• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aturan Dividend (Dividend Policy)

Dalam dokumen Suplemen AKM II (Halaman 36-41)

Belajar bukanlah sebuah kewajiban, melainkan sebuah kebutuhan

D. Aturan Dividend (Dividend Policy)

Pemegang saham perusahaan memiliki peranan besar dalam menentukan aturan dividen. Sangat sedikit perusahaan yang membayar dividen dalam jumlah yang sama dengan laba ditahan yang tersedia secara legal. Alasannya, beberapa pakar hukum mengharuskan bahwa perusahaan memisahkan modal yang dikontribusi dari distribusi kepada pemegang saham, untuk melindungi terhadap kerugian oleh kreditor.

1. Kondisi Keuangan dan Distribusi Dividen

Perusahaan harus memastikan ketersediaan dana untuk membayar dividen. Perusahan sebaiknya tidak membayar dividen jika kondisi keuangan saat ini maupun masa depan tidak menjamin pembagian dividen. Likuiditas perusahaan bisa diukur dengan

ketersediaan modal kerja (working capital) = current asset – current liabilities.

2. Jenis-jenis Dividen

Perusahaan secara umum mendasarkan pembagian dividen pada akumulasi laba (yakni Retained Earnings) atau beberapa ekuitas lain termasuk Share Premium. Ada 4 jenis:

a. Dividen tunai b. Dividen properti c. Pencairan dividen d. Dividen saham

Perusahaan sebaiknya mengungkapkan pencairan dividen (Liquidating dividend, yakni dividen yang tidak berdasarkan retained earnings) kepada pemegang saham sehingga mereka tidak salah paham atas sumbernya.

a. Dividen tunai (Cash Dividends)

Jajaran direktur mengusulkan pendeklarasian dividen tunai. Perusahaan

dilarang mengumumkan atau membagikan dividen tunai pada saham treasuri. Ada 3 tanggal khusus dalam membagikan dividen:

1) Tanggal pengumuman/ deklarasi (Date of declaration), janji perusahaan untuk membagikan dividen, dicatat sebagai liabilitas (current liabilities)

2) Tanggal pencatatan (Date of record), perusahaan mencatat siapa saja yang berhak mendapat dividen, tidak perlu ayat jurnal

3) Tanggal pembayaran (Date of payment), pembayaran dividen kepada pemegang saham yang sah, dicatat sebagai pelunasan utang dividen

Semua jenis dividen, kecuali dividen

saham, menurunkan total ekuitas

perusahaan.

(Dr.) Retained Earnings

(Cr.) Dividends Payable (or Cash Dividends Declare) Nilai= (rate x par) x outstanding

Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 37 (Dr.) Equity Investments

(Cr.) Unrealized Holding Gain or Loss-Income (jika gain Cr jika loss Dr, masuk I/S) (Dr.) Retained Earnings

(Cr.) Property Dividends Payable (senilai FV properti yang akan dibagikan)

(Dr.) Property Dividends Payable (senilai FV properti yang akan dibagikan) (Cr.) Equity Investments

Perusahan yang ―berkembang‖, membayar lebih kecil atau tidak dividen tunai karena aturan mereka untuk memperluas keuangannya secara cepat. Investor di perusahaan berkembang berharap harga sahamnya meningkat nilainya. Investor akan menyadari keuntungannya ketika mereka menjual sahamnya. Banyak perusahaan lebih fokus kepada peningkatan harga saham, program pembelian kembali saham, dan laba perusahaan daripada pembayaran dividen.

b. Dividen properti (Property Dividends)

Atau ragam dividen (dividend in kind) adalah utang dividen dalam bentuk aset dan bukan uang tunai. Bisa berbentuk persediaan, perumahan, atau investasi.

1) Date of declaration= mengemukakan nilai wajar (FV) properti yang

akan dibagikan, mengakui gain atau loss dan mencatat liabilitas

2) Date of record = tidak dijurnal

3) Date of payment= mencatat pembayaran dividen properti

c. Pencairan dividen (Liquidating Dividends)

Beberapa perusahaan menggunakan jumlah yang dibayarkan kepada pemegang saham untuk dividen. Tanpa pengungkapan yang jelas atas kenyataan ini, pemegang saham mungkin secara tak menentu percaya bahwa perusahaan telah beroperasi pada keuntungan. Untuk menghindari penipuan, kesengajaan atau tidak, laporan secara jelas atas sumber dari setiap dividen sebaiknya disertakan pada cek dividen(dividend check).

Dividen yang berdasarkan pada selain laba ditahan (Retained Earnings) disebut pencairan dividen (Liquidating dividends), mengimplikasikan bahwa dividen sebagai pengembalian atas investasi pemegang saham dan bukan sebagai laba. Dengan kata lain, dividen apapun yang tidak berdasarkan laba mengurangi

jumlah yang dibayarkan kepada pemegang saham dan untuk itu diperluas, ialah liquidating dividend. Perusahaan industri ektraktif mungkin membayar

dividen sama dengan total akumulasi laba dan deplesi. Bagian dividen ini yang melebihi akumulasi laba menggambarkan pengembalian investasi pemegang saham.

1) Date of declaration= mencatat jumlah dividen dari laba beserta

pengembalian modal dan mencatat liabilitas

(Dr.) Dividends Payable (Cr.) Cash

Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 38 (Dr.) Retained Earnings (bagian laba yang didistribusikan kepada pemegang saham)

(Dr.) Share Premium – Ordinary (senilai pengembalian modal kepada pemegang saham) (Cr.) Dividends Payable

(Dr.) Dividends Payable (jumlah yang sama dengan laba+pengembalian modal) (Cr.) Cash

2) Date of record = tidak dijurnal

3) Date of payment= mencatat pembayaran dividen

PT Ahli AKM memiliki ekuitas pada akhir tahun 2015 sebagai berikut : Share Capital – Preference, $100 par value, 7% cumulative, 100.000

shares authorized, 30.000 shares issued and outstanding $ 3.000.000 Share Capital – Ordinary, $10 par value, 500.000 shares authorized,

400.000 shares issued 4.000.000 $ 7.000.000

Share Premium – Preference 1.500.000

Share Premium – Ordinary 12.000.000

Share Premium – Treasury Shares 600.000 14.100.000

Retained Earnings 4.500.000

Treasury Shares (50.000 ordinary shares) (4.000.000)

Accumulated Other Comprehensive Income 500.000

Total Equity $ 22.100.000

Pada tahun 2016 membagikan dividen sebagai berikut :

a. Tanggal 2 Januari mengumumkan pembagian dividen tunai untuk seluruh pemegang saham sebesar $0,5per lembar saham biasa dan saham preferen senilai dividen tertera terutang hingga tanggal 30 April atas pencatatan pemilik saham tanggal 25 Maret. b. Tanggal 3 Mei mengumumkan dividen berupa emas seharga $400.000 yang

memiliki nilai wajar $450.000 untuk didistribusikan tanggal 31 Agustus kepada pemegang saham yang tercatat tanggal 25 Juli.

c. Tanggal 4 September mengumumkan dividen tunai sebesar $550.000, dengan catatan bahwa pemegang saham sebaiknya mempertimbangkan dari total laba 2016 sebanyak $1.300.000 maka $200.000 untuk dibagikan dan $200.000 sebagai pengembalian modal saham preferen serta sisanya untuk saham biasa. Pencatatan pemegang saham dilakukan tanggal 25 November,dividen dibagikan akhir periode. Bagaimana pencatatannya? Bagaimana pelaporan ekuitas di neraca tahun2016?

Jawab : Journal entries

Date Description Dr. Cr.

2016

Jan 2 Retained Earnings

Dividends Payable (preferen = 7% x 100 x 30.000 = $210.000 ordinary = $0,5 x (400.000-50.000) = 175.000 total = $385.000) 385.000 385.000 Mar 25 No entry

Apr 30 Dividends Payable Cash

385.000

385.000 May 3 Equity Investments (450.000-400.000)

Unrealied Holding Gain– Income

50.000

50.000 Contoh

Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 39 Beberapa aturan secara spesifik

melarang menerbitkan saham dividen kepada saham treasuri. Jika perusahaan

menerbitkan perusahaan dalam

hubungan dengan opsi saham pegawai, saham treasuri boleh berpartisipasi dalam distribusi. Tetapi tidak ada

manfaat khusus yang tersaji dari penerbitan saham tambahan ke saham treasuri tanpa tujuan khusus, karena

secara esensial saham treasuri sama

dengan saham yang diotorisasi tetapi belum diterbitkan.

Retained Earnings

Property Dividends Payable

450.000

450.000 July 25 No entry

Aug 31 Property Dividends Payable Equity Investments

450.000

450.000 Sept 4 Retained Earnings

Share Premium – Preference Share Premium – Ordinary

Dividends Payable 200.000 200.000 150.000 550.000 Nov 25 No entry

Dec 31 Dividends Payable Cash

550.000

550.000 Statement of Financial Position, Dec 31, 2016

Share Capital – Preference, $100 par value, 7% cumulative, 100.000

shares authorized, 30.000 shares issued and outstanding $ 3.000.000 Share Capital – Ordinary, $10 par value, 500.000 shares authorized,

400.000 shares issued 4.000.000 $ 7.000.000

Share Premium – Preference * 1.300.000

Share Premium – Ordinary* 11.850.000

Share Premium – Treasury Shares 600.000 13.750.000

Retained Earnings* 4.765.000

Treasury Shares (50.000 ordinary shares) (4.000.000)

Accumulated Other Comprehensive Income 500.000

Total Equity $ 22.015.000

*saldo akhir : Share Premium – Preference = 1.500.000 – 200.000; Share Premium – Ordinary = 12.000.000 – 150.000; RE = 4.500.000 – 385.000 – 450.000 – 200.000 + 1.300.000

3. Dividen Saham dan Pemecahan Saham a. Dividen saham (Share Dividends)

Perusahaan tidak mendistribusikan aset.

Dividen saham adalah penerbitan oleh perusahaan sahamnya sendiri kepada pemegang saham pada basis pro rata, tanpa mempertimbangkan imbalan apapun.

Beberapa alasan mengapa perusahaan mendistribusikan dividen saham :

 Bisa mengisyaratkan publisitas karena banyak orang mempertimbangkan dividen saham sebagai dividen.

 Harapan untuk menahan laba dalam bisnis dengan mengkapitalisasi bagian dari laba ditahan (RE)

 Untuk meningkatkan kapasitas pasar (marketability) sahamnya, meskipun kapasitas pasar sering menjadi imbalan sekunder

Do you know?

Pembagian dividen saham tidak mempengaruhi jumlah aset, liabilitas, ekuitas, maupun proporsi kepentingan pemegang saham di perusahaan

Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 40 (Dr.) Retained Earnings (Share Dividend Declare)

(Cr.) Ordinary Share Dividends Distributable (senilai par saham, bukan FV saham)

(Dr.) Ordinary Share Dividends Distributable (Cr.) Share Capital

Jurnal berikut menggambarkan reklasifikasi dalam ekuitas:

1) Date of declaration= memindahkan nilai par saham yang diterbitkan

sebagai dividen dari RE kepada saham dan mencatat saham yang akan

dibagikan (Ordinary Share Distrbutable) yang digolongkan ke dalam bagian ekuitas sebagai tambahan saham biasa, bukan liabilitas.

2) Date of record = tidak dijurnal

3) Date of payment= mencatat pembayaran dividen saham

b. Pemecahan Saham (Share Splits)

Saham yang diterbikan pada harga yang rendah (misal $50 per lembar saham) bisa dengan mudah memperoleh harga pasar yang lebih tinggi ($200 per lembar saham). Semakin tinggi harga pasar selembar saham, tetapi, semakin rendah kemudahan investor dapat membelinya. Pemecahan saham (Share splits) adalah menurunkan harga pasar per masing-masing lembar saham dan memperluas distribusi saham. Total ekuitas tidak berubah, sehingga perusahaan tidak perlu

mencatat ayat jurnal untuk pemecahan saham.

Before Split 4-for-1 (4-untuk-1) Perhitungan split 4-for-1 After Split 4-for-1 (4-untuk-1) Share Capital-Ordinary,

100.000 shares, $8 par $800.000

Nilai par saham = $8 x ¼ = $2 par

Share Capital-Ordinary,

400.000 shares, $2 par $800.000 Share Premium-Ordinary 1.200.000 Jumlah lembar saham Share Premium-Ordinary 1.200.000 Retained Earnings 500.000 = 100.000 shares x 4 Retained Earnings 500.000 Total Equity $2.500.000 = 400.000 shares Total Equity $2.500.000

c. Persamaan dan Perbedaan Share Split dan Cash atau Share Dividends 1) Cash Dividends = menurunkan RE, menurunkan Ekuitas, menurunkan

working capital

2) Share Dividends = menurunkan RE, meningkatkan nilai par/ nilai tertera saham, meningkatkan jumlah saham beredar

3) Share Splits = hanya mempengaruhi jumlah saham beredar (karena kenaikan jumlah saham beredar diimbangi dengan penurunan nilai par) Dampak terhadap : Deklarasi

dividen kas Pembayaran dividen kas Deklarasi dan pembayarn dividen saham Pemecahan saham

Retained Earnings Menurun - Menurun -

Share Capital - - Meningkat* -

Share Premium - - - -

Total Equity Menurun - - -

Working Capital (Current Aset-Current Liabilities) Menurun - - - NB :

Nilai buku per lembar saham lebih rendah karena masing-masing pemegang saham menahan lebih banyak saham, dan proporsi kepentingan tetap.

Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 41

Total Assets - Menurun - -

Number of shares outstanding - - Meningkat Meningkatkan

*Terhadap nilai par/nilai tertera saham

4. Pengungkapan atas Pembatasan pada Retained Earnings

Pembatasan RE adalah bagian dari RE yang ditahan secara sah yang tidak disediakan untuk pembayaran dividen. Banyak perusahaan membatasi RE atau dividen tanpa ayat

jurnal. Pembatasan diungkapkan secara terbaik dengan catatan (Notes). Catatan

pengungkapan sebaiknya mengungkapkan sumber pembatasan/pemisahan, provisi

yang bersangkutan, dan jumlah RE yang menjadi subkjek dari pembatasan atau jumlah yang tidak dibatasi. Pembatasan mungkin berdasarkan retensi atas saldo RE

tertentu, kemampuan untuk menjaga persyaratan modal kerja, tambahan pinjaman, dan imbalan lain. Keadaan yang membuat terjadinya pembatasan RE antara lain :

 Tunggakan pembayaran dividen saham preferen kumulatif

 Kurangnya rasio modal kera yang telah ditentukan dalam indentur  Secara sederhana suara yang diberikan oleh dewan direksi

Dalam dokumen Suplemen AKM II (Halaman 36-41)