• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahkamah Agung Republik Indonesia

ATAU: KETIGA:

Bahwa ia anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN pada hari dan

tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Desember 2018 sampai dengan bulan April 2019 bertempat di sebuah gubuk kecil dekat kandang kambing Kampung Citapen Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, di rumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI beralamat Kampung Dangdeur Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, di samping rumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN beralamat Kp. Dangdeur Ds. Bantar Waru Kec. Cinangka Kab. Serang Prov. Banten, Masjid Nurul Hikmah Kampung Dangdeur Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, di rumah Sdr. JONI beralamat Kp. Dangdeur Ds. Bantar Waru Kec. Cinangka Kab. Serang Prov. Banten, dan SMP 4 Cinangka Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, atau setidak-tidaknya pada

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 16 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

Negeri Serang yang berwenang memeriksa dan mengadili, melakukan

Kekerasan atau ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yaitu terhadap anak korban YULIANINGSIH (yang Pada saat kejadian saksi korban masih berumur 11 (Sebelas) tahun, sesuai dengan Surat Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 36.04.AL.D.2011.042.596 tanggal 27 Desember 2011) meskipun

masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada

hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, yang Anak lakukan dengan cara sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Sabtu dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Desember 2018 pukul 11.00 wib anak korban dan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA pulang dari sekolah, Kemudian saat dalam perjalanan, korban dicegat / dihalangi oleh anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN dan ditarik menuju sebuah gubuk kecil dekat kandang kambing Kampung Citapen Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, Sedangkan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA mengikuti dari belakang, Setelah didalam gubuk bibir anak korban langsung diciumi oleh anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN sambil tangan kanannya meremas payudara anak korban dari luar baju anak korban, anak korban sempat mengelak dan mengatakan “JANGAN” namun anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengatakan “SAYA PUKUL KAMU KALAU GAK MAU” setelah meremas payudara anak korban, anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN membuka rok yang anak korban gunakan dan memasukan salah satu jari tangan kanannya ke alat kelamin anak korban, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN melepaskan celana dalam anak korban hingga sebatas mata kaki dan melepaskan celananya hingga sebatas lutut, selanjutnya anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengatakan “PEGANGIN (sambil memegang alat kelaminnya)”pada saat itu anak korban merasa jijik namun anak korban terpaksa memegang alat kelamin anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN karena anak korban merasa takut, Saat anak korban sudah memegang alat kelamin anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN, anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN ikut memegang tangan anak korban dan menggerakkan tangan anak korban (mengocok alat kelamin anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN), setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 17 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN ke dalam alat kelamin anak korban dan memaju mundurkan hingga sekitar 2 menit hingga anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengeluarkan cairan berupa sperma yang dibuang di lantai gubuk

- Bahwa selanjutnya pada hari Minggu dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Desember 2018 pukul 10.00 wib anak korban pergi menuju rumah Sdri. NURHAYATI untuk mengajak pergi ke rumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI, Setelah sampai dirumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI, anak korban bersama dengan anak saksi MAMAY BIN JAHENI, Sdri. NURHAYATI, anak saksi MERLINA BINTI MIA, Sdri. SYIFA, Sdri. ELIS dan Sdri. AINI mengambil papaya di belakang rumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI kemudian mengupas pepayanya dan dipotongi,

Kemudian anak korban dan teman anak korban memakannya bersama –

sama dengan bumbu petis, Tidak lama kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN datang dan langsung menarik tangan anak korban serta membawa korban ke dapur rumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI dan anak saksi MAMAY BIN JAHENI, Sdri. NURHAYATI serta Sdri. ELIS mengikuti anak korban dan anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN ke dapur, Setelah sampai didapur anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN langsung menciumi bibir anak korban dan tangannya melingkari leher anak korban, Kemudian tangan kanan anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN meraba dan meremas payudara anak korban dari luar baju anak korban, selanjutnya anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN melepas celana panjang dan celana dalam anak korban serta melepaskan celana dan celana dalam yang digunakan oleh anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menundukkan kepala anak korban secara paksa dan mengarahkan alat kelaminnya ke mulut anak korban serta memaju mundurkan alat kelaminya didalam mulut anak korban sekitar kurang lebih 1 menit, Selanjutnya anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengangkat anak korban untuk berdiri dan memasukkan salah satu jarinya kealat kelamin anak korban selama sekitar 1 menit, kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengangkat kaki kanan anak korban kemudian memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin anak korban serta memaju mundurkan alat kelaminnya selama sekitar 2 menit hingga mengeluarkan cairan sperma dan dibuang ke lantai.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 18 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

lagi, sekitar bulan bulan Desember 2018 pukul 18.30 wib anak korban bersama anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA, Sdri. NURHAYATI, anak saksi MERLINA BINTI MIA, anak saksi MAMAY BIN JAHENI, anak saksi MEGASARI BINTI DEDE SUPRIADI dan Sdri. ELIS baru pulang mengaji di rumah pak RT Sdr. YUSUF menuju kerumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN untuk bermain, Setelah sampai dirumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN, tidak berapa lama anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN datang dan langsung menarik tangan anak korban ke sebuah gang kecil disamping rumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN, Kemudian teman-teman anak korban mengikuti dibelakang, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN merebahkan badan anak korban dan menciumi pipi dan bibir anak korban, Kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN langsung melepaskan celana yang digunakannya dan melepaskan celana panjang dan celana dalam anak korban, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengambil tangan kanan anak korban dan menempatkannya di alat kelamin anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN serta menggerakkan alat kelaminnya (mengocok). Setelah itu kaki kiri anak korban diangkat Kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin anak korban dan memaju mundurkan alat kelaminnya sekitar 2 menit hingga mengeluarkan sperma ke atas keramik. - Bahwa selanjutnya pada hari Senin dan tanggal yang sudah tidak diingat

lagi, sekitar bulan Januari 2019 pukul 19.00 wib anak korban dan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA hendak pulang mengaji dan melewati Masjid Hikmah, di tengah perjalanan anak korban dan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA bertemu dengan anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menarik anak korban menuju toilet masjid Hikmah, Sedangkan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA mengikuti anak korban dari belakang, Setelah sampai ditoilet Masjid Hikmah, anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menciumi pipi dan bibir anak korban serta meraba dan meremas payudara dari luar pakaian anak korban, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengangkat baju anak korban dan melepaskan celana dan celana dalam anak korban serta melepaskan celana dan celana dalam yang digunakan oleh anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN. Setelah itu anak ARIES

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 19 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

anak korban hingga beberapa menit serta mengangkat salah satu kaki anak korban dan memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin anak korban serta memaju mundurkan hingga sekitar 2 menit sampai mengeluar cairan sperma dan membuangnya ke lantai toilet masjid.

- Bahwa selanjutnya pada hari Kamis dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Januari 2019 sekitar jam 19.00 wib anak korban dan teman – teman anak korban baru pulang dari mengaji menuju ke rumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN, Namun anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN sedang tidur, Kemudian anak saksi MAMAY BIN JAHENI mengajak untuk bermain didepan rumah Sdr. JONI, Saat sudah dirumah Sdr. JONI, anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN sudah ada ditempat tersebut, Kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN langsung menarik dan menyeret anak korban menuju rumah Sdr. JONI yang tidak digunakan yang diikuti oleh teman-teman anak korban, setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menciumi pipi dan bibir anak korban serta meremas payudara anak korban dan memasukkan jarinya kedalam alat kelamin anak korban, selanjutnya ANAK ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN memasukkan kelaminnya ke alat kelamin anak korban serta memaju mundurkan hingga sekitar 3 menit sampai mengeluarkan sperma dan membuangnya ke lantai.

- Bahwa selanjutnya pada hari Selasa dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Februari 2019 pukul 13.00 wib anak korban sedang berada di warung bersama dengan teman – teman anak korban, kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN datang menggunakan sepeda motor dan turun dari sepeda motor serta langsung menarik anak korban menuju toilet SMP 4 Cinangka Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten dan anak saksi MEGASARI BINTI DEDE SUPRIADI serta anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA mengikuti anak korban dan anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN dibelakang, Setelah sampai di toilet anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN anak saksi MEGASARI BINTI DEDE SUPRIADI dan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA dengan berkata “JAGAIN YAH”. Didalam toilet anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menciumi pipi dan bibir anak korban sambil meraba dan meremas payudara anak korban, Kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN membuka celana dan celana dalam yang digunakannya serta mengangkat rok anak korban dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 20 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN memasukkan salah satu jarinya ke alat kelamin anak korban sekitar 1 menit, kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengangkat kaki kanan anak korban dan langsung memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin anak korban serta memaju mundurkan alat kelaminnya hingga sekitar 3 menit sampai mengeluarkan sperma yang dibuang di lantai toilet.

- Bahwa selanjutnya pada hari Selasa tanggal 2 bulan April 2019 sekira pukul 13.00 wib anak korban sedang berada di warung bersama dengan teman – teman anak korban kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN datang menggunakan sepeda motor serta turun dari sepeda motor dan langsung menarik anak korban menuju toilet SMP 4 Cinangka Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten dan anak saksi MEGASARI BINTI DEDE SUPRIADI serta Sdri. AINI mengikuti anak korban dan anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN dibelakang, Setelah sampai ditoilet anak saksi MEGASARI BINTI DEDE SUPRIADI dan Sdri. AINI ikut masuk kedalam toilet, Kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN langsung menciumi pipi serta bibir anak korban sambil meremas payudara anak korban dari luar seragam korban, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN melepaskan celana dan celana dalam yang digunakannya serta melepaskan rok dan celana dalam anak korban, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN memasukkan salah satu jarinya ke dalam alat kelamin anak korban hingga sekitar 1 menit, selanjutnya anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengangkat kaki kanan anak korban dan memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin korban, Kemudian memaju mundurkan alat kelaminnya sekitar 2 menit hingga mengeluarkan cairan sperma ke lantai toilet.

- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor : 9/ VIS / IV/ 2019 Tanggal 16 April 2019 atas nama YULIANINGSIH BINTI LAMPUNG NURDIN, yang dibuat dan di tandatangani oleh dr. Chairul Rijal, SpOG Dokter pada Rumah Sakit Krakatau Medika di Cilegon dengan hasil pemeriksaan pada hari tanggal 05 April 2019 dengan hasil pemeriksaan :

Keadaan Umum

Korban datang di IGD Rumah sakit Krakatau Medika dalam keadaan sadar, tampak tidak sakit, pernafasan dua puluh kali permenit, denyut nadi delapan puluh kali permenit, suhu tidak demam

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 21 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

- Tidak tampak luka/memar/lecet pada kepala, leher , dada, perut kedua tangan dan kaki

Status Genekologis

- Vulva/urethra tenang, tidak tampak luka/lecet/memar pada selangkangan

- Selaput dara tampak robek arah jam enam dan Sembilan Kesimpulan

Korban datang dalam keadaan sadar, tampak tidak sakit, tidak tampak luka / memar / lecet pada kepala, leher, dada, perut, kedua tangan dan kaki, tidak tampak luka/lecet/memar pada selangkangan, selaput dara tampak robek arah jam enam dan Sembilan

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor : 17 tahun 2O16 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Anak dan/atau Penasihat Hukum Anak menerangkan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:

Saksi ke-1 (satu) Iroh Maesaroh Binti Madeli (Alm), di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa, Saksi kenal dengan Anak Aries Naziullah bin Syam’un tetapi Saksi tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah maupun semenda serta tidak mempunyai hubungan kerja dengan Anak Aries Naziullah bin Syam’un; - Bahwa, Saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan dalam berkas

perkara yang dibuat oleh penyidik tersebut adalah benar;

- Bahwa, pada sekitar pertengahan April 2019 ketika Saksi sedang menyapu halaman depan rumah Saksi tiba-tiba datang Saksi Dhea dan memberitahukan kepada Saksi kalau Anak Saksi yang bernama Yulianingsih sudah disetubuhi oleh Anak Aries Naziullah bin Syam’un;

- Bahwa, Anak Saksi yang bernama Yulianingsih merupakan Anak Kedua yang lahir pada tanggal 15 Maret 2007 serta masih duduk di bangku Sekolah Dasar Kelas 6;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 22 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

dilakukan Anak terhadap Anak Korban Yulianingsih sebanyak 7 (tujuh) kali, yaitu dilakukan di kandang kambing, di Kamar Mandi Mushola, di dapur rumah Sdri Mamay, di rumah sdri Vina, Rumah Kosong Pak Joni dan di kamar mandi Sekolah, tetapi Saksi tidak pernah mengetahui sendiri

Dokumen terkait