5. Pembina Ketahanan Pangan
5.1. Aspek yang dinilai bagi Gubernur adalah:
a. Kelembagaan/Organisasi Ketahanan Pangan:
1)Pembentukan Kelembagaan Provinsi; 2)Dewan Ketahanan Pangan:
i. Peran ketua DKP Provinsi memimpin rapat koordinasi selama 3 tahun/ 2013- 2015 (laporan dilampirkan);
ii. Komitmen terhadap hasil Konferensi DKP;
iii. Kegiatan yang dikoordinasikan oleh DKP terkait pangan dan gizi (penanganan rawan pangan, pasokan pangan, stabilisasi harga pangan, sistem data dan informasi pangan dan gizi, dll);
25 iv. Penyediaan dana untuk membiayai
operasional kegiatan sekretariat DKP. b.Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan:
1) Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2013-2015 (didukung dengan data, informasi, analisis, dan sumber data):
i. Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pangan lokal lainnya): - Perkembangan produksi pangan (rata-
rata tren tahun 2013-2015) berdasarkan potensi wilayah (data pendukung dan analisis dilampirkan); - Ketersediaan pangan berdasarkan NBM selama Tahun 2013-2015 (Energi dan Protein: ketersediaan energi, ketersediaan protein, dan PPH ketersediaan; serta perkembangan ketersediaan energi dan protein selama tahun 2013-2015);
- Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah provinsi per tahun (periode tahun 2013-2015).
ii. Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2013-2015: Fluktuasi harga pangan diantaranya gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain (Coefficient of Variation < 10);
iii. Konsumsi pangan selama tahun 2013- 2015:
- Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut;
- Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut- turut;
- Skor Pola Pangan Harapan rata-rata tiga tahun (cenderung meningkat).
26 iv. Keamanan Pangan:
- Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2013-2015 (data pendukung dilampirkan);
- Kasus terkait ketidakamanan pangan pada periode tahun 2013-2015 (bersumber dari Dinkes, Disperindag, BKP, dll).
v. Kemiskinan periode tahun 2013-2015 (sumber data BPS):
- Penurunan persentase penduduk miskin selama 3 tahun terakhir (dibuktikan dengan data);
- Persentase penduduk dengan konsumsi energi < 70%.
vi. Status gizi penduduk (rata-rata selama tahun 2013-2015):
- Perkembangan jumlah balita gizi buruk;
- Perkembangan angka kematian bayi; - Perkembangan angka kematian ibu
melahirkan.
2)Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama tahun 2013-2015:
i. Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah ( d u k u n g a n p r o g r a m u n t u k pengembangan produksi dan produktivitas):
a)Pembangunan infrastruktur:
- program pembangunan/ rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/pasar/ cold storage/ RPH/RPA/TPI;
27 b)Penyediaan/bantuan sarana
produksi:
- program penyediaan sarana produksi tanaman pangan/ hortikultura/peternakan/perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); - sumber dana.
c) Perluasan lahan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan (kelapa/ gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/ lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan (program dan sumber dana);
d)Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/ pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana); e) Penyediaan/bantuan alat mekanisasi
tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/perikanan/perkebunan (program dan sumber dana);
f) Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/ hortikultura/ perkebunan/peternakan/ perikanan (program dan sumber dana). ii. Penanganan kerawanan pangan:
a)Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG):
- Tim SKPG;
- Hasil rekomendasi tim SKPG; - Sumber dana.
b)Pemberian bantuan pangan (program dan sumber dana);
c) Pengembangan cadangan pangan masyarakat rata-rata selama tahun 2013 - 2015 (perkembangan cadangan
28 pangan masyarakat pada akhir tahun dan sumber dana);
d)Dukungan terhadap usaha produktif kelompok (pertanian tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan) meliputi program dan sumber dana;
e) Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional (program dan sumber dana);
f) Dukungan sarana dan prasarana transportasi (jenis dukungan sarana dan prasarana, serta sumber dana).
iii. Peningkatan diversifikasi pangan:
a) Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan;
b)Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal;
c) Sumber dana;
d)Dukungan peraturan/kebijakan. iv. Penanganan kemiskinan:
a)Penyediaan lapangan pekerjaan (upaya dan sumber dana);
b)Pemberian bantuan modal usaha (upaya dan sumber dana);
c) Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non APBN) pada berbagai jenjang pendidikan; d)Jaminan kesehatan masyarakat miskin
(upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan sumber dana); e) Pengadaan pasar murah/subsidi
pangan (program dan sumber dana). v. Perbaikan gizi dan kesehatan:
a)Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan (posyandu, puskesmas,
29 poskesdes, dll) meliputi program dan sumber dana;
b)Upaya perbaikan gizi masyarakat (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain), serta sumber dana. 3)Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap
Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi: i. Pemberian kemudahan untuk menarik
minat investor di bidang Ketahanan Pangan:
a) Program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/ penghapusan retribusi/ pelayanan terpadu);
b) Pertumbuhan investasi rata-rata selama periode tahun 2013-2015. ii. Jumlah proyek/kegiatan usaha:
Misalnya di bidang: pertanian (a.l. pengolahan dan perdagangan beras, pengolahan tapioka); peternakan (a.l. perdagangan ternak, pabrik pakan ternak, pengolahan daging); perikanan (a.l. cold storage, industri pengolahan ikan, industri pakan ikan, perdagangan ikan); perkebunan (terkait dengan pangan). c. Prestasi dan penghargaan
1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi;
2) Prestasi dan penghargaan non-pangan. d.Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/flashdisk).
30 5.2. Aspek yang dinilai bagi Bupati/Walikota
adalah:
a. Kelembagaan/organisasi Ketahanan Pangan: 1) Pembentukan Kelembagaan Kabupaten/
Kota;
2)Dewan Ketahanan Pangan (periode tahun 2013 - 2015):
a)Peran ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin rapat koordinasi selama 3 tahun terakhir (laporan dilampirkan); b)Keikutsertaan Bupati/Walikota dalam
Sidang Regional DKP dalam 3 tahun terakhir (2013-2015);
c) Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP (tahun 2013 – 2015);
d) Kegiatan yang dikoordinasikan oleh DKP terkait pangan dan gizi (penanganan rawan pangan, pasokan pangan, stabilisasi harga pangan, sistem data dan informasi pangan dan gizi, dll).
b.Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan: 1)Situasi ketahanan pangan dan gizi selama
tahun 2013-2015 (didukung dengan data, informasi dan sumber data):
a)Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pangan lokal lainnya):
i. Perkembangan produksi pangan (rata- rata tren tahun 2013-2015) berdasarkan potensi wilayah (data pendukung dan analisis dilampirkan), disesuaikan dengan kondisi wilayah (pilih salah satu):
- Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan;
31 - Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan;
- Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan; - Wilayah Perikanan, Peternakan,
Hortikultura, dan Perkebunan. ii. Ketersediaan pangan berdasarkan
Neraca Bahan Makanan (NBM) rata- rata selama tahun 2013-2015 (ketersediaan energi, protein, dan PPH ketersediaan);
iii. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota per tahun (periode tahun 2013-2015). b) Perkembangan harga komoditas pangan
selama tahun 2013-2015:
(Fluktuasi harga pangan diantaranya gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain- lain (Coefficient of Variation <10);
c) Konsumsi pangan selama tahun 2013- 2015:
i. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 Kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut;
ii. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut- turut;
iii. Skor Pola Pangan Harapan rata-rata tiga tahun (cenderung meningkat). d) Keamanan Pangan:
i. Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2013-2015;
ii. Kasus terkait ketidakamanan pangan pada periode tahun 2013- 2015 (bersumber dari Dinkes, Disperindag, BKP, dll).
32 e) Kemiskinan (tahun 2013-2015) (sumber
data BPS):
i. Persentase penduduk miskin rata-rata selama 3 tahun terakhir (dibuktikan dengan data);
ii. Persentase penduduk dengan konsumsi energi < 70%.
f) Status gizi penduduk (rata-rata selama tahun 2013 – 2015):
i. Perkembangan jumlah balita gizi buruk;
ii. Perkembangan angka kematian bayi; iii. Perkembangan angka kematian ibu
melahirkan.
2)Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama Tahun 2013-2015:
a)Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas):
i. Pembangunan infrastruktur (program dan sumber dana):
- Untuk Kabupaten: program pembangunan/rehabilitasi prasarana (irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/jembatan/angkutan/ pasar/cold storage/ RPH/RPA/TPI);
- Untuk Kota: program
pembangunan/rehabilitasi prasarana perdagangan dan jasa (jalan/ jembatan/ angkutan/ transportasi, gudang/tempat penyimpanan, pasar/ RPH/RPA).
ii. Penyediaan/bantuan sarana produksi (program dan sumber dana):
- Untuk Kabupaten: Penyediaan sarana produksi tanaman pangan/ hortikultura/peternakan/perikanan/
33 perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); - Untuk Kota: Fasilitasi dukungan
sarana produksi, perdagangan, industri dan jasa (perikanan, hortikultura, peraturan, perizinan, pasar/toko, dll).
iii. Pengembangan/perluasan usaha (program dan sumber dana):
- Untuk Kabupaten: Program perluasan lahan tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/kakao/ sagu)/lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan;
- Untuk Kota: Program
pengembangan/fasilitasi usaha kecil menengah bidang pangan (pembinaan usaha, fasilitasi tempat usaha, fasilitasi jejaring mitra usaha, dll).
iv. Pengawasan dan Pengendalian usaha budidaya/produksi pangan (pelaksanaan pengawasan dan pengendalian, serta sumber dana): - Untuk Kabupaten: Pengendalian
/pencegahan dan penanggulangan penyakit pada tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan/ peternakan/ perikanan;
- Untuk Kota: Pembinaan dan pengawasan usaha produksi pangan (regulasi, promosi/ sosialisasi, keamanan pangan, dll).
34 v. Program penyediaan/ bantuan alat mekanisasi/peralatan industri pangan yang bersumber dari APBD Kabupaten/Kota (program dan sumber dana):
- Untuk Kabupaten: Program penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/ hortikultura/peternakan/perikanan /perkebunan;
- Untuk Kota: Program penyediaan/ bantuan peralatan industri pangan (mesin pencetak makanan, mesin pengering, mesin perajang, pengemasan, dll).
vi. Dukungan program/kegiatan penyuluhan budidaya (tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan), atau penyuluhan di bidang pengolahan pangan (higienis, kemasan, daya simpan, dll), meliputi program dan sumber dana:
- Untuk Kabupaten: Program penyuluhan budidaya/pengolahan hasil tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/
peternakan/ perikanan;
- Untuk Kota: Program/kegiatan penyuluhan di bidang pengolahan pangan (higienis, kemasan, daya simpan, dll).
b)Program Penanganan kerawanan pangan: i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG):
- Hasil analisis situasi pangan dan gizi;
- Tindak lanjut rekomendasi tim SKPG;
35 ii. Pemberian bantuan pangan daerah
(program dan sumber dana);
iii. Pengembangan cadangan pangan masyarakat rata-rata selama tahun 2013 – 2015:
- manfaat cadangan pangan masyarakat (bantuan rawan pangan, simpan pinjam, sosial, dan lain-lain);
- sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat.
iv. Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan (pembinaan usaha mikro, kemitraan usaha, perlindungan dan jaminan sosial, dll), meliputi program dan sumber dana;
c) Peningkatan keterjangkauan pangan: i. Upaya untuk meningkatkan
keterjangkauan pangan (penyediaan pangan murah, peningkatan daya beli, efisiensi distribusi);
ii. Sumber dana.
d)Peningkatan diversifikasi pangan:
i. Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2 tahun;
ii. Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal;
iii. Sumber dana;
iv. Dukungan peraturan/kebijakan. e) Penanganan kemiskinan:
i. Penyediaan lapangan pekerjaan (upaya dan sumber dana);
ii. Program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor (pemberian izin/ regulasi/ penghapusan retribusi/ pelayanan terpadu);
36 iii. Pemberian bantuan modal usaha
(upaya dan sumber dana);
iv. Program Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non APBN) pada jenjang pendidikan;
v. Jaminan kesehatan masyarakat miskin:
- Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pelayanan kesehatan dasar, perawatan kesehatan ibu hamil dan balita, jaminan kesehatan untuk rawat inap, dll);
- Sumber dana;
f) Perbaikan gizi dan kesehatan:
i. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan (program dan sumber dana);
ii. Upaya perbaikan gizi masyarakat (upaya dan sumber dana).
c. Prestasi dan penghargaan:
1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi;
2) Prestasi dan penghargaan non-pangan. d.Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/ flashdisk).
5.3. Aspek yang dinilai bagi Kepala Desa/Lurah