• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.3. Tujuan Penelitian

1.4.5. Bagi Peneliti yang lain

ABSTRAK

Latar Belakang : Masalah gizi anak masih menjadi permasalahan serius di bidang kesehatan yang belum terselesaikan. Salah satu dampak dari malnutrisi akan mempengaruhi perkembangan anak yang dapat dinilai dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP).

Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling yang melibatkan siswa PG dan TK dengan jumlah 58 orang di TK Kalam Kudus Medan. Data status gizi diperoleh dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan sedangkan perkembangan anak dinilai dengan KPSP. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS dan uji diagnostik fisher’s exact test untuk melihat hubungan status gizi dengan perkembangan anak prasekolah yang dinilai dengan KPSP.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 orang (60,3%) subjek penelitian dengan status gizi normal, ditemukan 24 orang (41,4%) dengan perkembangan normal, 9 orang (15,5%) perkembangan meragukan dan 2 orang (3,4%) dengan perkembangan menyimpang. Untuk 15 orang (25,9%) subjek penelitian dengan status gizi lebih, ditemukan 13 orang (22,4%) dengan perkembangan normal dan masing-masing satu orang (1,7 %) dengan perkembangan meragukan dan menyimpang. Sedangkan untuk 8 orang (13,8%) subjek penelitian dengan gizi kurang ditemukan hanya satu orang (8,6%) dengan perkembangan yang normal, sisanya sebanyak 5 orang (8,6%) dengan perkembangan meragukan dan 2 orang (3,4%) dengan perkembangan menyimpang.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak prasekolah yang dinilai dengan KPSP dan telah dibuktikan dengan uji statistik (p value = 0.004)

ABSTRACT

Background: Child Nutrition issues still become serious health problems that have not been solved. One of the impact from child malnutrition is towards a child development which can be measured by Pre Screening Development Questionnaire, Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP).

Methods: This research is an analytic study with cross sectional research design, which samples are collected by using consecutive sampling that involve Kalam Kudus Medan’s Playgroup and Kindergarten students with total of 58 students. Nutritional status is measured by body weight and height whereas child development is measured by KPSP. The data is analyzed with SPSS computerized programmed and diagnosed by fisher’s exact test to see the correlations between nutritional status and preschool child development which are measured by KPSP.

Results: The results show that in 35 students (60,3%) with normal nutritional status, 24 students (41,4%) have normal development, 9 students (15,5%) have dubious development and 2 students (3,4%) have deviated development. In 15 overnutrition students (25,9%), 13 students (22,4%) have normal development whereas each of deviated/dubious development have one student (1,7%). On the other hand, in 8 undernutrition students (13,8%), only one student (1,7%) have normal development, and the rest tend to experience dubious/deviated development respectively 5 students (8,6%) and 2 students (2,4%).

Conclusion: There is a positive correlations between nutritional status and preschool child development which is measured by KPSP and is proved by statistical test (p value = 0,004).

ABSTRAK

Latar Belakang : Masalah gizi anak masih menjadi permasalahan serius di bidang kesehatan yang belum terselesaikan. Salah satu dampak dari malnutrisi akan mempengaruhi perkembangan anak yang dapat dinilai dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP).

Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling yang melibatkan siswa PG dan TK dengan jumlah 58 orang di TK Kalam Kudus Medan. Data status gizi diperoleh dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan sedangkan perkembangan anak dinilai dengan KPSP. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS dan uji diagnostik fisher’s exact test untuk melihat hubungan status gizi dengan perkembangan anak prasekolah yang dinilai dengan KPSP.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 orang (60,3%) subjek penelitian dengan status gizi normal, ditemukan 24 orang (41,4%) dengan perkembangan normal, 9 orang (15,5%) perkembangan meragukan dan 2 orang (3,4%) dengan perkembangan menyimpang. Untuk 15 orang (25,9%) subjek penelitian dengan status gizi lebih, ditemukan 13 orang (22,4%) dengan perkembangan normal dan masing-masing satu orang (1,7 %) dengan perkembangan meragukan dan menyimpang. Sedangkan untuk 8 orang (13,8%) subjek penelitian dengan gizi kurang ditemukan hanya satu orang (8,6%) dengan perkembangan yang normal, sisanya sebanyak 5 orang (8,6%) dengan perkembangan meragukan dan 2 orang (3,4%) dengan perkembangan menyimpang.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak prasekolah yang dinilai dengan KPSP dan telah dibuktikan dengan uji statistik (p value = 0.004)

ABSTRACT

Background: Child Nutrition issues still become serious health problems that have not been solved. One of the impact from child malnutrition is towards a child development which can be measured by Pre Screening Development Questionnaire, Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP).

Methods: This research is an analytic study with cross sectional research design, which samples are collected by using consecutive sampling that involve Kalam Kudus Medan’s Playgroup and Kindergarten students with total of 58 students. Nutritional status is measured by body weight and height whereas child development is measured by KPSP. The data is analyzed with SPSS computerized programmed and diagnosed by fisher’s exact test to see the correlations between nutritional status and preschool child development which are measured by KPSP.

Results: The results show that in 35 students (60,3%) with normal nutritional status, 24 students (41,4%) have normal development, 9 students (15,5%) have dubious development and 2 students (3,4%) have deviated development. In 15 overnutrition students (25,9%), 13 students (22,4%) have normal development whereas each of deviated/dubious development have one student (1,7%). On the other hand, in 8 undernutrition students (13,8%), only one student (1,7%) have normal development, and the rest tend to experience dubious/deviated development respectively 5 students (8,6%) and 2 students (2,4%).

Conclusion: There is a positive correlations between nutritional status and preschool child development which is measured by KPSP and is proved by statistical test (p value = 0,004).

Dokumen terkait