• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Aspek Finansial

Pada penelitian ini digunakan beberapa ketentuan-ketentuan dasar. Ketentuan dasar tersebut meliputi :

1. Analisis kelayakan finansial diproyeksikan dengan jangka waktu dua tahun.

2. Penentuan jam dalam satu hari adalah 24 jam. 3. Penentuan bulan dalam satu tahun adalah 12 bulan. 4. Penentuan hari dalam satu bulan adalah 30 hari.

5. Tarif per jam jasa warnet dari tahun pertama sampai tahun kedua dianggap sama yaitu Rp. 3000.

6. Tarif print warna per lembar Rp. 1500. 7. Tarif print hitam per lembar Rp. 250. 8. 1 komputer dipakai selama 14 jam per hari.

9. Tingkat discount rate yang digunakan 16 persen diambil dari Kredit Usaha Rakyat BRI tahun 2009.

10. Komputer yang dibeli sudah termasuk dengan OS Windows. 11. Tarif listrik dihitung flat sebesar Rp.500.000/bulan.

12.Metode penyusutan menggunakan metode garis lurus (straight line). 13. Nilai sisa yang diperoleh sebesar Rp. 23.939.000.

14.Pajak pendapatan usaha didasarkan pada UU No. 17 tahun 2000 tentang Pajak Pendapatan Usaha dan Perseroan, yaitu :

a. Apabila mengalami kerugian tidak dikenai pajak.

b. Apabila pendapatan kurang dari Rp 50.000.000, dikenakan pajak sebesar 10 persen.

c. Apabila pendapatan antara Rp 50.000.000 sampai Rp 100.000.000, dikenakan pajak 10 persen dari Rp 50.000.000 pertama dan ditambah dengan 15 persen dari pendapatan setelah dikurangi Rp 50.000.000. d. Apabila pendapatan diatas Rp 100.000.000, dikenakan pajak sebesar

10 persen dari Rp 50.000.000 pertama ditambah dengan 15 persen dari Rp 50.000.000 kedua dan ditambah dengan 30 persen dari pendapatan yang telah dikurangi Rp 100.000.000.

Analisis kelayakan finansial dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha sehingga diketahui apakah usaha warnet yang dijalankan layak secara finansial. Arus biaya pada analisis kelayakan ini terdiri dari biaya investasi, biaya tetap dan biaya variabel. Biaya investasi yang dikeluarkan antara lain untuk pembelian komputer server, komputer client, dan pendingin ruangan, dan lain-lain. Biaya investasi dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Biaya Investasi

No Uraian Satuan Jumlah

Umur Ekonomis

Harga

Satuan Nilai

(Tahun) (Rp) (Rp)

1 Komputer Client Unit 6 5 3.800.000 22.800.000

2 Komputer server Unit 1 5 4.500.000 4.500.000

3 AC Unit 2 5 2.700.000 5.400.000

4 Modem Unit 1 2 400.000 400.000

5 Kabel Lan Rol 1 2 350.000 350.000

6 Switch hub Unit 1 2 250.000 250.000

7 Meja Unit 7 5 150.000 1.050.000 8 Kursi Unit 7 5 120.000 840.000 9 Printer Unit 1 2 1.500.000 1.500.000 10 Televisi Unit 1 5 2.400.000 2.400.000 11 UPS Unit 1 3 600.000 600.000 12 Headphone Unit 6 3 120.000 720.000 13 Speaker Unit 1 3 750.000 750.000 14 Webcam Unit 7 3 150.000 1.050.000 15 Spanduk Unit 1 3 250.000 250.000

16 Meja Operator Unit 1 5 400.000 400.000

17 Kursi Operator Unit 1 5 200.000 200.000

18 Telepon Unit 1 3 250.000 250.000

19 Kursi Plastik Unit 7 3 25.000 175.000

20 Antena TV Unit 1 5 200.000 200.000

Total 44.085.000

Selain biaya investasi, biaya lain yang harus dikeluarkan oleh Warnet ”Yo Net” adalah biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan tingkat penjualan.. Jika kenaikan atau penurunan penjualan tetapi tidak ada perubahan lain maka biaya tetap sama digunakan

untuk membiayai gaji tenaga kerja, internet, telepon, biaya listrik, sewa tempat danmaintenancekomputer. Biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Biaya Tetap

No Uraian Satuan Jumlah Harga per

Satuan (Rp) Nilai (RP)

1 Tenaga Kerja Orang 2 1.200.000 28.800.000

2 Internet Bulan 12 800.000 9.600.000

3 Telfon Bulan 12 200.000 2.400.000

4 Listrik Bulan 12 500.000 6.000.000

5 Biaya Perawatan 24 300.000 7.200.000

6 Sewa Tempat Bulan 12 1.500.000 18.000.000

Total 72.000.000

Kemudian, biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan penjualan. Contohnya meliputi biaya yang digunakan untuk pembelian kertas dan tinta printer. Total biaya variabel pada tahun pertama sampai tahun kedua dapat dilihat pada Lampiran 1.

Selain biaya yang telah diperkirakan, terdapat biaya penyusutan yang diperhitungkan berdasarkan umur ekonomis semua peralatan yang digunakan untuk kegiatan produksi. Biaya penyusutan yang dikeluarkan Rp.10.073.000. Rincian biaya penyusutan dapat dilihat pada Lampiran 2.

Penerimaan pada usaha Warnet ”Yo Net” didapat dari penjualan jasa internet, jasa print dan nilai sisa pada akhir periode jangka waktu analisis kelayakan finansial. Pada tahun pertama pendapatan yang diperoleh Rp.92.070.000, kemudian pada tahun kedua Rp.107.820.000. Rincian pendapatan dapat dilihat pada Lampiran 3.

Penerimaan dari nilai sisa diperoleh dari sisa umur ekonomis pada akhir jangka waktu analisis kelayakan finansial. Nilai sisa yang diperoleh Rp.23.939.000. Rincian nilai sisa usaha Warnet “Yo Net”dapat dilihat pada Lampiran 4.

Untuk total pengeluaran tahun pertama adalah Rp.73.140.000 dan tahun kedua Rp.73.710.000. Berdasarkan perhitungan penerimaan dan pengeluaran tersebut maka keuntungan bersih yang diperoleh Warnet ”Yo Net” pada tahun pertama Rp.18.044.300, dan tahun kedua Rp.55.645.300.

Proyeksi laba rugi Warnet “Yo Net” dapat dilihat pada Lampiran 5 dan aliran arus kas (cashflow) dapat dilihat pada Lampiran 6.

Analisis arus kas mencakup kriteria kelayakan usaha yang terdiri dari

NPV (Net Present Value), Net B/C (Net Benefit Cost), IRR (Internal Rate of Return),dan PP (Payback Period). Hasil perhitungan analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 4. Hasil Analisis Kelayakan UsahaWarnet “Yo Net”

No Kriteria Kelayakan Kelayakan Satuan Jumlah

1. NPV NPV > 0 Rp 12.823.954

2. IRR IRR > DR Persen 34,66

3. Net B/C Net B/C > 1 - 1,29

4. PP PP < jangka waktu Tahun 1,55

4.5.1 NPV (Net Present Value)

Pada hasil analisis kelayakan finansial yang dilakukan pada Warnet “Yo Net” menunjukkan nilai NPV positif Rp.12.823.954. Hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut layak dijalankan karena usaha tersebut dapat menghasilkan arus kas masuk dengan persentase lebih besar dibandingkanopportunity costmodal yang ditanamkan.

4.5.2 IRR (Internal Rate of Return)

Nilai IRR yang diperoleh berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan adalah 34,66 persen. Ini berarti usaha yang dijalankan oleh Warnet “Yo Net” layak karena memiliki nilai pengembalian yang lebih besar dari tingkatDiscount Ratesebesar 16 persen.

4.5.3 Net B/C

Untuk nilai Net B/C pada analisis kelayakan usaha Warnet “Yo Net” diperoleh nilai 1,29. Hal ini menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan Warnet “Yo Net” layak. Karena angka tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp 1 biaya yang akan dikeluarkan akan menghasilkan manfaat Rp 0,29, sehingga manfaat yang didapat lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.

4.5.4 PP (Payback Period)

Untuk melengkapi analisis kelayakan usaha maka dilakukan perhitungan pengembalian modal usaha. Nilai PP yang diperoleh adalah 1,55. Angka tersebut menunjukkan bahwa usaha ini mampu mengembalikan modal usaha dalam jangka waktu 18 bulan 6 hari. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini layak dijalankan karena kemampuan mengembalikan modal usaha lebih cepat daripada jangka waktu analisis yang direncanakan yaitu 2 tahun.

4.5.5 BEP (Break Even Point)

BEP atau titik impas adalah keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran pada suatu proyek, untuk usaha warnet ini BEP diperoleh ketika warnet memberikan pelayanan sebanyak 48.000 jam atau sama dengan biaya yg dikeluarkan sebesar RP.144.000.000.

4.5.6 Analisis Sensitivitas

Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu dalam setiap usaha diperlukan persiapan apabila terjadi guncangan ekonomi yang menyebabkan adanya kenaikan biaya produksi atau penurunan penjualan. Maka dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui sejauh mana Warnet “Yo Net”dapat bertahan dalam kondisi krisis.

Dalam analisis sensitivitas untuk kenaikan biaya variabel dengan asumsi harga penjualan dan kapasitas produksi tetap perusahaan dapat mentolerir kenaikan biaya variabel maksimum sebesar 632,27 persen. Apabila kenaikan biaya variabel tersebut lebih besar dari 632,27 persen maka usaha tersebut akan mengalami kerugian dan tidak layak untuk dilanjutkan kembali.

Untuk analisis sensitivitas terhadap penurunan harga jual atau adanya penurunan kapasitas penjualan dengan asumsi biaya variabel tetap. Didapat bahwa usaha ini dapat mentolerir penurunan penjualan maksimum sampai 8,9 persen. Apabila penurunan penjualan melewati angka 8,9 persen maka usaha ini akan mengalami kerugian dan tidak layak untuk dilanjutkan.

Hasil perhitungan analisis sensitifitas pada Warnet “Yo Net”dapat dilihat pada Lampiran 7 dan Lampiran 8.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait