Ba gia n Pe r t a m a
Pe n ga da a n Ba r a n g/ Ja sa y a n g D ibia ya i de n ga n D a n a D a la m N e ge r i
Pa sa l 4 0 ( 1) I nst ansi pem er int ah w aj ib :
a. m em aksim alkan penggunaan barang/ j asa hasil produksi dalam neger i, t erm asuk rancang bangun dan perekayasaan nasional dalam pengadaan barang/ j asa;
b. m em aksim alkan penggunaan penyedia barang/ j asa nasional; c. m em aksim alkan penyediaan paket - paket pekerj aan unt uk usaha
kecil t erm asuk koperasi kecil sert a k elom pok m asyarakat . ( 2) Kew aj iban inst ansi pem er int ah sebagaim ana disebut kan dalam ayat
( 1) dilakukan pada set iap t ahapan pengadaan barang/ j asa m ulai dari persiapan sam pai dengan penyelesaian perj anj ian/ kont rak .
a. St andar Nasional I ndonesia ( SNI ) at au st andar lain yang berlaku dan/ at au st andar int er nasional yang set ar a yang dit et apkan oleh inst ansi t erkait yang berw enang;
b. produksi dalam negeri sesuai dengan kem am puan indust r i nasional;
c. t enaga ahli dan/ at au penyedia barang/ j asa dalam negeri.
Ba gia n Ke du a
Pe n ga da a n Ba r a n g/ Ja sa y a n g dibia ya i de n ga n D a n a Pin j a m a n / H iba h Lu a r N e ge r i
Pa sa l 4 1
( 1) Pengadaan barang/ j asa m elalui pelelangan int er nasional agar m engikut sert akan penyedia barang/ j asa nasional seluas- luasnya. ( 2) Pengadaan bar ang/ j asa yang dibiayai dengan pinj am an k r edit ekspor
at au kredit lainnya harus dilakukan dengan persaingan sehat dengan persyarat an yang paling m engunt ungkan negara, dar i segi harga dan t eknis, dengan m em ak sim alk an penggunaan kom ponen dalam neger i dan peny edia barang/ j asa nasional.
( 3) Pem ilihan peny edia barang/ j asa yang dibiay ai dengan pinj am an kredit ekspor at au kredit lainnya harus dilakukan di dalam neger i.
( 4) Apabila pinj am an kredit ekspor at au hibah luar neger i diser t ai dengan syarat bahw a pelak sanaan pengadaan barang/ j asa hanya dapat dilak ukan di negara pem beri pinj am an kr edit ek spor/ hibah, agar t et ap diupayakan sem ak sim al m ungkin penggunaan barang/ j asa hasil produksi dalam neger i dan m engikut ser t akan penyedia barang/ j asa nasional.
Ba gia n Ke t iga
Ke ik u t se r t a a n Pe r u sa h a a n Asin g Pa sa l 4 2
( 1) Perusahaan asing dapat ikut sert a di dalam pengadaan barang/ j asa dengan nilai :
a. Unt uk j asa pem bor ongan di at as Rp50.000.000.000,00 ( lim a puluh m iliar rupiah) ;
b. Unt uk bar ang/ j asa lainnya di at as Rp10.000.000.000,00 ( sepuluh m iliar rupiah) ;
c. Unt uk j asa konsult ansi di at as Rp5.000.000.000,00 ( lim a m iliar rupiah) .
( 2) Perusahaan asing yang m elaksanakan pekerj aan sebagaim ana dim ak sud dalam ayat ( 1) harus m elakukan kerj asam a usaha dengan
perusahaan nasional dalam bent uk kem it raan, subkont rak, dan lain- lain, apabila ada perusahaan nasional yang m em iliki kem am puan di bidang yang bersangk ut an.
( 3) Ket ent uan ayat ( 1) dan ayat ( 2) pada pasal ini dapat dikecualikan unt uk pengadaan m at erial dan peralat an pert ahanan di lingkungan Depar t em en Per t ahanan/ TNI yang dit et apkan oleh Ment er i Pert ahanan/ Panglim a TNI / Kepala St af Angk at an.
Ba gia n Ke e m pa t Pr e fe r e n si H a r ga
Pa sa l 4 3
( 1) Dalam dokum en pengadaan diwaj ibkan m em ber ikan preferensi harga unt uk barang produksi dalam negeri, dan penyedia j asa pem borongan nasional.
( 2) Unt uk pengadaan barang/ j asa int ernasional yang dibiayai dengan pinj am an luar neger i, besarnya preferensi harga unt uk barang produksi dalam neger i set inggi- t ingginya 15% ( lim a belas persen) di at as harga penaw aran barang im por , t idak t erm asuk bea m asuk. ( 3) Besar nya preferensi harga unt uk pek erj aan j asa pem bor ongan yang
dikerj akan oleh kont rak t or nasional adalah 7,5% ( t uj uh kom a lim a persen) di at as harga penaw aran t er endah dari kont rak t or asing.
Ba gia n Ke lim a
Pe n ggu n a a n Pr odu k si D a la m N e ge r i Pa sa l 4 4
( 1) Pengadaan barang/ j asa supaya m engacu pada daft ar invent ar isasi barang/ j asa yang t er m asuk produksi dalam negeri yang didasarkan pada krit eria t er t ent u, m enurut bidang, subbidang, j enis, dan kelom pok barang/ j asa.
( 2) Pengat uran m engenai daft ar invent arisasi dan penyebarluasan inform asi barang/ j asa produksi dalam negeri sebagaim ana dim ak sud dalam ayat ( 1) yang dikeluar kan oleh depart em en yang m em bidangi perindust rian dan perdagangan.
Ba gia n Ke e n a m
Pe r a n Se r t a da n Pe m a k e t a n Pe k e r j a a n Un t u k Usa h a Ke cil Te r m a su k Kope r a si Ke cil
Pa r a gr a f Pe r t a m a
Pa sa l 4 5
( 1) Dalam proses perencanaan dan penganggaran proyek/ kegiat an, inst ansi pem erint ah m engarahkan dan m enet apkan besaran pengadaan bar ang/ j asa unt uk usaha kecil t erm asuk koperasi kecil. ( 2) Depar t em en yang m em bidangi koperasi, pengusaha kecil, dan
m enengah m engkoordinasikan pem berdayaan usaha kecil t er m asuk koperasi k ecil dalam pengadaan barang/ j asa pem erint ah.
( 3) Pim pinan inst ansi yang m em bidangi koper asi, pengusaha kecil dan m enengah bersam a inst ansi t erkait di Propinsi/ Kabupat en/ Kot a m eny ebarluask an infor m asi m engenai peluang usaha kecil t er m asuk koperasi kecil m engenai r encana pengadaan barang/ j asa pem erint ah di w ilayahnya dan m enyusun Direk t ori Peluang Bagi Usaha Kecil t er m asuk koperasi k ecil unt uk disebar luaskan kepada usaha kecil t er m asuk koperasi kecil.
Pa r a gr a f Ke du a
Pe m a k e t a n Pe k e r j a a n Un t u k Usa h a Ke cil Te r m a su k Kope r a si Ke cil Pa sa l 4 6
Nilai paket pekerj aan pengadaan barang/ j asa pem borongan/ j asa lainnya sam pai dengan Rp1.000.000.000,00 ( sat u m iliar r upiah) diper unt ukkan bagi usaha kecil t erm asuk koper asi k ecil, k ecuali unt uk paket pek erj aan y ang m enunt ut k om pet ensi t ek nis y ang t idak dapat dipenuhi oleh usaha k ecil t er m asuk koperasi kecil.
BAB V
PEM BI N AAN D AN PEN GAW ASAN