• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahasa Pemrograman Delphi

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang (Halaman 33-41)

1.5.11.1. Pengertian Delphi. Delphi adalah suatu bahasa pemrograman (development language) yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi program. Delphi berguna untuk membuat aplikasi windows, merancang aplikasi program berbasis grafis, membuat program berbasis jaringan (client/server), dan merancang program berbasis internet.

Beberapa keunggulan Delphi adalah :

1. IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan aplikasi sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan Delphi, di dalamnya terdapat menu-menu yang memudahkan kita untuk membuat suatu proyek program

2. Proses kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada Delphi, maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah

3. Mudah digunakan, source kode Delphi yang merupakan turunan dari pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuaian lagi

4. Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemrograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

Borland Delphi telah mengalami perkembangan yang signifikan seiring perubahan waktu. Berikut ini sejarah perkembangan Borland Delphi.

1. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit) 2. Delphi versi 2 (berjalan pada windows 95 atau Delphi 32 bit)

3. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 ke atas dengan tambahan fitur internet atau web)

4. Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5, dan 6

5. Versi terkini dari Delphi adalah versi 7 dengan tambahan vitur .net dengan tambahan file XML (Anonim, 2006).

1.5.11.2. IDE Delphi. Langkah-langkah mengaktifkan Delphi : a. Klik start

b. Pilih program files c. Pilih Borland Delphi d. Pilih dan klik Delphi 7

Gambar I. 13. Jendela utama Delphi

Jendela utama Delphi terdiri dari berbagai macam tampilan-tampilan atau bagian-bagian. Bagian-bagian itu adalah :

1. Object Tree View

Merupakan sebuah diagram pohon yang menggambarkan hubungan logis semua komponen yang terdapat dalam suatu proyek program. Komponen tersebut meliputi form, modul, atau frame. Fungsinya digunakan untuk menampilkan seluruh daftar komponen program dalam sebuah aplikasi program sesuai dengan penempatannya.

2. Object Inspector

Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur tampilan komponen pada form. Misal, bagaimana mengubah tulisan button pada comman button menjadi simpan, atau menghapus tulisan pada label dan mengganti nama menjadi Nama Mahasiswa, atau memberikan perintah tertentu pada sebuah komponen sehingga ada interaksi ketika program dijalankan. Secara umum, Object Inspector terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Properties

Digunakan untuk mengatur tampilan pada sebuah komponen baik itu meliputi penggantian nama, warna, jenis huruf, border, dan lain-lain.

b. Events

Merupakan jendela properties yang digunakan untuk memberikan fungsi yang lebih detail dari fungsi sebenarnya. Misalnya, ketika tombol simpan diklik, maka program akan menjalankan perintah penyimpanan data. Dari kalimat tersebut, ada event klik untuk mengeksekusi sebuah tombol simpan. Perintah even klik tersebut dapat diberikan melalui jendela events.

3. Form Designer

Merupakan tempat untuk merancang semua aplikasi program yang diambil dari komponen pallete.

4. Component Pallete

Merupakan kumpulan icon yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi user interface. Dalam komponen pallete, semua icon dikelompokkan dalam berbagai komponen sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

5. Code Editor

Bagian dari delphi yang digunakan untuk menuliskan kode program. Pada bagian code editor terdapat tiga bagian utama, yaitu : bagian paling kiri yang berupa angka menunjukkan baris dan kolom, keterangan modified menunjukkan bahwa telah terjadi modifikasi terhadap baris program, dan yang paling kanan menunjukkan status keyboard tentang tombol insert atau overwrite.

6. Code Explorer

Jendela yang digunakan untuk menampilkan seluruh variabel, tipe, dan routine yang didefinisikan pada sebuah unit.

Gambar I. 15.Code editor (jendela kanan) dan code explorer (jendela kiri)

7. Code Diagram

Merupakan fasilitas pada Delphi yang digunakan untuk mendesain sebuah diagram atas komponen-komponen yang digunakan dalam suatu rancangan aplikasi (Anonim, 2006).

Gambar I. 16.Code diagram

1.5.11.3. File Proyek Delphi. File proyek Delphi terdiri atas : 1. File Proyek

File ini disimpan dengan berekstensi .dpr. file ini berisi informasi mengenai seluruh proyek program.

2. File Unit

File ini merupakan kumpulan dari barisan kode program yang terdapat di jendela code editor, baik itu yang dituliskan oleh programmer maupun oleh sistem. Extention file ini adalah .pas.

File unit dibagi menjadi dua : a. Bagian interface

Barisan ini dimulai dari kata interface (setelah nama unit), berisi seluruh deklarasi variabel, tipe data object maupun deklarasi tambahan.

b. Bagian implementation

Dimulai dari kata kunci implementation dan diakhiri dengan kata end. Fungsi digunakan untuk menuliskan kode program sebagai bagian dari interaksi antar komponen ataupun dengan user.

3. File Form

Berisi tentang seluruh informasi yang ada kaitannya dengan form yang dibuat, meliputi tinggi, lebar, posisi form, atau tentang komponen di

dalamnya. Penggunaan file ini tidak dianjurkan karena untuk pengaturan sudah disediakan object inspector sebagai media pengaturan semua komponen (Anonim, 2006).

1.5.11.4. Struktur Pemrograman Delphi. Pemrograman Delphi menggunakan bahasa dan logika yang hampir sama dengan bahasa Pascal. Struktur suatu program Delphi dapat terdiri dari:

1. Judul Program 2. Blok Program a. Bagian Deklarasi Deklarasi label Deklarasi konstanta Deklarasi tipe Deklarasi variabel Deklarasi prosedur Deklarasi fungsi b. Bagian Pernyataan

Suatu program Pascal yang paling sederhana adalah program yang hanya terdiri dari sebuah bagian pernyataan saja. Bagian pernyataan (statement part) merupakan bagian yang terakhir dari suatu blok. Bagian ini diawali dengan reserved word Begin dan diakhiri dengan reserved word End. Jadi suatu program Pascal yang paling sederhana dapat berbentuk (Anonim, 2009) :

Begin {pernyataan} End.

Judul bersifat opsional, artinya tidak mempengaruhi eksekusi program. Bagian deklarasi digunakan jika di dalam program menggunakan pengenal (identifier) bisa berupa label, konstanta, variabel, prosedur, atau fungsi.

a. Deklarasi label. Label berguna untuk menandai suatu pernyataan. Tanda ini selanjutnya dapat diacu oleh suatu pernyataan (yaitu goto)

b. Deklarasi konstanta. Nilai konstanta tidak akan berubah dalam suatu program. Pendeklarasiannya diawali dengan kata Const dengan format seperti contoh sebagai berikut :

Const

Pi = 3.14; Begin

Writeln (‘Nilai pi adalah ’,pi); End.

Output programnya adalah : Nilai pi adalah 3.14

c. Deklarasi variabel. Nilai dalam variabel dapat diubah-ubah dalam suatu program. Bentuk pendeklarasiannya diawali dengan kata var seperti dalam contoh sebagai berikut :

Var

Panjang, lebar, luas : real; Begin

Panjang := 4; Lebar := 2.5;

Luas := panjang*lebar;

Writeln (‘Luasnya adalah ’,luas); End.

Output programnya adalah : Luasnya adalah 10

d. Deklarasi subprogram. Bagian deklarasi subprogram digunakan untuk mendeklarasikan subprogram (prosedur atau fungsi yang dibuat sendiri oleh user). Subprogram dipanggil dengan mengetikkan namanya.

Contoh :

Procedure hitungluas(radius,luas : real); Begin

Luas := pi*radius*radius; End;

{Mulai program utama} Var

X : real; Begin

Hitungluas(7,x);

Writeln(‘Luas lingkaran dengan radius 7 adalah ’,x); End.

Output programnya adalah :

Luas lingkaran dengan radius 7 adalah 153.93804

Ada perbedaan antara prosedur dan fungsi. Kalau prosedur berdiri sendiri sebagai pernyataan dan tidak memberikan hasil saat dipanggil. Sedangkan fungsi berdiri sebagai operand dalam ekspresi dan memberikan hasil berupa suatu nilai saat dipanggil (Kadir, 2007).

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang (Halaman 33-41)

Dokumen terkait