• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati di Indonesia

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.  Keanekaragaman gen, jenis, ekosistem  Keanekaragaman hayati Indonesia, flora, fauna, Garis Wallace, Garis Weber  Nilai-nilai keanekaragaman hayati khas Indonesia bagi masyrakat.  Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya Mengamati

 Mengamati berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia

Menanya

 Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia, bagaimana cara mempelajarinya?

 Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokan?

 Apa manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia bagi kesejahteraan bangsa? Mengumpulkan data

(Eksperimen/Eksplorasi)

 Mengamati berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia  Mengelompokkan berbagai tingkat

keanekaragaman hayati Indonesia dengan contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber  Mendiskusikan pemanfaatan kehati

Indonesia yang sudah dilakukan dan

Tugas  - Observasi  Pemahaman terhadap keanekaraga man hayati Indonesia dari diskusi  Sikap ilmiah dalam bertanya, memberikan pendapat, menghargai pikiran orang lain dalam diskusi dan presentasi Portofolio  Hasil rangkuman pengamatan lapangan pengelompok 3 minggu x 3 JP  Hasil penelitian tentang Keanekara gam Coral  Powerpoin t  Ensiklope dia flora fauna Indonesia  charta berbagai tingkat kehati  charta kehati Indonesia, garis Wallace dan Weber 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti,

tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium 3.2 Menganalisis data hasil

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU

ALAT DAN BAHAN tingkat keanekaragaman

hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia

peluang pemanfaatannya secara berkelanjutan dalam era ekonomi kreatif

Mengasosiasikan

 Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, memahami gairs Wallace dan Weber

Mengkomunikasikan

 Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya. an keanekaraga man hayati berdasarkan tingkatannya. Tes  Tertulis essay tentang perbedaan tingkat keanekaraga man hayati, persebaran keanekaraga man hayati, garis Wallace dan Weber, upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatan 4.2 Menyajikan hasil

identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang

dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : X / Ganjil

Materi Pokok : Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati di Indonesia Alokasi Waktu : 9 JP @45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Menunjukkan keterampilan mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar(KD), dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.2 Menganalisis berbagai tingkat

keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya

3.2.1 Membuat dasar pengelompokan tentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem

3.2.2 Mengkarateristikan Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber, 3.2.3 Mengkorelasikan nilai-nilai Keanekaragaman

hayati khas di Indonesia dalam masyarakat. 3.2.4 Menelaah pemanfaatan beserta permasalahan

keanekaragaman hayati Indonesia 3.2.5 Memadukan proses pelestarian dan

pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia

4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat

keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan upaya pelestariannya

4.2.1 Mempresentasikan data yang diperoleh dari pengamatan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem

4.2.2 Mempresentasikan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui langkah pembelajaran Cooperative Leaning tipe Group Invetigation dengan sintaks: penyampaian tujuan, penyajian informasi, pembentukan

kelompok belajar, membimbing kelompok, mengevaluasi peserta didik

diharapkan dapat memahami materi Keanakearagaman hayati dalam konsep tingkatan (gen, jenis, ekosistem) keanekaragaman hayati serta mengidentifikasi keanekaragman hayati di Indonesia dengan nilai-nilai keanekaragaman hayati bagi masyarakat bersamaan dengan pemanfaatan dan upaya pelestarian keanekaragman hayati di Indonesia melalui sikap jujur, tekun, bertanggung jawab, gotong royong, peduli lingkungan dalam melakukan pengamatan permasalahan pada berbagai obyek biologi.

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Fakta :

- Tingkat Keanaekaragaman Hayati dibagi menjadi tingkat gen, jenis, dan ekosistem

- Keanekaragaman di Indonesia terbagi oleh garis Weber dan Wallace 2. Materi Konsep :

- Pengertian Keanekaragaman Hayati

- Pengertian Tingkatan Keanekaragaman Hayati - Pengertian garis Weber dan Wallace

3. Materi Metakognitif :

- Nilai-nilai Keanekaragaman Hayati dalam Kehidupan Bermasyarakat - Pemanfaatan dan Upaya Pelestarian Keanekaramgan Hayati di Indonesia - Permasalahan dalam Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati di Indonesia. 4. Materi Prosedural

- Proses Pelestarian Keanekaragaman Hayati secara ex-situ dan in-situ

E. Metode

Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Group Invetigation Metode : Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan pengamatan Pendekatan : Pendekatan Saintifik

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar

1. Media:

LKPD/Worksheet, materi presentasi dengan PowerPoint, video dan gambar 2. Alat dan bahan:

 Spidol, penghapus, penggaris  LCD, laptop, layar, papan tulis 3. Sumber Belajar

b. Hasil penelitian Keanekaragaman Genus Coral pada Zona Intertidal di Kawasan Pantai Kecamatan Tanjungsari

c. Media lainya : Internet

G. Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 3JP

Kegiatan Pendahuluan

KEGIATAN BELAJAR WAKTU

a. Guru dan peserta didik melakukan do’a awal pelajaran. (Religiositas) b. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis serta memberikan

motivasi dengan menampilkan gambar organ pada hewan.(Literasi Media) c. Memberikan pertanyaan-pertanyaan pada peserta didik tentang materi sebelumnya yang terkait dengan materi Konsep keanekaragaman gen,

jenis, ekosistem Pertanyaan:

 Kenapa kalian semua punya bentuk dan rupa berbeda? Kemudian mengarahkan pada konsep

 Pada pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai

Keankearagaman gen, jenis dan ekosistem

 Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta

penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber

d. Peserta didik memperhatikan inti tujuan pembelajaran meliputi pengetahuan dan keterampilan yang ditampilkan oleh guru didepan kelas. e. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan

dilakukan.

15’

Kegiatan Inti

SINTAKS KEGIATAN BELAJAR WAKTU

Motivation

dan menyampaika

n tujuan

KEGIATAN MOTIVASI

Mengamati berbagai fenomena alam

 Setelah siswa mengetahui tujuan yang akan dicapai. Guru memberikan motivasi dengan menjelaskan bahwa manusia juga merupakan hewan. Kemudian menjabarkan persamaan-persamaan yang mendukung pernyataan tersebut. 105’ Menyajikan informasi KEGIATAN LITERASI Materi Klasikal

Guru memberikan materi dengan menggunakan

PowerPoint mengenai keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem, berupa:

Pengertian Keanekaragaman

Tingkatan keanakaragaman gen, jenis dan ekosistem Dilanjutkan materi Keanekaragaman hayati Indonesia,

flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber setelah pengamatan ekosistem

sekolah, berupa :

Menampilkan keanekaragaman hayati di Indonesia

SINTAKS KEGIATAN BELAJAR WAKTU hutan.

Menampilkan perbedaan zonasi keankearagaman

hayati yang dibagi oleh garis Weber dan Wallace

Membentuk kelompok

KERJA SAMA/ COLLABORATION

 Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

 Siswa sekelas dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu setiap kelompok mengerjakan LKPD 1, tentang tingkat keanekaragaman jenis coral lalu dilanjutkan pengamatan di beberapa lokasi yang sudah ditentukan oleh guru untuk melakukan pengamatan keanekaragaman di ekosistem sekolah.

Membimbing kelompok

KERJA SAMA/ COLLABORATION Mengumpulkan data

 Guru menyerahkan LKPD pengamatan eksosistem sekolah. Kemudian, peserta didik melakukan kegiatan

pengumpulan informasi/ data dengan membaca Lembar

Kegiatan Peserta Didik dan ditunjang dari sumber-sumber belajar; buku dan internet (Berfikir kritis,

komunikatif, kolaboratif).

 Guru mengawasi kegiatan siswa saat melakukan pengamatan ekosistem di sekolah serta membantu siswa ketika ada yang kesulitan.

MENGKOMUNIKASIKAN/ COMMUNICATIVE

 Peserta didik melakukan presentasi informasi/data yang telah diperoleh melalui pengamatan ekosistem di sekolah.

Evaluasi & Penghargaan

Guru mengevaluasi hasil presentasi tentang materi yang telah dipresentasikan masing-masing kelompok. Guru mencari cara untuk memberikan penghargaan bagi kelompok terbaik dan kelompok lainnya, penghargaan diberikan secara adil dan merata.

Kegiatan Penutup

KEGIATAN BELAJAR WAKTU

Guru menutup pelajaran dengan:

 Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi Konsep

Keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber.

 Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik.

TINDAK LANJUT

 Menyampaikan rencana pertemuan berikutnya, yaitu melanjutkan materi

Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber dilanjutkan mencari

nilai keanekaragaman hayati dalam kehidupan bermasyarakat.

Pertemuan Ke-2 3JP

Kegiatan Pendahuluan

KEGIATAN BELAJAR WAKTU

a. Guru dan peserta didik melakukan do’a awal pelajaran. (Religiositas) b. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis serta memberikan

motivasi dengan menampilkan gambar organ pada hewan.(Literasi

Media)

c. Meneruskan materi berdasakan agenda yang telah direncanakan sebelumnya.

 Keanekaragaman Hayati di Indonesia berdasarkan Garis Weber dan

Wallace serta mencari nilai-nilai keanekaragaman hayati dalam kehidupan bermasyarakat.

d. Mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam membantu kelompok dalam melakukan presentasi.

15’

Kegiatan Inti

SINTAKS KEGIATAN BELAJAR WAKTU

Motivation dan

menyampaikan tujuan

KEGIATAN MOTIVASI

Mengamati berbagai fenomena alam

 Setelah siswa mengetahui tujuan yang akan dicapai mengenai Keanekaragaman Hayati di Indonesia

berdasarkan Garis Weber dan Wallace serta mencari nilai-nilai keanekaragaman hayati dalam kehidupan bermasyarakat.

 Guru memberikan motivasi dengan bertanya :

Apakah keanekaragaman hayati ini memiliki

nilai penting dalam masyarakat?

105’ Menyajikan

informasi

KEGIATAN LITERASI Materi Klasikal

Guru menyampaikan materi tentang Garis Weber dan

Wallace dengan menggunakan PowerPoint.

Guru menjadi fasilitator untuk saling berargumen dan menuliskan nilai penting keanekaragaman hayati

dalam masyarakat Indonesia berdasarkan pendapat

siswa.

Membentuk kelompok

KERJA SAMA/ COLLABORATION

 Guru memberikan undian untuk tiap kelompok membahas nilai penting keanekaragaman hayati

dalam masyarakat Indonesia berdasarkan pendapat

SINTAKS KEGIATAN BELAJAR WAKTU

Membimbing kelompok

KERJA SAMA/ COLLABORATION Mengumpulkan data

 Siswa menganalisis alasan nilai-nilai tersebut penting bagi keanekaragaman hayati dalam masyarakat (Berfikir kritis, komunikatif, kolaboratif)

MENGKOMUNIKASIKAN/ COMMUNICATIVE

 Kelompok yang sudah ditentukan Peserta didik melakukan presentasi didepan kelas secara lisan dengan informasi/data yang telah diperoleh.

 Kelompok lain mengamati, dan mengajukan pertanyaan. Guru mendampingi jalannya diskusi. Evaluasi &

Penghargaan

Guru mengevaluasi hasil presentasi tentang materi yang telah dipresentasikan masing-masing kelompok. Guru mencari cara untuk memberikan penghargaan bagi kelompok terbaik dan kelompok lainnya, penghargaan diberikan secara adil dan merata. Kegiatan Penutup

KEGIATAN BELAJAR WAKTU

Guru menutup pelajaran dengan:

 Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi Nilai Penting

Keanekaragaman Hayati dalam Masyarakat Indonesia

 Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik.

TINDAK LANJUT

 Menyampaikan rencana pertemuan berikutnya, yaitu Pemanfaatan dan

Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia beserta Permasalahan yang dihadapi

15’

Pertemuan Ke-3 3JP

Kegiatan Pendahuluan

KEGIATAN BELAJAR WAKTU

a. Guru dan peserta didik melakukan do’a awal pelajaran. (Religiositas) b. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis serta memberikan

motivasi dengan menampilkan gambar organ pada hewan.(Literasi

Media)

c. Meneruskan materi berdasakan agenda yang telah direncanakan sebelumnya.

 Pemanfaatan dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia

beserta Permasalahan yang dihadapi

d. Mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam membantu kelompok dalam melakukan presentasi.

Kegiatan Inti

SINTAKS KEGIATAN BELAJAR WAKTU

Motivation

dan

menyampaika n tujuan

KEGIATAN MOTIVASI

Mengamati berbagai fenomena alam

 Setelah siswa mengetahui tujuan yang akan dicapai mengenai Pemanfaatan dan Pelestarian

Keanekaragaman Hayati di Indonesia beserta

Permasalahan yang dihadapi Guru memberikan motivasi

dengan sebuah video/foto/gambar tentang proses permasahan keankaragaman hayati dan pertanyaan.

Kenapa ada kepunahan pada suatu spesies?

105’ Menyajikan

informasi

KEGIATAN LITERASI Materi Klasikal

 Guru memberikan mater Pemanfaatan dan Pelestarian

Keanekaragaman Hayati di Indonesia beserta

Permasalahan yang dihadapi berupa film tentang

pemanfaatan lingkungan yang berdampak pada keanekaragaman hayati di Indonesia.

Membentuk kelompok

KERJA SAMA/ COLLABORATION

 Siswa dibentuk dalam kelompok sesuai dengan .kelompok sebelumnya untuk menganalisa permasalahan keanekaragaman hayati Indonesia

Membimbing kelompok

KERJA SAMA/ COLLABORATION Mengumpulkan data

 Siswa yang telah terbentuk dalam kelompok, memperhatikan film yang di tayangkan untuk menarik sebuah kesimpulan menarik serta usaha untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia setelah menonton film tersebut. (Berfikir kritis, komunikatif,

kolaboratif)

MENGKOMUNIKASIKAN/ COMMUNICATIVE

 Kelompok yang sudah ditentukan Peserta didik melakukan presentasi didepan kelas secara lisan dengan

informasi/data yang telah diperoleh menggunakan

powerpoint di bawah bimbingan guru.

 Kelompok lain mengamati, dan mengajukan pertanyaan. Guru mendampingi jalannya diskusi. Kelompok lain mengamati, dan mengajukan pertanyaan. Guru mendampingi jalannya diskusi. Evaluasi &

Penghargaan

Guru mengevaluasi hasil presentasi tentang materi yang telah dipresentasikan masing-masing kelompok. Guru mencari cara untuk memberikan penghargaan bagi kelompok terbaik dan kelompok lainnya, penghargaan diberikan secara adil dan merata.

Kegiatan Penutup

KEGIATAN BELAJAR WAKTU

Guru menutup pelajaran dengan:

 Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi Pemanfaatan

dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia beserta Permasalahan yang dihadapi

 Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik.

TINDAK LANJUT

 Menyampaikan rencana pertemuan berikutnya, yaitu ulangan harian materi

Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati di Indonesia

15’

H. Penilaian

Aspek Teknik Instrumen

Pengetahuan Tes tertulis, LKPD, Remedial

Ulangan Harian, Soal Remedial Keterampilan Kinerja, presentasi, Format penilaian laporan Sikap Observasi Lembar Observasi

Yogyakarta, 10 Mei 2019

Arnoldus Yanssen Addy W

BAHAN AJAR

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Konsep keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati merupakan variasi kehidupan, baik berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat, yang dapat ditemukan pada mahluk hidup yang ada dibumi. Tingkatan Keanekaragaman dibagi menjadi tiga, yaitu tingkat Gen, Jenis, Ekosistem.

1. Keanekaragaman tingkat gen

Merupakan keanekaragaman dalam variasi suatu individu pada spesies yang sama, contohnya pada spesies coral Acropora yang memiliki bentuk percabangan dan warna yang beragam.

Gambar Acropora sp. 2. Keanekaragaman tingkat spesies atau jenis

Merupakan variasi yang terjadi antar spesies, contohnya coral memiliki berbagai macam genus diantaranya Acropora yang memiliki bentuk koloni bercabang, Platygyra yang memiliki koloni berbentuk seperti otak atau labirin.

Gambar Acropora sp. dan Platygyra sp. 3. Keanekaragaman tingkat ekosistem

Merupakan variasi berbagai jenis indivdu dalam suatu lingkungan atau ekosistem serta interaksi antara biotik dan abiotik.

A. Keanekaragaman hayati di Indonesia

Indonesia secara astronomis terletak di daerah iklim tropis , ciri-ciri daerah tropis memiliki temperature 260 -280 C, curah hujan cukup tinggi dan tanahnya subur karena proses pelapukan batuan cukup cepat. Indonesia memiliki jumlah kearagaman yang tinggi dibandingkan negara lainnya. Hewan mamalia menduduki peringkat pertama di dunia mencapai 515 jenis, 125 jenis merupakan endemik. Kupu-kupu sebanyak 151 jenis, Reptil sebanyak 600 jenis.

1. Keanekaragaman flora

Wilayah indonesia termasuk daerah fitogeografik yang dikenal dengan nama kawasan melanesia. Kawasan melanesia meliputi Indonesia, Malaysia,

Filipina, Papua nugini, dan Kepulauan Solomon. Komposisi flora melanesia memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi dan didominasi oleh flora yang aktif melakukan fotosintesis. Contohnya Kayu Ramin, Kayu Besi, Rafflesia

arnoldii.

2. Keanekaragaman fauna

Keanekaragaman fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 zona yang dibatasi oleh Garis Weber dan Garis Wallace.

Gambar Pembagian Zonasi Weber dan Wallace

Garis Garis Weber merupakan garis yang membatasi jenis fauna Indonesia pada Tipe peralihan dengan ada tipe Australis, sedangkan Garis Wallace merupakan garis yang membatasi Indonesia dengan tipe Asiatis.

a. Zona Peralihan, Gajah, Hariamau, Orang Hutan b. Tipe Australis, Kuskus, Anoa, Tapir

c. Tipe Asiatis, Kangguru, Cendrawasih, Kasuari B. Nilai-nilai Keanekaragaman Hayati

1. Nilai Biologis, Dalam kehidupan manusia membutuhkan sumber pangan, sandang, obat-obatan dan sumber penunjang kehidupan lainya. Seluruh sumber tersebut berasal dari berbagai macam mahluk hidup.

2. Nilai Pendidikan, Keanekaragaman hayati merupakan syarat mutlak untuk tersedianya plasma nutfah, hal ini berarti dapat digunakan sebagai bahan penelitian yang akan menjadi sumber informasi atau dasar dalam materi pendidikan.

3. Nilai Estetika dan Budaya, Keanekaragaman hayati menampilkan penampakan yang indah, dari ekosistem sampai spesies yang ada dan hal tersebut memiliki fungsi dan daya tarik berbeda pada setiap daerah, yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat.

4. Nilai Ekologi, Keanekaragaman Hayati sangat berpengaruh besar pada suatu daerah karena merupakan indicator dari kualitas lingkungan hidup yang ada. 5. Nilai Religius, Keanekaragaman hayati memilki fungsi untuk mengingatkan

kita akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini. C. Usaha pelestarian keanekaragaman Indonesia

Pelestarian atau konservasi keanekaragaman ada cara in-situ dan ex situ yang dimaksudkan untuk menjaga kepunahan atau hilangnya suatu spesies yang dapat mengganggu keberlangsungan kehidupan.

1. In-situ merupakan cara pelestarian langsung pada habitat aslinya untuk melindungi dari perburuan manusia serta predator asli yang dapat mengancam keberadaan spesies yang ingin dilindungi. in situ merupakan cara pelestarian

yang memiliki cakupan wilayah luas, biasanya akan dibuat cagar alam, taman marga satwa atau Taman Nasional.

2. Ex-situ merupakan cara pelestarian dengan mengambil dari spesies yang akan dilindungi dan mengembangbiakan pada tempat tertentu yang dimaksudkan menjaga keberlangsungan spesiesnya, dalam pelaksananya cara pelestarian ini akan membuat Kebun binatang, Taman safari, Kebun raya.

INSTRUMEN PENILAIAN A. Penilaian Sikap (Afektif)

Indikator:

2.1.1 Menunjukan perilaku teliti dalam menganalisis masalah. 2.1.2 Menunjukkan perilaku jujur dalam melaporkan hasil analisis. 2.1.3 Menunjukkan perilaku kerjasama saat mengerjakan tugas diskusi.

Teknik Penilaian: Observasi Sikap Instrumen Penilaian: Lembar Observasi

Lembar Observasi Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap 3 (Baik) 2 (Cukup) 1 (Kurang) Teliti (Menuliskan hasil pengamatan berupa nama spesies pada Materi Keanekaraga man Hayati) Menuliskan hasil pengamatan dengan tata penulisan yang benar.

Ada hasil yang kurang tepat atau tidak lengkap.

Tidak

mengumpulkan Hasil sesuai dengan waktu yang ditentukan Jujur (Mengerjakan tugas Pengamatan Materi Mencatat langsung data yang diperoleh apa adanya dan melaporkan data

Tidak mencatat langsung hasil yang diperoleh tetapi melihat dulu pada kelompok lain,

Mencatat atau melaporkan data tidak sesuai dengan hasil yang

diperoleh.

No. Nama Teliti Jujur Kerjasama

Skor Total

Keanekaraga man Hayati) sesuai dengan yang diperoleh. melaporkan data sesuai hasil pengamatan. Kerjasama (Diskusi tentang materi keanekaraga man Hayati)

Aktif dan mudah bekerjasama didalam diskusi kelompok

Mudah bekerjasama tetapi kurang aktif dalam diskusi kelompok

Sulit aktif dalam berdiskusi di kelompok

B. Penilaian Keterampilan

Teknik Penilaian: Observasi Keterampilan Instrumen Penilaian: Lembar Observasi

Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan 3 (Baik) 2 (Cukup) 1 (Kurang) Presentasi (Menyajikan hasil diskusi dengan kelompok) Pengusaaan materi dan penyampaian materi secara sistematis Pengusaaan materi dan penyampaian kurang sistematis Pengusaaan materi dan penyampaian tidak sistematis Kemampuan mempertahakan dan Mampu memertahankan dan menanggapi Mampu memertahankan dan menanggapi Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi

No. Nama Mengolah Presentasi

Skor Total

menanggapi pertanyaan pertanyaan dengan sangat baik pertanyaan dengan cukup baik pertanyaan

C. Penilaian Pengetahuan (Aspek Kognitif) Indikator:

3.2.1 Membuat dasar pengelompokan tentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem 3.2.2 Mengkarateristikan Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora,

fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,

3.2.3 Mengkorelasikan nilai-nilai Keanekaragaman hayati khas di Indonesia dalam masyarakat.

3.2.4 Menelaah pemanfaatan beserta permasalahan keanekaragaman hayati Indonesia 3.2.5 Memadukan proses pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia

Teknik Penilaian: Non-tes  Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tes  Uraian

Instrumen Penilaian

a. Non-tes (Portofolio) : Pengisian Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) Rubrik Penilaian: Kriteria 4 (Sangat Baik) 3 (Baik) 2 (Cukup) 1 (Kurang) 1. Ketepatan menentukan nama organisme 2. Ketepatan menjelaskan keanekaragaman hayati 3. Ketepatan menentukan tingkatan keanekaragaman hayati 4. Penulisan tidak banyak kesalahan. Memenuhi ke-4 aspek yang ditentukan. Memenuhi ke-3 aspek dari 4 aspek yang ditentukan. Memenuhi ke-2 aspek dari 4 aspek yang ditentukan. Hanya memenuhi 1 aspek dari 4 aspek yang ditentukan.

b. Tes : Uraian

KISI-KISI SOAL EVALUASI

MATERI BERBAGAI TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA

Kompetensi Dasar Materi Indikator Ranah Kognitif No Soal 3.2 Menganalisi

berbagai Tingkat Keanekaragaman hayti di Indonesia besrta ancaman dan pelestariannya. Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati di Indonesia 3.2.1 Membuat dasar pengelompokan tentang keanekaragama n gen, jenis, ekosistem. C4 1 3.2.2 Mengka rakterisasikan Keanekaragama n hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme , Garis Wallace, Garis Weber C4 2 3.2.3 Mengkorelasika n nilai-nilai Keanekaragama n hayati khas di Indonesia bagi masyarakat. C4 3 3.2.4 Menelaa h permasalahan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia C4 4 3.2.5 Memadukan proses pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia C4 5

SOAL EVALUASI

MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI 1. Jelaskan tingkatan keanekaragaman hayati!

2. Jelaskan garis Weber dan Wallace, beserta tipe fauna yang dibatasinya!

3. Bagaimana pendapat kalian tentang fungsi dan peran Keankearagaman hayati pada nilai-nilai dimasyarakat Indonesia?

4. Pantai merupakan salah satu tempat dengan tingkat keanekaragaman yang cukup

Dokumen terkait