• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sembilan desa yang ada dikota Medan yaitu desa Tanjung Slamat, Tanjung Anom, Tanjung Rejo, Gedung Johor, Kedai Durian, Desa Suka Maju, Namu Gajah, Sidomulyo, Ladang Bambu.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2015

Bahan dan Alat Penelitian

Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini Quisioner, bahan baku, komponen biaya produksi, asumsi – asumsi biaya dan Peternak yang ada di Desa Tanjung Slamat, Desa Tanjung Anom, Desa Tanjung Rejo, Desa Gedung Johor, Desa Kedai Durian, Desa Suka Maju, Desa Namu Gajah, Desa Sidomulyo, Desa Ladang Bambu

Alat

Adapun alat yang digunakan adalah buku data dan alat – alat tulis

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey yaitu untuk mengetahui harga jual ayam kampung dan mengetahui biaya produksinya.Informasi tentang harga ayam kampung di suatu peternakan yang ada di Medan diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung.Data dikumpulkan dalam penelitian ini adalah informasi yang dapat dilihat secara langsung di lingkungan peternakan ayam kampung.

Data Usaha Peternakan

Berdasarkan data badan pusat statistik (BPS) kota medan menyatakan bahwa terdapat 21 kecamatan yang ada di kota Medan. Dalam penelitian ini, sampel diambil dari 3 kecamatan. Diantara tiga kecamatan tersebut terdiri tiga desa dari masing masing kecamatan yaitu Desa Tanjung Slamat, Desa Tanjung Anom, Desa Tanjung Rejo, Desa Gedung Johor, Desa Kedai Durian, Desa Suka Maju, Desa Namu Gajah, Desa Sidomulyo, Desa Ladang Bambu. Alasan pemilihan kecamatan dan desa dikarenakan masih daerah perkampungan Masih memiliki banyak peternak ayam kampung memiliki lahan yang cukup untuk beternak.

Penentuan Kepemilikan Skala Usaha Peternakan Masyarakat

Interval I = kepemilikan besar – kepemilikan kecil / 2 skala Interval = 150 – 100 / 2 skala = 25 ekor

1. Skala I = 100+ 25 = 125 ekor Jumlah ternak 100 – 125 ekor 2. Skala II = 126 + 25 = 151 ekor

Jumlah ternak 126 – 151 ekor

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi langsung ke peternakan untuk mengetahui keadaan lokasi dan wawancara seputar tentang peternakan tersebut.Dalam wawancara pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder dari instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS).sedangkan data primer yaitu data dari peternak ayam kampung yang di survey.

Analisis Data

Analisis Data Analisis data yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data, dengan pengamatan langsung terhadap suatu obyek penelitian guna mengetahui keadaan lokasi usaha dan karakteristik peternakan ayam kampung

2. Analisis ekonomi atau kuantitatif yang digunakan untuk melakukan perhitungan sebagai berikut:

a. Total biaya TC = FC + VC Keterangan : TC = Biaya total

FC = Biaya tetap VC = Biaya tidak tetap b. Total penerimaan TR = (p1 x Q) + (p2 x Q)

Keterangan : TR = Total revenue p1 = Harga / kg daging p2= Harga / hasilsamping Q = Tingkat produksi c. Pendapatan ∏ = TR – TC Keterangan :∏ = Pendapatan TR = Total revenue TC = Total cost d. R/C rasio Keterangan : R = Total penerimaan

C = Total biaya

Kriteria penilaian R/C rasio sebagai berikut :

R/C rasio > 1, usaha peternakan ayam kampung layak dikembangkan.

R/C rasio = 1, usaha peternakan ayam petelur tersebut tidak untung tidak rugi (impas).

R/C rasio < 1, usaha peternakan ayam petelur tidak layak dikembangkan.

e. IOFC = (Bobot Badan Akhir – Bobot Badan Awal ayam) x Harga Jual ayam/kg - (Total Konsumsi Pakan x Harga Pakan Perlakuan/kg)

Metode Pengambilan Data

Dilakukan survey dan observasi langsung ke peternakan dan melakukan wawancara seputar peternakan

1. Survey dilaksanakan Desa Tanjung Slamat, Desa Tanjung Anom, Desa Tanjung Rejo, Desa Gedung Johor, Desa Kedai Durian, Desa Suka Maju, Desa Namu Gajah, Desa Sidomulyo, Desa Ladang Bambu

2. Pengambilan data dengan menggunakan Quisioner

3. Melakukan analisis ekonomi dari hasil penelitian performance pemanfaatan tepung biji durian dan membandingkan dengan peternakan yang menggunakan pakan konvensional

Parameter Penelitian

1. Total Biaya Produksi

Total Biaya Produksi atau total pengeluaran yaitu biaya – biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk yang diperoleh dengan cara menghitung biaya bibit, biaya pakan, biaya tenaga kerja, biaya pembuatan kandang, biaya sewa lahan dan biaya obat – obatan

Total Hasil Produksi atau total penerimaan yaitu seluruh produk yang dihasilkan dalam kegiatan ekonomi yang diperoleh dengan cara menghitung penjualan ayam kampung dan kotoran ayam.

3. Laba – Rugi

Analisa laba – rugi yaitu untuk mengetahui apakah usaha tersebut menguntungkan atau rugi dengan cara menghitung selisih antara total penerimaan dengan total pengeluaran.

Keuntungan (laba) suatu usaha dapat diperoleh dengan cara : K = TR – TC

Keterangan : K = Keuntungan TR = total penerimaan TC = total pengeluaran

Total pengeluaran seperti biaya pakan, biaya bibit, biaya obat – obatan, biaya transportasi, biaya sewa kandang, biaya upah pekerja dan biaya transportasi, biaya peralatan kandang. Laporan laba rugi menggambarkan besarnya pendapatan yang diperoleh pada suatu periode ke periode berikutnya.

4. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)

R/C ratio adalah nilai atau manfaat yang diperoleh dari setiap satuan biaya yang dikeluarkan

Total Hasil Produksi R/C Ratio =

Total Biaya Produksi

5. Income Over F eed Cost (IOFC)

Income Over Feed Cost diperoleh dengan cara menghitung selisih pendapatan usaha peternakan dikurangi dengan biaya ransum. Pendapatan merupakan perkalian antara penambahan bobot badan akibat perlakuan(dalam Kg bobot hidup) dengan harga jual, sedangkan biaya ransum adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pertumbuhan bobot badan ternak (Prawirokusumo, 1990).

Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan

Persiapan yang dilakukan yaitu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat survey seperti Quisioner, dan Buku data

2. Survey Pendahuluan

Melakukan survey pendahuluan untuk mengetahui keadaan dan situasi peternakan agar mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan survey pagi, siang atau pada malam hari dan menentukan lokasi yang akan disurvey

3. Survey dan Melakukan Wawancara

Survey dilakukan di peternakan yang telah dipilih dan dilakukan wawancara dengan menggunakan Quesioner yang telah di siapkan.

4. Tabulasi Data

Mengumpulkan dan menyusun data – data yang telah di dapatkan dari survey yang telah dikumpulkan

Dianalisis data yang sudah terkumpul untuk mengetahui data – data mana yang kita perlukan dan dapat menjadi sebuah informasi bagi penelitian tersebut

6. Menyimpulkan Data

Disimpulkan semua data menjadi sebuah rangkuman informasi yang dibutuhkan dalam penelitian

Prosedur kerja

Gambar 1. Prosedur kerja pengolahan biji durian

Biaya pengolahan biji durian sebesar Rp. 170.000,00,-. Biaya tersebut terdiri dari Biji Durian Rp. 70.000 untuk 50 kg, sedangkan biaya untuk Coper, Grinder, dan biaya transportasi adalah sebanyak Rp. 100.000,00,- .

Pengumpulan biji durian

Pembersihan biji dengan air mengalir

Penganginan / dikeringkan

Di cacah / Di coper

Di Keringkan Kembali

Dokumen terkait