• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN INDRAMAYU

B. Asumsi dan Unsur Model

Winarno Surahmad (1985:107) menjelaskan, bahwa “anggapan dasar atau postulat atau asumsi adalah suatu titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik itu”. Memperhatikan pernyataan tersebut, hasil penelitian dan pembahasan penelitian ini, maka asumsi yang mendasari model konseptual, yaitu :

a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan sangat menentukan peningkatan Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Indramayu;

b. Pelaksanaan pengembangan pendidikan sangat menentukan peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Indramayu;

d. Peningkatan Indeks Pendidikan sangat menentukan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator keberhasilan pembangunan dalam kerangka Otonomi Daerah di Kabupaten Indramayu (United Nations Development Program-UNDP) melalui Laporan Pembangunan Manusia (Human Development Report-HDR) (NHDR-1990).

Berdasarkan asumsi tersebut dapat diketengahkan unsur-unsur yang harus ada dalam suatu model alternatif melalui Pembanguan Pendidikan Berbasis Kewilayahan di Tingkat Kabupaten (Studi Implementasi Kebijakan Pendidikan Pendidikan di Kabupaten Indramayu dalam Konteks Otonomi Daerah).

Unsur visi merupakan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi dan merupakan ekspresi dari suatu pelayanan yang ditawarkan dan merupakan aspirasi atau cita-cita suatu organisasi. Nawawi (2000:155) mengemukakan bahwa visi organisasi dapat diartikan sebagai sudut pandang ke masa depan dalam mewujudkan tujuan organisasi, yang berpengaruh langsung pada misinya sekarang dan di masa depan. Sedangkan misi organisasi pada dasarnya berarti keseluruhan tugas pokok yang dijabarkan dari tujuan organisasi untuk mewujudkan visi organisasi. Dengan kata lain misi organisasi adalah bidang dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan secara operasional untuk jangka waktu panjang oleh sebuah organisasi dalam merealisasikan tujuannya.

menggambarkan kondisi ideal dan strategi yang dilakukan oleh organisasi pada masa datang dan dapat terwujud jika organisasi mampu memberdayakan sumber daya organisasi dan lingkungan.

Gambaran masa depan yang diinginkan agar Pemerintah Kabupaten Indramayu dapat eksis, antisipatif dan inovatif dalam melaksanakan tujuan yang ingin dicapai, Pemerintah Kabupaten Indramayu menetapkan visi dan misinya, sebagai berikut :

Visi : Terwujudnya masyarakat Indramayu yang Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera disingkat ”INDRAMAYU REMAJA“.

Misi : “Sapta Karya Mulih Harja”, yaitu:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis nilai agama dan budaya;

2. Meningkatkan kinerja pemerintah daerah yang mandiri dan bebas KKN; 3. Pemantapan struktur perekonomian masyarakat dan pengembangan potensi

daerah;

4. Pemerataan dalam peningkatan sarana dan prasarana wilayah serta prasarana dasar pemukiman;

5. Meningkatkan pendapatan asli daerah; 6. Menciptakan pelestarian lingkungan hidup; 7. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban.

menguatkan untuk menumbuhkan dan mewujudkan masyarakat Indramayu yang religius, maju, mandiri dan sejahtera.

Berkaitan dengan visi dan misi tersebut di atas, sebagai salah satu langkah operasional yang diyakini dapat memecahkan permasalahan pokok yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagaimana tertuang dalam salah satu misinya, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis nilai agama dan budaya, maka Dinas Pendidikan membuat visi dan misi yang dianggap relevan dengan visi dan misi pemerintah daerah dan strategis dengan kondisi pendidikan di Kabupaten Indramayu saat ini, serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk menunjang tercapainya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Indramayu, Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu menetapkan visi dan misinya, sebagai berikut:

Visi : “Terwujudnya Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu yang mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang beriman dan bertaqwa serta berbudi luhur, handal dan profesional”.

Dari visi tersebut, diharapkan akan mampu meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Kabupaten Indramayu dan dapat berperan-serta dalam membangun bangsa dengan didasari prinsip kebersamaan, keterbukaan dan keterpaduan hidup di jaman globalisasi.

puncak harus memperhatikan berbagai faktor yang sifatnya kritikal.

1. Strategi berarti menentukan misi pokok suatu organisasi karena manajemen puncak menyatakan secara garis besar apa yang menjadi pembenaran keberadaan organisasi, filosofi yang bagaimana yang akan digunakan untuk menjamin keberadan organisasi tersebut dan sasaran yang ingin dicapai. 2. Dalam merumuskan dan menetapkan strategi, manajemen puncak

mengembangkan profil tertentu bagi organisasi. Profil dimaksud harus menggambarkan kemampuan yang dimiliki dan kondisi internal yang dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan.

3. Pengenalan tentang lingkungan dengan mana organisasi akan berinteraksi, terutama situasi yang membawa suasana persaingan yang mau tidak mau harus dihadapi oleh organisasi apabila organisasi yang bersangkutan ingin tidak hanya mampu melanjutkan eksistensinya, akan tetapi juga meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerjanya.

4. Suatu strategi harus merupakan analisis yang tepat tentang kekuatan yang dimiliki oleh organisasi, kelemahan yang mungkin melekat pada dirinya, berbagai peluang yang mungkin timbul dan harus dimanfaatkan serta ancaman yang diperkirakan akan dihadapi.

5. Mengidentifikasikan beberapa pilihan yang wajar ditelaah lebih lanjut dan berbagai alternatif yang tersedia dikaitkan dengan keseluruhan upaya yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

stratejik dan diperhitungkan dapat dicapai karena didukung oleh kemampuan dan kondisi internal organisasi.

7. Suatu sasaran jangka panjang pada umumnya mempunyai paling sedikit empat ciri yang menonjol, yaitu : (1) sifatnya yang idealistik; (2) jangkauan waktunya jauh ke masa depan; (3) hanya bisa dinyatakan secara kualitatif; dan (4) masih abstrak. Dengan ciri-ciri seperti itu, suatu strategi perlu memberikan arah tentang rincian yang perlu dilakukan. Artinya, perlu ditetapkan sasaran antara dengan ciri-ciri: (a) jangkauan waktu ke depan spesifik; (b) praktis dalam arti diperkirakan mungkin dicapai; (c) dinyatakan secara kuantitatif; dan (d) bersifat konkret.

8. Memperhatikan pentingnya operasionalisasi keputusan dasar yang dibuat dengan memperhitungkan kemampuan organisasi di bidang anggaran, sarana, prasarana dan waktu.

9. Mempersiapkan personil yang memenuhi persyaratan bukan hanya arti kualifikasi teknis, akan tetapi juga keperilakuan serta mempersiapkan sistem manajemen sumber daya manusia yang berfokus pada pengakuan dan penghargaan harkat dan martabat manusia dalam organisasi.

10. Teknologi yang akan dimanfaatkan yang karena peningkatan kecanggihannya memerlukan seleksi yang tepat.

11. Bentuk, tipe dan struktur organisasi yang akan digunakan pun sudah harus turut diperhitungkan, misalnya apakah akan mengikuti pola tradisional dalam

12. Menciptakan suatu sistem pengawasan sedemikian rupa sehingga daya inovasi, kreativitas dan diskresi para pelaksana kegiatan operasional tidak “dipadamkan”.

13. Sistem yang dilakukan berdasarkan serangkaian kriteria rasional dan objektif. 14. Menciptakan suatu sistem umpan balik sebagai instrumen yang ampuh bagi

semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan strategi yang telah ditentukan itu untuk mengetahui apakah sasaran terlampaui, hanya sekadar tercapai atau mungkin bahkan tidak tercapai.

Dengan memperhatikan faktor-faktor perumusan strategi di atas, maka sistem pengembangan pendidikan di Kabupaten Indramayu akan dapat melaksanakan berbagai program sesuai dengan fungsi dan tujuan. Karena itu, manajemen yang efektif berfungsi sebagai perumusan dan pengimplementasian perumusan tersebut dalam pengembangan pendidikan sehingga dapat mewujudkan pengembangan pendidikan yang efektif dan efisien. Dalam hal ini perlu pengimplementasian konsep program-program yang kompetetif yang dapat direalisasikan melalui adanya partisipasi aktif pihak internal dan eksternal Dinas Pendidikan.

Kabupaten Indramayu Dalam Konteks Otonomi Daerah IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENINGKATAN IPM KESEJAHTERAAN MASYARAKAT STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDKAN OTONOMI DAERAH

Agustinus. S. W. (1996). Manajemen Strategik : Pengantar Proses Berpikir Strategik. Jakarta : Binarupa.

Alqur’an dan terjemahnya. (1971), Jakarta : Yayasan Penyelenggara

Penterjemah/Penafsir Alqur’an.

Akdon. (2006). Strategic Management for Educational Management (Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan), Bandung : CV. Alfabeta.

Akil. (2007). Disertasi: Pengaruh Visi dan Misi, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komitmen Guru pada Tugas dan Latar belakang Sosekbud terhadap Kinerja Guru dan Hubungannya dengan Kualitas Hasil Belajar siswa (Studi tentang Implementasi Manajemen Stratejik pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Indramayu), Bandung, tidak diterbitkan.

Allan. T. (1976). The Productive School : A. System Analysis Approach to Education. Canada : John Wiley & Sons.Inc.

Amirullah dan Rindyah Hanafi. (2002). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Atmodiwirio, Soebagio dan Totosiswanto, Soeranto. (1991). Kepemimpinan Kepala Sekolah, Semarang: Adhi waskita.

Azam, Abdurrahman. (2001). Keagungan Nabi Muhammad SAW, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Bagastawa, Saptadi. (2004). Manager as Leader, Yogyakarta: Amara Books. Barnes, Tony. (1998). Kaizen Strategies for Successful Leadership, Japan: Europe

Japan Center.

Bass dan Avido. (1994). Leadership and Performace Beyond Expectations. New York : Free Press.

Beach, L. R. (1993). Making The Right Decision : Organizational Culture, Vision, and Planning. New Jersey : Prentice-Hall.Inc..Engliwood Cliffs.

Behavior, Terjemahan (1986), Jakarta: Erlangga

Boles, Harorl W., And Davenport, James A. (1993). Introductional to Educational Leadership, Lanham: University Press of America.

Burhan B., H. M.. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media

Bush, Tony and Coleman, Marianne. (2000). Leadership and Strategic Management in Education, Leicester-Inggris:EMDU(Educational Management Development Unit) – University of Leicester.

Casson, Herbert N., (1996). Bagaimana seharusnya jadi Pemimpin, Bandung: Al

Ma’arif

Cohen, William A., (1992). Alih bahasa, Adiwiyoto, Seni Kepemimpinan, Jakarta: Mitra Utama.

Cooper, Robert K. and Sawaf, Ayman. (1997). EXECUTIVE EQ, Emotional Intelligence in Leadership and Organizations, New York : A member of Penguin Putnam Inc.

Covey, Stephen R., (1996). Principle Center Leadership, USA: Covey Leadership Center.

---. (1993). The 7 Habits of Highly Effective People, USA: Simon & Schuster Inc.

Creswell, Jhon W.. (1994). Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches, London-New Delhi: SAGE Publications.

Dann., S. (2003). Strategic Management. Australia : Prentice Hall.

Danim, Sudarwan. (2002). Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme tenaga Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia.

David, Fred R. (2002). Manajemen Strategis Konsep. Jakarta: Prenhallindo. Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta:

Dirjen Dikdasmen-Direktorat SLTP.

---. (1996). Analis Misi dan Misi Pembangunan Pendidikan. Jakarta : Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal.

---.(2003). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.

--- (2006). Rencana Strategik Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.

Dinas Pendidikan Indramayu. (2006). Rencana Strategik Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu 2006-2010. Indramayu : Dokumen, tidak dipublikasikan.

Djumberansyah. (1994). Filsafat Pendidikan. Surabaya: Karya Aditama.

Engkoswara. (1999). Menuju Indonesia Modern 2020, Bandung: Yayasan Amal Keluarga.

---. (2001). Paradigma Manajemen Pendidikan menyongsong Otonomi Daerah, Bandung: Yayasan Amal Keluarga.

---. (2002). Lembaga Pendidikan sebagai Pusat Pembudayaan, Bandung: Yayasan Amala Keluarga.

Fandy. (2003). Total Quality Management. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Fattah, Nanang. (2000). Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Andira. ---. (2000). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung : Rosda. ---. (2002). Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Fathoni, A. (2006). Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Fiedler, Ford E.. (1967). Theory of Leadership Effectiveness, New York: Mc. Gra-Hill.

Freedman, Mike dan Tregoe, Benjamin B.. (2004). The ART and Discipline of Strategic Leadership, Pemikiran Strategis untuk Merealisasikan Visi Organisasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gaffar, Mohammad Fakr. (1987). Perencanaan Pendidikan, Teori dan Metodologi, Jakarta: P2LPTKDitjen Dikti-Depdikbud.

---. (1987). Beberapa Fenomena dalam mengembangkan Kepemimpinan Pendidikan Khas Indonesia, pada temu pendapat ISPI, Bandung: IKIP Bandung.

Jakarta: Binarupa Aksara.

Goleman, D., dkk (2002). Primal Leadership, Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Hersey, Paul dan Blanchard, Kenneth H. (1982). Management of Organizational Behavior, Utilizing Human Resources, Englewood Cliffs, New Jersey: Pretice Hall.

Hunger, David J. Dan Wheelen, Thomas L. (1996). Strategic Managemernt 5 th Edition, Florida: Published by Addison Wesley Publishing Company. Idochi Anwar, Moch.. (2003). Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya

Pendidikan (Teori, Konsep, dan Isu), Bandung : Alfabeta.

Jalaluddin dan Abdullah. (2002). Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan Pendidikan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

James Mac Gregor Burn. (1979). Leadership, New York: Happer Colophon Book-Happer & Raw, Publishers.

John V. (2003). Strategic Management. Australia : Prentice Hall.

Kartini, Kartono. (1998). Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Keputusan Mendiknas RI. (2002). Pedoman Penyusunan Standar Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Sekala Jalmakarya.

Komariah. (2004). Pengaruh Visionary Leadership dan Budaya Sekolah terhadap Efektivitas Sekolah di Era Desentralisasi Pada SMAN di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Propinsi Jawa Barat. Pasca Sarjana UPI Bandung : Disertasi.

Kotler, Philip. (2000). Marketing Management. Analysis, Planning, Implementation and Control. New Jersey: Prentice Hall.

Kristiadi, J.B. (1997). Manajemen Perubahan Meyongsong Globalisasi dan Milenium Baru. Paper Semarang : UNDIP.

Kusuma S., Ananto dan Wahab, Rochmat. (1998). Analisis Misi dan Visi Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Depdikbud-Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal.

Cliffs, NewYork: Prentice Hall.

Lembaga Administrasi Negara. (1992). Performance Improvement Planning, Suatu Pendekatan Perencanaan Peningkatan Kinerja (Prestasi Kerja). Jakarta: Pusat Kajian dan Diklat Aparatur I.

---. (2005). Akuntabilitas dan Good Governace. Jakarta : Pusat Kajian dan Diklat Aparatur I.

Lester, R. (1989). MIT Commision on In Industrial Productivity. Boston: Amarica.

Lewis, Ralph G., dan Douglas H. Smith. (1994). Total Quality Higher Education. Florida: St. Lucia Press.

Makmun, Abin Syamsuddin. (1996). Psikologi Kependidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Maleong, Lexy J..(2000). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Montanari, J.R., Morgan, Cryll P., Bracker, J.S. (1990). Strategik Management: A Choice Approach. United Stated of America, Chichago: The Dryden Press. Mulyadi. (2007). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personal Berbasis

Balanced Scorecard”. Yogyakarta : STIM YKPN.

---. (1998). Perumusan Misi, Visi. Core Beliefs dan Core Values Organisasi. Manajemen Usahawan Indonesia. (27).01-7-11.

Mutharam, A. (1998). Peranan Kepemimpinan Institusional Kepala Sekolah untuk Menyelenggarakan Inovasi Pendidikan. Tesis Parca Sarjana IKIP Bandung : Tidak diterbitkan.

Mulyasa, E.. (2002), Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.

---. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nanang Fattah. (2001). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remadja Rosdakarya.

Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 39. (2000). Peraturan Pemerintah tentang perubahan atas PP Nomor 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan, Jakarta: Novindo Pustaka Mandiri.

Permadi, Dadi. (1999). Kepemimpinan Mandiri (Profesional) Kepala Sekolah, Bandung Sarana Pancakarya.

Poerwadarminta, W.J.S.. (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Rangkuti, F. (2000). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: PT. Sun.

Rivai, Veithzal. ( 2004). Kiat Memimpin dalam Abad ke–21, Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Robbins, Stephen P.. (2003). Perilaku Organisasi Jilid 2, Jakarta: Gramedia. Russell G. (1980). Planning Education for Development Volume I. Cambridge :

massachusetts.

---. (1980). Planning Education for Development Volume II. Cambridge : Massachusetts.

Sagala. (2007). Manajemen Strategik dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Saladin, D. (1999). Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. Bandung: Mandar Maju.

Sallis, Edward. (1993). Total Quality Management in Education, London: British Library Cataloguing in Publication Data.

Satori, Djam’an. (2000). Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah

(Makalah), Bandung: Depdiknas.

Satori, Djam’an, et-all. (2001). Pedoman Implementasi Manajemen Berbasis

Sekolah di Jawa Barat-MBS Dewan Sekolah, Bandung: Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Siagian, S. P. (2007). Manajemen Stratregik. Jakarta : Bumi Aksara.

---. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

---.(1982). Organisasi, Kepemimpinan, dan Perilaku Administrasi. Jakarta: PT. Gunung Agung.

--- (1990). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Soebagio Atmodiwirio dan Soeranto Totosiswanto. (1991). Kepemimpinan Kepala Sekolah, Semarang: Adhi Waskita.

Stoner, James A. F. R. Edward Freeman & Daniel R. Gilbert Jr. (1996). Manajemen, Jilid I, Alih bahasa Alexander Sindoro, Jakarta: PT. Prehallindo.

Sudjana. (1996). Metode Statistika, Bandung: Tarsito.

Sudjana, H.D. (2000). Manajemen Program Pendidikan, Bandung: Falah Production.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

---.(2001). Statistika Nonpora Metris untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. --- (2006). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualtitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

--- (2006). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. ---(2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Syamsudin, A. (2000). Kumpulan Materi Seri Perencnaan. Jakarta : Depdiknas. ---. (1999). Pemberdayaan Sistem Perencanaan dan Manajemen

Brebasis Sekolah Menuju ke Arah Peningkatan Kualitas Kinerja Pendidikan yang Diharapkan. Bandung : IKIP Bandung.

Karya Nusa.

---. (2004). Membangun Bangsa melalui Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Terry, G.R. (1996). Prinsiples of Management, Homewood Illinois: Richard D. Irwin, Inc.

Thoha, Miftah. (1999). Perilaku Organisasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada. ---. (199). Kepemimpinan dalam Manajemen, Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Thomas, J. Sergiovanni. (2002). Moral Leadership, San Francisco: Jose Bas Publiser.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan. (2003). Pengantar Pengelolaan Pendidikan, Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UPI.

Tillar, HAR. (1997). Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Era Globalisasi : Visi, Misi dan Program Aksi Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020. Jakarta : Grasindo.

---. (2006). Standarisasi Pendidikan Nasional. Suatu Tinjauan Kritis. Jakarta : Rineka Karya.

Tim Kelompok Kerja MBS Jawa Barat. (2003). Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Jawa Barat, Bandung: Dinas Pendidikan Propinsi Jawa barat.

Tjiptono, Fandy & Diana, Anastasia. (2003). Total Quality Management, Yogyakarta: Andi.

Tregoe, B.B. dan W.Z. John (1985). Strategik Management. Jakarta: Erlangga. Undang Undang RI Nomor 20. (2003). Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta:

Dirjen Dikdasmen.

Undang-Undang RI Nomor 32. (2004). Sistem Pemerintahan Dearah, Jakarta: Eka Jaya.

Wahjosumidjo. (1999). Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dokumen terkait