• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ayat-Ayat al-Qur’ān tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan

Dalam dokumen agama kelas 10 (Halaman 92-97)

dengan Kemuliaan

B. Ayat-Ayat al-Qur’ān tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan

hubungan kekerabatan karena faktor keturunan, tetapi yang dimaksud dengan persaudaraan dalam Islam adalah persaudaraan yang diikat oleh tali aqidah (sesama muslim) dan persaudaraan karena fungsi kemanusiaan

(sesama manusia makhluk Allah Swt.). Kedua persaudaraan tersebut sangat jelas dicontohkan oleh Rasulullah saw., yaitu mempersaudarakan antara kaum

Muhajirin dan kaum An¡ar, serta menjalin hubungan persaudaraan dengan

suku-suku lain yang idak seiman dan melakukan kerja sama dengan mereka

B. Ayat-Ayat al-Qur’ān tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan

1. Q.S. al-Anfāl/8:72

a. Lafal Ayat dan Arinya

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka idak ada kewajiban sedikit pun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika

mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Akivitas 3:

1. Bacalah ayat di atas dengan taril sesuai dengan kaidah tajwid yang benar!

Lakukan bersama teman-teman sekelasmu secara berpasangan dan berganian!

2. Hafalkan ayat tersebut untuk memperkaya perbendaharaan hafalan ayat dengan menggunakan bantuan alat perekam atau pun saling memperdengarkan dengan

sesama kawan di kelas!

3. Hafalkan ari ayat di atas agar semakin menambah kecintaan kepada al-Qur’ān

dan menambah keimanan kepada Allah Swt.!

4. Carilah ayat lain yang berhubungan dengan perilaku pengendalian diri!

b. Hukum Tajwid

Lafal Hukum Tajwid Lafal Hukum Tajwid

Mad °ab³’i Idgām Mimi/Idgām

Mutama¡¡ilain Mad Badal Idgām Bigunnah

Izhār Syafawi Iqlab

Mad Wājib Muta¡il Mad ‘Ari« lis Sukµn

Akivitas 4:

Temukan hukum tajwid lainnya yang terkandung di dalam ayat di atas, baik itu berupa mad, Izhār, ikhfa, iqlab, Idgām bigunnah, Idgām bilagunah, Izhār syafawi,

c. Kandungan Ayat

Berbagai bentuk serangan, inimidasi, dan kekejaman yang dilakukan oleh

orang-orang musyrik Mekah telah menyebabkan Nabi Muhammad saw. dan

kaum muslimin berhijrah meninggalkan rumah dan kampung halaman mereka di Mekah menuju Madinah. Di dalam sejarah Islam, mereka yang berhijrah disebut sebagai kaum Muhajirin. Adapun warga Madinah yang telah beriman kepada

Nabi Muhammad saw. dan menerima kedatangan kaum Muhajirin disebut kaum

An¡ar.

Perisiwa bersejarah itu bukanlah sekadar perpindahan yang bersifat geograis, yaitu perpindahan manusia dari suatu tempat ke tempat lain yang

baru. Jika hal itu merupakan perpindahan atau pergerakan sekelompok

masyarakat yang bersifat geograis dan bernilai biasa-biasa saja, tentunya idak perlu sejauh itu mereka menempuh perjalanan sangat berat ke Madinah. Juga perisiwa itu bukanlah perpindahan manusia yang didasarkan pada moif ekonomi atau kepeningan poliik tertentu. Jika ada moif ekonomi, mengapa

kaum Muhajirin malah meninggalkan berbagai harta kekayaan mereka di Mekah

dan idak memboyongnya ke Madinah? Mengapa mereka malah mengorbankan harta dan jiwa sebagaimana dilukiskan pada ayat di atas? Jika ada moif poliik, pertanyaannya adalah apakah Rasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. memang

semata-mata demi memperoleh kue kekuasaan di Mekah atau Madinah.

Hijrah merupakan perisiwa dahsyat dalam sejarah agama dan kemanusiaan.

Dari sudut keagamaan, hijrah merupakan perisiwa keagamaan karena berkaitan

erat dengan perjuangan Nabi Muhammad saw. dan sahabat-sahabat beliau dalam

memperjuangkan tegaknya Islam di Mekah. Adapun dari sudut kemanusiaan,

perisiwa hijrah merupakan implementasi dari ajaran agama Islam mengenai

peningnya menghormai, menjaga, dan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. Firman Allah Swt. pada ayat di atas yang melukiskan bahwa kaum Muhajirin

dan Anśar saling lindung-melindungi satu sama lainnya, sungguh mengagumkan. Itulah wujud dari persaudaraan. Lakukanlah pengamatan dan pembacaan terhadap buku-buku mengenai perisiwa hijrah tersebut. Di sana kamu akan

menemukan jawaban bahwa persaudaraan (ukhuwwah) akan menjadi salah satu sendi bagi munculnya peradaban baru dalam sebuah masyarakat baru yang disebut masyarakat Madani.

Akivitas 5:

Nah, sekarang lakukan analisis dengan membaca literatur mengenai perisiwa

Hijratur Rasul itu. Pertanyaannya, selain nilai persaudaraan itu, adakah terdapat

juga nilai-nilai kemanusiaan lainnya seperi pengendalian diri dan prasangka baik

2. Q.S. al-¦ujurāt/49:12

a. Lafal Ayat dan Arinya

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari- cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mai? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”

Akivitas 6:

1. Bacalah ayat di atas dengan taril sesuai dengan kaidah tajwid yang benar!

Lakukan bersama teman-teman sekelasmu secara berpasangan dan berganian!

2. Hafalkan ayat tersebut untuk memperkaya perbendaharaan hafalan ayat dengan menggunakan bantuan alat perekam atau pun saling memperdengarkan dengan

sesama kawan di kelas!

3. Hafalkan ari ayat di atas agar makin menambah kecintaan kepada al-Qur’ān dan

menambah keimanan kepada Allah Swt.!

4. Carilah ayat lain yang berhubungan dengan perilaku ¥usnu§§an!

b. Hukum Tajwid

Lafal Hukum Tajwid Lafal Hukum Tajwid

Mad Jāiz Munfaśil Idgām Mutama¡¡ilain

Akivitas 7:

Temukanlah hukum tajwid lainnya yang terkandung di dalam ayat di atas, baik itu berupa mad, i§hār, ikhfa’, iqlab, Idgām bigunnah, Idgām bilagunnah, i§hār syafawi,

ikhfa’ syafawi, Idgām mutama¡¡ilain, dan lainnya!

3. Q.S. al-¦ujurāt/49:10

a. Lafal Ayat dan Arinya

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”

Akivitas 8:

1. Bacalah ayat di atas dengan taril sesuai dengan kaidah tajwid yang benar!

Lakukan bersama teman-teman sekelasmu secara berpasangan dan berganian!

2. Hafalkan ayat tersebut untuk memperkaya perbendaharaan hafalan ayat dengan menggunakan bantuan alat perekam ataupun saling memperdengarkan dengan

sesama kawan di kelas!

3. Hafalkan ari ayat di atas agar makin menambah kecintaan kepada al-Qur’ān dan

menambah keimanan kepada Allah Swt.!

4. Carilah ayat lain yang berhubungan dengan perilaku persaudaraan!

b. Hukum Tajwid

Lafal Hukum Tajwid Lafal Hukum Tajwid

Alif Lam Syamsiyah I§hār Syafawi

Akivitas 9:

Temukan hukum tajwid lainnya yang terkandung di dalam ayat di atas, baik itu berupa mad, i§hār, ikhfa’, iqlab, Idgām bigunnah, Idgām bilagunnah, i§hār syafawi,

ikhfa’ syafawi, Idgām mutama¡¡ilain, dan lainnya?

c. Kandungan Ayat

Pada ayat di atas Allah Swt. menegaskan dua hal pokok. Pertama, bahwa

sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Kedua, jika terdapat

perselisihan antarsaudara, kita diperintahkan oleh Allah Swt. untuk melakukan

iślah (upaya perbaikan atau perdamaian).

Apa indikasi dari suatu persaudaraan? Rasulullah saw. bersabda, “Demi Allah yang menguasai diriku! Seseorang di antara kalian idak dianggap beriman kecuali jika dia menyayangi saudaranya sesama mukmin sama seperi dia menyayangi

dirinya sendiri.” (H.R. Bukhari)

Selain itu Rasulullah saw. juga menegaskan, “Seorang muslim adalah orang yang lidah dan tangannya idak menyakii muslim lain, dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan semua larangan Allah.” (H.R. Bukhari)

Akivitas 10:

Diskusikan dengan sesama temanmu, bagaimana cara yang harus dilakukan jika di

kelasmu ada teman yang sedang “marahan” sehingga antara satu dan yang lainnya idak saling bertegur sapa dan berinteraksi!

Dalam dokumen agama kelas 10 (Halaman 92-97)