• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek yang dinilai bagi Gubernur adalah:

Dalam dokumen Juklak APN 2016 FINAL (Halaman 30-42)

5. Pembina Ketahanan Pangan

5.1. Aspek yang dinilai bagi Gubernur adalah:

a. Kelembagaan/Organisasi Ketahanan Pangan:

1)Pembentukan Kelembagaan Provinsi; 2)Dewan Ketahanan Pangan:

i. Peran ketua DKP Provinsi memimpin rapat koordinasi selama 3 tahun/ 2013- 2015 (laporan dilampirkan);

ii. Komitmen terhadap hasil Konferensi DKP;

iii. Kegiatan yang dikoordinasikan oleh DKP terkait pangan dan gizi (penanganan rawan pangan, pasokan pangan, stabilisasi harga pangan, sistem data dan informasi pangan dan gizi, dll);

25 iv. Penyediaan dana untuk membiayai

operasional kegiatan sekretariat DKP. b.Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan:

1) Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2013-2015 (didukung dengan data, informasi, analisis, dan sumber data):

i. Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pangan lokal lainnya): - Perkembangan produksi pangan (rata-

rata tren tahun 2013-2015) berdasarkan potensi wilayah (data pendukung dan analisis dilampirkan); - Ketersediaan pangan berdasarkan NBM selama Tahun 2013-2015 (Energi dan Protein: ketersediaan energi, ketersediaan protein, dan PPH ketersediaan; serta perkembangan ketersediaan energi dan protein selama tahun 2013-2015);

- Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah provinsi per tahun (periode tahun 2013-2015).

ii. Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2013-2015: Fluktuasi harga pangan diantaranya gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain (Coefficient of Variation < 10);

iii. Konsumsi pangan selama tahun 2013- 2015:

- Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut;

- Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut- turut;

- Skor Pola Pangan Harapan rata-rata tiga tahun (cenderung meningkat).

26 iv. Keamanan Pangan:

- Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2013-2015 (data pendukung dilampirkan);

- Kasus terkait ketidakamanan pangan pada periode tahun 2013-2015 (bersumber dari Dinkes, Disperindag, BKP, dll).

v. Kemiskinan periode tahun 2013-2015 (sumber data BPS):

- Penurunan persentase penduduk miskin selama 3 tahun terakhir (dibuktikan dengan data);

- Persentase penduduk dengan konsumsi energi < 70%.

vi. Status gizi penduduk (rata-rata selama tahun 2013-2015):

- Perkembangan jumlah balita gizi buruk;

- Perkembangan angka kematian bayi; - Perkembangan angka kematian ibu

melahirkan.

2)Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama tahun 2013-2015:

i. Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah ( d u k u n g a n p r o g r a m u n t u k pengembangan produksi dan produktivitas):

a)Pembangunan infrastruktur:

- program pembangunan/ rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/pasar/ cold storage/ RPH/RPA/TPI;

27 b)Penyediaan/bantuan sarana

produksi:

- program penyediaan sarana produksi tanaman pangan/ hortikultura/peternakan/perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); - sumber dana.

c) Perluasan lahan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan (kelapa/ gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/ lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan (program dan sumber dana);

d)Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/ pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana); e) Penyediaan/bantuan alat mekanisasi

tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/perikanan/perkebunan (program dan sumber dana);

f) Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/ hortikultura/ perkebunan/peternakan/ perikanan (program dan sumber dana). ii. Penanganan kerawanan pangan:

a)Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG):

- Tim SKPG;

- Hasil rekomendasi tim SKPG; - Sumber dana.

b)Pemberian bantuan pangan (program dan sumber dana);

c) Pengembangan cadangan pangan masyarakat rata-rata selama tahun 2013 - 2015 (perkembangan cadangan

28 pangan masyarakat pada akhir tahun dan sumber dana);

d)Dukungan terhadap usaha produktif kelompok (pertanian tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan) meliputi program dan sumber dana;

e) Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional (program dan sumber dana);

f) Dukungan sarana dan prasarana transportasi (jenis dukungan sarana dan prasarana, serta sumber dana).

iii. Peningkatan diversifikasi pangan:

a) Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan;

b)Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal;

c) Sumber dana;

d)Dukungan peraturan/kebijakan. iv. Penanganan kemiskinan:

a)Penyediaan lapangan pekerjaan (upaya dan sumber dana);

b)Pemberian bantuan modal usaha (upaya dan sumber dana);

c) Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non APBN) pada berbagai jenjang pendidikan; d)Jaminan kesehatan masyarakat miskin

(upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan sumber dana); e) Pengadaan pasar murah/subsidi

pangan (program dan sumber dana). v. Perbaikan gizi dan kesehatan:

a)Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan (posyandu, puskesmas,

29 poskesdes, dll) meliputi program dan sumber dana;

b)Upaya perbaikan gizi masyarakat (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain), serta sumber dana. 3)Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap

Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi: i. Pemberian kemudahan untuk menarik

minat investor di bidang Ketahanan Pangan:

a) Program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/ penghapusan retribusi/ pelayanan terpadu);

b) Pertumbuhan investasi rata-rata selama periode tahun 2013-2015. ii. Jumlah proyek/kegiatan usaha:

Misalnya di bidang: pertanian (a.l. pengolahan dan perdagangan beras, pengolahan tapioka); peternakan (a.l. perdagangan ternak, pabrik pakan ternak, pengolahan daging); perikanan (a.l. cold storage, industri pengolahan ikan, industri pakan ikan, perdagangan ikan); perkebunan (terkait dengan pangan). c. Prestasi dan penghargaan

1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi;

2) Prestasi dan penghargaan non-pangan. d.Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk

melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/flashdisk).

30 5.2. Aspek yang dinilai bagi Bupati/Walikota

adalah:

a. Kelembagaan/organisasi Ketahanan Pangan: 1) Pembentukan Kelembagaan Kabupaten/

Kota;

2)Dewan Ketahanan Pangan (periode tahun 2013 - 2015):

a)Peran ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin rapat koordinasi selama 3 tahun terakhir (laporan dilampirkan); b)Keikutsertaan Bupati/Walikota dalam

Sidang Regional DKP dalam 3 tahun terakhir (2013-2015);

c) Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP (tahun 2013 – 2015);

d) Kegiatan yang dikoordinasikan oleh DKP terkait pangan dan gizi (penanganan rawan pangan, pasokan pangan, stabilisasi harga pangan, sistem data dan informasi pangan dan gizi, dll).

b.Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan: 1)Situasi ketahanan pangan dan gizi selama

tahun 2013-2015 (didukung dengan data, informasi dan sumber data):

a)Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pangan lokal lainnya):

i. Perkembangan produksi pangan (rata- rata tren tahun 2013-2015) berdasarkan potensi wilayah (data pendukung dan analisis dilampirkan), disesuaikan dengan kondisi wilayah (pilih salah satu):

- Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan;

31 - Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan;

- Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan; - Wilayah Perikanan, Peternakan,

Hortikultura, dan Perkebunan. ii. Ketersediaan pangan berdasarkan

Neraca Bahan Makanan (NBM) rata- rata selama tahun 2013-2015 (ketersediaan energi, protein, dan PPH ketersediaan);

iii. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota per tahun (periode tahun 2013-2015). b) Perkembangan harga komoditas pangan

selama tahun 2013-2015:

(Fluktuasi harga pangan diantaranya gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain- lain (Coefficient of Variation <10);

c) Konsumsi pangan selama tahun 2013- 2015:

i. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 Kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut;

ii. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut- turut;

iii. Skor Pola Pangan Harapan rata-rata tiga tahun (cenderung meningkat). d) Keamanan Pangan:

i. Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2013-2015;

ii. Kasus terkait ketidakamanan pangan pada periode tahun 2013- 2015 (bersumber dari Dinkes, Disperindag, BKP, dll).

32 e) Kemiskinan (tahun 2013-2015) (sumber

data BPS):

i. Persentase penduduk miskin rata-rata selama 3 tahun terakhir (dibuktikan dengan data);

ii. Persentase penduduk dengan konsumsi energi < 70%.

f) Status gizi penduduk (rata-rata selama tahun 2013 – 2015):

i. Perkembangan jumlah balita gizi buruk;

ii. Perkembangan angka kematian bayi; iii. Perkembangan angka kematian ibu

melahirkan.

2)Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama Tahun 2013-2015:

a)Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas):

i. Pembangunan infrastruktur (program dan sumber dana):

- Untuk Kabupaten: program pembangunan/rehabilitasi prasarana (irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/jembatan/angkutan/ pasar/cold storage/ RPH/RPA/TPI);

- Untuk Kota: program

pembangunan/rehabilitasi prasarana perdagangan dan jasa (jalan/ jembatan/ angkutan/ transportasi, gudang/tempat penyimpanan, pasar/ RPH/RPA).

ii. Penyediaan/bantuan sarana produksi (program dan sumber dana):

- Untuk Kabupaten: Penyediaan sarana produksi tanaman pangan/ hortikultura/peternakan/perikanan/

33 perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); - Untuk Kota: Fasilitasi dukungan

sarana produksi, perdagangan, industri dan jasa (perikanan, hortikultura, peraturan, perizinan, pasar/toko, dll).

iii. Pengembangan/perluasan usaha (program dan sumber dana):

- Untuk Kabupaten: Program perluasan lahan tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/kakao/ sagu)/lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan;

- Untuk Kota: Program

pengembangan/fasilitasi usaha kecil menengah bidang pangan (pembinaan usaha, fasilitasi tempat usaha, fasilitasi jejaring mitra usaha, dll).

iv. Pengawasan dan Pengendalian usaha budidaya/produksi pangan (pelaksanaan pengawasan dan pengendalian, serta sumber dana): - Untuk Kabupaten: Pengendalian

/pencegahan dan penanggulangan penyakit pada tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan/ peternakan/ perikanan;

- Untuk Kota: Pembinaan dan pengawasan usaha produksi pangan (regulasi, promosi/ sosialisasi, keamanan pangan, dll).

34 v. Program penyediaan/ bantuan alat mekanisasi/peralatan industri pangan yang bersumber dari APBD Kabupaten/Kota (program dan sumber dana):

- Untuk Kabupaten: Program penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/ hortikultura/peternakan/perikanan /perkebunan;

- Untuk Kota: Program penyediaan/ bantuan peralatan industri pangan (mesin pencetak makanan, mesin pengering, mesin perajang, pengemasan, dll).

vi. Dukungan program/kegiatan penyuluhan budidaya (tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan), atau penyuluhan di bidang pengolahan pangan (higienis, kemasan, daya simpan, dll), meliputi program dan sumber dana:

- Untuk Kabupaten: Program penyuluhan budidaya/pengolahan hasil tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/

peternakan/ perikanan;

- Untuk Kota: Program/kegiatan penyuluhan di bidang pengolahan pangan (higienis, kemasan, daya simpan, dll).

b)Program Penanganan kerawanan pangan: i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

(SKPG):

- Hasil analisis situasi pangan dan gizi;

- Tindak lanjut rekomendasi tim SKPG;

35 ii. Pemberian bantuan pangan daerah

(program dan sumber dana);

iii. Pengembangan cadangan pangan masyarakat rata-rata selama tahun 2013 – 2015:

- manfaat cadangan pangan masyarakat (bantuan rawan pangan, simpan pinjam, sosial, dan lain-lain);

- sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat.

iv. Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan (pembinaan usaha mikro, kemitraan usaha, perlindungan dan jaminan sosial, dll), meliputi program dan sumber dana;

c) Peningkatan keterjangkauan pangan: i. Upaya untuk meningkatkan

keterjangkauan pangan (penyediaan pangan murah, peningkatan daya beli, efisiensi distribusi);

ii. Sumber dana.

d)Peningkatan diversifikasi pangan:

i. Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2 tahun;

ii. Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal;

iii. Sumber dana;

iv. Dukungan peraturan/kebijakan. e) Penanganan kemiskinan:

i. Penyediaan lapangan pekerjaan (upaya dan sumber dana);

ii. Program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor (pemberian izin/ regulasi/ penghapusan retribusi/ pelayanan terpadu);

36 iii. Pemberian bantuan modal usaha

(upaya dan sumber dana);

iv. Program Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non APBN) pada jenjang pendidikan;

v. Jaminan kesehatan masyarakat miskin:

- Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pelayanan kesehatan dasar, perawatan kesehatan ibu hamil dan balita, jaminan kesehatan untuk rawat inap, dll);

- Sumber dana;

f) Perbaikan gizi dan kesehatan:

i. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan (program dan sumber dana);

ii. Upaya perbaikan gizi masyarakat (upaya dan sumber dana).

c. Prestasi dan penghargaan:

1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi;

2) Prestasi dan penghargaan non-pangan. d.Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk

melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/ flashdisk).

5.3. Aspek yang dinilai bagi Kepala Desa/Lurah

Dalam dokumen Juklak APN 2016 FINAL (Halaman 30-42)

Dokumen terkait