• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dilaksanakan di Halaman Joglo Lahan Pertanian dan Perbanyakan Bakteri Simbion Larva Oryctes di Laboratorium Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, dimulai dari bulan April sampai dengan bulan Juli 2019.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adlah bakteri biakan Bacilus sp. dan Achromobacter sp. dan Trichoderma sp. yang diperoleh dari koleksi Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, hasil penelitian Ummi Maysaroh, TKKS yang diperoleh dari Perkebunan Rakyat di Kabupaten Langkat, Nutrient Agar (NA) dengan komposisi Peptone from meat 5 g, Meat extract 3 g, Agar-agar 12 g, Nutrient Broth (NB) dengan komposisi Lab Lemco Powder 1 g, Yeast extract 2 g, serta TKKS. Media tumbuh Trichoderma yaitu Potato Dextrose Agar (PDA), isolat Trichoderma dan air.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah ini adalah cawan petri, beaker glass, jarum inokulasi, lampu bunsen, pipet tetes, tabung Erlenmeyer, Laminar Air Flow Cabinet (LAFC), autoklaf, rotary shaker, gunting, hand sprayer, camera, printer, thermometer, angkong, tali plastik, Munsell chart soil, pH meter, timbangan, cangkul, meteran, bambu, label dan alat tulis.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial. Kelompok ditentukan berdasarkan pohon yang berbeda dan pengelompokan berfungsi sebagai ulangan.

Faktor I : Penggunaan bakteri dan jamur

G0 : Tanpa pemberian bakteri dan jamur (kontrol) G1 : Bakteri Bacillus sp. + Jamur Trichoderma sp.

G2 : Bakteri Achromobacter sp. + Jamur Trichoderma sp.

Faktor II : Lapisan TKKS L1 : 2 Lapis

L2 : 3 Lapis

Diperoleh kombinasi perlakuan sebanyak 8 kombinasi

G0L1 G1L1 G2L1

G0L2 G1L2 G2L2

Jumlah Lubang : 24 lubang tanam

Ukuran Lubang : - 30cm x 40cm (2 Lapis) - 30cm x 60cm (3 Lapis)

Ulangan : 4 Ulangan

Jumlah tanaman seluruhnya : 24 tanaman

Jumlah ulangan diperoleh dengan rumus sebagai berikut : (t-1) ( n-1) ≥ 15

(6-1) (n-1) ≥ 15 5 (n-1) 15 5n – 515 5n 15 + 5 5n 20 n4

Percobaaan ini dianalisis dengan sidik ragam dengan model linier rancangan acak kelompok faktorial sebagai berikut :

Yijk = μ + τi + εij

Yijk = nilai pengamatan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j μ = nilai tengah umum

τi = pengaruh perlakuan ke-i

εij = galat percobaan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan. Adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Prosedur Kerja

Semua peralatan yang digunakan seperti cawan petri, tabung reaksi, erlenmeyer, dicuci dan dikeringkan, selanjutnya dibungkus dengan kertas dan dimasukkan kedalam autoklaf pada suhu 121º C dengan tekanan 15 psi selama 15 menit. Seluruh dinding laminar dibersihkan dengan menggunakan alkohol 70%. Fan dinyalakan untuk mengalirkan udara agar tetap bersih.

a. Persiapan Alat dan Bahan

Persiapan ini bertujuan untuk mempersiapkan semua alat dan bahan yang akan di pergunakan saat pengamatan.

b. Pembuatan Media

Media NA dibuat dengan komposisi Peptone from meat 5 g, Meat extract 3 g, Agar-agar 12 g, dicampur dengan 1 l aquadest lalu dimasukkan kedalam autoklaf pada suhu 121º C dengan tekanan 15 psi selama 20 menit lalu dituang kedalam cawan petri sesuai kebutuhan untuk menumbuhkan bakteri.

Media NB dibuat dengan komposisi Lab Lemco Powder 1 g, Yeast extract 2 g, Peptone 5 g, dan Sodium chloride 5 g dicampur dengan 1 l aquadest lalu dimasukkan dalam autoklaf pada suhu 121º C dengan tekanan 15 psi selama 30 menit.

c. Pembiakan Bakteri

Pembiakan bakteri dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, dilakukan dengan inokulasi koloni bakteri yang tumbuh dengan menggunakan jarum ose yang digoreskan pada media NA dengan metode goresan, kemudian diletakkan pada oven dengan suhu ruan 28° C selama 24 jam.

d. Pemanenan Bakteri

Bakteri yang telah dibiakkan di panen dengan menggunakan media NB setelah itu bakteri di gojrok dengan menggunakan rotary shaker dan kemudian dilakukan perhitungan bakteri dengan menggunakan spektrofotometer sehingga diperoleh hasil dengan dosis yang diinginkan.

e. Pembiakan Jamur

Pembiakan bakteri dilakukan di laboratorium dilakukan dengan inokulasi jamur ke media PDB kumudian ditunggu bakteri tumbuh dan dipanen kemudian di aplikasikan pada TKKS.

f. Pembuatan Lubang dan Lingkaran TKKS

Pembuatan lubang dibuat melingkar dengan jarak 1 m dari batang kelapa sawit dengan kedalaman 50 cm x 50 cm dan 60 cm x 60 cm dari permukaan tanah untuk dilakukan sebagai tempat pengomposan TKKS.

g. Analisis Suhu Awal

Pengambilan sampel untuk suhu dilakukan sebelum pengaplikasian bakteri dengan menggunakan termometer, termometer ditusukkan pada tumpukan untuk dilihat perubahan suhunya.

h. Aplikasi bakteri pada Tankos

Bakteri yang telah dibiakkan dengan media NA dan ditumbuhkan ke media NB, di aplikasikan pada tandan kosong kelapa sawit yang telah diaplikasikan ke dalam lubang dan tunggu selama 12 minggu untuk proses pengomposan. Dosis yang digunakan yaitu 1,5 l per lubang untuk ketebalan 2 lapis dan 2,5 l per lubang untuk ketebalan 3 lapis.

i. Aplikasi jamur pada Tankos

Jamur yang telah diperbanyak dan dipindahkan ke media PDB diaplikasikan padatandan kosong kelapa sawit dan diaplikasikan bakteri. Aplikasi dilakukan 3 minggu setelah tankos di berikan perlakuan bakteri. Dosis yang minggu dan setiap minggunya dilakukan pembolak-balikan TKKS dan dilakukan pengambilan data sesuai parameter yang diamati.

Jamur yang telah diperbanyak dan dipindahkan ke media PDB diaplikasikan padatandan kosong kelapa sawit dan diaplikasikan bakteri. Aplikasi dilakukan 3 minggu setelah TKKS di berikan perlakuan bakteri. Dosis yang digunakan untuk Trichoderma sp. yaitu 2,4 l per lubang untuk ketebalan 2 lapis

dan 3,5 l per lubang untuk ketebalan 3 lapis dan pada ragi yaitu 20 g/l untuk 2 lapis tankos dan 30 g per 1,5 l untuk 3 lapis tankos.

Parameter Pengamatan Suhu

Suhu diamati setiap 1 minggu sekali setelah pengaplikasian bakteri dengan menggunakan termometer, termometer ditusukkan pada tumpukan kompos lalu dibiarkan sekitar 10 menit untuk dilihat perubahan suhunya.

pH

Pengambilan data pH diamati setiap 1 minggu sekali setelah pengaplikasian bakteri dengan menggunakan pHmeter, termometer ditusukkan pada tumpukan TKKS lalu dibiarkan sekitar 10 menit untuk dilihat perubahannya.

Uji Rasio C/N

Nilai C/N rasio bahan organik merupakan faktor penting dalam pengomposan. Padadasarnya, prinsip pengomposan adalah untuk menurunkan C/N rasio bahan organik agar sama dengan C/N tanah (<20). Analisis rasio C/N dilakukan di PT. Socfind Indonesia pada saat 4, 8 dan 12 MSA.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait