• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PENULISAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PENULISAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI BISNIS"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

PELAKSANAAN DAN PENULISAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2010

(2)

Cetakan Kedua, 2010

Cetakan Pertama, Edisi Pertama 2010 Pracetak : UII Press

Hak Cipta @2010 pada Prodi Manajemen FE UII dilindungi undang-undang (all rights reserved)

Lampiran 11:

Contoh Halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Estimasi Persamaan Regresi ... 116

2. Uji Heteroskedatisitas ... 120

3. Uji Multikolinieritas ... 126

4. Uji Autokorelasi ... 131 dan seterusnya ...

(3)

Lampiran 10:

Contoh Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Kurva Permintaan Konsumen terhadap Produk X ... 36 1.2 Kurva Efek Perubahan Kekayaan ... 45 2.1 Struktur Organisasi Mini Market Syariah ... 52

KATA PENGANTAR

Bismilahirramanirrahiim Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis (RBIB) untuk Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universi- tas Islam Indonesia Yogyakarta telah dapat diterbitkan. Rancang Bangun dan Imple- mentasi Bisnis merupakan salah satu pilihan tugas akhir mahasiswa selain skripsi dan magang. Tugas akhir ini berupa kegiatan yang meliputi: 1) penyusunan rancang bangun bisnis (business plan). 2) mengimplementasikan rancang bangun bisnis, dan 3) penyusunan laporan implementasi bisnis. Tujuan tugas akhir RBIB adalah untuk membentuk dan menguatkan kemampuan hard skill dan soft skill mahasiswa jurusan manajemen melalui pengalaman nyata dalam merencanakan dan melaksanakan bisnis, menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa sebagai enterpre- neur yang handal.

Buku ini diterbitkan dengan maksud dapat dijadikan pedoman bagi ma- hasiswa yang mengambil tugas akhir rancang bangun dan implementasi bisnis dan dosen pembimbingnya, sehingga ada standar pelaksanaan dan pembimbingan tugas akhir tersebut di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indone- sia.

Buku Pedornan Penulisan Rancang Bangun dan Implementasi bisnis ini disusun dalam empat (4) bab. Bab I (Pendahuluan) membicarakan tentang pengertian rancang bangun dan implementasi bisnis dan mekanisme penulisannya seperti per- syaratan akademis dan administrasi serta prosedur penulisan rancang bangun dan im- plementasi bisnis. Bab II membahas tata cara pembuatan proposal Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis (RBIB) sebagai langkah awal untuk melakukan kegiatan bisnis. Isi proposal RBIB berisi analisis aspek organisasi sumberdaya manusia, pe- masaran, produksi/operasi dan keuangan. Bab Ill membicarakan sistematika laporan implementasi rancang bangun bisnis. Laporan implementasi tugas akhir RBIB ini terdiri dan 2 (dua) jenis yaitu: Laporan Perkembangan Bisnis (LPB) dan Laporan Akhir Implementasi Bisnis (LAIB) Adapun Bab IV membahas tata cara penulisan laporan RBIB, Bagian ini menjelaskan tentang bentuk laporan rancang bangun dan implementasi bisnis, tata cara penulisan naskah, kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran.

(4)

Dengan diterbitkannya buku ini, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Terutama kepada Tim Penulis Buku Pedoman Penulisan Rancang Bangun dan Imple- mentasi Bisnis serta kepada semua pihak langsung maupun tidak langsung yang telah membantu penulisan dan penerbitan buku ini.

Mudah-mudahan buku ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, September 2010 Ketua Prodi Manajemen

Dr. D. Agus Harjito, M.Si.

Lampiran 9 :

Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Keyakinan Konsumen terhadap Produk X ... 51 1.2 Evaluasi Konsumen terhadap Keyakinan Produk X ... 55 2.1 Derajat Keyakinan dan Sikap Konsumen ... 60

(5)

Lampiran 8:

Contoh Halaman Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Sampul Depan Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis ... ii

Halaman Judul Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis ... iii

Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme ... iv

Halaman Pengesahan Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis ... v

Halaman Pengesahan Ujian Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis vi

Abstraksi ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2.Tujuan ... 4

1.3. Sistematika Laporan ... 5

BAB II LAPORAN UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN ... 2.1. Tinjauan Umum Pelaksanaan Bisnis ... 6

2.2. Tinjauan Kegiatan Fungsional ... 7

dan seterusnya ...

DAFTAR ISI

Halaman Halaman Judul ... i

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Pengertian Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis ... 1

1.2. Tujuan ... 1

1.3. Jenis dan Kriteria Bisnis ... 1

1.4. Waktu Pelaksanaan ... 2

1.5. Mekanisme (Skim) Pembiayaan ... 3

1.6. Syarat dan Mekanisme Administrasi ... 3

1.7. Mekanisme Pengambilan Program ... 4

1.8. Kriteria dar Mekanisme Evaluasi/Ujian ... 5

1.9. Sertifi kat ... 7

BAB II PROPOSAL RANCANG BANGUN BISNIS ... 9

2.1. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 9

2.2. Aspek Produksi/Operasi ... 11

2.3. Aspek SDM/Organisasi ... 11

2.4. Aspek Keuangan ... 13

BAB III SISTEMATIKA LAPORAN IMPLEMENTASI RANCANG BANGUN BISNIS ... 15

3.1. Laporan Perkembangan Bisnis ... 15

3.2. Laporan Akhir Implementasi Bisnis ... 16

BAB IV TATACARAPENULISAN ... 21

4.1. Bentuk Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis ... 21

4.2. Tata Cara Penulisan Naskah ... 21

4.3. Kutipan ... 23

4.4. Tabel ... 25

4.5. Gambar ... 26

4.6. Daftar Pustaka ... 27

4.7. Lampiran ... 30

(6)

LAMPIRAN ... 33 Lampiran 1 ... 35 Contoh Halaman Judul Proposal Rancang Bangun Bisnis

Lampiran 2 ... 36 Contoh Halaman Pengesahan Proposal

Rancang Bangun Bisnis

Lampiran 3 ... 37 Contoh Halaman Sampul Depan Rancang Bangun Bisnis

Lampiran 4 ... 38 Contoh Halaman Judul Laporan Rancang Bangun dan

Implementasi Bisnis

Lampiran 5 ... 39 Contoh Pernyataan Bebas Plagiarisme

Lampiran 6 ... 40 Contoh Halaman Pengesahan Laporan Rancang Bangun

dan Implementasi Bisnis

Lampiran 7 ... 41 Contoh Halaman Pengesahan Ujian

Lampiran 8 ... 42 Contoh Halaman Daftar Isi

Lampiran 9 ... 43 Conoh Halaman Daftar Tabel

Lampiran 10 ... 44 Contoh Halaman Daftar Gambar

Lampiran 11 ... 45 Contoh Halaman Daftar Lampiran

Lampiran 7 :

Contoh Halaman Pengesahan Ujian

Telah dipertahankan/diujikan dan disahkan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana strata -1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Islam Indonesia

Narna : Hamdan Ahmada

Nomor Mahasiswa : 09311023

Jurusan : Manajemen

Bidang Konsentrasi : Pemasaran

Yogyakarta, 15 Juli 2011 Disahkan oleh :

Penguji/ Pembimbing RBIB : Drs. Albari, M.Si ………

Penguji I : Drs. Sunardji Daromi,MM ………

Penguji 2 : Dra. Budi Astuti, M.Si ...…….

Mengetahui Dekan Fakultas Ekonorni Universitas Islam Indonesia

(Prof. Dr. Hadri Kusuma, MBA)

(7)

Lampiran 6 :

Contoh Halaman Pengesahan Laporan Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis

Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis Mini Market Syari’ah di Condong Catur Yogyakarta

Narna : Hamdan Ahmada

Nomor Mahasiswa : 09311023

Jurusan : Manajemen

Bidang Konsentrasi : Pemasaran

Yogyakarta, 15 Juli 2011 Telah disetujui dan disahkan oleh

Dosen Pembimbing,

Drs. Albari, M.Si

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis

Tugas Akhir Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis (RBIB) merupakan salah satu pilihan tugas akhir mahasiswa selain skripsi dan magang yang dilakukan secara berkelompok. Rancang bangun bisnis berupa kegiatan yang meliputi 1) peny- usunan rancangan bangun bisnis (business plan), (2) mengimplementasikan bisnis, dan (3) penyusunan laporan implementasi bisnis. Business plan adalah dokumen pro- posal bisnis lengkap yang mencakup hasil studi kelayakan dengan ditambahkan ran- cangan pelaksanaannya. Studi kelayakan mencakup minimal aspek pasar/pemasaran, teknis/produksi, keuangan, dan organisasi. Program Studi menyediakan forum pelati- han penyusunan rancang bangun bisnis untuk membantu mahasiswa yang berminat mengambil Tugas Akhir RBIB.

Implementasi bisnis meliputi kegiatan pelaksanaan rancang bangun bisnis sesuai rancangan bisnis (business plan) yang telah disetujui. Sementara itu, laporan implementasi bisnis adalah sebuah tulisan ilmiah yang menjelaskan secara lengkap proses pelaksanaan bisnis disertai kajian teoritik yang mendukungnya. Didalamnya berisi tentang perjalanan bisnis secara lengkap dan berbagai aspek seperti aspek or- ganisasi, produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia, dengan fokus analisis diarahkan pada kendala dan solusinya.

1.2. Tujuan

Tujuan tugas akhir RBIB adalah untuk membentuk dan menguatkan hard skill dan soft skill lulusan Program Studi manajemen dengan :

a. Memberikan pengalaman konkrit kepada mahasiswa melalui pelaksanaan bisnis riil yang meliputi perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan dan pengawasan;

b. Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa;

c. Meningkatkan kompetensi Iulusan sebagai enterpreneur yang handal.

1.3. Jenis dan Kriteria Bisnis

Bisnis yang boleh dipilih adalah bisnis secara riil, baik yang bersifat meng- hasilkan barang (manufacturing) maupun yang menghasilkan jasa (services). Karena keterbatasan waktu, modal, dan kompetensi, namun dengan tetap mempertimbangkan posisi manfaat dan tujuan program, maka pemilihan bisnis diatur sebagai berikut:

(8)

a. Bisnis tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

b. Bisnis skala kecil (sesuai dengan kriteria Departemen Perindustrian atau undang- undang tentang UMKM).

c. Berlokasi di wilayah DIY atau sekitar wilayah DIY yang disetujui oleh dosen pembimbing.

d. Bisnis yang dipilih merupakan bisnis baru atau pengembangan bisnis yang telah ada dengan catatan harus independen atau terpisah, baik secara fi nansial, manajemen, maupun organisasi dengan bisnis lama.

e. Bisnis harus menjalankan minimal dua kegiatan fungsional dan empat kegiatan fungsional yang ada, yaitu produksi, pemasaran, keuangan, dan sumberdaya manusia.

f. Bisnis dikelola dengan mengacu pada ketentuan pembagian tugas (wewenang dan tanggungjawab) yang diwujudkan dengan sistem dan struktur organisasi.

1.4. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan rancang bangun bisnis sama dengan tugas akhir lainnya (skripsi dan magang), yaitu 1 (satu) semester. Dalam kurun waktu tersebut maha- siswa berkewajiban untuk menyusun dokumen business p/an, implementasi bisnis dan laporan implementasi, dengan ketentuan:

a. Jika sebelum 1 semester dan secepat-cepatnya tiga bulan, kegiatan implementasi bisnis dinyatakan selesai, maka mahasiswa diberi hak untuk segera menyelesaikan laporan akhir ;

b. Jika sebelum akhir semester bisnis masih berjalan serta diputuskan untuk dilanjutkan, maka mahasiswa harus menyusun laporan pelaksanaan sampai dengan akhir periode tersebut (1 semester) dan diwajibkan untuk segera menyelesaikan laporan akhir ;

c. Jika sebelum 1 semester tersebut bisnis tidak berjalan sebagaimana direncanakan (macet), maka mahasiswa diwajibkan melakukan perbaikan (penyehatan) bisnis hingga bisnis berjalan minimal 1 semester. Setelah itu, mahasiswa baru diijinkan menyelesaikan laporan akhir ;

d. Jika sebelum 1 semester kegiatan bisnis tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan dan mahasiswa tidak bersedia melakukan perbaikan sebagaimana poin (c) di atas, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dalam kegiatan rancang bangun bisnis.

Lampiran 5:

Contoh Pernyataan Bebas Plagiarisme

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan rancang bangun dan implementasi bisnis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam

referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.”

Yogyakarta, 15 Juli 2011 Penulis,

Hamdan Ahmada

(9)

Lampiran 4:

Contoh Halaman Judul Laporan Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis

LAPORAN RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI BISNIS MINI MARKET SYARIAH DI CONDONG CATUR YOGYAKARTA

ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar sarjana strata-1 di Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Islam Indonesia

Oleh :

Narna : Hamdan Ahmada

Nomor Mahasiswa : 09311023

Jurusan : Manajemen

Bidang Konsentrasi : Pemasaran

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI

YOGYAKARTA 2011

1.5. Mekanisme (Skim) Pembiayaan

Pada dasarnya, pembiayaan kegiatan RBIB bersumber dari dana maha- siswa yang bersangkutan. Namun demikian, Fakultas menyediakan pinjaman dana dalam jumlah terbatas bagi mahasiswa yang memerlukan dengan mekanisme sebagai berikut:

a. Fakultas menunjuk BPR (atau lembaga lain sejenis) untuk melakukan kajian Studi Kelayakan mahasiswa yang telah disetujui Dosen Pembimbing yang hendak mengajukan pinjaman sebagai prasyarat pencairan dana pinjaman;

b. Dana dan fakultas tersebut maksimal 40% dan total kebutuhan dana dan maksimal berjumlah Rp 10.000.000.- ;

c. Pinjaman harus lunas pada saat mahasiswa mendaftar ujian tugas akhir rancang bangun bisnis dan selambat-lambatnya pada saat pengambilan ijazah ;

d. Penggantian jenis bisnis pasca penandatanganan kontrak, harus seijin dengan dosen pembimbing dan tidak mempengaruhi kewajiban pelunasan yang telah disetujui dalam dokumen kontrak;

e. Apabila selama 1 periode (1 semester). mahasiswa belum mampu menyusun laporan tugas akhir RBIB, maka mahasiswa diberi hak untuk melakukan perpanjangan yang harus disetujui oleh dosen pembimbing dan Program Studi;

f. Penandatanganan perjanjian pembiayaan antara mahasiswa dan fakultas mi dilakukan pada saat dokumen RBIB telah disetujui dosen pembimbing.

1.6. Syarat dan Mekanisme Administrasi

Syarat untuk menempuh RBIB adalah sama dengan syarat administrasi untuk menempuh tugas akhir lainnya (skripsi dan magang), yaitu:

a. Memenuhi ketentuan jumlah SKS minimal 110 SKS dan IPK minimal 2,65 b. Menyelesaikan administrasi keuangan.

c. Menunjukkan bukti keikutsertaan, (sertifi kat) dalam forum Program Pengembangan Kewirausahaan (Enterpreneurship Development Program, EDP) yang diselenggarakan oleh Program Studi.

d. Mengumpulkan draft rancang bangun bisnis dengan diketahui oleh ketua Program Studi.

e. Melampirkan kesanggupan secara tertulis di atas kertas bermaterai secukupnya atas pengambilan program ini dan ditandatangani oleh seluruh ketua dan anggota kelompok.

f. Bersedia menandatangani kontrak dengan pihak fakultas apabila mahasiswa hendak memanfaatkan dana bantuan dan fakultas.

(10)

1.7. Mekanisme Pengambilan Program

Dengan mempertimbangkan kedudukan program, yaitu sebagai alternatif tugas akhir yang menuntut bobot kompleksitas pekerjaan tertentu, maka program ini dirancang dengan tetap menonjolkan aspek fungsional sesuai dengan kompetensi mahasiswa pada masing-masing konsentrasi. Adapun mekanisme pengambilan diatur sehagai berikut:

a. Program RBIB merupakan kegiatan kelompok dengan jumlah kelompok minimal 3 mahasiswa dan maksimal 5 mahasiswa.

b. Satu kelompok minimal mewakili 2 (dua) konsentrasi yang berbeda yang dimiliki Program Studi Manajemen.

c. Anggota kelompok secara bersama-sama mempersiapkan dokumen rancang bangun bisnis.

d. Anggota kelompok melaksanakan kegiatan rancang bangun bisnis dibawah pengawasan dan pembimbingan dosen.

e. Pada akhir periode pelaksanaan, anggota kelompok menyusun laporan akhir secara bersama-sama dengan ketentuan penulisan sebagaimana diatur dalam bagian lain dan buku pedoman ini.

Secara skematis, prosedur pelaksanaan dan penulisan tugas akhir rancang bangun dan implementasi bisnis (RBIB) dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

Lampiran 3:

Contoh Halaman Sampul Depan Rancang Bariguri Bisnis

Studi Kelayakan Pendirian Mini Market Syari’ah di Condong Catur Yogyakarta

RANCANG BANGUN BISNIS

Ditulis oleh :

Nama Nomor Mahasiswa

1. Hamdan Ahmada 09311023 2. Risqi Akbar 09311224 3. Yusva Harun 09311232 4. Dona Wirangga 09311519

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI

YOGYAKARTA 2011

(11)

Lampiran 2:

Contoh Halarnan Pengesahan Proposal Rancang Bangun Bisnis

Proposal Rancang Bangun Bisnis Studi Kelayakan Pendirian Mini Market Syariah

di Condong Catur Yogyakarta

Oleh :

Nama Nomor Mahasiswa

1. Hamdan Ahmada 09311023 2. Risqi Akbar 09311224 3. Yusva Harun 09311232 4. Dona Wirangga 09311519

Yogyakarta,…...

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing,

Drs. Albari, M.Si

Gambar: Skema Prosedur Pelaksanaan dan Penulisan Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis

1.8. Kriteria dan Mekanisme Evaluasi/Ujian

Mahasiswa diwajibkan mempresentasikan proposal RBIB di depan dosen pembimbing sebagai ujian proposal RBIB dan ujian laporan akhir pelaksanaan RBIB.

1.8.1. Presentasi/Ujian Proposal RBIB

a. Proposal kelayakan yang telah mendapatkan second opinion dan credit analyst (seperti KADIN atau asosiasi dagang lainnya), diujikan secara kelompok di hadapan dosen pembimbing dan dosen penguji untuk menentukan diterima-tidaknya proposal RBIB;

b. Kriteria kelulusan terdiri dari: diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi, dan tidak diterima;

Sertifi kat

(12)

c. Jika proposal dinyatakan diterima tanpa revisi, mahasiswa dapat langsung mengurus pinjaman lunak (jika memerlukan) dari Program Studi untuk pendanaan;

d. Jika Proposal dinyatakan diterima dengan direvisi, maka revisi harus ditunjukkan dan mendapatkan persetujuan dosen pembimbing;

e. Jika Proposal tidak diterima, mahasiswa diberi waktu maksimal 1 (satu) bulan untuk membuat studi rancang bangun bisnis baru untuk jenis bisnis yang berbeda;

f. Kelulusan ujian ini didasarkan pada pertimbangan logis rasional dengan mendasarkan pada :

(i) Kelengkapan aspek analisis (aspek pemasaran, operasional/teknis, keuangan dan organisasi;

(ii) Kelengkapan dan Validitas data;

(iii) Ketepatan pemilihan model analisis dan perhitungannya;

(iv) Ketajaman analisis atas aspek-aspek tersebut, dan;

(v) Ketepatan dalam kesimpulan.

1.8.2. Ujian LaporanAkhir

a. Ujian laporan akhir dilakukan secara individu dihadapan satu dosen penguji dan satu dosen pembimbing;

b. Kelulusan mahasiswa bersifat individual;

c. Kriteria kelulusan laporan akhir terdiri dan: (1) lulus tanpa revisi, (2) lulus dengan revisi, dan (3) tidak lulus;

d. Bagi mahasiswa dengan kelulusan tanpa revisi, maka mahasiswa tersebut dinyatakan selesai mengambil tugas akhir;

e. Bagi mahasiswa dengan kriteria kelulusan Lulus dengan Revisi, maka yang bersangkutan harus menyelesaikan terlebih dahulu revisi yang disetujui oleh dosen pembimbing dan dosen penguji sebelum dinyatakan selesai mengambil tugas akhir;

f. Apabila dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang ujian terkait penguasaan materi laporan;

g. Kelululusan ujian ini didasarkan pada:

(i) Kelengkapan lingkup bahasan yang menyangkut fungsi organisasi (produksi, pemasaran, keuangan dan SDM).

(ii) Kedalaman analisis atas problem dan pemecahannya sesuai dengan konsentrasi masing-masing,

(iii) Penguasaan terhadap materi Laporan Akhir

Lampiran 1 :

Contoh Halaman Judul Proposal Rancang Bangun Bisnis

Proposal Rancang Bangun Bisnis

Studi Kelayakan Pendirian Mini Market Syari’ah di Condong Catur Yogyakarta

Oleh :

Narna Nomor Mahasiswa 1. Harridan Ahmada 09311023

2. RisqiAkbar 09311224

3. Yusva Harun 09311232 4. Do.naWirangga 09311519

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI

YOGYAKARTA 2011

(13)

1.9. Sertifi kat

Bagi Mahasiswa yang lulus mengambil Tugas Akhir RBIB akan memper- oleh sertifi kat dari Fakultas /Universitas sebagai bukti keikutsertaan mata kuliah ini yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah lulusan.

(14)

LAMPIRAN

(15)

BAB II

PROPOSAL RANCANG BANGUN BISNIS

Proposal Rancang Bangun Bisnis dimaksudkan sebagai sebuah dokumen yang dipersiapkan sebagai langkah awal untuk melakukan kegiatan bisnis. Dalam dokumen ini dilakukan berbagai analisis terhadap berbagai aspek yang dipandang perlu untuk mengetahui kelayakannya. Kelayakan dan masing-masing aspek tersebut didasarkan atas penilaian terhadap komponen-komponen pada masing-masing aspek dengan ukuran-ukuran tertentu.

Untuk kepentingan penulisan proposal rancang bangun bisnis aspek-aspek dimaksud terdiri atas aspek sumber daya manusia (SDM) / organisasi, produksi operasi, pemasaran, dan keuangan. Bagian selanjutnya dari bab ini akan mengurai- kan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis masing-masing aspek tersebut.

2.1. Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek pemasaran memerlukan analisa secara mendalam terhadap pasar, persaingan dan pelanggan. Analisisnya meliputi segmentation, targeting, dan posi- tioning (SIP) serta penentuan strategi marketing mix.

a. Analisis Pasar

Analisis ini dilakukan untuk rnengetahui peluang pasar apakah pasar mem- berikan peluang usaha yang menjanjikan atau tidak. Analisis pasar juga membantu memberikan gambaran mengenai kondisi pasar saat ini dan ke depan. Dengan kata lain tujuan utama analisis aspek pasar adalah menemukan informasi (data/angka) sejauh mana perkiraan permintaan saat ini dan saat mendatang. Untuk itu, diperlukan beberapa pencermatan terhadap hal-hal berikut:

1) Potensi Pasar

Menunjukkan perkiraan jumlah permintaan (nilai) terhadap suatu produk dan pembeli potensial (PP) dengan menggunakan rata-rata tingkat penggunaan secara periodik (TP) dan hargajual produk (P).

Potensi Pasar = PP x TP x P 2) Ukuran Pasar

Memberikan penjelasan mengenai besar kecilnya ukuran suatu pasar seh- ingga dapat memberikan gambaran kondisi pasar saat ini. Penghitungan ukuran pasar

(16)

menggunakan jumlah produk yang terjual setiap tahun (Q) dikalikan dengan harga jual produk (P).

Ukuran Pasar = Q x P 3) Pangsa Pasar

Menunjukkan proporsi penjualan yang dimiliki oleb setiap perusahaan atau pelaku usaha terhadap penjualan secara keseluruhan dan suatu industri. Penghitun- gan dapat diperoleh dengan jumlah nilai penjualan suatu perusahaan (TR perusa- haan) dibagi dengan nilai penjualan suatu industri (TR industri).

Pangsa Pasar (TR perusahaan / TR industri) x 100%

b. Segmentation. Targeting, dan Positioning

Setelah mengetahui kondisi dan pcluang pasar, maka perlu melakukan seg- mentasi pasar agar pasar terbagi menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda.

Pemilihan segmen pasar dilakukan setelah pasar terbagi menjadi beberapa segmen pasar. Penempatan produk perlu dijelaskan seperti apa produk yang ingin ditempat- kan di benak konsumen atau segmen pasar tersebut.

c. Analisis Persaingan

Mengumpulkan berbagai informasi dan pesaing mengenai tujuan, keung- gulan dan kelemahan, dan stra-tegi marketing mix pesaing. Analisis persaingan dap- atjuga ditambahkan dengan analisis persaingan industri yang dimiliki oleh Porter.

d. Analisis Pelanggan

Memahami perilaku konsumen yang berhubungan dengan produk yang saat mi sudah mereka konsumsi (existing product). Analisis pelanggan diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1) Siapa yang membeli dan menggunakan produk?

2) Apa yang konsumen beli?

3) Dimana konsumen membeli?

4) Kapan konsumen membeli?

5) Bagaimana konsumen memilih produk?

6) Mengapa konsumen rnenyukai produk tertentu?

7) Bagaimana respon mereka terhadap strategi marketing mix?

e. Strategi Marketing Mix

Memuat strategi marketing mix yang ingin diterapkan dengan disertai alasan penerapan strategi tersebut. Strategi marketing mix meliputi product, price, place, dan promotion.

6) Judul lampiran ditulis dengan menggunakan huruf besar pada setiap pangkal kata, kecuali untuk kata sambung dan berjarak satu spasi;

7) Jarak antara kata lampiran dengan judul lampiran sebanyak satu spasi.

Contoh: Penulisan lampiran-Iampiran Lampiran 1:

Analisis Pasar Potensial Mini Market Syariah Lampiran 2:

Angket Pendapat Responden Tentang Pendirian Mini Market Syariah

(17)

Contoh : Penulisan daftar pustaka dari Disertasi, Tesis atau Skripsi

Amalia, D. (2008), Preferensi Konsumen terhadap Paket Atribut Spesifi kasi Produk sebagai Compromise Effect terhadap Pembelian Notebook di Yogyakarta, Tesis Magister Manajemen (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Program Pascasarjana UII.

Runasari, WN. (2009), Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak Terhadap Kepuasan Dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jlan Panembahan Senopati Yogyakarta, Skripsi Sarjana (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII.

4.6.5 Ketentuan Penulisan untuk Artikel dari Internet

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari media online (seperti internet) diatur sebagai berikut :

- Jika artikel yang diambil merupakan duplikat yang persis sama dengan edisi cetakan, penulisannya sama seperti subbab 4.6.3 (majalah/jurnal/

surat kabar)

- Jika artikel yang diambil bukan duplikasi dari edisi cetakan, tetapi dari publikasi pribadi, urutan penulisannya adalah : nama, tahun diperoleh, judul, tanggal dan sumber diperolehnya artikel.

Contoh : Penulisan daftar pustaka artikel dari internet

Shahin, A. (2008), Servqual and Model of Service Quality Gaps: a Framework for Determining and Prioritizing Critical Factors in Delivering Quality Services, diperoleh pada 3 Agustus 2008 di:http://

classshares.student.usp.ac.fj/TS401/SERVQUAL/ Servqual.pdf 4.7. Lampiran

Cara penulisan lampiran sebagai berikut : 1) Lampiran diletakkan setelah daftar pustaka;

2) Jika terdapat lebih dari satu macam lampiran, maka masing-masing dibuatkan lampiran secara terpisah;

3) Setiap lampiran diberi nomor urut dengan huruf arab (Lampiran 1, Lampiran 2, dan seterusnya);

4) Lampiran diurutkan sesuai dengan urutan proses atau isi yang ada dalam bagian inti laporan, kemudian diikuti dengan surat-surat (jika ada) yang berkaitan dengan penulisan laporan tersebut;

5) Kata lampiran diletakkan di tengah-tengah margin teks secara simetris;

f. Analisis Penjualan

Peramalan atau rencana penjualan di masa mendatang dapat menggunakan berhagai macam teknik. Salah satu teknik yang bisa diterapkan adalah dengan persa- maan regresi linier sederhana.

2.2. Aspek Produksi/Operasi

Aspek ini dianalisis untuk menilai kesiapan bisnis dalam kaitannya dengan fasilitas atau peralatan produksi, ketepatan lokasi, kapasitas produksi dan tata letak atau layout. Dengan kata lain, analisis aspek produksi dimaksudkan untuk menge- tahui kesiapan perusahaan terhadap hal-hal yang dibutuhkan untuk menghasi lkan produk (barang/jasa) dimaksud.

a. Fasilitas Produksi

Perlu dijelaskan dan direncanakan mengenai peralatan produksi yang akan digunakan sebagai operasi bisnis sehari-hari. Dengan adanya pemaparan yang jelas mengenai peralatan produksi, maka dapat diketahui fungsi atau peran dan masing- masing peralatan.

b. Lokasi Usaha

Menjelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi usaha. Disamping itu, menggunakan metode analisis ekonomi yang memasuk- kan unsur biaya sebagai acuannya.

c. Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi yang direncanakan dapat dilakukan melalui berbagai macam pendekatan diantaranya break even point (BEP) sebagai salah satu pendeka- tannya Perencanaan kapasitas produksi dilakukan setiap hari, minggu. dan bulan.

Rumus BEP:

BEP (unit) = Fixea Cost / (Price- Variabel Cost) d. Layout

Penentuan layout usaha dapat dijelaskan dalam dua bentuk, yaitu layout dengan posisi tetap atau berorientasi pada proses. Layout perlu dibuat dalam bentuk gambar untuk memberikan kejelasan mengenai letak posisi mesin dan peralatan dalam suatu layout.

2.3. Aspek SDM/Organisasi

Dalam rangka menjalankan bisnis diperlukan peran serta sumberdaya manusia (SDM) (karyawan). Untuk menjamin kelancaran bisnis dilihat dan sisi karyawan, maka diperlukan analisis mendalam, baik dan sisi kuantitas maupun kualitas. Dari sisi kuantitas, perlu dilakukan analisis apakah ketersediaan karyawan telah sesuai sebagaimana yang dituntut oleh bisnis yang bersangkutan. Sedang dan

(18)

sisi kualitas perlu dilakukan kajian apakah keahlian/ketrampilan (skill) karyawan telah memenuhi persyaratan yang yang dibutuhkan. Dengan demikian dalam analisis aspek SDM paling tidak perlu dilakukan kajian terhadap: identifi kasi dan pemenuhan kebutuhan jumlah karyawan serta identifi kasi kebutuhan dan pemilihan jenis keter- ampilan yang diperlukan.

Sementara itu, dan sisi organisasi perlu dilakukan kajian terhadap peng- aturan kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan bisnis dimaksud. Dengan kata lain perlu disusun struktur organisasinya. Beberapa hal penting terkait dengan organisasi adalah penentuan bagian-bagian yang diperlukan serta penentuan we- wenang dan tanggungjawab masing-masing bagian tersebut.

Berikut ini akan dijelaskan secara garis besar tentang hal-hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan analisis terhadap dua komponen tersebut, yaitu SDM dan Organisasi.

a. Struktur Organisasi

Desain struktur organisasi dapat disesuaikan dengan kompleksitas bisnis yang dijalankan. sehingga dapat disampaikan bentuk struktur organisasi yang di- inginkan apakah berbentuk sederhana, divisional, ini, atau fungsional.

b. Penentuan Jumlah Karyawan

Dilakukan dengan mengidentifi kasi beban kerja yang diperkirakan akan terjadi. Salah satu model perhitungan yang dapat digunakan untuk mengetahui jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja (KTK) adalah

KTK = (BK:WK) Keterangan :

BK = Beban kerja (waktu) yang dibutuhkan untuk total target produk yang dihasilkan

WK = Waktu bekerja selama sebulan c. Deskripsi Pekerjaan

Melakukan analisis untuk mengetahui jenis pekerjaan apa saja yang di per- lukan dan bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan.

d. Kualifi kasi

Memuat syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi oleh calon SDM untuk memperoleh kecocokan antara jenis pekerjaan dengan SDM yang akan men- jalankannya.

e. Proses Procurement

Bagaimana upaya organisasi memperoleh calon SDM yang dibutuhkan yang meliputi proses perekrutan, seleksi, dan penempatan.

Arifi n, Z. (2005), Teori Keuangan dan Pasar Modal, Edisi pertama, Yogyakarta: Ekonisia

4.6.3 Ketentuan Penulisan Majalah, Jurnal, dan Surat Kabar

Jika suatu artikel dalarn Suatu majalah, jurnal atau surat kabar digunakan sebagai daftar pustaka, maka penulisannya adalah :

- Nama penulis (bila tidak ada diganti dengan kata Anonim) - Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung)

- Judul Tulisan

- Nama Majalah/jurnal/surat kabar (di cetak miring)

- Nomor Volume, Nomor dan/atau bulan seri (dalam kurung) untuk majalah/jurnal

- Tanggal dan bulan Edisi/terbit untuk majalah/koran - Halaman

Contoh : Penulisan daftar pustaka dari jurnal

Albari (2008), Sikap Konsumen dalarn Membeli Ayam Goreng di Yogyakarta, Siasat Bisnis, 10 (1): 70-74

Anonim (2005), Serbian Waralaba Asing di Indonesia, Republika 6 September: 7.

Dharmmesta, B.S. (1994), Perilaku Konsumen Indonesia Tahun 2000, Kelola Gadjah Macla University Business Review, 6 (3): 39-53 Harjito, D.A (2006), Substitution Relationship between the Agency

Problem control Mechanisms in Malaysia : Simultaneous Equation Analysis, Jurnal Siasat Bisnis, 1 (2), hal: 117-127.

Latif, A.R.A.,B.Arifi n; D.A. Harjito (2006), Perceived Threats and Safeguards of Auditor Independence. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 5(2), hal: 115-133.

4.6.4 Ketentuan Penulisan untuk Disertasi, Tesis atau Skripsi

Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari disertasi, tesis atau skripsi diatur sebagai berikut :

- Nama penulis

- Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung) - Judul skripsi/tesis/disertasi (cetak miring)

- Sumber Pustaka, diikuti dengan kata “ Tidak dipublikasikan” di dalam kurung ( )

- Tempat (kota) di terbitkan (diikuti tanda titik dua) - Nama lembaga pendidikan yang bersangkutan

(19)

9). Jika banyak penulis suatu karya ilmiah lebih dari tiga orang, dapat dituliskan nama penulis pertama saja, diikuti et al, (dan kawan-kawan atau dan yang lain) dan dicetak miring.

10). Setiap unsur dibatasi dengan tanda koma (,) atau titik (.). Penggunaan koma atau titik harus konsisten antara satu pustaka dengan pustaka yang lain.

4.6.2. Ketentuan Penulisan untuk Buku Teks

Daftar pustaka yang berasal dari buku teks harus disusun berdasarkan tata aturan yang berlaku. Ketentuannya adalah sebagai berikut :

1). Penulisan setiap pustaka disusun dalam urutan berikut : - Nama Penulis

- Tahun penerbitan (dalam tanda kurung) - Judul buku

- Jilid (dalam kurung) - Edisi penerbitan

- Tempat/kota penerbit (diikuti tanda titik dua) - Nama penerbit

2). Judul buku dicetak miring

3). Untuk buku terjemahan, setelah judul buku yang ditulis dengan judul terjemahan bahasa Indonesia, kemudian diikuti dengan kata “terj.”

(singkatan dari terjemahan) di dalam kurung. Sedangkan tahun, kota dan nama penerbitannya juga merujuk pada terjemahannya.

4). Bahan bacaan yang bersumber dari karya editing (penyuntingan), hanya ditulis nama penyuntingnya diikuti kata editor atau penyunting di dalam kurung.

5). Jika nama penulis tidak disebutkan, maka sebagai penulis dicantumkan nama lembaga atau instansi yang mengeluarkan buku tersebut.

Contoh : Penulisan daftar pustaka untuk buku teks

Engel, J.F., R.D. Blackwell dan P.W. Miniard (1994), Perilaku Konsumen (terj.), Jilid 1, Edisi Keenam. Jakarta: Binarupa Aksara

Hadi. S. (1987), Metodologi Riset, Jilid 1, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

________(1989), Metodologi Riset, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset.

f. Sistem Penilaian Kinerja

Organisasi perlu memiliki standar penilaian kinerja untuk pemberian peng- hargaan dan hukuman yang akan diterima.

g. Sistem Kompensasi

Kompensasi berupa penghargaan atau imbalan yang diterima dan hasil kinerja rnasing-masing SDM, sehingga perlu dikomunikasikan secara jelas kepada SDM.

Penilaian kelayakan aspek SDM dapat ditentukan dengan mendasarkan pada pe- nilaian subyektifi tas terpenuhinya jumlah kebutuhan karyawan serta pemenuhan persyaratan ketrampilan yang harus dirniliki oleh karyawan. Dengan demikian jika kebutuhan jumlah karyawan dan persyaratan ketrampilan yang dibutuhkan terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa dan sisi aspek SDM rencana bisnis yang dimaksud adalah layak.

2.4. Aspek Keuangan

Aspek keuangan menganalisis dan menilai keuangan perusahaan atau usaha secara keseluruhan. Aspek ini meliputi kebutuhan investasi. perolehan sumber dana, estimasi aliran kas masuk, dan penilaian kelayakan investasi.

a. Initial Outlays atau Kebutuhan Investasi

Kebutuhan dana untuk memulai investasi perlu dipaparkan mulai dan pendi- rian investasi sampai operasional perusahaan. Jadi, kebutuhan investasi awal meli- puti aktiva tetap dan modal kerja.

b. Sumber-sumber Dana

Perolehan dana dapat dicari dan berbagai sumber dana yang ada seperti modal sendiri dan modal pinjaman. Sumber dana ini yang diperlukan untuk menda- nai kebutuhan investasi.

c. Estimasi Aliran Kas Masuk

Menghitung jumlah laba bersih yang diterima dan selisih pendapatan yang akan diterima dan biaya yang akan dikeluarkan, sehingga menggambarkan pemasu- kan dan pengeluaran kas di masa yang akan datang.

d. Penilaian Kelayakan Investasi

Untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak untuk dijalankan dengan melakukan tinjauan dan aspek keuangan. Suatu kriteria kelayakan investasi dapat menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

1) Payhack Period (PP)

Teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian in- vestasi suatu usaha. Rumus penghitungan metode PP adalah sebagai berikut:

PP = (investasi awal / aliran kas masuk per tahun) x 12 bulan.

(20)

2) Net Present Value (NPV)

Selisih present value (PV) aliran kas masuk selama umur investasi dengan nilai investasi awal (1CO). Rumus penghitungannya sebagai berikut:

3) Internal Rate of Return (IRR)

Tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dan arus kas bersih yang diharapkan (cash Flow, CF) dengan anus kas yang dikeluarkan pada awal investasi (Initial Cash Flow. ICO). Rumus IRR sebagai berikut:

=

+ =

n

t

t t

k C F ICO

1

) 0 1 (

CF

=

+ −

=

n

t

t

t

ICO

k C NPV F

1

( 1 )

CF

=

+

=

n

t

t t

k C ICO F

1

( 1 )

CF

1). Pada dasarnya cara penulisan gambar seperti pada penulisan tabel. Perbedaannya hanya urutan penyajiannyasaja. yaitu terdiri dan gambar bersangkutan, kemudian diikuti (di bawah gambar) dengan kata gambar, nomor urut, judul/nama. tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber gambar (jika ada).

2). Penempatan gambar seperti penempatan pada tabel.

3). Gambar yang dilukis dengan tangan dibuat dengan tinta India (tinta Cina).

4.6. Daftar Pustaka

Pada bagian ini akan dijelaskan hal yang berkaitan dengan ketentuan berba- gai sumber dalam daftar pustaka.

4.6.1. Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka

1). Daftar pustaka disusun menurut abjad nama penulis, tanpa dibeni nomor urut. Apabila nama penulis lebih dan satu suku kata, maka yang ditulis dalam daftar pustaka adalah suku kata terakhir dan penulis yang bersangkutan diikuti dengan singkatan kata (abjad huruf pertama) dan nama penulis tersebut.

2). Baris pertama untuk setiap pustaka diketik dan margin kiri, sedang baris berikutnya diketik empat ketukan ke dalam dan margin kiri.

3). Antar sumber pustaka yang satu dengan sumber pustaka berikutnya diketik berspasi dua, dan antar baris dalam satu sumber pustaka diketik berspasi satu.

4). Nama jabatan, pangkat dan derajat kesarjanaan atau titel penulis tidak perlu dicantumkan.

5). Bagi penulis asing baik buku asli atau terjemahan, dituliskan nama keluarga lebih dahulu, sedangkan bagi penulis Indonesia ditulis dengan dibalik (inversi).

6). Jika terdapat penulis yang sama untuk lebih dari satu sumber pustaka, maka penulisan sumber kedua dan seterusnya diganti dengan garis sepanjang delapan ketukan dan margin kiri.

7). Jika terdapat penulis dan tahun yang sama pada dua sumber atau lebih, maka setelah penulisan tahun ditambah dengan huruf abjad. Misalnya (2008a), (2008b) dan setenusnya.

8). Karya ilmiah yang disusun oleh dua atau tiga orang penulis, dicantumkan semuanya dengan urutan sesuai dengan yang tentulis pada karya ilmiah yang bersangkutan. Untuk penulis asing inversi nama hanya pada penulis pertama. Nama depan dan nama tengah penulis kedua dan ketiga cukup disingkat, sedangkan nama belakang ditulis lengkap.

(21)

bersangkutan. Jika tidak mungkin, tabel dapat ditempatkan pada halaman berikutnya.

(2) Tabel yang lebih panjang

Tabel yang panjangnya lebih dan satu halaman, pengetikannya dilanjutkan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan) di margin atas-kiri

(3) Tabel yang lebar

Tabel yang lebarnya melebihi margin kanan kertas yang tersedia, pengeti- kan lajur/kolom lanjutan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan lajur/

kolom) di margin atas-kiri. Jika harus diketik pada kertas dua halaman atau Iebih yang dilipat, kata tabel, nomor danjudul ditempatkan di tengah secara simetris.

11. Kepala lajur/kolom diketik tepat di atas lajur/kolom yang bersangkutan.

Kepala lajur boleh diketik vertikal dengan huruf dari bawah ke atas.

Contoh: Penulisan tabel

Tabel 1.1 :

Perkiraan Biaya dan Proporsi Biaya Pemasaran terhadap Volume Penjualan Mini Market Syariah

Tahun Rp (Milyar) %

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

8.157,4 10.961,9 11.775,6 12.577,1 12.598,5 14.590,0 17.042,5 18.217,5 17.896,1 19.936,2 19.236,7

30.1 33.0 29.6 26.5 24.2 23.5 24.8 25.2 22.9 22.0 19.0 Sumber : data primer yang diolah

4.5. Gambar

Dalam bagian ini yang dimaksud dengan gambar meliputi gambar, bagan, grafi k, diagram, foto, lukisan, dan peta. Gambar disajikan dalam teks agar pembaca lebih jelas dan lebih mudah memahami data penelitihan yang disuguhkan. Beberapa ketentuan penulisan gambar sebagai berikut:

BAB III

SISTEMATIKA LAPORAN IMPLEMENTASI RANCANG BANGUN BISNIS

Laporan implementasi hasil Tugas Akhir Rancang Bangun dan Implemen- tasi Bisnis terdiri dan 2 (dua) jenis yaitu: Laporan Perkembangan Bisnis (LPB) dan Laporan Akhir Implementasi Bisnis (LAIB). Laporan Perkembangan Bisnis dibuat paling lambat setiap bulan, sampai dengan bisnis dianggap selesai dan dibuatkan LAIB-nya. Sementara itu, LAIB dibuat setelah bisnis berjalan secepat-cepatnya 3 bulan.

LPB merupakan catatan harian aktivitas bisnis, capaian-capaiannya. per- masalahan yang muncul, serta solusi yang sudah dibuat terhadap masalah yang muncul. Sementara itu, LAIB dibuat 3 (tiga) bagian, yaitu: Bagian Awal, Bagian Inti.

dan Bagian Akhir. Rincian uraian dan masing-masing bagian laporan adalah sebagai berikut:

3.1. Laporan Perkembangan Bisnis

Laporan Perkembangan Bisnis terdiri dan 3 (tiga) bagian. yaitu:

3.1.1. Catatan Harian Aktivitas Bisnis

Aktifi tas bisnis yang dicatat dalarn bagian ini adalah semua aktifi tas yang dilakukan oleh anggota tim setiap harinya.

3.1.2. Capaian-Capaian

Pada bagian ini ditampilkan capaian-capaian dalam bisnis dibandingkan dengan target yang sudah ditetapkan. Pada bagian ini minimal berisi: jumlah produk- si/pembelian, jumlah dan pertumbuhan pembeli, jumlah dan pertumbuhan unit dan jenis produk terjual, serta jumlah dan pertumbuhan penjualan.

3.1.3. Permasalahan dan Solusi yang Sudah Dilakukan

Pada bagian ini diuraikan secara ringkas masalah apa saja yang muncul dalam pengelolaan bisnis beserta solusi yang sudah dilakukan. Setiap masalah dii- dentifi kasi apakah merupakan masalah di bidang: keuangan, pemasaran, produksi/

operasi, sumberdaya manusia, atau lainnya.

Laporan Perkembangan Bisnis dibuat dengan format sebagai berikut (contoh) :

(22)

LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS Bulan : ……….

Tanggal Jam Aktivitas Permasalahan Solusi Penanggung Jawab Pagi Penjualan

Pengunjung banyak tetapi tidak jadi

membeli

Belum

ada Arif …

Siang Pagi Siang

3.2. Laporan Akhir Implementasi Bisnis (LAIB)

Laporan Akhir Implementasi Bisnis (LAIB) dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

3.21. Bagian Awal

Bagian ini meliputi: halaman sampul depan, halaman judul, pernyataan bebas plagiarisme, pengesahan tugas akhir, pengesahan ujian, persembahan (jika diperlukan), motto (jika diperlukan), abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

a. Halaman Sampul Depan

Halaman ini memuat judul Tugas Akhir, kata Tugas Akhir, lambang Ull, identitas penulis, tempat dan tahun penyelesaian Tugas Akhir (lihat contoh di Lam- piran 3 pada Bab IV). Halaman sampul depan dicetak dengan tulisan warna kuning emas di atas kertas hardcover warna hijau tua.

b. Halaman Judul

Redaksi halaman judul sama dengan halaman sampul depan,tetapi dicetak dengan tulisan warna hitam, di atas kertas HVS warna putih, dan ditambah kalimat di bawah ini

TUGAS AKHIR

disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna

memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia

Contoh halaman Judul lengkap dapat dilihat di lampiran 4 pada Bab IV.

4.4. Tabel

Kesimpulan dalam suatu penulisan hanya boleh ditarik berdasarkan data yang diperoleh. Jika data itu berbentuk angka-angka (data kuantitatif/data statistik) biasanya disusun dalam bentuk tabel dan grafi k, agar pembaca dengan mudah dan cepat memahami serta menginterprestasikannya. Tabel yang baik disusun sederhana atas baris dan kolom dan memuat sejumlah variabel penelitian yang terbatas. Hal ini penting karena suatu tabel merupakan kesatuan keterangan yang menggambarkan secara jelas isi yang dikandung dalam tabel itu, sehingga tabel sebaiknya hanya berisi satu jenis persoalan saja. Bila tabel terlalu panjang sebaiknya ditempatkan sebagai lampiran.

Aturan penulisan tabel sebagai berikut:

1. Setiap tabel terdiri dan kata tabel, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber tabel (jika ada). Masing-masing unsur tabel ditulis berjarak satu spasi.

2. Kata tabel, yang diikuti nomor tabel, ditulis dengan huruf besar pada awal kata dan diketik di tengah margin teks secara simetris.

3. Nomor urut tabel dengan menggunakan angka arab, mulai dan tabel pertama sampai akhir untuk setiap babnya. Nomor tabel terdiri dan dua digit “angka-titik- angka”. Digit pertama menunjukkan nomor bab dan digit kedua menunjukkan nomor urut tabel yang bersangkutan.

4. Judul/nama tabel ditulis di bawah kata dan nomor tabel. Judul tabel diketik dengan huruf besar pada awal kata kecuali kata sambung/depan serta ditempatkan di tengah secara simetris. Judul tabel diletakan di atas tabel yang bersangkutan.

5. Jika judul tabel lebih dan satu baris, penulisannya seperti kerucut terbalik, yaitu baris kedua lebih pendek dan baris pertama, dan seterusnya.

6. Keterangan tabel adalah penjelasan dan bagian/isi tabel (di kotak tabel), yang jika dimasukkan di tabel akan terlalu panjang dan mengganggu penampilan tabel.

7. Sumber tabel menunjukkan asal dan suatu bagian/isi tabel, misalnya dan data perusahaan/responden/lampiran tertentu atau data yang diolah

8. Kata tabel, nomor urut, judul/nama di letakkan di atas tabel (kotak tabel) yang bersangkutan,

9. Keterangan dan sumben tabel diletakkan di bawah dan margin kiri tabel (kotak tabel) yang bersangkutan,

10. Penempatan Tabel (1) Tabel yang pendek

Tabel yang pendek bisa ditempatkan langsung dibawah uraian naskah yang

(23)

Pencantuman tambahan nomor halaman harus konsisten antara sumber yang satu dengan sumber yang lain.

3. Jika sumber kutipan ditulis oleh tiga orang atau lebih, cukup ditulis nama akhir pengarang pertama, ditarnbah kata “et al” dalam ketikan miring (italic) atau dkk, dan tahun penerbitan.

4. Nama sumber kutipan bisa di luar atau di dalam kurung, tergantung pada letak sumber kutipan tersebut. Jika di luar kurung urutannya adalah nama dan diikuti tahun penerbitan di dalam tanda kurung. Jika di dalam tanda kurung (biasanya di akhir kalimat), dengan urutan nama, tanda koma dan tahun penerbitan.

5. Jika dalam suatu kutipan terdapat dua sumber yang berbeda, penulisan antar sumber dipisahkan dengan tanda titik koma.

6. Kutipan tidak langsung digabungkan dalam teks tanpa diapit tanda kutip, sedangkan kutipan langsung (yang pendek) menggunakan tanda kutip.

7. Kutipan langsung (yang panjang) diketik dengan jarak satu spasi dan tanpa tanda kutip, diletakkan di luar teks dalam satu blok/paragraf tersendiri denganjarak 3 spasi dan teks sebelum dan setelah kutipan, serta margin kiri dan kanan masuk 4 ketukan dan margin normal.

8. Jika dalam kutipan langsung, pengutip melakukan penambahan perubahan, jelaskan penambahan/perubahan tersebut dalam kurung siku di sebelah kanannya. Misalnya: [cetak miring ditambahkan].

Contoh: Penulisan kutipan tidak langsung

Khusus mengenai bisnis waralaba, Amir Karomoy (Anonim, 1995) menunjukkan bahwa akibat adanya liberalisasi ekonomi tersebut waralaba asing di Indonesia dapat meningkat pesat, yaitu dan 27 buah pada tahun 1991 menjadi 119 buah pada tahun 1995.

Jensen dan Meckling (1976) mengatakan bahwa untuk mengurangi konfl ik agensi antara manajer (agen) dan pemilik (prinsipal) dapat dilakukan dengan monitoring dan bonding.

Contoh: Penulisan kutipan langsung

Berkaitan dengan kualitas jasa yang soft. Auh (2005) mendifi nisikan “Soft attributes such as social and relational attributes”

Teori perilaku konsumen menyatakan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh banyak faktor rangsangan dan luar, yaitu rangsangan pemasaran dan penjual dan kekuatan rangsangan ekonomi, politik dan kebudayaan, serta karakteristik dan proses keputusan pembeli (Kotler, 2007).

c. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme

Halaman pernyataan ini dimaksudkan untuk menghindari penjiplakan karya orang lain. Karena itu pernyataan in harus ditandatangani oleh penulis Tugas Akhir di atas materai yang cukup, sebelum ujian Tugas Akhir dilakukan. Pada halaman ini dituliskan “Pernyataan Bebas Plagiarisme” di bagian atas. kemudian diikuti tulisan pernyataan sebagai berikut:

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.”

Contoh halaman pernyataan bebas plagiarisme ini dapat dilihat di lampiran 5 pada Bab IV.

d. Halaman Pengesahan Tugas Akhir

Halaman ini memuat judul Tugas Akhir, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu pengesahan, identitas pembimbing Tugas Akhir dan tempat tanda tangan (lihat contoh di Lampiran 6 pada Bab IV).

e. Halaman Pengesahan Ujian

Halaman ini memuat judul pengesahan ujian,judul Tugas Akhir, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu pengujian, identitas dan tempat tanda tangan dewan penguji, serta Dekan Fakultas (lihat contoh di Lampiran 7 pada Bab IV).

f. Halaman Persembahan (Jika diperlukan)

Halaman ini memuat persembahan penulis kepada siapa saja yang dianggap mempunyai jasa yang besar atas selesainya penulisan Tugas Akhir tersebut. Kata kata dalam kalimat persembahan dibuat dengan bahasa formal, bukan bahasa populer.

g. Halaman Motto (Jika diperlukan)

Halaman ini berisi ayat Al-Quran, Hadits, pendapat seorang ahli, atau perib- ahasa yang bisa menjadi pedoman hidup penulis. Penulisan motto perlu mencantu- mkan sumbernya.

h. Abstrak

Abstrak ini memuat uraian secara singkat mengenai isi Tugas Akhir teruta- ma jenis bisnis, permasalahan yang muncul dan solusi atas masalah tersebut. Abstrak ini ditulis dengan jarak kalimat 1 spasi dan panjang maksimal 1 halaman. Abstrak

(24)

ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa lnggris Abstrak dibuat dalam 3 (tiga) alinea dengan isi sebagai berikut :

Alinea 1 : profi l bisnis

Alinea 2 : implementasi bisnis dan pemasalahan yang muncul Alinea 3 : solusi terhadap masalah dan kesimpulan akhir i. Kata Pengantar

Kata pengantar ini ditulis dengan jarak 2 spasi dan memuat uraian antara lain :

1) Pernyataan syukur kepada Allah SWT atas telah diselesaikannya Tugas Akhir;

2) Tujuan umum penulisan Tugas Akhir;

3) Isi Tugas Akhir secara singkat;

4) Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang secara Iangsung membantu penyelesaian Tugas Akhir tersebut. Kalimat dalam ucapan terima kasih ini dibuat dengan bahasa akademik, bukan bahasa populer.

Ucapan terima kasih ini jangan terlalu panjang (tidak perlu mencantumkan semua teman atau pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan penulisan Tugas Akhir);

5) Harapan penulis atas hasil penulis yang telah ditulis dalam bentuk Tugas Akhir tersebut.

j. Daftar Isi

Daftar isi berfungsi sebagai pedoman awal pembaca untuk mengetahui isi pokok yang ada dalam Tugas Akhir tersebut. Perumusannya meliputi uraian bab, subbab, sub-subbab yang dipandang perlu “ditonjolkan” pada sidang pembaca.

Penulisan hal tersebut di atas dengan jarak 2 spasi dan meliputi: judul daftar isi, halaman di bagian awal Tugas Akhir, uraian dan nomor bab, nomor subbab, nomor sub-subbab, dengan judul masing-masing menunjuk halaman tempat bagian tersebut dituliskan, daftar pustaka, dan lampiran (lihat contoh di Lampiran 8 pada Bab IV).

k. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran

Fungsi daftar-daftar ini serupa dengan daftar isi, yang meliputi: nomor, judul tabel/gambar/lampiran, dan menunjuk halaman pada bagian-bagian yang dimaksud.

(lihat contoh di Lampiran 9, 10 dan II pada Bab IV).

3.2.2. Bagian Inti

Unsur-unsur pokok yang dimuat dalam Tugas Akhir mi dijabarkan dalam bab I, II, Ill, dan IV. Uraian dalam bagian utama ini ditulis dengan jarak 2 spasi. Pen- jelasan masing-masing bab adalah sebagai berikut :

4.3 Kutipan

Dalam penulisan naskah laporan penulis dapat mengutip kalimat penulis lain. Hal ini dapat dibenarkan asal penulis yang bersangkutan berlaku jujur dan me- megang kode etik karya ilmiah, yaitu menyebutkan sumber atau asal kutipan terse- but. Penulis yang melakukan kutipan harus bertanggungjawab penuh akan ketepatan dan ketelitian bahan yang dikutipnya dan jika penul is menyajikan bahan kutipan pembanding, maka perlu dilakukan kesimpulan dan perbandingan tersebut.

4.3.1 Macam Kutipan

Kutipan dapat dibedakan atas kuripan langsung. tidak langsung, pendek dan panjang.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti aslinya, baik susunan kata-kata, ejaan. maupun tanda baca bahan yang dikutip, bahkan jika sumber aslinya salah juga dikutip apa adanya. Jika kesalahan pada sumber aslinya akan mengganggu pembaca, tambahkan kata sic dalam kurung siku [sic] di sebelah kata yang salah tersebut.

a. Kutipan langsung dilakukan jika dirasakan sangat perlu harus dikutip apa adanya agar tidak mengurangi arti bahan yang dikutip.

b. Hindarilah membuat kutipan langsung yang terlalu banyak agar tidak mengganggu kelancaran uraian dalam teks.

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan pokok-pokok pikiran penulis lain, yang disusun dengan menggunakan bahasa penulis atau pengutip sendiri tanpa mengubah pengertian aslinya (parafrasa). Tetapi perlu diingat bahwa pengutip tidak boleh memasukkan pendapat sendiri.

3. Kutipan Pendek dan Panjang

Kutipan pendek pada umumnya terdiri atas kurang dan 40 kata atau kurang dan 4 baris, sedangkan kutipan panjang mempunyai lebih dan 40 kata atau 4 baris.

4.3.2. Penulisan Kutipan dan Sumbernya

Penulisan kutipan tidak langsung diatur sebagai berikut:

1. Sumber kutipan selengkapnya harus dimunculkan dalam daftar pustaka.

2. Sumber kutipan yang dicantumkan adalah nama akhir pengarang dan tahun penerbitan. Kadang-kadang sumber kutipan juga ditambahkan nomor halaman atau paragraf. Penulisannya dengan titik dua, dan diikuti nomor halaman atau simbul paragraf (¶) dan nomor paragraf.

(25)

3) Bentuk-kalimat tidak menampilkan orang pertama, kedua maupun ketiga.

Dianjurkan menggunakan bentuk kalimat aktif, dan tidak terlalu sering memakai bentuk kalimat pasif. Dalam Kata Pengantar, hendaknya kata “saya” diganti dengan kata “penulis”.

4) Istilah yang dipakai adalah istiIah Bahasa Indonesia baku atau yang telah di- indonesiakan. Jika terpaksa digunakan istilah asing harus dicetak miring (italic) dan tepat penggunaannya.

5) Kata penghubung, seperti: sehingga, sedangkan, tetapi, atau, dan. tidak boleh digunakan sebagai awal kalimat.

6) Pemberian nomor halaman diatur sebagai berikut

(1) Pada bagian awal digunakan angka Romawi kecil ( i, ii. iii, iv, dan seterusnya) dan ditulis pada tengah kertas bagian bawah.

(2) Pada bagian utama (inti) dan bagian akhir menggunakan angka Arab (1,2, 3, dan seterusnya) dan ditulis pada kanan atas (bawah) kertas naskah (3) Halaman pada judul bab ditulis pada tengah kertas bagian bawah dengan

angka Arab.

7) Penomoran bab dan subbab

(1) Penomoran bab menggunakan angka Rornawi (I, II, III, IV dan seterusnya.)

(2) Subbab menggunakan model “angka-titik-angka” dan maksimum tiga digit.

Angka digit pertama menyatakan nomor bab, digit kedua untuk subsub pertarna. digit ketiga untuk subbab kedua. Apabila setelah digit ketiga masih ada subbab berikutnya, penomoran selanjutnya menggunakan angka dengan kurung tutup, angka dalam kurung, dan angka dengan titik.

(3) Setiap nomor subbab baru dimulai dan margin kiri.

8) Penulisan bab dan judul bab dengan huruf besar semua, ditulis di bagian tengah- atas kertas dan dengan susunan simetris (apabila judul lebih dan satu baris), serta dicetak tebal.

9) Penulisan subbab dicetak tebal serta dengan huruf besar pada setiap huruf pertama setiap kata, kecuali kata sambung dan kata depan dengan huruf kecil.

10) Setiap tabel/grafi k/gambar/diagram diberi nomor dan judul. Penomoran dengan angka titik angka mengikuti nomor bab yang bersangkutan, sedangkan judu1/

nama dan tabel/grafi k/gambar/diagram ditulis seperti penulisan subbab.

11) Setiap alinea baru dimulai pada ketukan keenam dan batas margin sebelah kiri.

Bab I. Pendahuluan

Bab ini memuat 2 sub bab yaitu:

1.1. Latar Belakang

Pada bagian ini diuraikan tentang latar belakang munculnya ide bisnis yang dijalankan serta bagaimana proses menganalisis kelayakan dan bisnis tersebut secara ringkas. Meskipun ringkas, analisis yang diuraikan harus meliputi aspek produksi, pasar, keuangan, dan sumberdaya manusia.

1.2. Sistematika Laporan

Bagian ini memuat gambaran ringkas tentang sistematika laporan Tugas Akhir yang dibagi menjadi penjelasan isi per bab.

Bab II. Laporan Umum Pelaksanaan Kegiatan Bab II ini memuat dua sub bab yaitu:

2.1. Profi l Bisnis

Pada bagian ini diuraikan profi l bisnis dan pelaksanaan kegiatan bisnis secara umum yang meliputi diantaranya: bidang usaha, lokasi usaha, kapan berdiri, dan perkembangan bisnis secara umum.

2.2. Pelaksanaan Bisnis

2.2.1. Tinjauan Aspek Sumber Daya Manusia Organisasi

Pada bagian ini minimal diuraikan tentang struktur organiasasi, jumlah sum- berdaya manusia, kualifi kasi, diskripsi pekerjaan, proses rekruitmen, sistem penila- ian kinerja, dan sistem kompensasi.

2.2.2. Tinjauan Aspek Produksi/Operasi

Pada bagian ini minimal dijabarkan tentang bahan baku yang digunakan proses produksi, dan produk yang dihasilkan. Informasi tentang bahan baku meliputi jumlah kebutuhan, supplier yang digunakan, harga, kualitas, dan proses penyimpan- an. Proses produksi meliputi informasi tentang alat dan bahan-bahan yang digunakan, layout alat, urutan proses produksi, waktu yang digunakan, dan pengawasan kualitas.

Sementara itu, produk yang dihasilkan mendiskripsikan tentang jumlah, jenis, kuali- tas, kemasan, label, dan penyimpanan dan produk jadi.

2.2.3. Tinjauan Aspek Pemasaran

Pada bagian ini minimal diuraikan tentang strategi promosi yang digunakan.

saluran distribusi, dan kebijakan harga.

2.2.4. Tinjauan Aspek Keuangan

Pada bagian ini minimal dijelaskan tentang perkembangan unit dan rupiah penjualan per minggu komponen dan tingkat efi siensi biaya dan besar perkemban- gan laba tiap bulan.

Bab III. Identifi kasi dan Pemecahan Masalah Pemasaran/ Keuangan/ Sumber Daya Manusia/ Operasi

(26)

Bab ini memuat identifi kasi dan pemecahan masalah mengenai pemasaran/

keuangan/sumber daya manusia/operasi sesuai dengan konsentrasi mahasiswa.

3.1. Identifi kasi Masalah

Pada bagian ini diuraikan, masalah yang muncul dalam menjalankan bisnis sesuai dengan bidang konsentrasi mahasiswa

3.2. Tinjauan Teoritis tentang Pemasaran/Keuangan/SDM/Operasi (sesuai dengan konsentrasinya)

Pada bagian ini diuraikan tentang teori yang terkait dengan salah satu masalah yang dihadapi. Misal, teori struktur modal di Manajemen Keuangan, teori efektifi tas promosi di Manajemen Pemasaran, teori pengembangan SDM di Manajemen SDM, dan teori antrian di Manajemen Operasi.

3.3. Pemecahan Masalah Pemasaran/Keuangan/SDM/Operasi (sesuai dengan konsentrasinya)

Pada bagian ini menguraikan tentang teori atau pendekatan apa yang teiah dipakai untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dan bagaimana tingkat efekti- fi tsnya.

Bab IV. Kesimpulan dan Rekomendasi 4.1. Kesimpulan

Pada bagian ini diuraikan tentang pelaksanaan bisnis secara umum, pelaksa- naan aspek fungsional (sesuai konsentrasi). dan penyelesaian masalah yang dihadapi sebagaimana diuraikan di Bab III.

4.2. Rekomendasi

Bagian ini berisi saran kepada calon wirausahawan yang akan berkecimpung di bidang usaha yang sama dengan yang dijalankan.

3.2.3. BagianAkhir

Bagian akhir terdiri dan dua bagian yaitu: Daftar Pustaka dan Lampiran Daftar Pustaka

Daftar Pustaka berisi daftar rujukan (buku, jurnal, majalah, dan lain-lain) yang disusun berdasarkan aturan yang berlaku (lihat bab 4)

LAMPIRAN:

1. Progress Report

Progress report yang dilampirkan adalah progress report yang dibuat setiap bulan sebagaimana diuraikan di bagian 4.1. Laporan Perkembangan Bisnis.

2. Dokumen-dokumen Bisnis

Dokumen bisnis dapat berupa ijin usaha, kontrak dengan berbagai pihak seperti karyawan. bank. dan mitra bisnis yang lain

BAB IV

TATA CARA PENULISAN

Bagian ini menjelaskan tata cara penulisan tentang bentuk laporan rancang bangun dan implementasi bisnis, tata cara penulisan naskah, kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran.

4.1. Bentuk Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis

Rancang Bangun dan Implementasi Bisnis disusun dalam bentuk karya tertulis dan dijilid dalam bentuk rancangan pendirian bisnis (kelayakan bisnis) dan laporan pelaksanaan kegiatan bisnis. Tata cara penulisan rancangan pendirian bisnis dan laporan pelaksanaan kegiatan bisnis berlaku ketentuan seperti ketentuan membuat laporan penelitian pada umumnya. Bentuk laporan ditetapkan sebagai berikut:

1. Kertas berukuran A4/kuarto (27 x 21 cm atau 8,4 x 11,2 inci);

2. Kertas yang digunakan HVS berwarna putih minimal 70 gram, kecuali untuk keperluan lain, seperti pembuatan tabel/grafi k/gambar yang memerlukan kertas yang lebih panjang (lebar);

3. Naskah laporan diketik untuk satu sisi kertas (tidak bolak-balik);

4. Ketikan naskah laporan menggunakan huruf standar normal (Times New Roman) ukuran 12 huruf per inci;

5. Warna huruf yang digunakan dalam naskah adalah hitam.

4.2 Tata Cara Penulisan Naskah

Berikut ini dijelaskan tata cara penulisan naskah laporan, Margin (batas) pengetikan naskah adalah:

1. Batas atas : 3,5 Cm (1,38 inci) 2. Rata bawah : 3,0 Cm (1,l9 inci) 3. Batas Kiri : 3,5 Cm (1,38 inci) 4. Batas kanan : 2,5 Cm (1.0 inci)

Bagian tepi kanan naskah sebaiknya lurus (rata). Jika terjadi pemenggalan kata dalam uraian digunakan tanda penghubung (-), yang ditulis tepat di belakang huruf terakhir dan kata yang dipenggal.

1) Pengetikan naskah dengan spasi rangkap (spasi 2), kecuali uraian yang memerlukan ketentuan spesifi k (misalnya uraian dan kutipan langsung).

2) Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Gambar

Tabel yang panjangnya lebih dan satu halaman, pengetikannya dilanjutkan  pada halaman berikutnya
Tabel yang pendek bisa ditempatkan langsung dibawah uraian naskah yang

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) pada tahap proses pengembangan media pembelajaran berbasis audio visual dengan melalui tahap uji coba dan

8.1.2 Semua Sivitas Akademika, Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Penunjang di Universitas harus mengerti tentang Etika, Etika Pendidikan, Etika Penelitian, Etika Pengabdian kepada

UNTUK ITU DIBUAT KONSERVATOR YANG BERFUNG- SI MENCEGAH KONTAK LANGSUNG ANTARA MINYAK YANG PANAS DALAM TANGKI DENGAN UDARA LUAR.. G G S S G G G G U U

Sebagaimana telah dijelaskan dalam perspektif UU Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa diversi menggunakan pendekatan restorative justice yakni mengupayakan proses

Korelasi dimensi baik untuk curah hujan, evapotranspirasi, kelembapan, maupun debit sungai bulanan mencapai jenuh dengan bertambahnya d, menunjukkan bahwa ke empat

Curah hujan yang terjadi selama pengamatan komunitas serangga (Maret 2000 - Pebruari 2001) menunjukkan adanya kemiripan dengan pola umum fluktuasi curah hujan di TNGH, kecuali

[r]