• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan pelapis dinding

Dalam dokumen TEKNOLOGI BAHAN DAN BANGUNAN KONSTRUKSI (Halaman 49-53)

1. Keramik

Keramik adalah material bangunan yang sering banyak digunakan, agar terlihat lebih estetis dan lebih mudah dibersihkan, dinding yang terbuat dari tembok (bata merah, batako, beton, dan hebel ) dapat langsung dipasangi penutup ubin keramik. Jenis ubin keramik yang digunakan sebagai penutup dinding berbentuk persegi panjang dengan ukutan 10cm x 20cm, 20cm x 30cm. Motif dan warnanya pun beragam disesuaikan dengan style ragam rumah. Keramik dapat dipotong dan dibentuk menyesuaikan bentuk dan ukuran dinding yang akan ditutupi.

2. Batu Alam

Batu-batuan alam yang banyak digunakan untuk dinding adalah batu paras yang berwarna putih, batu palimanan yang berwarna kuning kecoklatan, batu sukabumi yang berwarna kehijauan, dan batu candi yang berwarna hitam. Batu-batuan ini telah dipotong dibentuk menggunakan mesin menjadi potongan kecil dengan ukuran bervariasi menyesuaikan bentuk dan ukuran dinding. Finishing coating biasanya diterapkan untuk permukaan batu alam. Ini menjaga daya tahan terhadap jamur dan lumut, serta menjaga warna agar tidak mudah pudar.

3. Marmer dan Granit

Untuk rumah Mewah dan Lux , material ini sering dipakai. Marmer dan granit ini memiliki sifat keras. Dengan ketebalan hingga 2cm sulit untuk dipotong atau dibentuk. Dengan demikian material ini harus dipersiapkan dengan matang sebelum dipasang, bahan ini harus dipoles menggunakan mesin poles dan diberi semacam obat agar marmer atau granit terlihat lebih menggeliat.

4. Aklirik

Bahan dari aklirik sangat cocok untuk rumah bertemakan modern , simple dan minimalis. Wujudnya transparan dan mempunyai kualitas bening yang hampir menyerupai kaca. Biasanya digunakan sebagai alternatif pengganti kaca karena karakternya lebih keras dan tidak mudah pecah. Aklirik difungsikan untuk menambah aksen pada dinding di dalam ruangan. Dapat juga untuk membingkai sesuatu, seperti foto ataupun lukisan. Untuk mempercantik dan menambah nilai estetika, penempatan aklirik biasanya dibantu dengan sorotan lampu halogen atau diberi penerangan back light.

5. Kaca Cermin

Jika ingin menambah kesan luas pada ruangan, salah satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan memasang lembaran kaca cermin pada salah satu bidang dinding. Namun untuk meminimalkan resiko dan bahaya, pastikan kaca cermin digunakan adalah jenis kaca tempered. Biasanya banyak digunakan di rumah – rumah tingkat dan cocok untuk ditaruh di bagian ruang keluarga.

6. Parket dan Veneer Kayu

Parket adalah kayu yang digunakan untuk melapisi dinding berbentuk potongan papan atau veneer yang berwujud lembaran. Tidak tahan terhadap cuaca, itulah sebabnya jenis ini dipasang pada bagian interior rumah. Tujuannya adalah untuk menambah kesan eksklusif dan menambah kenyamanan visual dari sebuah ruangan. Interior dengan wood panel pada bagian dinding akan berkesan lebih berkelas dan lebih elegan. Sekarang ini banyak sekali material berbahan kayu atau laminated yang bagus untuk melapisi dinding , berkesan mewah dan nyaman.

7. Steinless Steel

Bahan dari Steinless Steel dalam bentuk lembaran juga digunakan sebagai bahan penutup dinding. Bahan ini umumnya digunakan untuk melapisi dinding dapur, terutama dapur kotor. Sifat yang anti karat mempermudah kita dalam perawatan. Jika ingin membersihkannya, cukup dengan menggunakan kain lap atau kanebo, Hampir semua noda tidak akan meninggalkan bekas pada permukaan steinless steel. Bahan ini juga bagus untuk dekorasi bagian depat rumah , banyak sekali bahan ACP yang bermutu di pasaran.

BAB III ATAP A. Pengertian

Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk keperluan perlindungan. Sebagai “mahkota” dari suatu bangunan, pemilihan atap haruslah disesuaikan dengan bangunan di bawahnya, iklim setempat, model atap, biaya, serta bahan yang tersedia. Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim setempat, tampak atap yang dikehendaki, biaya yang tersedia dan bahan-bahannya dengan mudah didapat di mana bangunan itu didirikan.

Tidak bisa dipungkiri, atap mempunyai peranan penting sebagai satu kesatuan struktur pada bangunan. Lihat saja perkembangannya beberapa tahun terakhir. Terlihat dari bentuk dan warna yang mengikuti gaya atau tema pada bangunan. Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan pemilihan tipe atap hendaknya disesuaikan dengan iklim setempat, tampak yang dikehendaki oleh arsitek, biaya yang tersedia, dan material yang mudah didapat.

Atap merupakan bagian dari bangunan gedung (rumah) yang letaknya berada dibagian paling atas, sehingga untuk perencanaannya atap ini haruslah diperhitungkan dan harus mendapat perhatian yang khusus dari si perencana (arsitek). Karena dilihat dari penampakannya ataplah yang paling pertama kali terlihat oleh pandangan setiap yang memperhatikannya. Untuk itu dalam merencanakan bentuk atap harus mempunyai daya arstistik. Bisa juga dikatakan bahwa atap merupakan mahkota dari suatu bangunan rumah. Atap sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya, sehingga akan terlindung dari panas, hujan, angin dan binatang buas serta keamanan.

Struktur atap pada umumnya terdiri dari tiga bagian utama yaitu : struktur penutup atap, gording dan rangka kuda-kuda. Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka atap, yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng. Beban-beban atap akan diteruskan ke dalam pondasi melalui kolom dan balok.

Konstruksi atap yang baik memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dengan baik. Sudah sewajarnya setiap rumah dilengkapi dengan atap. Atap rumah merupakan bagian dari bangunan yang befungsi sebagai penutup atau pelindung bangunan dari panas terik matahari dan hujan, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna bangunan.

Atap rumah merupakan bagian penting pada konstruksi bangunan rumah karena berada di atas untuk menutupi seluruh bagian bangunan.

Dalam dokumen TEKNOLOGI BAHAN DAN BANGUNAN KONSTRUKSI (Halaman 49-53)

Dokumen terkait