendek: Perusahaan
Pihak Berelasi: Konvensional
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Syariah
PT Bank Syariah Mandiri PT Bank DKI Syariah Bilateral PT Bank DKI Syariah (Sindikasi) PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Negara Indonesia Syariah Pihak Ketiga:
Konvensional
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Syariah
PT Bank Permata Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Maybank
Jumlah Pinjaman Bank Jangka pendek
Entitas Anak Pihak Berelasi:
Syariah
PT Bank DKI Syariah Bilateral
Dikurangi - bagian jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Pinjaman Bank Jangka panjang
19,621,242,394,489 (9,457,071,827) (23,087,836,490) 250,000,000,000 13,061,928,176,227 600,000,000,000 555,773,513,337 15,887,607,892,651 200,000,000,000 632,000,000,000 18,881,571,915,143 18,463,239,610 36,226,664,351 150,000,000,000 5,592,541,008,083 595,892,134,426 5,819,643,738,916 18,900,035,154,753 4,363,870,225,579 100,000,000,000 9,006,167,783 13,138,827,861 2,787,742,367,412 31 Desember 2017 5,798,632,036,911 900,000,000,000 400,000,000,000 477,033,544,054 100,000,000,000 4,896,200,141,445 3,887,113,353,743 750,000,000,000 -19,657,469,058,840 500,000,000,000 30 September 2018 30 September 2018 867,149,241,519 31 Desember 2017 400,000,000,000 661,345,462,312 3,733,634,501,838 3,037,521,280,811
1) Fasilitas KMK I
Berdasarkan surat Bank Mandiri No. CBG.CB1/343/2010 tanggal 8 Desember 2010, tingkat bunga pinjaman menjadi sebagai berikut : 1. Sampai dengan baki debet sebesar Rp4.590.940.000.000 dikenakan suku bunga sebesar 10% per tahun;
2. Atas baki debet sebesar Rp100.000.000.000 yang ditarik pada tanggal 12 November 2010 dikenakan suku bunga 8,5% per tahun; 3. Untuk penarikan Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp200.000.000.000 akan dikenakan suku bunga 8,25% per tahun.
- Untuk baki debet > Rp 300 M - Rp 5,5 T = 10,00% p.a.
- Untuk baki debet Rp100 M yang ditarik tanggal 12 November 2010 = 8,50% p.a. - Atas penarikan KMK Rp200 M yang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2010 = 8,25% p.a.
Pada tahun 2009, berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 17 yang dibuat di hadapan Notaris Imas Fatimah, S.H., M.Kn., nilai fasilitas pinjaman dinaikkan menjadi sebesar Rp 4.500.000.000.000.
Pada tanggal 19 Mei 2015 telah dilaksanakan addendum perpanjangan jangka waktu sesuai surat No. TOP.CRO/CLA.291/ADD/2015 tanggal 19 Mei 2015 perihal Addendum X (Kesepuluh) atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP-CRO/016/PK-KMK/2008 dengan plafon Rp5.500.000.000.000; No. TOP.CRO/CLA.292/ADD/2015 tanggal 19 Mei 2015 Perihal Addendum IV (Keempat) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO-KP/206/PK-KMK/2011 dengan plafon Rp1.200.000.000.000; dan No. TOP.CRO/CLA.293/ADD/2015 tanggal 19 Mei 2015 perihal Addendum III (Ketiga) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO-KP/050/KMK/2012 dengan plafon Rp300.000.000.000 Bank Mandiri menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas tersebut sampai 20 Mei 2016.
Pinjaman modal kerja pertama kali diberikan dengan plafon Rp300.000.000.000 berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 29 tanggal 21 Februari 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Raharti Sudjardjati, S.H. Fasilitas pinjaman dijamin secara fidusia oleh Piutang (Pinjaman yang Diberikan/PYD) dengan nilai penjaminan sebesar 100% dari plafon kredit.
Pada tahun 2010 terdapat perubahan Addendum Perjanjian Kredit No. CBG.CBI/SPPK.009/2009 tanggal 16 Maret 2009 yang telah disahkan melalui Akta No.17 diganti dengan Perjanjian Kredit No. CRO/016/PK-KMK/2008 tanggal 19 Februari 2010 dan selanjutnya diganti dengan perjanjian kredit No. KP-CRO/016/PK-KMK/2008 tanggal 9 April 2010 yang disahkan melalui Akta Perjanjian Kredit No. 6, nilai plafon ditingkatkan menjadi Rp5.500.000.000.000 dengan jangka waktu kredit 12 bulan sampai dengan 20 Februari 2011 dan tingkat bunga 10,25% per tahun (reviewable).
Melalui Surat No. TOP,CRO/CLA.42/ADD/2013 tanggal 19 Februari 2013 dilaksanakan addendum perpanjangan jangka waktu secara di bawah tangan perihal Addendum VIII (Kedelapan) atas Perubahan perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP-CRO/016/PK-KMK/2008, Akta nomor: 281 tanggal 21 April 2008 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan plafon Rp5.500.000.000.000, Bank Mandiri menyetujui perpanjangan waktu fasilitas tersebut sampai 20 Februari 2014.
Berdasarkan Surat No. TOP.CRO/CLA.42/ADD/2014 tanggal 19 Februari 2014 dilaksanakan addendum perpanjangan jangka waktu secara dibawah tangan perihal Addendum IX (Kesembilan) atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP-CRO/016/PK- KMK/2008, Akta nomor: 281 tanggal 21 April 2008 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan plafon Rp5.500.000.000.000, Bank Mandiri menyetujui perpanjangan waktu fasilitas tersebut sampai 20 Mei 2015.
Pada tahun 2009 terdapat perubahan Addendum Perjanjian Kredit I No. KP-CRO/016/PK-KMK/2008 tanggal 21 April 2008 Akta Perjanjian Kredit No. 281 dan diganti dengan Perjanjian Kredit No.CBG.CBI.SPPK.009/2009 tanggal 16 Maret 2009 nilai plafonnya menjadi sebesar Rp4.500.000.000.000 dengan jangka waktu kredit adalah 12 bulan sampai dengan 20 Februari 2010 dan tingkat bunga 13% per tahun (reviewable) .
Sesuai dengan Addendum V atas perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KC-CRO/016/PK-KMK/2008, No. 281 tanggal 21 April 2008 dan terakhir Addendum VI dengan Akta No. TOP.CRO/CLA.51/ADD/2011 tanggal 18 Februari 2011 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja. Limit Fasilitas adalah Rp5.500.000.000.000 bersifat revolving untuk periode 21 Februari 2011 sampai dengan 20 Februari 2012, provisi: 0,25% p.a. dari limit. Suku bunga terdiri dari :
Sesuai dengan surat PT Bank Mandiri No. TP.CRO/CLA.31/ADD/2012 tanggal 17 Februari 2012 perihal Addendum VII atas perubahan PK Modal Kerja bahwa limit fasilitas Rp5.500.000.000.000 diperpanjang terhitung mulai tanggal 21 Februari 2012 sampai dengan 20 Februari 2013.
2) KMK Revolving
3) Fasilitas Kredit Jangka Pendek (d/h Fasilitas Fixed Loan)
Pada tanggal 19 Mei 2017 melalui Surat No. OPS.CRO/CLA.308/ADD/2017 perihal Addendum XII atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP-CRO/016/PK-KMK/2008, Akta No.281 tanggal 21 April 2008, tentang Perpanjangan Jangka Waktu disetujui untuk memperpanjang fasilitas kredit sebesar Rp.2.800.000.000.000 selama satu tahun tmt 21 Mei 2017 sampai dengan tanggal 20 Mei 2018.
Revolving I dengan limit awal sebesar Rp5.500.000.000.000 menjadi Rp2.800.000.000.000 dengan jangka waktu sejak 21 Mei 2016 sampai dengan 21 Mei 2017 dengan tingkat suku bunga 9,75% p.a.
Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. TOP.CRO/CLA.292/ADD/2015 tanggal 19 Mei 2015 perihal Addendum IV (Keempat) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO-KP/206/PK-KMK/011, Akta No. 42 tanggal 14 Juli 2011 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan plafon Rp1.200.000.000.000, Bank Mandiri menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas tersebut sampai dengan 20 Mei 2016.
Pada tanggal 19 Februari 2014 telah dilaksanakan addendum perpanjangan jangka waktu secara dibawah tangan sesuai surat No. TOP.CRO/CLA.43/ADD/2014 tanggal 19 Februari 2014 Perihal Addendum III (Ketiga) atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO-KP/206/PK-KMK/2011, Akta nomor: 42 tanggal 14 Juli 2011 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan plafon Rp1.200.000.000.000, Bank Mandiri menyetujui perpanjangan waktu fasilitas tersebut sampai 20 Mei 2015.
Melalui surat No. TOP.CRO/CLA.40/ADD/2013 tanggal 19 Februari 2013 perihal adendum I (Pertama) atas perjanjian kredit Modal kerja No. CROKP/050/KMK/12, Akta No. 40 tanggal 29 Maret 2012 tentang perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit modal kerja dengan plafon Rp300.000.000.000, Bank Mandiri menyetujui perpanjang waktu fasilitas tersebut sampai 20 Februari 2014.
Surat Bank Mandiri Nomor OPS.CRO/CLA.394/ADD/2016 tanggal 23 Juni 2016 perihal Addendum V atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor CRO-KP/206/PK-KMK/2011; Akta No. 42 tanggal 14 Juli 2011 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja, yaitu KMK Revolving II dengan limit Rp1.200.000.000.000 dengan jangka waktu sejak 21 Mei 2016 sampai dengan 20 Mei 2017 dengan tingkat suku bunga 9,75 % p.a.
Pada tahun 2012 terdapat Akta perubahan pertama atas perjanjian kredit modal kerja No. CRO- KP/2006/PK-KMK/2012 Nomor 39 tanggal 29 Maret 2012, tentang penambahan plafon sebesar Rp700.000.000.000 dari semula sebesar Rp500.000.000.000, sehingga total plafon menjadi sebesar Rp1.200.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2013, dengan tingkat suku bunga sebesar 8,50% p.a yang akan berlaku mulai tanggal 1 April 2012.
Melalui surat No. TOP.CRO/CLA.41/ADD/2013 tanggal 19 Februari 2013 perihal addendum II (Kedua) atas perjanjian kredit Modal kerja No. CROKP/0206/PKKMK/2011, Akta No.42 tanggal 14 Juli 2011 tentang perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit modal kerja dengan plafon Rp1.120.000.000.000, Bank Mandiri menyetujui perpanjang waktu fasilitas tersebut sampai 20 Februari 2014.
Pada tanggal 19 Mei 2017 melalui Surat No. OPS.CRO/CLA.310/ADD/2017 perihal Addendum VI atas Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP-CRO/206/PK-KMK/2011, Akta No.42 tanggal 14 Juli 2011, tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja disetujui untuk memperpanjang fasilitas kredit sebesar Rp.1.200.000.000.000 selama satu tahun tmt 21 Mei 2017 sampai dengan tanggal 20 Mei 2018.
Pada tanggal 17 Mei 2018 telah dilaksanakan penandatanganan Addendum XIII (Ketigabelas) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor : CRO-KP/016/PK-KMK/2008 Akta No. 39 dengan perubahan struktur limit plafon yaitu, menggabungkan limit plafon KMK Revolving I dari sebesar Rp2.800.000.000.000,- (dua triliun delapan ratus miliar rupiah) dan plafon KMK Revolving II dari sebesar Rp1.200.000.000.000,-(satu triliun dua ratus miliar rupiah) menjadi sebesar limit plafon Rp3.500.000.000.000,-(tiga triliun lima ratus miliar rupiah) dengan suku bunga sebesar 9,25% p.a serta perpanjangan sampai dengan jangka waktu fasilitas tersebut sampai tanggal 20 Mei 2019.
Pada tanggal 17 Mei 2018 telah dilaksanakan penandatanganan Addendum XIII (Ketigabelas) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor : CRO-KP/016/PK-KMK/2008 Akta No. 39 dengan perubahan struktur limit plafon yaitu, menggabungkan limit plafon KMK Revolving I dari sebesar Rp2.800.000.000.000,- (dua triliun delapan ratus miliar rupiah) dan plafon KMK Revolving II dari sebesar Rp1.200.000.000.000,-(satu triliun dua ratus miliar rupiah) menjadi sebesar limit plafon Rp3.500.000.000.000,-(tiga triliun lima ratus miliar rupiah) dengan suku bunga sebesar 9,25% p.a serta perpanjangan sampai dengan jangka waktu fasilitas tersebut sampai tanggal 20 Mei 2019.
Pada tahun 2012 terdapat Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO-KP/2006/PK-KMK/2012 No. 40 tanggal 29 Maret 2012, tentang Pegadaian mendapat fasilitas baru sebesar Rp300.000.000.000, yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2013, dengan tingkat suku bunga sebesar suku bunga BI rate ditambah 2% p.a.
Mengacu perjanjian kredit yang dituangkan dalam Akta No. 17 tanggal 16 Maret 2009 pasal 17 ayat 7, Perusahaan wajib: - Memelihara rasio lancar di atas 110%.
- Memelihara total pinjaman maksimal tujuh kali modal sendiri.
Melapor kepada bank apabila:
- Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan liabilitas yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit. - Mengikat diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang dijaminkan kepada Bank Mandiri, kepada pihak lain. - Melunasi utang kepada pemilik modal.
- Memindahtangankan barang jaminan. - Membagikan dividen.
- Mengubah susunan Direksi atau Dewan Komisaris dan melampirkan Surat Keputusan Menteri - Membagikan laba sesuai penetapan Menteri.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja (KMK) I Kredit Modal Kerja (KMK) II
Jumlah 3,000,000,000,000
Pada tanggal 17 Mei 2018 telah dilaksanakan penandatanganan Addendum VI (Keenam) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor : CRO-KP/050/KMK/12 Akta No.38 dengan perubahan struktur limit plafon fasilitas Kredit Jangka Pendek (KJP) yaitu, menambah limit kredit I dari sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun rupiah) menjadi sebesar limit plafon Rp4.500.000.000.000,-(empat triliun lima ratus miliar rupiah) dengan suku bunga ditetapkan pada saat penarikan dan berlaku sampai dengan tanggal berakhirnya kredit yang ditarik, serta perpanjangan sampai dengan jangka waktu fasilitas tersebut sampai tanggal 20 Mei 2019.
Fasilitas pinjaman dari PT Bank BNI (Persero) Tbk pertama kali diperoleh pada tahun 2010, berdasarkan Akta Perjanjian No. 8 tanggal 15 Januari 2010 yang dibuat di hadapan notaris R. A. Poppy Darmawan, S.H. Fasilitas dengan plafon Rp400.000.000.000 dijamin secara fidusia dengan Pinjaman yang Diberikan (PYD) dengan nilai penjaminan sebesar 100% dari limit kredit, dan suku bunga pinjaman berdasarkan rata-rata bunga deposito berjangka 12 bulan dari Bank (BNI, BRI, Mandiri, dan BCA) ditambah spread 3,5% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2011.
Terhadap fasilitas sebesar Rp300.000.000.000- terdapat perubahan Jenis Kredit dari semula Kredit Modal Kerja Non Revolving menjadi Fasilitas Kredit Jangka Pendek (KJP) dengan sifat Uncommitted dan Revolving plafon . Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Fasilitas Kredit Jangka Pendek (KJP) yang telah ditarik sebesar Rp260.000.000.000.
Nominal Jenis Pinjaman
2,600,000,000,000
KP/050/KMK/2012, Akta nomor: 40 tanggal 29 Maret 2012 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan plafon Rp300.000.000.000, Bank Mandiri menyetujui perpanjangan waktu fasilitas tersebut sampai 20 Mei 2015.
Addendum IV atas Perjanjian Kredit No. CRO-KP/050/KMK/12 tanggal 14 Juni 2016 dengan plafon awal Rp300.000.000.000 menjadi Rp3.000.000.000.000 dengan jangka waktu 21 Mei 2016 sampai dengan 20 Mei 2017.
Pada tanggal 19 Mei 2017 melalui Surat No. OPS.CRO/CCL.309/ADD/2017 perihal Addendum V atas Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO-KP/050/KMK/12, Akta No.40 tanggal 29 Maret 2012, tentang Perpanjangan Jangka Waktu disetujui untuk memperpanjang fasilitas kredit sebesar Rp.3.000.000.000.000 selama satu tahun tmt 21 Mei 2017 sampai dengan tanggal 20 Mei 2018.
Berdasarkan Akta Perjanjian kredit No.13 tanggal 4 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Notaris yang sama, disepakati penambahan plafon pinjaman sebesar Rp2.600.000.000.000 dijamin secara fidusia dengan Pinjaman yang Diberikan (PYD) dengan nilai penjaminan sebesar 100% dari limit kredit, dengan suku bunga berdasarkan rata-rata bunga deposito berjangka 12 bulan di 4 Bank (BNI, BRI, Mandiri, dan BCA) ditambah spread 3,5% sehingga menjadi 8,5% p.a, jatuh tempo tanggal 14 Januari 2011.
Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (2) 08 tanggal 31 Maret 2011 yang berisi bahwa para pihak yang berkaitan setuju untuk mengadakan perubahan atas Akta Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 15 Januari 2010 yang dibuat di hadapan Notaris R. Ay. Poppy Darmawan, S.H. dengan maksimum plafon Rp400.000.000.000 sebagaimana telah diubah dengan persetujuan perubahan perjanjian kredit No. 08 tanggal 12 Januari 2011. Perubahan tersebut termasuk perpanjangan masa kredit selama 12 bulan terhitung sejak 15 Januari 2011 sampai dengan 14 Januari 2012, termasuk perpanjangan sementara selama 3 bulan sejak jatuh tempo atau sejak tanggal 15 Januari 2011 sampai dengan 14 April 2011.
1. 2.
1. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (4) 08 dengan maksimum plafon R400.000.000.000. 2. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredi No. (4) 13 dengan maksimum plafon Rp2.600.000.000.000.
Kredit Modal Kerja (KMK) I Kredit Modal Kerja (KMK) II KMK Promes
Jumlah
1. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (5) 08 dengan maksimum kredit plafon Rp400.000.000.000. 2. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (5) 13 dengan maksimum plafon Rp2.600.000.000.000. 3. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No (1) 79 dengan maksimum plafon Rp2.000.000.000.000.
Kredit Modal Kerja (KMK) I Kredit Modal Kerja (KMK) II KMK Promes
KMK Promes Jumlah
1. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (6) 08 dengan maksimum kredit plafon Rp400.000.000.000. 2. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No (6) 13 dengan maksimum plafon Rp2.600.000.000.000. 3. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (2)79 dengan maksimum plafon Rp2.000.000.000.000. 4. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (1) 06 dengan maksimum kredit plafon Rp1.100.000.000.000.
1. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (07) 08 dengan maksimum kredit plafon Rp400.000.000.000. 2. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (07) 13 dengan maksimum kredit plafon Rp2.600.000.000.000. 3. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (03) 79 dengan maksimum kredit plafon Rp2.000.000.000.000. 4. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (2) 06 dengan maksimum kredit plafon Rp1.100.000.000.000.
2,600,000,000,000
Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (3) 08 tentang Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Maksimum Rp400.000.000.000 tanggal 12 Desember 2012;
mulai tanggal 15 Januari 2012 sampai dengan 14 Januari 2013 dengan rincian sebagai berikut:
Berdasarkan Akta nomor 06 tanggal 07 Juli 2014 tentang Perjanjian Kredit Modal Kerja Promes, PT Pegadaian (Persero) mendapatkan tambahan fasilitas sebesar Rp1.100.000.000.000 sejak perjanjian KMK Promes ditandatangani yaitu sejak tanggal 7 Juli 2014 sampai dengan 14 Januari 2015. Sehingga total plafon yang diperoleh dari BNI sebesar Rp6.100.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
Nominal Nominal
2,000,000,000,000
Pada tanggal 19 Februari 2016 telah ditandatangani Surat Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit yang diperpanjang selama 12 bulan sejak jatuh tempo atau terhitung sejak tanggal 15 Januari 2016 sampai dengan 14 Januari 2017 sebagai berikut:
Jenis Pinjaman
Jenis Pinjaman
2,000,000,000,000 5,000,000,000,000
Berdasarkan Akta No. 79 tanggal 22 Februari 2013 tentang Perjanjian Kredit Modal Kerja Promes, Perusahaan mendapatkan fasilitas baru berupa Kredit Modal Kerja (KMK) Promes sebesar Rp2.000.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan sejak perjanjian ini ditandatangani, yaitu mulai tanggal 22 Februari 2013 sampai dengan 21 Februari 2014. Sehingga total plafon pinjaman yang diperoleh dari BNI sebesar Rp5.000.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
400,000,000,000
1,100,000,000,000
Pada tanggal 14 Maret 2014 telah ditandatangani secara dibawah tangan Surat Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit yang diperpanjang selama 12 bulan sejak jatuh tempo terhitung 15 Januari 2014 s.d. 14 Januari 2015 sebagai berikut:
400,000,000,000
2,600,000,000,000
Pada tanggal 14 Januari 2013 telah ditandatangani secara dibawah tangan Surat Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit yang diperpanjang selama 12 bulan sejak jatuh tempo terhitung 15 Januari 2013 s.d. 14 Januari 2014 sebagai berikut:
6,100,000,000,000
Pada tanggal 11 Februari 2015 telah ditandatangani secara dibawah tangan Surat Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit yang diperpanjang selama 12 bulan sejak jatuh tempo terhitung 15 Januari 2015 s.d. 14 Januari 2016 sebagai berikut:
Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (3) 13 tentang Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Maksimum Rp2.600.000.000.000 tanggal 12 Desember 2012.
3. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (04) 79 dengan maksimum kredit plafon Rp2.000.000.000.000. 4. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (3) 06 dengan maksimum kredit plafon Rp1.100.000.000.000.
Kewajiban Perusahaan kepada Bank:
- Memelihara Debt to Equity Ratio maksimum 10 kali dan current ratio maksimum 1 kali. - Membayar seluruh kewajiban pajak, retribusi dan biaya lain yang dikenakan pemerintah.
- Menyerahkan Laporan Keuangan berupa laporan posisi keuangan dan perhitungan laba rugi setiap 3 bulan. - Menyerahkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik terdaftar yang telah disetujui Bank. - Menyerahkan daftar tagihan kepada pihak ketiga secara periodik (triwulan).
Melapor kepada bank apabila:
- Adanya perkara yang mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan, yang terjadi antara Perusahaan dengan pihak lain.
- Adanya perkara antara pengurus dengan pemegang saham, pemegang saham dengan pemegang saham atau pengurus dengan pengurus. - Adanya kerusakan, kerugian atau kemusnahan harta kekayaan Perusahaan serta barang agunan yang mempengaruhi kelangsungan usaha. - Adanya pengurus Perusahaan yang melanggar Anggaran Dasar Perusahaan.
- Adanya perubahan material atas keadaan keuangan dan prospek usaha Perusahaan.
- Adanya hal-hal lain yang dapat mempengaruhi jalannya usaha dan kemampuan Perusahaan untuk melunasi utangnya. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan Akta No.117 tanggal 26 Maret 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn. fasilitas KMK tersebut telah diperpanjang selama 12 bulan terhitung mulai tanggal 28 Februari 2013 sampai dengan 28 Februari 2014.
Berdasarkan Surat Bank BRI No. 3403-V/KCR/ADK/05/14 tanggal 26 Mei 2014 tingkat suku bunga naik dari 9,25% menjadi 9,75% dan berdasarkan Surat No. B.3723-V/KCR/ADK/06/14 tanggal 16 Juni 2014 tingkat suku bunga naik semula 9,75% menjadi sebesar 10,50% berlaku terhitung mulai tanggal 15 Juni 2014. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor: 42 tanggal 26 Mei 2014 perihal Persetujuan Pinjaman Jangka Pendek dan Perpanjangan Waktu Kredit Modal Kerja dibuat di hadapan Notaris Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., fasilitas KMK tersebut telah diperpanjang selama 12 bulan terhitung mulai tanggal 28 Februari 2014 sampai dengan 28 Februari 2015, dan pada tanggal 2 Agustus 2014 Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) sebesar Rp300.000.000.000. Melalui Surat Bank Rakyat Indonesia nomor: B.5713-V/KC/ADK/09/14 tanggal 11 September 2014 perihal Pemberitahuan Perpanjangan Fasilitas Jangka Pendek (FPJP) a.n PT Pegadaian (Persero) dan berdasarkan Surat Sanggup/Aksep yang akan jatuh tempo pada 23 September 2014 telah melunasi Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) sebesar Rp300.000.000.000. Pada 31 Desember 2014 total Faslitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) Bank Rakyat Indonesia yang telah ditarik oleh PT Pegadaian (Persero) adalah sebesar Rp370.937.500.000. Pada tanggal 31 Maret 2015 total Faslitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) Bank Rakyat Indonesia yang telah ditarik oleh PT Pegadaian (Persero) adalah sebesar Rp600.000.000.000.
Pada tahun 2011, berdasarkan Akta No.18 tanggal 24 Mei 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn. BRI memberikan tambahan (suplesi) kredit atas Fasilitas KMK sebesar Rp500.000.000.000 menjadi Rp5.000.000.000.000 selama 12 bulan terhitung sejak tanggal 28 Februari 2011 sampai dengan 28 Februari 2012. Selain itu terdapat perubahan suku bunga atas perpanjangan tersebut yang semula 10% turun menjadi 9,5%.
Pada Tahun 2012, berdasarkan Akta No. 37 tanggal 26 Maret 2012, yang dibuat di hadapan Notaris Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn. BRI memberikan tambahan (suplesi) kredit atas Fasilitas KMK sebesar Rp1.000.000.000.000 menjadi Rp6.000.000.000.000 selama 12 bulan terhitung sejak tanggal 28 Februari 2012 sampai dengan 28 Februari 2013. Pinjaman tersebut dijamin secara fidusia dengan Piutang (Pinjaman yang Diberikan/PYD) dengan nilai penjaminan sebesar Rp6.000.000.000.000 serta terdapat perubahan suku bunga atas perpanjangan tersebut yang semula 9,5% turun menjadi 8,5%.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor : 012/BIN/PK/2018 Maksimum Rp3,100,000,000,000,- tanggal 26 Maret 2018 dan Perjanjian Kredit Nomor : 013/BIN/PK/2018 Maksimum Rp3.000.000.000.000,- tanggal 26 Maret 2018 yang dilakukan penandatanganannya non notariil/dibawah tangan serta surat Nomor. BIN/2.3/001/R tanggal 8 Januari 2018, fasilitas pinjaman PT Bank Negara Indonesia KMK Revolving dan BNI Promes perpanjangan dengan jangka waktu 15 Januari 2018 sampai dengan 14 Januari 2019.
Berdasarkan surat Nomor. BIN/2.3/001/R tanggal 8 Januari 2018, fasilitas pinjaman PT Bank Negara Indonesia KMK Revolving dan BNI Promes telah dilakukan perpanjangan dengan jangka waktu 15 Januari 2018 sampai dengan 14 Januari 2019.
Mengacu perjanjian kredit pasal 10, Perusahaan wajib:
- Mempergunakan kredit yang diberikan oleh kreditur sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan.
-- Memenuhi peraturan pemerintah termasuk ijin-ijin yang harus dimiliki yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan. - Membayar pajak, biaya-biaya dan ongkos yang relevan dalam rangka pemberian kredit.
-- Memberitahukan kepada kreditur tentang adanya permohonan pernyataan pailit Perusahaan. - Menyimpan surat bukti kepemilikan jaminan sampai kreditnya lunas.
PT Bank DKI Syariah (Sindikasi)
Bank DKI Syariah Bank Kaltim Syariah Bank Sumut Syariah Bank Kalbar Syariah Bank Jateng Syariah Bank Jambi Syariah
Membayar bunga dan denda bunga yang telah ditentukan apabila setelah perjanjian kredit ini berakhir debitur menunggak atau fasilitas kredit dihentikan secara sepihak oleh pihak kreditur.
Berdasarkan Salinan Akta No. 12 tanggal 09 April 2018 perihal Persetujuan Perpanjangan Waktu Kredit Modal Kerja dan Perpanjangan Waktu Pinjaman Jangka Pendek yang dibuat di hadapan Notaris Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn, fasilitas tersebut telah diperpanjang selama 12 bulan sejak tanggal 28 Februari 2018 sampai dengan 28 Februari 2019 dengan plafond tetap sebesar Rp6.000.000.000.000,-(enam triliun rupiah)
Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 4 Mei 2016 perihal Persetujuan Perpanjangan Waktu Kredit Modal Kerja dan Perpanjangan Waktu dan Suplesi Pinjaman Jangka Pendek yang dibuat di hadapan Notaris Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn, fasilitas tersebut telah diperpanjang selama 12 bulan sejak tanggal 28 Februari 2016