A. Gambaran Kondisi Satker BLU RSUP H.Adam Malik
4. Asumsi Mikro
Selain asumsi makro, RSUP H. Adam Malik dalam menjalankan proses bisnis juga dipengaruhi oleh faktor asumsi mikro yang meliputi :
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 39
RSUP H.Adam Malik masih mendapatkan dukungan yang kuat dari Kementerian Kesehatan dimana subsidi yang diberikan tahun 2020 adalah sebesar Rp. 297.932.534.000,- (36,68
%).Sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional, RSUP H.Adam Malik tentunya sangat mengharapkan dukungan yang kuat dari Kementerian Kesehatan melalui dana APBN yang diberikan terkhusus untuk pengembangan pelayanan.Pada tahun 2021 diperkirakan RSUP H.Adam Malik menerima subsidi APBN sebesar Rp.134.726.098.000,- (21,91 %).
Penerapan tarif rumah sakit telah disusun berdasarkan perhitungan unit cost sebesar 100
%.Semua biaya langsung dan tidak langsung sudah dimasukkan dalam perhitungan unit cost dengan metode double distribusi. Tarif berdasarkan unit cost digunakan sebagai dasar pengakuan pendapatan dalam Laporan Keuangan BLU.
Realisasi kenaikan volume pelayanan yang telah ditargetkan tidak dapat tercapai disebabkan adanya Pandemi Covid-19 yang membuat penurunan minat masyarakat yang sakit untuk berobat ke rumah sakit, selain sistem rujukan berjenjang yang memang semakin diperketat.
Sebagai rumah sakit pemerintah, RSUP H.Adam Malik sangat berperan dalam penanganan pasien Covid-19 dan menjadi rumah sakit rujukan, selain kamar OK yang di IBP belum direnovasi sehingga hanyakamar OK di IGD yang beroperasi. RSUP H.Adam Malik tahun 2021 tidak menargetkan kenaikan volume pasien tahun 2021 bahkan target diturunkan karena prognosa
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 40
capaian pelayanan tahun 2020turun6,6 %, diman prognosa pendapatan tahun 2020 hanya 58,34% dari target, tahun 2021 diasumsikanPandemi Covid-19 sudah dapat diatasi dan kamar OK di IBP telah dapat dioperasionalkan akhir tahun 2021.
a) Optimalisasi Kamar OK 11 untuk biopsi untupelayanan Onkologi Terpadu b) Optimalisasi layanan kamar operasi ; layanan operasi 24 jam
c) Meningkatkan kompetensi dokter, perawat, radiografer, fisika medik dan spesialis radiologi untuk mendukung diagnosa pelayanan onkologi terpadu.
d) Melakukan inovasi pelayanan Cardiac Arrest Center dengan penguatan call center kegawatdarutan jantung
e) Pembangunan Gedung Onkologi Terpadu f) Penambahan alat medic Kedokteran Nuklir g) Penambahan alat medis Brachiterapi
h) Kebijakan akuntabilitas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan BLU sudah didukung dengan penerapan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dan Sistem Akuntansi Instalasi Berbasis Akrual (SAIBA).
a. Capaian Kinerja Layanan
Tabel 7. Capaian dan Prognosa Kinerja Layanan Tahun 2020
NO URAIAN SATUAN TARGET
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 41
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian semester I 2020 tidak ada pelayanan yang mencapai target, bahkan paling tinggi capaiannya hanya 40% yaitu Instalasi Gawat Darurat. Pandemic Covid-19 sangat mempengaruhi capaian kinerja layanan tahun 2020, dimana penurunan drastis kunjungan dan tindakan layanan terjadi di bulan Maret sampai dengan Juni 2020.
Dari keseluruhan layanan dilakukan, berikut ini adalah 10 kelompok penyakit terbanyak berdasarkan diagnosa INA CBG's
Tabel 8. Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan
No ICD Deskripsi Jumlah
Kunjungan
1 C91.0 Acute lymphoblastic leukaemia 294
2 N18.5 Chronic kidney disease, stage 5 160
3 C50.9 Breast, unspecified 147
4 C56 Malignant neoplasm of ovary 138
5 A15.0
Tuberculosis of lung, confirmed by sputum
microscopy with or without culture 108 6 J90 Pleural effusion, not elsewhere classified 104
7 C53.9 Cervix uteri, unspecified 98
8 D64.9 Anaemia, unspecified 94
9 I50.0 Congestive heart failure 94
10 B20.7 HIV disease resulting in multiple infections 89
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa chronic kidney disease merupakan diagnosa penyakit terbanyak pasien leukemia dan menjadi pasien terbesar yang diikuti oleh pasien jantung dan pasien TB.RSUP H.Adam Malik memiliki layanan unggulan pusat jantung terpadu, selain itu RSUP H.Adam Malik. RSUP H.Adam Malik juga serius dalam menangani pasien TB, yaitu dengan adanya poliklinik khusus TB. 10 penyakit terbanyak ini merupakan prioritas layanan rumah sakit yang terus dikembangkan.
Berikut ini 10 Besar penyakit /diagnosa terbanyak pasien rawat inap semester 1 :
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 42
Tabel 9. Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap
No ICD Deskripsi Jumlah
Kunjungan
1 C91.0 Acute hymphoblastic leukaemia 294
2 N18.5 Chronic kidney disease, stage 5 160
3 C50.9 Breast, unspecified 147
4 C56 Malignant neoplasm of ovary 138
5 A15.0
Tuberculosis of lung, confirmed by sputum
microscopy with or without culture 108 6 J90 Pleural effusion, not elsewhere classified 104
7 C53.9 Cervix uteri, unspecified 98
8 D64.9 Anaemia, unspecified 94
9 I50.0 Congective heart failure 94
10 B20.7 HIV disease resulting in multiple infections 89
Sama halnya dengan pasien rawat jalan, 10 penyakit terbanyak pasien rawat inap adalah kanker, gagal ginjal dan penyakit jantung. Karena itu RSUP H.Adam Malik berupaya terus untuk mengembangkan layanan unggulan yang ada yaitu Pusat Jantung Terpadu, Onkologi Terpadu dan Urologi Centre.
Indikator Pelayanan Rawat Inap semester 1
Tabel 10. Indikator Pelayanan RSUP H. Adam Malik Keadaan Semester I Tahun 2020
No Indikator Standar Target Semester I
Berdasarkan data indikator pelayanan seperti tabel di atas, nilai BOR RSUP H. Adam Malik Medan untuk periode semester I tahun 2020 yaitu sebesar 56,40% artinya realisasi tidak mencapai standar nilai ideal BOR (60% – 85%). Hal ini menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur di RSUP
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 43
H. Adam Malik sangat menurun. Indikator angka kematian ≥ 48 jam (NDR) sampai semester 1 tahun 2020 juga cukup tinggi dan jauh diatas nilai standar (25‰) dam angka kematian umum (GDR) juga masih cukup tinggi melampaui batas nilai ideal GDR yaitu (< 45‰) dimana selama semester I tahun 2020 tingkat kematian umum di RSUP H. Adam Malik mencapai 179,04‰ yang menunjukkan bahwa dari setiap 1000 orang pasien yang dirawat ada sebanyak 179 orang pasien yang meninggal dunia.
Tingginya angka/tingkat kematian≥ 48 jam (NDR) dan angka kematian umum (GDR) di RSUP H. Adam Malik.
Keseluruhan data capaian tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 menurun, kemungkinan ada hubungannya dengan signifikannya peningkatan kasus Covid-19 di Sumatera Utara namun ini masih perlu dianalisa lebih lanjut apakah penyebabnya.Karena keadaan umum pasien yang datang berobat sudah dalam kondisi kritis mengingat RSUP H. Adam Malik sebagai rumah sakit kelas A merupakan pusat rujukan untuk pelayanan tingkat lanjutan (tersier).
Gafik 1 Kinerja Layanan Rawat Inap 2019 dan Semester 1 2020
Gambaran severity level pasien JKN yang mendapatkan pelayanan Rawat Inap pada periode Semester I tahun 2020 ditunjukkan oleh tabel berikut ini.
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 44
Tabel 11. Severity Level Pasien JKN semester 1 tahun 2020 (satuan: orang)
NO BULAN LEVEL
JUMLAH I II III
1 Januari 801 591 151 1543 2 Pebruari 744 564 184 1492 3 Maret 730 491 117 1338 4 April 607 410 108 1125
5 Mei 639 483 148 1270
6 Juni 524 419 105 1048
TOTAL 4129 4045 2958 7816
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pasien RSUP H.Adam Malik masih didominasi oleh pasien severity level I, ini tidak sesuai dengan status RSUP H.Adam Malik sebagai rumah sakit tipe A dan sebagai pusat rujukan.
c. Capaian Kinerja Layanan Unggulan Pelayanan Jantung Terpadu
Pelayanan Jantung Terpadu merupakan unit pelayanan teknis pelayanan jantung di bawah naungan RSUP H. Adam Malik Medan yang berdiri sejak tahun 1993 untuk melayani pasien- pasien jantung di wilayah bagian barat Indonesia. Pelayanan Jantung Terpadu RSUP H. Adam Malik telah dilaksanakan pada satu Gedung Pusat Jantung Terpadu (PJT) yang memiliki 5 lantai dan beroperasi sejak tahun 2013 , sehingga seluruh pelayanan jantung terpadu terintegrasi pada gedung tersebut dalam memberikan pelayanan prima yang berasaskan mutu dan keselamatan pasien.
Pelayanan Jantung Terpadu merupakan Layanan Rujukan Nasional di RSUP H. Adam Malik Medan meliputi :
1. Pelayanan Poliklinik/ Rawat Jalan 2. Pelayanan Emergency Jantung 3. Pelayanan CVCU
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 45
Pelayanan Jantung Terpadu didukung oleh dokter spesialis jantung dan spesialis bedah jantung yang memiliki kompetensi pada spesialisnya masing- masing dan diakui secara nasional maupun internasional.Pelayanan Jantung Terpadu juga memiliki fasilitas dan penunjang yang memadai dalam memberikan pelayanan bermutu untuk peningkatan keselamatan pasien.
Grafik 2 Kinerja Layanan Pusat Jantung terpadu tahun 2019 dan Semester 1 2020
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai BOR di ruangan rawat inap Kardiovasculer jauh dari capaian nilai ideal (60-80%) yaitu 31,07% hal ini dikarenakan signifikannya penurunan pasien yang dirawat di ruangan rawat inap kardiovasculer.Pandemi Covid-19 secara signifikan menyebabkan penurunan di semua layanan di RSUP. H. Adam Malik tahun 2020.
Kinerja Layanan PJT 2019 s.d SM I 2020
2019
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 46
Pelayanan Onkologi
Pelayanan Onkologi RSUP H. Adam Malik merupakan layanan unggulan RSUP H. Adam Malik Medan, dimana diharapkan rumah sakit dapat melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit kanker yang berkualitas khususnya di wilayah Sumatera. Kasus onkologi, penyakit kanker sampai sekarang merupakan salah satu dari penyakit terbanyak di RSUP H.Adam Malik.Peran sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional Onkologi sudah mulai dilakukan tahun 2014 sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.02.02/Menkes/390/2014.
Kegiatan Pelayanan Onkologi Terpadu di RSUP H. Adam Malik Medan antara lain :
1. Deteksi dini kanker meliputi Mammografi, USG Mammae, Pap Smear, Vaksin untuk kanker, Bronkoskopi, Endoskopi, Ceramah/ seminar awam tentang tanda dan gejala dini kanker serta pembuatan brosur dan spanduk tentang tanda dan gejala dini kanker.
2. Terapi kanker meliputi pembedahan mulai tumor yang kecil sampai yang besar (dari stadium dini sampai stadium advance), kemoterapi, terapi hormone, terapi target, melengkapi ruangan pelayanan dengan peralatan dan meningkatkan keterampilan khusus kepada perawat onkologi, Brachyterapy, Radioterapi dan Kedokteran Nuklir. Pengobatan kanker merupakan kombinasi dari beberapa terapi dan terintegrasi. Misalnya, pembedahan diikuti kemoterapi, atau bisa juga penyinaran diikuti kemoterapi. Jenis terapi dan kombinasi mana yang dipilih, tergantung dari jenis kanker yang diderita pasien. Pelayanan Onkologi Terpadu memiliki tiga unit yang terintegrasi untuk terapi, yakni radio terapi/radio onkologi, kedokteran nuklir serta kemoterapi.
Optimalisasi OK 11 untuk tindakan biopsi
Mengoptimalkan ruang OK 11 untuk tindakan biopsi tahun 2021 adalah merupakan program untuk meningkatkan pelayanan onkologi terpadu yang direncanakan RSUP H. Adam Malik. Dengan optialisasi OK 11 tersebut maka diharapkan nantinya penanganan pasien suspect dapat secepatnya tegak diagnosa primernya dan penanganan yang dilakukan akan membuat kualitas layanan ke pasien semakin maksimal.
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 47
Kedokteran Nuklir
Untuk diagnostik dan terapi kanker dengan teknologi kedokteran nuklir, Pelayanan Onkologi Terpadu ditunjang peralatan yang canggih.Salah satunya adalah kamera gamma.Kamera ini mampu mengolah radiasi gamma dari tubuh manusia untuk dapat diubah dalam bentuk data gambar dan angka (grafik) sehingga dapat diketahui bentuk, letak dan apakah organ tersebut berfungsi baik atau tidak.Sebelumnya, pasien diberikan zat radioaktif baik secara oral maupun injeksi.Terdapat dua macam kamera gamma yang digunakan di kedokteran nuklir yaitu Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) danPositron Emission Tomography (PET).Perbedaan mendasar dari kedua kamera ini adalah, jenis zat radioaktif yang digunakan. Alat SPECT mampu memindai sel tumor sehingga pada saat pemberian radiofarmaka tepat sasaran. Radiofarmaka adalah obat radioaktif yang mampu mendeteksi dan membunuh sel kanker secara terarah.Disebut terarah karena tidak mengganggu organ tubuh sehat lainnya.Di bagian radio nuklir juga terdapat alat berteknologi hybrid imaging yang mengkombinasikan SPECT dengan computed tomography (CT).
Teknologi ini dapat membantu menentukan lokasi anatomi sel tumor. Hasilnya, tindakan diagnostik maupun terapi yang dilakukan akan lebih akurat lagi.
Unit diagnostik dan terapi kedokteran nuklir di gedung Central Medical Unit (CMU) Lantai 1 RSUP H. Adam Malik berdekatan dengan ruangan unit Radio onkologi/Radio terapi. Saat ini layanan yang diberikan masih sebatas layanan diagnostik dan direncanakan pada tahun 2019 dilakukan pengembangan layanan berupa terapi kedokteran nuklir di ruangan Haemodialisa yang lama yang akan direnovasi menjadi ruangan rawatan terapi kedokteran nuklir. Hal ini sesuai prosedur terapi menggunakan radionuklir yang menyebutkan bahwa pasien dalam 3-4 hari pasca terapi radioaktif, dilarang langsung berbaur dengan lingkungan. Mereka harus menempati ruang khusus hingga kadar radioaktifnya dianggap normal/ramahlingkungan, setelah itu baru pasien boleh pulang.
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 48
Alat Medis Brachiterapi
Dengan adanya alat Brachiterapi diharapkan Pelayanan Onkologi Terpadu dilakukan oleh dokter spesialis dan dokter subspesialis di bidang onkologi (kanker), dikhususkan bagi terapi kanker akan lebih optimal penanganannya selain pelayanan kemoterapi dengan pemberian obat melalui intra vena atau pembuluh darah masih dilakukan.
Pelayanan Onkologi Terpadu di wilayah Sumatera Bagian Utara masih terbatas, oleh karena itu diharapkan dengan adanya Pelayanan Onkologi Terpadu di RSUP H. Adam Malik Medan, pasien penderita kanker dapat segera tertangani dengan alat medis yang mutakhir. Penyakit kanker apabila cepat ditangani, perkembangan penyakit kanker pada pasien dapat segera diminimalkan dan diatasi sehingga meningkatkan harapan kesembuhan dan usia hidup pasien.
Berikut ini data jumlah pasien onkologi tahun 2019 dan semester 1 tahun 2020.
Tabel12. Jumlah pasien onkologi tahun 2019 dan semester 1 2020 (satuan: orang)
NO UNIT Tahun 2019 SM I 2020
1 IRJ 39060 15799
2 IRNA 5145 1971
Ada penurunan signifikan jumlah pasien di semester 1 2020 dibandingkan tahun 2019 di rawat jalan dan rawat inap, hal ini karena Pandemi Covid-19 yang membuat pasien enggan berobat ke rumah sakit. Diharapkan tahun 2021 kasus Covid-19 menurun dan telah dapat diatasi sehingga pasien yang diperkirakan saat ini seharusnya mendapat pelayanan rumah sakit tetapi tetap bertahan tidak borobat cukup besar jumlahnya.
d. Capaian Target Keuangan
Adapun realisasi penerimaan semesterI tahun 2020adalah :
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 49
Tabel 13 . Realisasi Penerimaan Semester 1 Tahun 2020
I Jasa Pelayanan Rumah Sakit 527,800,000,000.00 221,244,172,047.00 297,851,733,232.00 II Peneriman Hasil Kerja BLU 5,500,000,000.00 1,151,174,066.45 1,549,777,279.00 III Penerimaan Layanan Perbankan 500,000,000.00 444,557,800.74 598,489,489.00
533,800,000,000.00
222,839,903,914.19 300,000,000,000.00 Sumber Penerimaan Target Tahun 2020 Realisasi s.d. Juni 2020 Prognosa s.d. Des 2020 NO
JUMLAH
Penerimaan jasa pelayanan rumah sakit diperoleh dari penerimaan pasien jaminan kesehatan dan jasaraharja dan pasien umum dan perusahaansebesar Rp. 221.244.172.047,00,- penerimaan layanan pendidikan dan penelitian sebesar Rp.1.151.174.066,45.
Klaim JKN semester I tahun 2020 adalah :
Tabel 14.Klaim JKN semester ITahun 2020 dan Prognosa2020
URAIAN TARGET REALISASI S.D.
JUNI 2020 PROGNOSA 2020 RAWAT JALAN 163.681.742.016 56.833.938.200 113.667.876.400 RAWAT INAP 258.246.633.024 89.668.969.800 179.337.939.600 TOTAL 421.640.375.040 146.402.908.000 292.805.816.000
Realisasi klaim semester 1 tahun 2020 menurun dibandingkan dengan realisasi semester 1 tahun 2019, hal ini sejalan dengan turunnya volume pasien yang berobat ke RSUP H.Adam Malik semester 1 tahun 2020.Realisasi Anggaran tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 50
Tabel 15. Realisasi Anggaran tahun 2020 KODE URAIAN PAGU 2020 (Rp) REALISASI s.d. JUNI 2020
(Rp)
e. Capaian Indikator Kinerja BLU & Indikator Kinerja Terpilih Tahun Berjalan Tabel 16. Indikator Kinerja BLU
c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2,25 2,25 1,75 d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2,25 2,25 0,75 e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) 2,25 2,25 1,75 f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2,25 2,25 2,25 g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2,25 2,25 00 h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2.75 2.75 2.75
B Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 11 10.36
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2 2 2 b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan 2 2 1.66
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 51
Rasio Keuangan tidak mencapai target disebabkan oleh :
1. Realisasi penerimaan yang tidak mencapai target yang disebabkan karena volume pasien yang berobat ke RS menurun sedangkan realisasi biaya tetap tinggi mengakibatkan rasio kas rendah 2. Masih terdapat piutang pasien umum yang tidak dapat ditagihkan tetapi belum dihapuskan 3. Pembelian aset berupa alat alat kesehatan mahal tetapi tidak mendongkrak pendapatan
4. Banyaknya renovasi yang dikapitalisasi sehingga menambah nilai aset tetapi tidak berdampak pada peningkatan pendapatan
5. Belum terlaksananya inventarisasi aset sehingga banyak terdapat aset yang tidak berfungsi tetapi masih terdata dalam SIMAK BMN yang teralokasi dalam nilai aset tetap dan nilai ekuitas
6. Perputaran inventory yang lama dipengaruhi karena masih adanya deathstock dan barang slowmoving di gudang farmasi
2. Aspek Layanan
No. Sub Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator Skor RSUP H. Adam Malik Target Pencapaian
8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 2 2 1.5 9) Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan 2 2 0
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 52
2) Persentase Dokter Pendidik Klinis Yang Mendapat TOT 1 1 0.25
3) Program Reward and Punishment 1 1 0.5
3. Aspek Mutu dan Manfaat
No. Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator Bobot RSUP H. Adam Malik Target Pencapaian
Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35 35 30.85
a. Mutu Pelayanan 14 14 11,5
1) Pembinaan Kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan
Lain 1 1 1 Jumlah Skor Aspek Keuangan dan Aspek Pelayanan 100 100 64.71
Penilaian Indikator BLU RSUP H. Adam Malik Medan untuk keadaan sampai dengan semester I Tahun 2020 adalah merupakan penilaian Indikator Keuangan dan Indikator pelayanan yang terdiri dari Area
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 53
Klinis dan Area Manajerial, dimana hasil penilaian indikator BLU ini merupakan penilaian tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik.
Penilaian tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik berdasarkan hasil capaian kinerja dari Indikator Keuangan dan Indikator Pelayanan adalah sebagai berikut :
1. Indikator Keuangan………...……… 20,85 2. Indikator Pelayanan ………...………..43,85 Hasil Penilaian Tingkat Kinerja ………..……… 64,71
Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh yaitu sebesar “64,71”, maka tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik Medan untuk periode semester I Tahun 2020 dikategorikan dalam kelompok “SEDANG” atau
“BBB.
f. SDM RSUP H.Adam Malik semester 1 Tahun 2020
Adapun jumlah SDM RSUP H.Adam Malik sampai dengan semester 1 sampai dengan tahun 2020adalah sebagai berikut :
Tabel 18. Jumlah SDM RSUP H.Adam Malik
NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH KEMKES KEMENRISTEK
DIKTI BLU TENAGA
KONTRAK I. MEDIS
1 Dokter Umum 36 28 7 1
2 Dokter Gigi 14 14
3 Dokter Spesialis 342 129 211 1 1
4 Dokter Gigi Spesialis 5 3 2
II. PERAWAT DAN BIDAN
1 Perawat 921 655 125 141
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 54
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 55
2. SasaranStrategi dan Program Satker