• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Pengelolaan Kasus

B. Asuhan Keperawatan Kasus

memfasilitasi pemeliharaan berat badan yang optimal dan lemak tubuh yang ada.

B. Asuhan Keperawatan Kasus dengan Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi 1. Pengkajian

I. BIODATA

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 61 tahun Agama : Islam Status perkawinan : janda Suku : jawa

Pendidikan : SD tidak tamat (kelas 1 SD) Pekerjaan : ibu rumah tangga

Alamat : Jl. Bajak IV Lingkungan VII Harjo Sari II Medan Amplas

II. KELUHAN UTAMA

Ny S mengeluh badannya terlalu gemuk sehingga mudah lelah dalam melakukan aktivitas, kaki terasa sakit dan kesulitan dalam bernapas.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Saat ini Ny S mengalami kelebihan berat badan ( kegemukan) dengan berat badan 87 Kg dan tinggi badan 155 Cm. Berat badan meningkat sejak menikah dan semakin bertambah karena gaya hidup dan pola makan yang tidak teratur misalnya waktu makan tidak teratur, dan ngemil pada malam

18

hari serta asupan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Saat ini Ny S sedang meminum obat tradisional sejenis teh yang berguna untuk mengecilkan perut. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan diketahui Ny S mengalami peningkatan kadar asam urat dengan hasil 7,7. Saat bangun tidur, Ny. S juga mengatakan kaki terasa berat dan sakit.

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami

Ny S pernah menderita penyakit hernia dan sudah dioperasi 3 tahun yang lalu. Ny S juga pernah menderita sakit jantung 1 tahun yang lalu dan sudah berobat ke dokter.

B. Pengobatan/ tindakan yang dilakukan

Ny S sudah banyak mendapat obat tapi lupa nama-nama obat tersebut.

C. Pernah dirawat/ dioperasi

Pernah dirawat di rumah sakit ketika operasi hernia dan berobat jantung.

D. Lama dirawat

Kurang lebih 1 minggu.

E. Alergi

Ny S tidak ada alergi.

F. Imunisai

Imunisasi Ny S tidak lengkap.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua

19 B. Saudara kandung

Saudara kandung Ny S 4 orang dan tidak ada riwayat mempunyai penyakit.

C. Penyakit keturunan yang ada

Tidak ada

D. Anggota keluarga yang meninggal

Suami Ny. S

E. Penyebab meninggal

Tn S meninggal karena penyakit gagal ginjal.

VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya

Ny S mengatakan bahwa kelebihan berat badannya sangat mengganggu dalam melakukan aktivitas.

B. Konsep diri:

a. Gambaran diri : Ny S mengatakan bahwa bahwa dirinya sudah kegemukan.

b. Ideal diri : Ny S ingin menurunkan berat badannya. c. Harga diri : Ny S menganggap dirinya sangat berharga. d. Peran diri : Ny S berperan sebagai ibu rumah tangga. e. Identitas : Ny S seorang janda.

C. Keadaan emosi

Emosi Ny S stabil. Dia selalu bersyukur dengan segala masalah yang datang kepadanya. Ny S tidak mau stress dengan masalah yang dihadapinya.

20 D. Hubungan sosial

a. Orang yang berarti

Ny S menganggap anak-anaknya, cucunya, dan keluarga lainnya sangat berarti.

b. Hubungan dengan keluarga

Hubungan Ny S dengan keluarga harmonis dan komunikasi dengan baik.

c. Hubungan dengan orang lain

Hubungan Ny S dengan orang lain baik dan ramah. d. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Karena menjaga cucu-cucunya Ny S jadi berhambatan berhubungan dengan orang lain.

e. Ny S tinggal bersama dengan anaknya dan ketiga cucunya. Suami anak Ny S sedang bekerja di Malaysia. Ny S dalam memenuhi kebutuhannya bergantung kepada anaknya.

E. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan: Walaupun Ny S kurang sehat dia tetap melaksanakan sholat dengan tepat waktu.

b. Kegiatan ibadah : Ny S selalu ikut dalam kegiatan perwiritan setiap hari kamis.

VII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan umum

Ny S sangat kooperatif, dapat diajak bicara dengan baik, wajah segar, dan rambut diikat dengan rapi

21 B. Tanda-tanda vital

Berdasarkan pengukuran yang dilakukan pada hari Senin, 18 Mei 2015 maka didapatkan data sebagai berikut :

a. TD : 170/100mmHG b. Suhu tubuh : 36, 9 C

a) RR : 28X/i b) Skala nyeri : tidak dikaji c) TB : 155 cm d) BB : 87 Kg

e) IMT = berat badan (kg) : tinggi badan (meter kuadrat) IMT = 87 : (1,55)2 = 87 :2.40 = 36,25, Ny S termasuk obesitas. f) ���= 87 155−100 × 100% = 87/55 × 100% = 1.581 × 100%

= 158,1% termasuk obesitas dimana normalnya 90-110% g) Lingkar Lengan Atas

= 40 cm, wanita normalnya 28, 5 cm

C. Pemeriksaan Head To Toe

Kepala dan rambut

a. Bentuk : normal, tidak ada benjolan b. Ubun-ubun : normal dan keras

22 Rambut

a. Penyebaran dan keadaan rambut : normal dan rambut bersih b. Bau : ada bau

c. Warna kulit : hitam dan ada uban

Wajah

a. Warna kulit : normal, tidak sianosis b. Struktur wajah : simetris

Mata

a. Kelengkapan dan kesimetrisan: mata lengkap dan simetris b. Konjungtiva dan sklera: tidak pucat, sklera putih

c. Pupil : mengecil jika diberi cahaya

Hidung

a. Tulang hidung dan septum nasal : lengkap dan tidak ada kelainan b. Lubang hidung: tidak terdapat lendir/secret

Telinga

a. Bentuk telinga : simetris dan kembali setelah dilipat b. Ukuran telinga : normal dan simetris

c. Lubang telinga: baik

d. Ketajaman pendengaran : baik

Mulut dan faring

a. Keadaan bibir : bibir berwarna agak hitam, simetris, dan lembab b. Keadaan lidah : posisi lidah ditengah, warna merah muda, dan

dillapisi bintik putih yang tipis. Pergerakan lidah bebas dan tidak ada lesi.

23

c. Gigi : Ny menggunakan gigi palsu dan dirawat supaya selalu bersih.

Leher

a. Vena jugularis : teraba b. Suara : nyaring c. Tidak ada pembesaran tyroid

Pemeriksaan integument

a. Kebersihan : baik

b. Warna : tidak sianosis c. Turgor : baik

d. Kelembapan : baik

e. Kelainan pada kulit : tidak ada

Pemeriksaan abdomen

a. Inspeksi : tidak ada benjolan atau massa disekitar abdomen, dan tidak sianosis

b. Auskultasi : terdengar bunyi peristaltik c. Perkusi : timpani

D. Sistem pernapasan

Ny S mengeluh kesulitan bernapas (napas pendek) apabila sudah kecapekan dalam melakukan aktivitas.

E. Sistem kardiovaskuler

Semenjak Ny S mengalami kelebihan berat badan maka Ny S kadang merasakan sesak dan kesulitan dalam bernapas.

24 F. Sistem genitourinary

Ny S telah menopause.

G. Sistem muskuloskletal

Gerakan ROM tangan dan kaki baik, kekuatan otot 5 dimana kekuatan Ny S normal dan mampu melawan gravitasi dan tekanan penuh.

H. Sistem neurologi

Ny S dapat membedakan bau, penglihatan Ny S masih bagus, pupil dapat bereaksi terhadap cahaya, pergerakan bola mata baik. Ny S dapat merasakan rasa nyeri, rabaan, panas dingin dan getaran. Ny S dapat menggerakan mulut dengan baik, otot wajah dapat menunjukkan ekspresi, indra pengecapan baik, pendengaran baik, dan dapat berbicara dengan baik dan jelas.

VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI a. Pola makan dan minum

Pola makan Ny S tidak teratur. Ny S sering makan 5-6 kali/ hari tapi dalam porsi kecil yaitu sepertiga piring tiap makan. Waktu makan Ny S tidak teratur, kalau pagi hari Ny S makan sekitar jam 09.30 dan siang jam 13.30 dan malam hari Ny. S makan tidak teratur misalnya Ny S sudah makan jam 20.00 kadang Ny S makan lagi sebelum tidur jam 23.00 dan mau jam 04.00 pagi. Ny S jarang mengkomsumsi sayur-sayuran karena keterbatasan ekonomi. Ny S sering makan nasi bersamaan dengan mie goreng. Ny S juga suka makan atau ngemil sambil melakukan aktivitas atau menonton tv. Ny S juga suka ngemil yang manis-manis seperti coklat, permen, dan lain-lain karena Ny S

25

sering makan jajanan cucu-cucunya. Ny S sebenarnya tidak suka banyak minum, namun setiap hari dia usahakan untuk banyak minum.

b. Perawatan diri/ personal hygiene

a. Kebersihan tubuh : Ny S mandi 2 kali dalam sehari, waktu pagi dan sore hari.

b. Kebersihan gigi dan mulut : Ny S menggosok gigi 2 kali dalam sehari.

c. Kebersihan kuku kaki dan tangan : bersih dan pendek.

C. Pola kegiatan/Ativitas

Ny S mandiri dalam makan, mandi, eliminasi, ganti pakaian, dan melakukan pekerjaan rumah. Ny S juga dapat bermain dengan cucu-cucunya. Namun Ny S sering berhenti dalam melakukan aktivitas karena cepat kelelahan. Ny S juga apabila kecapekan maka mengalami kesulitan dalam bernapas (napas pendek) serta terengah-engah.

D. Kebiasaan olahraga

Ny S tidak pernah berolahraga. Ny S hanya berjalan-jalan sekitar rumahnya dan mengatakan berolahraga hanya dengan beraktivitas.

IX. Pola eliminasi a. BAB

a) Pola BAB : baik, teratur setiap pagi b) Karakter feses : kekuningan

c) BAB terakhir : pagi hari d) Diare : tidak ada e) Riwayat perdarahan : tidak ada

26

f) Penggunaan laksatif : tidak ada

b. BAK

a) Pola BAK : sering tapi sedikit, b) Frekuensi : 8 -9x/hari

c) Karakter urine : kekuning-kuningan d) Nyeri/ kesulitan BAK : tidak ada nyeri

e) Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : tidak ada f) Penggunaan diuretik : tidak ada

2. Analisa Data

No Data Penyebab Masalah

1. DO : - BB= 87 Kg - TB= 155 Cm - IMT = 36,25 - BBR= 158,1% - LILA= 40 Cm DS:

- Klien mengatakan sering makan tapi porsi kecil - Nafsu makan tinggi

- Suka mengkonsumsi yang manis-manis Pola makan disfungsional BB 87 Kg, IMT 36,25%, LILA 40 CM Asupan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh

27

2. DO:

- Sering berhenti dalam melakukan aktivitas

- Terengah-engah dalam melakukan aktivitas (napas pendek)

- Tampak cepat

kelelahan dalam melakukan aktivitas

DS:

- Ny S mengatakan kesulitan bernapas apabila kecapekan melakukan aktivitas - Ny S mengatakan cepat kelelahan Faktor usia Kemampuan jantung mensuplai O2 ke jaringan menurun Intoleransi aktivitas Intoleransi aktivitas 3. DO:

- Keluarga Ny S tampak sadar dengan kelebihan berat badan Ny S namun tidak dapat memenuhi kebutuhannya

DS:

- Ny S mengatakan tidak ada batasan dalam memakan apapun

- Keluarga dan Ny S mengatakan kesulitan ekonomi sehingga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi Status sosial kesulitan ekonomi ketidaktepatan aktivitas keluarga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kl inefektifitas regimen teraupetik keluarga Ketidakefektifan manajemen regimen teraupetik keluarga

28 3. Rumusan Masalah

1. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan selera makan, kurang latihan fisik, dan kurang pengetahuan mengenai nutrisi dasar ditandai dengan berat badan tidak sesuai dengan tinggi badan BB: 87 kg, TB: 155 cm.

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan masalah pernafasan, status fisik kurang bugar ditandai dengan Ny S mengatakan cepat kelelahan dan kesulitan dalam bernapas apabila kecapekan.

3. Ketidakefektifan manajemen regimen teraupetik keluarga berhubungan dengan konflik pengambilan keputusan dan kesulitan ekonomi ditandai dengan kesadaran Ny S dan keluarga akan kelebihan berat badan Ny S namun tidak dapat memenuhi kebutuhannya.

4.Perencanaan Keperawatan dan Rasional Hari/tan ggal No. DX Perencanaan Keperawatan Rabu/ 20 Mei 2015

I Tujuan dan Kriteria Hasil:

1. Klien akan mempertahankan berat badan dalam batas normal

2. Tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan pada klien

3. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh teratasi

Rencana Tindakan Rasional

1. Lakukan pengkajian pola makan pasien

2. Anjurkan klien untuk menghindari makanan yang berlemak (makanan yang digoreng) dan

1.Pengumpulan data untuk perencanaan

2.Makanan berlemak banyak menghasilkan energi dan dapat meningkatkan berat badan

29

minuman yang bersoda 3. Diskusikan dengan klien

akibat yang mungkin timbul pada kelebihan berat badan

4. Anjurkan klien untuk rutin menimbang berat badan

5. Motivasi klien untuk menurunkan berat badan

6. Anjurkan klien untuk rajin berolahraga 7. Anjurkan klien untuk

mengkonsumsi sayu-sayuran dan buah-buahan

3.Memberikan informasi dan mencegah komplikasi

4.Untuk menghindari penurunan berat badan yang berlebihan

5.Membantu menghindari penyakit komplikasi dan mencegah masalah

6.Untuk meningkatkan daya tahan dan kebugaran tubuh. 7. Sayur-sayuran dapat

menahan rasa lapar lebih lama

Kamis/ 21Mei

2015

II Tujuan dan kriteria hasil:

1. Aktivitas yang dilakukan dapat ditoleransi 2. Tanda-tanda aktivitas dalam batas normal

3. Faktor-faktor yang menurunkan toleransi dapat dihindari

Rencana tindakan Rasional

1. Ukur tanda-tanda vital saat istirahat dan setelah aktivitas

2. Anjurkan klien untuk gunakan energi untuk mengatasi atau mencegah kelelahan 3. Anjurkan klien untuk

tingkatkan aktivitas secara bertahap sesuai

1. Untuk mengetahui peningkatan TTV setelah beraktivitas

2. Untuk menghindari kelelahan atau kesulitan bernapas

3. Untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot

30

toleransi tubuh 4. Anjurkan klien untuk

hentikan aktivitas jika kesulitan dalam bernapas atau frekuensi bernapas menurun

5. Ajarkan klien tarik nafas dalam

6. Anjurkan klien untuk rajin berolahraga secara bertahap

4. Untuk mencegah terjadinya kejatuhan dan cedera

5. Mengurangi rasa nyeri dada

6. Meningkatkan kebugaran dan ketahanan tubuh

Jumat / 21 Mei 2015

II Tujuan dan kriteria hasil:

1. Keluarga dan klien dapat melakukan managemen teraupetik yang ditetapkan

2. Keluarga dapat menjaga dan mempertahankan keseimbangan nutrisi klien.

Rencana tindakan Rasional

1. Kaji penyebab kegagalan keluarga dalam melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko 2. Anjurkan keluarga untuk

selalu memberikan motivasi kepada klien 3. Anjurkan keluarga untuk

menyediakan makanan sesuai kebutuhan nutrisi klien yaitu makanan rendah lemak .

4. Anjurkan keluarga untuk rutin menimbang berat badan klien

1. Mengetahui penyebab kegagalan dalam melakukan tindakn penyebab

2. Untuk menjaga perasaan klien

3. Menjaga nutrisi klien tetap seimbang

4. Menghindari penurunan dan peningkatan berat badan yang berlebihan

31

5. Anjurkan keluarga untuk tingkatkan kebiasaan berolahraga bersama keluarga (misalnya berjalan kaki dan lain)

5. Untuk meningkatkan pengeluaran energi

6. Implementasi dan Evaluasi

Hari/tanggal No DX Implementasi Evaluasi Rabu / 20Mei 2015 I 1. Melakukan pengkajian pola makan pasien ( apakah teratur atau tidak pola makannya) 2. Menganjurkan klien

untuk menghindari makanan berlemak seperti daging kambing, lembu, dan lain-lain.

3. Mendiskusikan dengan klien akibat yang mungkin timbul pada kelebihan berat badan seperti penyakit jantung, Diabetes melitus, hipertensi dan lain-lain

4. Menganjurkan klien untuk menimbang berat badan secara

S: klien mengatakan akan

makan dengan waktu yang teratur dan akan mengurangi makanan yang mengandung lemak

O: klien tampak segar dan

bersemangat

TD: 160/100 mmhg Makan 3 kali sehari

A: klien akan mulai rajin

berolahraga dan makan dengan teratur

P: Intervensi dilanjutkan

32

rutin, untuk mencegah penurunan berat badan yang berlebihan 5. Memotivasi klien untuk menurunkan berat dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak. 6. Menganjurkan klien

untuk rajin berolahraga misalnya jalan disekitar rumah setiap pagi dan sore

Kamis / 21Mei 2015

II 1. Mengukur TTV klien sebelum dan seseudah beraktivitas

2. Menganjurkan klien untuk gunakan energi untuk mengatasi atau mencegah kelelahan 3. Menganjurkan klien untuk meningkatkan aktivitas secara bertahap sesuai toleransi tubuh 4. Menganjurkan klien untuk hentikan aktivitas jika kesulitan dalam bernapas atau frekuensi pernapasan menurun

5. Mengajarkan klien

S: klien mengatakan masih

kesulitan bernapas apabila kelelahan dalam melakukan aktivitas

O: tampak kelelahan dan

napas pendek

A: klien akan gunakan

energi dan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya

P: Intervensi dilanjutkan

oleh keluarga degan tindakan yang telah dilatih

33

tarik nafas dalam 6. Menganjurkan klien

untuk rajin berolahraga secara bertahap

Jumat / 22Mei 2015

III 1. Mengkaji penyebab kegagalan keluarga dalam melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko 2. Menganjurkan

keluarga untuk selalu memberikan motivasi kepada klien 3. Menganjurkan keluarga untuk menyediakan makanan sesuai kebutuhan nutrisi klien 4. Menganjurkan klien untuk rutin menimbang berat badan klien 5. Menganjurkan keluarga untuk tingkatkan aktivitas olahraga bersama keluarga

S: klien mengatakan tidak

dapat memenuhi kebutuhan nutrisi karena faktor ekonomi

O: keluarga dan klien

menyadari bahwa Ny S kelebihan berat badan

A: klien dan keluarga akan

berusaha mencukupi kebutuhan nutrisi Ny. S

P: mengajarkan keluarga

untak melanjutkan tindakan yang telah dilatih

34

Dokumen terkait