• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 4.1. Alat, Bahan dan Mesin yang Digunakan Dalam Pembuatan Casing

Nama Produk dan Gambar Bahan Mesin dan Alat yang

Digunakan Casing Mesin Pemotong kayu

untuk Miniatur Mianan

1) Papan meja pemotong dengan ukuran 810 x 600 x 3 mm.

Menggunakan bahan plat dengan tebal 3 mm.

2) Casing penampung dengan ukuran 810 x 600 x 370 mm. Meggunakan bahan plat eyzer dengan tebal 1 mm. 3) Casing transmisi

dengan ukuran 605 x 120 x 120 mm. Menggunakan bahan plat eyzer dengan tebal 1 mm

1) Mesin potong (Guillotine) 2) Mesin bending 3) Mesin Las SMAW 4) Mesin bor 5) Mesin gerinda tangan 6) Kompresor dan perlengkapannya. 7) Spay gun 8) Gunting tuas 9) Jangka 10) Penggores 11) Mistar Baja 12) Penyiku 13) Kikir 14) Palu

15) Mata Bor Ø 8 & Ø12

16) Kunci chuck 17) Penitik

18) Mistar Gulung 19) Peralatan K3

46 a. Penggambaran/ cutting plan pada

benda kerja sesuai gambar kerja.

b. Pemotongan bahan untuk papan meja pemotong.

Penggores/spidol, Mistar Bajadan Mistar gulung.

K3 yang digunakan : Sarung tangan, sepatu kerja dan wearpack.

Alat : Mesin potong hidrolik dan kikir. K3 yang digunakan : Sarung tangan, sepatu kerja dan wearpack

1. Gambar benda kerja sesuai dengan gambar kerja dan diharuskan meminimalkan sisa pemotongan.

1. Potong plat sesuai garis yang sudah dibuat.

2. Plat dipotong dengan mesin potong hidrolik.

3. Haluskan tepinya

menggunakan kikir.

Plat dipotong dengan ukuran(810 x 600) mm2

Toleransi pemotongan 1 mm.

47 d. Pengeboran papan meja untuk

sambungan baut.

kerja, kaca mata dan wearpack

Alat : Mistar baja, penggores, peniti, Mesin bor dan kelengkapannya dan kikir

K3 yang digunakan : Sarung tangan, sepatu kerja, kaca mata dan wearpack

dengan garis yang dibuat.

1. Siapkan alat dan benda kerja.

2. Gambar daerah yang akan dibor dan diberi tanda dengan penitik.

3. Lakukan pengeboran

dengan mata bor Ø5 mm, kemudia cemper lubang bor dengan mata bor Ø 12 mm.

4. Haluskan permukaan

dengan kikir.

Pengeboaran Ø 5, Ø 12 dilakukan pada 10 titik yang telah diberi tanda sesuai ukuran gambar dan dan Ø 10 mm pada 4 titik. Hitugan Pengeboran : a). d = 5 mm d =12 mm d =10 mm v = 25 m/menit (v=lihat table 2.5) d v n . 1000 .

rpm n d 36 , 1592 5 . 1000 . 25 5    

48 Dilakukan pengetapan dengan ukuran M10 x 1,5 pada 4 lubang.

2 Pengerjaan casing penampung

a. Penggambaran plat/ cutting plan pada benda kerja untuk caasing penampung dan casing transmisi.

Alat:

Penggores/spidol,

Mistar Baja dan

Mistar gulung.

K3 yang digunakan : Sarung tangan, sepatu kerja dan wearpack.

1. Gambar cutting plan benda kerja sesuai dengan gambar kerja dan diharuskan meminimalkan sisa pemotongan. Toleransi ukuran 2 mm rpm 17 , 796 10 . 

49 1) Gambar benda kerja yang telah

dipotong sesuai gambar kerja casing penampung bagaian bawah. c. Pekerjaan casing penampung bagian

kanan.

1) Gambar benda kerja yang telah dipotong sesuai gambar kerja casing penamapung bagaian kanan.

Sarung tangan, sepatu kerja dan wearpack

Alat : Mesin potong

hidrolik, gerinda

tangan, penggores, mistar baja, dan kikir. K3 yang digunakan : Sarung tangan, sepatu kerja dan wearpack

yang tidak berpotongan. 4. potong dengan mesin

potong hidrolik.

5. Lakukan langkah 3, sampai semua bagian terpotong.

6. Haluskan tepinya

menggunakan kikir. 1. Gambar benda kerja sesuai

gambar kerja.

2. Potong bagian sudutnya dengan gerinda tangan sesuai ukuran gambar kerja.

3. Haluskan tepinya menggunakan kikir.

Plat dipotong dengan ukuran (800x600) mm2. Toleransi 1 mm.

50 1) Gambar benda kerja yang telah

dipotong sesuai gambar kerja casing penamapung bagaian kiri.

e. Pekerjaan casing penampung bagian belakang.

1) Gambar benda kerja yang telah dipotong sesuai gambar kerja casing penamapung bagaian belakang.

hidrolik, gerinda

tangan, penggores,

mistar baja, dan kikir. K3 yang digunakan : Sarung tangan, sepatu kerja dan wearpack

Alat : Mesin potong

hidrolik, gerinda

tangan, penggores, mistar baja, dan kikir. K3 yang digunakan : Sarung tangan, sepatu kerja dan wearpack

gambar kerja.

2. Potong bagian lubang untuk poros dengan gerinda tangan sesuai ukuran gambar kerja. 3. Haluskan tepinya

menggunakan kikir.

1. Gambar benda kerja

sesuai gambar kerja. 2. Plat dipotong sesuai

dengan garis yang telah dibuat dengan mesin potong hidrolik. 3. Haluskan tepinya menggunakan kikir. ukuran (800x370)mm Sudut 84 ° Ukuran lubang (65x50)mm2

Plat dipotong dengan ukuran (800x370)mm2 Sudut 84 °

51 1) Gambar benda kerja yang telah

dipotong sesuai gambar kerja casing penamapung bagaian depan.

Sarung tangan, sepatu

kerja dan wearpack 3. potong hidrolik.Haluskan tepinya menggunakan kikir.

52

b. Casing transmisi bagian bawah Alat : Penggerol

K3 yang digunakan : Sarung tangan, sepatu kerja dan wearpack

diameter yang diinginkan.

1. Plat dijepit pada

penggerol dan tepatkan posisinya.

2. Putar tuas penggerol dan lakukan hingga diameter yang diinginkan.

Jadi panjang bukaan plat adalah

Plat dirol dengan diameter dalam 120 mm dan tebal plat 1 mm

Panjang bukaan bahan (Lr)

Jadi panjang bukaan plat adalah mm x Lr 66 . 373 119 . 360 360   mm 8 . 1862 66 . 373   mm x Lr 66 . 373 119 . 360 360   mm 8 . 1862 66 . 373  

53

2. Tekuk dengan

perlahan agar hasilnya bagus. Rn = 0,5 + 0,33= 0.83 mm Panjang tekukan = L1 = 20 – (0,5+1) = 18,5 mm L2 = 120 – ((0,5+1)x2) = 117 mm L3 = 122 - ((0,5+1)x2) = 119 mm L4 = L2 = 117 mm L5= L1 = 18,5 mm

Jadi panjang bukaan = L1 + L2 + L3 + L4 + L5 + (Lb x 4) = 18,5 + 117 + 119 + 117 + 18,5 + (1,3 x 4) = 395,2 mm mm Lb 30 , 1 180 90 . . 83 , 0 0 0  

54

1 Penyambungan casing

penampung bagian kanan dan kiri.

1) Mesin las listrik 2) Topeng las 3) Palu las 4) Sikat baja

1) Siapkan alat dan benda kerja. 2) Satukan casing bagain kanan kemudian kiri pada rangka. 3) Cek ketepatan posisi. 4) Lakukan pengelasan pada

sambungan, tetapi dengan pengelasan tackweld.

5) Bersihkan semua las dengan palu las dan sikat baja, kemudian gerinda las-lasan agar rata.

K 3 : Kaca mata, topeng las, sarung tangan, pelindung telingga, dan wearpack

Elektroda : Ø 2,6 / E6013

Arus : 80-90 Ampere

2 Penyambungan casing

penampung bagian belakang 2) Topeng las1) Mesin las listrik 3) Palu las

4) Sikat baja

1) Siapkan alat dan benda kerja. 2) Satukan casing bagain belakang

pada rangka.

3) Cek ketepatan posisi. 4) Lakukan pengelasan pada

sambungan, tetapi dengan pengelasan tackweld.

5) Bersihkan semua las dengan palu las dan sikat baja, kemudian gerinda.

K 3 : Kaca mata, topeng las, sarung tangan, pelindung telingga, dan wearpack

Elektroda : Ø 2,6 / E6013

55 sambungan, tetapi dengan

pengelasan tackweld.

5) Bersihkan semua las dengan palu las dan sikat baja, kemudian gerinda las-lasan agar rata.

wearpack

Elektroda : Ø 2,6 / E6013

Arus : 80-90 Ampere

4 Penyambungan casing

penampung bagian depan 2) Topeng las1) Mesin las listrik 3) Palu las

4) Sikat baja

1) Siapkan alat dan benda kerja. 2) Satukan casing bagain depan pada

rangka.

3) Cek ketepatan posisi. 4) Lakukan pengelasan pada

sambungan, tetapi dengan pengelasan tackweld.

5) Bersihkan semua las dengan palu las dan sikat baja, kemudian gerinda las-lasan agar rata.

K 3 : Kaca mata, topeng las, sarung tangan, pelindung telingga, dan wearpack

Elektroda : Ø 2,6 / E6013

56 yang telah ada

4. Kencangkan dengan obeng plus.

6 Penyambungan casing transmisi

bagaian atas dan tengah 2) Topeng las1) Mesin las listrik 3) Palu las

4) Sikat baja

1) Siapkan alat dan benda kerja. 2) Satukan casing transmisi bagaian

atas dan tengah. 3) Cek ketepatan posisi. 4) Lakukan pengelasan pada

sambungan, tetapi dengan pengelasan tackweld.

5) Bersihkan semua las dengan palu las dan sikat baja, kemudian gerinda las-lasan agar rata.

K 3 : Kaca mata, topeng las, sarung tangan, pelindung telingga, dan wearpack

Elektroda : Ø 2,6 / E6013

57 sambungan, tetapi dengan

pengelasan tackweldd.

5) Bersihkan semua las dengan palu las dan sikat baja, kemudian gerinda las-lasan agar rata.

Elektroda : Ø 2,6 / E6013

Arus : 80-90 Ampere

8 Penyambungan casing

penmpung dan casing transmisi 1) Pengores2) Penitik 3) Mistar baja 4) Obeng plus 5) Mesin bor

6) Mata bor ∅ 5 mm 7) Tap M 6 x 1,25 8) Mesin las listrik 9) Topeng las 10) Palu 11) Palu las 12) Sikat baja

1) Siapkan alat dan benda kerja. 2) Gambar posisi lubang pada casing

transmisi dan titik dengan penitik pada pusat lingkaran.

3) Bor dengan mata bor ∅ 5 mm dan tap dengan tap M 6 x 1,25.

4) Pasang mur pada bagian dalam dan tackweld agar paten.

5) Pasang baut pada lubang dan kencangkan dengan obeng plus.

K 3 : Kaca mata, topeng las, sarung tangan, pelindung telingga, dan wearpack

Elektroda : Ø 2,6 / E6013

58 Spaygun dan

amplas.

Bahan : Cat warna cream, Amplas dan minyak cat.

K3 yang digunakan : sepatu kerja, masker dan wearpack

2. Persiapkan peralatan pengecatan.

3. Lakukan pembersihan dengan digosok dengan amplas dan air. 4. Lakukan pencampuran cat

dengan minyak cat. 5. Setting spray gun.

6. Lakukan pengecatan menurut prosedur pengecatan.

7. Lakukan pengeringan.

saat cuaca panas atau pada siang hari. 2. Hindari pengecatan

dari debu dan angin. 3. Pengeringan

dilakukan dengan cara pengeringan panas matahari.

2 Proses Pengecetan Casing

Penampung Alat : Kompresor,Spaygun dan

amplas.

Bahan : Cat warna cream, Amplas dan minyak cat.

K3 yang digunakan :

1. Persiapkan casing. 2. Persiapkan peralatan

pengecatan.

3. Lakukan pembersihan dengan digosok dengan amplas dan air. 4. Lakukan pencampuran cat

dengan minyak cat.

1. Lakukan pengecatan saat cuaca panas atau pada siang hari. 2. Hindari pengecatan

dari debu dan angin. 3. Pengeringan

59 3 Proses Pengecetan Casing

Transmisi Alat : Kompresor,Spaygun dan

amplas.

Bahan : Cat warna cream, Amplas dan minyak cat.

K3 yang digunakan : sepatu kerja, masker dan wearpack

1. Persiapkan casing. 2. Persiapkan peralatan

pengecatan.

3. Lakukan pembersihan dengan digosok dengan amplas dan air. 4. Lakukan pencampuran cat

dengan minyak cat. 5. Setting spray gun.

6. Lakukan pengecatan menurut prosedur pengecatan.

7. Lakukan pengeringan.

1. Lakukan pengecatan saat cuaca panas atau pada siang hari. 2. Hindari pengecatan

dari debu dan angin. 3. Pengeringan

dilakukan dengan cara pengeringan panas matahari.

G. Hasil

Hasil dari pembuatan casing mesin pemotong kayu ini sudah cukup baik, karena casing dapat berfungsi seperti yang diharapkan, tetapi terdapat beberapa kekurangan berupa ketidak sesuaian ukuran casing sebenarnya dengan gambar kerja. ketidaksuaian ini tidak mengurangi fungsi dari casing. Ketidak sesuaian tersebut dapat dilihat pada table.

Tabel 4.5. Perbandingan ukuran gambar kerja dengan benda kerja.

No Nama Bagian UkuranGambar

Kerja

Ukuran

Produk Jadi Keterangan

1

Papan meja pemotong a. Panjang

b. Lebar 810600 808605 Tidak sesuai

2 Casing Penampung a. Panjang b. Lebar c. Tinggi 800 600 370 802 603 370 Tidak sesuai 3 Casing Transmisi a. Panjang b. Lebar c. Tinggi 575 120 120 576 119 120 Tidak sesuai

Dokumen terkait