• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN PENELITIAN

IV. 3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan

IV. 3. 1. Sejarah Berdirinya BPBD Kota Medan

Sejak dahulu, Kota Medan sering dilanda hujan deras, namun tidak menyebabkan banjir yang tinggi dan berhari-hari larutnya. Berbeda dengan hujan yang terjadi pada awal tahun 2010, hujan deras yang terjadi di Kota Medan mengakibatkan banjir yang dahsyat. Tidak tanggung-tanggung, hujan tersebut menyebabkan banjir di beberapa daerah di Kota Medan. Bukan hanya banjir yang membuat air tergenang semata kaki atau setinggi betis orang dewasa tetapi juga menyebabkan banjir hingga setinggi empat meter. Banjir tersebut bukan hanya menyebabkan kerugian bagi masyarakat yang terkena banjir tetapi juga menyebabkan kerugian bagi negara karena dapat menghambat proses pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah membuat sebuah kebijakan untuk membentuk sebuah badan yang khusus bergerak di bidang penanggulangan bencana di Kota Medan, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.

Sebelum BPBD berdiri di Medan pada tanggal 7 Juli 2011, kewenangan dalam mengatasi masalah bencana berada di Dinas Sosial Kota Medan dan Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (KESBANGLINMAS) Kota Medan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) pada salah satu bidang di instansi tersebut. Dinas Sosial Kota Medan khusus menangani masalah bantuan logistik, sedangkan KESBANGLINMAS Kota Medan khusus mengatasi masalah kesiapsiagaan (tanggap darurat, bertugas di lapangan menyediakan posko, dll).

Kemudian pada tanggal 7 Juli 2011 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan, maka berdirilah BPBD Kota Medan, yang tugas dan fungsinya mengambil alih tugas-tugas dari KESBANGLINMAS dan Dinas Sosial Kota Medan dalam lingkup penanggulangan bencana.

IV. 2. 2. Visi dan Misi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan memiliki visi “Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang Siaga, Tanggap, dan Terampil dalam Penanggulangan Bencana”.

Dan untuk membantu pencapaian visi, ada tiga misi yang telah ditetapkan bersama, yaitu:

1. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko bencana

3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir, menyeluruh dan berbasis masyarakat.

IV. 3. 2. Profil BPBD Kota Medan

Tabel IV. 1.

Data Jumlah SDM BPBD Kota Medan

No. Nama NIP Gol Jabatan

1 Dra. Hannalore Simanjuntak, M.IP 19611230 198301 2 001 IV/a KABAN 2. Drs. Zulkarnaen 19620601 198909 1 002 IV/b SEKRETARIS 3. Aisyah Rambe, S.STP 19800929 200012 2 001 III/c KASUBBAG UMUM 4. Razab Siregar, S.H 19671031 199007 1 001 III/d KASUBBAG KEUIANGAN 5. Meidalina Harahap, S.STP 19820512 200112 2 002 III/b KASUBBAG PENY. PROG. 6. Ir. M. Syahdar DH 19570918 198503 1 006 IV/b KABID PENCEGAHAN & KESIAPSIAGAAN 7. Zakaria Zubaidi, S.Ag 19700719 199803 1

004 III/d KASI KESIAPSIAGAAN 8. Syahri Solin 19600912 198101 1 003 III/b KASI PENCEGAHAN 9. Nirwan, S.E 19631231 198203 1 039 IV/a KABID KEDARURATAN & LOGISTIK 10. Drs. Syahrul Siregar 19600626 198003 1 002 III/d KASI KEDARURATAN

11. Ridwan Mahmud, S.E 19620716 199503 1

002

III/d KASI LOGISTIK 12. Ir. Andi Rahmad, S.H, M.Si 19660502 199203 1

007 IV/b KABID REHABILITASI & REKONSTRUKSI 13. Drs. Nasib Sunardi 19620409 198602 1 002 IV/a KASI REHABILITASI 14. Hamdan Harahap, S.H 19580815 198003 1 012 III/d KASI REKONSTRUKSI 15. Andy Syahputra, S.E 19850502 201001 1

029

III/a BENDAHARA 16. Dra. Dina Simanjuntak 19671030 199402 2

001

III/d STAFF

17. Maroji 19590906 198003 1

002

III/b STAFF

BPBD Kota Medan masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk yang menangani bencana. Pegawai administrasi yang ada masih berjumlah 17 orang, sementara kebutuhan pegawai yang dibutuhkan di luar tenaga honor adalah sebanyak 40 orang. Bukan hanya itu, BPBD Kota Medan masih membutuhkan pegawai harian lepas (Tim Reaksi Cepat) yang tugasnya untuk bergerak di lapangan apabila ada bencana. Jumlah yang dibutuhkan sekitar 30 orang yang berpengalaman dalam kebencanaan.

IV. 3. 3. Struktur Organisasi

Gambar IV. 2.

Struktur Organisasi BPBD Kota Medan

Sumber:BPBD Kota Medan

KEPALA

SEKRETARIAT

SUBBAG UMUM SUBBAG

KEUANGAN SUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSAGAAN BIDANG KEDARURATAN DAN LOGISTIK BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI SEKSI PENCEGAHAN SEKSI KESIAPSAGAAN SEKSI KEDARURATAN

SEKSI LOGISTIK SEKSI

REKONSTRUKSI SEKSI REHABILITASI

IV. 3. 4. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Walikota Medan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan, maka dirumuskanlah yang menjadi tugas pokok Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan adalah :

a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;

b. menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana; d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

e. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Kepala Daerah setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

f. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan

g. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

Dalam melaksanakan tugas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan menyelenggarakan fungsi, yaitu:

a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien;

b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh; dan

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(1) Kepala Pelaksana mempunyai uraian tugas:

a. Menyelenggarakan pembinaan bimbingan arahan dan penetapan penegakan disiplin pada lingkungan badan;

b. Menyelenggarakan penyajian data/ bahan dibidang penanggulangan bencana;

c. Menyelenggarakan penetapan perencanaan dan program kegiatan penanggulangan bencana dibidang ketatausahaan/kesekretariatan pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pra bencana, pasca bencana, restrukturisasi penanggulangan bencana serta hubungan antar lembaga sesuai ketentuan perundang-undangan;

d. Menyelenggarakan penetapan standar, norma prosedur dan kriteria pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana;

e. Menyelenggarakan pengkoordinasian penetapan tim teknis, sesuai ketentuan perundang-undangan;

f. Menyelenggarakan pengawasan dan mengendalikan penyelenggaraan penanggulangan bencana sesuai ketentuan perundang-undangan;

g. Menyelenggarakan pembinaan, monitoring/pemantauan dan sosialisasi pencegahan kesiapsiagaan, tanggap darurat, pra bencana;

h. Menyelenggarakan fasilitas dan jaringan kerjasama dibidang hubungan antar lembaga, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan;

i. Menyelenggarakan upaya peningkatan partisipasi masyarakat, lembaga rekonstruksi, penanggulangan serta hubungan antar lembaga;

j. Menyelenggarakan pemberian izin dan rekomendasi, sesuai ketentuan perundang-undangan;

k. Menyelenggaraakan pengkoordinasian dan evaluasi penyelenggaraan penanggulangan bencana sesuai ketentuan perundang-undangan;

l. Menyelenggarakan penetapan kesejahteraan pegawai dalam melaksankan tugas dan fungsi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

m. Menyelenggarakan fasilitas dan kerjasama tim pengarah sesuai ketentuan perundang-undangan;

n. Menyelenggarakan fasilitas dan pemberian tim teknis serta kelompok jabatan fungsional sesuai ketentuan perundang- undangan;

o. Menyelenggarakan penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan penanggulangan bencana sesuai standar yang ditetapkan;

p. Menyelenggarakan telaah staf sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan sesuai tugas dan fungsinya;

q. Menyelenggarakan pemberian masukan kepada gubernur melalui sekretaris daerah sesuai tugas dan fungsinya;

r. Menyelenggarakan penetapan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya sesuai standar yang ditetapkan.

I. Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dibidang urusan umum, keuangan dan program.

(2) Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup sekertariat; b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat structural

pada lingkup sekertariat keuangan, umum dan kepegawaian serta pelayanan umum;

c. Penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas lingkup sekertariat; d. Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup

e. Pengkoordinasian, sinkronisasi, integrasi program perencanaa, dan perumusan kebijakan dilingkungan BPBD Kota Medan;

f. Pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, hukum dan peraturan perundang-undangan, organisasi, tata laksana, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga;

g. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol; h. Pengumpulan data dan informasi kebencanaan;

i. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan penanggulangan bencana.

(3) Sekretaris mempunyai uraian tugas:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan dibidang program;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaanm pengkoordinasian, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan dibidang keuangan;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan dibidang umum dan kepegawaian;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala pelaksana BPBD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas:

a. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan dan data penyusunan dan penyempurnaan penyelenggaraan ketatausahaan, administrasi umum dan barang/perjalanan dinas dan pengelolan masalah kepegawaian;

b. Menyelenggarakan urusan kesekertariatan, administrasi umum dan barang/ perlengkapan, sesuai ketentuan yang ditetapkan;

c. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi urusan tata usaha pimpinan, arsip dan dokumentasi;

d. Melaksanakan urusan rumah tangga, protocol, ketertiban dan keamanan;

e. Pelaksanaan urusan peralatan kerja, perlengkapan, pemeliharaan gedung, kendaraan dan barang inventaris kantor;

f. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, penegakan disiplin dalam kesejahteraan pegawai, penyiapan bahan mutasi dan pemberhentian pegawai serta pengembangan pegawai;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris;

h. Melaporkan dn mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada sekretaris BPBD Kota Medan, sesuai ketetapan yang berlaku.

a. Melakukan penyiapan bahan koordinasi penggunaan/ peng luaran dan penerimaan serta pengelolaan anggaran APBN yang proses dan pertanggungjawabannya melalui KPKN maupun anggaran APBD, termasuk bantuan luar negeri yang menggunakan dana pendamping maupun dana masyarakat;

b. Melakukan penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan dan tata usaha keuangan, serta pertimbangan masalah perbendaharaan ganti rugi untuk anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya melalui KPKN maupun tidak melalui KPKN termasuk bantuan luar negeri yang menggunakan dana pendamping serta dana masyarakat;

c. Melakukan penyiapan bahan verifikasi anggaran;

d. Melakukan penyiapan bahan akuntansi dan bahan penyusunan laporan keuangan;

e. Melaksanakan pengkoordinasian dan pengelolaan keuangan anggaran dilingkungan BPBD Kota Medan;

f. Penyiapan bahan koordinasi penggunaan/pengeluaran dan penerimaan anggaran serta pengelolaan anggaran BPBD-SU berupa anggaran APBN,APBD maupun dana lainnya yang sah tidak mengikat;

g. Melaksankan tugas lain yang diberikan sekretaris;

h. Melaporkan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada sekretaris BPBD Kota Medan, sesuai ketetapan yang berlaku.

(6) Kepala Sub Bagian Program dan Informasi mempunyai uraian tugas: a. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program angaran yang

bersumber dari APBN dan APBD;

b. Melaksankan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program dan anggaran yang bersumber dari bantuan luar negeri dan bantuan lainnya yang tidak sah dan tidak mengikat;

c. Melakukan penyiapan bahan-bahan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan program serta kegiatan anggaran;

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan;

e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengelolaan sistem jaringan;

f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan dibidang media elektronik;

g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan dibidang media cetak;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris;

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada sekretaris BPBD Kota Medan, sesuai ketetapan yang berlaku.

II. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas membantu kepala pelaksana dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pencegahan, sosialisasi dan kesiapsiagaan.

(1) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang pencegahan dan kesiapsiagaan;

b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat structural pada lingkup bidang pencegahan dan kesiapsiagaan;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pencegahan bencana;

d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang kesiapsiagaan bencana;

(2) Kepala Bidang Pencegahan dan Kedaruratan mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan

umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang identifikasi resiko dan analisis resiko;

b. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang mitigasi dan standarisasi; c. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan

umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang peran lembaga usaha dalam penanggulangan bencana;

d. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan,

evaluasi dan analisis pelaporan dibidang peran serta organisasi sosial masyarakat dalam penanggulangan bencana;

e. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana;

f. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang peringatan dini;

g. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang perencanaan siaga;

h. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang penyiapan sumber daya; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Sosialisasi mempunyai uraian tugas:

a. Pengkoordinasian penyusunan rencana dan mensosialisasikan kebijakan umum dan hubungan kerja dibidang pencegahan;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan dukungan teknis dibidang pencegahan;

c. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan umum untuk mengurangi resiko bencana;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan sesuai tugas dan fungsinya.

(4) Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan mempunyai uraian tugas:

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan dibidang pemanduan sistem jaringan;

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan dibidang pemantauan dan peringatan;

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan dibidang kebutuhan dan potensi sumber daya;

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan dibidang penerapan rencana siaga;

e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan dibidang penyediaan dan penyiapan sumber daya;

f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan dibidang pengendalian penyediaan dan penyiapan sumber daya;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan sesuai tugas dan fungsinya.

III. Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pra bencana, pasca bencana dan logistic.

(1) Untuk melaksanakan tugas, Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang kedaruratan dan logistic;

b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat pada lingkup bidang kedaruratan dan logistic;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsian;

d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang penyediaan sarana;

e. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang penyediaan logistic;

f. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang penyediaan peralatan.

(2) Kepala bidang kedaruratan dan logistic mempunyai uraian tugas:

a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum dibidang penanggulangan bencana pada saat/masa tanggap darurat;

b. Melaksanakan koordinasi dan dukungan logistic dan peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Kepala Sub Bidang Prabencana dan Pascabencana mempunyai uraian tugas:

a. Perumusan kebijakan umum dibidang penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat dan penanganan pengungsi;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum dibidang penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat dan penanganan pengungsi;

c. Komando penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat; d. Pelaksanaan hubungan kerja dibidang penanggulangan bencana pada

masa tanggap darurat dan penanganan pengungsi;

e. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum dibidang penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat dan penanganan pengungsi;

f. Melaksankan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik sesuai tugas dan fungsinya.

(4) Kepala Sub Bidang Logistik mempunyai uraian tugas:

a. Perumusan kebijakan dibidang logistic dan peralatan dalam penyelenggaraan penanganan bencana;

b. Pelaksanaan penyusunan rencana dibidang logistic dan peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

c. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan dibidang logistic dan peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

d. Melaksankan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik sesuai tugas dan fungsinya.

IV. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang rehabilitasi, rekonstruksi dan hubungan kerjasama.

(1) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang rehabilitasi dan rekonstruksi;

b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat structural pada lingkup bidang rehabilitasi dan rekonstruksi;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang rehabilitasi;

d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang rekonstruksi;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a. Melaksankan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang rehabilitasi dan rekonstruksi;

b. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan dibidang penanggulangan mencana pada pasca bencana;

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Kepala Sub Bagian Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai uraian tugas:

a. Perumusan kebijakan umum dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;

c. Pelaksanaan hubungan kerja dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;

d. Pemantauan, evaluasi, analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang rehabilitasi dan Rekonstruksi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Kepala Sub Bagian Hubungan Kerjasama mempunyai uraian tugas: a. Pelaksanaan pengkoordinasian kerjasama dalam negeri dan luar

b. Penyiapan bahan dan koordinasi pemantauan, evaluasi dan pelaopran pelaksanaan kerjasama dalam dan luar negeri maupun dengan organisasi internasional dibidang penanggulangan bencana; c. Penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, analisis, dan pelaporan

pelaksanaan kerjasama dengan lembaga usaha/koperasi dan NGO di daerah dan tingkat nasional;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang rehabilitasi dan Rekonstruksi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi dari BPBD Kota Medan tidak akan berjalan dengan baik apabila dikerjakan oleh BPBD Kota Medan itu sendiri. Agar berjalan dengan baik, maka BPBD Kota Medan bekerja sama dengan instansi pemerintah Kota Medan (dinas-dinas pemerintah Kota Medan) yang memiliki tugas dan fungsi seturut dengan tupoksi BPBD Kota Medan, yaitu upaya penanggulangan benana banjir di Kota Medan.

Dalam tahap saat bencana, ada beberapa instansi pemerintah yang turut mengambil bagian dalam hal penanggulangan bencana banjir. Namun dalam penelitian ini, peneliti mengambil dua dinas pemerintah Kota Medan yang bekerja sama dengan BPBD Kota Medan dalam menanggulangi bencana banjir, yaitu Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dan Dinas Kesehatan Kota Medan. Begitu juga halnya dalam tahap pasca bencana, peneliti hanya meneliti di satu dinas pemerintah Kota Medan yang juga menjalin kerja sama dengan BPBD Kota Medan, yaitu Dinas Bina Marga Kota Medan.

Dokumen terkait