• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK KOMUNIKASI VISUAL

11 Musiknya tidak menganggu 5

12 Musiknya menarik 4

13 Tulisan terbaca jelas 5

14 Tampilannya menarik 5

15 Media pembelajaran sangat kreatif dan inovatif. 5

Jumlah 72

Rerata 4,80

Kualifikasi SangatBaik

Tabel. 8 Hasil Penilaian Oleh Praktisi II

No Aspek Penilaian

Skor Praktisi

I ASPEK PERANGKAT LUNAK

1 Dapat diinstal dengan mudah 5

2 Memiliki petunjuk instal yang jelas 4

3 Memiliki petunjuk pengoperasian yang jelas 4 4 Media ini tidak hang (berhenti) saat digunakan 5

ASPEK DESAIN PEMBELAJARAN

5 Materi tersaji gampang dipahami 4

6 Pembahasannya contoh soal jelas 5

7 Materi tersaji urut 5

8 Bahasa didalamnya mudah dipahami 5

9 Dapat meningkatkan motivasi belajar 5

10 Soal quiz mudah dipahami 4

ASPEK KOMUNIKASI VISUAL

11 Musik tidak menganggu 5

12 Musik sangat menarik 5

13 Tulisan dapat dibaca jelas 5

14 Tampilan menarik 5

15 Media pembelajaran sangat kreatif dan inovatif. 5

Jumlah 71

Rerata 4,73

Kualifikasi Sangat Baik

Data yang termuat dalam tabel 5 dan 6 hasil penilaian oleh 2 orang praktisi pembelajaran. Hasil analisis terhadap perolehan skor praktisi I, mendapat jumlah skor 75 (skor maksimal 75), skor 4,80 kategori Sangat Baik. Selanjutnya penilaiannya oleh praktisi II degan perolehan skor sejumlah 71 (skor maksimal 75), dengan skor rerata 4,73 yang termasuk kedalam kualifikasi Baik. Sehingga ,

berdasarkan pada perolehan rerata skor dari praktisi I dan praktisi II yang masing-masing 4,80 dan 4,71 yaitu 4,75 dari 5,0 kategori Sangat Baik serta “layak” diuji coba pada praktisi pembelajaran dan pengguna.

d. Validasi Praktisi oleh Pengguna (Siswa)

Pada tahapan implementasi kegiatan yang dilakukan validator atau penilaian produk media pembelajaran penjasorkes berbasis android oleh pengguna bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk sesuai dengan karakteristik pengguna, yakni siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Baturan. Berikut merupakan rangkaian kegiatan validator mengenai uji kepraktisian yang dilakukan oleh siswa pada media pembelajaran berasis android.

1) Uji coba individu (one to one)

Uji coba ini melibatkan tiga subjek, yakni siswa kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus Baturan. Penilaian produk media pembelajaran penjasorkes berbasis android oleh siswa dilakukan secara daring/online menggunakan angket Google Form, sebelumnya, siswa diberikan tautan untuk mengunduh berkas media, dan kemudian mengisi lembar penilaian dengan skala penilaiannya yaitu skala 1-5, siswa melakukan proses pengisian lembar penilaian secara daring melalui google form.

Berikut ditampilkan hasil pengujian individu (one to one) oleh tiga (3) orang siswa terhadap produk media pembelajaran berbasis android.

Gambar 5. Uji Coba One to One (Perorangan)

0

Melalui tabel tersebut hasil pengujian individu yang melibatkan tiga siswa berguna mengetahui tingkat kelayakan produk media pembelajaran berbasis android ini didapatkan informasi bahwa :

siswa pertama memberikan penilaian pada aspek perangkat lunak 4,0 dengan rerata nilai 4,0 , dimana hasil rerata tersebut apabila dikonversikan sesuai dengan tabel konversi nilai maka rerata 4,0 kategori

“baik”. Pada aspeknya desain pembelajaran skornya 4,8 kategori “sangat baik”, serta pada aspek komunikasi visual skornya 4,6 kategori “sangat baik”.

siswa kedua memberikan penilaian pada aspek perangkat lunak dengan rarata nilai 4,7 dimana hasil rerata tersebut apabila dikonversikan sesuai dengan tabel konversi nilai maka rerata 4, kategori “sangat baik”, pada aspeknya desain belajar skornya 4,6 termasuk kategori “sangat baik”, serta pada aspek komunikasi visual skor 5,0 kategori “sangat baik”.

siswa ketiga memberikan penilaian pada aspek perangkat lunak dengan rerata nilai 4,5 dimana hasil rerata tersebut apabila dikonversikan sesuai denagan tabel konversi nilai maka rerata 4,5 kategori “sangat baik”, pada aspek desain pembelajaran diperoleh skor 4,8 dengan kategori

“sangat baik”, sedangkan pada aspek komunikasi visual diperoleh skor 4,8 kategori “sangat baik”.

Secara keseluruhan, hasil uji coba individu (one to one) masing-masing aspeknya diperoleh skor yakni ; 1) aspek desain perangkat lunak rerata 4,4 kategori “sangat baik” ; 2) aspek desain pembelajaran rerata 4,7 kategori “sangat baik”; 3) aspek komunikasi visual rerata 4,8 kategori

“sangat baik”.

Sehingga kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pengujian individu ini bahwa produk media pembelajaran berbasis android ini memiliki total skor reratanya adalah 4,6 dari 5,0 yang apabila dikonversikan untuk kelayakan produk media pembelajaran berbasis android, maka produk ini masuk kategori “sangat baik” dan dinyatakan

“layak” .

2) Uji Coba Skala Kecil

Pelaksanaan uji coba skala kecil melibatkan lima (5) orang subjek, yakni peserta didik kelas IV di SD Muhammadiyah Program Khusus Baturan. Penilaian produk media pembelajaran berbasis android yang masih dilakukan dengan cara online atau daring oleh siswa, mengingat pada kondisi saat ini proses pembelajaran masih dilaksanakan dari rumah secara daring/online. Berikut adalah deskripsi perolehan data pelaksanaan uji coba skala kecil terhadap kelayakan produk media pembelajaran berbasis android.

Tabel 9. perolehan skor uji coba skala kecil Siswa

(S)

Skor rata-rata masing-masing aspek Total Rerata

Melalui tabel 9. Diperoleh hasil uji coba skala kecil dengan melibatkan lima (5) peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan kepraktisian produk media pembelajaran berbasis android diperoleh informasi bahwa :

Siswa telah memberikan penilaian pada masing-masing aspek untuk mengetahui tingkat kelayakan produk media pembelajaran berbasis android , hasil skor rerata pada masing-masing aspek ialah sebagai berikut : 1) aspek desain perangkat lunak, pada aspek perangkat lunak didapatkan rerata skor dari 1 (S1) ialah 4,7 yang termasuk dalam kategori “sangat baik”, siswa 2 (S2) dengan rerata skor 4,7 yang termasuk dalam kategori “sangat baik”, siswa 3 (S3) dengan skor rerata 4,7 dalam kategori “sangat baik”, siswa 4 (S4) dengan rerata skor 4,5 kategori “sangat baik”, siswa 5 (S5) dengan rerata skor 4,2 kategori “sangat baik”.

Aspek berikutnya adalah, aspek desain pembelajaran, pada aspek desain pembelajaran ini didapatkan hasil dari masing-masing siswa yaitu, siswa 1 (S1) memberikan nilai dengan hasil skor rerata 4,6 yang termasuk dalam kategori

“sangat baik”, siswa 2 (S2) dengan rerata skor 4,3 dengan kategori “sangat baik”, siswa 3 (S3) skor rerata 4,2 kategori “baik”, siswa 4 (S4) dengan skor rerata 4,6 kategori “sangat baik”, siswa 5 (S5) skor rerata 4,2 kategori “baik”.

Aspek yang terakhir yaitu aspek komunikasi visual, pada aspek komunikasi visual, telah didapatkan hasil dari masing-masing siswa yaitu, siswa 1 (S1) dengan skor rerata 4,8 dengan kategori “sangat baik”, siswa 2 (S2) skor rerata 4,4 dengan kategori “sangat baik”, siswa 3 (S3) skor rerata 4,0 kategori

“baik”, siswa 4 (S4) skor rerata 4,8 kategori “sangat baik”, siswa 5 (S5) skor rerata 4,8 kategori “sangat baik”. Ilustrasi data yang dihasilkan uji coba skala kecil terhadap produk media pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan oleh masing-masing peserta didik digambarkan pada gambar 30.

Gambar 6. Hasil Uji Coba Skala Kecil

Sehingga secara keseluruhan hasil penilaian siswa pada uji coba skala kecil (lima siswa) terhadap tingkat kelayakan produk media pembelajaran berbasis android ialah 4,4 dari 5,0 termasuk dalam kategori “sangat baik” yang apabila dikonversikan nilai untuk kelayakan produk bahwa produk yang telah diuji cobakan pada skala kecil dinyatakan “layak” untuk digunakan.

4.15

siswa 1 siswa 2 siswa 3 siswa4 siswa 5

Dokumen terkait