• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek yang akan dikaji dalam tugas akhir ini meliputi :

- Pengaruh pemberian kredit kepada pengusaha mikro

Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan konsep yang berlaku maupun fenomena yang terjadi, dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan usaha debitur dalam kaitannya dengan pembiayaan kredit dari Bank Jabar Banten.

- Analisis efektivitas penyaluran kredit

Penilaian efektivitas penyaluran kredit oleh Bank Jabar Banten kepada pengusaha mikro menggunakan pendekatan kinerja keuangan, yaitu membandingkan kinerja keuangan sebelum dan sesudah diberikan kredit, serta tahap berikutnya melakukan analisa ragam untuk menentukan atau menarik kesimpulan, apakah terjadi perbedaan yang nyata bagi pengusaha kecil sebelum dan sesudah mendapatkan kredit.

Tolok ukur yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan usaha debitur yaitu kriteria Profit Margin, rasio antara laba bersih dibandingkan dengan penjualan perusahaan; ROA, merupakan rasio antara laba bersih dibandingkan dengan total asset perusahaan; ROE, merupakan rasio antara laba bersih dibandingkan dengan total modal perusahaan; Asset, yaitu ukuran kekayaan perusahaan secara keseluruhan yang nilai bukunya ekuivalen dengan nilai aktiva perusahaan yang dinyatakan dalam rupiah; serta penjualan, merupakan nilai penjualan produk atau jasa perusahaan dalam satu tahun yang dinyatakan dalam rupiah.

Untuk memudahkan dalam penilaian kinerja keuangan usaha debitur, maka dilakukan pengelompokkan-pengelompokkan, diantaranya berdasar-kan atas : (1) jangka waktu kredit yang diberiberdasar-kan, yaitu 1 dan 2 tahun; (2) sektor ekonomi, yaitu sektor industri, jasa dan peternakan serta sektor usaha perdagangan; (3) lama usaha debitur, yaitu > 8 tahun dan < 8 tahun;

(4) berdasarkan tahun pencairan kredit, yaitu > tahun 2006 dan < tahun 2006; (5) besarnya plafond kredit, yaitu < 10 juta dan > 10 juta; (6) total asset debitur, yaitu < Rp. 35 juta dan > Rp. 35 juta. Pengelompokkan data dilakukan agar dalam membandingkan kinerja sebelum dan sesudah diberikan kredit, perubahannya dapat diketahui lebih jelas dan hasil analisanya akan lebih nyata, baik terhadap PM, ROA, maupun ROE.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Keadaan Umum

1. Sejarah PT. Bank Jabar Banten Cabang Cianjur

Bank Jabar Banten dalam sejarah berdirinya mengalami beberapa proses pembaharuan, baik dalam sasaran operasi maupun nama dari Bank tersebut, Bank Jabar Banten yang sekarang dikenal bermula dari NV.DENIS (De Eerste Nederlandsch Indishe Shareholding) sebagai perusahaan milik Belanda. Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 30/1960 mengenai nasionalisasi perubahan-perubahan milik Belanda dan Pengumuman Provinsi, NV.DENIS diambil alih menjadi milik Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Selanjutnya berdasarkan SK Gubernur Nomor : 3/GKHD/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, seluruh hak dan kewajiban, perlengkapan dan kekayaan serta usaha NV.DENIS berikut anak perusahaanya dialihkan kepada Pemerintah Daerah dengan nama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Pada tanggal 20 Mei 1961 melalui SK Gubernur Nomor : 7/gkh/bpd/ 61, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dikukuhkan menjadi bank milik Daerah, yang diresmikan oleh Pejabat Presiden RI saat itu yaitu Ir. H. Juanda Kartawidjaya. Pada tanggal 2 November 1992 dengan SK Direksi Bank Indonesia No 25/64/Kep/Dir, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditunjuk sebagai Bank Devisa. Yang saat ini telah memiliki jaringan kantor sebanyak 132 yang beroperasi di Wilayah Indonesia dengan Call Name “Bank Jabar Banten“. Setelah diuraikan mengenai pendiriannya, maka penulis kemukakan sejarah singkat berdirinya Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Cianjur atau sekarang dikenal dengan nama “Bank Jabar Banten Cabang Cianjur”.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Cianjur, didirikan pada tanggal 01 Februari 1968, dengan jumlah karyawan pada waktu itu hanya 7 orang kemudian berdasarkan pengesahan Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Barat tanggal 27 Juni 1978 Nomor : 1/DP.040/PD/ 78. Bank Pembangunan Daerah atau disingkat dengan BPD.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 1/DP/040/PD/78 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Cianjur mempunyai misi mendukung dan mendorong kegiatan pembangunan di daerahnya dalam rangka pembangunan nasional dengan jalan melakukan atau menjalankan usaha-usahanya sebagai lembaga keuangan. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Cianjur sesuai dengan misi di atas juga mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Sebagai Bank Pembangunan b. Sebagai Bank umum

c. Sebagai Pemegang kas Daerah

2. Produk Perusahaan

Produk yang ditawarkan oleh PT. Bank Jabar Banten saat ini terdiri dari produk jasa dan layanan yang secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.

3. Kondisi Lingkungan

Sesuai dengan laporan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2007, bahwa dalam rangka mendukung program pemerintah maka kebijakan perkreditan Bank Jabar Banten ke depan akan di arahkan untuk meningkatkan kredit retail dan pemberian kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memberikan dampak multiplier

kepada seluruh sektor usaha dan penyaluran kredit program kepada debitur-debitur binaan yang prospektif seperti kredit pertanian dan kredit pola syariah. Dalam operasionalnya kebijakan perkreditan tersebut akan didistribusikan kepada setiap kantor cabang Bank Jabar, termasuk dalam hal ini Bank Jabar Banten Cabang Cianjur, sebagai perwakilan dari kantor pusat yang ada di Wilayah Kabupaten Cianjur.

Bank Jabar Banten yang didukung dengan 132 jaringan kantor yang ada saat ini, serta dukungan penuh pemerintah daerah sebagai pemilik, termasuk dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Cianjur maka bukan hal

yang sangat sulit untuk mengembangkan bisnisnya khususnya

mikrobanking, mengingat sumber daya manusia yang berpengalaman.

Lembaga keuangan lain baik formal maupun non formal yang menggeluti bisnis mikro merupakan tantangan yang harus dihadapi. Lembaga keuangan dimaksud adalah :

a. Koperasi Simpan Pinjam

b. Bank Rakyat Indonesia khususnya BRI Unit Desa

c. Bukopin

d. Bank Danamon Simpan Pinjam

e. Bank Perkreditan Rakyat

f. Lembaga Perkreditan Kecamatan g. Lembaga Keuangan Non Bank. h. Rentenir

Namun demikian, karena jangkauan operasional serta target pasar yang berbeda-beda hal ini menjadi sebuah tantangan yang masih dapat teratasi bagi PT. Bank Jabar Banten, Cabang Cianjur dalam mengembangkan bisnisnya di sektor mikrobanking.

B. Kinerja keuangan usaha debitur mikro Bank Jabar Banten, Cabang

Dokumen terkait