• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Temuan, Analisis dan Interpretasi Data

4.2.1 Level Realitas

4.2.1.5 Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh adalah elemen bahasa manusia yang tidak terstruktur, sehingga tidak bisa mengatur apa saja yang dikatakan tubuhnya,namun pengaruh terhadap bahasa tubuh bersifat arbiter dan konvensional, terkait dengan kesepakatan-kesepakatan tertentu di masing- masing budaya. Sikap tubuh seseorang selain dapat mengidentifikasikan status sosial, ideologi, pendidikan, tingkat kekayaan juga dapat mengidentifikasi karakter sesseorang

Gambar 4.7 kegagapan bertie terlihat lewat bahasa tubuhya Sumber : DVD “The King Speech”

Gagap merupakan gangguan bicara, dengan indikasi tersendatnya pengucapan kata-kata atau rangkaian kalimat. Kelainan ini dapat berupa kehilangan ide untuk mengeluarkan kata-kata, pengulangan beberapa suku kata, kesulitan mengeluarkan bunyi pada huruf-huruf tertentu, sampai dengan ketidakmampuan mengeluarkan kata-kata sama sekali. Gagap umumnya berhubungan dengan masalah kepercayaan diri dan mudah

gugup. Apabila seorang penderita gagap berhadapan dengan situasi atau kondisi yang membuatnya gugup, maka reaksi pada tubuh yang sering terjadi adalah ketegangan yang terlihat saat berbicara yang dibarengi oleh gerakan- gerakan wajah, gerakan kaki, tangan, dan sebagainya. Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan gagap, meskipun baru- baru ini telah diusulkan oleh para ahli bahwa orang yang gagap mungkin mengalami kesulitan koordinasi otot-otot yang diperlukan untuk berbicara, dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk membentuk kata. Kemungkinan bahwa kegagapan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik (keturunan) dan lingkungan. Meskipun kegagapan adalah kondisi fisik, banyak kasusu sering terjadi karena aspek psikologis terkait dengan kejadian masa lalu, misalnya mengalami trauma pada awal kehidupan, atau akan melalui waktu yang sulit atau stres, seperti ditindas./www.hipnoterapi/gagap. Bertie mendapat kesempatan pidato pertamanya di hadapan puluhan ribu orang di dalam stadion dan disiarkan di seluruh dunia lewat radio. Tetapi bertie menghadapi masalah dan tekanan yang besar, ia sadar bahwa ia mengalami gangguan berbicara atau gagap, apalagi di hadapan puluhan ribu orang. Ketika memulai pidato, bertie mulai menemui kesulitan berbicara, seakan ia bingung akan mengucapkan kata yang hendak diutarakan. Kata- kata yang diucapkan terputus-putus dan kadang satu kata dikatakan berulang-ulang. Tanpa disadari ia terlihat menggunakan bahasa tubuh yang tidak lazim dilakukan oleh orang yang normal ketika berbicara. Seringkali ia menundukkan kepalanya dan berselang sekitar 5 detik, kata yang ia ucapkannya, gerak mulutnya juga sedikit lebih menganga terlihat tidak seperti orang normal ketika berbicara, dan ia juga memejamkan

matanya ketika mungucapkan kata. Hal tersebut memperlihatkan bahwa Bertie terlihat gagap ketika berbicara, apalagi di depan orang banyak, dan bahasa tubuhnya juga memperlihatkan bahwa ia juga tidak percaya diri ketika berpidato.

4.2.1.6 Ekspresi

Banyak orang beranggapan bahwa perilaku nonverbal yang paling banyak "berbicara" adalah ekspresi wajah, khususnya pandangan mata, meskipun mulut tidak berbicara. (Mulyana, 2007). Menurut Albert Mehrabian dalam Mulyana berpendapat andil wajah bagi pengaruh pesan adalah 55%. sementara vokal 30%, dan verbal hanya 7%."Kontak mata yang merupakan bagian terbesar dari ekspresi memiliki dua fungsi, fungsi pengatur yaitu untuk memberi tahu orang lain apakah kita akan melakukan hubungan dengan orang itu atau menghindarinya. Fungsi yang kedua adalah fungsi ekspresif, yaitu memberi tahu orang lain bagaimana perasaan kita terhadapnya" (Mulyana, 2007, p.373).

Ekspresi wajah merupakan perilaku nonverbal utama yang mengekspresikan keadaan emosional seseorang. Sebagian pakar mengakui terdapat beberapa keadaan emosional yang dikomunikasikan oleh ekspresi) wajah yang tampaknya dipahami secara universal: kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, keterkejutan, kemarahan, kejijikan, dan minat.

Gambar 4.7 ekspresi wajah Bertie Ketika akan naik podium dan akan memulai pidato

Sumber : DVD “The King Speech”

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang mempunyai pengertian sebuah perasaan yang tidak tenang, selalu merasa khawatir, perasaan cemas akan sesuatu, perasaan tidak sabar. Jadi kegelisahan adalah sesuatu hal yang menggambarkan tingkah laku seseorang yang tidak tentram hatinya atau pun perbuatannya, selalu merasa khawatir, ketidaktenangan dalam menghadapi sesuatu masalah, perasaan tidak sabar ataupun kecemasan akan sesuatu.

Kegelisahan yang dialami oleh seseorang dapat dilihat dari tingkah laku atau gerak-gerik dalam situasi tertentu yang dialami orang tersebut. Tingkah laku atau gerak-gerik yang orang saat mengalami kegelisahan umumnya berbeda dengan biasanya, sering menundukkan kepala, pandangan mata jauh ke depan(pandangan kosong), kening mata berkerut, dan kulit wajah sedikit terlihat keriput./http/ekpresiwajah/sigmund freud/

Ekspresi wajah Bertie terlihat cemas dan nerveous ketika ia akan naik podium untuk melakukan pidato pertamanya. Ia sadar bahwa ia memiliki kekurangan dalam berbicara apalagi di depan umum. Ia takut tidak bisa memuaskan rakyat yang telah lama menanti untuk mendengarkan pidatonya hanya karena ia gagap atau tidak lancar berbicara. Puncak ketegangannya terlihat pada saat ia sudah di depan microphone, terlihat ketakutan untuk memulai pidato karena di depannya sudah puluhan ribu orang yang memusatkan pandangan ke arah Bertie. Matanya memandang jauh ke depan, terlihat pandangannya kosong, ia bingung apa yang hendak ia lakukan, ia takut tidak bisa memberikan yang terbaik seperti harapan rakyat. Kening matanya berkerut, menandakan ia tidak yakin bahwa ia akan berhasil dan bakal mengecewakan rakyat.

Dapat di simpulkan bahwa Bertie mununjukkan ekspresi gelisah,tegang bercampur grogi. Ia bingung harus bagaimana, ia takut tidak bisa pidato dengan baik karena kegagapannya, sehingga dapat membuat rakyat kecewa. Hal ini wajar karena Bertie adalah seorang raja, yang seharusnya bisa berbicara dengan baik di hadapan rakyatnya.

Gambar 4.7 ekspresi wajah istri bertie setelah suaminya membawakan pidato dan ekspresi wajah rakyat terlihat kecewa. Sumber : DVD “The King Speech

Terlihat jelas bahwa beberapa ekspresi rakyat menunjukkan sikap kecewa, seakan tidak percaya bahwa Bertie melakukan pidato dengan sangat buruk. Padahal rakyat sudah lama hadir dan menanti di dalam stadion untuk mendengarkan pidato seorang calon raja. Pada awalnya semua mata tertuju ke podium, tapi setelah beberapa saat Bertie berpidato, terlihat rakyat mendengarkan seksama, setelah beberapa detik pidato dimulai tampak seorang rakyat membuang muka sebagai ekspresi kekecewaannya. Dan tampak seseorang sedang merenung sambil mengerutkan keningnya sebagai tanda kekecewaan,seolah tak percaya memiliki raja yang gagap seperti itu. Bagaimana tidak, seorang calon raja yang diharapkan pandai berbicara saat pidato, ternyata seorang yang gagap, dan apa jadinya jika sebuah negara dipimpin oleh seorang yang gagap.

Ekspresi wajah istrinya jauh menyedihkan, ia menundukkan kepalanya, matanya berkaca-kaca dan pandangannya kosong dan terlihat akan menangis sebagai ungkapan rasa sedih dan malu terhadap suaminya yang terlihat gagap ketika pidato yang di lihat langsung puluhan ribu orang dan disiarkan langsung lewat radio di seluruh dunia. Seolah-olah ia pasrah pada keadaan suaminya seperti itu. Padahal beban dan tanggung jawab suaminya sangat besar untuk memimpin negara yang pada saat itu terlibat konflik dengan Jerman.

Dokumen terkait