Penilaian calon penerima penghargaan APN secara umum dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : 1) Seleksi
Seleksi dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan umum dan kelengkapan formulir pengajuan.
2) Seleksi Dokumen
Seleksi dokumen dilakukan melalui penilaian terhadap profil calon penerima dan data pendukungnya dengan menggunakan kuesioner (Lampiran 1 s.d 6). Rekapitulasi hasil seleksi (administrasi dan dokumen pendukung penerima penghargaan) dilakukan oleh Sekretariat DKP Kabupaten/Kota/Provinsi dan Pusat. 3) Hasil seleksi dari Sekretariat DKP selanjutnya
disampaikan kepada Tim Penilai untuk diteliti dan dinilai. Hasil tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan daftar nominasi yang selanjutnya akan dilakukan wawancara dan verifikasi lapangan.
4) Verifikasi lapangan dimaksudkan untuk melihat kesesuaian data/informasi yang disampaikan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan dengan menggunakan kuesioner (Lampiran 6).
5) Penetapan Peringkat Nominasi
Hasil verifikasi lapangan di tingkat pusat akan digunakan sebagai dasar untuk penetapan peringkat nominasi yang akan disampaikan kepada Sekretaris DKP/Kepala BKP.
43 Adapun mekanisme penilaian secara rinci pada masing- masing kategori adalah sebagai berikut :
a.Kategori Pelopor dan Pemangku Ketahanan Pangan 1) Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat DKP Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokum en/verifikasi lapangan oleh tim di tingkat kabupaten/kota. Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat DKP Provinsi.
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat DKP Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/ penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat DKP.
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat DKP di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim tingkat nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 5 (lima) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan.
44 b.Kategori Pelaku Pembangunan dan Pelayanan
Ketahanan Pangan
Penilaian calon yang diusulkan melalui DKP : 1) Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat DKP Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat kabupaten/ kota.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang masing-masing mewakili kelompok pengembangan produksi/ pemberdayaan masyarakat/ pengembangan industri pangan olahan/perakitan teknologi pangan.
Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan yang masing-masing mewakili penyuluh/ pendamping, pengawas/pengendali organisme pengganggu tumbuhan/medik veteriner/ penyidik, dan peneliti.
Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat DKP Provinsi.
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat DKP Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/ penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang masing-masing mewakili kelompok : (i) produksi pangan, (ii) pemberdayaan masyarakat, dan (iii) pengembangan industri pangan olahan atau perakitan teknologi pangan. Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan yang masing-masing mewakili: (i) penyuluh, (ii) peneliti/ pengembang, dan (iii)
45 pengawas/pengendali di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan Ketahanan Pangan.
Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat DKP.
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat DKP akan dilakukan seleksi persyaratan/ penilaian doku men/verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 38 (tiga puluh delapan) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan dan 12 (dua belas) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan.
c.Kategori Pembina Ketahanan Pangan 1) Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat DKP Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat kabupaten/kota.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 2 (dua) calon terbaik untuk Kategori Pembina Ketahanan Pangan yang masing-masing mewakili bupati/walikota dan kepala desa/lurah.
Kedua calon terbaik dari kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat DKP Provinsi.
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat DKP Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh di tingkat provinsi.
46 Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pembina Ketahanan Pangan yang mewakili gubernur, bupati/walikota, dan kepala desa/lurah.
Ketiga calon terbaik dari kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat DKP.
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat DKP akan dilakukan seleksi persyaratan/ penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 17 (tujuh belas) calon terbaik untuk Kategori Pembina Ketahanan Pangan.
47 Tabel 1. Jumlah Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara untuk masing-masing Kategori
No. Kategori Jumlah
Penerima *)
1 Pelopor Ketahanan Pangan 5
2 Pemangku Ketahanan Pangan 3
3 Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan (kegiatan produksi pangan,
pemberdayaan masyarakat,
pengembangan industri pangan olahan, atau perakitan teknologi pangan)
38
4 Pelayanan Ketahanan Pangan
(penyuluhan, penelitian/ pengembangan, pengawasan/ pengendalian)
12
5 Pembina Ketahanan Pangan Gubernur
Bupati/Walikota
Kepala Desa/Lurah atau sebutan lain
17 2 5 10 Jumlah 75 Keterangan :
*) Komposisi penerima dapat berubah sesuai dengan jumlah calon yang masuk dan hasil seleksi calon, namun demikian tidak merubah jumlah total penerima Penghargaan APN.