• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6. Instrumen dan Aspek Pengukuran

3.6.2. Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran dalam penelitian ini didasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan dan kuesioner yang disesuaikan dengan nilai. Nilai yang

tertinggi dikumpulkan dikategorikan menjadi 3 (tiga) tingkat (Arikunto, 1998), yaitu 1. Baik : Jika total nilai yang diperoleh > 75%

2. Sedang : Jika total nilai yang diperoleh 45% - 75% 3. Kurang : Jika total yang diperoleh < 45%

a. Modal sosial

Kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi disebut Modal Sosial. Kemampuan bekerjasama muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau di bagian – bagian paling kecil dalam masyarakat. Modal sosial bisa dilembagakan (menjadi kebiasaan) dalam kelompok yang paling kecil ataupun dalam kelompok masyarakat yang besar seperti negara. Modal sosial ini sangat terasa dalam organisasi non formal. Oleh sebab itu diangkat 11 pertanyaan untuk melihat hubungan antara sesama anggota organisasi kepemudaan non formal seperti Alumni Budi Mulia (ALBUM-Medan) ini. Modal sosial diukur dengan menggunakan skala Likert

(Hidayat, 2010). Skala pengukuran modal sosial berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Nilai tertinggi dari seluruh pertanyaan adalah 5 dengan kriteria sebagai berikut :

Pernyataan Positif Sangat setuju = 4 Setuju = 3 Kurang setuju = 2 Tidak setuju = 1 Pernyataan Negatif Sangat setuju = 1 Setuju = 2 Kurang setuju = 3 Tidak setuju = 4

Dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai terbesar adalah 44. Berdasarkan Arikunto (2007), modal sosial diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a. Modal Sosial baik, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 44 yaitu >33.

b. Modal Sosial sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 44 yaitu 20-33.

c. Modal Sosial kurang, apabila nilai yang diperoleh <45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 44 yaitu <20.

Sumber informasi diukur melalui 9 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone (Singarimbun, 1995). Skala pengukuran sumber informasi berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan.

- Untuk pertanyaan nomor 1 diberi nilai tertinggi 5 dan nilai terendah 0.

- Untuk nomor 6 nilai tertinggi adalah 3 dengan kriteria jawaban, jawaban 1 diberi nilai 1, jawaban 2 diberi nilai 2, dan jawaban 3 diberi nilai 3.

- Untuk pertanyaan nomor 2 dan 3 nilai tertinggi adalah 2 dengan kriteria jawaban, jawaban ya diberi nilai 2, jawaban tidak terlalu diberi nilai 1, dan jawaban tidak diberi nilai 0.

- Untuk pertanyaan nomor 9 nilai tertinggi adalah 1 dengan kriteria jawaban, dipilih salah satu jawaban yang paling tepat.

- Untuk pertanyaan nomor 4,5,7,8 nilai tertinggi adalah 1 dengan kriteria jawaban, jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0.

Total nilai dari seluruh pertanyaan adalah 18. Berdasarkan Arikunto (1998), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a. Sumber informasi baik, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 18 yaitu >13.

b. Sumber informasi sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 18 yaitu 8-13 .

c. Sumber informasi kurang, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 18 yaitu < 8.

c. Pengukuran Pengetahuan

Pengetahuan diukur melalui 6 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone (Singarimbun, 1995). Skala pengukuran pengetahuan berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan

- Untuk pertanyaan nomor 1 dan nomor 3 nilai tertinggi adalah 1 dengan kriteria jawaban, jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0.

- Untuk pertanyaan nomor 5 dan nomor 6 nilai tertingginya adalah 3, dengan kriteria

jawaban: − jawaban <3 nilai : 1

− jawaban 3-5 nilai : 2 − jawaban >5 nilai : 3

- Untuk pertanyaan nomor 2, nilai tertingginya adalah 3, dengan kriteria jawaban :

− jawaban benar, nilai : 2

− jawaban mendekati benar, nilai : 1

− jawaban salah, nilai : 0

- Untuk pertanyaan nomor 4, nilai tertingginya adalah 3, dengan kriteria jawaban : jawaban 1 diberi nilai 1, jawaban 2 diberi nilai 2, dan jawaban 3 diberi nilai 3.

Dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai sebesar 13. Berdasarkan Arikunto (1998), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a. Tingkat pengetahuan baik, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 13 yaitu > 10.

b. Tingkat pengetahuan sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 13 yaitu 6 - 10.

c. Tingkat pengetahuan kurang, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 13 yaitu < 6.

d. Pengukuran Sikap

Sikap diukur melalui 9 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone (Singarimbun, 1995). Skala pengukuran sikap berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Nilai tertinggi dari seluruh pertanyaan adalah 2, sehingga total nilainya adalah sebesar 18.

Berdasarkan Arikunto (1998), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a. Sikap baik, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 18 yaitu >13.

b. Sikap sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 18 yaitu 8- 13.

c. Sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 18 yaitu < 8.

e. Pengukuran Kelompok Referensi

Kelompok referensi diukur melalui 13 pertanyaan. Tujuh pertanyaan pertama menggunakan skala Thurstone (Singarimbun, 1995). Skala pengukuran kelompok referensi berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan

- Untuk pertanyaan 1, 3, 5,6 dan 7 nilai tertingginya adalah 1 dengan kriteria jawaban, jawaban ya diberi nilai 1, jawaban tidak diberi nilai 0.

- Untuk pertanyaan nomor 2 dan nomor 4 nilai tertingginya adalah 2 dengan kriteria jawaban, jawaban benar diberi nilai 2, jawaban mendekati benar diberi nilai 1, dan jawaban salah diberi nilai 0.

Untuk 6 pertanyaan berikutnya (8,9,10,11,12) diukur dengan menggunakan skala Likert (Hidayat, 2010). Skala pengukuran modal sosial berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Nilai tertinggi dari seluruh pertanyaan adalah 5 dengan kriteria sebagai berikut : Pernyataan Positif - Sangat setuju = 4 - Setuju = 3 - Kurang setuju = 2 - Tidak setuju = 1 Pernyataan Negatif - Sangat setuju = 1 - Setuju = 2 - Kurang setuju = 3 - Tidak setuju = 4

Sehingga untuk pertanyaan nomor 8,9,10, 11, 12, 13 nilai tertinggi adalah 4 dan nilai terendah adalah 1.

Dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai sebesar 33. Berdasarkan Arikunto (1998), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a. Kelompok referensi sangat berperan, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 33 yaitu >25.

b. Kelompok referensi berperan, apabila nilai yang diperoleh 45-75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 33 yaitu 15 – 25.

c. Kelompok referensi kurang berperan, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 33 yaitu < 15.

f. Pengkuran Niat

Niat diukur melalui 3 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone (Singarimbun, 1995). Skala pengukuran niat berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan

- Untuk pertanyaan nomor 2 nilai tertingginya adalah 1

- Untuk pertanyaan nomor 1,dan 3 nilai tertingginya adalah 1.

Dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai sebesar 3. Berdasarkan Arikunto (1998), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a. Sangat berniat, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 3 yaitu > 2 nilai 3.

b. Berniat, apabila nilai yang diperoleh 45-75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 3 yaitu 1– 2 atau nilai 2.

c. Kurang Berniat, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 3 yaitu < 1 atau nilai 1.

Tindakan diukur melalui 1 pertanyaan essay dan 11 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone (Singarimbun, 1995). Skala pengukuran tindakan berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan.

- Untuk pertanyaan nomor 3, 5, diberi nilai 1, dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat.

- Untuk pertanyaan nomor 2,7,9,10, 11 jawaban tertinggi diberi nilai 1 dengan kriteria jawaban ya dan diberi nilai 0 jika jawaban tidak.

- Untuk pertanyaan nomor 4, 6 dan nomor 8 nilai tertinggi adalah 3.

Dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai sebesar 15. Berdasarkan Arikunto (1998), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a. Tindakan baik, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 15 yaitu > 11.

b. Tindakan sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 15 yaitu 7 - 11.

c. Tindakan kurang, apabila nilai yang diperoleh < 45% dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 15 yaitu < 7.

3.7. Metode Pengolahan dan Analisa Data

Dokumen terkait