• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Kandungan Unsur dan Mikrostruktur Menggunakan SEM-EDX

Telah dikarakterisasi kandungan unsur pada bahan dasar pembuatan keramik, yaitu Tanah Lempung dengan menggunakan SEM EDX dan untuk mengetahui mikrostruktur pada Tanah Lempung. Kandungan unsur pada bahan tanah lempung ditunjukkan pada Gambar 4.5

Dari data kandungan unsur pada Gambar 4.5 menunjukkan benar bahwa bahan yang dikarakterisasi adalah tanah lempung dilihat dari kesesuain unsur yang terkandung pada tanah lempung secara teori (Ariesnawan R Adi, 2015)

(a)

(b)

Gambar 4.6 (a) Mikrostruktur tanah lempung (b) Mikrostruktur tanah lempung dengan ukuran diameter pori

Gambar 4.6(a) Merupakan mikrostruktur dari bahan tanah lempung pada perbesaran 2500 kali.Gambar ini menunjukkan mikrostruktur tanah lempung memiliki permukaan yang tidak merata dan terdapat rongga-rongga.Gambar 4.6(b) merupakan mikrostruktur dari bahan tanah lempung pada perbesaran 2500 kali. Telah dilakukan pengukuran diameter pori pada 6 titik dengan masing masing diameter 4,601µm, 1,429µm, 0,9028µm, 3,038µm, 1,401µm, dan 1,429µm dengan rata-rata diameter pori adalah 2,133µm

4.5.2 Kandungan Unsur dan Mikrostruktur Limbah Abu Sekam Padi

Telah dikarakterisasi kandungan unsur pada bahan dasar pembuatan keramik, yaitu abu sekam padi dengan menggunakan SEM EDX dan untuk mengetahui mikrostruktur pada abu sekam padi. Kandungan unsur pada bahan abu sekam padi ditunjukkan pada Gambar 4.7.

(a)

(b)

Gambar 4.7 (a) Kandungan Unsur Bahan abu sekam padi danDiameterabu sekam padi (b) Merupakan mikrostruktur dari bahan abu sekam padi

Dari gambar 4.7(a) Kandungan Unsur Bahan abu sekam padi danDiameterabu sekam padi pada perbesaran 1000 kali. Telah dilakukan pengukuran diameter pori padadiameter 30 µm dengan SEM EDX. (b) Merupakan mikrostruktur dari bahan abu sekam padi pada perbesaran 3000 kali pada diameter 5µm.Gambar ini menunjukkan mikrostruktur abu sekam padi memiliki permukaan yang tidak merata dan terdapat rongga-rongga.

4.6 Kandungan Unsur dan Mikrostruktur Keramik dengan SEM-EDX

Telah dikarakterisasi kandungan unsur pada keramik dengan variasi komposisi 90:10 pada suhu pembakaran850oC.Karakiterisasi ini dilakukan dengan SEM-EDX untuk mengetahui kandungan unsur yang terdapat pada keramik ditunjukkan pada Gambar 4.8

Spectrum Date:12/1/2020 12:38:56 PM HV:15.0kV Puls th.:4.59kcps

(a)

(b)

Gambar 4.8(a) Kandungan Unsur keramik sampel pada temperature

850oCdanDiameterkeramik dari hasilSEM EDX (b) Mikrostruktur Keramik dengan Variasi 90:10 pada suhu pembakaran 850oC

Dari Gambar 4.8(a) menunjukkan bahwa ada beberapa unsur yang hilang akibat pembakaran seperti Sodium (Na), Magnesium (Mg), Titanium (Ti), Calcium (Ca), Potasium (K), Sulfur (S), Diodaksida (SiO2) dansulfit (SO3).(b) Merupakan mikrostruktur dari keramik pada perbesaran 10000 kali pada diameter 1µm.Gambar ini menunjukkan mikrostruktur keramik berpori memiliki permukaan yang tidak merata dan terdapat rongga-rongga atau berpori

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Telah dilakukan penelitian keramik berpori dengan variasi suhu 800oC, 850oC, 900oC, 950oC dan 1000oC. Ternyata hasil yang diperoleh dari penelitian yang memenuhi standar keramik konstruksi yaitu pada suhu 850oC memiliki nilai kekerasan sebesar 303,34 MPa.

2. Persentase penambahan abu sekam padi berdasarkan hasil pengujian mekanis yaitu nilai kekerasan maksimum yang dicapai pada persentase abu sekam padi sebanyak 10% yaitu sebesar 303,34MPa. Nilai kuat tekan yang dicapai pada persentase abu sekam padi sebanyak 10% yaitu sebesar 10,706MPa.

3. Hasil uji karakteristik keramik berpori meliputi pengujian sifat fisis yaitu susut kering 1,203 % - 5,980 %, susut bakar 2,086 % - 8,652 %, pengujian sifat mekanik yaitu kekerasan 164,40 MPa - 303,34 MPa, kuat tekan 1,556 MPa - 12,693 MPa dan pengujian sifat morfologi pada variasi komposisi 90:10 terhadap lempung dan Abu sekam padi dengan suhu 900oC menunjukkan nilai diameter pori serta kandungan unsur yaitu Oksigen(O) 47,53%, Silikon(Si) 21,41%, Aluminium (Al) 16,36%, Karbon (C) 12,04%, Besi (Fe) 2,65%.

5.2 Saran

1. Sebaiknya pada penelitian selanjutnya percampuran bahan dilakukan hingga pencampuran homogen.

2. Pada penelitian ini digunakan variasi waktu pembakaran selama 4 jam, oleh karena itu disarankan menggunakan waktu pembakaran yang lebih bervariasi lagi untuk melihat karakteristik bahan keramik pada saat pengujian parameter yang ditentukan.

DAFTAR PUSTAKA

Amaria. 2012. Adsorpsi Ion Sianida dalam Larutan Menggunakan Adsorben Hibrida Aminopropil Silika Gel dari Sekam Padi Terimpregnasi. Jurnal Manusia dan Lingkungan.19, 1.56-65.

Amelia Rizka, 2019. Pembuatan dan Karakterisasi Keramik Tradisional Dengan Bahan Baku Kaolin, Kuarsa, Feldsfar dan Clay. Universitas Sumatera Utara.

Anis Rahmawati, Ida Nugroho. 2015. Penambahan Abu Jerami dan Abu Sekam Padi Pada Campuran Batu Bata untuk Meningkatkan Kualitas Efisiensi Produksi Batu Bata Industri Tradisional. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Arbiansah Rofik. 2016. Pengaruh PembuatanAbu Sekam Padi Dan Batu Apung Terhadap Karakteristik Genteng Tanah Liat Tradisional. Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta.

Astuti, A. 1997. Pengetahuan Keramik. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Azis, S.A, Krisantini, Winarso D. Widodo dan Aris munandar.1992. Studi pemanfaatan sekam, serbuk gergaji, kulit kayu dan kulit kacang tanah sebagai media tanam dalam wadah.Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Chen, M.S., Obar, R.A., Schroeder, C.C., Austin, T.W., Poodry, C.A., Wadsworth, S.C., Vallee, R.B. 1991. Multiple forms of dynamin are encoded by shibire, a Drosophila gene involved in endocytosis.

Darmawati Darwis, Eka Prasetya Dewi Trisno, Iqbal. 2018. Analisis Sifat-Sifat Fisik Keramik Dengan Bahan Dasar Tulang Sapi Dan Lempung Asal Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru.Palu : Universitas Tadulako.

Daryanto.1994. Pengetahuan Teknik Bangunan. Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum. 1978. Mutu dan Uji Bata Merah Pejal (SII-0021- 78).

Bandung : Yayasan Lembaga Pendidikan Masalah Bangunan.

Dewi, Maulida E. 2018. Pengaruh Penambahan Material Feldspar Terhadap Kualitas Keramik Gerabah. [Skripsi].Lampung : Universitas Lampung.

Fatimah AndiS. 2017.Pengaruh Penambahan Cankang Telur Dan Abu Sekam Padi Dengan Variasi Suhu Sintering Terhadap Densitas Dan Kekerasan Pada Keramik [Skripsi].Makassar : Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

G.B.,Bailey, Hara.H. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung

Habeeb, G.A. and Mahmud, H. 2010. Study On Properties Of Rice Husk Ash And Its Use As Cement Replacement Material. Journal of Materials.13:185- 190.

Hatta, D.2011. Pengaruh Penggunaan Membran Keramik Berbasis Zeolit, Silika dan Karbon Aktif Terhadap GasCO Dan CO2 Pada Gas Buang Kendaraan Bermotor.Jurnal SintesaKemika. Volume 18 (1).Palembang :Universitas Sriwijaya.

Harsono. (2002). Implementasi Kebijakan dan Politik. Bandung :PT. Mutiara Sumber Widya

Henok Siagian, Martha HutaBalian. 2012. Studi Pembuatan Keramik Berpori Berbasis Clay Dan Kaolin Alam Dengan Aditif Abu Sekam Padi.Medan :Universitas Negeri Medan.

Hidayati, RatihN. 2018. Pengaruh penambahan Abu Sekam Padi Sebagai Bahan Campuran Terhadap Sifat Mekanik Batu Bara Di Desa Gunung Cupu

Kecamatan Sidang Kasih Kabupaten Ciamis [Skripsi].Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Husain, Rusmin. 2016. ”Permasalahan Guru Dalam Menerapkan Penilaian Autentik Di Sekolah Dasar”. (http://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/1219/

permasalaha-gurudalam-menerapkan-penilaian-autentik-di-sekolah dasar.html).

Kartika ratri, Aamaryllis.Sriatun.Adi, Darmawan. 2008. Pengaruh Serbuk Kaca danVariasi Suhu Pembakaran pada Pembuatan Genteng Lempung Sedimentasi Banjir Kanal Timur Kota Semarang terhadap Kuat Tekan serta Daya Serapnya terhadap Air. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi.Vol 11. No 3.

Mahida, U. N., 1984, Pencemaran Air dan PemanfaatanLimbah Industri, Rajawali,.Jakarta. Sujadi, Teori dan Aplikasi Mikrokontroler. Graha Ilmu.

Miftakhul Huda, ErnaHastuti. 2012. Pengaruh Temperatur Pembakaran DanPenambahan AbuTerhadap Kualitas Batu Bata. UIN Maliki Malang.Jurnal Neutrino Vol.4, No. 2.

Mirna. H. Iqbal, Kasman. 2017. Analisis SifatSifat Fisik Keramik Terhadap Abu Ampas Tebu Dan Abu Sekam Padi.Palu : Universitas Tadulako

Nasseri, Simin. 2015. Manufacturing Processes. Southern Polytechnic State University.

Nuryono, Narsito, danSutarno. 2004. Penggunaan NaOH danNa2CO3 pada Pembuatan SilikaGel dari AbuSekam Padi.Seminar NasionalMIPA.Yogyakarta : Fakultas MIPA UNY.

Pratiwi Diah. 2018. Karakterisasi DanPembuatan Keramik Konstruksi Berbasis Tanah Lempung Dengan Memanfaatkan Limbah Fly Ash [Skripsi].Medan :Universitas Sumatera Utara.

Ramlan R, Bama A A. 2011. PengaruhSuhudan Waktu Sintering TerhadapSifat Bahan Porselen Untuk Elektronik Padat ( Komponen Elektronik ). Jurnal Penelitian Sains.

Randall. Bowles 1991. Engineered Materials Handbook, ed. By Samuel J. Schneider, Jr. ASM International Handbook Committe, USA.Vol. 4 hal 97-99.

Sayidatul Ummah, Anton Prasetyo, Himmatul Barroroh. 2010. Kajian Penambahan Abu Sekam Padi Dari Berbagai Suhu Pengabuan Terhadap Plastisitas Kaolin.Malang : Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Setiabudy, Rudy. 2007. Material Teknik Listrik, UI Press, Jakarta.

Surdia, Tata. 1999. Pengetahuan Bahan Teknik. Paradnya Paramita. Jakarta.

Suwardono.2002. Mengenal Keramik Hias. CV.Yrama Widya. Bandung.

Tambunan TDelimawati. 2008. Pembuatan Keramik Berpori Sebagai Filter Gas Buang Dengan Aditif Karbon Aktif. Medan : Universitas Sumatera Utara Vlack, Van. 1992. Ilmu danTeknologi Bahan (Ilmu Logam dan Bukan Logam ) Edisi

kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.

LAMPIRAN A

PERALATAN DAN BAHAN

1. Bahan

Gambar1.Bongkahan Tanah Lempung Gambar2.Tanah Lempung yang sudah diayak

Gambar 3.Abu Sekam Padi yang sudah diayak Gambar 4.Aquades 2. Alat

Gambar 1 : Ayakan Gambar 2 : Plastik Clip

Gambar 3 :Hardness Vickers Gambar 4 : Hydraulic Press

Gambar 5 : Neraca Digital Gambar 6 : Mortar

Gambar 7 : Spatula Gambar 8 : Blender

Gambar 9: Tanur Gambar 10 : Jangka Sorong

Gambar 11 : stopwatch Gambar 12. Cetakan

Gambar 13.universal tensilemachine

LAMPIRAN B

HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN

1. Hasil Pengujian Susut Kering

Berikut ini adalah hasil pengujian susut kering pada keramik dengan bahan baku tanah lempung dan limbah abu sekam padi. Dengan menggunakan rumus :

% susut kering = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑝𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠−𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑝𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠 x 100%

Keramik pada bahan komposisi 100:0 (%)

% susut kering = 12,558 𝑐𝑚 2. Hasil Pengujian Susut Bakar

Berikut ini adalah hasil pengujian susut bakar pada keramik dengan bahan bakutanah lempung dan limbah abu sekam padi pada suhu 800oC. Dengan menggunakan rumus :

% susut bakar = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑝𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠−𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑝𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠 x 100%

Keramik pada bahan komposisi 100:0 suhu 800oC

% susut bakar =12,558 𝑐𝑚

3. Hasil Pengujian Kekerasan

Keramik dengan komposisi 100:0 suhu 800oC

−𝐻𝑣1= 1.8544 𝑑𝐹2 = 1.8544 0,253𝑥 105 𝑘𝑔𝑓−6𝑚2= 289,75 x 10-6 N/m2

= 289,75 MPa

−𝐻𝑣2= 1.8544 𝑑𝐹2 = 1.8544 0,271𝑥 105 𝑘𝑔𝑓−6𝑚2= 252,64 x 10-6N/m2 = 252,64Mpa

−𝐻𝑣3= 1.8544 𝑑𝐹2 = 1.8544 0,263𝑥 105 𝑘𝑔𝑓−6𝑚2= 268,36x 10-6 N/m2 = 268,36MPa

HV = 𝐻𝑉1+𝐻𝑉2+𝐻𝑉3

3 = (289,75 + 252,64+ 268,36)𝑀𝑃𝑎

3 =270,25 MPa

4. Hasil Pengujian Kuat Tekan

Keramik dengan komposisi 100:10 suhu 800oC 𝜎 = 𝐹

𝐴

𝜎 = 3236,195 𝑁 320,25𝑥10−6 𝑚2

𝜎 =10,105214676 x 106 N/m2 𝜎 =10,105214676 MPa

Dokumen terkait