• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA BISNIS & ANGGARAN RSUP H. ADAM MALIK TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA BISNIS & ANGGARAN RSUP H. ADAM MALIK TAHUN 2021"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 1 Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km.12

Telp.(061)8364581 Fax. (061)8360255 Website: http://www.rsham.co.id,

E-mail: [email protected]

RENCANA BISNIS & ANGGARAN RSUP H. ADAM MALIK

TAHUN 2021

Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional yang Bermutu dan Unggul pada Tahun 2024

(2)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 2 LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA) TAHUN 2021

Disahkan di : Medan Pada Tanggal : Oktober 2020

Oleh :

(3)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 3

Menyetujui :

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUP H. ADAM MALIK

TAHUN 2021 Medan, Oktober 2020

DEWAN PENGAWAS RSUP H.ADAM MALIK

(4)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 4

RINGKASAN EKSEKUTIF

RSUP H. Adam Malik Medan merupakan Rumah Sakit Kelas A sesuai dengan SK Menkes No.

335/Menkes/SK/VII/1990 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No.

502/Menkes/SK/IX/1991, tanggal 06 September 1991 yang secara teknis berada di bawah Direktorat Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Pada tanggal 10 Juni 2009, Status RSUP H. Adam Malik Medan telah menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) sesuai dengan SK Menteri Keuangan No, 214/KMK.05/2009.

Pada tanggal 17 Oktober 2014 RSUP H.Adam Malik ditetapkan menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional sesuai dengan SK Menkes RI No.HK.02.02/MENKES/390/2014

Pada tanggal 04 Agustus 2019 dilakukan penandatanganan Prasasti peresmian Gedung Haemodialisa, Unit Transfusi Darah dan Layanan Eksekutif oleh Ibu Menteri Kesehatan. Pada tanggal 27-31 Agustus 2018 RSUP H. Adam Malik telah dilaksanakan Initial Survey Joint Commision International (JCI), dan terakreditasi Joint Commision International (JCI) tanggal 8-11 Januari 2019 dan piagam akreditasi ditetapkan tanggal 11 Januari 2019.

Pada tanggal 18 Oktober 2019 RSUP H. Adam Malik mengalami perubahan struktur organisasi menjadi IIA sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

Pendapatan BLU bulan Januari sampai dengan Juni 2020 sebesar Rp221.244.172.047,- (43,02%) dari target 2020 sebesar Rp514.199.327.000,-. Dan diprediksikan pendapatan BLU sampai dengan Desember 2020 sebesar Rp. 355.907.831.809,- Penurunan capaian pendapatan disebabkan karena Pandemi Covid-19 dan hal ini sangat berdampak terhadap penurunan volume pengunjung, kunjungan dan tindakan pelayanan sehingga diprediksi pendapatan tahun 2020 tidak akan tercapai.

(5)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 5

Sementara pagu belanja sampai dengan Juni tahun 2020 sebesar Rp.210.084.847.871,85.-. (39,36 %) dari target belanja TA. 2020 sebesar Rp. 514.199.327.000,-. Dan saat ini RSUP H. Adam Malik melakukan efisiensi belanja dan optimalisasi serta mendukung biaya operasional yang berhubungan langsung dengan pelayanan, khususnya pelayanan Covid-19.

Tahun 2020 RSUP. H. Adam Malik mendapatkan dukungan dana Penerimaan Bantuan Alokasi Bendahara Umum Negara (BA-BUN) yang cukup besar untuk penanganan Covid-19 untuk RSUP. H.

Adam Malik tahun 2020 yang terdiri dari pembangunan ruang isolasi tekanan negatif, pengadaan obat- obatan, BMHP, belanja operasional dan belanja pemeliharaan rumah sakit untuk mendukung maksimalnya pelayanan terhadap pasien Covid-19 sbb :

NO URAIAN RUPIAH

REVISI PEN BA BUN 150,406,886,000

1 Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN) 28,164,104,000

2 Alat Kesehatan 96,622,958,000

3 Ambulance 2 Unit 1,469,540,000

4 Obat 15,972,831,000

5 Operasional BLU 8,177,453,000

Pagu Belanja TA 2021 sebesar Rp. 614.726.098.000.-, yang terdiri dari Rupiah Murni Rp.134.726.098.000.- dan BLU Rp.480.000.000.000,-.

RSUP. H. Adam Malik didalam prioritas strategis melakukan investasi, penyempurnaan, penataan kemampuan organisasi, kemampuan sistem manajemen, proses bisnis, dan kemampuan personilnya serta memantapkan tingkat layanan. Pada saat ini RSUP H Adam Malik memfokuskan arah pengembangannya dimasa mendatang untuk menjaga kestabilan organisasi dan penguatan mutu kelembagaan (stability).

Banyaknya rumah sakit swasta yang mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional dalam pelayanan pasien BPJS dan pelaksanaan rujukan berjenjang dimana rujukan pasien lebih fokus terhadap pelayanan pasien dengan severity level 2 dan 3 membuat daya saing RSUP H.Adam Malik semakin

(6)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 6

besar sehingga jumlah pasien yang berkunjung semakin menurun. Oleh karena itu RSUP H.Adam Malik harus meningkatkan kualitas pelayanannya dari semua sisi sehingga dapat menarik minat masyarakat Sumatera khususnya kota Medan untuk berobat ke RSUP H.Adam Malik.

Menyimak perkembangan pesaing yang progresif, RSUP H. Adam Malik dituntut untuk mereposisi pelayanan maksimal dengan mengedepankan keselamatan pasien didukung alat kesehatan yang canggih dan mutakhir, membuat inovasi layanan, mengembangkan produk unggulan kardiovaskuler dan onkologi dan adanya gedung onkologi terpadu. Pengembangan inovasi pelayanan Cardiac Arrest Centre dengan penguatan call centre, pelaksanaan tumor oard, pelayanan home care, pusat bantuan kegawatdaruratan (Call Centre khusus jantung) dengan dukungan alat medis variasi stent dan set radial, kedokteran nuklir dan alat medis Brachiterapi. Juga direncanakan program pengembangan kompetensi dan penambahan SDM operator (dokter subspesialis), perawat, fisika medis dan radiografer selain juga program untuk penguatan sistem pengawasan internal pemerintah (SPIP)

Asumsi-asumsi yang digunakan untuk pencapaian target 2021 berdasarkan asumsi makro RAPBN 2021 adalah nilai tukar rupiah sebesar Rp. (14.900:15.300.-) perdolar US, laju inflasi sebesar 3% plus minus pertahun, tingkat suku bunga SPN3 belum ada. Tingkat pertumbuhan ekonomi (4,5:5,5)%.

(7)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 7

KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat dan Hidayah Allah SWT, Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2021 RSUP H. Adam Malik Medan ini dapat terlaksana.

RSUP H. Adam Malik ini adalah salah satu unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( PPK – BLU ). Hal ini sesuai dengan Keputusan Kementerian Keuangan No. 214/KMK.05/2009, Tanggal 10 Januari 2009,

tentang Penetapan RSUP H. Adam Malik Medan pada Kementerian Kesehatan RI sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan dan Badan Layanan Umum.

Sebagai PK – BLU, RSUP H. Adam Malik telah menyusun Rencana Strategis Bisnis Tahun 2021 – 2024 dan berdasarkan Rencana Strategis Bisnis tersebut disusunlah Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2021 yang merupakan perencanaan Kinerja Tahunan yang akan dilaksanakan selama Tahun 2021.

Rencana Bisnis Anggaran RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2021 ini berisikan tentang perencanaan Bisnis berbasis kinerja dan perencanaan anggaran ini terdiri dari rencana pendapatan, rencana kegiatan dan target kinerja yang akan dilaksanakan pada Tahun 2021. Perencanaan Anggaran terdiri dari rencana Pendapatan, Rencana Biaya (Belanja) Tahun 2021 dan Realisasi Pendapatan & Anggaran tahun semester satu 2020, serta Pencapaian Kinerja semester satu tahun 2020.

Rencana Bisnis Anggaran ini diharapkan akan menjadi panduan dan pedoman dari setiap unit kerja untuk melakukan kegiatan dan mengajukan pengadaan kebutuhan pada Tahun 2021, karena didalam penyusunannya juga turut melibatkan semua unit kerja yang ada di RSUP H. Adam Malik Medan, diharapkan hasilnya akan dapat membangun masa depan Rumah Sakit dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Bagian Utara.

(8)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 8

Dengan segala kemampuan yang terbatas dapat disadari bahwa Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2021 ini belum dapat dikatakan sempurna, untuk itu kami berharap masukan dan saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan Rencana Bisnis & Anggaran ini.

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF ... 4

(9)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 9

KATA PENGANTAR ... 7

DAFTAR ISI ... 8

DAFTAR TABEL ... 11

DAFTAR GRAFIK ... 12

BAB I ... 13

PENDAHULUAN... 13

A. GAMBARAN UMUM 13

1.Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan BLU ... 13

2.Karakteristik Bisnis Badan Layanan Umum RSUP H. Adam Malik ... 16

3.Maksud dan Tujuan BLU RSUP. H. Adam Malik ... 19

4.Kegiatan ... 21

B. Visi Dan Misi Blu RSUP H. Adam Malik 24

1.Visi RSUP H. Adam Malik ... 24

2.Misi RSUP H. Adam Malik. ... 24

C. Budaya Kerja BLU RSUP H. Adam Malik 24

D. Susunan Pejabat Pengelola Dan Dewan Pengawas BLU 26

1.Susunan Pejabat Pengelola BLU Dan Dewan Pengawas RSUP H. Adam Malik 26 2.Uraian Tugas Dewan Pengawas BLU RSUP H. Adam Malik ... 27

3.Uraian Pembagian Tugas Masing-Masing Pengelola BLU RSUP H. Adam Malik28 BAB II. ... 32

Kinerja RSUP H. Adam Malik Tahun 2019 & Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2021 ... 32

A. Gambaran Kondisi Satker BLU RSUP H.Adam Malik 32

a)Faktor Internal RSUP. H. Adam Malik ... 32

b)Faktor Eksternal RSUP. H. Adam Malik ... 34

3.Asumsi Makro ... 36

4.Asumsi Mikro ... 38

2.SasaranStrategi dan Program Satker ... 55

3.Target Kinerja ... 60

B. Indikator Kinerja BLU Tahun 2021 84

1.Proyeksi Indikator Satker yang tertuang dalam RSB ... 84

C. Ambang Batas Belanja BLU 88

D. Prakiran Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja BLU 89

1.Prakiran Maju Pendapatan BLU ... 89

2.Prakiraan Maju Belanja BLU ... 89

(10)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 10

E. Master Budget 91

BAB III ... 93

PENUTUP ... 93

A. Kesimpulan 93

B. Hal-hal yang perlumendapat perhatian 96

(11)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 11

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sejarah Singkat RSUP H. Adam Malik 14

Tabel 2 Karakteristik Layanan 16

Tabel 3 Jumlah TT 18

Tabel 4 Asumsi Makro 40

Tabel 5 Asumsi Mikro 43

Tabel 6 Capaian Kinerja RSB Menurut Sasaran Program/Kegiatan RSB 46 Tabel 7 Capaian dan Prognosa Kinerja Layanan Tahun 2020 51

Tabel 8 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan 51

Tabel 9 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Iap 52

Tabel 10 Indikator Pelayanan RSUP H. Adam Malik Keadaan SM I Tahun 2020 52 Tabel 11 Severity Level Pasien JKN semester 1 tahun 2020 (satuan: orang) 53 Tabel 12 Severity Level Pasien JKN semester 1 tahun 2020 (satuan: orang) 58 Tabel 13. Realisasi Penerimaan Semester 1Tahun 2020 59 Tabel 14. Klaim JKN semester 1 Tahun 2020 dan Prognosa 2020 59 Tabel 15 Realisasi Anggaran semester 1 tahun 2020 60

Tabel 16. Indikator Kinerja BLU 61

Tabel 17 . Klaim JKN Semester 1 Tahun 2019 dan Tahun 2020 64

Tabel 18. Jumlah SDM RSUP H.Adam Malik 65

Tabel 19. Program Prioritas tahun 2020 dan 2021 70

Tabel 20. Target layanan rawat jalan dan rawat inap Tahun 2021 71

Tabel 21. Rincian Pendapatan Per Unit Kerja 72

Tabel 22 Rincian Belanja Per Unit Kerja 77

Tabel 23. Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA 2021 82 Tabel 24. Belanja / Pembiayaan menurut Program dan Kegiatan TA 2020 83

Tabel 25 Pendapatan dan Belanja Agregat 85

Tabel26. Biaya Layanan Unit Kerja 86

Tabel 27 Proyeksi Indikator RSB 90

Tabel 28 Ambang Batas 103

Tabel 29 Prakiraan Maju Pendapatan BLU 104

Tabel 30 Prakiraan Maju Belanja BLU 105

Tabel 31 Prakiraan Maju Belanja BLU 105

Tabel 32 Master Budget 106

(12)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 12

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Kinerja Layanan Rawat Inap 2019 dan Semester 2020 53 Grafik 2 Kinerja Layanan Pusat Jantung Terpadu 2019 dan Semester 2020 55

(13)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 13

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM

1. Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan BLU

RSUP H. Adam Malik Medan adalah Rumah Sakit Umum milik pemerintah pusat yang secara teknis berada di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. RSUP H. Adam Malik berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan dan sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No : 502/Menkes/SK/IX/1991, tanggal 6 September 1991.

RSUP H. Adam Malik pada tanggal 11 Januari 1993 secara resmi menjadi Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan diresmikan oleh Bapak Presiden RI tepatnya pada tanggal 21 Juli 1993.

Berdasarkan SK Menkes RI No.HK.00.06.3.5.5317 tanggal 31 Oktober 2006 RSUP H. Adam Malik telah terakreditasi untuk 16 pelayanan. Pada bulan Juni 2007 RSUP H. Adam Malik telah berubah status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) bertahap berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 280/KMK.05/2007 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dengan No.

756/Menkes/SK/VI/2007. Perubahan status RSUP H. Adam Malik menjadi BLU ini dilakukan secara bertahap dengan tetap mengikuti pengarahan-pengarahan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pelayan Medik dan Departemen Keuangan untuk perubahan status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) penuh.

Pada tanggal 10 Juni 2009 status RSUP H. Adam Malik telah resmi menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) penuh sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 214/KMK.05/2009. Pada tahun 2010 RSUP H.

Adam Malik kembali terakreditasi untuk 16 pelayanan periode Juli 2010 sampai dengan Juli 2013 sesuai dengan SK Menkes RI No. YM.01.10/III/3696/2010 tanggal 20 Juli 2010.

(14)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 14

Pada tanggal 12 November 2013 peresmian/soft opening gedung baru IGD RSUP H. Adam Malik Medan dan pada tanggal 2 Desember 2013 diresmikan gedung Cardiac Centre RSUP H.

Adam Malik.

Pada Tahun 2015 Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menetapkan RSUP H. Adam Malik Medan berhasil meraih Akreditasi Tingkat Paripurna berdasarkan Surat Keputusan Komisi Akreditasi Rumah Sakit : KARS-SERT/138/IX/2015 tanggal 23 Juni 2015.

Pada tanggal 7 Juli tahun 2017 peresmian/ soft lounchingrawat jalan eksekutif, dan tanggal 23 Maret 2019 soft lounching Intensif Care Unit (ICU) serta pada tanggal 20 April 2019 dilakukan soft lounching Neonatologi Intensif Care Unit (NICU), Bayi Tabung dan pemindahan VIPdi gedung baru Paviliun RSUP H. Adam Malik Medan.

Pada tanggal 24 Agustus 2019 Direktur Utama RSUP H Adam Malik meresmikan Klinik Tuberculosis Directly Observed Treatment, Short-course (TB DOTS) Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) atau TB-MDR RSUP H Adam Malik yaitu klinik khusus untuk rawat jalan pasien TB MDR. Klinik ini mulai dibangun pada pertengahan tahun 2017 lalu dengan menerapkan strategi pengobatan pasien dengan cara DOTS pada gedung yang mendukung proses pengobatan pada pasien. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang ditimbulkan oleh Mycobacterium Tuberculosis.Hampir seluruh organ tubuh dapat terserang oleh penyakit tersebut, tapi yang paling banyak adalah paru-paru.Disadur dari CNN Indonesia, WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan penderita TBC terbanyak kedua di dunia setelah India.WHO menyatakan bahwa kunci keberhasilan penanggulangan tuberkulosis adalah menerapkan strategi DOTS.

Tabel 1. Sejarah singkat RSUP H.Adam Malik

No No. Surat

Keputusan/Ketentuan

Lainnya Perihal Tanggal

Penetapan 1 257/Menkes/SK/IV/1989 Pembentukan Team Pembangunan Rumah

Sakit Umum Pusat Medan 5 April 1989

2 335/Menkes/SK/VII/1990 Pembentukan Rumah Sakit Umum Kelas A 10 Juli 1990 3 502/Menkes/SK/IX/1991 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Medan

Sebagai Rumah Sakit Yang Digunakan Untuk Pendidikan

6September 1991 4 775/Menkes/SK/IX/1992 Perubahan Nama Rumah Sakit Umum Kelas A

di Medan Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik

7 September 1992

(15)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 15

5 547/Menkes/SK/VI/1994 Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Pusat H.Adam Malik Medan 13 Juni 1994

6 YM.02.03.3.5.5722 Pemberian Status Akreditasi Penuh untuk 5

(lima) pelayanan Kepada RSUP H.Adam Malik 15 April 1998 7 HK.00.06.3.5.5317 Pemberian Status Akreditasi Penuh Tingkat

Lengkap Kepada RSUP H.Adam Malik 31 Oktober 2006

8 KMK No :

280/KMK.05/2007

Penetapan RSUP H.Adam Malik Medan Pada Departemen Kesehatan Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Bertahap

21 Juni 2007

9 756/Menkes/SK/VI/2007

Penetapan 15 (lima belas) Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

26 Juni 2007

10 244/Menkes/Per/III/2008 Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Pusat H.Adam Malik Medan 11 Maret 2008

11 214/KMK.05/2009

Penetapan RSUP H.Adam Malik Medan Pada Departemen Kesehatan Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Penuh

10 Juni 2009

12 YM.01.10/III/3696/2010 Pemberian Status Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap Kepada RSUP H.Adam Malik di

Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. 20 Juli 2010 13 HK.03.05/I/1048/2011

Penetapan Rumah Sakit Umum Pusat H.

Adam Malik Medan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan

20 April 2011

14 HK.02.03/I/1315/2013 Pemberlakuan Peraturan Internal (Hospital

ByLaws )RSUP H. Adam Malik Medan 15 Juli 2013 15 KARS-SERT/138/IX/2015 Pemberian Akreditasi Tingkat Paripurna oleh

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)kepada

RSUP H. Adam Malik 23 Juni 2015

16 SK Menkes RI No.

HK.02.02/Menkes/289/2016

Dewan Pengawas Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

18-05-2016

17 KMK RI No.

746/KMK/05/2018

Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum RSUP. H. Adam Malik Medan pada Kementerian Kesehatan

9 November 2018 18 PMK RI No.46 tahun 2019 Organisasi dan Tata Kerja RSUP H Adam

Malik Medan 30 April 2019

19 Joint Commision

International Accredited Academic Medical Center 12 Januari 2019

(16)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 16

2. Karakteristik Bisnis Badan Layanan Umum RSUP H. Adam Malik

Dengan telah disusunnya Rencana Strategis Bisnis 2020-2024, RSUP. H. Adam Malik merumuskan visi dan misi sehingga menjadikan RSUP. H. Adam Malik menjadi rumah sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional yang bermutu dan Unggul pada tahun 2024.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP H. Adam Malik berisikan arah dan fokus pengembangan rumah sakit yang dituangkan dalam program kerja masing-masing direktorat dengan menambahkan road map arah pengembangan organisasi dan pelayanan selama periode 5 (lima) tahun kedepan (tahun 2020-2024). RSUP H. Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional memberikan pelayanan kesehatan yang excellent, bermutu dan unggul, dengan budaya kinerja yang berorientasi kepada peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang didukung dengan pengembangan kompetensi sdm melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian serta didukung fasilitas sarana prasarana yang memadai dan mutakhir.

Untuk mewujudkan visi dan misi rumah sakit didukung denganInstalasi sebagai berikut : Tabel 2. Karasteristik Layanan

NNo

Instalasi/Unit

1. Instalasi Rawat Jalan

a) Sub Instalasi Hemodialisa

b) Sub Instalasi Rawat Jalan One Day Care c) Sub Instalasi Medical Check Up

2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Rawat Inap

a) Sub Instalasi Rindu A b) Sub Instalasi Rindu B

c) Sub Instalasi Penyakit Infeksi d) Sub Instalasi Luka Bakar e) Sub Instalasi Kemoterapi 4. Instalasi Rawat Intensif

(17)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 17

a) Sub Instalasi perawatan Intensif

b) Sub Instalasi Anestersiologi dan Reanimasi 5. Instalasi Bedah Sentral

6. Instalasi Pelayanan Eksekutif 7. Instalasi Pusat Jantung Terpadu 8. Instalasi Radiologi Diagnostik

a. Sub Installasi Diagnostik Terpadu b. Sub Instalasi Kedokteran Nuklir 9. Instalasi Laboratorium Terpadu

a) Sub Instalasi Transfusi Darah b) Sub Instalasi Patologi Klinik c) Sub Instalasi Patologi Anatomi d) Sub Instalasi Mikrobiologi Klinik 10. Instalasi Radioterapi

11. Instalasi Rehabilitasi Medik 12. InstalasiFarmasi

13. Instalasi Gizi

14. Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah 15. Instalasi Rekam Medis

Instalasi Sterilisasi Pusat dan Binatu

17 Instalasi Kesehatan Lingkungan dan K3RS 1. 18 Instalasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

19 Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran RS a. Sub Instalasi Promosi Kesehatan

b. Sub Instalasi Pemasaran RS 20 Instalasi SIMRS

21 Instalasi Verifikasi dan Penjamin Pasien a) Sub Instalasi Admisi

HK.02.03/XV.4.2.1/6243/2020 Tentang Perubahan Penetapan Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik tanggal 1 Juli 2020, menetapkan jumlah tempat

(18)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 18

tidur rawat inap sebanyak 798 (tujuh ratus sembilan puluh delapan) unit dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3. Rincian jumlah tempat tidur

No Ruangan Jumlah

1 Vip 29

2 Kelas I 156

3 Kelas II 121

4 Kelas III 320

5 R I M 4

6 ICU( Pasa Bedah Jantung, PJT, IGD, Luka Bakar) 41

7 HCU (R.A, RB4, Kardio, Luka Bakar) 17

8 CVCU 7

9 Ruang Peralihan A-B 8

11 Stroke Corner 5

Perinatologi 23

12 Tempat Tidur Bayi 10

13 Ruang Isolasi 57

Total 798

Pembina Jejaring :

1. Rumah Sakit Umum Pirngadi 2. Rumah Sakit Putri Hijau 3. Rumah Sakit Bhayangkara 4. Rumah Sakit Umum Haji Mina 5. RSUD Rantau Prapat

6. RSUD Gunung Sitoli

7. RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar 8. RSUD Padang Sidempuan

(19)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 19

Sebagai Pusat Rujukan, RSUP H. Adam Malik secara terus menerus mengembangkan pelayanan unggulan antara lain layanan Kardiologi / Pusat Jantung Terpadu dan Layanan unggulan Onkologi Terpadu yang didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana, tenaga spesialisasi yang lengkap. Dimana di Sumatera Utara angka kasus pasien Jantung dan onkologi terus bertambah.

3. Maksud dan Tujuan BLU RSUP. H. Adam Malik

Salah satu wujud akuntabilitas pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) adalah kewajiban untuk menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang merupakan dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan anggaran BLU. Penyusunan RBA mengacu pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) berdasarkan kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanannya serta kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan usaha lain, dan APBN.RBA merupakan salah satu pencapaian sasaran strategis RSB melalui perencanaan dan penganggaran program/kegiatan setiap tahun.Idealnya penyusunan RBA dilakukan dengan metode kombinasi antara top down dan bottom up sehingga dokumen RBA yang dihasilkanmencerminkan perencanaan bisnis dan penganggaran secara komprehensif. Dokumen RBA BLU ini menjadi salah satu pembentuk Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) sehingga harus dilakukan sinkronisasi antara program, kegiatan, target kinerja dan anggaran antar keduanya. Prinsip yang mendasar dalam penyusunan dokumen RBA menganut pola anggaran fleksibel (flexible budget) dengan persentase ambang batas tertentu.

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Tahun 2021 merupakan pelaksanaan tahun kedua Rencana Strategis Bisnis RSUP H.Adam Malik Tahun 2020-2021 yang berisi tentang evaluasi situasi Rumah Sakit pada tahun 2020 dan proyeksi keadaan tahun 2021. Dengan adanya Pandemi Covid-19 tahun 2020 membuat seluruh kebijakan dan program yang semula

(20)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 20

direncanakan tidak lagi menjadi prioritas untuk dilaksanakan. Prioritas utama yang dilakukan menjadi penanganan kasus Covid-19 untuk menekan penyebaran kasus dan penambahan pasien secara signifikan, termasuk pelayanan RSUP. H. Adam Malik difokuskan ke penanganan pasien Covid-19. Tahun 2021 diharapkan penanganan Covid sudah terkendali dan kasusnya tidak lagi signifikan peningkatannya sehingga rencana program yang disusun dapat dilaksanakan.

Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) RSUP. H. Adam Malik TA 2021 yang berpedoman pada:

1) Peraturan Menteri Keuangan RI No. 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran BLU;

2) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-20/PB/2012 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Satuan Kerja BLU;

3) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 4 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran BLU di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Adapun secara garis besar maksud dan tujuannya sbb :

a. Melaksanakan Pelayanan Prima dengan Kaidah Good Clinical Governance guna mencapai pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan peningkatan pelayanan peserta didik.

b. Menyelenggarakan praktek bisnis sehat dengan Kaidah Good Coorporate Governance c. Tersedianya anggaran dalam kegiatan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM secara kontiniu guna peningkatan kemampuan, etika dan profesionalisme SDM untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terpadu.

d. Terpenuhinya jumlah tenaga yang professional, bermutu dan terampil.

e. Tersedia dan terpenuhinya perbekalan farmasi dan bahan habis pakai yang bermutu dan bermanfaat serta terjangkau oleh masyarakat.

(21)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 21

f. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang cukup memadai dengan teknologi canggih dan up to date.

g. Tersedianya berbagai protap, kebijakan dan peraturan perundangan yang dapat melindungi setiap pelaksana.

h. Tersedianya informasi yang Akurat dan tertulis berdasarkan hasil-hasil penelitian dan kajian serta eviden base lainnya.

i. Terselenggaranya advokasi dan pengawasan oleh SPI, Komite Medik, Komite Keperawatan, Komite Etik dan Hukum secara berdaya guna dan berhasil guna.

j. Terwujudnya Peningkatan Kesejahteraan Pegawai di RSUP. H. Adam Malik.

4. Kegiatan

Dalam menyelenggarakan tugas RSUP H. Adam Malik melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu, berorientasi kepada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan

b. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis kerjasama dalam konteks Academic Health System (AHS) dalam era Universal Health Coverage (UHC) c. Meningkatkan kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidika

d. Menyelenggarakan Tata Kelola Keuangan yang Sehat

Sampai saat ini terdapat beberapa institusi pendidikan yang telah menjalin kerjasama dengan RSUP H. Adam Malik dan sudah berjalan dengan baik yaitu :

1. Universitas Sumatera Utara a. Fakultas Kedokteran

b. Fakultas Kesehatan Masyarakat c. Fakultas Keperawatan

d. Fakultas Farmasi

2. Beberapa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) di Sumatera Utara dan Aceh.

(22)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 22

3. Beberapa Poltekkes di Sumatera Utara dan Aceh 4. Akademi Keperawatan Pemkab :

a. Aceh Selatan, b. Tapanuli Utara, c. Tapanuli Tengah,

d. Aceh Tengah Takengon & Aceh Singkil e. Langsa,

f. Langkat, g. Labuhan Batu, h. Tanjung Balai, i. Asahan, Karo, j. Dairi,

5. Beberapa Akademi Keperawatan dan Kebidanan di Sumatera Utara dan Aceh

Akademi Keperawatan Sari Mutiara

Stikes Mutiara Indonesia

Stikes Yayasan Putra Abadi Langkat

Stikes Santa Elisabeth

Stikes Putra Abadi Langsa

Stikes Flora Medan

Stikes Yayasan Cut Nyak Dhien Langsa

Stikes Senior Medan

Stikes Deli Husada Yayasan RSU Sembiring Delitua

Poltekes YRSU Dr.Rusdi Medan

Yayasan Medistra Lubuk Pakam

Universitas Darma Agung

(23)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 23

Akper Kesdam Iskandar Muda Lhoksemawe

Akper Sehat Binjai

Akper Columbia Asia Medan

Akper HKBP Toba Samosir

Akper Bina Husada Tebing Tinggi

Akper Malahayati

Akper Helvetia

Akper Jatal Ghatur Sigli

Akper RSU Herna Medan

Akbid Bustanul Ulum Langsa

Akbid Mitra Syuhada Padang Sidempuan

Akbid Widya Husada Medan

Akbid Takasima Kabanjahe

Akbid Bakti Inang Persada Medan

Akbid Paluta Husada Gunung Tua

Akbid Palapa Husada Medan

6. Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Sihat Beurata Banda Aceh dan Yayasan Amal bakti Medan

7. Akademi Fisioterapi Siti Hajar dan Dr. Rusdi 8. Akademi Analis Kesehatan

a. Universitas Sari Mutiara Indonesia b. Banda Aceh

9. Akademi Perekam Informasi Kesehatan Imelda Medan

(24)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 24

B. Visi Dan Misi Blu RSUP H. Adam Malik

1. Visi RSUP H. Adam Malik

“Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional yang Bermutu dan Unggul Pada Tahun 2024”

2. Misi RSUP H. Adam Malik.

Misi RSUP H.Adam Malik adalah sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu, berorientasi kepada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.

b. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis kerjasama dalam konteks Academic Health System (AHS) dalam era Universal Health Coverage (UHC) c. Meningkatkan kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan

d. Menyelenggarakan Tata Kelola Keuangan yang Sehat dan Mandiri

Dalam rangka upaya mencapai Visi dan Misi tersebut di atas, maka RSUP H.Adam Malik membuat Goals :

1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu, berorientasi kepada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan

2. Terlaksananya pendidikan, pelatihan dan penelitian yang berkualitas 3. Terwujudnya kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan 4. Terwujudnya Tata Kelola Keuangan yang Sehat.

C. Budaya Kerja BLU RSUP H. Adam Malik

Upaya meningkatkan etos kerja pelayanan kesehatan dalam mewujudkan rencana strategis institusi perlu didasari oleh nilai-nilai keorganisasian yang dianut dan senantiasa terus dikembangkan, yaitu :

Integritas ;

(25)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 25

Berlandaskan iman dan taqwa, jujur, ikhlas, setia, tegar dan bertanggungjawab berdasarkan pengabdian serta rela berkorban, lapang hati dan bijaksana.

Profesional ;

Bekerjasama secara cermat, tertib, disiplin dan semangat yang tinggi dengan kemampuan optimal, melakukan tugas dengan pengetahuan dan keterampilan terkini dengan perhitungan tepat, cepat dan matang serta berani mengambil risiko.

Kerjasama ;

Memupuk saling pengertian dengan sesama pegawai, menghormati dan menghargai pendapat pegawai yang lain. Menghayati diri sebagai bagian dari sistem dan kesatuan organisasi .

Inovatif ;

Memperkenalkan sesuatu yang baru.

Transparan ;

Terbuka dan jelas

Empati ;

Merasakan apa yang dirasakan orang lain

Selain budaya tersebut, RSUP H.Adam Malik juga memiliki motto : Mengutamakan Keselamatan Pasien dengan Pelayanan “ PATEN ” :

P = Pelayanan Cepat A = Akurat

T = Terjangkau

(26)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 26

E = Efisien N = Nyaman

D. Susunan Pejabat Pengelola Dan Dewan Pengawas BLU

Status RSUP H. Adam Malik telah berubah menjadi Institusi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum penuh sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No.214/KMK.05/2009 tentang Penetapan RSUP H. Adam Malik Medan pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum terhitung pada tanggal 10 Juni 2009.Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 351/Menkes/SK/II/2011 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas RSUP H. Adam Malik Medan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.03.05/I/719/11 tentang Pengangkatan Sekretaris Dewan Pengawas Rumah Sakit Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan No.46 tahun 2019 tentang organisasi dan tata lkerja RSUP. H. Adam Malik Medan

1. Susunan Pejabat Pengelola BLU Dan Dewan Pengawas RSUP H. Adam Malik Susunan Direksi RSUP H. Adam Malik yaitu :

1. Direktur Utama :

dr. Zainal Safri, SpPD-KKV, SpJP(K) NIP 19680504 199903 1001

SK.MENKES RI No. KP.03.03/Menkes/471/2020 Tanggal 29Juli2020

2. Plh. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang : Dr. dr.Fajrinur, .Ked (Paru), Sp. P (K)

NIP 19640531 199002 2001

(27)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 27

SK. MENKES RI Nomor : KP.03.04/MENKES/633/2020

3. Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara : Supomo, S. E, M.Kes

NIP. 19630501 198403 1 002

SK. MENKES RI No.KP.03.03/Menkes/485/2020 Tanggal 29 Juli 2020

4. Direktur Sumber Daya Manusia & Pendidikan dan Umum : Dr. dr.Fajrinur, .Ked (Paru), Sp. P (K)

NIP 19640531 199002 2001

SK. MENKES RI KP.03.03/MENKES/484/I/2020 Tanggal 29 Juli 2020

Susunan Dewan Pengawas RSUP H. Adam Malik :

1. Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander Kaliaga Ginting Suka, Sp.P(K), FCCP Ketua

2. Edward Harefa, S.E.,M.M., CFrA., QIA, QCRO Anggota

3. Drs. Tiarta Sebayang, MM Anggota

4. Tedy Syandriadi, SH, MM Anggota

5. dr. Supredo Sembiring, Sp. B Anggota

2. Uraian Tugas Dewan Pengawas BLU RSUP H. Adam Malik

a. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi Rumah Sakit mengenai pengelolaan rumah sakit, baik dari aspek layanan umum aspek pengelolaan keuangan;

b. Menghadiri rapat Dewan Pengawas;

c. Memberikan pertimbangan kepada Direksi Rumah Sakit dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;

(28)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 28

d. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi Rumah Sakit mengenai perbaikan tata kelola rumah sakit;

e. Mengawasi dan memberikan pendapat dan/atau saran kepada Direksi Rumah Sakit atas pelaksanaan rencana strategis bisnis dan rencana bisnis dan anggaran;

f. Memberikan pendapat dan/atau saran atas laporan berkala rumah sakit antara lain laporan dan laporan kinerja, termasuk laporan hasil audit satuan pemeriksaan intern;

g. Menyusun program kerja tahunan pengawasan rumah sakit dan menyampaikannya kepada Menteri Kesehatan RI dan Menteri Keuangan RI;

h. Menentukan arah kebijakan RSUP HAM;

i. Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis jangka panjang Rencana Bisnis dan Anggaran dan RKT sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. Menilai dan menyetujui pelaksanaan Rencana Anggaran;

k. Menyetujui visi dan misi RSUP HAM;

l. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;

m. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;

n. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah sakit; dan

o. Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi, dan peraturan perundang-undangan;

p. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan penugasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Uraian Pembagian Tugas Masing-Masing Pengelola BLU RSUP H. Adam Malik

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.46 tahun 2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

(29)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 29

Direktur Utama

RSUP H. Adam Malik dipimpinoleh seorang Kepala yang disebut Direktur Utama. Direktur Utama mempunyai tugas pokok untuk memimpin pelaksanaan tugas dan pengelolaan Rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya dan fungsinya serta untuk mencapai visi dan misi, Direktur Utama dibantu oleh 3 (tiga) Direktur yaitu :

Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang;

Direktur Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara dan

Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum.

Secara struktural para direktur dibantu oleh Kepala Bidang / Bagian, Ka Sub.Bagian / Kepala Seksi. Secara fungsional dibantu oleh Kepala Instalasi dan Kepala Staf Medis Fungsional / SMF, dan juga dibantu oleh:

Komite Medik

Komite Keperawatan

Komite Tenaga Kesehatan Lainnya

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPIRS)

Komite Etik dan Hukum

Komite Koordinasi Pendidikan

Komite Mutu & Keselamatan Pasien

Satuan Pengawas Internal Serta ada beberapa Tim, antara lain:

Tim Supply Chain

Tim Transplantasi Organ

Tim Pencegahan Pengendalian Anti Biotik

Tim SDGs (Sustainable Development Goals)

TimPatient Safety

(30)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 30

Tim Code Blue, dan lain-lain

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Pelayanan Medis, Keperawatan, Penunjang medis dan penunjang non medis, Direktur menyelenggarakan fungsi :

1. Pengelolaan pelayanan medis, keperawatan, penunjang medis dan penunjang non medis; dan.

2. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya dan keselamatan pasien di bidang pelayanan medis, keperawatan, penunjang medis dan penunjang non medis.

Direktur Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan keuangan, barang milik negara dan sistem informasi dan pemantauang, evaluasi dan pelaporan.

Direktur menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana program & anggaran;

2. Pelaksanaan urusan perbendaharaan;

3. Pelaksanaan anggaran;

4. Pelaksanaan urusan akuntansi;

5. Pengelolaan barang milik negara;

6. Pengelolaan sistem informasi; dan 7. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan

Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum

Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia, pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan dan penapisan tehnologi di bidang pelayanan kesehatan dan urusan hukum, organisasi, hubungan masyarakat, kerja sama dan umum. Direktur menyelenggarakan fungsi:

1. Pengelolaan sumber daya manusia;

2. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan;

(31)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 31

3. Pengelolaan penelitian, pengembangan dan penapisan tehnologi di bidang pelayanan kesehatan;

4. Pelaksanaan urusan kerja sama; dan 1. Pelaksanaan urusan umum.

(32)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 32

BAB II.

KINERJA RSUP H. ADAM MALIK TAHUN 2019 & RENCANA BISNIS ANGGARAN TAHUN 2021

A. Gambaran Kondisi Satker BLU RSUP H.Adam Malik

Telah lima tahun berlakunya Undang-Undang nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menjadi suatu bukti bahwa pemerintah memiliki komitmen yang besar untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya. Melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) seluruh rakyat diberikan jaminan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.

Salah satu kebutuhan dasar hidup yang layak tersebut adalah kebutuhan hidup sehat (Jaminan Kesehatan). Program jaminan kesehatan tersebut diselenggarakan oleh Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan sejak 1 Januari 2014 telah diimplementasikan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. RSUP H.Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pemerintah yang telah dihunjuk sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan Nasional (SK Menkes RI No.HK.02.02/MENKES/390/2014) sangat berperan dalam mensukseskan pelaksanaan program jaminan kesehatan yang menangani pasien yang masuk kategori level II dan level III.

Faktor Internal dan Eksternal yang mempengaruhi Kinerja Tahun Berjalan adalah sebagai berikut:

a) Faktor Internal RSUP. H. Adam Malik a. Pelayanan

Sebagai Rumah Sakit vertikal klas A dan Rujukan Nasional RSUP H.Adam Malik saat ini memiliki jenis pelayanan spesialis dan subspesialis yang lengkap, oleh karena itu sangat berpeluang untuk melakukan inovasi pengembangan layanan spesialistiknya maupun layanan unggulan jantung dan onkologi. Sampai tahun 2019 telah dilakukan beberapa kali transplantasi, antara lain transplantasi hati yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Luar Negeri yaitu Rumah

(33)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 33

Sakit Bussan Korea tahun 2016 dan pada tahun 2017 dan transplantasi ginjal yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2019. RSUP H.

Adam malik juga telah lulus akreditasi JCI pada 12 Januari 2019.

Rencana Strategis Bisnis 2021-2024 yang telah disusun dijadikan acuan membuat kebijakan RSUP.H. Adam Malik kedepannya dalam melaksanakan pelayanan berstandar Internasional.

Dengan melakukan audiensi ke seluruh stakeholder saat menyusun RSB 2021-2024 diharapkan mendukung kebijakan yang dibuat untuk mendukung program pelayanan rumah sakit kedepannya termasuk ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ; pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan dengan harapan perbaikan dan memaksimalkan akses jalan ke dan menuju rumah sakit ; membuat gedung onkologi terpadu, inovasi pelayanan Cardiac Arrest Centre dengan penguatan Call Centre kegawatdaruratan jantung.

b. Keuangan

RSUP H.Adam Malik telah memiliki sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dengan sistem informasi rumah sakit sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu. Tarif pelayanan Rumah Sakit telah disusun berdasarkan Unit Cost yang berlaku untuk pelayanan pasien umum dan tarif INACBGS untuk pelayanan pasien BPJS. Penerimaan dari pelayanan umum dan klaim BPJS digunakan untuk mendukung operasional RS.

Pemerintah tetap memberikan subsidi atas operasional rumah Sakit namun penyerapan anggarannya terlambat dikarenakan adanya kendala dalam proses tendernya.

RSUP H. Adam Malik telah memfasilitasikegiatan perbankan dimana tersedia (Kantor cabang dan ATM dari berbagai BANK) membuat proses transaksi pembayaran pasien lebih mudah.

Pencairan piutang perorangan belum berjalan efektif seperti yang ditargetkan dan masih kurangnya kesadaran rumah sakit atas efisiensi biaya.

(34)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 34

c. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

RSUP H.Adam Malik memiliki dokter spesialis, sub spesialis dan tenaga kesehatan lainnya serta tenaga administrasi yang kompeten namun komitmennya masih kurang dalam memberikan pelayanan yang terbaik.Budaya kerja dari sebagian karyawan yang masih rendah. Tahun 2021 pengembangan kompetensi dan penambahan SDM diharapkan mendukung pelayanan untuk layanan unggulan jantung dan onkologi.

d. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana (lahan yang luas) cukup memadai bagi RSUP H.Adam Malik untuk melakukan pengembangan pelayanan. Alat penunjang medis yang unggul dibandingkan dengan pesaing juga menjadi kekuatan bagi rumah sakit namun tingkat utilitasnya (pemanfaatannya) masih belum optimal. Pembangunan gedung untuk pelayanan .onkologi terpadu diharapkan dapat mendukung layanan unggulan/

b) Faktor Eksternal RSUP. H. Adam Malik

Selain faktor Internal, faktor Eksternal juga dapat mempengaruhi keberhasilan kinerja. Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja pada RSUP H. Adam Malik antara lain :

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, memberikan peluang dalam hal fleksibilitas pengelolaan keuangan berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dukungan dari Pemerintah Daerah dalam mengakomodir kebutuhan pelayanan ke rumah sakit berupa fasilitas jalan dengan akses kesegala arah karena masih banyak masyarakat merasa letah rumah sakit belum terbuka untuk semua arah, termasuk pembuatan drainage sangat besar pengaruhnya untuk meningkatkan kuantitas masyarakat datang ke rumah sakit

(35)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 35

dan memakai jasa layanan rumah sakit oleh karena persepsi masyarakat tentang lokasi rumah sakit yang kurang aman bisa diminimalkan.

Adanya dukungan dari institusi pendidikan berupa kerjasama yang sinergis akan memberikan peluang rumah sakit dapat memberikan pendidikan dan pelayanan yang berkualitas sekaligus, dimana sekarang masih ada persepsi negative dari sebagian masyarakat pada rumah sakit pendidikan.

Adanya peraturan BPJS Kesehatan dimana semua warga negara wajib memiliki jaminan kesehatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan kesehatan tersebut juga semakin meningkat serta adanya jaminan pembayaran kepada pemberi layanan kesehatan.

Dalam proporsi BPJS setiap rumah sakit mempunyai kewajiban merujuk pasien yang memerlukan pelayanan di luar kemampuan pelayanan rumah sakit tersebut, baik rujukan secara vertikal maupun horisontal. Sehingga walaupun antar rumah sakit sejatinya terdapat unsur persaingan, namun antar rumah sakit tersebut tetap dimungkinkan untuk berbagi peluang melalui sistem rujukan.

Kebijakan pemerintah dimana rumah sakit swasta diwajibkan untuk melayani pasien BPJS membuat pesaing RSUP H.Adam Malik semakin meningkat.

Globalisasi pelayanan kesehatan telah dimulai tahun 2003, sehingga memungkinkan pihak asing ikut berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Hal ini sedikit banyak akan memberikan ancaman bagi penyelenggara pelayanan kesehatan dalam negeri.

Pemerintah mempermudah pembangunan Rumah Sakit kelas dunia di Indonesia, hal ini secara langsung maupun tidak langsung akan semakin memperketat persaingan antar Rumah Sakit.

Sehubungan dengan adanya globalisasi pelayanan kesehatan dan kemudahan pembangunan rumah sakit kelas dunia, maka supply pelayanan kesehatan akan meningkat.

(36)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 36

Hal ini berarti pilihan masyarakat terhadap penyelenggara pelayanan kesehatan juga semakin banyak dan terbuka.

Perkembangan teknologi peralatan kedokteran/kesehatan yang cepat akan mempercepat pula keusangan dari peralatan yang bersangkutan, walau secara teknis usia pakai peralatan tersebut masih panjang. Dan Up date terhadap perkembangan teknologi peralatan kedokteran/

kesehatan tersebut memerlukan investasi yang cukup besar.

Sebagian besar peralatan kedokteran/kesehatan masih merupakan produk import sehingga biaya cukup besar.

Proses verifikasi berkas usulan klaim dilakukan di kantor BPJS Regional dengan sistem digital klaim (Vedika) berdasarkan usulan pengajuan klaim yang dikirim setiap tanggal 10 bulan berikutnya.Apabila usulan klaim rumah sakit belum layakoleh BPJS maka klaim ditunda dan dikembalikan ke rumah sakit, dan rumah sakit tidak bisa langsung memperbaiki klaim yang tertunda tersebut pada bulan berjalan serta harus menunggu sampai bulan berikutnya untuk diklaim ulang, hal ini mengakibatkan realisasi penerimaan BPJS terlambat.

3. Asumsi Makro

Asumsi makro yang digunakan pada penyusunan RBA 2021 dibandingkan dengan realisasinya adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Asumi Makro

Sumber data :

https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=Dalam_Asumsi_APBN_2021__Pemerintah_Te

NO. U R A I A N SATUAN

ASUMSI TAHUN 2020

REALISASI TAHUN 2020

ASUMSI TAHUN 2021

1. Tingkat Inflasi Persen 3,5 3,3 3% plus minus

2. Nilai Tukar Dolar AS Rupiah 15.000 14.197 14.900-15.300 3.

Tingkat Bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan

Persen 5,3 5,8 4,6-5,3

4. Tingkat Pertumbuhan

Ekonomi Persen 5,4 5,3 4,5 - 5,5%

(37)

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2021 37 tapkan_Pertumbuhan_Ekonomi_4_5__Hingga_5_5_&news_id=120715&group_news=IPOTNEWS&taging _subtype=PG002&name=&search=y_general&q=,&halaman=1

Berdasarkan laporan pemerintah tentang pelaksanaan APBN semester 1 adalah laju inflasi mencapai 3 % plus minus, laju inflasi belum dapat diprediksi tepat karena kondisi perekonomian dunia saat ini karena Pandemi Covid 19 ikut mempengaruhi perekonomian dunia secara global. Salah satu upaya pemerintah untuk menekan lajunya dalah dengan berupaya untuk menggunakan produk dalam negeri dan menekan import. Suku bunga SPN pada semester pertama berkisar 5,8 %, melebihi target yang ditetapkan, namun lelang SPN 3 bulan sepanjang semester I tahun 2019 akibat dari kondisi perekonomian global yang tidak stabil.

Pemerintah telah menetapkan asumsi makro untuk RAPBN tahun 2021, yaitu :

Tingkat Inflasi

Tingkat inflasi sangat berhubungan dengan jumlah uang yang beredar di masyarakat.Tingkat inflasi tentunya sangat berpengaruh pada operasional rumah sakit. Inflasi ini berdampak langsung pada kenaikan biaya-biaya belanja barang, belanja Modal / Investasi, pemeliharaan alat sehingga meningkatkan biaya kelangsungan rumah sakit. Tingkat inflasi yang semakin tinggi juga akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Pada tahun 2021diperkirakan tingkat inflasi sebesar 2,5- 3,1% dan diharapkan ada peningkatkan ekonomi yang lebih baik.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS

Asumsi Makro akibat Nilai Tukar Dolar AS termasuk kebijakan yang dilakukan pemerintah (Bank Indonesia) untuk menjaga kestabilan moneter, juga sangat mempengaruhi biaya operasional, Investasi maupun pemeliharaan alat dan kegiatan-kegiatan Rumah Sakit lainnya, terkhusus untuk belanja modal alat kesehatan yang harus diimport dari luar, costnya akan sangat signifikan peningkatannya dengan nilai tukar Dolar AS yang terus melonjak naik.

Nilai tukar rupiah yang tinggi menyebabkan harga beli barang import kebutuhan Rumah Sakit meningkat sehingga mengakibatkan meningkatnya biaya operasional.Pada tahun 2021

Gambar

Tabel 1. Sejarah singkat RSUP H.Adam Malik
Tabel 3. Rincian jumlah tempat tidur
Tabel 4. Asumi Makro
Tabel 5. Asumsi Mikro
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Perhitungan unit cost bersifat full costing yaitu perhitungan semua biaya dari kegiatan langsung yang berhubungan dengan produk dan distribusi dari kegiatan tidak langsung

Volume Satuan Tarif Harga Rincian Perhitungan

Volume Satuan Tarif Harga Rincian Perhitungan

Volume Satuan Tarif Harga Rincian Perhitungan

Volume Satuan Tarif Harga Rincian Perhitungan

Volume Satuan Tarif Harga Rincian Perhitungan

Mengajukan permintaan hasil survey kepuasankaryawan kepada Instalasi

5. Apabila diperlukan pemeriksaan penunjang medis maka dikenakan biaya sesuai tarif Kelas III yang berlaku. Apabila diperlukan rawat inap maka dikenakan biaya rawat inap sesuai