dipertuturkan di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Secara linguistik, bahasa ini termasuk dari cabang Formosa dalam rumpun bahasa Austronesia. Kata osing artinya mirip dengan kata tusing seperti dalam bahasa Bali, bahasa daerah tetangganya, yang berarti “tidak”.
POTRET
menunggu senja tiba. Pemandangan eksotis matahari terbenam akan terlihat semakin elok di tengah laut Pantai Bangsring. Tidak itu saja, Anda pun dapat melakukan snorkeling atau diving untuk mengeksplor keindahan bawah laut. Anda akan menyaksikan keindahan bawah laut dengan aneka biota laut dan keindahan terumbu karangnya.
Singgah Di Pantai Watu Dodol
Selanjutnya, Pantai Watu Dodol merupakan obyek wisata yang dapat singgahi setelah rumah apung karena jaraknya yang takterlalu jauh. Berlokasi sekitar 2 kilometer dari pelabuhan Ketapang dengan letaknya yang strategis di tepi jalan poros Banyuwangi – Situbondo membuat pantai Watu Dodol biasa dijadikan tempat beristirahat sejenak setelah menempuh perjalanan jauh.
Watu Dodol sendiri merupakan batu karang berwarna hitam yang sangat keras serta memiliki bentuk yang unik, yaitu bagian atasnya lebih besar daripada dasarnya. Di bagian selatan sisinya, tumbuh sebatang pohon kelor yang menambah keunikan batu tersebut. Meski dulu terlihat angker,
namun kini Watu Dodol terlihat asri karena dihiasi taman sebagai jalur hijau.
Daya tarik batu Watu Dodol kian tinggi karena kerap dikaitkan dengan legenda. Konon katanya, pada masa pendudukan Jepang, pasukan Jepang pernah berupaya untuk memindahkanwatu dodol karena mengganggu jalan. Puluhan orang dikerahkan untuk memotong Watu Dodol agar lebih mudah dipindahkan, tetapi tidak membawa hasil.
Tidak jauh dari batu tersebut terdapat sebuah patung Gandrung (tarian khas Banyuwangi) yang berdiri dengan indahnya di tepi pantai. Pantainya pun memiliki panorama yang cukup indah. Dan jika berdiri ditepi pantai tersebut, Anda bisa melihat kapal feri berlalu lalang dari Ketapang ke Gilimanuk dengan latar belakang pulau Bali. Tidak itu saja, Anda juga dapat mendaki bukit yang berseberangan jalan, dimana di bukit tersebut disediakan jalur untuk dilewati oleh pengunjung. Dan jika sudah diatas bukit, Anda dapat melihat panorama selat Bali yang lebih luas dan indah.
Menikmati Pemandangan Eksotis De Djawatan
De Djawatan menjadi tujuan kami selanjutnya. Berlokasi di desa Benculuk Kecamatan Cluring, tempat wisata ini sebenarnya hanya merupakan sebuah hutan kecil seluas 3.8 hektar milik Perhutani setempat. Tempatnya teduh namun memiliki keunikan tersendiri. Di sini banyak tumbuh pohon Trambesi yang berukuran sangat
Wisata snorkeling dan diving di Pantai Bangsring
Keramba untuk biota laut di pantai Bangsring Tempat wisata Watu Dodol
Pemandangan eksotis De Djawatan Panorama indah di Pantai Merah
4 6 8 7 5 6 7 8
besar dan telah berusia tua. Dengan penanaman yang terbilang cukup rapi, membuat hutan kecil tersebut terkesan nyaman dan asri.
Bagi Anda yang suka fotografi,
waktu pagi dan sore hari merupakan saat yang pas untuk memotret. Hal ini dikarenakan sinar matahari menerobos masuk melalui celah- celah pepohonan sehingga terlihat sangat eksotis. Dan tentunya tempat ini menjadi pilihan lokasi bagi Anda yang menyenangi berfoto selfie.
Persinggahan Terakhir Di Pantai Pulau Merah
Pantai Pulau Merah menjadi persinggahan terakhir kami di Banyuwangi. Pantai yang mempunyai panorama indah ini berada di desa Sumberagung, Kecamatan Pesangaran, Kabupaten Banyuwangi. Pantai ini dikenal karena terdapat sebuah bukit hijau kecil bertanah merah yang berada di dekat bibir pantai. Anda bisa mencapai bukit tersebut dengan berjalan kaki pada saat air laut sedang surut.
Bagi Anda penggemar olahraga selancar, di sini merupakan tempat yang tepat untuk memompa
adrenalin Anda. Kondisi ombak Pantai Pulau Merah terbilang cocok bagi para peselancar, dari pemula hingga profesional. Hal ini dikarenakan angin laut yang cukup kencang sehingga gelombang yang terjadi relatif tinggi, bisa mencapai 4 hingga 5 meter. Selain itu Anda pun dapat bermain voli pantai ataupun sekedar bermain air dan pasir di pantai. Dengan segala kenyamanan yang ditawarkan di Pantai Pulau Merah ini tentunya kian memanjakan para pengunjung yang singgah disini.
POTRET
B
agi anda pecinta makanan pedas, Banyuwangi nampaknya dapat menjadi surga kuliner. Berbagai makanan khas di daerah ini memanjakan lidah para penikmat cita rasa pedas.Salah satu kuliner super pedas khas Banyuwangi yang harus Anda coba adalah nasi tempong. Dari sisi tampilan dan variasi lauk, menu nasi tempong mirip dengan nasi rames yang kerap Anda jumpai di pelbagai pelosok Nusantara. Kebanyakan rumah makan penjaja nasi tempong memiliki kekhususan lauk dan sayuran masing-masing. Pilihan lauk pendamping nasi tempong antara lain udang, ikan laut, dadar telur, ayam, dan tak ketinggalan lalapan segar.
Kekhasan nasi tempong terletak pada sambal khas super pedas yang tampilannya cukup “menipu” karena selintas mirip sambal pecel lele atau pecel ayam. Hanya saja, apabila Anda
cukup teliti, dalam sambal tersebut akan dijumpai biji cabai dalam jumlah banyak. Mungkin inilah yang menyebabkan sambal tersebut terasa super pedas. Sedemikian pedasnya, hingga wajah terasa seperti ditampar atau dalam bahasa Banyuwangi disebut ditempong. Itulah kiranya yang menjadi asal nama Nasi Tempong. Sajian khas Banyuwangi lain yang patut Anda cicipi adalah rujak soto Banyuwangi. Menu ini sejatinya hasil kreatifitas pencampuran dua menu, yaitu rujak dengan soto khas Jawa Timur. Rujaknya adalah rujak cingur (bibir sapi), sedangkan sotonya adalah soto daging.
Rujak cingur terdiri dari berbagai sayuran yang direbus, seperti kangkung dan toge, lalu diulek bersama kacang, gula merah, dan petis. Petis memberikan cita rasa khas rujak cingur. Ditempatkan dalam mangkuk berisi potongan lontong, rujak tersebut kemudian disiram soto babat berkuah bening yang masih panas. Begitu Anda mencicipinya, kuahnya yang gurih akan menyatu dengan aroma petis yang tajam. Kerenyahan sayuran akan terasa sangat lezat ketika berpadu dengan babat dan/atau daging di dalamnya. Rujak soto ini biasanya juga disajikan dengan sambal pedas yang disediakan terpisah. Pengunjung dapat menentukan sendiri tingkat pedas yang diinginkan.
Selain itu, saat menyambangi Banyuwangi, Anda pun dapat mencoba pecel rawon. Perpaduan pecel dan rawon ini cukup populer dan menjadi salah satu kuliner andalan di Banyuwangi. Rawon dengan kuah bercita rasa kuat dan menyegarkan, saat dipadukan dengan rasa bumbu pecel yang gurih dan pedas, mampu memunculkan cita rasa enak dan khas. Meski menu standarnya tidak memakai daging, namun biasanya daging rawon tetap disiapkan pihak warung makan untuk pelanggan yang berminat. Di Banyuwangi menu pecel rawon mudah ditemukan. Sangat banyak