• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Kesimpulan Dan Saran

B. Saran

Dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi, saya harapkan agar dalam mengatasi masalah nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh dapat diatasi dengan mencari informasi tentang gizi seimbang, mengatur pola makan agar tetap teratur, mengkomsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh agar kebutuhan nutrisi tetap dapat seimbang meskipun dalam keterbatasan ekonomi keluarga.

36

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan; Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika

Hartono A., dkk. (2000). Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: EGC

Misnadiarly. (2007). Obesitas Sebagai Faktor Beberapa Penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer

Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC

Wahid A. (2009). Tuntunan Lengkap Metode Diet Cespleng. Yogjakarta: Gara Ilmu

Wilkinson J M, & Ahern, N, R. (2011). Buku Saku: Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC

Lampiran

CATATAN PERKEMBANGAN

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No

DX Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

1 Rabu/ 20 Mei 2015

10.30 1. Melakukan

pengkajian pola makan pasien ( apakah teratur atau tidak pola makannya) 2. Menganjurkan klien untuk menghindari makanan berlemak seperti daging kambing, lembu, dan lain-lain.

3. Mendiskusikan

dengan klien akibat yang mungkin timbul pada kelebihan berat badan seperti penyakit jantung, Diabetes melitus, hipertensi dan lain-lain

4. Menganjurkan klien untuk menimbang berat badan secara rutin, untuk mencegah penurunan

S: klien mengatakan

waktu makannya sudah mulai teratur dan sudah mulai mengurangi konsumsi makanan yang berlemak O: klien tampak segar dan bersemangat TD: 160/100 mmhg Makan 3 kali sehari

A: klien akan mulai

rajin berolahraga dan makan dengan teratur

P: Intervensi dilanjutkan oleh keluarga

berat badan yang berlebihan 5. Memotivasi klien untuk menurunkan berat dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak. 6. Menganjurkan klien untuk rajin berolahraga misalnya jalan disekitar rumah setiap pagi dan sore II Kamis/21

Mei 2015

11.00 1. Mengobservasi TTV klien sebelum dan seseudah beraktivitas 2. Menganjurkan klien untuk gunakan energi untuk mengatasi atau mencegah kelelahan 3. Menganjurkan klien untuk meningkatkan aktivitas secara bertahap sesuai toleransi tubuh 4. Memotivasi klien untuk meningkatkan aktivitas 5. Menganjurkan klien untuk rajin berolahraga secara bertahap S: klien mengatakan kesulitan bernapas apabila kelelahan dalam melakukan aktivitas O: tampak kelelahan

dan napas pendek

A: klien akan gunakan energi dan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya P: Intervensi dilanjutkan oleh keluarga degan tindakan yang telah dilatih

III Jumat/22 Mei 2015 10.30 1. Mengkaji penyebab kegagalan keluarga dalam melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko 2. Menganjurkan

keluarga untuk selalu memberikan motivasi kepada klien 3. Menganjurkan keluarga untuk menyediakan makanan sesuai kebutuhan nutrisi klien

4. Anjurkan klien untuk rutin menimbang berat badan klien 5. Menganjurkan keluarga untuk tingkatkan aktivitas olahraga bersama keluarga S: klien mengatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi karena faktor ekonomi

O: keluarga dan klien

menyadari bahwa Ny S kelebihan berat badan

A: klien dan keluarga

akan berusaha mencukupi kebutuhan nutrisi Ny. S P: mengajarkan keluarga untak melanjutkan tindakan yang telah dilatih

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OBESITAS

Pokok bahasan : Pemenuhan kebutuhan dasar nutrisi dan obesitas. Sub Pokok bahasan : Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh pada klien obesitas

atau kegemukan. Hari dan Tanggal : Kamis, 21 Mei 2015 Waktu : Jam 11.00 WIB Tempat : Rumah Ny. S.

Jalan Bajak IV Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas. Sasaran : Ny. S dan keluarga.

Penyuluh : Tesalonika Br Sitepu

A.TUJUAN 1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh diharapkan Ny.S dan keluarga memahami mengenai obesitas.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit Ny. S dan keluarga dapat : a. Menyebutkan pengertian kelebihan nutrisi dan obesitas

b. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh c. Menyebutkan resiko akibat yang disebabkan oleh obesitas

d. Menyebutkan dan mengaplikasikan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi obesitas

B. ALOKASI WAKTU : ( 20 menit )

No Komunikator Komunikan Waktu

1

Pre Interaksi

Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam 2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema

penyuluhan

Mendengarkan 5 mnt

3 Isi

Menjelaskan materi penyuluhan mengenai obesitas, faktor-faktor penyebab obesitas, resiko akibat obesitas, dan cara mengatasi obesitas

Mendengarkan 10 mnt

4 Memberikan kesempatan kepada

komunikan untuk bertanya tentang materi yang disampaikan

Mengajukan pertanyaan

5 Penutup

Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi

Menjawab

5 mnt

6 Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan penyuluhan

Mendengarkan

7 Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam Menjawab salam C. STRATEGI PENGAJARAN 1. Demontrasi 2. Diskusi 3. Tanya jawab D. MEDIA PENGAJARAN

E. EVALUASI

1. Evaluasi proses pengamatan selama penyuluhan 2. Hasil Evaluasi formatif cara lisan/sharing

Materi Penyuluhan

Nutrisi Lebih dari Kebutuhan Tubuh dan Obesitas

A. Pengertian Kelebihan Nutrisi dan Obesitas

Kelebihan nutrisi merupakan salah satu masalah kesehatan yang disebabkan karena asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan metabolik. Obesitas merupakan kegemukan atau kelebihan berat badan yang melampaui berat badan normal (Misnadiarly, 2007).

Kelebihan berat badan disebabkan oleh banyaknya unsur lemak yang berada di dalam tubuh. Penimbunan lemak yang terjadi pada manusia cenderung tidak sama dengan yang lain baik laki-laki maupun perempuan. Kadar lemak perempuan daripada laki-laki. Kecendrungan terjadinya obesitas berkaitan erat dengan pola makan, stasus sosial, ketidakseimbangan aktivitas tubuh dan konsumsi makan (Wahid, 2009).

B. Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi Lebih Dari Kebutuhan tubuh

Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh yaitu

1. Ketergantungan pada bahan kimia

2. Penurunan kebutuhan metabolik (misalnya, sekunder akibat tirah baring) 3. Norma adat dan bahaya

5. Penggunaan makanan sebagai penghargaan diri atau tindakan kenyamanan 6. Obesitas pada salah satu atau kedua orangtua

7. Pemilihan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan sehari- hari 8. Penggantian pemanis untuk adiksi

C. Resiko yang Disebabkan oleh obesitas

Beberapa resiko akibat yang disebabkan oleh obesitas antara lain tradang tulang (Arthritis Gout), diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung koroner, penyakit kanker seperti kanker usus besar, osteoporosis, kencing batu, dan beberapa macam penyakit lainnya. Banyaknya unsur lemak di sekitar sekat antara rongga dada dan rongga perut dapat menyebabkan kesulitan dalam pernapasan. Seseorang yang menderita obesitas akan selalu merasa kelelahan dan mengalami keringat yang berlebihan yang keluar dari tubuh (Wahid, 2009).

D. Hal-hal yang dapat dilakukan atau Cara Mengatasi Obesitas.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi obesitas atau nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh yaitu:

1. Aktivitas diet dengan mengatur pola makan

2. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang rendah kalori

3. Berolahraga yang teratur untuk menghilangkan unsur lemak dalam tubuh 4. Kurangi mengkonsumsi makanan berlemak

5. Rutin menimbang berat badan

6. Konsumsi obat penurun nafsu makan bila diperlukan 7. Selalu berpikir positif

Disusun oleh:

Tesalonika Br S

(122500068)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Obesitas merupakan kegemukan atau kelebihan berat badan yang melampaui berat badan normal.

Kelebihan berat badan disebabkan oleh banyaknya unsur lemak yang berada di dalam tubuh. Penimbunan lemak yang terjadi pada manusia cenderung tidak sama dengan yang lain baik laki-laki maupun perempuan. Kadar lemak perempuan daripada laki laki.

Faktor yang

mempengaruhi

kelebihan

nutrisi

1. Ketergantungan pada bahan kimia 2. Penurunan kebutuhan metabolik (misalnya, sekunder akibat tirah baring) 3. Norma adat dan

bahaya 4. Peningkatan selera makan 5. Penggunaan makanan sebagai penghargaan diri atau tindakan kenyamanan 6. Obesitas pada

salah satu atau kedua orangtua 7. Pemilihan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan sehari- hari 8. Penggantian pemanis untuk adiksi 1. Dibetes melitus 2. Stroke AKIBAT OBESITAS???

3. Jantung Koroner 4. Hipertensi 5. Asam urat 6. Kesulitan Bernapas 7. Osteoporosis 1. Aktivitas diet dengan pola makan yang teratur 2. Konsumsi makanan yang rendah kalori 3. Berolahraga teratur 4. Rutin menimbag berat badan 5. Selalu berpikir positif 6. Konsumsi obat penurun nafsu makan bila diperlukan

TERIMAKASIH

C

ARA MENGATASI OBESITAS ADALAH

Dokumen terkait