• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Serang yang mengadili perkara pidana anak dengan

Mahkamah Agung Republik Indonesia

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Serang yang mengadili perkara pidana anak dengan

acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Anak:

1. Nama lengkap : Aries Naziullah bin Syam’un;

2. Tempat Lahir : Serang;

3. Umur/Tanggal lahir : 17 Tahun / 27 Oktober 2001; 4. Jenis Kelamin : Laki-laki;

5. Kebangsaan : Indonesia;

6. Tempat Tinggal : Kampung Dangdeur RT.10/RW.03 Desa Bantarwaru

Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang;

7. A g a m a : Islam;

8. Pekerjaan : Pelajar;

Anak Aries Naziullah bin Syam’un telah ditahan dalam rumah tahanan

negara (Rutan) oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 7 April 2019 sampai tanggal 13 April 2019, ;

2. Perpanjangan Penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Cilegon sejak tanggal 14 April 2019 sampai dengan tanggal 21 April 2019 ;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 18 April 2019 sampai dengan tanggal 22 April 2019;

4. Hakim Pengadilan Negeri Kelas I A Serang sejak tanggal 22 April 2019 sampai dengan tanggal 1 Mei 2019 2017 ;

5. Hakim Pengadilan Negeri Kelas I A Serang Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Serang, sejak tanggal 2 Mei 2019, sampai dengan tanggal 16 Mei ;

Anak dalam perkara ini didampingi Penasihat Hukum yaitu : A.M.BACHRUL EL ANSOR,SH Advokat /Pengacara dari Law Firm “ANFAIS &Co” yang berkantor di Jalan Seneja Nomor 150 Sukmajaya Cilegon-Banten , berdasarkan Surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Kelas I A Serang Nomor : 13/Pen.Pid.Sus-Anak/2019/PN.Srg, tanggal 25 April 2019;

Anak didampingi oleh pembimbing kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Serang dan Ayah Kandung Anak;

Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 2 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

Anak/2019/PN Srg tanggal 22 April 2019 tentang Penunjukan Hakim;

- Penetapan Hakim Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg tanggal 22 April 2019 tentang penetapan hari sidang;

- Hasil penelitian kemasyarakatan;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Anak serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

MENUNTUT:

1. Menyatakan Anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor : 17 tahun 2O16 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN

berupa pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan pelatihan kerja selama 5 (lima) bulan dengan perintah agar Anak tetap ditahan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :  1 (buah) bra berwarna coklat muda.  1 (buah) celana dalam berwarna kuning.  1 (buah) kaos dalam berwarna putih.

 1 (buah) kerudung segi empat berwarna putih.  1 (buah) baju kaus belang berwarna hitam putih.  1 (buah) rok seragam berwarna hijau.

Dikembalikan kepada IROH MAESAROH BINTI MADELI (ALM);

 1 ( satu ) buah celana pendek berwarna dasar hitam variasi biru bermerk MIZUNO dan terdapat angka 69.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

vespa pangandaran beach.

 1 ( satu ) unit sepeda motor merk SATRIA F berwarna merah hitam beserta kunci kontak dengan plat nomor A 5417 KQ, NO. RANGKA : MH8G41CA73145864, NO. MESIN : G – 420- ID146187.

Dikembalikan kepada Anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN;

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum yang pada pokoknya mendalilkan:

 Bahwa, Anak Korban dan Terdakwa Anak adalah sama-sama anak masih di

bawah umur dan belum mengerti tentang undang-undang perlindungan anak;

 Bahwa, tidak ada unsur ancaman kekerasan yang dilakukan oleh Sdr

Terdakwa Anak terhadap korban anak;

 Bahwa keduanya adalah sama-sama korban;

Berdasarkan hal-hal yang terurai tersebut di atas kami selaku penasehat hukum Terdakwa mohon menjatuhkan putusan sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa anak tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan senngaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membutuh anak untuk melakukan persetubuhan;

2. Menyatakan secara hukum dan memerintahkan kepada Sdr Jaksa Penuntut

Umum untuk mengerluarkan Sdr Aries Terdakwa Anak dari tahanan;

3. Memerintahkan agar Sdr Aries Terdakwa anak dikembalikan kepada orang

tuanya;

4. Membebankan segala biaya dalam perkara ini kepada Negara;

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan Anak dan/atau Penasihat Hukum Anak yang pada pokoknya tetap pada surat tuntutan;

Setelah mendengar tanggapan Anak dan/atau Penasihat Hukum Anak terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada surat pembelaan;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

KESATU:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Desember 2018 sampai dengan bulan April 2019 bertempat di sebuah gubuk kecil dekat kandang kambing Kampung Citapen Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, di rumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI beralamat Kampung Dangdeur Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, di samping rumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN beralamat Kp. Dangdeur Ds. Bantar Waru Kec. Cinangka Kab. Serang Prov. Banten, Masjid Nurul Hikmah Kampung Dangdeur Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, di rumah Sdr. JONI beralamat Kp. Dangdeur Ds. Bantar Waru Kec. Cinangka Kab. Serang Prov. Banten, dan SMP 4 Cinangka Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Serang yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja

melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yaitu terhadap anak korban YULIANINGSIH (yang Pada saat kejadian saksi korban masih berumur 11 (Sebelas) tahun, sesuai dengan Surat Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 36.04.AL.D.2011.042.596 tanggal 27 Desember 2011)

meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, yang Anak lakukan dengan cara sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Sabtu dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Desember 2018 pukul 11.00 wib anak korban dan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA pulang dari sekolah, Kemudian saat dalam perjalanan, korban dicegat / dihalangi oleh anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN dan ditarik menuju sebuah gubuk kecil dekat kandang kambing Kampung Citapen Desa Bantar Waru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, Sedangkan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA mengikuti dari belakang, Setelah didalam gubuk bibir anak korban langsung diciumi oleh anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN sambil tangan kanannya meremas payudara anak korban dari luar baju anak korban, anak korban sempat mengelak dan mengatakan “JANGAN” namun anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengatakan “SAYA PUKUL KAMU KALAU GAK MAU” setelah meremas payudara anak korban, anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN membuka

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 5 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

kanannya ke alat kelamin anak korban, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN melepaskan celana dalam anak korban hingga sebatas mata kaki dan melepaskan celananya hingga sebatas lutut, selanjutnya anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengatakan “PEGANGIN (sambil memegang alat kelaminnya)”pada saat itu anak korban merasa jijik namun anak korban terpaksa memegang alat kelamin anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN karena anak korban merasa takut, Saat anak korban sudah memegang alat kelamin anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN, anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN ikut memegang tangan anak korban dan menggerakkan tangan anak korban (mengocok alat kelamin anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN), setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengangkat kaki kiri anak korban dan memasukkan alat kelamin anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN ke dalam alat kelamin anak korban dan memaju mundurkan hingga sekitar 2 menit hingga anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengeluarkan cairan berupa sperma yang dibuang di lantai gubuk

- Bahwa selanjutnya pada hari Minggu dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Desember 2018 pukul 10.00 wib anak korban pergi menuju rumah Sdri. NURHAYATI untuk mengajak pergi ke rumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI, Setelah sampai dirumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI, anak korban bersama dengan anak saksi MAMAY BIN JAHENI, Sdri. NURHAYATI, anak saksi MERLINA BINTI MIA, Sdri. SYIFA, Sdri. ELIS dan Sdri. AINI mengambil papaya di belakang rumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI kemudian mengupas pepayanya dan dipotongi,

Kemudian anak korban dan teman anak korban memakannya bersama –

sama dengan bumbu petis, Tidak lama kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN datang dan langsung menarik tangan anak korban serta membawa korban ke dapur rumah anak saksi MAMAY BIN JAHENI dan anak saksi MAMAY BIN JAHENI, Sdri. NURHAYATI serta Sdri. ELIS mengikuti anak korban dan anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN ke dapur, Setelah sampai didapur anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN langsung menciumi bibir anak korban dan tangannya melingkari leher anak korban, Kemudian tangan kanan anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN meraba dan meremas payudara anak korban dari luar baju anak korban, selanjutnya anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN melepas celana panjang dan celana dalam anak korban serta melepaskan celana dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 6 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menundukkan kepala anak korban secara paksa dan mengarahkan alat kelaminnya ke mulut anak korban serta memaju mundurkan alat kelaminya didalam mulut anak korban sekitar kurang lebih 1 menit, Selanjutnya anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengangkat anak korban untuk berdiri dan memasukkan salah satu jarinya kealat kelamin anak korban selama sekitar 1 menit, kemudian

anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengangkat kaki kanan anak

korban kemudian memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin anak korban serta memaju mundurkan alat kelaminnya selama sekitar 2 menit hingga mengeluarkan cairan sperma dan dibuang ke lantai.

- Bahwa selanjutnya pada hari Jum’at dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan bulan Desember 2018 pukul 18.30 wib anak korban bersama anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA, Sdri. NURHAYATI, anak saksi MERLINA BINTI MIA, anak saksi MAMAY BIN JAHENI, anak saksi MEGASARI BINTI DEDE SUPRIADI dan Sdri. ELIS baru pulang mengaji di rumah pak RT Sdr. YUSUF menuju kerumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN untuk bermain, Setelah sampai dirumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN, tidak berapa lama anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN datang dan langsung menarik tangan anak korban ke sebuah gang kecil disamping rumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN, Kemudian teman-teman anak korban mengikuti dibelakang, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN merebahkan badan anak korban dan menciumi pipi dan bibir anak korban, Kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN langsung melepaskan celana yang digunakannya dan melepaskan celana panjang dan celana dalam anak korban, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengambil tangan kanan anak korban dan menempatkannya di alat kelamin anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN serta menggerakkan alat kelaminnya (mengocok). Setelah itu kaki kiri anak korban diangkat Kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin anak korban dan memaju mundurkan alat kelaminnya sekitar 2 menit hingga mengeluarkan sperma ke atas keramik. - Bahwa selanjutnya pada hari Senin dan tanggal yang sudah tidak diingat

lagi, sekitar bulan Januari 2019 pukul 19.00 wib anak korban dan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA hendak pulang mengaji dan melewati Masjid Hikmah, di tengah perjalanan anak korban dan anak

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 7 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menarik anak korban menuju toilet masjid Hikmah, Sedangkan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA mengikuti anak korban dari belakang, Setelah sampai ditoilet Masjid Hikmah, anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menciumi pipi dan bibir anak korban serta meraba dan meremas payudara dari luar pakaian anak korban, Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN mengangkat baju anak korban dan melepaskan celana dan celana dalam anak korban serta melepaskan celana dan celana dalam yang digunakan oleh anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN. Setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN memasukkan jarinya ke dalam alat kelamin anak korban hingga beberapa menit serta mengangkat salah satu kaki anak korban dan memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin anak korban serta memaju mundurkan hingga sekitar 2 menit sampai mengeluar cairan sperma dan membuangnya ke lantai toilet masjid.

- Bahwa selanjutnya pada hari Kamis dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Januari 2019 sekitar jam 19.00 wib anak korban dan teman – teman anak korban baru pulang dari mengaji menuju ke rumah anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN, Namun anak saksi VINA NOVIANA BINTI JAM’AN sedang tidur, Kemudian anak saksi MAMAY BIN JAHENI mengajak untuk bermain didepan rumah Sdr. JONI, Saat sudah dirumah Sdr. JONI, anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN sudah ada ditempat tersebut, Kemudian anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN langsung menarik dan menyeret anak korban menuju rumah Sdr. JONI yang tidak digunakan yang diikuti oleh teman-teman anak korban, setelah itu anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menciumi pipi dan bibir anak korban serta meremas payudara anak korban dan memasukkan jarinya kedalam alat kelamin anak korban, selanjutnya anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN memasukkan kelaminnya ke alat kelamin anak korban serta memaju mundurkan hingga sekitar 3 menit sampai mengeluarkan sperma dan membuangnya ke lantai.

- Bahwa selanjutnya pada hari Selasa dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, sekitar bulan Februari 2019 pukul 13.00 wib anak korban sedang

berada di warung bersama dengan teman – teman anak korban, kemudian

anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN datang menggunakan sepeda motor dan turun dari sepeda motor serta langsung menarik anak korban

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 8 dari 57 Putusan Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2019/PN Srg

Kabupaten Serang Provinsi Banten dan anak saksi MEGASARI BINTI DEDE SUPRIADI serta anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA mengikuti anak korban dan anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN dibelakang, Setelah sampai di toilet anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN anak saksi MEGASARI BINTI DEDE SUPRIADI dan anak saksi DHEA ZAHROTUL ZANNAH BIN ACEP JUMINTA dengan berkata “JAGAIN YAH”. Didalam toilet anak ARIES NAZIULLAH BIN SYAM’UN menciumi pipi dan bibir anak korban sambil meraba dan meremas payudara anak korban,

Dokumen terkait