• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Break Even Point

4.2. Analisis Kelayakan Usaha

4.2.1 Aspek pasar dan Pemasaran

Analisis pada aspek ini akan dilakukan pada faktor-faktor seperti, bentuk pasar, analisis persaingan, analisis STP, dan bauran pemasaran.

a) Bentuk Pasar

Bentuk pasar produsen dari usaha mie ayam Mbot ini memungkinkan siapa saja untuk menjalankan usaha selama memiliki kemampuan dan tidak ada hambatan yang berarti untuk menjalankannya. Produk yang dihasilkan relatif sama dengan para pesaingnya hanya dibedakan dari inovasi dan variasi produk pelengkapnya saja. Usaha mie ayam Mbot melakukan penetapan harga dengan pertimbangan pada harga pesaing dan harga bahan baku. Berdasarkan hal tersebut bentuk pasar produsen mie ayam Mbot ini termasuk pasar persaingan sempurna. Sedangkan dari sisi pasar konsumen, usaha mie ayam Mbot ini melakukan penjualan langsung kepada konsumennya sehingga usaha ini termasuk dalam kategori pasar penjualan langsung.

b)Analisis Persaingan

Usaha mie ayam Mbot memiliki kios di daerah Surantaka Kecamatan Kalijati. Pada sekitar lokasi ini sudah berdiri enam usaha serupa, akan tetapi hanya empat yang merupakan usaha mie ayam sedangkan yang lain merupakan penjual bakso. Usaha mie ayam yang ada di lokasi itu menjual mie ayam dan bakso serta kombinasinya. Berbeda dengan mie ayam Mbot yang fokus pada produk mie ayam dengan berbagai variasi pelengkap tambahan sehingga usaha mie ayam Mbot ini dapat dikatakan memiliki hal yang baru di lokasi tersebut.

c) Analisis Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP) 1. Segmentation (Segmentasi)

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, segmentasi pasar yang dilakukan oleh mie ayam Mbot merupakan segmentasi geografis. Mie ayam Mbot melakukan penjualan pada daerah atau area di sekitar kiosnya berada saja. Daerah itu mencakup hampir sejauh 4 KM dari lokasi kios, hal ini pun dibantu dengan adanya layanan pesan antar sehingga dapat mencakup pasar yang lebih luas. Akan tetapi terkadang ada pula pembeli yang berlokasi cukup jauh dari kios mie ayam Mbot yang datang dan membeli produk disana.

2. Targeting (Target)

Usaha mie ayam Mbot ini tidak memiliki target pasar yang khusus. Konsumen mie ayam Mbot ini terdiri dari anak-anak sampai orang tua dengan profesi yang beragam mulai dari anak sekolah, guru, buruh pabrik, dan masyarakat pada umumnya.

3. Positioning (Posisi)

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan mie ayam Mbot memposisikan produknya sebagai produk makanan yang sehat. Mie ayam Mbot menggunakan produk yang baik dan bebas dari zat berbahaya. Pada saat marak tentang produk bakso yang menggunakan bahan-bahan berbahaya mie ayam Mbot memproduksi sendiri bakso yang merupakan bahan pelengkap produknya tanpa menggunakan bahan-bahan berbahaya. Mie ayam Mbot juga memposisikan produknya sebagai produk yang praktis dan mudah didapat dengan memberikan layanan pesan antar, sehingga para konsumen tidak perlu datang ke lokasi kios untuk dapat menikmati produk dari mie ayam Mbot.

d)Strategi Bauran Pemasaran 1. Product (Produk)

Pada dasarnya produk yang dijual pada usaha ini adalah mie ayam atau bakmie. Satu mangkok Mie ayam ini terdiri dari olahan mie yang dicampur dengan sayuran sawi dan ditambah dengan potongan ayam yang telah diolah secukupnya. Sebagai pelengkap mie ayam ini juga disediakan bakso, bakso tahu, bakso telur, dan ceker. Produk pelengkap tersebut dapat dikombinasikan sesuai dengan keinginan konsumen. Adapun jenis produk dan kombinasinya antara lain, mie ayam original, mie ayam bakso, mie ayam bakso tahu, mie ayam bakso telur, mie ayam ceker, mie ayam bakso komplit tahu, mie ayam komplit telur, bakso kuah tahu, dan bakso kuah telur.

Dalam satu hari jumlah produksi mie ayam bisa mencapai ± 100 porsi. untuk memenuhi jumlah produksi mie ayam perharinya disediakan 7 kg mie, 7 kg sawi, dan 7 kg ayam. Untuk produk pelengkap jumlah produksi perharinya mencapai ± 60 porsi bakso kecil, ± 25 porsi bakso telur, ± 25 porsi bakso tahu, dan ceker ± 25 porsi.

2. Price (Harga)

Penetapan harga dilakukan berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi bahan baku yang digunakan dengan berpatokan pada harga pasar yang berlaku dan perolehan keuntungan yang diharapkan. Kisaran harga mie ayam Mbot yaitu antara Rp. 6.000,- sampai Rp. 10.000,- tergantung dari kombinasi mie ayam yang diminta. Penentuan harga ini pun dilakukan dengan mempertimbangkan harga produk yang sama di pasaran. Penentuan harga ini dilakukan secara seksama karena pada pasar dengan persaingan sempurna seperti ini penentuan harga akan berdampak signifikan pada jumlah penjualan produk nantinya.

Penentuan harga ini nantinya akan mengikuti tingkat inflasi yang ada, artinya pada tahun-tahun yang akan datang mungkin akan ada penyesuaian harga apabila dirasa hal itu diperlukan. Adapun rincian harga produk di mie ayam Mbot dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Daftar harga produk pada mie ayam Mbot

No Nama produk Harga

1 Mie Ayam Original Rp. 6.000;- 2 Mie Ayam Bakso Rp. 8000;- 3 Mie Ayam Ceker Rp. 8.000;- 4 Mie Ayam Bakso Telur Rp. 9.000;- 5 Mie Ayam Bakso Tahu Rp. 9.000;- 6 Mie Ayam Komplit Tahu Rp. 10.000;- 7 Mie Ayam Komplit Telur Rp. 10.000;- 8 Bakso Kuah Tahu Rp. 6.000;- 9 Bakso Kuah Telur Rp. 6.000;- Ket : harga diasumsikan sama pertahunnya.

3. Place (Tempat)

Usaha mie ayam Mbot merupakan usaha yang melakukan penjualan langsung pada konsumen atau direct selling. Berdasarkan hal tersebut pemilihan lokasi usaha akan sangat menentukan pada penjualan secara langsung. Lokasi yang dimiliki oleh mie ayam Mbot berada di Surantaka Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang. Lokasi tersebut berada di tepi jalan raya yang ramai, lokasi tersebut dekat dengan pasar Kecamatan Kalijati, tidak jauh dari lokasi tersebut pun terdapat pabrik yang memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak, dan lokasi tersebut dekat pula dengan beberapa sekolah baik SD, SMP, maupun SMA. Berdasarkan keterangan di atas dapat dikatakan lokasi ini merupakan lokasi yang cukup strategis

4. Promotion (Promosi)

Pada umumnya kegiatan promosi dilakukan untuk memperkenalkan suatu produk kepada konsumen dan untuk meningkatkan penjualan dari suatu produk. Promosi usaha ini telah dilakukan sejak usaha ini berdiri pada tahun 2010. Pada awalnya promosi hanya dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut namun setelah pergantian pemilik bentuk promosi yang dilakukan berkembang dengan cara penyebaran pamflet atau brosur di tempat-tempat tertentu, dan promosi melalui media sosial dan website.

4.2.2 Aspek Hukum

Analisis aspek hukum ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu usaha diyakini layak dilihat dari sisi legalitasnya. Usaha mie ayam Mbot ini termasuk dalam jenis usaha mikro kecil dan menengah. Usaha ini juga termasuk dalam bentuk usaha perseorangan yang seluruh modalnya ditanggung oleh pemilik usaha. Dalam hal ini pemilik usaha juga merupakan pimpinan struktural dalam usaha mie ayam Mbot ini.

Usaha mie ayam Mbot ini termasuk dalam jenis usaha kecil yang memiliki kriteria berupa kekayaan bersih antara Rp. 50.000.000,- – Rp. 500.000.000,- dan memiliki hasil penjualan tahunan antara Rp. 300.000.000,- - Rp. 2.500.000.000,-. Bidang usaha yang dilakukan yaitu bergerak pada bidang kuliner. Usaha mie ayam Mbot belum memiliki legalitas dari sisi hukum, dikarenakan belum memiliki ijin usaha yang dibutuhkan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Hal ini dikarenakan pemilik belum merasa harus mengurus perijinan usaha. Berdasarkan hal di atas maka usaha ini memiliki risiko pada aspek hukum karena belum memiliki surat izin usaha.

Dokumen terkait