• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROPOSAL RANCANG BANGUN BISNIS

2.4. Aspek Keuangan

Aspek keuangan menganalisis dan menilai keuangan perusahaan atau usaha secara keseluruhan. Aspek ini meliputi kebutuhan investasi. perolehan sumber dana, estimasi aliran kas masuk, dan penilaian kelayakan investasi.

a. Initial Outlays atau Kebutuhan Investasi

Kebutuhan dana untuk memulai investasi perlu dipaparkan mulai dan pendi-rian investasi sampai operasional perusahaan. Jadi, kebutuhan investasi awal meli-puti aktiva tetap dan modal kerja.

b. Sumber-sumber Dana

Perolehan dana dapat dicari dan berbagai sumber dana yang ada seperti modal sendiri dan modal pinjaman. Sumber dana ini yang diperlukan untuk menda-nai kebutuhan investasi.

c. Estimasi Aliran Kas Masuk

Menghitung jumlah laba bersih yang diterima dan selisih pendapatan yang akan diterima dan biaya yang akan dikeluarkan, sehingga menggambarkan pemasu-kan dan pengeluaran kas di masa yang apemasu-kan datang.

d. Penilaian Kelayakan Investasi

Untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak untuk dijalankan dengan melakukan tinjauan dan aspek keuangan. Suatu kriteria kelayakan investasi dapat menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

1) Payhack Period (PP)

Teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian in-vestasi suatu usaha. Rumus penghitungan metode PP adalah sebagai berikut:

PP = (investasi awal / aliran kas masuk per tahun) x 12 bulan.

2) Net Present Value (NPV)

Selisih present value (PV) aliran kas masuk selama umur investasi dengan nilai investasi awal (1CO). Rumus penghitungannya sebagai berikut:

3) Internal Rate of Return (IRR)

Tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dan arus kas bersih yang diharapkan (cash Flow, CF) dengan anus kas yang dikeluarkan pada awal investasi (Initial Cash Flow. ICO). Rumus IRR sebagai berikut:

1). Pada dasarnya cara penulisan gambar seperti pada penulisan tabel. Perbedaannya hanya urutan penyajiannyasaja. yaitu terdiri dan gambar bersangkutan, kemudian diikuti (di bawah gambar) dengan kata gambar, nomor urut, judul/nama. tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber gambar (jika ada).

2). Penempatan gambar seperti penempatan pada tabel.

3). Gambar yang dilukis dengan tangan dibuat dengan tinta India (tinta Cina).

4.6. Daftar Pustaka

Pada bagian ini akan dijelaskan hal yang berkaitan dengan ketentuan berba-gai sumber dalam daftar pustaka.

4.6.1. Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka

1). Daftar pustaka disusun menurut abjad nama penulis, tanpa dibeni nomor urut. Apabila nama penulis lebih dan satu suku kata, maka yang ditulis dalam daftar pustaka adalah suku kata terakhir dan penulis yang bersangkutan diikuti dengan singkatan kata (abjad huruf pertama) dan nama penulis tersebut.

2). Baris pertama untuk setiap pustaka diketik dan margin kiri, sedang baris berikutnya diketik empat ketukan ke dalam dan margin kiri.

3). Antar sumber pustaka yang satu dengan sumber pustaka berikutnya diketik berspasi dua, dan antar baris dalam satu sumber pustaka diketik berspasi satu.

4). Nama jabatan, pangkat dan derajat kesarjanaan atau titel penulis tidak perlu dicantumkan.

5). Bagi penulis asing baik buku asli atau terjemahan, dituliskan nama keluarga lebih dahulu, sedangkan bagi penulis Indonesia ditulis dengan dibalik (inversi).

6). Jika terdapat penulis yang sama untuk lebih dari satu sumber pustaka, maka penulisan sumber kedua dan seterusnya diganti dengan garis sepanjang delapan ketukan dan margin kiri.

7). Jika terdapat penulis dan tahun yang sama pada dua sumber atau lebih, maka setelah penulisan tahun ditambah dengan huruf abjad. Misalnya (2008a), (2008b) dan setenusnya.

8). Karya ilmiah yang disusun oleh dua atau tiga orang penulis, dicantumkan semuanya dengan urutan sesuai dengan yang tentulis pada karya ilmiah yang bersangkutan. Untuk penulis asing inversi nama hanya pada penulis pertama. Nama depan dan nama tengah penulis kedua dan ketiga cukup disingkat, sedangkan nama belakang ditulis lengkap.

bersangkutan. Jika tidak mungkin, tabel dapat ditempatkan pada halaman berikutnya.

(2) Tabel yang lebih panjang

Tabel yang panjangnya lebih dan satu halaman, pengetikannya dilanjutkan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan) di margin atas-kiri

(3) Tabel yang lebar

Tabel yang lebarnya melebihi margin kanan kertas yang tersedia, pengeti-kan lajur/kolom lanjutan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan lajur/

kolom) di margin atas-kiri. Jika harus diketik pada kertas dua halaman atau Iebih yang dilipat, kata tabel, nomor danjudul ditempatkan di tengah secara simetris.

11. Kepala lajur/kolom diketik tepat di atas lajur/kolom yang bersangkutan.

Kepala lajur boleh diketik vertikal dengan huruf dari bawah ke atas.

Contoh: Penulisan tabel Sumber : data primer yang diolah

4.5. Gambar

Dalam bagian ini yang dimaksud dengan gambar meliputi gambar, bagan, grafi k, diagram, foto, lukisan, dan peta. Gambar disajikan dalam teks agar pembaca lebih jelas dan lebih mudah memahami data penelitihan yang disuguhkan. Beberapa ketentuan penulisan gambar sebagai berikut:

BAB III

SISTEMATIKA LAPORAN IMPLEMENTASI RANCANG BANGUN BISNIS

Laporan implementasi hasil Tugas Akhir Rancang Bangun dan Implemen-tasi Bisnis terdiri dan 2 (dua) jenis yaitu: Laporan Perkembangan Bisnis (LPB) dan Laporan Akhir Implementasi Bisnis (LAIB). Laporan Perkembangan Bisnis dibuat paling lambat setiap bulan, sampai dengan bisnis dianggap selesai dan dibuatkan LAIB-nya. Sementara itu, LAIB dibuat setelah bisnis berjalan secepat-cepatnya 3 bulan.

LPB merupakan catatan harian aktivitas bisnis, capaian-capaiannya. per-masalahan yang muncul, serta solusi yang sudah dibuat terhadap masalah yang muncul. Sementara itu, LAIB dibuat 3 (tiga) bagian, yaitu: Bagian Awal, Bagian Inti.

dan Bagian Akhir. Rincian uraian dan masing-masing bagian laporan adalah sebagai berikut:

3.1. Laporan Perkembangan Bisnis

Laporan Perkembangan Bisnis terdiri dan 3 (tiga) bagian. yaitu:

3.1.1. Catatan Harian Aktivitas Bisnis

Aktifi tas bisnis yang dicatat dalarn bagian ini adalah semua aktifi tas yang dilakukan oleh anggota tim setiap harinya.

3.1.2. Capaian-Capaian

Pada bagian ini ditampilkan capaian-capaian dalam bisnis dibandingkan dengan target yang sudah ditetapkan. Pada bagian ini minimal berisi: jumlah produk-si/pembelian, jumlah dan pertumbuhan pembeli, jumlah dan pertumbuhan unit dan jenis produk terjual, serta jumlah dan pertumbuhan penjualan.

3.1.3. Permasalahan dan Solusi yang Sudah Dilakukan

Pada bagian ini diuraikan secara ringkas masalah apa saja yang muncul dalam pengelolaan bisnis beserta solusi yang sudah dilakukan. Setiap masalah dii-dentifi kasi apakah merupakan masalah di bidang: keuangan, pemasaran, produksi/

operasi, sumberdaya manusia, atau lainnya.

Laporan Perkembangan Bisnis dibuat dengan format sebagai berikut (contoh) :

LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS Bulan : ……….

Tanggal Jam Aktivitas Permasalahan Solusi Penanggung Jawab

3.2. Laporan Akhir Implementasi Bisnis (LAIB)

Laporan Akhir Implementasi Bisnis (LAIB) dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

3.21. Bagian Awal

Bagian ini meliputi: halaman sampul depan, halaman judul, pernyataan bebas plagiarisme, pengesahan tugas akhir, pengesahan ujian, persembahan (jika diperlukan), motto (jika diperlukan), abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

a. Halaman Sampul Depan

Halaman ini memuat judul Tugas Akhir, kata Tugas Akhir, lambang Ull, identitas penulis, tempat dan tahun penyelesaian Tugas Akhir (lihat contoh di Lam-piran 3 pada Bab IV). Halaman sampul depan dicetak dengan tulisan warna kuning emas di atas kertas hardcover warna hijau tua.

b. Halaman Judul

Redaksi halaman judul sama dengan halaman sampul depan,tetapi dicetak dengan tulisan warna hitam, di atas kertas HVS warna putih, dan ditambah kalimat di bawah ini

TUGAS AKHIR

disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna

memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia

Contoh halaman Judul lengkap dapat dilihat di lampiran 4 pada Bab IV.

4.4. Tabel

Kesimpulan dalam suatu penulisan hanya boleh ditarik berdasarkan data yang diperoleh. Jika data itu berbentuk angka-angka (data kuantitatif/data statistik) biasanya disusun dalam bentuk tabel dan grafi k, agar pembaca dengan mudah dan cepat memahami serta menginterprestasikannya. Tabel yang baik disusun sederhana atas baris dan kolom dan memuat sejumlah variabel penelitian yang terbatas. Hal ini penting karena suatu tabel merupakan kesatuan keterangan yang menggambarkan secara jelas isi yang dikandung dalam tabel itu, sehingga tabel sebaiknya hanya berisi satu jenis persoalan saja. Bila tabel terlalu panjang sebaiknya ditempatkan sebagai lampiran.

Aturan penulisan tabel sebagai berikut:

1. Setiap tabel terdiri dan kata tabel, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber tabel (jika ada). Masing-masing unsur tabel ditulis berjarak satu spasi.

2. Kata tabel, yang diikuti nomor tabel, ditulis dengan huruf besar pada awal kata dan diketik di tengah margin teks secara simetris.

3. Nomor urut tabel dengan menggunakan angka arab, mulai dan tabel pertama sampai akhir untuk setiap babnya. Nomor tabel terdiri dan dua digit “angka-titik-angka”. Digit pertama menunjukkan nomor bab dan digit kedua menunjukkan nomor urut tabel yang bersangkutan.

4. Judul/nama tabel ditulis di bawah kata dan nomor tabel. Judul tabel diketik dengan huruf besar pada awal kata kecuali kata sambung/depan serta ditempatkan di tengah secara simetris. Judul tabel diletakan di atas tabel yang bersangkutan.

5. Jika judul tabel lebih dan satu baris, penulisannya seperti kerucut terbalik, yaitu baris kedua lebih pendek dan baris pertama, dan seterusnya.

6. Keterangan tabel adalah penjelasan dan bagian/isi tabel (di kotak tabel), yang jika dimasukkan di tabel akan terlalu panjang dan mengganggu penampilan tabel.

7. Sumber tabel menunjukkan asal dan suatu bagian/isi tabel, misalnya dan data perusahaan/responden/lampiran tertentu atau data yang diolah

8. Kata tabel, nomor urut, judul/nama di letakkan di atas tabel (kotak tabel) yang bersangkutan,

9. Keterangan dan sumben tabel diletakkan di bawah dan margin kiri tabel (kotak tabel) yang bersangkutan,

10. Penempatan Tabel (1) Tabel yang pendek

Tabel yang pendek bisa ditempatkan langsung dibawah uraian naskah yang

Pencantuman tambahan nomor halaman harus konsisten antara sumber yang satu dengan sumber yang lain.

3. Jika sumber kutipan ditulis oleh tiga orang atau lebih, cukup ditulis nama akhir pengarang pertama, ditarnbah kata “et al” dalam ketikan miring (italic) atau dkk, dan tahun penerbitan.

4. Nama sumber kutipan bisa di luar atau di dalam kurung, tergantung pada letak sumber kutipan tersebut. Jika di luar kurung urutannya adalah nama dan diikuti tahun penerbitan di dalam tanda kurung. Jika di dalam tanda kurung (biasanya di akhir kalimat), dengan urutan nama, tanda koma dan tahun penerbitan.

5. Jika dalam suatu kutipan terdapat dua sumber yang berbeda, penulisan antar sumber dipisahkan dengan tanda titik koma.

6. Kutipan tidak langsung digabungkan dalam teks tanpa diapit tanda kutip, sedangkan kutipan langsung (yang pendek) menggunakan tanda kutip.

7. Kutipan langsung (yang panjang) diketik dengan jarak satu spasi dan tanpa tanda kutip, diletakkan di luar teks dalam satu blok/paragraf tersendiri denganjarak 3 spasi dan teks sebelum dan setelah kutipan, serta margin kiri dan kanan masuk 4 ketukan dan margin normal.

8. Jika dalam kutipan langsung, pengutip melakukan penambahan perubahan, jelaskan penambahan/perubahan tersebut dalam kurung siku di sebelah kanannya. Misalnya: [cetak miring ditambahkan].

Contoh: Penulisan kutipan tidak langsung

Khusus mengenai bisnis waralaba, Amir Karomoy (Anonim, 1995) menunjukkan bahwa akibat adanya liberalisasi ekonomi tersebut waralaba asing di Indonesia dapat meningkat pesat, yaitu dan 27 buah pada tahun 1991 menjadi 119 buah pada tahun 1995.

Jensen dan Meckling (1976) mengatakan bahwa untuk mengurangi konfl ik agensi antara manajer (agen) dan pemilik (prinsipal) dapat dilakukan dengan monitoring dan bonding.

Contoh: Penulisan kutipan langsung

Berkaitan dengan kualitas jasa yang soft. Auh (2005) mendifi nisikan “Soft attributes such as social and relational attributes”

Teori perilaku konsumen menyatakan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh banyak faktor rangsangan dan luar, yaitu rangsangan pemasaran dan penjual dan kekuatan rangsangan ekonomi, politik dan kebudayaan, serta karakteristik dan proses keputusan pembeli (Kotler, 2007).

c. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme

Halaman pernyataan ini dimaksudkan untuk menghindari penjiplakan karya orang lain. Karena itu pernyataan in harus ditandatangani oleh penulis Tugas Akhir di atas materai yang cukup, sebelum ujian Tugas Akhir dilakukan. Pada halaman ini dituliskan “Pernyataan Bebas Plagiarisme” di bagian atas. kemudian diikuti tulisan pernyataan sebagai berikut:

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.”

Contoh halaman pernyataan bebas plagiarisme ini dapat dilihat di lampiran 5 pada Bab IV.

d. Halaman Pengesahan Tugas Akhir

Halaman ini memuat judul Tugas Akhir, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu pengesahan, identitas pembimbing Tugas Akhir dan tempat tanda tangan (lihat contoh di Lampiran 6 pada Bab IV).

e. Halaman Pengesahan Ujian

Halaman ini memuat judul pengesahan ujian,judul Tugas Akhir, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu pengujian, identitas dan tempat tanda tangan dewan penguji, serta Dekan Fakultas (lihat contoh di Lampiran 7 pada Bab IV).

f. Halaman Persembahan (Jika diperlukan)

Halaman ini memuat persembahan penulis kepada siapa saja yang dianggap mempunyai jasa yang besar atas selesainya penulisan Tugas Akhir tersebut. Kata kata dalam kalimat persembahan dibuat dengan bahasa formal, bukan bahasa populer.

g. Halaman Motto (Jika diperlukan)

Halaman ini berisi ayat Al-Quran, Hadits, pendapat seorang ahli, atau perib-ahasa yang bisa menjadi pedoman hidup penulis. Penulisan motto perlu mencantu-mkan sumbernya.

h. Abstrak

Abstrak ini memuat uraian secara singkat mengenai isi Tugas Akhir teruta-ma jenis bisnis, perteruta-masalahan yang muncul dan solusi atas teruta-masalah tersebut. Abstrak ini ditulis dengan jarak kalimat 1 spasi dan panjang maksimal 1 halaman. Abstrak

ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa lnggris Abstrak dibuat dalam 3 (tiga) alinea dengan isi sebagai berikut :

Alinea 1 : profi l bisnis

Alinea 2 : implementasi bisnis dan pemasalahan yang muncul Alinea 3 : solusi terhadap masalah dan kesimpulan akhir i. Kata Pengantar

Kata pengantar ini ditulis dengan jarak 2 spasi dan memuat uraian antara lain :

1) Pernyataan syukur kepada Allah SWT atas telah diselesaikannya Tugas Akhir;

2) Tujuan umum penulisan Tugas Akhir;

3) Isi Tugas Akhir secara singkat;

4) Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang secara Iangsung membantu penyelesaian Tugas Akhir tersebut. Kalimat dalam ucapan terima kasih ini dibuat dengan bahasa akademik, bukan bahasa populer.

Ucapan terima kasih ini jangan terlalu panjang (tidak perlu mencantumkan semua teman atau pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan penulisan Tugas Akhir);

5) Harapan penulis atas hasil penulis yang telah ditulis dalam bentuk Tugas Akhir tersebut.

j. Daftar Isi

Daftar isi berfungsi sebagai pedoman awal pembaca untuk mengetahui isi pokok yang ada dalam Tugas Akhir tersebut. Perumusannya meliputi uraian bab, subbab, sub-subbab yang dipandang perlu “ditonjolkan” pada sidang pembaca.

Penulisan hal tersebut di atas dengan jarak 2 spasi dan meliputi: judul daftar isi, halaman di bagian awal Tugas Akhir, uraian dan nomor bab, nomor subbab, nomor sub-subbab, dengan judul masing-masing menunjuk halaman tempat bagian tersebut dituliskan, daftar pustaka, dan lampiran (lihat contoh di Lampiran 8 pada Bab IV).

k. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran

Fungsi daftar-daftar ini serupa dengan daftar isi, yang meliputi: nomor, judul tabel/gambar/lampiran, dan menunjuk halaman pada bagian-bagian yang dimaksud.

(lihat contoh di Lampiran 9, 10 dan II pada Bab IV).

3.2.2. Bagian Inti

Unsur-unsur pokok yang dimuat dalam Tugas Akhir mi dijabarkan dalam bab I, II, Ill, dan IV. Uraian dalam bagian utama ini ditulis dengan jarak 2 spasi. Pen-jelasan masing-masing bab adalah sebagai berikut :

4.3 Kutipan

Dalam penulisan naskah laporan penulis dapat mengutip kalimat penulis lain. Hal ini dapat dibenarkan asal penulis yang bersangkutan berlaku jujur dan me-megang kode etik karya ilmiah, yaitu menyebutkan sumber atau asal kutipan terse-but. Penulis yang melakukan kutipan harus bertanggungjawab penuh akan ketepatan dan ketelitian bahan yang dikutipnya dan jika penul is menyajikan bahan kutipan pembanding, maka perlu dilakukan kesimpulan dan perbandingan tersebut.

4.3.1 Macam Kutipan

Kutipan dapat dibedakan atas kuripan langsung. tidak langsung, pendek dan panjang.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti aslinya, baik susunan kata-kata, ejaan. maupun tanda baca bahan yang dikutip, bahkan jika sumber aslinya salah juga dikutip apa adanya. Jika kesalahan pada sumber aslinya akan mengganggu pembaca, tambahkan kata sic dalam kurung siku [sic] di sebelah kata yang salah tersebut.

a. Kutipan langsung dilakukan jika dirasakan sangat perlu harus dikutip apa adanya agar tidak mengurangi arti bahan yang dikutip.

b. Hindarilah membuat kutipan langsung yang terlalu banyak agar tidak mengganggu kelancaran uraian dalam teks.

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan pokok-pokok pikiran penulis lain, yang disusun dengan menggunakan bahasa penulis atau pengutip sendiri tanpa mengubah pengertian aslinya (parafrasa). Tetapi perlu diingat bahwa pengutip tidak boleh memasukkan pendapat sendiri.

3. Kutipan Pendek dan Panjang

Kutipan pendek pada umumnya terdiri atas kurang dan 40 kata atau kurang dan 4 baris, sedangkan kutipan panjang mempunyai lebih dan 40 kata atau 4 baris.

4.3.2. Penulisan Kutipan dan Sumbernya

Penulisan kutipan tidak langsung diatur sebagai berikut:

1. Sumber kutipan selengkapnya harus dimunculkan dalam daftar pustaka.

2. Sumber kutipan yang dicantumkan adalah nama akhir pengarang dan tahun penerbitan. Kadang-kadang sumber kutipan juga ditambahkan nomor halaman atau paragraf. Penulisannya dengan titik dua, dan diikuti nomor halaman atau simbul paragraf (¶) dan nomor paragraf.

3) Bentuk-kalimat tidak menampilkan orang pertama, kedua maupun ketiga.

Dianjurkan menggunakan bentuk kalimat aktif, dan tidak terlalu sering memakai bentuk kalimat pasif. Dalam Kata Pengantar, hendaknya kata “saya” diganti dengan kata “penulis”.

4) Istilah yang dipakai adalah istiIah Bahasa Indonesia baku atau yang telah di-indonesiakan. Jika terpaksa digunakan istilah asing harus dicetak miring (italic) dan tepat penggunaannya.

5) Kata penghubung, seperti: sehingga, sedangkan, tetapi, atau, dan. tidak boleh digunakan sebagai awal kalimat.

6) Pemberian nomor halaman diatur sebagai berikut

(1) Pada bagian awal digunakan angka Romawi kecil ( i, ii. iii, iv, dan seterusnya) dan ditulis pada tengah kertas bagian bawah.

(2) Pada bagian utama (inti) dan bagian akhir menggunakan angka Arab (1,2, 3, dan seterusnya) dan ditulis pada kanan atas (bawah) kertas naskah (3) Halaman pada judul bab ditulis pada tengah kertas bagian bawah dengan

angka Arab.

7) Penomoran bab dan subbab

(1) Penomoran bab menggunakan angka Rornawi (I, II, III, IV dan seterusnya.)

(2) Subbab menggunakan model “angka-titik-angka” dan maksimum tiga digit.

Angka digit pertama menyatakan nomor bab, digit kedua untuk subsub pertarna. digit ketiga untuk subbab kedua. Apabila setelah digit ketiga masih ada subbab berikutnya, penomoran selanjutnya menggunakan angka dengan kurung tutup, angka dalam kurung, dan angka dengan titik.

(3) Setiap nomor subbab baru dimulai dan margin kiri.

8) Penulisan bab dan judul bab dengan huruf besar semua, ditulis di bagian tengah-atas kertas dan dengan susunan simetris (apabila judul lebih dan satu baris), serta dicetak tebal.

9) Penulisan subbab dicetak tebal serta dengan huruf besar pada setiap huruf pertama setiap kata, kecuali kata sambung dan kata depan dengan huruf kecil.

10) Setiap tabel/grafi k/gambar/diagram diberi nomor dan judul. Penomoran dengan angka titik angka mengikuti nomor bab yang bersangkutan, sedangkan judu1/

nama dan tabel/grafi k/gambar/diagram ditulis seperti penulisan subbab.

11) Setiap alinea baru dimulai pada ketukan keenam dan batas margin sebelah kiri.

Bab I. Pendahuluan

Bab ini memuat 2 sub bab yaitu:

1.1. Latar Belakang

Pada bagian ini diuraikan tentang latar belakang munculnya ide bisnis yang dijalankan serta bagaimana proses menganalisis kelayakan dan bisnis tersebut secara ringkas. Meskipun ringkas, analisis yang diuraikan harus meliputi aspek produksi, pasar, keuangan, dan sumberdaya manusia.

1.2. Sistematika Laporan

Bagian ini memuat gambaran ringkas tentang sistematika laporan Tugas Akhir yang dibagi menjadi penjelasan isi per bab.

Bab II. Laporan Umum Pelaksanaan Kegiatan Bab II ini memuat dua sub bab yaitu:

2.1. Profi l Bisnis

Pada bagian ini diuraikan profi l bisnis dan pelaksanaan kegiatan bisnis secara umum yang meliputi diantaranya: bidang usaha, lokasi usaha, kapan berdiri, dan perkembangan bisnis secara umum.

2.2. Pelaksanaan Bisnis

2.2.1. Tinjauan Aspek Sumber Daya Manusia Organisasi

Pada bagian ini minimal diuraikan tentang struktur organiasasi, jumlah sum-berdaya manusia, kualifi kasi, diskripsi pekerjaan, proses rekruitmen, sistem penila-ian kinerja, dan sistem kompensasi.

2.2.2. Tinjauan Aspek Produksi/Operasi

Pada bagian ini minimal dijabarkan tentang bahan baku yang digunakan proses produksi, dan produk yang dihasilkan. Informasi tentang bahan baku meliputi jumlah kebutuhan, supplier yang digunakan, harga, kualitas, dan proses penyimpan-an. Proses produksi meliputi informasi tentang alat dan bahan-bahan yang digunakan, layout alat, urutan proses produksi, waktu yang digunakan, dan pengawasan kualitas.

Sementara itu, produk yang dihasilkan mendiskripsikan tentang jumlah, jenis, kuali-tas, kemasan, label, dan penyimpanan dan produk jadi.

2.2.3. Tinjauan Aspek Pemasaran

Pada bagian ini minimal diuraikan tentang strategi promosi yang digunakan.

Pada bagian ini minimal diuraikan tentang strategi promosi yang digunakan.

Dokumen terkait